Saturday 24 August 2019

Berbagi Tips : Kesalahan Saat Menggunakan Maskara yang Perlu Di Hindari


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...

Kesalahan Saat Menggunakan Maskara yang Perlu Di Hindari

Berbicara tentang make-up, rasanya belum lengkap jika tidak membahas tentang riasan mata. Mulai dari eyeshadow, eyeliner, eyebrow product, hingga maskara pasti menjadi produk yang wajib dipakai ketika melakukan make-up bagian mata. Make-up memang menjadi prioritas sehari-hari bagi para perempuan untuk menunjang penampilan mereka agar terlihat tetap cantik. Dengan adanya make-up, tentunya rasa percaya diri akan semakin meningkat.

Dalam aplikasi make-up kaum wanita memiliki pilihan sendiri untuk menonjolkan bagian wajah yang paling dianggap menarik. Dan, bagian mata seringkali menjadi fokus riasan untuk membentuk wajah terlihat lebih menarik. Riasan mata terdiri dari alis, kelopak mata, hingga bulu mata. Pemilihan warna yang tepat juga akan mampu membuat mata menjadi lebih hidup.

Sepasang mata bisa menyampaikan berjuta hal. Mulai dari perasaan Anda hingga apa yang sedang Anda pikirkan. Tampil sempurna dengan make-up sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh wanita. Sebuah treatment diperlukan untuk dapat menonjolkan kelebihan wajah sehingga make-up terlihat sempurna. Tidak mengherankan apabila mata menjadi salah satu bagian tubuh yang paling diperhatikan, khususnya bagi orang yang suka berdandan atau hobi bereksperimen dengan kosmetik.


Peralatan make-up adalah hal yang penting bagi kaum wanita. Dengan menggunakannya, mereka dapat membuat penampilannya menjadi lebih cantik sekaligus menambah rasa percaya diri. Make-up adalah senjata bagi setiap wanita untuk bisa tampil semakin sempurna. Termasuk juga maskara, dengan memakai maskara, seorang wanita bisa merias bulu mata mereka menjadi lebih lentik yang tentu saja dapat membuat wajah terlihat menjadi lebih cantik. Maskara merupakan make-up yang dibutuhkan untuk menciptakan bulu mata yang lentik sempurna.

Maskara merupakan salah satu produk kosmetik andalan yang tentunya tidak boleh tertinggal keberadaannya di dalam tas kosmetik. Maskara sudah menjadi produk kecantikan yang sangat populer, menggunakan maskara merupakan salah satu cara tercepat untuk memperoleh bulu mata yang lentik dan tebal. Maskara merupakan sebuah produk kecantikan yang berperan seperti alat sulap untuk menjadikan mata terlihat lebih atraktif. Sebuah beauty item yang dapat menjadikan mata terlihat lebih indah. Maskara memiliki peran dalam mempercantik mata karena dapat mempertebal, memanjangkan, sekaligus melengkungkan bulu mata. Collins English Dictionary mendefinisikan maskara sebagai "zat kosmetik untuk mempergelap, memperpanjang, mengeritingkan, mewarnai, dan mempertebal bulu mata, yang dipakai dengan sebuah sikat atau kuas".


Maskara bisa menjadikan tampilan bulu mata menjadi terlihat lebih tebal, panjang, dan indah, apalagi jika disertai dengan rutinitas perawatan bulu mata yang baik, menjadikan bulu mata semakin lentik dan indah. Di iringi pula perusahaan kosmetik yang kini semakin mengembangkan produk maskara yang memang masih diandalkan sebagai produk make-up utama untuk menyulap penampilan secara instan, khususnya untuk area mata.

Pada era 4000 tahun sebelum masehi, ketika kohl dan ointments digunakan untuk menggelapkan bulu mata dan alis serta untuk melindungi mata dari sinar yang menyengat. Pada jaman tersebut, bukan hanya wanita yang menggunakan maskara tetapi juga para pria pun melakukan hal yang sama.

Orang-orang Mesir kuno memainkan peranan penting dalam sejarah maskara. Pada 3400-30 BC, orang Mesir menggunakan tulang dan gading sebagai aplikator maskara, dan campuran kotoran buaya, air dan madu sebagai maskara pertama yang dibuat. Campuran tersebut telah digunakan sebagai eyeliner dan maskara. Karena mata dipercaya sebagai jendela jiwa, mereka meyembunyikan mata untuk mencegah roh gaib dan energi yang buruk.

Zaman kuno juga menunjukan Cleopatra memiliki pengaruh besar dalam penggunaan maskara dan body painting hingga menyebar secara luas, baik untuk perlindungan, perayaan, peperangan dan kematian.

Meskipun orang-orang Mesir diketahui sebagai era pertama yang diketahui menggunakan maskara. Namun, maskara baru mulai terkenal ketika memasuki era Victorian (Ratu Inggris, 1837 – 1901) pada tahun 1830-an ketika produk pembuatan bulu mata mulai marak. Wanita Victorian saat itu telah terkenal sangat formal dan terelaborasi, mereka menghabiskan banyak waktu untuk berpakaian dan mempercantik diri.

Eugene Rimmel merupakan salah satu pencipta maskara yang tidak beracun pada abad ke-19. Penemuan terjadi Pada 1917, Eugene Rimmel membuat kemasan maskara pertama yang dibuat dari campuran petroleum dan abu batu-bara hitam, sejarah maskara dimulai dari maskara padat (cake mascara). Kata maskara sendiri diambi dari bahasa Italia maschera yang berarti topeng. Tapi di beberapa negara, kata “rimmel” ternyata masih diartikan sebagai maskara, “rimmel” menjadi sebuah nama household dan menjadi nama dari maskara itu sendiri seperti dalam bahasa Portugis, Turki, atau Romania.

Pengaruh dan promosi konstan dari berbagai aktris film pada 1930-an, 40-an dan 50-an membuat maskara dapat diterima secara sosial dalam berbagai situasi dan menjadi bagian penting pada tiap gaya berpakaian, hingga terciptanya produk maskara dengan kemasan tube dan kuas yang muncul sekitar tahun 1957 yang dipopulerkan oleh Helena Rubinstein. Maskara modern dipromosikan serta dipasarkan hingga mendapatkan popularitas (1870-1965). Ia menjadi revolusioner yang telah mengubah formula maskara dan kemasannya. Dari awal mulanya maskara berbentuk padat (cake mascara) menjadi berwujud lotion (based cream) yang kemudian disertai sikat dan menjadi tube.


Saat ini bulu mata lentik menjadi tren sendiri, orang lebih bebas dalam mengkreasikan bentuk bulu mata sesuai dengan keinginan, produk maskara pun memiliki formula yang lebih beragam, begitu pula dengan varian warna maskara yang semakin berinovasi. Bulu mata yang lentik dan tebal akan dapat membuat mata terlihat lebih hidup. Untuk memperoleh tampilan bulu mata cantik tersebut penggunaan maskara dengan tepat sangatlah diperlukan. Penggunaan maskara yang tepat dapat membantu menyempurnakan penampilan. Karena itu penting untuk mengetahui cara penggunaan setiap produk make-up dengan tepat.

Penggunaan maskara memang akan mampu memberi ilusi bulu mata yang lebih tebal dan panjang dibandingkan bulu mata asli Anda, menggunakan produk make-up dengan benar juga akan membuat riasan lebih awet dan tahan lama. Tapi sayangnya, ketika mengaplikasikan maskara, masih banyak beberapa orang yang melakukan kesalahan. Memakai maskara memang tidak semudah yang dibayangkan, apalagi untuk seorang pemula, salah cara pakainya, bisa-bisa maskara menjadi menggumpal atau terlalu tebal di bulu mata. Dan, apa saja kesalahan dalam menggunakan maskara yang harus di hindari? Anda dapat menyimak penjelasannya di bawah ini.

Tidak menggunakan penjepit bulu mata
Ini merupakan kesalahan yang paling sering dilakukan. Padahal, penggunaan penjepit bulu mata sebelum mengaplikasikan maskara bisa memberi dampak yang luar biasa pada tampilan bulu mata.


Cukup jepit bulu mata Anda sambil mengangkat jepit ke atas, dimulai dari akar hingga ujung supaya bulu mata dapat terangkat dengan sempurna.

Terlalu sering memompa maskara
Banyak orang mengira bahwa memompa tongkat adalah cara terbaik untuk mendapatkan cairan yang lebih banyak dari tabung. Namun, setiap kali Anda melakukan hal ini, gelembung udara justru masuk ke dalam. Maskara akan menjadi cepat kering dan membuat molekul yang berada di dalamnya pun ikut berubah. Make-up artist (MUA) sekaligus Creative Director dari WarPaint International Beauty Agency, Jessica Mae mengatakan, “Semakin kering maskara Anda, formula dalam tube maskara juga akan semakin menyatu sehingga tidak menyebar secara merata dan membuat maskara menggumpal.”


Memompa maskara hanya membuat maskara menjadi lebih cepat kering dan isinya menjadi menggumpal. Hal tersebut dikarenakan adanya udara yang masuk ke dalam botol saat maskara dipompa. Sebaiknya, cukup putar aplikator saat masih dalam botol maskara untuk mendapatkan cairan maskara di dalamnya.

Saat ingin memakai maskara, biasanya seseorang mengocok dulu tabungnya. Selain mengocok, ada juga yang menaik-turunkan aplikator ke dalam tabung (seperti gerakan memompa). Sebaiknya Anda segera menghindari tindakan tersebut. Proses memompa maskara akan memasukkan lebih banyak udara ke dalam tabung maskara. Udara tersebut akan menyebabkan cairan maskara menjadi cepat kering, menggumpal, dan membentuk serpihan kecil saat diaplikasikan.

Tidak membersihkan sikat maskara
Sikat maskara yang baru Anda keluarkan dari tube tentunya mengandung banyak produk dan belum tentu Anda memerlukan jumlah maskara sebanyak itu untuk diaplikasikan ke bulu mata. Sebelum mengaplikasikannya ke bulu mata, Anda dapat mengosok secara perlahan sikat maskara untuk membuang produk maskara yang menggumpal dengan menggunakan kertas tisu. Maskara yang mengumpal tentunya tidak akan memberikan hasil riasan cantik.


Penggunaan tisu untuk membersihkan sikat atau menggosokan sikat maskara pada ujung tube akan dapat membersihkan sisa maskara yang tertinggal. Jessica Mae mengatakan, “Cara terbaik untuk menghindari bulu mata menggumpal ialah dengan membersihkan brush maskara terlebih dahulu menggunakan tisu sebelum diaplikasikan ke bulu mata Anda.”

Menerapkan maskara anti air setiap hari
Maskara anti air memang bisa tahan lebih lama dan tidak belepotan. Namun, alasan menerapkan waterproof mascara dikarenakan untuk dipakai ketika situasi membuat Anda kemungkinan besar akan bersentuhan dengan air, misalnya saat akan berenang, pergi ke pantai atau berlatih loncat indah.


Waterproof mascara tidak dimaksudkan untuk dipakai setiap hari karena memang sulit untuk dibersihkan. Menerapkannya setiap hari bisa membuat bulu mata Anda kering dan lemah.Dan, mencoba untuk membersihkannya tiap hari dapat mengakibatkan kehilangan bulu mata, karena adanya tindakan menggosok bulu mata yang berlebihan.

Menerapkan maskara ke bulu mata atas sebelum yang bawah
Saat Anda mengoleskan maskara ke bulu mata bagian atas terlebih dahulu dan kemudian beralih ke bulu mata bagian bawah, akan dapat mengakibatkan maskara pada bulu mata bagian atas tercoreng, apalagi jika Anda merupakan pemula, untuk menghindari itu, selalu oleskan maskara ke bulu mata bagian bawah terlebih dahulu dan kemudian beralih ke yang teratas.


Memakai maskara pada bulu mata bagian atas terlebih dahulu akan berisiko membuat maskara menjadi smudging.

Menggunakan maskara pada bulu mata bagian bawah akan dapat memberikan kesan mata yang tajam dan ekspresif. Namun, terlalu banyak menggunakan maskara pada bulu mata bagian bawah juga akan membuat pandangan orang terfokus menatap bawah mata Anda dan kerutan sekitar mata akan semakin terlihat. Sebaiknya Anda menggunakan maksara secukupnya saja.

Mengaplikasikan maskara lurus ke arah atas
Ini juga menjadi kesalahan yang cukup sering dilakukan. Mengaplikasikan maskara dengan gerakan ke atas dari akar hingga ujung tidak akan membuat maskara mengenai seluruh bulu mata. Untuk itu, ketika mengaplikasikannya, sambil di tarik ke atas, gunakan juga gerakan zig zag, ke kiri dan ke kanan, agar seluruh bulu mata terlapisi maskara dan bisa terlihat lentik sempurna. Gerakan zig-zag akan dapat memberikan efek bulu mata yang lebih lentik.


Kunci untuk mendapatkan bulu mata yang memesona adalah dengan mengoleskannya dari dasar garis bulu mata dan goyangkan sedikit seiring pergerakan sikat ke atas. Jangan lupa juga untuk melapisi bagian atas bulu mata.

Selalu pegang tongkat maskara di bawah bulu mata dan goyangkan saja dari sisi ke sisi untuk mengaplikasikannya dengan benar. Anda juga dapat mengaplikasikan dua jenis maskara dalam satu riasan. Misalnya, untuk lapisan pertama, Anda bisa menerapkan maskara yang berfokus pada volume bulu mata, tunggulah hingga kering, kemudian aplikasikan maskara waterproof atau maskara yang memiliki fungsi memanjangkan bulu mata. Jessica Mae menyarankan, untuk menunggu sekitar 30 sampai 60 detik sebelum mengaplikasikan kembali layer maskara berikutnya, untuk menghindari bulu mata menggumpal.

Memegang kuas dan mengaplikasikan maskara secara horizontal, sebenarnya, teknik dan pengaplikasian maskara tersebut tidaklah salah. Namun, jika Anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal, Anda bisa memegang kuas maskara secara vertikal. Gerakan vertikal akan dapat menjangkau hingga bagian akar dari bulu mata bagian atas.

Hanya pada batang bulu mata
Memakai maskara tidak akan mengambil waktu Anda terlalu lama, Anda hanya butuh beberapa detik, namun aplikasikan dengan merata.


Menggunakan maskara memang tidak mudah, karena Anda harus mengoleskannya mulai dari pangkal (akar) bulu mata. Namun, masih banyak orang yang tidak mengoleskan maskara mulai dari pangkal, melainkan dari batang bulu mata. "Jika Anda tidak mengoleskan maskara mulai dari akarnya, maka bulu mata Anda akan terlihat lebih pendek dari aslinya," jelas make-up artist, Diane Kendal.

Memakai maskara hanya pada ujung bulu mata saja justru akan membuat bulu mata Anda tidak lentik. Hal ini terjadi karena bulu mata mengalami kelebihan berat di bagian ujungnya saja, sehingga cenderung membuat bulu mata tidak terangkat.

Terkadang wanita selalu kesusahan mengoleskan maskara pada akar bulu mata. Untuk mempermudahnya, guanakanlah sikat pipih saat mengoleskan maskara ke akar bulu mata untuk menghindari resiko noda yang dapat merusak penampilan.

Terlalu banyak tekanan
Ketika mengaplikasikan maskara sebaiknya jangan terlalu menekannya. "Memakai maskara dengan tekanan yang terlalu kuat akan meninggalkan bekas kuas pada kelopak mata. Dan ini terlihat seperti Anda memakai maskara di dalam mobil," ungkap make-up artist, Jillian Dempsey.


Sebaiknya, gunakan maskara dengan lembut dan perlahan supaya memberikan hasil yang maksimal dan halus.

Terlalu banyak menggunakan maskara
Menggunakan maskara berlapis-lapis tidak akan membuat bulu mata menjadi lentik, ini hanya akan membuat bulu mata terasa lengket dan berat. Cukup pulaskan dua hingga tiga lapisan maskara untuk mendapatkan bulu mata yang terlihat indah.


Maskara umumnya hanya diciptakan untuk dua kali lapisan. Namun, untuk menciptakan efek bulu mata yang tebal, seseorang terkadang langsung mengoleskan maskara berulang-ulang (lebih dari dua kali). "Semakin banyak lapisan yang dioleskan, kemungkinan besar lapisan-lapisan tersebut tidak akan kering sempurna," ungkap make-up artist, Kate Lee. Menumpuk maskara yang basah di atas maskara yang sudah kaku akan membuat bulu mata Anda terlihat sangat kaku.

Mengaplikasikan maskara lagi ketika bulu mata sudah mengering akibat pengaplikasian maskara yang tidak sempurna sebelumnya, tidak akan membuat bulu mata Anda semakin indah, tapi justru akan membuat bulu mata Anda lebih cepat menggumpal.

Tidak memisahkan bulu mata
Bulu mata Anda sering terlihat menggumpal setelah mengaplikasikan maskara? Hal tersebut mungkin terjadi karena Anda tidak memisahkan atau menyisir bulu mata Anda. Jadi, setiap menggunakan maskara, pastikan Anda menyisirnya menggunakan sisir khusus atau spoolie brush, supaya bulu mata tidak menempel dengan lainnya.


Make-up artist pribadi Audrey Hepburn terbiasa memisahkan helai demi helai bulu mata sang aktris supaya memberikan sebuah tampilan bulu mata yang lebih lentik sempurna saat dirias? Pastikan bulu mata sudah tersisir rapi dengan menggunakan sisir bulu mata sebelum mengaplikasikan maskara dan sesudah menerapkan maskara. Jia terdapat bulu mata yang menempel atau menggumpal, sisir kembali selagi maskara belum benar-benar mengering.

Memisahkan helai demi helai bulu mata sebelum dan sesudah diberi maskara akan memberikan tampilan yang lebih lentik sempurna. Meskipun terkesan merepotkan, tapi cara ini terbukti ampuh untuk membuat bulu mata terlihat sempurna. Jika Anda tidak pernah menyisir bulu mata baik sebelum maupun sesudah mengaplikasikan maskara, jangan heran jika ada gumpalan maskara ataupun terdapat bulu mata yang menempel satu dengan lainnya.

Menjepit bulu mata setelah mengaplikasikan maskara
Menjepit bulu mata setelah menggunakan maskara tidak akan membuatnya terlihat lentik tapi hanya akan membuat bulu mata menjadi rontok. Sebuah kesalahan yang cukup fatal dan perlu segera dihentikan! Hal ini terjadi karena bulu mata yang sudah dilapisi maskara menjadi keras, lengket, tidak fleksibel, dan mudah rapuh.


Maskara yang sudah kering akan sulit untuk dibentuk, sehingga tindakan menjepit bulu mata setelah menggunakan maskara hanya akan membuat bulu mata terlihat “pecah”. Selain itu maskara juga akan menempel pada penjepit bulu mata yang akan membuat bulu mata sulit untuk lepas dari penjepit dan akan menambah resiko bulu mata rontok akibat tertempel pada penjepit bulu mata. Karet pelentik bulu mata juga akan tampak kotor akibat sisa maskara yang menempel.

Mengaplikasikan eyeshadow setelah maskara
Memakai eyeshadow setelah maskara merupakan tindakan yang keliru, karena cairan maskara yang belum tentu kering dapat menodai kelopak mata Anda, aplikasi maskara yang diletakkan di step terakhir dilakukan untuk mempermudah Anda mengaplikasikan eyeshadow dan eyeliner dengan lebih leluasa.


Jika Anda memiliki masalah dengan maskara yang berantakan di sekitar kelopak atau di bawah mata, mengoleskan primer di sekitar mata adalah sebuah solusi yang tepat, oleskan juga sedikit primer di bagian ujung bawah bulu mata.

Tidur tanpa menghapus maskara
Memakai maskara secara rutin terkadang membuat Anda jadi memalas untuk menghapusnya sebelum tidur. Namun, jangan sekali-kali melakukan tindakan tersebut supaya terhindar dari kerusakan yang terjadi pada bulu mata Anda.


Meninggalkan sisa-sisa maskara pada bulu mata, lalu mengoleskan lagi cairan baru di atasnya, bisa membuat bulu mata rusak, iritasi mata serta infeksi.

Berbagi produk maskara
Berbagi maskara dengan orang lain juga berisiko menyebarkan bakteri dan parasit yang bisa menyebabkan mata pedih dan iritasi.


Berbagi produk maskara bisa berbahaya, sikat aplikator akan penuh dengan mikro-organisme dan bakteria dari bulu mata. Jika pihak lain menggunakannya, bakteri dari bulu mata orang tersebut akan bercampur. Dan, akan kembali menyentuh bulu mata Anda. Berbagi produk maskara bisa berakhir menjadi mata merah atau infeksi yang serius. Bukannya pelit, tapi biaya ke dokter bisa jauh lebih mahal daripada satu botol maskara.

Tidak pernah mengganti maskara
Meskipun maskara mempunyai daya guna produk sekitar 6 bulan. Namun idealnya, masa berlaku maskara hanya hingga tiga bulan. Lebih dari itu, walaupun isi maskara Anda masih banyak, sebaiknya dibuang saja. Pasti Anda tidak ingin menggunakan maskara yang sudah mulai mengumpal serta penuh dengan kuman dan bakteri. Jadi, pastikan untuk rutin mengganti produk maskara setiap tiga bulan.


Seperti makanan, maskara juga memiliki batas simpan. Jika Anda tidak bisa mengingat kapan Anda membeli maskara atau sudah berapa lama menyimpannya, sebaiknya jangan menggunakannya lagi. Dalam masa kedaluarsa tersebut, kuman akan tumbuh dan menyebabkan iritasi, gatal, atau penyakit mata yang menular.


Tampil cantik itu penting, namun sebaiknya perhatikan juga cara Anda membersihkan make-up. Untuk acara sehari-hari gunakan make-up yang ringan sehingga Anda tidak perlu terlalu repot membersihkan wajah setiap kali usai menggunakan make-up. Untuk merawat bulu mata, Anda bisa mengoleskan sedikit minyak kelapa atau minyak zaitun. Dan, jika terjadi masalah terhadap kesehatan yang mengganggu Anda, sebaiknya langsung menghubungi dokter atau ahli yang bisa membantu. Perlu di ingat, mata adalah area yang super sensitif. Tanpa anjuran dokter mata atau pemakaian yang terawasi, sebuah kesalahan dalam make-up dapat membawa bahaya bagi kedua mata Anda.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...