Thursday 7 June 2018

Penggunaan Retinol Pada Produk Kosmetik


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
                      Penggunaan Retinol Pada Produk Kosmetik


Memiliki kulit halus dan jauh dari tanda-tanda penuaan tidak akan pernah hilang dari daftar keinginan semua perempuan. Produk-produk anti aging juga semakin banyak ditawarkan pada perempuan.

Wanita yang mengaplikasikan retinoid atau retinol akan menua dengan lebih baik dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakannya. Karena retinol dipercaya mampu meningkatkan produksi kolagen, melembutkan kulit, meratakan warna kulit, dan menyamarkan bintik hitam pada wajah.

Retinol, kandungan yang satu ini pasti sudah sering Anda dengar atau baca. Retinol sering ditemukan pada produk perawatan kulit, dan biasanya ada di beberapa produk anti-aging. Namun tak sedikit adanya pernyataan simpang-siur yang membayangi retinol sehingga menimbulkan kesalahpahaman dan malah ada yang jelas-jelas menghindari kandungan ini sebelum mengenalnya terlebih dahulu. Retinol adalah derivatif dari vitamin A yang efektif bekerja untuk merangsang pergantian sel-sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen.  Tak hanya itu, retinol juga merupakan anti-oksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Tak heran kalau retinol kerap disebut sebagai salah satu kandungan terbaik untuk melawan penuaan.

Bagi kamu yang candu merawat kulit, mencoba beragam produk perawatan kulit tentu sangat menyenangkan. Misalnya dengan teknik layering saat pengaplikasian produk perawatan kullit, mulai dari essence, serum dan krim. Semua ini tentu saja demi penampilan kulit wajah yang paripurna.



Supaya hasilnya maksmal, pastikan Anda mengenal retinol dengan baik sebelum menggunakannya. Dibawah ini beberapa penjelasan tentang penggunaan retinol pada kulit:

Retinol merupakan kandungan yang ampuh untuk mencegah penuaan

Retinol bekerja untuk melawan tanda-tanda penuaan dengan menstimulasi kemampuan sel kulit untuk beregenerasi. Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan sel-sel kulit berkurang, dan retinol inilah yang dapat membantu kulit untuk tetap sehat dengan meningkatkan elemen pembentuk struktur kulit. Pori-pori pun bisa lebih bersih dan penampakannya terlihat lebih kecil berkat retinol. Dengan retinol, warna kulit juga lebih rata, teksturnya lembut dan halus.

Dr. Yelena Yeretsky, dokter ahli estetika medis bersertifikat dari Manhattan setuju bahwa menambahkan retinol ke dalam ritual kecantikan harian untuk mendapatkan manfaat, seperti merangsang produksi kolagen, serta kulit yang lebih halus dan muda.

Anda tidak perlu menggunakannya setiap hari
Coba mulai mengaplikasikannya 2 kali seminggu, dan jangan lupa untuk tetap menggunakan pelembap setelahnya. Setelah beberapa minggu, coba tambahkan jadi 3 kali seminggu.

Jangan khawatir jika timbul sedikit reaksi iritasi. Kulit wajah yang sedikit memerah dan terkelupas merupakan sebuah tanda dari retinoid yang bekerja dengan baik. Triknya adalah dengan memberikan jeda beberapa hari setiap kali Anda hendak mengaplikasikannya. Namun, jika Anda merasa iritasi pada wajah tidak juga membaik atau terasa seperti terbakar, coba ganti produk dengan formula yang dikhususkan untuk kulit sensitif.

Memakai produk yang mengandung retinol dengan takaran lebih banyak, tidak ada hubungannya dengan khasiat yang cepat terlihat
Penting untuk tidak menggunakan retinoid dalam jumlah banyak, sebab lebih banyak bukan berarti hasilnya lebih baik. Cukup seukuran seperti yang tertera pada penggunaan produk untuk ke seluruh wajah. Juga bisa digunakan pada tangan, leher, dan dada.

Setiap produk yang dibeli di counter kecantikan pasti memiliki cara pakai atau petunjuk penggunaannya masing-masing. Begitu juga dengan produk yang mengandung retinol. Kalau mengira semakin banyak produk dengan kandungan retinol yang dioleskan ke muka semakin cepat khasiatnya terasa, bisa jadi yang muncul malah reaksi negatif yang tidak diharapkan, bahkan ada potensi kulit jadi meradang atau iritasi. Apalagi untuk Anda yang belum pernah menggunakan retinol sebelumnya, sedikit lebih baik. Biarkan kulit beradaptasi terlebih dulu dengan kandungan ini, dan kembali lagi, ikuti saja cara pakai produknya.

Bisa digunakan untuk kulit di sekitar mata
 Karena area ini rentan dan biasanya merupakan area pertama dimana garis-garis halus muncul, maka Anda bisa tepuk-tepuk sedikit krim yang mengandung retinol pada bagian bawah mata, ujung luar mata, serta bagian bawah tulang alis. Hindari aplikasi yang terlalu dekat dengan area bulu mata bagian bawah.

Retinol boleh digunakan bersama dengan AHA dan BHA
Hal ini cukup jadi bahan diskusi hangat bagi para skincare junkies. Boleh atau tidak retinol digunakan bersamaan dengan AHA atau BHA, karena AHA dan BHA termasuk golongan acid, yang biasanya kita temukan dalam produk eksfoliasi kulit. Kalau sudah pakai AHA atau BHA, lalu kita timpa lagi dengan retinol, apakah tidak berbahaya untuk kulit,  faktanya AHA dan BHA bekerja di lapisan luar kulit untuk mengangkat tumpukan sel-sel kulit mati, sedangkan retinol bekerja di lapisan kulit yang lebih dalam. AHA, BHA, dan retinol bisa dibilang punya “area main” yang berbeda sehingga sebenarnya tidak ada larangan untuk tidak boleh menggunakannya secara bersamaan. Yang perlu diwaspadai adalah jika kulit menjadi mengelupas, merah-merah, atau jadi lebih sensitif dari biasanya. Bisa jadi karena kandungan AHA, BHA, dan retinolnya terlalu tinggi, atau cara pakai yang salah.

Sue Ann Wee merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit bagaimana menggabungkan bahan topikal aktif yang berbeda.

“Dengan bimbingan ahli kulit, retinol dan asam hidroksi dapat dikombinasikan untuk memiliki efek sinergis pada kulit, terutama dalam hal perawatan jerawat dan perawatan kulit anti penuaan. Ada formulasi kosmetik tertentu yang memiliki kedua bahan dalam satu produk dan telah menunjukkan keefektifan dalam literatur ilmiah,” ujarnya.

Tapi ketika menggunakan dua produk terpisah retinol dan AHA atau BHA, Wee menyarankan untuk melihat lagi formulanya. “Beberapa formula retinol memiliki pH yang lebih tinggi daripada produk topikal AHA atau BHA yang terpisah, dan jika digabungkan, dapat menurunkan keefektifan AHA atau BHA," ujar Wee.

Beberapa reaksi ini wajar terjadi saat menggunakan retinol
Saat menggunakan retinol, terutama bagi yang baru pertama kali, wajar kalau kulit terasa lebih kering dari biasanya, sedikit mengelupas, dan sedikit merah. Kalau masih dalam kategori wajar, reaksi-reaksi tersebut memang merupakan bagian dari proses kerja retinol. Biasanya setelah 2 – 3 minggu pemakaian, kulit mulai beradaptasi dan toleransi akan retinolnya pun semakin meningkat.

Pada kulit sensitif, persiapakan kulit Anda sejak dua minggu sebelum menggunakan retinoid. Gunakan air micellar atau krim, bukan gel atau busa untuk membersihkan kulit. Pada siang hari, pastikan selalu memakai tabir surya.

Butuh waktu 8 – 12 minggu untuk melihat hasil kerja retinol
Pasti banyak yang maunya dalam seminggu sudah melihat hasilnya,  Malah kalau bisa, begitu dipakai di malam hari, paginya kulit langsung lebih oke. Andai saja semua produk skincare bisa begitu. Tapi retinol butuh waktu kurang lebih selama 2 – 3 bulan untuk memberi hasil yang nyata. Jadi sangat disarankan untuk telaten dalam memakai retinol.

Walaupun hasil dari pemakaian produk yang mengandung retinol ini tidak terlihat secara instan, bukan berarti skincare yang Anda gunakan tidak bekerja sama sekali. Produksi kolagen di dalam kulit akan bertambah seiring dengan aplikasi retinol dengan rutin. Kuncinya adalah sabar. Karena aplikasi retinol ibarat tabungan untuk kulit indah di masa tua.

Kulit yang sehat membutuhkan kandungan lain selain retinol
Walaupun retinol punya banyak manfaat untuk kulit, tetap saja kulit membutuhkan bantuan dari kandungan lain agar kesehatannya terjaga dengan baik. Sama seperti tubuh, kalau hanya diberi 1 jenis makanan saja, pasti hasilnya jadi tidak seimbang dan kurang sehat. Begitu juga dengan kulit wajah, kita perlu tahu kandungan apa saja yang dibutuhkan kulit.

Anda juga bisa mencampurnya dengan pelembap atau minyak wajah biasa untuk menyangga iritasi seperti kemerahan dan pengelupasan yang sering terjadi bersamaan dengan penggunaan retinol.

Pakai retinol, pakai juga SPF
Retinoid tidak akan berfungsi jika terpapar sinar matahari, kemampuannya akan hilang karena sifatnya yang photolabile.

Saat menggunakan retinol atau kandungan vitamin A lainnya, penting untuk memakai SPF sebagai proteksi kulit dari sinar UVB. Kulit yang sedang beradaptasi dengan retinol mungkin sedang mengalami reaksi-reaksi baru yang butuh penyesuaian dan perlindungan ekstra. Jika terpapar sinar UVB dan sampai terbakar, kita sendiri yang akan repot. Jadi jangan lewatkan menggunakan sunscreen setiap hari.

Sejal Shah, dermatologis yang juga pendiri SmarterSkin Dermatology di New York City, menyarankan untuk mulai dengan perlahan.

"Mulailah dengan menerapkan retinoid Anda hanya dua atau tiga malam dalam seminggu. Seiring kulit Anda terbiasa dengan ramuannya, tingkatkan frekuensi satu malam dalam seminggu setiap minggu," ujar Sejal.

Tips bagi yang baru pertama kali mencoba retinoid adalah menggunakannya hanya pada malam hari. Hal ini memungkinkan kulit Anda berangsur-angsur menyesuaikan diri dengan tingkat produk yang lebih kuat.



Kajian Tentang Retinol
Nama retinoid sering disandingkan bersama retinol. Padahal, ketika membahas tentang retinol, retinoid dan retin-A, yang sebenarnya digunakan kulit adalah asam retinoat, kata Dendy Engelman, MD, dermatologis dari New York.

Retinoid merupakan vitamin A turunan yang ditemukan lebih dari 40 tahun yang lalu. Awalnya resep retinoid diberikan oleh dokter-dokter kulit untuk mengobati masalah jerawat pasiennya. Ternyata bukan hanya jerawat saja yang terobati tapi kulit para pasien tersebut terlihat semakin bersih, halus, cerah dan memudarnya garis-garis halus serta kerutan wajah. Produk retinoid pertama yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) bernama Retin-A. Karena retinoid ini sensitif terhadap sinar matahari, maka para dokter menganjurkan untuk memakainya pada malam hari sebelum tidur. Retinoid juga bisa didapatkan hanya dengan menggunakan resep dokter kulit.

Retinoid merupakan bahan yang digunakan dalam beberapa produk perawatan kulit. Sejak tahun 1971, bahan ini telah digunakan untuk mengobati jerawat dan berbagai masalah kulit lain. Namun, efek retinoid juga bisa membuat kulit merah, gatal, dan sangat sensitif terhadap matahari.

Asam retinoat adalah bahan sel yang sangat efektif dan memiliki kemampuan untuk terhubung ke hampir semua situs reseptor sel kulit dan memberi tanda agar berperilaku seperti sel kulit sehat dan lebih muda.
Sedangkan retinol merupakan turunan dari retinoid dengan efek yang lebih lembut. Retinoid dapat membuat kulit menjadi kering dan kemerahan, karena itu biasanya pemakaian retinoid diikuti dengan pengaplikasian pelembap. Retinol tidak menyebabkan iritasi terlalu banyak, namun juga tidak memberikan perubahan pada kulit sedramatis retinoid.

Retinol adalah bentuk vitamin A yang dapat terserap cepat di kulit, sedangkan retinoid lebih kuat dan butuh penyesuaian bertahap saat akan dipakai untuk kulit sebab berpotensi menimbulkan iritasi.

Dr. Joyce Park, dermatologi yang tinggal di New York City yang juga mengelola blog perawatan kulit dan kecantikan Tea with MD, menjelaskan bahwa retinol perlu diubah menjadi asam retinoat untuk bekerja. Tubuh Anda bisa melakukan konversi ini, tapi butuh beberapa saat.

Retinoid memiliki banyak jenis turunan, dari yang paling kuat hingga yang paling lemah, yaitu tazarotene, tretinoin atau retinoic acid, adapalene, retinaldehyde dan kemudian retinol. Produk-produk anti aging yang dapat dibeli bebas memiliki kandungan retinol ataupun retinaldehyde, sedangkan jenis turunan retinoid lainnya hanya bisa didapat dengan resep dokter.

Retinoid sudah dalam bentuk asam retinoat, jadi tubuh Anda melewatkan langkah konversi itu. Untuk alasan ini, hasil penggunaan retinol butuh waktu sedikit lebih lama, tetapi bahannya lebih lembut bagi kulit.

Kulit kita hanya dapat menerima retinoid dalam bentuk retinoic acid. Karena itu semua jenis retinoid harus dikonversi dahulu ke dalam bentuk retinoic acid baru dapat digunakan langsung oleh kulit, karena retinoic acid merupakan bentuk yang paling tepat. Apabila kita menggunakan produk dengan dengan bahan retinol, pertama-tama retinol tersebut harus dikonversi menjadi retinaldehyde kemudian dikonversi lagi menjadi retinoic acid baru kemudian dapat diproses oleh kulit. Itu sebabnya retinol merupakan turunan retinoid yang terlemah.

Biba de Sousa, ahli estetika mengatakan bahwa efek penggunaan gel atau krim, baik retinol mau pun retinoid, dapat mengurangi tanda-tanda penuaan seperti pengurangan pigmen dan garis halus, meratakan permukaan kulit, pengelupasan sel kulit mati, membasmi jerawat, serta menghidrasi kulit.

Efek Samping
Hati-hati menggunakan retinoid, terutama dosisnya, sebab dapat menyebabkan reaksi kulit. Retinoid dari resep dokter mengandung bahan aktif lebih banyak dibanding dengan yang dijual di pasaran.

Tazarotene, retinoid dosis tinggi, yang digunakan untuk mengobati jerawat dan psoriasis, dapat menyebabkan iritasi kulit yang parah.

Reaksi pada kulit antara lain seperti terbakar, kemerahan, gatal, pengelupasan yang bisa bertahan dua-tiga hari, bahkan hingga tiga bulan. Retinoid topikal dosis tinggi juga dapat menyebabkan kulit menipis seiring berjalannya waktu.

Meski dapat memberi keuntungan pada kulit, sebaiknya tak sembarangan menggunakan bahan ini. Agar mendapat hasil yang diinginkan, penggunaan retinoid perlu pengawasan dokter.

Namun semakin berkembangnya teknologi dan sains, perusahaan kosmetik dapat menciptakan microencapsulation pada retinol, yaitu proses mengelilingi setiap molekul retinol dengan lapisan polymer yang melindungi retinol dari sinar matahari, oksigen dan penyerang lainnya. Karena itu sekarang semakin bermunculan retinol-retinol yang dapat aman digunakan pada pagi hari, untuk kulit sensitif  hingga pada area bagian mata. 



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...