Penulis 
Loading...
Loading...
Penggunaan Silica dalam Kosmetik
Silika merupakan
mineral yang bisa ditemukan berlimpah di batu pasir, tanah liat, dan granit,
serta di bagian tanaman dan hewan. Silika juga dapat diproduksi secara sintetis
dan digunakan sebagai serbuk penyerap dan zat pengental dalam kosmetik.
Bentuk-bentuk silika tertentu dapat meningkatkan distribusi pigmen yang merata
dalam kosmetik dan mencegahnya dari pengaturan riasan.
Silika, juga disebut silikon dioksida, dan Hydrated Silica
adalah mineral. Silica yang biasa digunakan dalam kosmetik ataupun produk
perawatan pribadi adalah Silica amorf. Ini berarti bahwa Silica tidak memiliki
bentuk yang pasti. Sedangkan silika kristal, yang memiliki susunan atom khusus,
tidak digunakan dalam kosmetik ataupun dalam produk perawatan pribadi.
Silikon adalah mineral alami. Di kerak bumi, ia bahkan
merupakan unsur oksigen yang paling melimpah. Dengan pembakaran, silikon
menjadi silika, yang digunakan dalam kosmetik dengan nama silika, misalnya
dalam bubuk ataupun krim. Silika dapat menyerap banyak air dan digunakan,
misalnya, untuk membuat tekstur seperti gel. Ini juga digunakan dalam bubuk
untuk membuatnya lebih lentur dan "dituangkan" dan menyerap
kelembaban.
Hydrated Silica memiliki atom air tambahan yang terikat ke
Silica. Senyawa silika lain yang dapat digunakan dalam produk kosmetik termasuk
Alumina Magnesium Metasilicate, Aluminium Kalsium Sodium Silikat, Alumunium
Besi Silikat dan Sodium Kalium Aluminium Silikat. Silika dan Hydrated Silica
digunakan dalam berbagai produk kosmetik dan perawatan pribadi termasuk produk
mandi, riasan mata, produk perawatan rambut, makeup, produk perawatan kuku,
produk kebersihan mulut dan produk perawatan kulit.
Silika yang terkandung dalam make-up berfungsi untuk
menyerap keringat dan minyak dari kulit, yang mencegah pantulan sinar oleh
keringat minyak dan membuat riasan di kulit lebih tahan lama. Jenis partikel
silika yang sferik memperbaiki kehalusan dan penyebaran make-up.
Pada contoh penampakan cat kuku yang halus disebabkan oleh
partikel silika dalam cat. Silika berpori digunakan sebagai komponen dalam
bedak wangi, yang dapat menjaga keharuman di kulit untuk waktu yang lebih lama.
Silika yang terkandung dalam deodoran antiperspirant, yang
memberikan perasaan lembut setelah deodoran digunakan di kulit. Silika juga
digunakan dalam berbagai cara selain yang dijelaskan di atas.
Dalam pasta gigi, asam silisat (silika terhidrasi) digunakan
sebagai bahan abrasif atau abrasif. Selain itu, pasta gigi memberikan tekstur
agar-agar. Silika, hanya berbahaya bagi paru-paru dalam bentuk bubuk. Untuk
pasta gigi, asam silikat karena itu tidak berbahaya karena itu membuat Anda
basah dan Anda tidak bisa membersihkannya.
Kajian Ilmiah:
Silika adalah senyawa yang terdiri dari silikon dan oksigen.
Bentuk amorf digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi. Silika
amorf termasuk silika berasap.
Partikel silika dapat meningkatkan penyerapan bahan-bahan
lain.
Jika silika ditumbuk halus sehingga partikel berada dalam
kisaran ukuran nano, mereka dapat memasuki paru-paru ketika dihirup. Ini dapat
menyebabkan silikosis, yang menyebabkan granuloma dan jaringan parut di
paru-paru. Namun, bahaya ini hanya ada dengan inhalasi konstan, misalnya ketika
bekerja secara profesional dengan silika berasap ini (misalnya pertambangan atau
industri keramik).
Namun setelah silika dikombinasikan dengan air (misalnya
dalam krim), ia tidak lagi dapat ditaburi dan karena itu dianggap tidak
berbahaya. Banyak perusahaan juga mengklaim bahwa mereka bekerja dengan silika
yang tidak terhirup yang terlalu kasar untuk bernafas, yang akan aman bahkan
ketika digunakan dalam bentuk bubuk.
loading...
