Monday 2 December 2019

Cantik Sehat : Berbagai ragam Manfaat Kayu Rapet (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke) untuk Masalah Kewanitaan serta Kesehatan


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...

Berbagai ragam Manfaat Kayu Rapet (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)

Kayu rapet sangat dikenal di kalangan penggemar jamu tradisional. Tumbuhan ini banyak dijumpai hidup bebas di hutan liar, dapat hidup dengan baik pada tanah yang tandus sekalipun, asalkan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Kayu rapet memiliki bunga yang berwarna putih dan tumbuh secara bergerombol. Tumbuhan kayu rapet merupakan jenis tanaman herbal yang sering dimanfaatkan sebagai bahan obat, guna mengobati masalah kewanitaan. Kayu dan akarnya mengandung flavonoid dan polifenol. Sedangkan daunnya mengandung saponin dan tanin.

Kewanitaan merupakan aset yang paling berharga, karena itulah banyak kaum hawa yang melakukan berbagai cara untuk menjaga kesehatan kewanitaan, banyak tanaman tradisional saat ini yang dapat mengatasi masalah kewanitaan salah-satunya adalah kayu rapet.

Kayu rapet merupakan tanaman herbal yang tumbuh binal di hutan atau wilayah tandus yang dapat dijangkau sinar matahari secara cukup, hingga kini cukup sulit untuk membudidayakan tumbuhan kayu rapet secara intensif sebagai tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk obat tradisional. Tanaman kayu rapet ini seperti semak menjalar, bunganya berwarna putih dan bergerombol yang akan tumbuh dengan baik di hutan.

Tumbuhan ini menurut Puslitbangbun Bogor, dikutip dari  cybex.pertanian.go.id, mampu tumbuh di dataran rendah sampai 1.200 meter di atas permukaan air laut. Kayu rapet adalah semak menjalar, dengan panjang kurang lebih 4 meter. Batangnya membelit, bulat, berkayu, berambut, cokelat. Daunnya tunggal, lanset, berhadapan, pangkal dan daun meruncing. Daun mudanya berwarna hijau kemerahan setelah tua berwarna hijau, berhadapan, dengan pertulangan menyirip.

Kayu rapet memiliki bunga berbentuk malai, majemuk, mahkota bentuk corong, warna putih. Yang akan berbunga pada bulan Juni-Oktober. Buahnya berbentuk polong, ujung lancip, berisi 4-10 biji. Biasanya berbuah bulan Oktober-Desember. Bijinya berbentuk bulat, berwarna cokelat kehitaman. Kayu rapet memiliki akar tunggang, berwarna cokelat. Sebagai semak menjalar, kayu rapat akan baik dipelihara sebagai tanaman hias.

Dikutip dari stuartxchange.org, kayu rapet memiliki nama ilmiah Parameria laevigata. Tumbuhan ini juga dikenal melalui nama lokal, seperti gakeman mayit (Lampung), kayu rapet (Sunda), kayu rapet, gembor, ragen (Jawa) pegat sih, medaksi (Madura). Kayu rapet juga dikenal dengan berbagai nama lokal di banyak negara, seperti kayu rapat (Melayu), dugtong ahas (Filipina), chang jie zhu atau jie jia teng (Tiongkok), var ang kot (Kamboja), akar serapat puteh, akar garip puteh, akar serau, kayu rapat (Malaysia), khruea khao muak, khruea suut, som lom (Thailand), doox trojng nam (Vietnam).

Dikutip dari florafaunaweb.nparks.gov.sg, Tumbuhan kayu rapet di Indonesia telah dikenal sebagai ramuan obat rakyat yang disebut jamu rapet kayu, yang biasa digunakan sebagai obat maag, anti-diare, dan untuk mengobati luka. Rebusan kulit kayu diberikan setelah melahirkan untuk menyusutkan rahim. Serat dari kulit kayu digunakan dalam pembuatan tali dan untuk mengikat bundel nasi. Sedangkan di Filipina, tanaman rapet kayu dimanfaatkan sebagai obat dengan nama Balsamo de Tagulaway atau Balsamo de Cebu. Kulit akar dan cabang rapet kayu diolah dalam minyak kelapa untuk membentuk cairan berminyak putih kekuningan yang digunakan untuk penyakit kulit dan luka.

Kandungan Kayu Rapet
Tanaman kayu rapet ini seringkali dimanfaatkan sebagai bahan herbal karena kemampuanya dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan terutama untuk kewanitaan. Kayu rapet ini memiliki kandungan flavanoid, polifenol, saponin, tanin, asam protokatekol, stomakik, antipiretik dan desinfektan. Kayu rapet memiliki kandungan polifenol yang tinggi dan memiliki sifat antioksidan. Sifat inilah yang mampu mengurangi resiko banyak penyakit yang menjangkit area kewanitaan yang sensitif.


Menurut Puslitbangbun Bogor, kandungan kimia kulit kayu dan akar kayu rapet mengandung flavonoida dan polifenol, daunnya juga mengandung saponin dan tanin. Saponin adalah senyawa surfaktan, dan dari berbagai hasil penelitian disimpulkan, saponin bersifat hipokolesterolemik, imunostimulator, dan anti-karsinogenik. Mekanisme anti-koarsinigenik saponin meliputi efek antioksidan dan sitotoksik langsung pada sel kanker. Saponin memberikan rasa pahit pada bahan pangan nabati. Sumber utama saponin adalah biji-bijian khususnya kedele. Saponin dapat menghambat pertumbuhan kanker kolon dan membantu kadar kolesterol menjadi normal.

Tanin adalah astringen jalur usus, dapat mengurangi sekresi cairan dalam usus, sehingga kadar air dalam kotoran manusia berkurang yang dapat mencegah mencret. Sedangkan polifenol berperan dalam memberi warna pada tanaman. Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dan kanker. Terdapat penelitian yang menyimpulkan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer, serta berfungsi sebagai antihistamin (antialergi).

Flavonoid, berfungsi melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah, mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner,  mengandung anti inflamasi (antiradang), berfungsi sebagai anti-oksidan, membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan.

Tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha meneliti efek analgesik pada kulit kayu rapat , Parameria laevigata (Juss.) Moldenke, pada mencit jantan yang disuntik rangsang termik. Kayu rapet yang selama ini digunakan secara empiris untuk mengobati berbagai macam penyakit, diduga mempunyai efek analgesik karena senyawa dalam kulit kayunya yaitu flavonoid dan polifenol.

Melalui penelitian itu, tim ingin mengetahui efek analgesik kulit kayu rapat. Metode penelitian berupa eksperimental laboratorik. Pengujian efek analgesik menggunakan metode induksi nyeri cara panas dengan plat panas yang dilengkapi thermostat suhu tertentu. Hasil penelitian menunjukkan kulit kayu rapat memiliki efek analgesik.

Manfaat Kayu Rapet untuk Kesehatan

Mengurangi Nyeri Setelah Melahirkan
Bagi ibu yang telah melahirkan, kayu rapet dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional alami karena mengandung senyawa flavonoid yang tinggi yang dapat mengurangi rasa sakit akibat pendarahan atau pembengkakan yang terjadi setelah melahirkan. Untuk mengatasi nyeri setelah melahirkan Anda dapat merebus 15 gr kayu rapet selama 25 menit dengan 3 gelas air hingga tersisa sebagian, kemudian dikonsumsi 2x sehari maka rasa sakit setelah melahirkan akan hilang.

Nyeri merupakan keluhan terbanyak dari berbagai penyakit yang pada dasarnya merupakan suatu mekanisme protektif dari tubuh kita yang akan timbul apabila jaringan mengalami kerusakan. Analgetika adalah golongan obat-obatan yang mampu mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Metoda pengujian aktivitas analgetia dilakukan dengan menilai kemampuan suatu zat untuk menekan atau menghilangkan rasa nyeri yang diinduksi secara mekanik, termik, elektrik atau kimia pada hewan percobaan (mencit, tikus, mannot).

Tim peneliti dari Puslitbang Farmasi dan Tanaman Obat, Badan Litbangkes Departemen Kesehatan, meneliti kayu rapet yang biasanya digunakan sebagai pengobatan tradisional berupa jamu, untuk menghilangkan nyeri rahim setelah melahirkan. Mereka melakukan uji efek analgetik dari infuse kulit kayu rapet pada mencit putih. Hasil percobaan menunjukkan bahwa 3 dosis infuse kulit kayu rapet  yang dicoba mempunyai efek analgetik yang sama dengan asetosal.

Mengobati Luka, Radang dan Bengkak
Flavonoid mengandung anti inflamasi atau anti radang yang bisa mempercepat penyembuhan luka. Tanaman ini juga sangat baik sebagai antioksidan yang mampu menjaga tubuh dari berbagai macam ancaman penyakit yang mematikan. Serta mampu mengurangi rasa sakit yang terjadi akibat pendarahan atau pun pembengkakan.

Mengatasi Keputihan
Keputihan yang tidak normal dapat menimbulkan gejala gatal, bau, becek pada kewanitaan. Kayu rapet dapat mengatasi keluhan kaputihan Anda saat ini dengan mengkonsumsi air rebusan kayu rapet secara rutin.

Merapatkan Kewanitaan
Kewanitaan yang kendur merupakan masalah yang banyak dikeluhkan oleh kaum hawa terutama bagi wanita yang sudah menikah dan melahirkan, kayu rapet memiliki zat tanin yang dapat merapatkan dan mengencangkan otot kewanitaan.

Melancarkan Peredaran Darah
Manfaat tanaman kayu rapet berikutnya yaitu dapat melancarkan peredaran darah didalam tubuh. Ini karena kandungan yang dimiliki kayu rapet sangat berkhasiat untuk tubuh. Selain itu, kayu rapet juga mampu mengobati penyakit disentri serta mengobati luka.

Mencegah Penyumbatan Pembuluh Darah
Tanaman kayu rapet memiliki kandungan flavonoid yang cukup tinggi. Flavonoid inilah yang memiliki banyak fungsi untuk kesehatan manusia. Misalnya dapat melancarkan peredaran darah di dalam tubuh dan mampu mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah.

Mengatasi Kolesterol
Tanaman liar satu ini juga dapat mengatasi penyakit yang cukup banyak di derita oleh orang Indonesia yaitu kolesterol. Bagi Anda yang terkena penyakit kolesterol tinggi, mengonsumsi air rebusan kayu rapet sangatlah baik karena mampu mengurangi kolesterol di tubuh dan mengurangi penumpukan lemak pada dinding-dinding pembuluh darah.

Baik untuk Usus dan Mengatasi Kanker Usus
Kandungan tannin dalam kayu rapet sangat baik untuk kesehatan usus manusia. Tannin mampu mengurangi sekresi cairan di dalam usus agar kadar air dalam kotoran manusia yang keluar dapat berkurang. Hal inilah yang mampu mencegah terjadinya mencret. Selain itu Kandungan saponin yang tinggi di dalam kayu rapet mampu menghambat pertumbuhan kanker colon atau usus besar.

Sebagai Pelangsing
Khasiat kayu rapet lainnya adalah dapat membantu para wanita pada khususnya untuk mendapatkan tubuh ideal atau langsing sesuai dengan yang di inginkan. Untuk mendapatkan manfaat dari kayu rapet caranya cukup mudah. Pertama haluskan terlebih dahulu kayu rapet sampai menjadi bubuk, kemudian seduh bubuk tersebut menjadi minuman seperti teh. Anda tinggal mengolah kayu rapet dan menjadikannya sebagai minuman. Konsumsilah minuman ini secara rutin untuk membantu melangsingkan tubuh Anda.
Tumbuhan kayu rapet juga berkhasiat membantu wanita memperoleh  tubuh yang langsing, seperti dikutip dari repository.wima.ac.id. Kulit kayu rapat mempunyai kandungan tanin yang diduga dapat berfungsi sebagai pelangsing. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai pelangsing adalah kulit batangnya yang mengandung tanin (DepKes RI, 1999). Uji farmakologi menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kental kulit kayu rapat secara per oral terhadap tikus putih jantan yang beratnya (± 200g) dengan volume 1 ml/200g BB yang diberikan sehari satu kali dapat memberikan efek penurunan bobot badan dan nafsu makan sebesar 5-10 persen dari bobot badan awal.

Khasiat dan Manfaat Kayu Rapet untuk Masalah Kewanitaan
Kewanitaan merupakan aset yang paling berharga, untuk itu saat ini kaum hawa melakukan berbagai cara untuk menjaga kesehatan kewanitaan, banyak tanaman tradisional saat ini yang dapat mengatasi masalah kewanitaan salah-satunya adalah kayu rapet.

Demikianlah ulasan tentang kegunaan dan khasiat yang sangat bermanfaat dari kayu rapet untuk kesehatan tubuh, pengobatan penyakit dan perawatan kecantikkan khususnya bentuk tubuh. Semoga bermanfaat bagi kita.



pasang iklan disini




loading...