Sunday 1 October 2017

Kreasi Usaha : Panduan Budidaya Ikan Manfish (Angelfish)


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...

Panduan Budidaya Ikan Manfish (Angelfish

Budidaya ikan angelfish atau yang juga dikenal dengan nama ikan manfish ini sudah banyak dilakukan di Indonesia. Meski ikan ini sebenarnya binatang asli Amerika, namun karena banyak diminati diseluruh penjuru dunia untuk dijadikan ikan hias, maka sampailah juga ikan ini di Indonesia yang mana kini dibudidayakan guna dijual kembali sebagai ikan hias. Ikan ini dijuluki sebagai ikan bidadari karena ia memiliki corak warna yang sangat indah dan gerakan yang tenang di perairan.

Manfish berasal dari perairan Amazon, Amerika Selatan.  Manfish (Pterophyllum scalare) tergolong ke dalam famili Cichlidae, mempunyai ciri-ciri morfologis dan kebiasaan sebagai berikut:
-Memiliki warna dan jenis yang bervariasi.
-Bentuk tubuh pipih, dengan tubuh seperti anak panah.
-Sirip perut dan sirip punggungnya membentang lebar ke arah ekor, sehingga tampak sebagai busur yang berwarna gelap transparan.
-Pada bagian dadanya terdapat dua buah sirip yang panjangnya menjuntai sampai ke bagian ekor.
-Menjaga dan melindungi keturunannya.
-Bersifat omnivorus.
-Tergolong mudah menerima berbagai jenis makanan dalam berbagai bentuk dan sumber.
-Panjang tubuh maksimal bisa mancapai 15 cm.


Secara umum terdapat 3 jenis ikan manfish, yang pertama jenis manfish Pterophyllum Dumerili, jenis manfish Pterophyllum Scalare, enis manfish Altum. Dan, dari ketiga jenis tersebut yang paling menonjol kepopulerannya adalah spesies scalare, baik dari segi penampilan maupun harga di pasaran. Spesies Pterophyllum Dumerili, memiliki ukuran amat kecil sehingga hanya cocok dipelihara di aquarium kecil. Ikan manfish yang memiliki banyak penggemar yaitu jenis zebra dari Amerika, karena ikan manfish ini sangat cantik dengan warna black and white alias hitam putih. Beberapa jenis ikan Manfish yang dikenal dan telah berkembang di Indonesia antara lain adalah: Diamond (Berlian), Imperial, Marble dan Black-White.

Diamond (Berlian) berwarna perak mengkilat sampai hijau keabuan. Pada bagian kepala atas terdapat warna kuning hingga coklat kehitaman yang menyusur sampai bagian punggung. Manfish Imperial mempunyai warna dasar perak, tetapi tubuhnya dihiasi empat buah garis vertikal berwarna hitam/coklat kehitaman. Manfish Marble memiliki warna campuran hitam dan putih yang membentuk garis vertikal. Sedangkan manfish Black-White mempunyai warna hitam menghiasi separuh tubuhnya bagian belakang, dan warna putih menghiasi separuh bagian depan termasuk bagian kepala.


Di alam, ikan manfish banyak dijumpai pada perairan yang tenang dan banyak ditumbuhi tanaman air. Sifat ini membuat manfish yang dipelihara di dalam aquarium gelisah jika ada suara yang terlalu gaduh. Dan seperti ikan dari keluarga Cichlidae, manfish sangat sayang terhadap keluarganya. Begitu sayang nya ia malah menyantap anak-anaknya, bila merasa ada yang mengganggu keselamatannya. Oleh karena itu, hindarkan kondisi yang dapat membuat ikan manfish kaget, seperti gerakan air yang mendadak ataupun memasukkan sinar yang berlebihan ke dalam kolam.

Manfish termasuk ikan hias yang mudah dikembang-biakan karena cukup sering bertelur. Secara umum budidaya manfish tidak membutuhkan lahan yang luas, sehingga tidak membutuhkan investasi besar untuk proses budidayanya.


Berbeda dengan cara budidaya ikan mas ataupun budidaya ikan mas koki yang bisa dipelihara dikolam, ikan angelfish lebih sering dipelihara di akuarium. Karena semakin waktu semakin banyak peminatnya, maka otomatis harga ikan ini naik menjadi cukup mahal. Hal ini tentu bisa Anda manfaatkan sebagai usaha sampingan yang cukup menguntungkan.

Meski terlihat mudah, sebenarnya Anda membutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam cara budidaya ikan angelfish ini.

Langkah-langkah Tahapan Cara Budidaya Ikan Angelfish
Untuk melakukan pembibitan serta pemeliharaan ikan manfish hingga layak jual, dibutuhkan perawatan yang baik. Perawatan yang baik mencakup perawatan keadaan air yang baik serta terbebas dari zat-zat kimia beresiko seperti amoniak dan sebagainya. Selain itu, keadaan kolam haruslah cukup oksigen sebagai zat kehidupan utama untuk ikan.


Untuk memberikan kandungan oksigen terlarut dalam air butuh dipasang aerator. Untuk menyaring kotoran dalam kolam ikan manfish umumnya ditambahkan filter kolam yang mampu menyaring kotoran fisik ataupun kimia. Dan, dibawah ini merupakan panduan praktis serta tips bagi Anda tentang bagaimana cara budidaya ikan angelfish.

Persiapan Wadah Pemijahan
Sebelum membudidayakan ikan angelfish maka kita tentunya harus menyiapkan wadah pemijahan terlebih dahulu. Wadah pemijahan ikan angelfish bisa berupa kolam ataupun aquarium. Yang lebih utama sekaligus praktis untuk wadah pemijahan ikan angelfish ini adalah aquarium. Karena aquarium terbuat dari kaca yang tembus pandang sehingga lebih mudah bagi kita untuk mengawasi ikan angelfish. Persiapan aquariumnya adalah sebagai berikut :
-Buat atau beli akuarium dengan ukuran P80 x L40 x T40 cm. Tentunya lebih dari 1 aquarium.
-Bersihkan dinding dalam aquarium dengan spons. Anda bisa menambahkan desinfektan untuk membersihkan dinding kaca bagian dalam.
-Setelah dibersihkan kemudian aquarium dibilas hingga bersih.
- Isi aquarium dengan air setinggi 30 cm lalu diamkan selama 24 jam terlebih dahulu.
-Setelah 24 jam maka aquarium siap di isi indukan untuk pemijahan.
-Pilih indukan yag tepat sebagai bibit pemijahan.


Untuk Anda yang menggunakan kolam semen / tanah liat sebagai tempat memijah ikan manfish, Anda dapat menggunakan kolam yang berukuran 100 x 100 x 80 cm.
Kolam yang baru selesai dibuat tidak dapat langsung digunakan untuk tempat memijah ikan manfish. Anda harus menghilangkan bau semen dari kolam baru tersebut. Untuk menghilangkannya Anda dapat merendam kolam dengan air selama 4 minggu.
Setelah 4 minggu kosongkan kolam dari air, kemudian keringkan.
Setelah kolam kering, isilah kolam dengan air setinggi 50 – 70 cm. Endapkan air selama satu hari atau 24 jam. Jika sudah selesai, ikan manfish siap dimasukkan.

Membedakan Indukan Angelfish Jantan dan Betina
Ini tidak kalah penting karena indukan yang baik tentunya akan menghasilkan bibit-bibit ikan yang baik. Ukuran yang kerap diperjual belikan dengan cara aman yaitu sebesar koin. Hati-hati jika membeli ikan untuk indukan di kios-kios, karena kerapkali ikan-ikan tersebut telah masuk step di afkir, hingga tidak lagi baik jika digunakan sebagi indukan.


Dalam hal ini, Anda sangat disarankan untuk membeli beberapa ekor ikan angelfish betina dan juga beberapa ekor pejantan. Belilah ikan yang terlihat sehat, Untuk membedakan ikan angelfish betina dan jantan Anda harus mengetahui ciri-ciri fisiknya terlebh dahulu. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai ciri-ciri ikan manfish jantan dan betina.

Ciri-ciri ikan manfish jantan :
-Ukuran tubuh relatif lebih besar dari ikan betinanya.
-Bentuk kepala agak besar.
-Terlihat pipih jika dilihat dari atas (dari punggung).
-Antara mulut ke sirip punggung membentuk cembung.
-Sirip dada bercabang.
-Di bagian perut terdapat sedikit benjolan runcing dan tipis.
-Memiliki perut yang pipih dan ramping.

Ciri-ciri ikan manfish betina :
-Ukuran tubuh relatif lebih kecil dari pejantannya.
-Bentuk kepala lebih kecil.
-Perut terlihat besar atau menonjol jika dilihat dari atas (dari puggung).
-Antara mulut ke sirip punggung membentuk garis lurus.
-Sirip dada halus atau tidak bercabang.
-Di bagian perut ikan tidak memiliki benjolan atau tumpul.


Setelah Anda berhasil membedakan ikan jantan dan betina, selanjutnya Anda melakukan proses pemijahan. Indukan yang baik untuk pemijahan setidaknya sudah berumur 7 bulan dan perut indukan betina sudah terlihat membuncit. Terkadang mereka juga terlihat kejar-kejaran dengan pejantan.

Ikan manfish dapat dijadikan induk setelah umurnya mencapai 7 bulan dengan ukuran panjang ± 7,5 cm. Untuk mencapai hasil yang optimal, induk harus dikelola dengan baik antara lain dengan pemberian pakan yang baik seperti jentik nyamuk, cacing Tubifex, atau Chironomous. Selain itu karena induk ikan manfish sangat peka terhadap serangan penyakit, maka perlu diberikan perlakuan obat secara periodik, obat yang biasa digunakan antara lain Oxytetracycline dan garam.

Pemijahan Indukan Ikan Manfish
Induk yang siap pijah harus memenihi syarat sebagai berikut :
-Induk berumur 7 bulan.
-Selalu iring-iringan.
-Perut induk manfish betina membesar.
-Genital betina terlihat menonjol.
-Memiliki panjang tubuh minimal 7,5 cm untuk induk jantan dan induk betina minimal 5 cm.


Sebelum dipijahkan, induk manfish dipelihara secara massal ( jantan dan betina ) terlebih dahulu dalam 1 aquarium besar (ukuran 100x60x60 cm3). Setelah matang telur, induk manfish akan berpasangan dan memisahkan dari ikan lainnya. Umumnya ikan manfish akan memilih pasangannya masing-masing. Hal ini dapat terlihat pada malam hari, ikan yang telah berpasangan akan memisahkan diri dari kelompoknya. Induk yang berpasangan tersebut sudah dapat diambil dan dipijahkan pada tempat pemijahan.

Selain itu, seleksi indukan manfish juga dapat dilakukan dengan memasangkan induk manfish secara langsung setelah mengetahui induk jantan dan betina.


Setelah berhasil melakukan seleksi, langkah selanjutnya Anda dapat melakukan pemijahan terhadap indukan tersebut. Pemijahan dilakukan di akuarium berukuran 60x50x40 cm3 dengan tinggi air ± 30 cm. Ke dalam aquarium tersebut diberikan aerasi untuk menyuplai oksigen. Langkah pemijahan ini adalah sebagai berikut :
-Masukkan paralon sebagai substrat (tempat bertelur indukan betina manfish nantinya). Jika Anda ingin menggunakan tanaman, dapat menggunakan jenis tanaman seperti sagitaria. Dimana tanaman ini memiliki daun yang panjang dan kuat.
-Jangan lupa juga untuk selalu mengecek suhu dan pH air aquarium Anda.
Untuk suhu aquarium, idealny adalah diantara 24 – 26 ˚C. Untuk meningkatkan suhu air anda dapat menggunakan alat pemanas atau heater. Dan untuk mengukur suhu aquarium, Anda dapat menggunakan alat thermometer.
Sedangkan untuk pH air, idealnya adalah 6,8 – 7. Anda dapat mengukur kadar asam basa kolam dengan menggunakan alat pH – meter. Tindakan ini akan mempermudah Anda dalam mengontrol air kolam.
-Masukkan indukan ikan dalam setiap aquarium dengan perbandingan 1 : 1 (satu jantan dengan satu betina dalam satu akuarium).
-Karena ikan manfish cenderung menyukai suasana yang gelap dan tenang, maka pada dinding aquarium dapat ditempelkan kertas atau plastik yang berwarna gelap.
-Untuk membuat ikan manfish merasa seperti di habitat asalnya, Anda dapat memberikan tanaman eceng gondok atau tanaman lain yang mengapung di atas air.
-Anda akan melihat kedua indukan akan bekerjasama membersihkan permukaan pralon yang nantinya akan digunakan untuk menempelkan telur dari betina.
-Setelah itu betina akan menempelkan telur-telurnya pada paralon dan pejantan akan bolak-balik keatas dan kebawah untuk menyemprotkan spermanya pada telur-telur tersebut.
-Proses ini akan dilakukan berulangkali hingga seluruh telur telah terbuahi.
-Induk manfish akan memijah pada malam hari. Jumlah telur yang dihasilkan setiap induk berkisar antara 500-1000 butir. Selama masa pemijahan tersebut, induk tetap diberi pakan berupa cacing Tubifex, Chironomous atau Daphnia.
-Usahakan anda meningkatkan suhu air menjadi sekitar 27 – 31 ˚C.
-Telur yang sudah dibuahi itu nantinya Anda pindahkan ke tempat baru.

Perawatan Larva
Setelah proses pemijahan selesai, maka segera pisahkan telur-telur tersebut dari aquarium karena jika tidak, maka induk ikan manfish akan menelan kembali telur-telur tersebut.


Substrat yang telah ditempeli telur diangkat, untuk dipindahkan kedalam aquarium penetasan. Pada waktu mengangkat substrat diusahakan asupaya telur senantiasa terendam air, untuk itu Anda dapat menggunakan baskom atau wadah lain sebagai tempat perendam saat pemindahan telur ikan manfish.

Pada air media penetasan sebaiknya ditambahkan obat anti jamur, antara lain Methyline Blue dengan dosis 1 ppm. Untuk menjaga kestabilan suhu, maka ke dalam media penetasan telur tersebut digunakan pemanas air (water heater) yang dipasang pada suhu 27-28 ˚C.

Kerumitan budidaya manfish akan tersasa terutama ketika ikan masih berada pada fase larva, karena membutuhkan ketelitian terutama masalah kualitas air dan pemberian pakan yang tepat. Karena hal ini tidak jarang banyak pembudidaya ikan yang gagal pada fase larva. Namun hal tersebut bukanlah masalah yang begitu besar asalkan kita dapat mengontrol kualitas air pada aquarium wadah pemeliharaan larva ikan manfish.

Pindahkan telur-telur dari berbagai pemijahan yang berhasil dilakukan kedalam satu wadah aquarium, kemudian air akuarium diberi methylene blue supaya telur tidak terserang jamur parasit. Ketinggian air aquarium yang dianjurkan adalah 10-15 cm. Pemberian methylene blue diberikan sampai benih berumur 14 hari.


Setelah 2-3 hari maka telur ikan akan menetas menjadi larva ikan yang kecil-kecil. Derajat penetasan telur berkisar 70-90%.  Selanjutnya paralon tempat penempelan telur diangkat dan dilakukan perawatan larva hingga berumur ± 2 minggu. Pada saat ini larva ikan masih memiliki cadangan makanan sehingga tidak perlu diberi makanan kurang lebih selama 3 hari setelah menetas. Namun demikian anda sudah harus  menyiapkan calon pakan alami bibit ikan manfish ini sedari awal yakni artemia dan kutu air. Setelah berusia 4-5 hari maka larva ikan ini akan mulai berenang yang mana artinya cadangan makanannya telah habis dan ia akan mencari makanan.

Pembuatan Pakan Ikan Artemia
Pakan artemia ini merupakan yang paling cocok untuk ikan angelfish kecil sebelum nantinya diberi pakan cacing sutra. Cara pembuatannya pun tidaklah sulit. Berikut ini merupakan panduan cara pembuatan pakan artemia.
Alat dan Bahan:
-Ember.
-Selang aerasi.
-Garam.
-Bibit artemia.


Cara Pembiakan Artemia:
-Siapkan ember yang berisi air hingga 3/4 bagian.
-Masukkan garam 5 sendok makan.
-Setelah itu masukkan 2 sendok bibit artemia.
-Masukkan selang aerasi kedalam ember.
-Bibit artemia akan menetas setelah 24 jam.
-Diamkan bibit artemia ini selama 3 hari hingga siap diberikan pada anakan ikan manfish. Setelah ikan berusia 3 minggu maka pakan bisa di ganti dengan cacing sutra.

Pendederan Bibit Ikan Angelfish
Pendederan ikan manfish ini dilakukan setelah anakan manfish berusia 1 bulan. Pertama-tama anda harus menyiapkan sebuah aquarium yang berukuran relatif besar yaitu ukuran P.100 x L.50 x T.40 cm. Seperti biasa, aquarium harus dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu diisi air dengan ketinggian 20-25 cm. Diamkan terlebih dahulu air minimal 24 jam.


-Ukur pH air sebelum di isi bibit ikan. Usahakan pH air dalam keadaan baik yaitu antara 6,15 – 6,30.
-Anda bisa menggunakan AC ruangan untuk mendinginkan suhu air ketika musim kemarau. Suhu air yang tepat ialah antara 27-28ºC.
-Gunakan filter air untuk menjaga kebersihan air aquarium dan guna mensuplai oksigen kedalam air.

Selanjutnya bibit ikan manfish dipindahkan kedalam aquarium ini untuk didederkan. Pada proses pendederan ini sebaiknya dipilih bibit ikan yang ukuran tubuhnya seragam. Anda bisa membuat beberapa aquarium khusus untuk pendederan bibit ikan yang ukuran tubuhnya berbeda-beda. Pakan yang digunakan untuk proses pendederan ini masih menggunakan cacing sutra. Selanjutnya pada aquarium ini juga dilakukan pembesaran.

Tahapan Pembesaran Ikan Manfish
Pembesaran ikan manfish dilakukan pada aquarium pendederan. Hanya saja airnya ditambah hingga ketinggian 30-35 cm. Pada seminggu pertama pakan yang diberikan masih menggunakan cacing sutra, namun pada minggu selanjutnya Anda bisa menggunakan pelet halus atau pun tetap menggunakan cacing sutra.


Jika menurut Anda mudah untuk membeli cacing sutra maka Anda bisa tetap menggunakan pakan cacing sutra hingga ikan dewasa. Namun jika kesulitan untuk mendapatkan stok cacing sutra, maka Anda bisa mulai membiasakan menggunakan pakan pelet halus.


Kapasitas aquarium pembesaran ialah untuk 250 ekor ikan manfish. Padat penebaran untuk pembesaran ikan manfish berkisar 100 ekor/m². Pembesaran ini akan dilakukan hingga usia 3,5 bulan. Anda harus mengganti air setiap 2 minggu sekali. Pada usia ini anda bisa memasang filter air untuk menambah suplai oksigen dalam air. Jika dirasa aquarium terlalu padat, maka Anda bisa memindahkan ikan pada saat berusia 1,5 bulan ke aquarium lain.

Sampling
Smpling ukuran ikan ini bisa Anda lakukan tiap 2 minggu sekali atau tiap 1 bulan sekali. Tujuannya untuk memantau perkembangan ikan. Alat yang harus Anda siapkan adalah timbangan digital dan mistar untuk mengukur berat dan panjang tubuh ikan. Anda juga bisa menjadikan hasilnya sebagai data pribadi Anda.


Sampling juga bisa berguna untuk menentukan jumlah pakan yang diberikan karena rata-rata ikan membutuhkan pakan antara 5-15% dari berat tubuhnya per hari.


Contoh Tabel Sampling benih

Pemberian Pakan Pada Masa Pembesaran
Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari. Pakan yang digunakan bisa berupa cacing sutra taupun pakan pelet halus. Ingat untuk tidak memberikan pakan dalam jumlah berlebihan karena ditakutkan sisa pakan yang tidak habis akan membusuk dan memicu munculnya bakteri penyakit  (terutama pada pakan pelet).


Karena itulah, lebih utama untuk memberi pakan dengan menggunakan cacing sutera. Takaran pakan juga ditambah tiap 1 atau 2 minggu karena ukuran tubuh ikan sudah berubah menjadi lebih besar. Ini sama dengan cara budidaya ikan nila maupun cara budidaya ikan gurame.

Berikut ini adalah panduan pemberian pakan dalam budidaya ikan manfish yang dapat diterapkan:
-Larva manfish yang berumur 10 hari diberi pakan artemia sebanyak 60 ml/aquarium.
-Larva manfish yang berumur 2 minggu di beri pakan artemia sebanyak 120 ml/aquarium.
-Larva manfish yang berumur 1 bulan pakan cacing sutra 6 gram.
-Induk manfish manfish manfish diberi pakan cacing sutra 10 gram.
-Pasangan induk manfish yang sedang memijah di beri pakan jentik nyamuk agar cepat matang kelamin.

Pengelolan Kualitas Air
Beberapa hal yang haruslah diperhatikan dalam pengelolaan kualitas air untuk keberlangsungan hidup ikan manfish adalah :


-Persiapan air yang sudah diendapkan selama 24 jam di aquarium.
-Penyiponan kotoran ikan setiap pagi dan sore hari untuk menghindari amoniak yang berlebihan.
-Pergantian air setiap 3 hari sekali secara rutin.


Contoh Tabel Kualitas Air

Penanggulangan Penyakit
Meski terliht gampang, namun budidaya ikan angelfish ini juga tidak lepas dari ancaman penyakit. Tentunya Anda harus siap melakukan penanggulangan penyakit ikan ini.


Ikan manfish dikenal cukup peka terhadap serangan penyakit, untuk itu diperlukan pengelolaan secara baik dengan menjaga kualitas air dan jumlah pakan yang diberikan. Beberapa jenis parasit yang biasa menyerang benih/induk manfish antara lain adalah : Trichodina sp., Chillodonella sp. dan Epystilys sp. Sedangkan bakteri yang menginfeksi adalah Aeromonas hydrophilla.

Penyakit yang dominan menyerang ikan manfish adalah fin rot. Penyakit ini memang banyak menyerang ikan-ikan yang mempunyai sirip panjang semacam ikan angelfish ini. Penyebabnya adalah bakteri Flexibacter collumnaris atau virus yang hadir karena media yang kurang bersih.

Serangan penyakit fin rot akan semakin parah bila kondisi ikan kurang baik, kurang pakan, cuaca buruk karena suhu turun atau naik, kerusakan fisik karena kesalahan dalam memanajemen kepadatan ikan yang terlalu tinggi.

Gejala serangannya tampak jelas pada sirip ikan yang menjadi geripis atau kadang menjadi luka dan berdarah. Cara mengatasinya ialah dengan segera memisahkan ikan yang terserang penyakit serta mengganti air aquarium dengan yang baru. Anda bisa memberikan sedikit desinfektan pada air aquarium yang baru. Ikan yang terserang penyakit dipisahkan pada wadah khusus yang airnya sudah diberi larutan NaCl 15%. Rendam ikan selama 30 menit sambil diberi Acrivalvine dengan dosis 0,3 mg/l.

Beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk menanggulangi serangan penyakit parasitek yang menyerang ikan manfish antara lain : Formalin 25%, NaCl 500 ppm. Sedangkan untuk penyakit bakterial dapat digunakan Oxytetrachycline 5 - 10 ppm dengan cara perendaman 24 jam.

Panen Ikan Angelfish
Setelah sukses melakukan proses budidaya ikan manfish diatas, maka Anda bisa melakukan pemanenan ikan pada usia 3,5 bulan. Ikan ini bisa Anda jual sendiri atau dijual pada pedagang ikan hias yang banyak tersebar di berbagai penjuru negeri ini.


Pemanenan manfish dilakukan pada saat adanya konsumen yang akan membeli. Siapkan alat-alat pemanenan yaitu ember dan saringan, kemudian sortir ikan sesuai kriteria ikan yang layak dijual. Setelah proses penyortiran selesai, masukan ikan dalam ember, lalu bawa ikan ke ruang pengemasan.

Jika Anda hendak melakukan pengiriman, maka sebaiknya Anda melakukan pengiriman dengan benar yaitu sebagai berikut :
-Sebelum dikirim ikan dikondisikan dalam keadaan lapar supaya diperjalanan ikan tidak banyak mengeluarkan zat sisa dan kotoran yang akan mengurangi kadar oksigen dalam plastik wadah.
-Kurangi volume air hingga agak surut untuk memudahkan penangkapan ikan.
-Lakukan panen pada sore hari ketika suhu air turun.

Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengemasan meliputi seser, kantung plastik ukuran 80cmx50cm, bak, karet gelang, tabung oksigen, dan selang oksigen.
-Isi air kedalam kantong plastik jernih berukuran 80×50 cm (sepertiganya saja) kemudian masukkan ikan kedalamnya.
-Isi plastik dengan oksigen dari tabung oksigen lalu ikat dengan karet gelang.


Demikianlah sedikit pembahasan mengenai proses budidaya ikan angelfish. Selain cantik, ikan ini ternyatan berpotensi dijadikan bisnis sampingan yang menguntungkan. Semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, terima kasih.


pasang iklan disini




loading...