Tuesday 3 October 2017

Berbagi Tips : Cara Memelihara Ikan Manfish (Angelfish) Bagi Pemula


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...

Cara Memelihara Ikan Manfish (Angelfish) Bagi Pemula

Membahas soal ikan hias memang tidak ada akhirnya. Karena memang terdapat banyak sekali peminat ikan hias di dunia ini. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Ikan manfish merupakan salah satu hewan yang sudah lama ada di dunia, khususnya di Indonesia. Ikan manfish atau yang lebih dikenal dengan ikan angelfish ini mempunyai banyak penggemar dari pecinta ikan hias. Ikan hias yang satu ini jika berenang akan bergerak zig zag atau berkelak kelok. Namun gerakannya cukup tenang. Dan yang membuat ikan ini memiliki banyak penggemar adalah warna serta bentuk tubuhnya yang unik, seperti layang – layang.

Ikan hias manfish atau dikenal juga dengan ikan Angelfish merupakan salah satu ikan hias aquarium air tawar yang indah dan sangat populer, dan pastinya gerakan ikan ini sangat tenang , bentuknya juga indah yang akan menambah banyak warna dan keindahan untuk isi Aquarium.


Ikan manfish memiliki warna-warni yang cukup bervariasi. Tubuhnya berbentuk pipih dengan postur menyerupai anak panah. Ikan ini mempunyai sirip punggung dan sirip perut yang membentang lebar sampai ke ekornya. Di bagian dada ikan ini terdapat dua sirip yang juga menjuntai hingga ke bagian ekor.

Pada tahun1824, F. Schultze mendeskripsikan angelfish untuk pertama kali. Lalu pada 1920, ikan ini dibawa ke Eropa. Dan, sekitar 10 tahun kemudian, ikan manfish ini dibesarkan di Amerika Serikat. Namun angelfish atau manfish versi alam liar dan aquarium sangatlah berbeda.

Di alam liar, ikan manfish menyukai perairan beraliran lambat di kawasan Amerika Selatan. Semisal sungai Amazon dan anak-anak sungainya yang ada di Brasil, Peru, serta Equador Timur. Tempat tinggal mereka dipenuhi tanaman tebal. Mereka juga gemar mengkonsumsi serangga, ikan-ikan muda, hewan tak bertulang, serta aneka tanaman.

Spesies Pterophyllum sendiri mencakup 3 jenis, yaitu; Pterophyllum altum, P. scalare, dan P. dumerilii. Baik Pterophyllum altum dan P. dumerilii merupakan spesies langka yang pasti diincar para aquarist. Namun mereka menuntut perawatan ekstra.


Ikan hias Angelfish merupakan anggota air tawar dari keluarga cichlid, dan ikan ini berasal dari daerah Amerika Selatan. Keluarga ikan cichlid mencakup ikan populer lainnya seperti Oscar, Jack Dempseys, ikan kakaktua dan diskus. Ikan hias manfish atau Angelfish secara alami termasuk kedalam ikan karnivora, sehingga mereka perlu diberi makan dengan makanan yang tepat untuk membantu pertumbuhan agar ikan ini bisa mencapai ukuran yang optimal dan tetap sehat tentunya.

Ikan manfish terbesar yang pernah ditemukan dapat mencapai 25 cm, ukuran tersebut memang sangat besar untuk ukuran ikan hias karena rata-rata ikan hias angelfish yang dirawat dengan baik akan mencapai panjang sekitar 15 cm pada usia dewasa, yaitu sekitar satu setengah tahun pemeliharaan. Jika ikan ini dipelihara didalam aquarium atau wadah yang sangat besar dan tidak penuh sesak, pertumbuhan ikan ini bisa mencapai hampir 25 cm, meskipun dengan ukuran ini akan menjadi cukup langka berada dipenangkaran.


Ikan hias Angelfish ini termasuk kedalam kategori ikan yang meletakkan telurnya (egg laying). Ikan anglefish bertina lebih memilih untuk meletakan telurnya dalam barisan yang rapi di atas batu yang terendam yang bersandar pada dinding tangki. Sedangkan ikan Angelfish jantan akan mengikutinya dari belakang dan menggunakan papilla sendiri untuk membuahi masing-masing telur tersebut secara individu.

Jika proses pembuahan tersebut berhasil, tidak lama kemudian kita bisa melihat anak ikan angelfish yang mulai menggeliatkan ekor-ekor mereka. Biasaya proses ini membutuhkan waktu sekitar dua hari, meskipun mereka masih melekat pada media atau pada batu. Pada tahap selanjutnya anak ikan manfish akan bisa berenang bebas sekitar hari kelima setelah pemijahan, dan mereka akan mulai mencari makanan sendiri sekitar tujuh hari setelah mereka telah habis menyerap kuning telur dari telur mereka sendiri.

Perlu diketahui, manfish dikenal sebagai induk yang baik bagi anak-anaknya. mereka akan menjaga dan merawat anak-anaknya hingga mampu hidup mandiri. Namun untuk alasan bisnis, sebaiknya penetasan telur dan pembesaran benih dilakukan sendiri dalam bak khusus, tidak di campur dengan induknya. dengan demikian induk bisa bereproduksi lagi dalam waktu yang relatif singkat.


Ikan manfish akan mulai terlihat agresif terhadap sesamanya setelah berumur 8-12 bulan dengan saling menggigit mulut (jaw-locking) seperti dilakukan kebanyakan ikan cichlid lazimnya. Tenang, gigitan tersebut tidak mematikan seperti ikan cichlid lain yang berukuran raksasa. Bekas-bekas luka akan sembuh dengan sendirinya.

Tidak seperti beberapa jenis ikan lainnya, untuk ikan manfish ini biasanya seseorang akan kesulitan membedakan antara ikan angelfish jantan dan betina. Kecuali ketika betina siap untuk kawin atau siap dibuahi. Kedua jenis kelamin memiliki organ yang disebut papilla yang terletak antara anus dan sirip ventral. Ketika betina sedang gravid, atau ketika ikan betina ini sedang membawa telur, papilla ikan betina menjadi sedikit membesar dan memiliki ujung tumpul. Ketika jantan mengetahui betina hamil, papilla nya juga akan membesar sedikit, tetapi memiliki ujung yang lebih runcing. Ini merupakan cara agar kita bisa membedakan antara jenis kelamin ikan angelfish, namun tentu saja hal ini tidaklah mudah. Mungkin yang sudah menjadi kepastian adalah bahwa setiap angelfish yang bertelur adalah berjenis kelamin betina. Setiap angelfish lainnya dalam aquarium yang tidak menjadi gravid atau yang tidak ada ketertarikan kepada ikan betina hamil bisa jadi karena mereka juga betina atau ikan jantan yang tidak tertarik pada pasangan dan pembiakan.

Angelfish merupakan makhluk monogami. Mereka setia dengan seekor pasangannya dan menjalani hubungan yang stabil. Angelfish bertelur pada permukaan vertikal yang disediakan, semisal; kaca aquarium, daun datar, batu, dll. Kadang peternak ikan ini sengaja menaruh plastik, tabung keramik, atau kerucut agar ikan memiliki pilihan spot untuk bertelur. Angelfish bersikap seperti siklid lain, yang peduli terhadap keturunannya. Orang tua akan bertanggung-jawab dengan menjaga telur sampai menetas dan tumbuh. Bahkan ketika juvenil atau ikan muda sudah bisa berenang sendiri, orang tuanya akan tetap merawat dan mengawasi.


Cara terbaik untuk memasangkan ikan ini bukan dengan menjodohkannya sesuai kehendak Anda. Biarkan mereka hidup bersama dulu, saling mengenal, lalu memantapkan pilihan. Keduanya akan kompak menakut-nakuti ikan lain yang memasuki wilayahnya, sebab mereka tengah siap-siaga menjalani proses pemijahan.

Ikan hias angelfish air tawar yang asli adalah ikan berjenis perak standar, angelfish air tawar versi habitat aslinya memiliki tubuh pipih layaknya ikan angelfish air laut, berwarna keperakan, dan memiliki garis-garis hitam. Kepalanya tajam dan siripnya tampak besar. Mereka terlahir sebagai predator yang mengincar hewan tak bertulang dan ikan-ikan lainnya. Adapun harapan hidupnya antara 12-15 tahun. Namun, mutasi pada pewarnaan ikan standar sudah banyak dilakukan, dan peternak telah memanfaatkan ikan angelfish untuk menciptakan banyak varietas warna yang menarik dan juga indah. Salah satu jenis yang terbaru adalah Phillipine biru, yang benar-benar menampilkan beberapa warna biru. Varietas angelfish  populer lainnya; Marbles, Zebra, Macan Tutul, Setengah Hitam, Veils, Golds.

Untuk jenis angelfish air laut terdapat banyak spesies angelfish yang berada di laut dengan berbagai warna yang menyerupai pelangi, dan masing-masing jenis ini memiliki persyaratan perawatan sendiri-sendiri. Mungkin Jika kita ingin mencoba tantangan dengan merawat aquarium air asin, kita bisa menemukan spesimen yang unik yang dijual di toko aquarium yang menjual perlengkapan atau khusus untuk ikan air asin.


Ikan manfish bukanlah rekomendasi bagi para pemula. Dikarenakan ikan manfish menginginkan aquarium yang luas dan parameter air yang stabil. Mereka juga kadang-kadang agresif terhadap ikan-ikan lain yang lebih kecil. Mereka juga kerap menjadi korban dari serangan atau bullying ikan-ikan lain seperti tetra hitam dan tiger barb (ikan Sumatera).

Meskipun ikan angelfish ini memberikan tantangan tersendiri kepada para penghobi ikan hias atau secara perawatnya, secara umum ikan hias ini masih tidak sulit untuk dipelihara tidak seperti kerabat ikan cichlid yang lain semisal; ikan diskus.

Jika anda tergolong penggemar ikan hias manfish, hendaklah mengetahui cara memelihara atau merawat ikan manfish. Dengan memahami cara memelihara ikan manfish yang benar, akan dapat menekan resiko kematian ikan manfish Anda. Dibawah ini merupakan bahasan tentang cara memelihara ikan manfish yang benar bagi pemula.

Gunakan Ukuran Aquarium yang Ideal
Seperti halnya manusia, ikan manfish juga membutuhkan tempat tinggal yang nyaman. Tidak terlalu besar dan tidak juga terlalu sempit. Karena jika aquarium atau kolam terlalu sempit, akan dapat menghambat pertumbuhan dari ikan manfish.


Ukuran aquarium yang ideal untuk tempat tinggal ikan manfish adalah minimal 3x dari ukuran ikan yang ada di dalam aquarium. Dengan begitu Anda dapat menyesuaikan besar aquarium dengan ikan manfish Anda.

Kapasitas aquarium yang ideal minimal memiliki volume air sekitar 100 liter. Jika ikan hidup berkelompok, maka Anda harus mempersiapkan tangki dobel seukuran 200 liter. Ikan manfish ini bisa hidup di aquarium komunitas. Namun mereka masih termasuk siklid, sehingga keberadaannya akan membuat ikan-ikan kecil menjadi tidak nyaman.

Anda dapat menempatkan angelfish dalam aquarium komunitas. Sebenarnya angelfish termasuk ikan pemalu. Mereka juga mudah takut terhadap gerakan, cahaya, atau suara yang tiba-tiba datang. Jika Anda tetap menginginkan teman seakurium bagi angelfish, pastikan memilih yang terbaik. Hindari ikan yang lebih kecil seperti tetra kardinal, barb fish, mosquito rasbora, dll. Kemudian ikan-ikan seperti tiger barb, tetra Buenos Aires, dan denison barb juga kerap menggigit sirip angelfish. Ikan manfish bisa hidup rukun dengan ikan platy, ikan molly, swortail (ikan pedang), gurami mutiara, dwarf gourami atau gurami kerdil. Tetapi kemungkinan besar Anda tidak akan menyaksikan pertumbuhan anak-anak mereka.

Ikan Anglefish sering dianggap sebagai ikan yang baik yang dapat hidup berdampingan dengan berbagai spesies ikan hias tropis lainnya. Meskipun hal ini benar adanya apalagi ketika ikan manfish ini masih dalam keadaan muda. Namun ketika menginjak usia dewasa ikan hias angelfish ini menjadi lebih teritorial dan agresif dengan ikan lain. Oleh karena itu, untuk mencegah hal itu terjadi lebih baik untuk memelihara ikan ini dalam aquarium terpisah ketika dewasa atau memeliharanya dalam satu jenis.


Angelfish termasuk ikan yang sangat tangguh dan dapat hidup dalam waktu yang lama bila dirawat dengan baik. Semua ikan manfish termasuk protogynous hermaphrodites, artinya awal masa hidupnya secara seksual berstatus ikan betina, kemudian berubah menjadi jantan setelah mencapai ukuran tertentu. Di alam liar, ikan ini umumnya hidup menyendiri, lebih senang pada perairan dangkal antara 6 - 50 kaki (2 - 20 meter), walaupun ada beberapa spesies yang hidup di perairan dalam sekitar 150 kaki (50 meter), oleh karena itu ikan ini ada yang memiliki sifat teritorial.

Peliharalah ikan hias angelfish dalam aquarium dengan ukuran besar supaya ikan bisa hidup leluasa, dan pastikan ikan ini mendapatkan sistem filtrasi yang baik yang tidak menciptakan arus berlebihan di dalam air karena ikan angelfish bukanlah perenang yang gesit. Kondisi air yang tepat juga dapat mengurangi stres pada angelfish dan menjaga kondisi kesehatan.

Aquarium dengan ukuran besar akan mengundang banyak keuntungan. Salah-satunya ketika angelfish bertelur, mereka akan merasa aman dan nyaman. Mereka juga tidak akan melahap telurnya sendiri. Anda bisa mendekorasi aquarium angelfish. Namun hindari penggunaan ornamen yang tajam, sebab dapat membahayakan ikan. Untuk tanaman akuatiknya sendiri, ikan ini lebih senang dengan daun-daun yang besar dan lebar, misalnya Nymphaea micrantha atau Tricolor Lotus. Daun-daun tersebut selalu menjadi tempat favorit untuk bertelur. Atur aliran air agar tetap sedang. Aliran tinggi bisa memperlambat pertumbuhan dan membuat ikan menjadi stres. Sebab, energi mereka akan terkuras untuk melawan arus.

Kontrol Suhu Aquarium
Jika kondisi air terlalu panas atau terlalu dingin hal ini juga dapat menghambat pertumbuhan ikan manfish, menimbulkan penyakit, atau malah meninggal. Tentu Anda tidak ingin hal ini terjadi pada ikan manfish yang Anda pelihara.


Suhu air yang ideal untuk aquarium adalah diantara 25 – 28 derajat celcius. Dengan mengatur air pada suhu tersebut, ikan Anda akan lebih terjaga dari bahaya kematian. Untuk mengukur tinggi suhu air aquarium, Anda dapat menggunakan alat pengukur suhu atau yang lebih dikenal dengan thermometer. Alat ini banyak di jual di toko ikan hias atau apotik.

Atur Keseimbangan pH Air
Mengatur keseimbangan kadar asam air aquarium kurang banyak diperhatikan oleh kebanyakan orang. Tetapi tindakan merupakan sebuah cara penting.


Keseimbangan asam air aquarium yang ideal adalah sekitar pH 6,9 hingga 7. Sedangkan untuk mengukurnya Anda dapat menggunakan alat pengukur asam basa air atau pH – meter.

Gunakan Alat Penyaring Air (Filter)
Memasang alat penyaring air akan berfungsi untuk menyedot kotoran-kotoran kecil seperti sisa makanan atau pun kotoran ikan (fases).


Dengan memasang filter, air aquarium Anda akan terlihat tetap bersih dan bening. Sehingga peningkatan dari bakteri-bakteri jahat yang akan muncul dari sisa makanan atau kotoran ikan dapat ditekan. Untuk memperoleh alat ini Anda dapat membelinya di toko ikan hias terdekat.

Memasang Alat Penghasil Gelembung (Aerator)
Alat yang selanjutnya juga tidak kalah penting untuk menjaga dan merawat kesehatan ikan manfish Anda adalah aerator atau alat penghasil gelembung.


Seperti halnya pada manusia. Ikan manfish juga membutuhkan oksigen dalam hidupnya. Dan alat ini berfungsi untuk memasok oksigen ke dalam aquarium. Sehingga ikan akan tercegah dari kekurangan oksigen.

Pakan yang Berkualitas
Di alam liar, manfish biasa memangsa ikan kecil, udang, dan krustasea kecil. Mereka juga akan mengonsumsi ganggang dan tanaman. Mereka juga bisa melahap sayuran. Bayam dan selada adalah makanan yang menyenangkan untuk mereka sebagai variasi tambahan.


Saat memberi makan manfish Anda di aquarium, ada beberapa hal yang perlu Anda ingat. Yang pertama adalah kekurangan makanan dapat menyebabkan agresi dan serangan terhadap ikan lain yang lebih lemah. Yang kedua adalah makan berlebih dapat menyebabkan penumpukan lemak, tidak aktif, dan bahkan kematian.

Menyediakan makanan untuk ikan manfish memang sangat penting sekali. Anda bisa membuatnya sendiri atau membeli makanan instan atau bisa juga makanan alami yang Anda dapatkan dari alam atau habitat aslinya.

Pakan merupakan sumber energi bagi ikan manfish. Jika jenis pakan yang Anda berikan berkualitas, maka ikan Anda akan menjadi tumbuh sehat dan cepat besar.

Ikan manfish adalah omnivora. Untuk perawatan yang optimal, berikan mereka makanan ikan yang tersedia secara komersial (cari yang berbasis spirulina). Namun, mereka juga dapat diberikan makanan tambahan untuk memvariasikan diet mereka.


Karena manfish adalah omnivora, ada banyak makanan di lemari es yang bisa Anda bagi dengan ikan Anda. Hati sapi bisa menjadi makanan yang luar biasa dan menjadi sumber protein untuk manfish. Pastikan semua lemaknya telah dibuang sebelum diberikan kepada mereka. Kacang rebus yang sudah diambil dari kulitnya dan diiris menjadi potongan-potongan kecil juga merupakan sumber nutrisi yang baik bagi ikan manfish. Zucchini dan mentimun adalah jenis makanan manusia yang juga bisa mereka nikmati.

Jika ikan hias pada umumnya bisa memakan pellet atau lumut saja maka tidak sama halnya dengan ikan manfish. Ikan manfish atau angelfish ini membutuhkan asupan makanan yang baik.

Pakan yang tepat juga berakibat baik untuk perkembangan warna tubuh ikan manfish. Dimana warna mereka akan menjadi semakin cerah dan pastinya hal ini menambah keindahan dari ikan manfish. Terdapat beberapa jenis pakan ikan manfish yang dapat Anda berikan. Diantaranya, yaitu :
-Mrutu
-Pellet
-Artemia sp (kutu air)
-Bloodworm (cacing darah)
Jenis pakan ikan manfish diatas dapat mencerahkan warna ikan, untuk mendapatkannya, Anda bisa membelinya di toko ikan terdekat dari rumah Anda.

Pellet merupakan makanan instan alias buatan pabrik yang dijadikan andalan para pecinta ikan hias apabila mereka malas mencari makanan alami ataupun membuat sendiri. Kandungan dalam pellet juga sangat bagus untuk pertumbuhan ikan manfish. Jadi, sangat direkomendasikan bila Anda sedang sibuk sehingga tidak sempat memberikan pakan alami atau buatan sendiri. Pemberian pakan pellet yang diformulasikan untuk Angelfish, dapat juga diberi tambahan suplemen ikan dengan memberikan pakan hidup seperti udang kecil, bloodworms dan daphnia yang bisa kita jumpai disekitar kita atau di penjual ikan hias.

Ketika memelihara manfish yang masih sangat kecil, Anda mungkin melihat mereka menolak memakan pellet atau flakes (pakan serpih) selama beberapa minggu pertama. Jika demikian, pertimbangkan untuk memberi mereka artemia (brine shrimp) hidup sebagai gantinya.


Cacing darah merupakan pakan alami yang bisa Anda dapatkan di batang pohon pisang atau tanah. Ciri cirinya panjang dan sedikit transparan sehingga terlihat merah darah. Cacing tersebut mengandung nutrisi yang baik untuk ikan. Berikan cacing darah pada manfish secukupnya saja dan jangan berlebihan. Sebab, bila tidak habis maka hanya akan membuat air aquarium menjadi kotor dan keruh.


Kutu air juga termasuk makanan kesukaan ikan manfish. Anda bisa mendapatkannya dari selokan atau genangan air. Untuk kutu air sendiri masih sangat jarang sekali yang menjualnya. Jadi, kita harus berusaha mencari sendiri. Sebelum dimasukkan ke aquarium, usahakan dibersihkan dahulu supaya kotoran bekas selokan tidak membuat air aquarium kotor. Kutu air juga bagus untuk ikan manfish yang masih anakan.


Cacing sutra sudah cukup populer di kalangan pecinta ikan hias air tawar. Mereka biasa menggunakan cacing sutra sebagai pakan andalan. Bahkan cacing sutra juga bisa dijadikan umpan mancing. Ciri-ciri cacing sutra hampir sama dengan cacing darah, hanya saja teksturnya lebih lembut dan halus. Karena itulah, tidak heran jika dinamakan cacing sutra. Anda bisa mendapatkannya di toko ikan hias atau mencari sendiri di kubangan air yang berlumpur. Saat memberikan pakan cacing, jangan lupa dicuci bersih supaya tidak mengotori aquarium.

Anda harus memonitor manfish Anda dengan cermat dan mencatat perilaku mereka. Atur cara pemberian pakan Anda. Anda harus selalu memulainya dengan mengikuti instruksi yang tertera pada label makanan ikan komersial. Namun ingat bahwa masing-masing jenis ikan mungkin tidak sama cara pemberian pakannya. Atur jadwal makan yang konsisten dan pastikan makanan diberikan dalam porsi kecil. Manfish memiliki mulut yang relatif kecil dan akan kesulitan menelan makanan berukuran besar.

Pemeliharaan manfish Anda harus melibatkan pemberian pakan dengan jadwal teratur. Beri mereka makan sekali sehari dalam jumlah yang bisa mereka habiskan dalam waktu singkat. Jika mereka belum menghabiskan semua makanan yang disediakan dalam waktu lima menit, buang kelebihan makanannya. Makanan yang tidak dimakan hanya akan menyebabkan aquarium kotor dan menimbulkan masalah lainnya.


Pastikan Anda tetap bijaksana dalam memberi makan ikan manfish, jangan sampai berlebihan. Misalnya jika ikan terlalu banyak mengkonsumsi cacing darah, maka perutnya bisa kembung. Penderitaan itu bahkan bisa sangat buruk. Tidak heran jika Anda akan disarankan untuk memberi pakan berkualitas saja, dan menghindari pemberian cacing.

Kandungan protein pada ikan juga harus dijaga. Bahkan pakan liar pun mencakup 50% – 85% serat. Anda bisa menambahkan aneka sayur seperti selada, zucchini, bayam, atau labu. Namun sayuran tersebut harus disemprot dulu dengan air mendidih. Berikan pada ikan setelah didinginkan. Anda pun bisa menyediakan tanaman akuatik berupa spirulina sebagai tambahan camilan.

Kuras Air Aquarium secara Berkala
Terdapat beberapa cara dalam menguras air aquarium anda. Yaitu; menguras air aquarium sampai habis, menguras ½ air aquarium, atau menguras ¼ air aquarium. Dibawah ini merupakan penjelasannya:


-Pengurasan semua air aquarium
Pengurasan ini dilakukan ketika air aquarium sudah sangat kotor sekali. Dalam teknik ini Anda harus memperhatikan air yang akan Anda gunakan sebagai pengganti air aquarium. Dimana Anda harus mengendapkan air tersebut selama minimal 1 hari atau 24 jam.
Setelah air pengganti sudah diendapkan selama 1 hari, kemudian pindahkan ikan Anda ke dalam wadah sementara. Bersihkan aquarium dari kotoran atau lumut jika ada.
Setelah aquarium sudah Anda bersihkan dan dibilas, langkah selanjutnya adalah memasukkan air yang sudah diendapkan tersebut ke dalam aquarium. Kemudian masukkan semua ikan yang Anda tempatkan di dalam wadah sementara tadi ke dalam aquarium seperti semula.
-Pengurasan setengah air aquarium
Pengurasan yang selanjutnya ini biasanya dilakukan setiap 4 – 5 hari sekali. Untuk teknik pengurasan di tahap ini sama seperti teknik pengurasan di atas tadi. Hanya saja jumlah air yang diambil adalah setengah dari jumlah air aquarium semula.
-Pengurasan seperempat air aquarium
Jenis pengurasan ini dilakukan dalam waktu 2 – 3 hari sekali. Sama seperti jenis pengurasan di atas. Teknik pengurasan seperempat air aquarium ini sama seperti teknik di atas. Hanya saja jumlah debit air yang anda ambil atau kurangi adalah ¼ dari jumlah air aquarium Anda.
-Pengurasan dengan menyedot kotoran saja
Jenis pengurasan ini merupakan jenis pengurasan yang hemat tenaga, waktu, dan juga debit air. Sehingga pengurasan ini baik untuk Anda yang memiliki jumlah air yang sedikit.
Hanya saja pengurasan ini membutuhkan pipa atau selang yang sedikit panjang. Sekitar 3 – 4 meter (menyesuaikan aquarium dan tempat pembuangan air).

Perawatan Terhadap Parasit dan Penyakit
Sebagai ikan hias, pembiakan yang buruk dapat membuat manfish rentan terhadap berbagai jenis penyakit. Terutama jika Anda berencana untuk membiakkannya sendiri, Anda harus berhati-hati untuk menyingkirkan ikan yang tidak sempurna dari jalur pembiakan Anda.


Di luar kecenderungan manfish untuk mengidap penyakit turunan, mereka umumnya kuat dan perawatannya mudah. Anda dapat membantu ikan Anda tetap sehat dengan mencegah penyakit daripada mengobatinya setelah itu terjadi.

Ikan angelfish sangat rentan terhadap penyakit LCK, yaitu sebuah kondisi dimana parasit oportunistik bisa menyerang secara cepat setiap saat, hal ini dapat terjadi dalam berbagai kondisi. Parasit dapat menyebar dari satu ikan ke ikan lainnya, dan juga bisa berada didalam aquarium itu sendiri bahkan sebelum di isi ikan. Kepadatan penghuni aquraium, kondisi air yang buruk dan pola makan yang tidak sehat dapat menjadi kontribusi utama terhadap kutu LCK.

Jika aquarium tempat memelihara ikan terjaga kebersihannya dengan penggantian air yang rutin dan selalu mengikuti protokol karantina yang tepat saat memasukkan ikan baru ke dalam aquarium, maka parasit serta penyakit akan dapat diminimalisir.


Demikianlah beberapa tips memelihara ikan manfish agar tetap sehat. Semoga artikel di atas dapat membantu Anda dalam merawat ikan manfish kesayangan Anda. Terima kasih.


pasang iklan disini




loading...