Sunday 25 February 2018

Cara Sukses Budidaya Mentimun


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
                              Cara Sukses Budidaya Mentimun


Buah mentimun memang sangat enak. Buah tersebut dapat dijadikan berbagai macam bentuk makanan olahan, mulai dari acar timun, rujak mentimun, keripik mentimun, sayur tumis mentimun, untuk berbagai kepentingan petisan, dan lainnya.

Tanaman mentimun ( cucumis sativus ) merupakan tanaman merambat yang dapat tumbuh dan menghasilkan buah pada musim apapun, akan tetapi dapat tumbuh dengan maksimal pada musim kering dengan struktur tanah yang selalu lembab dan banyak mengandung zat organik.


Mentimun (cucumis sativus) adalah salah satu jenis tanaman sayuran merambat dari suku timun-timunan (cucurbitaceae). Walaupun tanaman mentimun mampu beradaptasi dengan berbagai jenis iklim dan musim, namun lebih maksimal pada kondisi musim kemarau dengan mendapatkan sinar matahari secara penuh. Dan jangan lupa, kebutuhan air harus terpenuhi dengan baik. Tanaman mentimun bisa tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai dataran tinggi. Namun tanaman ini bisa tumbuh maksimal pada ketinggian 1000 – 1200 mdpl. Ph ideal untuk tanaman ini adalah 6-7 dengan kondisi tekstur tanah gembur berpasir. Meskipun begitu tanaman mentimun masih bisa di tanam di dataran rendah.

Dibawah ini adalah tahap-tahap budidaya mentimun, silahkan kalian simak.

PERSIAPAN LAHAN BUDIDAYA MENTIMUN

Disini akan dijelaskan bagimana cara persiapan lahan secara organik,yaitu tanpa memakai zat kima, supaya buah yang di hasilkan sangtlah aman untuk di konsumsi.

Hal pertama yang dilakukan dalam budidaya mentimun adalah pengolahan lahan.

Karena lahan yang akan di gunakan untuk budidaya adalah lahan lepas atau kebun bisa juga persawahan, maka pertama tama tanah harus di bajak atau di cangkul terlebih dahulu sedalam 20 - 30 cm. Kemudian tambahkan kapur dolomit, untuk menetralkan kandungan pH dalam tanah, dengan ukuran 1 - 2 ton untuk 1 hektar lahan.


Bersihkan dari rumput liar dan gulma pengganggu. Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 100 cm dan tinggi 20-30 cm, dengan jarak antara bedengan 50 – 60 cm, sedangkan untuk panjangnya sesuaikan dengan keadaan lahan.Biarkan tersiram air hujan (-/+ 1 minggu). Kemudian taburkan pupuk kandang sebanyak 10 – 15 sak per 400 m2 lahan. Tambahkan pula pupuk dasar dan sangat dianjurkan untuk penggunaan pupuk organik. Kemudian di aduk hingga rata atau segera ditutup dengan tanah supaya pupuk tidak menguap. Setelah 10 – 15 kemudian, tutup bedengan dengan mulsa plastik. Tujuanya adalah untuk mempertahankan kelembaban tanah, karena tanaman mentimun cocok di tempat yang bertanah lembab dengan kandungan air yang cukup.Buatlah lubang tanam dengan diameter 10 cm dengan jarak ;
a. 50 x 50 atau 60 x 50 cm (musim kemarau)
b. 60 x 70 atau 70 x 70 cm (musim hujan)

PENANAMAN BENIH MENTIMUN

Seperti budidaya tanaman merambat yang lain, misalnya melon, semangka dan juga golongan labu labuan yang lain, untuk tanaman mentimun ini, juga tidak jauh berbeda. Mulai dari persiapan biji hingga sampai pemanenan.

Untuk mengawali budidaya tanaman mentium perlu dilakukan persiapan bibit biji terlebih dahulu.


Cara mendapatkan biji mentimun, sobat bisa beli di pasar atau pada toko online bibit tanaman, bisa juga mengambil langsung dari buah mentimun yang sudah tua, yang sengaja memang di tuakan dari pohon untuk persediaan bibit.

Cara mengambil biji mentimun' untuk persiapan tanam cukuplah mudah" sobat tinggal mengambil buah bibit timun yang masak di pohon, kemudian di belah dan di ambil bijinya.

Langkah selanjutnya membuang selaput lendir dari biji dengan cara di siram dengan air kemudian di tiriskan lalu di jemur sampai kering.

Bibit biji mentimun yang sudah kering apabila di simpan di botol bisa bertahan sampai 1 tahun, asalkan biji tetap kering. Setelah penyiapan biji selesai maka siap untuk disemaikan.


Sebelum biji tanaman mentimun di tanam, dilakukan dulu persiapan benih, dengan cara merendam biji mentimun pada air hangat ( suam suam kuku ) selama 1 hari , kemudian angkat dan letakan di kain basah atau lembab kemudian kain di gulung sampai membungkus biji, lalu masukan kekantong plastik dan ikat.
Tempatkan di tempat yang gelap dan berudara hangat, biarkan selama 2- 3 hari atau sampai kelihatan berakar, kemuduan, apabila sudah tampak berakar berarti bibit tanaman mentimun sudah bisa dan siap untuk di tanam.

Benih disemai terlebih dahulu dengan menggunakan polybag kecil ukuran 6 x 8 cm. Masukkan benih kedalam polybag sebanyak 1 benih 1 polybag, dalam waktu 3 – 4 hari benih sudah berkecambah. Setelah usia 10 HSS benih sudah bisa dipindah ke lahan.

Benih juga bisa langsung ditanam kelahan tanpa menyemai lebih dulu. Caranya rendam benih dengan air hangat kuku selama 1-2 jam supaya benih cepat berkecambah. Buatlah lubang disetiap perlubangan pada mulsa plastik dengan menggunakan kayu yang ujungnya di beri runcingan, diameter kayu yang di gunakan kira kira 5cm. Kemudian masukan satu per satu biji benih mentimun yang sudah berakar pada lubang tadi, lalu tutupkan sedikit tanah pada permukaan lubang, bertujuan agar benih mentimun tidak terkena sinar matahari langsung, yang menyebabkan layu pada benih.

Setelah tanam, lakukan penyiraman dengan menggunakan gembor, lakukukan penyiraman 1 hari 2x yaitu pagi dan sore.

PEMASANGAN LANJARAN

Setelah umur tanaman 7- 10 hari segeralah buat tiang rambat, sobat bisa menggunakan bambu yang di belah kecil kecil dengan panjang 1,5 m.


Lanjaran atau ajir biasa dibuat dengan bahan kayu/bambu, tali plastik dan benang. Lanjaran dipasang disisi batang tanaman (usahakan tidak merusak akar tanaman), setiap satu tanaman dipasangi satu lanjaran. Pertemukan ujung tiang panjat yang satu dengan yang lain dan mengikatnya. Pengikatan ini di lakukan untuk membatu merambatkan tanaman mentimun, yang tergoyah akibat terkena angin atau air hujan, sehingga pada nantinya tunas tunas baru bisa menjalar kembali.

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN TANAMAN MENTIMUN

Lakukan penyulaman segera setelah terlihat adanya benih yang tidak tumbuh atau dimakan serangga. Biasanya pada umur tanaman sekitar 3 - 4 hari setelah tanam. Penyulaman dilakukan dengan cara, menanam ulang benih mentimun yang mati atau pertumbuhanya jelek, dengan benih mentimun yang baru.


Jaga kondisi kelembaban tanah dengan menyiram secara rutin. Tanaman mentimun sangat membutuhkan banyak air dan sensitif terhadap kekeringan. Jika tanaman mentimun kekurangan air otomatis pertumbuhan tanaman terganggu, buah bengkok / tidak sempurna dan tanaman lebih cepat menua dan mati. Sebaliknya jika kebutuhan air dan unsur hara tercukupi mentimun bisa menghasilkan buah yang lebat dan tahan lama serta berumur panjang.

Penyiangan dilakukan jika ada rumput liar yang tumbuh di lubang tanam dan parit bedengan, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan tanaman mentimun.

Lakukan pemupukan dengan cara dikocor yaitu pada saat tanaman mentimun akan berbunga biasanya pada umur 15 - 20 hari dari tanam, karena jenis tanamn ini pertumbuhannya sangat cepat. Selanjutnya pemupukan dilakukan setiap 1 minggu. Pemupukan terus dilakukan sampai tanaman berusia 50 HST. Jika pada umur 50+ tanaman masih terlihat segar dan bakal buah masih banyak, pemupukan bisa dilanjutkan. Gunakan pupuk yang mengandung unsur N, P dan K secara seimbang agar tanaman mentimun berbuah lebat sesuai harapan.


Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk cair, yang cara pengaplikasianya dengn menyiramkan kebagian pengakaran, dengan dosis 1 liter pupuk cair di campur dengan 50 liter air, dan pemakaiannya 1 liter untuk 1 m².

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT MENTIMUN

Tanaman mentimun sangat memerlukan perawatan yang rutin, karena jenis tanaman ini sangat rentan dengan penyakit.

Hama pada tanaman mentimun diantaranya ;

Oteng-oteng ; adalah penggerek daun yang memakan daun pada usia awal pertumbuhan.

Ulat ; hama ulat menyerang batang muda dan daun dengan cara memakannya. Jika di biarkan akan mengakibatkan gagalnya bunga dan buah, karena setiap muncul tunas baru langsung di serbu oleh ulat ini.

Bekicot ; hama ini lebih suka menyerang pada awal pertumbuhan tanaman dengan memakan batang dan daun muda.

Aphids ; jenis kutu daun berwarna hijau menyerang dengan cara menghisap cairan daun.

Lalat buah ; menyerang buah dengan cara menyuntikkan telor kedalam daging buah dan menyebabkan buah membusuk.

Wereng hitam dan coklat ; jenis hama ini menyerang bagian daun, sehingga daun kuning dan sobek sobek, kalo di biarkan daun rontok dan gundul.

Hama tersebut bisa dikendalikan dengan menyemprotkan insektisida.

Apabila tanaman mentimun terbebas dari hama penyakit, maka pada usia 20 - 30 hari sudah berbunga dan berbuah, dan buah semakin membesar sampai 40 hari.

Penyakit pada tanaman mentimun ;

Antraknosa
Busuk daun
Bercak daun
Busuk buah
CMV (Cucomber Mosaik Virus) ; sebuah penyakit berupa virus ganas yang menyerang daun, gejala tanaman mentimun yang tejangkit virus ini biasanya di tandai dengan adanya bercak coklat kekuningan pada daun. Jika di biarkan akan menyebabkan daun mudah rontok dan CMV ini bisa mewabah atau menular ke tanaman yang lain.

Penyakit tersebut disebabkan oleh cendawan yang dapat dikendalikan dengan penyemprotan fungisida.

CARA PANEN MENTIMUN

Buah mentimun sudah bisa dipanen pada usia 50-60 HST. Buah siap panen adalah yang sudah berukuran berat kira-kira 250 gram. Selanjutnya pemanenan dilakukan setiap hari. Jika dibudidayakan dengan teknik yang tepat, tanaman mentimun dapat dipanen hingga 25 – 30 kali terhitung sejak awal panen atau panen pertama. Kemudian buah timun yang sudah dipanen disortir dan kemas menggunakan karung goni untuk dipasarkan.

Dalam 1 hektar lahan, bisa menghasilkan, 30 - 40 ton, pemanenan mentimun bisa di lakukan dengan memetik buahnya langsung ataupun bisa juga dengan tangan atau gunting.

Sebaiknya pemanenan dilakukan pada waktu sore hari, selain tidak panas, pada keesokan harinya mentimun bisa langsung di setor ke pelapak.


Untuk perawatan buah mentimun agar tahan lama, yaitu dengan mengupayakan buah timun selalu kering, karena apabila buah mentimun dalam keadaan basah dengn waktubyang cukup lama 2 - 3 hari buah akan cepat busuk.


Demikianlah tentang cara budidaya mentimun, Salam sukses.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...