Tuesday 30 October 2018

Membuat Pupuk Nitrogen Organik – Kreasi Usaha Homemade


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
                             Membuat Pupuk Nitrogen Organik

Sebagian besar tanaman membutuhkan pupuk untuk tumbuh dan berkembang, dan nitrogen adalah nutrisi utama. Nitrogen bertanggung jawab untuk pertumbuhan daun. Ini membuat nitrogen sangat penting untuk tanaman berdaun dan rumput.

Nitrogen dapat sampai ke tanah melalui serangkaian mekanisme. Pertama-tama nitrogen dari udara masuk ke dalam tanah dalam bentuk amonia dan nitrat melalui air hujan, setelah itu bakteri pengikat nitrogen akan mengikat unsur ini sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman.

Jika kita ingin mengetahui darimana unsur nitrogen ini berasal, kita harus tahu bahwa nitrogen ini sudah menempati 75% dari keseluruhan atmosfer kita.

Nitrogen memang merupakan komponen pertumbuhan tumbuhan yang penting dan berperan vital dalam perkembangan dedaunan yang sehat. Meskipun Anda bisa membeli pupuk kimia yang mengandung kadar nitrogen tinggi, Anda juga bisa membuat pupuk organik alami dengan memahami produk-produk natural yang mengandung kadar nitrogen tinggi dan dapat dicampurkan dengan tanah. Anda dapat membuat pupuk nitrogen sendiri dengan bahan-bahan alami.

Gunakan kompos
Praktik yang sangat baik untuk mendaur ulang bahan limbah dan memberi nutrisi lahan Anda pada saat yang sama, pengomposan menjadi semakin populer dengan tukang kebun organik.

Kompos adalah benda organik yang telah membusuk/teruraikan. Tumpukan kompos biasanya mengandung berbagai nutrisi yang menguntungkan tanaman, termasuk kalium, fosfor, dan nitrogen. Terkait nitrogen, bakteri di dalam kompos memecah zat menjadi amonium, yang kemudian diubah bakteri lain menjadi nitrat sehingga dapat diserap oleh akar-akar tumbuhan. Kompos terdiri dari banyak bahan kaya nitrogen, termasuk sayuran hijau, sayuran lain, dan buah lembap yang memasok banyak nitrogen ke tanah yang dipupuki.

Bahan-bahan yang membuat campuran kompos yang sukses meliputi:
-Udara dan air untuk mempertahankan bakteri yang bertanggung jawab sebagai pengurai bahan organik,
-Bahan “coklat” kering (karbon) seperti daun kering, jerami, dan kebun kering lainnya serta limbah halaman.
-Bahan “hijau” basah (nitrogen) seperti kotoran kelinci atau ayam, potongan rumput, dan materi tanaman segar lainnya.

Penting untuk memberi waktu pada kompos Anda waktu untuk "terurai" - terutama jika Anda menggunakan pupuk kandang, karena ini akan membunuh patogen berbahaya yang mungkin hidup dalam bahan yang membusuk. Juga, penting bahwa Anda tidak membiarkan usia kompos terlalu lama karena bahan organik yang membusuk akan mulai kehilangan nutrisi ketika semakin lama ia berada.

Kompos Azolla memiliki kualitas kandungan hara yang lebih baik dari kompos dari bahan lain. Kompos inilah yang digunakan sebagai pupuk organik. Azolla kering juga mengandung N yang tinggi, jadi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkaan kandungan N pupuk organik. Azolla sebagai sumber hara yang kaya N sudah sangat lama diketahui dan merupakan salah satu sumber N organik yang sangat potensial.

Bubuk kopi
Bubuk kopi dapat langsung dicampurkan tanah, atau terlebih dahulu ditambahkan ke timbunan kompos. Bubuk kopi mengandung volume nitrogen sebanyak 2%, yang termasuk tinggi untuk bahan yang mengandung nitrogen. Selain itu, walaupun sebagian orang khawatir dengan kandungan asam dari kopi, hal tersebut hanya berlaku pada biji kopi. Bubuk kopi yang tinggal setelah diseduh, biasanya memiliki pH mendekati netral, yaitu sekitar 6,5-6,8.

Anda bisa menambahkan bubuk kopi langsung di tanah dengan menyebarkannya di permukaan tanah dan kemudian ditutupi dengan mulsa organik.

Kotoran yang telah dikomposkan
Kotoran domba, sapi, dan babi paling banyak mengandung nitrogen, diikuti oleh kotoran unggas dan sapi perah. Kotoran kuda juga mengandung nitrogen, tetapi konsentrasinya jauh lebih rendah dari kotoran hewan lain. Kotoran hewan yang dikompos lebih baik segera digunakan karena bakteri telah mulai memecah nitrogen ke bentuk yang dapat diserap tanaman.

Penggunaan kotoran hewan memiliki kelemahan. Kotoran hewan cenderung meningkatkan kandungan garam di dalam tanah, dan penggunaan kotoran hewan akan meningkatkan pertumbuhan gulma.

Tepung darah (blood meal) sebagai pupuk instan
Tepung darah alias blood meal adalah produk organik yang dibuat dari darah kering, dan mengandung total 13 persen nitrogen. Jumlah ini tergolong besar untuk komponen pupuk. Anda bisa menggunakan tepung darah sebagai pupuk nitrogen dengan menaburkannya ke atas tanah kemudian siram dengan air supaya larut, atau Anda bisa mencampurkan tepung darah dengan air dan menggunakan larutannya sebagai pupuk cair.

Blood meal memiliki daya kerja yang cepat, tepung darah sangat bagus sebagai sumber nitrogen untuk tanaman yang butuh banyak nutrisi, misalnya selada atau jagung.

Tepung darah juga dapat digunakan sebagai komponen dalam kompos atau akseleran bahan organik lain karena meningkatkan kecepatan proses pembusukan.

Tepung benih katun (cotton seed meal)
Komponen pupuk ini dibuat dari bubuk benih dari tanaman katun. Sebagian orang menganggapnya sebagai sumber nitrogen terbaik kedua setelah tepung darah. Namun, berbeda dengan tepung darah, tepung benih katun tidak cepat pecah sehingga waktu yang diperlukan tanaman untuk memperoleh nitrogen cukup lama.
Kerugian terbesar dari tepung benih katun adalah dampaknya yang negatif terhadap pH tanah. Bahan ini membuat tanah menjadi sangat asam. Oleh karenanya, Anda perlu mengawasi kadar pH tanah dengan teliti jika ingin membuat pupuk organik dari bahan ini.

Tepung kepiting (crab meal), tepung bulu (feather meal), atau tepung kulit (leather meal)
Produk ini dibuat dari bubuk kepiting, bulu, dan kulit sapi, dan setiap bahannya mengandung banyak nitrogen. Namun, semua komponen ini pecah dalam waktu relatif lama, dan tidak akan memberikan cukup nitrat bagi tumbuhan yang makan dengan cepat. Meskipun demikian, bahan ini cukup bagus sebagai campuran pupuk atau kompos karena dapat mempertahankan kadar nitrogen yang tetap di sepanjang masa pertumbuhan.

Biosolid dan kayu
Bahan biosolid dan kayu yang telah diproses seperti bubuk gergaji, serpihan kayu, dan limbah got (yang perlu diproses sebelum digunakan sebagai pupuk) mengandung nitrogen dan bisa digunakan sebagai pupuk. Hanya saja, Anda harus memastikan biosolid yang digunakan sudah diproses. Kalau tidak, pupuk ini akan memberikan lebih banyak risiko dibandingkan manfaat. Lebih lanjut lagi, ada banyak pupuk yang lebih baik dari biosolid dan kayu karena bahan-bahan ini membusuk dengan perlahan dan menghasilkan sedikit nitrogen. Namun, kedua pupuk ini masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanah.

Tanam tanaman penyesuai kadar nitrogen
Tanaman tertentu, misalnya polong-polongan dan semanggi menyimpan nitrogen di bintil akarnya. Bintil ini melepaskan nitrogen ke tanah secara bertahap selama tanaman masih hidup, dan ketika tanaman mati, dan meningkatkan kualitas tanah secara keseluruhan.

Cukup lemparkan polong-polongan ke tanah. Banyak orang menyarankan kacang hijau karena tidak terlalu besar tetapi tumbuh cepat.

Coba bajak tanah untuk mengembalikan nitrogen ke dalamnya. Saat mendiamkan petak tanah Anda di tahun ketujuh, sebarkan kacang hijau. Kacang hijau jangan dipanen, dan biarkan bijinya jatuh ke tanah sebagai penyesuai kadar nitrogen, terutama jika Anda akan menanam tanaman yang memerlukan banyak  nutrisi, misalnya jagung di masa tanam tahun berikutnya.

Salah satu metode temuan terbaru adalah pembuatan pupuk organik yang memiliki kandungan nitrogen tinggi. Dengan menggunakan rumput-rumputan. Salah satu jenis rumput yang memiliki kandungan N tinggi disebut Brännässla yang banyak tumbuh liar di Swedia. Tanaman ini sepertinya tanaman herbaceous dan kalau kena kulit menyebabkan gatal-gatal. Brännässla ini yang dibuat semacam kompos untuk pupuk organik.

Peringatan
Hati-hati dalam menambahkan nitrogen ke tanah Anda. Nitrogen akan dipecah menjadi nitrat dan amonium, keduanya tidak bertahan cukup lama dari musim ke musim. Oleh karenanya, nitrogen yang tidak dipakai tanaman akan merembes keluar tanah dan masuk saluran air yang mengakibatkan menurunnya kualitas air.

Bahan organik adalah tambahan alami untuk taman. Namun, menerapkan bahan kering ke tanah dapat membakar akar. Untuk menghindari hal ini, encerkan pupuk dengan air dan pastikan tanahnya lembab sebelum mengaplikasikannya. Membasahi tanah dengan air sesekali membantu menyingkirkan penumpukan garam, yang dapat mengeringkan tanaman atau membakar akar juga.



beli sekarang

*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...