Thursday 19 July 2018

Beberapa Faktor Penyebab Kulit Kering serta Tips Mengatasinya


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
                  Penyebab Kulit Kering serta Tips Mengatasinya

Memiliki wajah putih dan fresh tentu menjadi dambaan untuk setiap wanita. Wajah yang segar akan meningkatkan kepercayaan diri si pemiliknya, terlebih lagi bagi  mereka yang memiliki pekerjaan yang mengharuskan untuk bertemu banyak orang. Penampilan yang segar dan prima menjadi suatu keharusan, karena akan menimbulkan kesan pemiliknnya memperhatikan penampilan.

Terkadang keadaan kulit kering menyebabkan wajah terlihat kusam dan lebih tua. Keadaan ini tentu sangat mengganggu sekali, karena selain mengganggu penampilan kulit wajah kering juga terasa tidak nyaman. Sebab, biasanya kulit wajah  kering dapat menyebabkan iritasi, gatal atau kemerahan.

Perawatan kulit wajah merupakan salah satu langkah penting untuk mendapatkan kulit wajah yang halus dan kencang. Hanya saja, kulit kemungkinan kehilangan cairan akibat kondisi tertentu, sehingga menjadikannya tampak kering.

Perawatan kulit wajah perlu dilakukan untuk mengurangi risiko mengalami kulit kering. Sebab, semakin bertambahnya usia, risiko untuk mengalami kulit kering akan lebih besar. Tanda bahwa kulit mengalami kekeringan bisa berupa permukaan kulit wajah yang terasa kasar, mengelupas, pecah-pecah dan terasa gatal.

Selain mengganggu penampilan, kulit wajah kering dapat mengganggu dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Karena itu, penting untuk melakukan perawatan kulit wajah kering dengan cermat. Pastikan Anda minum air putih yang cukup dan mengonsumsi banyak buah serta sayur-sayuran, juga menghindari kebiasaan merokok yang dapat berdampak pada kulit. Terapkan pola hidup sehat untuk membantu menjaga kondisi kulit yang sehat.

Kulit kering adalah kondisi umum pada kulit yang terjadi akibat kekurangan cairan pada lapisan laping luar pada kulit. Bagian tubuh yang terbuka, seperti lengan, tangan, dan kaki adalah area yang paling rentan mengalami gangguan ini.

Kulit kering atau xerosis, bisa dialami siapa saja tanpa memandang jenis kelamin. Kulit kering dapat terjadi dengan tingkatan yang berbeda pada tiap orang, tergantung pada kondisi kesehatan, tempat tinggal, lama waktu di ruangan terbuka, serta faktor usia. Orang-orang lanjut usia lebih rentan mengalami kulit kering.
Kulit kering berpotensi menyebabkan infeksi. Sebab, ketika kulit mengalami pecah-pecah atau mengelupas dapat memudahkan bakteri masuk dan menginfeksi.

Kekeringan terjadi ketika kulit tidak mampu mempertahankan air atau minyak alami yang cukup. Kondisi ini biasanya diikuti rasa gatal, kulit terasa kencang, hingga sakit mungkin dikeluhkan. Bahkan, kulit memerah dan berdarah dapat terjadi.

Gejala Kulit Kering
Pada sebagian orang, kulit kering bisa dialami sepanjang hidup mereka. Namun kebanyakan, kondisi ini hanya berlangsung sementara atau hanya pada waktu-waktu tertentu saja, tergantung pada kondisi-kondisi yang telah disebutkan sebelumnya.

Kulit kering sering ditandai dengan beberapa gejala, seperti permukaan kulit yang terasa dan terlihat kasar. Selain itu, pemilik kulit kering akan mendapati kulitnya terasa kencang atau kaku saat mandi, setelah mandi, atau saat berenang. Kemerahan dan rasa gatal juga biasa muncul.

Gejala lain yang sering muncul adalah terdapat retakan atau garis-garis halus pada kulit. Kulit juga kemungkinan akan memiliki sisik dan mengelupas. Dalam kondisi yang lebih parah, terdapat retakan yang dalam dan mungkin mengeluarkan darah.

Penyebab Kulit Kering
Kondisi kulit kering terjadi saat lapisan kulit paling luar mengalami kekurangan cairan, yang dapat disebabkan oleh berbagai hal.

Sebagian besar penyebab kulit kering bukanlah hal serius. Faktanya, penyebab terbesar berasal dari kebiasaan sehari-hari yang telah lama kamu terapkan.

Dibawah ini adalah beberapa penyebab yang merupakan pemicu dari gejala kulit kering, antara lain:

Iritasi
Penyebab iritasi sangat beragam, mulai dari sabun hingga parfum. Iritasi yang terjadi di kulit bisa juga disebabkan oleh kain atau bahan pakaian, serta bahan yang digunakan untuk mencuci baju, seperti deterjen atau pelembut kain.

 Menggosok kulit
Salah satu kegiatan yang bertujuan untuk membersihkan kulit, namun bisa menyebabkan kulit kering adalah menggosok kulit. Apalagi jika kebiasaan ini dilakukan dengan alat gosok seperti spons. Gesekan yang terjadi antara alat gosok dan kulit inilah yang berpotensi merusak lapisan kelembapan di permukaan kulit, sehingga menyebabkan kekeringan pada kulit.

Sabun muka dengan scrub sebaiknya tidak dipilih karena dapat menyebabkan iritasi. Cukup gunakan pencuci muka yang lembut dan mengandung pelembap, seperti lanolin atau silikon surfaktan.

Tujuan scrub adalah menghilangkan sel kulit mati yang ada di permukaan kulit. Selain itu, kecerahan akan bertambah karena cahaya yang memantul pada permukaan kulit. Namun, perlu waktu yang cukup panjang sebelum melakukan scrub kembali. Jika tidak, hal ini justru menyebabkan kulit bersih terkelupas.

Melakukan scrub terlalu sering akan menyebabkan kulit menjadi kemerahan, mengelupas dan kering. Jangan lebih dari 2 kali dalam seminggu melakukan scrub wajah.

Bertambahnya usia
Makin bertambah usia, makin tipis dan makin kering kondisi kulit seseorang. Perubahan ini wajar terjadi, mengingat makin tua seseorang makin berkurang hormon yang diproduksi tubuh. Penurunan hormon itu meliputi hormon-hormon yang berhubungan dengan kesehatan kulit.

Menggosok badan dengan handuk setelah mandi
Mandi dapat membantu melembapkan kulit. Namun, jika seseorang langsung menggosok badan dengan handuk sampai kering segera sesudah mandi, kelembapan tersebut dapat hilang dan menyebabkan kulit kering.

Pemakaian sabun yang salah
Memakai sabun yang tidak diperuntukkan untuk kulit saat mandi, akan membahayakan. Hal tersebut akan membuat pelembap alami pada kulit terkikis, sehingga membuat kulit kering. Sabun dengan formulasi kuat seperti antiseptik juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kulit kering.

Sabun juga dapat menghilangkan minyak alami kulit. Apalagi jika digunakan terlalu banyak. Hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi tambahan.

Memakai sembarang pencuci muka
Pemakaian sabun yang salah dapat mengurangi minyak yang berperan sebagai pelindung kulit. Terlalu sering mencuci muka juga dapat menjadi penyebab kulit wajah kering.

Mencuci atau membersihkan wajah tidak boleh sembarangan. Pilihlah sabun pembersih wajah yang cocok untuk kulit anda, sebab menggunakan  sabun yang salah atau sabun yang mengandung bahan-bahan kimia, serta detergen yang sifatya keras akan menyebabkan kulit kering.

Tanpa diketahui,mungkin kamu telah menggunakan pencuci muka dengan kandungan keras bagi kulit.
Alkohol, retinoid, atau asam alfa hidroksi pada produk pencuci muka harus dijauhi. Bahan-bahan tersebut mungkin membuat kulit wajah kering.

Salah satu bahan kimia yang tidak baik bagi wajah adalah alkalin. Bahan ini dapat mengikis lapisan kulit paling luar. Dengan demikian, kulit tidak lagi bisa melindungi diri sehingga menyebabkan terjadinya kekeringan atau iritasi.

Terlalu sering mencuci wajah
Mencuci wajah  terlalu sering dapat menyebabkan kulit wajah  kering. Mencuci wajah yang  terlalu berlebihan akan mampu mengikis minyak pada wajah,  sehingga akhirnya kulit wajah akan menjadi kering.

Salah menggunakan pelembap wajah
Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan adalah menggunakan pelembap saat kulit kering. Padahal produk itu bermanfaat maksimal ketika digunakan saat kulit dalam keadaan lembap atau sesaat setelah mandi.

Penggunaan pelembap dalam bentuk apapun mulai dari lotion sampai krim pasti pernah dilakukan. Namun salah pemakaian justru tidak akan memberikan efek baik untuk kulitmu.

Sebagian besar orang memberikan pelembap saat kulit sudah kering. Seharusnya produk ini dioleskan saat kulit masih lembap, misalnya sehabis mencuci muka. Hal ini dilakukan agar kelembapan dapat dipertahankan.

Kesalahan lainnya yaitu menggunakan pelembap dengan pewangi atau alkohol. Sebaiknya cukup menggunakan pelembap yang kental dan berbahan dasar minyak serta memiliki formula sederhana.

Banyak orang yang menggunakan moisturizer untuk melembabkan wajahnya.  Namun, moisturizer yang salah juga justru akan menyebabkan kulit mengelupas ,Karena lotion yang digunakan mengandung sedikit minyak dan air. Komposisi seperti itu tidak akan mampu diserap oleh kulit. Bahkan lotion juga mudah menguap sehingga akan menyebabkan kulit kering. Oleh karena itu, anda harus memilih lotion yang tepat.

Perubahan cuaca
Perubahan cuaca juga berpengaruh terhadap tingkat kelembapan udara. Kelembapan udara yang terlalu rendah akan menyebabkan kekeringan kulit. Makin rendah kelembapan udara, biasanya terjadi jika suhu dingin, maka kulit makin terasa kering.

Udara kering
Ini merupakan salah satu penyebab utama yang dapat menghilangkan kelembapan kulit. Selain itu, pendingin udara juga dapat memiliki pengaruh yang sama terhadap kulit. Karena itu, jangan lupa untuk menggunakan pelembap kulit.

Beberapa orang rentan mengalami kulit kering karena paparan udara kering. Efek ini dapat ditemukan pada udara dari pendingin ruangan (AC).

Udara kering yang disebabkan karena AC di kantor juga akan menyebabkan kulit kekeringan, sebab kelembaban kulit akan hilang. Perubahan suhu yang cukup drastis membuat kuit tidak memilih banyak waktu untuk melakukan penyesuaian, sehingga pada akhirnya kulit akan menjadi stres.

Pada kondisi tertentu paparan udara kering, sulit dihindari. Untuk menyiasatinya, kamu bisa menggunakan humidifier atau pelembab udara untuk menekan efek samping ini.

Paparan sinar matahari
Manfaat sinar matahari memang sangat baik bagi tubuh, terutama sinar matahari pagi. Namun, sinar matahari juga merupakan salah satu penyebab kulit kering. Minimalkan efeknya dengan menggunakan tabir surya ataupun topi lebar yang melindungi wajah.

Jika kamu terbiasa dengan paparan sinar matahari dalam jangka waktu panjang bahkan seharian, lebih baik mulai pikirkan efek sampingnya bagi kulit wajahmu.

Meski tidak akan secara cepat mengakibatkan kerusakan parah, paparan sinar matahari terus menerus akan menghilangkan kelembapan dan minyak esensial di wajah. Akibatnya, kulit menjadi kering dan keriput halus muncul.

Mandi uap
Mandi uap panas mampu memberikan kenikmatan lebih bagi seseorang saat mandi. Namun hal tersebut bisa menyebabkan kulit kering, karena temperatur yang panas membuat minyak alami kulit makin cepat kering.

Mandi dengan air panas terlalu lama juga dapat menghilangkan minyak alami yang melindungi kulit. Lebih baik pilih air hangat dan keringkan kulit dengan cara menepuk dengan handuk secara pelan-pelan, jangan menggosok berlebihan.

Paparan air, baik selama mandi atau mencuci muka, yang terlalu lama dapat membuang minyak alami pada kulit wajah. Khususnya jika mandi dengan air panas. Sensasi kering dan kencang pada kulit setelah mandi menandakan kulit mengering.

Disarankan mandi selama beberapa menit dan tidak menggunakan air panas. Jika ingin menghindari air dingin terutama di pagi hari, kamu dapat mandi dengan air bersuhu suam-suam kuku. Tak lupa, matikan shower saat kamu sedang bersabun untuk mengurangi paparan.

Mandi terlalu lama
Manfaat air hangat untuk wajah memang baik. Hanya saja, mandi terlalu lama ternyata dapat menyebabkan wajah kering. Paparan air yang  berlebihan, apalagi air hangat dapat menyebabkan minyak alami pada kulit terkikis.  Keadaan ini juga akan terjadi apabila anda sering mencuci wajah.  Oleh karena itu, agar wajah  tidak kering sebaiknya batasi waktu mandi anda. Akan lebih baik jika anda mandi kurang dari 10 menit.  Jika anda ingin mandi dengan air hangat, sebaiknya temperaturnya tidak lebih dari 28 derajat Celcius.

Kurang minum air
Mencukupi kebutuhan cairan tentu  bermanfaat untuk kesehatan. Dianjurkan untuk minum sebanyak 8 gelas dalam sehari agar terhindar dari keadaan dehidrasi atau kekeringan. Kurangnya minum air akan mengganggu kekenyalan kulit. Karena  seperti itu, anda harus memperhatikan pola minum dalam setiap harinya.

Kondisi kesehatan tertentu
Jika kondisi kulit seseorang bersisik dan kemerahan, bisa jadi dia mengalami penyakit tertentu, misalnya dermatitis atopik atau psoriasis. Kulit bersisik dan kemerahan mungkin juga terkait kondisi medis berupa diabetes atau kurang aktifnya kelenjar tiroid.

Kulit kering bisa menjadi tanda tubuh tengah mengalami perubahan atau mengalami penyakit tertentu. Misalnya, perubahan hormon pada wanita paruh baya menjelang menopause. Kekurangan gizi juga dapat menyebabkan kulit kering.

Penggunaan obat-obatan
Beberapa jenis obat memiliki efek mengeringkan kulit, seperti obat untuk tekanan darah tinggi, obat penurun kolesterol, antialergi, dan obat jerawat.

Obat jerawat umumnya memberikan efek mengeringkan kulit. Kandungan di dalamnya tidak selalu ramah bagi wajah. Bahan kimia yang memicu pengelupasan kulit, seperti retinol, benzoil peroksida, asam salisilat, dan asam glikolat akan membuat kulitmu kering.

Apabila kamu tidak bisa melepaskan obat jerawat, maka ubahlah cara penggunaannya. Misal, kurangi frekuensi pemakaian dari setiap hari menjadi dua hari sekali. Selain itu, gunakan pelembap sebelum mengoleskan obat jerawat agar efek samping berkurang.

Cara Mengatasi Kulit Kering
Kulit kering sebenarnya bisa diatasi dengan cara yang sederhana, namun membutuhkan konsistensi. Salah satu caranya adalah dengan mengubah frekuensi dan durasi mandi. Jika Anda mengalami kulit kering, tetap jaga kebersihan tubuh, namun lakukan secukupnya, jadi jangan terlalu sering. Selain itu, usahakan waktu mandi tidak lebih dari 10 menit dan tidak kurang dari 5 menit.

Pastikan menggunakan sabun yang mengandung pelembap untuk menjaga agar kulit tetap segar. Jika perlu, segera gunakan pelembap sesudah mandi. Gunakan handuk halus untuk mengeringkan badan dan jangan menggosok kulit dengan alat yang keras setelah mandi.

Di samping itu, hindarilah paparan sinar matahari secara langsung dalam waktu lama dan cukupi kebutuhan cairan setiap hari, kira-kira sebanyak 2 hingga 3 liter sehari. Jika Anda mengalami kulit kering yang disebabkan oleh peradangan, seperti eksim atau dermatitis, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter kulit.

Tips Mempertahankan Kelembapan Kulit Wajah
Beberapa kebiasaan berikut dapat dilakukan sebagai perawatan kulit wajah untuk memperbaiki kondisi kulit kering:

Basuh wajah dengan air biasa
Hindari penggunaan air panas karena dapat memperburuk kondisi kulit yang kering. Saat mandi, sebaiknya batasi waktu mandi hanya sekitar 5-10 menit.

Cermat memilih pembersih wajah
Gunakan produk yang lembut dan tanpa tambahan pengharum, tujuannya adalah agar kulit Anda terhindar dari iritasi kulit yang dapat menyebabkan kulit semakin kering.

Segera pakai pelembap setelah mencuci wajah
Lebih baik memilih pelembap dalam bentuk krim atau salep untuk wajah kering, dibandingkan bentuk lotion.

Pilih pelembap yang mengandung minyak alami
Misalnya, pelembap dengan minyak zaitun atau minyak jojoba. Selain itu, bahan lain yang juga dapat membantu kulit kering adalah lactic acid, hyaluronic acid, gliserin, lanolin, minyak mineral dan petrolatum.

Gunakan pelembap dengan tekstur berminyak dan kental
Sebelum membeli, coba oleskan di telapak tangan, kemudian balikkan tangan Anda. Jika pelembap menetes berarti belum cukup kental untuk kulit kering.

Waspadai produk yang dapat membuat kulit kering
Beberapa produk yang sebaiknya tidak digunakan untuk Anda yang berkulit kering, misalnya produk yang mengandung alkohol, pengharum, retinoid dan alpha-hydroxy acid (AHA).

Jika perawatan kulit dilakukan, hasilnya biasanya akan tampak setelah beberapa waktu. Namun, jika kulit semakin kering dan menimbulkan keluhan seperti gatal atau kulit menjadi merah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kulit.




*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...