Sunday 18 February 2018

Khasiat / Manfaat Tanaman Myristica fragrans (Pala)


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
                       Khasiat / Manfaat Tanaman Myristica fragrans (Pala)



Seperti kebanyakan rempah-rempah lainnya, buah pala (myristica fragrans) merupakan salah satu rempah wangi yang bisa memberikan kehangatan dan cita rasa yang sulit dilupakan setelah mencicipinya. Buah pala biasa digunakan masyarakat Tiongkok dan India Timur sebagai obat herbal maupun sekadar sebagai penyedap masakan. Karena dipercaya sebagai obat herbal, tentu saja ada khasiat buah pala bagi kesehatan.
Tanaman ini asli Kepulauan Banda di Indonesia, juga ditanam di Pulau Penang di Malaysia dan Karibia, terutama di Grenada. Hal ini juga tumbuh di Kerala, sebuah negara di bagian selatan India. spesies lain termasuk Papua Pala pala M. argentea dari New Guinea, dan Bombay M. malabarica Pala dari India, yang disebut Jaiphal dalam bahasa Hindi.

Pala adalah buah dengan biji tunggal dan berukuran sama dengan aprikot. Seiring biji pala matang, kulit buah pala akan terbelah dua seperti tirai.

Di Indonesia sendiri, buah pala sering disajikan sebagai hidangan manis yang segar atau dibuat jadi manisan pala. Sedangkan bubuk biji pala biasa digunakan sebagai bumbu penyedap berbagai macam masakan. Rasa buah pala yang masam pedas juga memberikan efek positif bagi tubuh Anda.

Pala merupakan rempah-rempah populer yang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk kemampuan untuk menghilangkan rasa sakit, menenangkan pencernaan, memperkuat fungsi kognitif, mendetoksifikasi tubuh, meningkatkan kesehatan kulit, meringankan kondisi oral, mengurangi insomnia, meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh , dan mencegah leukemia, dan meningkatkan sirkulasi darah.
Kini pala ditanam di negara-negara tropis, dan di kepulauan Antillia. Dikenal di India dibawa oleh bangsa Hindu yang teIah menetap di Jawa dan di kepuIauan bagian timur. Dari India sampai Irian dan Eropa, biji PaIa dan fulinya digunakan sebagai bumbu dan obat. Tanaman ini biasa ditanam di kebun dan tempat lain pada ketinggian sekitar 1000 m dari permukaan laut.PaIa merupakan tumbuhan obat-obatan yang seringkaIi disebut di Farmakope, Ramuan obat-obatan Nasional atau ditulis sebagai resep resmi, serta dipergunakan sekurang-kurangnya di 23 negara.

Tumbuhan berbatang sedang ini memiliki tinggi sekitar 18 m. Daunnya berbentuk bulat-telur atau lonjong-panjang dimana kaki dan ujungnya tajam. Bagian belakang daun berwarna biru-hijau, sedang bagian atas daun berwarna hijau-tua, berukuran 15 x 7 cm dan berbau wangi aromatis. Bunganya berwarna kuning; sebagian besar adalah bunga jantan dan sebagian lagi bunga betina. Bunga tersebut berkumpul sebagai malai yang bercagak kecil dan tidak berbulu. Bunga jantan berbentuk buyung, besarnya antara 7-9 mm, dengan tiang benang-sari sedangkan bunga betina agak lebih besar dan tidak mempunyai tiang benang sari. Tanaman pala berbuah bundar, dengan kerut menurut panjangnya buah dan terbagi dalam dua belah. Biji paIa yang diperdagangkan berwarna merah, tertutup oleh mantel berdaging berupa daun (fuli atau arillus, dengan corak merah tua halus); daging buah keras, berwarna keputih-putihan, mengandung getah putih, dan rasanya kelat, enak dimakan dengan gula atau sirop.

Kandungan Buah Pala:

Buah pala mengandung zat-zat : minyak terbang (myristin, pinen, kamfen (zat membius), dipenten, pinen safrol, eugenol, iso-eugenol, alkohol), gliseda (asam-miristinat, asam-oleat, borneol, giraniol), protein, lemak, pati gula, vitamin A, B1 dan C. Minyak tetap mengandung trimyristin.

Pala adalah bumbu yang sedikit manis yang banyak digunakan dalam masakan di seluruh dunia, termasuk resep Asia dan Barat. Pala ini juga sangat dihargai karena minyak esensial yang diperoleh dari pohon dan daun, dan buah pala juga merupakan makanan turunan populer yang sehat. Minyak esensial dari ekstrak pala sangat bermanfaat bagi kesehatan , dan sering digunakan sebagai obat alternatif dan jamu .
Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap pala tanah, dan digunakan secara luas dalam parfum dan industri farmasi. Minyak tidak berwarna atau cahaya kuning, dan bau dan selera pala. Ini berisi sejumlah komponen bunga untuk industri oleokimia, dan digunakan sebagai makanan alami rasa dalam makanan yang dipanggang, sirup, minuman, dan permen. Hal ini digunakan untuk mengganti tanah pala karena tidak meninggalkan partikel dalam makanan. Minyak atsiri juga digunakan dalam industri kosmetik dan farmasi, misalnya, dalam pasta gigi, dan sebagai unsur utama dalam beberapa obat batuk. Dalam obat tradisional minyak pala dan pala digunakan untuk gangguan yang berkaitan dengan sistem saraf dan pencernaan.
Meskipun pala hanyalah rempah-rempah yang digunakan dalam masakan, namun masih dapat mempengaruhi kesehatan, terutama karena kandungan nutrisi seperti vitamin , mineral , dan senyawa organik lain yang terkait dengan minyak esensial. Senyawa yang menguntungkan meliputi serat, mangan, thiamin, vitamin B6, folat, magnesium, dan tembaga.

PaIa dikenal sebagai obat pelepas kelebihan gas di usus dan sebagai obat perut. Kulit dan daunnya mengandung minyak terbang dengan wangi pala yang menyenangkan. Pala Irian dipakai sebagai obat pencahar sedangkan pala jantan dipakai sebagai obat rnencret dan obat perangsang. Bunga kering (kembang Pala) dipakai pada pelbagai campuran jamu. Getah segar yang berwarna kehijau-hijauan dari buahnya (beserta air) dipakai sebagai obat kumur untuk mengobati sariawan. Sabun Pala beguna untuk mengobati encok.

Berikut adalah beberapa manfaat buah pala bagi kesehatan:

Menyingkirkan Racun dari Tubuh—Banyak faktor eksternal, termasuk stres, rokok, obat, dan pola makan, mengakibatkan penumpukan racun di organ tubuh. Ginjal dan liver adalah dua organ yang paling rentan jadi tempat berkumpulnya racun. Bila dikonsumsi, buah pala bisa berguna untuk membuang racun-racun tersebut agar tidak menumpuk. Selain itu, buah pala juga dapat mencegah sekaligus menghancurkan batu ginjal.

Pala bisa bermanfaat sebagai tonik dalam banyak cara, dan karenanya akan meningkatkan kesehatan tubuh keseluruhan. Lebih khusus , dalam hal hati dan ginjal di mana banyak racun sisa metabolisme yang disimpan dan terakumulasi , dan pala dapat membantu menghilangkannya. Secara harfiah pala akan membersihkan organ-organ dari semua racun yang bisa disimpan di sana  seperti alkohol, obat-obatan, polusi, atau racun organik alami dari makanan. Selanjutnya , bahan aktif dalam pala membantu untuk melarutkan batu ginjal, dan meningkatkan efisiensi serta fungsi keseluruhan ginjal dan hati.

Mengatasi Gangguan Pencernaan—Khasiat buah pala dapat digunakan untuk menyembuhkan diare, perut kembung, dan masalah pencernaan lainnya. Biasanya minyak pala yang dimanfaatka untuk meredakan sakit perut dengan menyingkirkan gas berlebih dari dalam organ pencernaan.

Bila Anda menggiling pala menjadi bubuk dan mempertahankan kadar serat, maka dapat merangsang proses pencernaan dengan mempromosikan gerakan peristaltik di usus . Selain itu, menginduksi sekresi berbagai cairan lambung dan usus yang mempermudah proses pencernaan. Karena serat dapat membantu usus dan pencernaan, maka pala juga dapat mengurangi ketidaknyamanan karena sembelit dan masalah usus lainnya .

Menjaga Kepintaran Otak—Buah pala mengandung sejumlah minyak esensial, misalnya macelignan dan myristicin. Kedua komponen minyak esensial ini dibuktikan sanggup menekan proses degradasi fungsi kognitif serta jalur saraf yang seringkali dialami oleh pengidap demensia atau penyakit Alzheimer.

Salah satu manfaat yang kurang dikenal dari pala adalah adanya senyawa dalam minyak atsiri, yang disebut miristisin dan macelignan. Senyawa ini telah terbukti mengurangi degradasi jalur saraf dan fungsi kognitif yang seringkali menimpa orang-orang dengan demensia Alzheimer. Penelitian telah menunjukkan miristisin dan macelignan akan memperlambat efek tersebut, dan menjaga fungsi otak menjadi sehat serta normal.

Mengatasi Bau Mulut—Khasiat buah pala yang satu ini berkaitan erat dengan fungsinya sebagai antibakteri. Penyebab utama dari bau mulut seringkali ialah bakteri yang menumpuk di dalam mulut sehingga menimbulkan bau tak sedap. Sebagai antibakteri, buah pala mampu membersihkan mulut dari bakteri-bakteri tersebut.

Dalam aplikasi medis tradisional, pala telah dianggap sebagai raja rempah-rempah yang baik bagi kesehatan mulut. Komponen antibakteri aktif dalam pala berarti dapat membantu untuk melawan kondisi seperti halitosis , yang juga dikenal dengan bau mulut. Pala akan mematikan bakteri penyebab bau mulut, dan umumnya akan meningkatkan kekebalan gusi dan gigi. Inilah sebabnya mengapa ekstrak pala juga biasa ditemukan pada pasta gigi dan obat kumur, terutama dalam varietas organik atau herbal.

Meredakan Nyeri— Salah satu senyawa dari pala merupakan senyawa yang mirip dengan mentol, dimana yang memiliki karakteristik penghilang rasa sakit alami. Oleh karena itu, dengan menambahkan pala sebagai bumbu masakan, Anda juga bisa mengurangi rasa sakit dan peradangan kronis.

Seperti yang sudah diketahui, mentol memiliki kemampuan untuk meredakan rasa sakit. Karena itu, buah pala juga dapat digunakan untuk membantu mengurangi rasa nyeri akibat cedera, luka, atau radang sendi artritis.

Mengatasi Kesulitan Tidur—Buah pala sering direkomendasikan sebagai obat insomnia alami. Jika Anda kerap mengalami susah tidur, cobalah minum segelas susu hangat yang ditambahkan sejumput bubuk pala di malam hari sebelum tidur. Kandungan magnesium dalam buah pala dapat mengurangi ketegangan saraf, serta mendorong produksi serotonin untuk meberikan efek rileks pada tubuh.

Selama beberapa generasi, pala telah direkomendasikan sebagai obat rumah untuk sulit tidur dan insomnia. Sejumput pala dengan susu hangat dapat diminum untuk mengatasi masalh ini. Pala memiliki kandungan magnesium yang tinggi, mineral penting dalam tubuh yang berguna mengurangi ketegangan saraf, dan bahkan merangsang pelepasan serotonin yang menciptakan perasaan relaksasi atau sedasi. Serotonin ini akan diubah menjadi melatonin di otak, yang merupakan inducer tidur, menghilangkanmasalah insomnia dan kegelisahan di malam hari. Pala juga memiliki elemen nark*ba , namun tidak memiliki efek yang dramatis kecuali jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Namun hanya sejumput kecil sudah dapat membantu Anda melepaskan neurotransmiter diotak dan mendorong relaksasi dan tidur.

Leukemia—Kualitas lain yang kurang dikenal dari pala adalah penggunaannya yang potensial terhadap sel kanker. Penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam metanol pala dan minyak esensial benar-benar dapat menginduksi kematian sel ( apoptosis ) leukemia , sehingga menghentikan penyebaran dan metastasis penyakit kanker yang mengerikan yang umum menimpa anak-anak ini.

Kesehatan Kulit— Meskipun mekanismenya yang tepat tidak sepenuhnya dipahami, jamu dan obat tradisional telah lama menggunakan pala untuk meningkatkan penampilan dan kesehatan kulit. Paling umum, pala yang dicampur dengan air dan dibalurkan pada kulit, atau bahkan ditambah madu, yang juga bagus untuk perawatan kulit. Hal ini dapat membantu untuk mengurangi peradangan dan iritasi kulit, mempromosikan hidrasi dan penampilan kulit yang halus , serta mengurangi tanda-tanda bekas cacar, bisul , dan jerawat.

Tekanan dan Sirkulasi darah—Isi mineral dalam pala juga berharga dalam hal menjaga fungsi organ. Kalium merupakan vasodilator, yang akan merenggangkan pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan darah dan menurunkan tekanan pada sistem kardiovaskular. Selain itu, kalium juga memfasilitasi penyerapan nutrisi dari makanan, membuat proses pencernaan menjadi efisien dan cepat.

Kesehatan tulang —Kalsium yang ditemukan dalam pala juga dapat meningkatkan kesehatan tulang, dengan berkontribusi terhadap perbaikan dan pertumbuhan, sementara menghilangkan gejala osteoporosis. Akhirnya, kandungan zat besi yang juga terdapat pada pala akan meningkatkan sel darah merah dan mengurangi atau mencegah gejala anemia.

Semua khasiat buah pala ini bisa Anda dapatkan cukup dengan mengonsumsi pala secukupnya. Tidak perlu banyak-banyak, karena kalau berlebihan justru ditakutkan dapat menimbulkan masalah kesehatan bukannya efek menyembuhkan.

Psychoactivity dan toksisitas Buah Pala

Dalam dosis rendah pala tidak menghasilkan respon fisiologis atau neurologis yang nyata, tetapi dosis besar menyebabkan gejala dan bahaya.

Mengkonsumsi pala terlalu banyak dapat mengakibatkan dampak yang lebih serius, dan dapat mempersulit proses metabolisme dalam tubuh. Selain itu, kelebihan mengkonsumsi pala juga dapat menyebabkan kejang , jantung berdebar, dan muntah. Pala akan aman dan bermanfaat jika digunakan sebagai bumbu dan dikonsumsi dalam jumlah yang terkontrol.

Pala berisi myristicin, inhibitor oksidase monoamina lemah. keracunan Myristicin dapat menyebabkan kejang-kejang, jantung berdebar, mual, akhirnya dehidrasi, dan nyeri tubuh umum hal ini juga terkenal sebagai deliriant kuat.


Fatal myristicin keracunan pada manusia sangat jarang, tetapi dua telah dilaporkan, dalam seorang anak 8 tahun dan orang dewasa 55 tahun, kasus yang terakhir disebabkan oleh kombinasi dengan flunitrazepam.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...