Wednesday 21 February 2018

Sukses Budidaya Terong Dalam Pot/Polybag


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
             Cara Sukses Budidaya Terong Dalam Pot/Polybag


TERONG (Solanum Melongena) adalah salah satu tambuhan penghasil buah untuk sayuran. Terong berasal dari India dan Sri Lanka. Daun tumbuhan terong berukuran besar, 10 hingga 20 cm untuk ukuran panjangnya dan 5 hingga 10 cm untuk lebarnya, dan memiliki lobus yang kasar. Batang tumbuhan terong biasanya berduri. Bunga pada terong memiliki warna putih sampai ungu dengan lima lobus di bagian mahkota bunganya dan benang sarinya berwarna kuning. Buah terong ada yang berwarna putih, ungu, hijau, dan lainnya.

Karena kebutuhan akan sayuran terong yang cukup tinggi, banyak orang membudidayakan atau menanam terong.

Budidaya terong ungu bisa juga dilakukan dengan menggunakan pot/polybag jika terhalang pengadaan lahan yang luas.

Teknik menanam terong ungu di Pot/Polybag dapat dilakukan dengan cara memilih bibit, melakukan penyemaian bibit terong, persiapan Pot/polybag, penanaman bibit, dan perawatan terong ungu.

Terong ungu merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dijumpai di Indonesia. Masyarakat di Indonesia pun sudah banyak yang biasa mengkonsumsi terong ungu sebagai makanan sehari-hari. Beraneka ragam masakan Indonesia menggunakan bahan dasar terong ungu untuk dimasak.

Selain memiliki rasa yang sedap ketika dimakan, ternyata terong ungu juga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh, antara lain:

Menutrisi serta melindungi membran sel otak dari kerusakan
Kandungan fitonutrien pada terong ungu berguna untuk melindungi membran sel otak dari kerusakan menjaga memori otak.

Penangkal radikal bebas
Kandungan asam klorogenat dan antioksidan mampu menangkal zat-zat radikal bebas yang setiap hari mengancam kesehatan tubuh.

Menjaga kesehatan kulit kepala
 Terong ungu memiliki kandungan vitamin yang dapat membantu menjaga kelembaban kulit kepala.

Melancarkan pencernaan
Kandungan serat pada terong yang cukup tinggi mampu membantu melancarkan serta memperbaiki system pencernaan tubuh.

Mencegah diabetes

Mengurangi kolesterol jahat

Menguatkan tulang

Mengontrol tekanan darah tinggi

Mencegah terjadinya anemia atau kekurangan darah

Terong merupakan sayuran yang layak dibudidayakan, karena harga jual terong tidak terlalu rendah. Terong juga memiliki banyak kandungan gizi seperti vitamin K, kalsium, mineral bioflavonoid serta berbagai mineral.
Masih banyak manfaat yang terdapat dalam  terong ungu yang bermanfaat bagi kesehatan. Jika anda ingin menjaga kesehatan tubuh secara alami dengan mengkonsumsi terong ungu, maka anda dapat mencoba untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menanam sendiri terong ungu di rumah. Hal tersebut dapat anda lakukan dengan mudah menggunakan pot/polybag.

Kini anda dapat menananya sendiri di di dalam pot/polybag agar menghasilkan dan tidak perlu untuk terus membelinya. Media tanam menggunakan pot/polybag tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga anda bisa melakukannya dengan mudah.

Langkah-langkah Menanam Terong Ungu Dalam Pot/Polybag
Menanam terong ungu di pot/polybag dapat dilakukan dengan mudah di rumah, karena tidak memerlukan lahan yang terlalu banyak, serta dapat dilakukan dengan mudah. Kebutuhan terong keluarga pun dapat terpenuhi dengan menanamnya sendiri di pot/polybag.

Dibawah ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menanam terong ungu dengan media  pot/polybag.

Pemilihan bibit
Tahap pertama yang perlu dilakukan sebelum melakukan penanaman terong ungu adalah pembibitan. Pembibitan ini dapat dilakukan sendiri maupun dengan memilih bibit dari toko-toko yang menjual bibit pertanian.

Jika anda ingin melakukan pembibitan sendiri dengan cara mengambil biji dari terong ungu secara langsung, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah:

Memilih terong ungu di pohon yang akan diambil bijinya untuk pembibitan
Biarkan terong ungu tersebut matang dan membusuk di pohon
Ambil terong yang telah membusuk dan ambil biji-bijinya. Perlu diperhatikan, bahwa pemilihan terong ungu yang digunakan untuk pembibitan haruslah terong yang sehat dan bebas dari hama maupun penyakit.
Setelah biji-biji terong ungu diambil, jemurlah biji-biji tersebut di bawah sinar matahari langsung dalam waktu kurang lebih dua jam.
Setelah dua jam, angkat dan letakkan biji-biji terong ungu tersebut di area yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung selama 4-5 hari agar benar-benar kering.
Setelah kering, simpan bibit terong ungu tersebut di tempat kering jika akan digunakan dalam waktu yang lama.
Biji terong yang telah dikeringkan dan siap dijadikan benih.

Jika anda tidak ingin repot-repot melakukan pembibitan sendiri, anda dapat langsung membeli bibit terong ungu tersebut di toko yang menyediakan berbagai bibit untuk pertanian. Jika anda membeli bibit terong ungu tersebut di toko, maka yang perlu anda perhatikan adalah tanggal pengemasan dan tanggal kadaluarsa bibit. Pilihlah bibit terong ungu yang pengemasannya masih baru, dan tanggal kadaluarsanya masih lama.


Jika anda memilih bibit terong ungu yang pengemasannya sudah agak lama dan mendekati tanggal kadaluarsa, maka terong ungu yang ditanam tidak mampu tumbuh dengan maksimal. Karena pada dasarnya, semakin lama bibit terong ungu disimpan, maka semakin sulit pula pertumbuhan terong ungu tersebut. Selain itu, perhatikan juga kemasan bibit terong ungu yang akan anda beli. Jangan sampai anda memilih bibit terong ungu yang kemasannya sudah berlubang. Karena lubang tersebut dapat memungkinkan masuknya hama atau semut yang memakan biji terong ungu di dalam kemasan. Di toko online gardaremaja.blogspot.com, kami menyediakan benih terong ungu yang sehat dan berkualitas.

Syarat tumbuh tanaman terong

Cara menanam terong di pot/polybag yang pertama dengan memperhatikan syarat-syarat berikut agar tanaman terong dapat tumbuh dengan baik :
Suhu udara 22 sampai 30 derajat celcius
Ph atau tingkat keasaman tanah yang bagus antara 6,3 hingga 7,3
Tempat yang cukup mendapatkan cukup sinar matahari
Media tanamnya berupa pupuk kandang/Organik, pasir, sekam dan tanah
Cocok ditanam saat musim kemarau awal

Penyemaian bibit

Seperti halnya menanam cabai, menanam terong pun harus disemai terlebih dahulu bibitnya sebelum ditanam, yaitu dengan cara sebagai berikut:

Rendam benih dalam air yang sedikit hangat selama 10 menit.

Buat area semaian terlebih dahulu dengan cara mencangkul tanah agar lebih gembur, Campurkan tanah dan sekam dengan perbandingan 1:1 kemudian dibuat gundukan tanah seperti sedang membuat tegalan. Area semaian dapat dibuat dengan luas sekitar 50×50 cm.

Taburkan pupuk kandang atau kompos, di area semaian benih terong ungu secukupnya. Penggunaan pupuk kandang ini sebaiknya tidak berlebihan, karena dapat menyebabkan munculnya jamur.

Tabur biji terong ungu secara merata pada tanah sesuai dengan jumlah polybag yang tersedia. Semailah bibit terong dengan jarak minimal 1 cm supaya nanti akarnya tidak saling terlilit. Jika bibit terong masih terdapat sisa berlebih, maka dapat disimpan untuk persiapan penyulaman tanaman jika ada bibit yang tidak dapat tumbuh dengan baik.

Taburkan tanah secukupnya pada biji terong ungu yang telah disebar. Kemudian, buat penutup di atas area semaian kurang lebih 30-40 cm di atas permukaan tanah. Hal ini bertujuan agar benih yang telah ditabur tidak bertebaran terkena hujan maupun saat penyiraman.

Siram bibit terong ungu secara teratur setiap pagi dan sore hari hingga bibit siap dipindahkan ke pot/polybag. Percikkan air, jangan disiram begitu saja karena bibit mungkin akan terbawa arus air.

Lakukan pencabutan atau pembersihan gulma yang ikut tumbuh di sekitar area penyemaian agar bibit terong ungu dapat tumbuh dengan baik.


Bibit terong ungu sudah siap dipindahkan ke dalam pot/polybag setelah berumur kira-kira satu bulan atau jika bibit sudah memiliki sekitar 3 – 4 helai daun.

Menyiapkan pot/polybag

Tahap persiapan pot/polybag pun perlu diperhatikan dengan benar. Karena pot/polybag inilah yang nantinya menjadi media tanam bibit terong ungu yang sudah disemai. Persiapan pot/polybag sendiri membutuhkan waktu kurang lebih dua hari.

Tahap yang perlu dilakukan adalah:
Siapkan pot/polybag berukuran sedang, yaitu 40×50 cm
Isi pot/polybag dengan tanah yang sudah digemburkan
Campur tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1 (3 tanah : 1 pupuk kandang)
Pot/polybag diisi campuran tanah dengan pupuk kandang hingga hampir penuh, dan sisakan sekitar 10 cm pada bagian atas
Letakkan pot/polybag di area teduh yang tidak terkena cahaya matahari langsung, dan biarkan selama dua hari sebelum ditanami

Menanam bibit terong ungu

Setelah bibit yang disemai memiliki 4-5 helai daun, maka bibit tersebut sudah siap untuk dipindahkan ke dalam pot/polybag.

Cara menanamnya adalah sebagai berikut:
Lakukan penyiraman terlebih dahulu sebelum mencabut bibit terong ungu.

Cabut bibit terong ungu secara perlahan dan hati-hati agar tidak merusak akarnya.

Buat lubang tanam pada pot/polybag menggunakan jari atau tongkat kayu kurang lebih sedalam 5-10 cm.

Masukkan bibit terong ungu yang sudah disemai ke dalam lubang tersebut. Sebaiknya masing-masing lubang hanya diisi dengan satu bibit terong. Padatkan tanah di sekitar lubang.

Lakukan penyiraman setelah bibit terong ungu dimasukkan dalam lubang tanam. Sebaiknya penanaman dilakukan di sore hari agar tidak terlalu panas.

JIka pot/polybag diletakkan di atas permukaan yang bukan tanah, berilah lubang-lubang di bawahnya supaya terong bisa tumbuh bebas.

Perawatan terong ungu

Tahapan dari cara menanam terong di pot/polybag yang tidak kalah pentingnya adalah saat perawatannya, karena terong tidak akan menghasilkan dengan maksimal bila tidak dirawat dengan baik.
Perawatan terong ungu juga menjadi hal yang sangat penting agar dapat menghasilkan terong ungu yang sehat dan berkualitas.


Cara perawatannya adalah dengan melakukan beberapa hal serikut secara rutin:

Lakukan penyiraman secara rutin di pagi dan sore hari setiap harinya. Jika musim hujan, penyiraman tidak perlu dilakukan.

Pemberian pupuk sebaiknya pilihlah yang organik agar tidak beresiko karena terong akan dikonsumsi.

Lakukan juga pembersihan pot/polybag secara teratur dengan mencabut gulma atau rumput liar yang ikut tumbuh di sekitar pot/polybag. Adanya gulma ini dapat menghambat pertumbuhan terong ungu.

Buanglah daun-daun yang mati atau terserang penyakit.

Pemberian pupuk lanjutan secara rutin juga sangat dianjurkan. Namun, ada baiknya jika pupuk yang digunakan adalah pupuk Organik, mengingat hasil panen terong ini akan dikonsumsi sendiri di rumah. Sehingga dengan menggunakan pupuk Organik akan lebih baik untuk menjaga kesehatan.

Jika tanaman terong ungu sudah terserang hama atau penyakit, segera petik bagian tanaman terong ungu yang terkena hama atau penyakit, agar hama dan penyakit tersebut menyebar ke tanaman terong ungu yang lain.

Pasanglah penyangga/ajir (biasanya terbuat dari bambu)sepanjang 100 cm dengan lebar 3-4 cm di dekat tanaman. Ini berfungsi sebagai penyangga, kemudian ikat namun jangan terlalu kencang.

Pemanenan

Terong siap untuk dipanen pertama kalinya ketika sudah berumur 3-4 bulan

Tanaman ini dapat memproduksi terong hingga umur 5 sampai 6 bulan

Panenlah pada pagi atau sore hari

Gunakan tangan atau alat yang tajam untuk memetik terong

Petiklah dengan tangkainya

Untuk selanjutnya, pemetikan pada buah yang siap panen dapat dilakukan 3 hingga 7 hari sekali


Setelah mengikuti tahap-tahap penanamannya, hasil panen terong ungu Anda akan memuaskan. Terong bisa Anda jual ataupun diolah sendiri.


Demikianlah Artikel tentang  cara menanam terong di pot/polybag yang bisa langsung anda coba dan praktekkan. Selamat mencoba dan salam sukses.



beli sekarang

*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...