Wednesday 23 January 2019

Kreasi Usaha: Manfaat Perekat Pestisida dalam Penyemprotan


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...

Manfaat Perekat Pestisida dalam Penyemprotan

Perekat pestisida pada dasarnya berfungsi untuk menghilangkan tegangan permukaan butir-butir air yang keluar dari ujung nozel sprayer kita. Jadi jangan dibayangkan kalau perekat itu kerjanya seperti lem castol, lem uhu, lem glukol apalagi lem alteco  yang akan membuat pestisida rekat dan kaku ke daun ataupun buah.

Butir-butir air larutan pestisida yang keluar dari lubang nozel sprayer berbentuk bulat dengan ukuran yang sangat kecil. Butir-butir tersebut akan beterbangan kesegala arah dan sebagian akan menempel dipermukaan daun. Ketika butir-butir larutan pestisida tersebut menempel pada permukaan daun akan tetap berbentuk bulat seperti bola dan mudah menggelinding ketanah. Sebagai ilustrasi silahkan anda semprot permukaan daun talas dengan sprayer pasti butiran-butiran air tersebut akan menggelundung. Bisa juga anda lihat pada pagi hari adanya embun yang menempel pada daun. Tidak mau pecahnya bola-bola butiran larutan pestisida  tersebut dikarenakan adanya tegangan permukaan air. Oleh karena itu supaya air tersebut bisa menempel lebih banyak pada daun harus dihilangkan tegangan permukaannya menggunakan perekat pestisida.


Beberapa manfaat utama perekat pestisida:

-Meningkatkan efikasi pestisida ataupun pupuk daun pada tanaman yang memiliki daun berbulu seperti tanaman padi dan jagung. Adanya bulu-bulu yang terdapat pada daun akan menghalangi menempelnya butir-butir larutan pestisida pada permukaan daun dan hal tersebut akan menghambat penyerapan pestisida sistemik serta pupuk daun.

-Meningkatkan efikasi pestisida ataupun pupuk daun yang kita semprotkan pada tanaman yang memiliki daun berlilin seperti daun talas dan daun pisang. Daun-daun yang memiliki lapisan lilin akan sangat sulit diaplikasi pestisida karena air tidak mau menempel dan larutan langsung menggelinding jatuh. Hal tersebut juga terjadi pada saat kita melakukan aplikasi pestisida pada hama yang pada kulitnya terdapat lapisani lilin.

-Meningkatkan efikasi pestisida pada hama yang dilapisi lilin dan hama berbulu seperti kutu kebul ataupun ulat bulu. Secara alamiah memang setiap mahkluk hidup diberi oleh Tuhan perlindungan diri dari ancaman alam. Lapisan lilin dan bulu pada hama sebenarnya adalah alat perlindungan alami dari serangan musuh. Tapi hal tersebut pula yang kadang kala membuat kita kelabakan karena hama tersebut tidak mempan pestisida.

-Meningkatkan efikasi pestisida pada hama yang mempunyai pelindung keras seperti kepik dan belalang besar serta golongan lembing. Jika pada penyemprotan kita menggunakan perekat tentu pestisida akan lebih lama menempel pada  daun. Hal ini akan membantu penetrasi pestisida melalui abdomem atau perut serangga yang biasanya lebih lemah daripada punggung. Dengan pestisida yang menempel pada daun maka akan lebih meningkatkan efikasi jika diaplikasi bersamaan dengan pestisida racun lambung karena akan mudah termakan bersama daun.

-Meningkatkan efikasi pestisida dan pupuk daun ketika hari akan hujan. Pestisida dan pupuk daun yang diaplikasi kemudian selang 1 - 2 jam turun hujan pastinya akan sia-sia karena pestisida dan pupuk daun tersebut akan tercuci oleh air hujan. Dengan menambahkan perekat pada aplikasi pestisida ataupun pupuk daun maka formula tersebut akan cepat terserap oleh daun, sehingga walaupun setelah dilakukan penyemprotan kemudian turun hujan maka efektifitas pestisida akan tetap berfungsi. Dan larutan yang sudah menempel ke daun tentunya akan lebih sulit tercuci oleh air hujan.

-Meningkatkan efikasi pestisida dan pupuk daun ketika hari panas. Seringkali kita mengaplikasi pestisida disaat siang hari diatas jam 10 sehingga matahari sudah terik dan angin sudah kencang. Hal tersebut akan mempercepat penguapan larutan pestisida yang kita aplikasi pada tanaman. Dengan penambahan formula perekat ketika kita mengaplikasi pupuk daun ataupun pestisida sistemik maka hal tersebut akan menjadikan larutan lebih cepat terserap oleh daun sebelum larutan tersebut menguap dan kering.

-Meningkatkan emulsi (kelarutan/ pencampuran) pada larutan pestisida yang akan kita aplikasikan pada tanaman. Dengan penambahan perekat pada larutan pupuk daun akan membantu meningkatkan  homogenitas larutan tersebut, sehingga akan menghambat pengendapan larutan pupuk daun dalam tangki sprayer atau dalam drum pengoplosan.

–Manfaat perekat pestisida yang sering disampaikan oleh para produsen pestisida yaitu sebagai penembus. Beberapa produsen kadang memiliki klaim dengan ditambahkannya formula perekat maka pestisida yang diaplikasikan akan bisa menembus jaringan daun maupun kulit serangga yang terkena pestisida. Meskipun teknologi ini masih terus dalam pengembangan tetapi merupakan terobosan yang jitu dalam bidang agrikultura.

Demikian penjelasan singkat tentang manfaat perekat pestisida, semoga bisa membantu pemahaman para petani Indonesia tentang perekat pestisida. Selamat bertani.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...