Loading...
Kayu rapet sangat dikenal di
kalangan penggemar jamu tradisional. Tumbuhan ini banyak dijumpai hidup bebas
di hutan liar, dapat hidup dengan baik pada tanah yang tandus sekalipun,
asalkan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Kayu rapet memiliki bunga yang
berwarna putih dan tumbuh secara bergerombol. Tumbuhan kayu rapet merupakan
jenis tanaman herbal yang sering dimanfaatkan sebagai bahan obat, guna
mengobati masalah kewanitaan. Kayu dan akarnya mengandung flavonoid dan
polifenol. Sedangkan daunnya mengandung saponin dan tanin.
Kewanitaan merupakan aset yang
paling berharga, karena itulah banyak kaum hawa yang melakukan berbagai cara
untuk menjaga kesehatan kewanitaan, banyak tanaman tradisional saat ini yang
dapat mengatasi masalah kewanitaan salah-satunya adalah kayu rapet.
Kayu rapet merupakan tanaman
herbal yang tumbuh binal di hutan atau wilayah tandus yang dapat dijangkau
sinar matahari secara cukup, hingga kini cukup sulit untuk membudidayakan
tumbuhan kayu rapet secara intensif sebagai tumbuhan yang dapat dimanfaatkan
untuk obat tradisional. Tanaman kayu rapet ini seperti semak menjalar, bunganya
berwarna putih dan bergerombol yang akan tumbuh dengan baik di hutan.
Tumbuhan ini menurut
Puslitbangbun Bogor, dikutip dari
cybex.pertanian.go.id, mampu tumbuh di dataran rendah sampai 1.200 meter
di atas permukaan air laut. Kayu rapet adalah semak menjalar, dengan panjang
kurang lebih 4 meter. Batangnya membelit, bulat, berkayu, berambut, cokelat.
Daunnya tunggal, lanset, berhadapan, pangkal dan daun meruncing. Daun mudanya
berwarna hijau kemerahan setelah tua berwarna hijau, berhadapan, dengan
pertulangan menyirip.
Kayu rapet memiliki bunga
berbentuk malai, majemuk, mahkota bentuk corong, warna putih. Yang akan berbunga
pada bulan Juni-Oktober. Buahnya berbentuk polong, ujung lancip, berisi 4-10
biji. Biasanya berbuah bulan Oktober-Desember. Bijinya berbentuk bulat,
berwarna cokelat kehitaman. Kayu rapet memiliki akar tunggang, berwarna
cokelat. Sebagai semak menjalar, kayu rapat akan baik dipelihara sebagai
tanaman hias.
Dikutip dari stuartxchange.org,
kayu rapet memiliki nama ilmiah Parameria laevigata. Tumbuhan ini juga dikenal
melalui nama lokal, seperti gakeman mayit (Lampung), kayu rapet (Sunda), kayu
rapet, gembor, ragen (Jawa) pegat sih, medaksi (Madura). Kayu rapet juga
dikenal dengan berbagai nama lokal di banyak negara, seperti kayu rapat (Melayu),
dugtong ahas (Filipina), chang jie zhu atau jie jia teng (Tiongkok), var ang
kot (Kamboja), akar serapat puteh, akar garip puteh, akar serau, kayu rapat
(Malaysia), khruea khao muak, khruea suut, som lom (Thailand), doox trojng nam
(Vietnam).
Dikutip dari
florafaunaweb.nparks.gov.sg, Tumbuhan kayu rapet di Indonesia telah dikenal
sebagai ramuan obat rakyat yang disebut jamu rapet kayu, yang biasa digunakan
sebagai obat maag, anti-diare, dan untuk mengobati luka. Rebusan kulit kayu
diberikan setelah melahirkan untuk menyusutkan rahim. Serat dari kulit kayu
digunakan dalam pembuatan tali dan untuk mengikat bundel nasi. Sedangkan di
Filipina, tanaman rapet kayu dimanfaatkan sebagai obat dengan nama Balsamo de
Tagulaway atau Balsamo de Cebu. Kulit akar dan cabang rapet kayu diolah dalam
minyak kelapa untuk membentuk cairan berminyak putih kekuningan yang digunakan
untuk penyakit kulit dan luka.
Kandungan Kayu Rapet
Tanaman kayu rapet ini
seringkali dimanfaatkan sebagai bahan herbal karena kemampuanya dalam mengatasi
berbagai masalah kesehatan terutama untuk kewanitaan. Kayu rapet ini memiliki
kandungan flavanoid, polifenol, saponin, tanin, asam protokatekol, stomakik,
antipiretik dan desinfektan. Kayu rapet memiliki kandungan polifenol yang
tinggi dan memiliki sifat antioksidan. Sifat inilah yang mampu mengurangi
resiko banyak penyakit yang menjangkit area kewanitaan yang sensitif.
Menurut Puslitbangbun Bogor,
kandungan kimia kulit kayu dan akar kayu rapet mengandung flavonoida dan
polifenol, daunnya juga mengandung saponin dan tanin. Saponin adalah senyawa
surfaktan, dan dari berbagai hasil penelitian disimpulkan, saponin bersifat
hipokolesterolemik, imunostimulator, dan anti-karsinogenik. Mekanisme anti-koarsinigenik
saponin meliputi efek antioksidan dan sitotoksik langsung pada sel kanker. Saponin
memberikan rasa pahit pada bahan pangan nabati. Sumber utama saponin adalah
biji-bijian khususnya kedele. Saponin dapat menghambat pertumbuhan kanker kolon
dan membantu kadar kolesterol menjadi normal.
Tanin adalah astringen jalur
usus, dapat mengurangi sekresi cairan dalam usus, sehingga kadar air dalam
kotoran manusia berkurang yang dapat mencegah mencret. Sedangkan polifenol
berperan dalam memberi warna pada tanaman. Zat ini memiliki tanda khas yakni
memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Pada beberapa penelitian
disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran sebagai antioksidan yang
baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit
jantung dan pembuluh darah dan kanker. Terdapat penelitian yang menyimpulkan
polifenol dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer, serta berfungsi sebagai
antihistamin (antialergi).
Flavonoid, berfungsi
melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan
pada pembuluh darah, mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penimbunan
lemak pada dinding pembuluh darah, mengurangi kadar resiko penyakit jantung
koroner, mengandung anti inflamasi
(antiradang), berfungsi sebagai anti-oksidan, membantu mengurangi rasa sakit
jika terjadi pendarahan atau pembengkakan.
Tim peneliti dari Fakultas
Kedokteran Universitas Maranatha meneliti efek analgesik pada kulit kayu rapat
, Parameria laevigata (Juss.) Moldenke, pada mencit jantan yang disuntik
rangsang termik. Kayu rapet yang selama ini digunakan secara empiris untuk
mengobati berbagai macam penyakit, diduga mempunyai efek analgesik karena
senyawa dalam kulit kayunya yaitu flavonoid dan polifenol.
Melalui penelitian itu, tim
ingin mengetahui efek analgesik kulit kayu rapat. Metode penelitian berupa
eksperimental laboratorik. Pengujian efek analgesik menggunakan metode induksi
nyeri cara panas dengan plat panas yang dilengkapi thermostat suhu tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan kulit kayu rapat memiliki efek analgesik.
Mengurangi Nyeri Setelah Melahirkan
Bagi ibu yang telah melahirkan,
kayu rapet dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional alami karena
mengandung senyawa flavonoid yang tinggi yang dapat mengurangi rasa sakit
akibat pendarahan atau pembengkakan yang terjadi setelah melahirkan. Untuk mengatasi
nyeri setelah melahirkan Anda dapat merebus 15 gr kayu rapet selama 25 menit
dengan 3 gelas air hingga tersisa sebagian, kemudian dikonsumsi 2x sehari maka
rasa sakit setelah melahirkan akan hilang.
Nyeri merupakan keluhan
terbanyak dari berbagai penyakit yang pada dasarnya merupakan suatu mekanisme
protektif dari tubuh kita yang akan timbul apabila jaringan mengalami kerusakan.
Analgetika adalah golongan obat-obatan yang mampu mengurangi atau menghilangkan
rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Metoda pengujian aktivitas analgetia
dilakukan dengan menilai kemampuan suatu zat untuk menekan atau menghilangkan
rasa nyeri yang diinduksi secara mekanik, termik, elektrik atau kimia pada
hewan percobaan (mencit, tikus, mannot).
Tim peneliti dari Puslitbang
Farmasi dan Tanaman Obat, Badan Litbangkes Departemen Kesehatan, meneliti kayu
rapet yang biasanya digunakan sebagai pengobatan tradisional berupa jamu, untuk
menghilangkan nyeri rahim setelah melahirkan. Mereka melakukan uji efek
analgetik dari infuse kulit kayu rapet pada mencit putih. Hasil percobaan
menunjukkan bahwa 3 dosis infuse kulit kayu rapet yang dicoba mempunyai efek analgetik yang
sama dengan asetosal.
Mengobati Luka, Radang dan Bengkak
Flavonoid mengandung anti
inflamasi atau anti radang yang bisa mempercepat penyembuhan luka. Tanaman ini
juga sangat baik sebagai antioksidan yang mampu menjaga tubuh dari berbagai
macam ancaman penyakit yang mematikan. Serta mampu mengurangi rasa sakit yang
terjadi akibat pendarahan atau pun pembengkakan.
Mengatasi Keputihan
Keputihan yang tidak normal
dapat menimbulkan gejala gatal, bau, becek pada kewanitaan. Kayu rapet dapat
mengatasi keluhan kaputihan Anda saat ini dengan mengkonsumsi air rebusan kayu
rapet secara rutin.
Merapatkan Kewanitaan
Kewanitaan yang kendur
merupakan masalah yang banyak dikeluhkan oleh kaum hawa terutama bagi wanita
yang sudah menikah dan melahirkan, kayu rapet memiliki zat tanin yang dapat
merapatkan dan mengencangkan otot kewanitaan.
Melancarkan Peredaran Darah
Manfaat tanaman kayu rapet
berikutnya yaitu dapat melancarkan peredaran darah didalam tubuh. Ini karena
kandungan yang dimiliki kayu rapet sangat berkhasiat untuk tubuh. Selain itu,
kayu rapet juga mampu mengobati penyakit disentri serta mengobati luka.
Mencegah Penyumbatan Pembuluh Darah
Tanaman kayu rapet memiliki
kandungan flavonoid yang cukup tinggi. Flavonoid inilah yang memiliki banyak fungsi
untuk kesehatan manusia. Misalnya dapat melancarkan peredaran darah di dalam
tubuh dan mampu mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah.
Mengatasi Kolesterol
Tanaman liar satu ini juga
dapat mengatasi penyakit yang cukup banyak di derita oleh orang Indonesia yaitu
kolesterol. Bagi Anda yang terkena penyakit kolesterol tinggi, mengonsumsi air
rebusan kayu rapet sangatlah baik karena mampu mengurangi kolesterol di tubuh
dan mengurangi penumpukan lemak pada dinding-dinding pembuluh darah.
Baik untuk Usus dan Mengatasi Kanker Usus
Kandungan tannin dalam kayu
rapet sangat baik untuk kesehatan usus manusia. Tannin mampu mengurangi sekresi
cairan di dalam usus agar kadar air dalam kotoran manusia yang keluar dapat
berkurang. Hal inilah yang mampu mencegah terjadinya mencret. Selain itu
Kandungan saponin yang tinggi di dalam kayu rapet mampu menghambat pertumbuhan
kanker colon atau usus besar.
Sebagai Pelangsing
Khasiat kayu rapet lainnya
adalah dapat membantu para wanita pada khususnya untuk mendapatkan tubuh ideal
atau langsing sesuai dengan yang di inginkan. Untuk mendapatkan manfaat dari
kayu rapet caranya cukup mudah. Pertama haluskan terlebih dahulu kayu rapet
sampai menjadi bubuk, kemudian seduh bubuk tersebut menjadi minuman seperti
teh. Anda tinggal mengolah kayu rapet dan menjadikannya sebagai minuman.
Konsumsilah minuman ini secara rutin untuk membantu melangsingkan tubuh Anda.
Tumbuhan kayu rapet juga
berkhasiat membantu wanita memperoleh
tubuh yang langsing, seperti dikutip dari repository.wima.ac.id. Kulit
kayu rapat mempunyai kandungan tanin yang diduga dapat berfungsi sebagai
pelangsing. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai pelangsing adalah kulit
batangnya yang mengandung tanin (DepKes RI, 1999). Uji farmakologi menunjukkan bahwa
pemberian ekstrak kental kulit kayu rapat secara per oral terhadap tikus putih
jantan yang beratnya (± 200g) dengan volume 1 ml/200g BB yang diberikan sehari
satu kali dapat memberikan efek penurunan bobot badan dan nafsu makan sebesar
5-10 persen dari bobot badan awal.
Khasiat dan Manfaat Kayu Rapet untuk Masalah Kewanitaan
Kewanitaan merupakan aset yang
paling berharga, untuk itu saat ini kaum hawa melakukan berbagai cara untuk
menjaga kesehatan kewanitaan, banyak tanaman tradisional saat ini yang dapat
mengatasi masalah kewanitaan salah-satunya adalah kayu rapet.
Demikianlah ulasan tentang
kegunaan dan khasiat yang sangat bermanfaat dari kayu rapet untuk kesehatan
tubuh, pengobatan penyakit dan perawatan kecantikkan khususnya bentuk tubuh. Semoga
bermanfaat bagi kita.
loading...