Saturday 14 September 2019

Posisi Seks yang Nyaman dan Dianjurkan Ketika Sedang Hamil


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...

Posisi Seks yang Nyaman dan Dianjurkan Ketika Sedang Hamil

Bagi pasangan suami istri, berhubungan intim merupakan aktivitas yang penting untuk dilakukan. Berhubungan intim akan membuat suami istri merasa semakin dekat satu sama lain, merasa semakin cinta dan pastinya merasa semakin bersemangat.

Pernyataan positif hamil dari dokter kandungan tentu menjadi berita yang menggembirakan bagi sebagian besar pasangan suami istri. Apalagi jika kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang pertama. Kebanyakan wanita sangat gembira dengan kehamilannya sehingga ingin menjaga kandungannya sebaik mungkin. Tidak jarang juga mereka menolak untuk melakukan hubungan intim saat hamil muda karena takut aktivitas seksual tersebut dapat membahayakan janinnya yang masih lemah. Namun, rasa kekhawatiran tersebut sebenarnya terlalu berlebihan. Karena, selama kondisi kandungan tidak memiliki masalah, hubungan intim tetap aman untuk dilakukan. Bahkan, hubungan intim di trimester pertama dapat dilakukan lebih nyaman karena perut ibu belum terlalu besar.


Berhubungan seks saat hamil dipercaya dapat meningkatkan hormon endorfin pada perempuan. Hormon endorfin ini adalah hormon bahagia, yang mana bisa mengendalikan stres serta gangguan emosional. Selama ibu dalam kondisi sehat dan tidak sedang lelah, berhubungan seks ternyata justru dapat membuat lebih bahagia. Beberapa pasangan juga merasa istrinya menjadi semakin menarik saat sedang hamil. Begitu pula sebaliknya, wanita mungkin akan merasa lebih bergairah saat hamil dan hal ini baik untuk memperat hubungan dengan pasangan.

Profesor Fakultas Kedokteran Universitas Yale, Mary Jane Minkin, memastikan bahwa janin akan baik-baik saja dan tidak tahu apa yang tengah dilakukan oleh orang tuanya. Berdasarkan pernyataan Profesor Minkin, dalam kehamilan yang normal, orgasme tidaklah berbahaya maupun memicu kelahiran prematur. Setelah melakukan seks, detak jantung bayi pun ikut berakselerasi. Beberapa orang merasa khawatir bahwa hal tersebut mengindikasikasikan adanya kondisi yang kurang baik. Namun, faktanya, bayi akan jadi lebih aktif setelah seks karena gerakan-gerakan yang membangunkan mereka. Detak jantung janin pun meningkat menyesuaikan dengan detak jantung sang ibu. Jadi sebenarnya, tidak ada yang perlu di risaukan.

Munculnya keinginan untuk berhubungan intim saat hamil merupakan hal yang  wajar. Pada kenyataannya saat mengalami hamil muda, libido ibu hamil akan meningkat sehingga ibu akan merasa lebih bergairah untuk melakukan hubungan intim. Hasrat seksual wanita untuk melakukan hubungan intim dengan suami ketika dalam masa kehamilan dapat terjadi karena adanya perubahan hormon. Selama hormon berubah, ini akan berpengaruh pada keinginan melakukan hubungan intim. Ibu hamil tidak perlu takut hubungan intim dapat membahayakan janin karena terdapat banyak proteksi alami dalam tubuh ibu, seperti cairan ketuban, otot-otot dalam rahim yang kuat, dan lendir tebal yang menutupi leher rahim yang dapat membantu melindungi bayi dari bahaya infeksi. Jadi, aktivitas hubungan seks saat hamil dinyatakan aman dan tidak akan mengganggu kondisi janin.


Menurut penelitian di Johns Hopkins Medicine Center, seks selama kehamilan awal dinyatakan aman dan tidak akan menyakiti bayi Anda, dan jika memang Anda memiliki catatan kehamilan yang tidak bermasalah. Janin Anda pada dasarnya dilindungi oleh cairan ketuban yang terdapat pada rahim dan otot-otot rahim yang kuat. Karena itulah, aktivitas seksual pasutri tidak akan mempengaruhi perkembangan bayi Anda.

Banyak orang mengira bahwa berhubungan seks saat hamil dapat membahayakan kandungan. Namun faktanya tidaklah demikian. Seks saat hamil umumnya aman dan Anda boleh saja dilakukan, selama tidak terdapat masalah selama kehamilan. Dokter kandungan Frizar Irmansyah mengungkapkan bahwa seks selama kehamilan sangat direkomendasikan terlebih ketika kehamilan sudah memasuki trimester III atau mendekati persalinan. Berhubungan seks saat hamil akan memberikan manfaat seperti mempercepat dan mempermudah proses persalinan. "Karena sperma (mengandung) prostalglandin yang bisa merangsang persalinan," kata Frizar. Dia juga menambahkan bahwa melakukan hubungan seks selama kehamilan pun berbeda dengan kondisi pasangan normal. Karena kondisi dan tubuh perempuan hamil berbeda dengan yang tidak sedang hamil. Pasangan harus mengatur tempo dan mengatur posisi atau gaya saat bercinta tetap nyaman. "Gaya itu bisa disesuaikan dengan keinginan ibunya yang sedang hamil, pastikan ibunya nyaman untuk melakukan seks dan bapaknya menyesuaikan. Jadi harus dikomunikasikan supaya ibunya nyaman," ucapnya.

Meningkatnya hormon estrogen dan progesteron saat hamil menyebabkan kenaikan libido. Estrogen berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke rahim (dan seluruh area pelvis), juga meningkatkan cairan vagina dan sensitivitas pada payudara dan puting. Pada saat bersamaan, hormon ini juga bisa mengakibatkan rasa mual dan lelah, sehingga Anda tidak bergairah sama sekali. Kehamilan memang merupakan sebuah proses yang unik, termasuk juga meningkatnya gairah seksual saat hamil.


Hubungan seksual antara suami istri memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Untuk kehamilan yang tidak berisiko, Anda tidak perlu cemas melakukan aktivitas bercinta, Berhubungan seks di bulan terakhir sebelum melahirkan ternyata bermanfaat memperlancar proses persalinan. Hal tersebut dikarenakan saat melakukan hubungan intim, tubuh seseorang banyak melepas hormon, seperti hormon oksitosin, endorfin, dan DHEA. Hormon oksitosin merupakan hormon yang bermanfaat mendorong serat-serat otot yang tentunya banyak digunakan saat terjadi kontraksi. Sementara hormon endorfin akan membuat tubuh menjadi lebih rileks, sehingga Anda tetap tenang walaupun proses persalinan sudah semakin dekat. Hormon DHEA juga bermanfaat untuk memperkuat tulang dan otot yang dibutuhkan saat mengejan. Meski demikian, Anda tetap harus ingat untuk selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan.

Wanita hamil yang mengalami orgasme dapat lebih banyak memproduksi hormon yang berguna untuk menenangkan tubuh dan meningkatkan aliran darah pada jantung. Manfaat tersebut juga dapat menurun ke bayi di dalam kandungan. Pendarahan saat berhubungan badan selama kehamilan adalah normal, terutama pada trimester pertama. Ini disebabkan karena pembengkakan pembuluh darah di bagian rahim, sehingga pecah karena gesekan sewaktu berhubungan seks. Walaupun bercak atau noda pendarahan ini tidak serius, tapi ibu hamil tetap dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter.

Salah satu hal yang menjadi pertimbangan untuk memilih posisi berhubungan seks yang aman saat hamil adalah kenyamanan ibu hamil dan juga si bayi dalam kandungan. "Selain kenyamanan si ibu yang sedang hamil juga tekanan darah ke bayi tidak boleh terganggu." Kata Frizar Irmansyah. Dan, rekomendasi posisi seks saat hamil ini mungkin dapat membantu Anda semakin intim dan bergairah.

Misionaris
Bercinta sambil telentang (misionaris) merupakan posisi paling aman untuk ibu hamil di trimester satu karena kondisi perut belum begitu membesar.


Saat perut ibu hamil masih belum besar di trimester pertama, seorang ibu dan suami bisa melakukan posisi misionaris dengan leluasa. Namun, mintalah suami untuk berhati-hati supaya jangan sampai menggencet perut ibu. Ketika melakukan posisi ini, ibu tidak perlu banyak bergerak agar bisa lebih rileks.

Posisi misionaris memungkinkan ibu untuk menjaga kadar oksitosin dalam tubuh lancar mengalir selama masa awal kehamilan. Hormon tersebut bermanfaat untuk meredakan rasa stres dan cemas yang biasanya dirasakan ibu hamil di trimester pertama.

Namun seiring waktu, posisi seks ini tidak lagi dianjurkan untuk dicoba ketika kehamilan memasuki usia trimester dua sampai seterusnya. Ketika berbaring telentang, rahim yang membesar akan menekan pembuluh darah utama di tubuh dan mengurangi aliran darah ke bayi. Selain berbahaya untuk janin, posisi seks ini bisa membuat ibu pusing dan kehabisan napas karena menahan berat tubuhnya.

Woman on top
Posisi seks yang umumnya aman dilakukan oleh seorang ibu saat hamil usia berapa pun adalah woman on top. Merupakan posisi seks saat hamil yang paling direkomendasikan selama kehamilan bahkan hingga kandungan menginjak usia 9 bulan. Caranya Anda duduk berpangku pada pasangan pria, bisa di kursi, sofa, atau sandaran tempat tidur.


Melakukan aktifitas seks dengan posisi wanita di atas sepanjang masa kehamilan akan menghindari adanya kemungkinan perut ibu hamil tertekan atau pun tergencet. Posisi seks ini juga bisa dipastikan tidak akan memberi pengaruh apapun, baik terhadap kondisi ibu maupun janin. Selain itu dalam posisi ini, ibu hamil dapat mengendalikan kecepatan serta seberapa dalam penetrasi.


Posisi ini tak hanya membantu wanita mendapatkan orgasme terbaiknya. Namun, juga dapat membantu wanita hamil mendapatkan hubungan intim yang aman dan nyaman. Dengan posisi woman on top ini, Anda bisa lebih leluasa mengatur kedalaman dan kecepatan penetrasi pasangan. Selain itu, posisi ini juga bisa menambah keintiman pasutri. Dan, supaya Anda tidak jatuh atau hilang kendali tubuh, peluklah suami atau berpegangan erat pada bahunya.

Doggy style
Posisi seks dengan gaya memunggungi pasangan dalam posisi merangkak, atau biasa disebut doggy style. Posisi seks ini ternyata juga aman dilakukan saat ibu hamil. Melakukan aktifitas seks dengan posisi doggy style membuat kondisi kandungan akan terhindarkan oleh beratnya pasangan,selain itu dengan melakukan posisi doggy style akan membantu merangsang area G-spot dari wanita supaya lebih mudah mencapai orgasme.


Posisi ini merupakan posisi paling populer di kalangan pasangan suami istri yang sedang menanti kehadiran buah hati atau hamil. Posisi ini aman dan nyaman bagi istri maupun suami. Ini juga meminimalisir perut istri tertekan tubuh suami, pastikan pasangan Anda tidak melakukan hentakan atau “bergerak” dengan tempo cepat, sebab kondisi tersebut akan memberi tekanan terlalu dalam pada rahim.

Posisikan tubuh wanita seperti merangkak dengan bertumpu pada kedua lutut dan siku, sementara pria melakukan penetrasi dari belakang. Posisi ini akan memungkinkan pria melakukan penetrasi yang lebih dalam. Supaya ibu hamil tetap aman, pria harus mengatur ritme penetrasi agar aktifitas seksual dapat dilakukan senyaman mungkin.

Spooning
Ketika berhubungan seks saat hamil, pastikan Anda memilih posisi yang tidak memberikan tekanan berlebih pada perut. Dan, posisi spooning adalah pilihan terbaik. Posisi ini juga termasuk posisi yang aman dilakukan saat hamil muda. Tidak hanya membuat Anda bebas melakukan foreplay saat penetrasi, posisi ini mampu mencegah perut bergoyang. Hal ini memungkinkan penetrasi yang tidak terlalu dalam, sehingga tidak akan berdampak ke janin. Posisi seks ini mungkin membutuhkan upaya untuk mencapai ritme yang sesuai. Namun, setelah ibu dan suami menemukan kecepatan yang nyaman, maka posisi seks ini akan terasa semakin nikmat dan menyenangkan.


Posisi ini dilakukan oleh wanita yang berbaring menyamping memunggungi pasangan di belakangnya. Bantal bisa membantu untuk menopang punggung istri dengan kedua kaki berada di atas pinggul suami. Posisi ini selain aman dan nyaman, juga jitu untuk menambah keintiman karena Anda dan pasangan bisa terus saling berpelukan. "Pada posisi ini bisa lebih nyaman bagi yang sedang hamil apabila si ibu bisa mengangkat salah satu kakinya dan ditekuk ke dalam," kata Dokter kandungan Frizar Irmansyah.

Scissors
Posisi seks yang paling cocok dilakukan saat hamil muda adalah posisi scissors.


Posisi seks ini memungkinkan ibu dan suami berbaring di atas ranjang dengan penetrasi yang tidak terlalu dalam, sehingga ibu tidak perlu khawatir kondisi janin akan terganggu.

On the chair
Siapa bilang berhubungan seks harus selalu di atas ranjang? Buktinya, hubungan seks bisa dilakukan secara intens di atas kursi.


Kursi atau sofa bisa jadi media seks yang nyaman dan hubungan intim pun bisa makin intens, pastikan kursi diposisikan dekat tembok atau benda lain yang dapat digunakan untuk bangun dan beranjak dari pangkuan suami.

Posisi seks on the chair ini bisa membuat kegiatan bercinta Anda nyaman. Ajak suami untuk duduk di kursi, lalu Anda duduk di atas pangkuannya. Rangkul suami Anda dengan erat, pastikan posisi kursi aman dan kuat.

Reverse cowgirl
Sebenarnya posisi ini hampir sama dengan posisi woman on top, hanya saja wanita yang memegang kendali dan menghadap ke arah kaki bukan wajah suami Anda. Posisi ini dapat Anda pilih jika suami merasa khawatir dan cemas melihat perut Anda yang semakin besar saat melakukan hubungan seksual ini.


Dengan posisi ini, bagian perut yang membesar ditopang oleh paha, sementara punggung dapat dibantu juga oleh kedua tangannya. Posisi seks ini dapat meringankan beban pada perut yang mulai membesar.


Kehamilan seharusnya tidak menjadi penghalang bagi ibu hamil untuk melakukan berhubungan intim dengan pasangan. Selama kondisi kandungan ibu sehat dan kuat, berhubungan intim saat hamil tetap aman dilakukan. Namun demikian, ibu hamil dan suami juga perlu memerhatikan aturan aman berhubungan intim agar tidak membahayakan kondisi janin. Selain posisi seks yang aman, ibu dan suami juga perlu tahu seberapa sering berhubungan intim boleh dilakukan saat hamil.

Pasutri yang dalam masa kehamilan memang harus dapat mengendalikan hasrat seksual. Mintalah kepada suami agar tidak melakukan penetrasi terlalu cepat atau terlalu dalam. Umumnya ibu hamil tidak merasa nyaman dengan penetrasi yang terlalu dalam. Dan, Jika terjadi perdarahan dari vagina pada ibu hamil, ketuban pecah, atau masalah-masalah lain pada saat atau berhubungan intim saat hamil. Segera periksa ke dokter. Jangan sampai hasrat seksual Anda dan suami memberikan dampak yang negatif dan membahayakan janin Anda.


Pasangan yang istrinya sedang hamil juga patut mewaspadai adanya tiga hal dalam akatifitas seksual yang dilakukannya. Ini menjadi penting demi seks yang menyenangkan dan memuaskan bagi kedua pihak. Tiga hal tersebut, di antaranya:
-Berhati-hati saat oral sex
Kebanyakan oral sex selama masa kehamilan itu aman. Namun, pasangan tidak dianjurkan untuk meniup dari mulut karena dapat menimbulkan emboli yang dapat membahayakan istri dan bayi. Emboli udara adalah tertutupnya aliran darah karena gelembung udara pada pembuluh darah. Gelembung udara dapat timbul akibat pasangan meniup organ intim selama oral sex.
-Berdarah setelah seks tidaklah normal
Sensasi kejang atau orgasme selama seks normal terjadi saat hamil tapi jika terdapat darah, hal ini tidak normal. Baiknya, pasangan segera berkonsultasi dengan dokter jika hal ini terjadi.
-PMS bisa timbulkan komplikasi
PMS atau penyakit menular seksual bisa berdampak pada suami maupun istri. Jika tidak terdiagnosis, ini bisa menimbulkan masalah selama kehamilan karena bisa saja infeksi dapat menular pada bayi. Penggunaan kondom lateks merupakan sebuah solusi bagus untuk mencegah komplikasi.


Beberapa dokter menyarankan agar hubungan seksual dilakukan setelah melewati trisemester pertama. Hal ini disebabkan pada trimester pertama sangat beresiko bila berhubungan seksual dan istri sedang mengalami morning sick. Kondisi ini biasanya membuat istri malas melakukan hubungan seksual. Setelah melewati trisemester pertama, biasanya mood berhubungan seksual bangkit kembali karena sudah tidak mengalami morning sick.

Berhubungan intim saat hamil tua harus diawali dengan komunikasi yang baik dan disertai dengan kesadaran untuk saling memahami satu sama lain. Hal ini bertujuan agar kualitas hubungan tetap terjaga, serta janin yang ada di dalam kandungan juga terhindar dari bahaya dan dapat lahir dengan sempurna.


Untuk menghindari risiko yang berbahaya ketika berhubungan intim saat hamil tua, pastikan Anda telah memeriksakan kehamilan secara rutin pada dokter kandungan, sehingga bisa mengetahui apakah kondisi kehamilan Anda dalam keadaan sehat, juga untuk meyakinkan apakah aman untuk tetap melakukan hubungan intim.

Setelah melahirkan, dokter akan menganjurkan masa tunggu selama enam minggu sebelum Anda mulai berhubungan seks, termasuk seks oral. Masa tunggu ini berfungsi sebagai penyembuhan, menghindari infeksi, dan memberikan jeda untuk membereskan kendala psikologis yang mungkin dialami. Saat mulai berhubungan seks kembali, perbanyak sesi foreplay dan gunakan pelumas jika diperlukan. Semoga tips diatas dapat bermanfaat bagi Anda.




pasang iklan disini




loading...