Pengertian tentang Lipstik Matte serta Ragam
Jenisnya
Kosmetik merupakan bahan yang
digunakan pada tubuh manusia untuk mempercantik, merawat, mengubah penampilan,
membersihkan, atau melindungi bagian-bagian tubuh yang diinginkan, dan salah
satu bagian dari kosmetik adalah make-up. Diketahui oleh para ahli arkeolog,
kosmetik pertama dimulai di Mesir sejak empat ribu tahun Sebelum Masehi.
Terbukti dengan adanya artifak-artifak yang diduga digunakan sebagai produk
make-up untuk mata dan wangi-wangian. Kemudian, make-up semakin luas digunakan
pada masa kerajaan Roma. Make-up yang sering digunakan pada zaman dahulu,
adalah Kohl, produk make-up untuk mata yang berfungsi untuk melukis garis hitam
pada bagian luar mata, menghitamkan bulu mata, dan alis. Perona pipi berfungsi
untuk memerahkan pipi, dan berbagai bahan bubuk putih yang dikenal sebagai
bedak digunakan untuk mencerahkan warna kulit (www.britannica.com, 2015).
Lipstik merupakan make-up bibir
yang anatomis dan fisiologisnya agak berbeda dari kulit bagian badan lainnya.
Misalnya stratum corneum bibir sangat tipis dan dermisnya tidak mengandung
kelenjar keringat maupun kelenjar minyak, sehingga bibir mudah kering dan
pecah-pecah terutama jika dalam udara yang dingin dan kering (Tranggono dan Latifah,
2007). Maka, dengan penggunaan lipstik dapat membantu melembabkan bibir dan
tidak mengeringkannya. Warna merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
penerimaan konsumen terhadap suatu produk kosmetik terutama lipstik.
Lipstik merupakan salah satu
kosmetik yang tak bisa lepas dari setiap wanita. Lipstik dapat 'mendongkrak'
penampilan Anda secara instan, penampilan yang pucat akan dapat berubah cerah
seketika dengan pulasan lipstik. Ibarat kata, hidup wanita tanpa lipstik kurang
sempurna dan kurang lengkap. Kini, lipstik telah menjadi salah satu kosmetik
yang sangat penting. Sehingga, bisa dipastikan hampir semua wanita meletakkan
lipstik dalam tas pribadinya.
Lipstik terdiri atas zat warna
yang terdispersi dalam pembawa yang terbuat dari komposisi campuran lilin dan
minyak. Sehingga dapat memberikan suhu lebur dan viskositas yang dikehendaki.
Suhu lebur lipstik yang ideal yang sesungguhnya diatur hingga suhunya mendekati
suhu bibir, bervariasi antara 36-38 derajat celcius. Tetapi karena harus
memperhatikan faktor ketahanan terhadap suhu cuaca di sekelilingnya, terutama
suhu daerah tropis, tinggi yang dianggap lebih sesuai dan diatur pada suhu
lebih kurang 62 derajat celcius, atau biasanya berkisar antara 55-75dc.
Pewarna bibir yang dibentuk
pertama kali dalam bentuk tongkat dikembangkan sekitar 900 A.D. oleh Abu
al-Quasim al-Zahrwai, seorang Muslim dari daerah Andalusia Spanyol. Lipstik
modern adalah tabung lilin yang telah dicetak dan diberi tambahan minyak serta warna.
Terdapat pula aditif lain yang akan berbeda berdasarkan jenis lipstik. Meskipun
lilin lebah adalah lilin yang paling populer digunakan dalam membuat lipstik, Namun
lilin parafin dan lilin carnauba juga digunakan. Minyak zaitun, minyak jarak,
minyak lanolin, cocoa butter dan lemak yang diekstraksi dari otak sapi adalah
jenis minyak serta lemak yang paling umum digunakan untuk memproduksi lipstik. Pigmentasi
untuk lipstik berasal dari berbagai zat alami dan sintetis, yang dapat mencakup
hal-hal seperti cangkang kumbang yang dihancurkan, bahan tanaman dan mineral
seperti timah dan besi.
Lipstik adalah sediaan kosmetik
yang digunakan untuk mewarnai bibir dengan sentuhan artistik, sehingga dapat
meningkatkan estetika dalam tata rias wajah yang dikemas dalam bentuk batang
padat. Hakikat fungsinya adalah untuk meningkatkan warna bibir menjadi merah,
yang dianggap akan memberikan ekspresi wajah sehat dan menarik (Ditjen POM,
1985).
Lipstik merupakan produk
kosmetik yang paling sering digunakan. Mungkin karena bibir dianggap sebagai
bagian penting dalam penampilan seseorang. Persyaratan untuk lipstik yang
diinginkan atau dituntut oleh masyarakat, antara lain (Tranggono dan Latifah,
2007):
-Melapisi bibir secara
mencukupi.
-Dapat bertahan di bibir selama
mungkin.
-Cukup melekat di bibir, tetapi
tidak sampai lengket.
-Tidak menimbulkan iritasi atau
alergi pada bibir.
-Melembabkan bibir dan tidak
mengeringkannya.
-Memberikan warna yang merata
pada bibir.
-Penampilannya harus menarik
baik warna maupun bentuknya.
-Tidak meneteskan minyak,
permukaannya mulus, tidak bopeng atau berbintik-bintik, atau memperlihatkan hal
lain yang tidak menarik.
Minyak yang digunakan dalam
lipstik harus memberikan kelembutan, kilauan, dan berfungsi sebagai medium
pendispersi zat warna (Poucer 2000). Minyak yang digunakan antara lain minyak
jarak, minyak mineral, dan minyak nabati lainnya. Minyak jarak merupakan minyak
nabati yang unik karena memiliki viskositas yang tinggi dan memiliki kemampuan
melarutkan staining-dye dengan baik. Minyak jarak merupakan salah satu komponen
penting dalam banyak lipstik modern. Viskositasnya yang tinggi adalah salah
satu keuntungan dalam menunda pengendapan dari pigmen yang tidak larut pada saat
pencetakan. Sehingga dispersi pigmen benar-benar merata.
Lilin di dalam produk lipstik digunakan
untuk memberi struktur batang yang kuat pada lipstik dan menjaganya agar tetap
padat walau dalam keadaan hangat. Campuran lilin yang ideal akan menjaga lipstik
tetap padat setidaknya pada suhu 50 derajat celsius dan mampu mengikat fase
minyak agar tidak keluar atau berkeringat. Tapi, juga harus tetap lembut dan
mudah dioleskan pada bibir dengan tekanan serendah mungkin. Lilin yang
digunakan antara lain carnauba wax, candelilla wax, beeswax, ozokerites,
spermaceti dan cetil alkohol. Carnauba wax merupakan salah satu lilin alami
yang sangat keras karena memiliki titik lebur yang tinggi yaitu 85 derajat
celsius. Carnauba wax umumnya digunakan dalam jumlah kecil untuk meningkatkan
titik lebur dan kekerasan lipstik.
Lemak yang biasa digunakan dalam
produk lipstik adalah campuran lemak padat yang berfungsi untuk membetuk
lapisan film pada bibir, memberi tekstur yang lebut, meningkatkan kekuatan
lipstik, dan dapat mengurangi efek berkeringat dan pecah pada lipstik.
Fungsinya yang lain dalam proses pembuatan lipstik adalah sebagai pengikat
dalam basis antara fase minyak dan fase lilin dan sebagai bahan pendispersi
untuk pigmen. Lemak padat yang biasa digunakan dalam basis lipstik adalah lemak
coklat, lanolin, lesitin, minyak nabati terhidrogenasi dan lain-lain.
Zat warna dalam lipstik
dibedakan atas dua jenis yaitu stainning dye dan pigmen. Staining dye merupakan
zat warna yang larut atau terdispersi dalam basisnya, sedangkan pigmen
merupakan zat warna yang tidak larut tetapi tersuspensi dalam basisnya. Kedua
macam zat warna ini masing-masing memiliki arti tersendiri. Tapi, dalam lipstik
keduanya dicampur dengan komposisi sedemikian rupa untuk memperoleh warna yang
diinginkan. Zat tambahan dalam lipstik adalah zat yang ditambahkan dalam
formula lipstik untuk menghasilkan lipstik yang baik, yaitu dengan cara
menutupi kekurangan yang ada. Tapi, dengan syarat zat tersebut harus inert,
tidak toksik, tidak menimbulkan alergi, stabil, dan dapat tercampur dengan
bahan-bahan lain dalam formula lipstik. Zat tambahan yang digunakan yaitu antioksidan,
pengawet dan parfum.
Antioksidan dimasukkan dalam
formulasi lipstik bertujuan untuk melindungi minyak dan bahan tak jenuh
lainnya, yang rawan terhadap reaksi oksidasi. BHT, BHA, dan Vitamin E adalah
antioksidan yang paling sering digunakan (Poucher 2000). Antioksidan yang
digunakan harus memenuhi syarat (Wasitaatmadja, 1997). Antara lain :
-Tidak berbau agar tidak
mengganggu wangi parfum dalam kosmetika.
-Tidak berwarna.
-Tidak toksik.
-Tidak berubah meskipun
disimpan lama.
Kemungkinan untuk bakteri atau
jamur untuk tumbuh di dalam sediaan produk lipstik sebenarnya sangat kecil
karena produk lipstik tidak mengandung air. Akan tetapi jika lipstik
diaplikasikan pada bibir kemungkinan akan terjadi kontaminasi pada permukaan
lipstik sehingga terjadi pertumbuhan mikro-organisme. Oleh karena itu perlu
ditambahkan pengawet di dalam formula lipstik. Pengawet yang sering digunakan
yaitu metil paraben dan propil paraben. Parfum digunakan untuk memberikan bau
yang menyenangkan, menutupi bau dari lemak yang digunakan sebagai basis, dan
dapat menutupi bau yang mungkin timbul selama penyimpanan dan penggunaan
lipstik.
Maraknya jenis-jenis lipstik
saat ini terjadi tak lain karena kemajuan teknologi dalam hal kosmetik yang
berkembang dengan sangat pesat dan makin banyak ragamnya. Sehingga mempengaruhi
perilaku gaya hidup modern. Secara psikologis, lipstik sudah menjadi kebutuhan
primer seorang wanita untuk menunjang eksistensinya dalam berpenampilan dan
dalam pergaulan sehari-harinya. Eksistensi sebagai motif penggunaan lipstik
dalam pergaulan dijadkan alasan untuk digunakannya lipstik tersebut sebagai
kebutuhan primer saat ini.
Beragam jenis lipstik hadir
menyemarakkan pasar kosmetika, sehingga mungkin membuat Anda kebingungan
memilihnya. Terutama yang sering dipikirkan adalah, bagaimana warna lisptik akan
berakhir pada bibir Anda. Memang agak membingungkan apalagi jika Anda tidak
terlalu sering memakai make up.
Varian lipstik di zaman
sekarang memang sudah sangat beragam. Mulai dari bentuk, formula, hingga hasil
akhirnya di bibir. Untuk hasil akhir matte memiliki karakteristik kering dan
menempel seperti lapisan kulit kedua pada bibir. Matte merupakan tampilan akhir
lipstik yang cukup banyak disukai para wanita. Jenis lipstik matte semakin populer
dalam beberapa tahun belakangan dan disukai banyak wanita karena memiliki hasil
akhir yang bebas kilau dan menjadikan bibir telihat penuh.
Lipstik matte merupakan jenis
lipstik yang memiliki pigmen warna yang pekat dibandingkan jenis lipstik
lainnya, hal ini juga manjadi salah satu alasan utama para mahasiswi indonesia merasa
betah menggunakan jenis lipstik matte. Kepekatan warnanya bisa terlihat dalam
satu hingga dua kali pulasan saja. Dengan membentuk alis, memakai brush, dan
lipstik matte, seorang wanita bisa tampil lebih memukau.
Lipstik matte memiliki tekstur
yang lebih padat namun lebih halus saat diaplikasikan. Baik lipstik matte cair
dan padat, keduanya akan sama-sama halus dan tak memiliki kilau saat dipakai.
Formula pada lipstik matte dirancang agar tahan lama dan memiliki pigmen warna
yang lebih nyata serta lebih pekat. Kepekatannya inilah yang membuat lipstik
matte bagus dalam konsistensinya. Lipstik jenis matte, tidak membuat
'belepotan' dan warnanya mampu tetap terjaga sepanjang hari, ini adalah salah
satu keunggulan dari lipstik matte.
Lipstik matte merupakan jenis
lipstik yang difavoritkan oleh banyak orang, jenis lipstik ini mampu bertahan
lama, dan tidak mudah menempel pada gelas saat minum atau pun tisu. Lipstik
matte mampu memberikan warna bibir yang terlihat soft dan eksotis yang bisa
membuat orang lain tertarik melihatnya. Lipstik jenis ini bisa memberikan efek
alami pada wajah. Selain itu, Anda bisa membuat tampilan make up terkesan lebih
elegan. Penggunaan lip balm sangat dianjurkan sebelum mengaplikasikan produk
lipstik matte, supaya bibir tetap terhidrasi.
Jenis lipstik matte yang
memiliki formula kering dapat membuat bibir tampak pucat serta mengalami
dehidrasi. Lipstik matte yang memiliki naungan warna merah, pink, ungu atau pun
coklat-kemerahan, merupakan pilihan warna yang menjadi favorit. Hasil akhir
yang tidak berkilau membuat penampilan Anda akan tetap terlihat elegan serta
tidak norak. Lipstik matte berbentuk stik merupakan jenis yang paling umum dan
banyak brand yang mengeluarkan produk lipstik mereka dengan bentuk stik.
Lipstik matte mampu bertahan lebih
lama dibanding dengan jenis lipstik lainnya, sehingga Anda tidak perlu touch up
berkali-kali, jenis lipstik ini juga tidak mudah bertanformasi ke media lain
sehingga tidak merepotkan aktifitas Anda. Hasil akhir saat mengenakan lipstik
matte pun cenderung melekat sempurna dan tidak memerlukan lips liner lagi.
Jenis lipstik matte menghadirkan kesan elegan dan high fashion ketika dipakai.
Namun, tidak sedikit produk lipstik matte yang tidak didukung oleh kualitas
produk, serta memiliki formulasi bahan yang kurang bersahabat saat
diaplikasikan pada kulit bibir, sehingga menyebabkan bibir kering dan
pecah-pecah.
Penggunaan lip balm sangat disarankan
karena akan mengondisikan bibir lebih baik, aplikasikan lip balm atau pun lip
scrub secara berkala untuk mempromosikan tampilan bibir yang halus, lembut dan
semakin mengesankan saat menerapkan produk lipstik matte.
Untuk lebih jelas lagi mengenai
matte lipstik, dibawah ini merupakan sedikit penjelasan serta varian lipstik
matte yang ada di pasaran, yaitu :
Krayon matte lipstik
Matte lipstik telah melalui
periode popularitas sejak pada awal tahun 1900-an. Meskipun belum ada aturan
yang pasti tentang keamanan formulanya, lipstik matte biasanya disukai oleh wanita
yang lebih muda.
Lipstik matte jenis ini
memiliki bentuk seperti lipliner, sehingga Anda tidak perlu repot untuk
menggunakan lipliner. Bentuk krayon memungkinkan Anda untuk membuat tampilan
bibir terlihat rapi, khususnya bagi pemula dalam tatarias bibir.
Matte Balm
Jenis lipstik matte balm,
merupakan salah satu jenis lipstik matte yang memberi kelembapan pada tampilan
akhir saat produk siaplikasikan, jenis lipstik matte balm juga menjadi favorit
orang, karena Anda tidak perlu menggunakan lip balm, karena produk lipstik
jenis ini sudah cukup melembapkan bibir.
Liquid Matte
Jenis lipstik liquid matte
merupakan varian lipstik matte yang sedang menjadi tren. Jenis lipstik ini berbentuk
cair, mengkilap, dengan hasil akhir matte ketika produk telah kering. Daya
tahan jenis lipstik ini pun relative lama, sehingga memungkinkan bagi Anda untuk
tidak perlu touch up lagi sepanjang hari.
Aplikasikan lipstik langsung
dari tabung dengan menggunakan kuas untuk mendapatkan garis bibir yang Anda
inginkan. Usahakan untuk tidak menerapkan lapisan lebih dari dua kali, karena
akan tampak seperti menggumpal. Anda dapat melakukan tindakan mengecapkan bibir
pada selembar tisu untuk menghasilkan warna lipstik yang lebih merata.
Liquid lipstick matte adalah
salah satu beauty item yang kini tersimpan dibanyak tas kosmetik wanita. Siapa
yang sangka kalau trend lipstick matte sudah pernah terjadi pada 1920? Trend
ini kemudian kembali dikenalkan secara intensif oleh The Kardashians pada 2016,
dan terbukti dengan banyaknya produk liquid lipstick matte yang habis terjual
waktu itu.
Semenjak saat itu, trend liquid
lipstick belum mati hingga sekarang. Apalagi didorong oleh banyaknya
brand-brand kosmetik yang menawarkan koleksi liquid lipstick matte dengan
berbagai warna dari nude hingga warna eksentrik dan juga gelap.
Matte Moist
Matte moist merupakan jenis lipstik
yang pada dasarnya terlihat glossy atau mengkilap, namun memiliki daya tahan
dan pigmentasi seperti lisptik matte. Jadi, jika Anda menginginkan penampilan bibir
yang lembap dan warna lipstick mampu bertahan lama pada saat yang sama, Anda
dapat menjatuhkan pilihan pada lipstik jenis ini.
Sebenarnya beragam jenis lipstik
diatas memiliki keunggulan masing-masing saat diaplikasikan ke bibir. Selama sebuah
produk lipstik cocok di bibir Anda dan sesuai dengan yang diinginkan,
masing-masing jenis lipstik tentunya akan sama-sama unggul.
Meskipun memiliki kemasan
terlihat bagus dengan warna-warni yang sangat unik dan menarik, lipstik matte
sebenarnya dapat membuat bibir kering saat dipakai. Formula matte lipstick
disesuaikan sedemikian rupa dengan hasil akhir yang di inginkan, yakni matte
sehingga akan terasa lebih kering di bibir daripada produk lipstick biasanya.
Hal ini dapat membuat bibir Anda akan terasa lebih tight.
Meskipun demikian, saat ini
sudah banyak brand yang mengeluarkan produk lipstick matte dengan formulasi
yang sangat cocok bagi Anda yang tidak menginginkan bibir terkesan kering saat
atau setelah mengaplikasikan lipstick.
Lipstick matte memiliki daya
tahan yang cukup konsisten, sehingga membutuhkan sedikit tenaga ekstra untuk
menghapusnya. Formulanya yang kering dengan hasil tidak mengkilap, akan
memerlukan pembersihan residu riasan yang baik. Anda dapat menggunakan
pembersih make-up yang memiliki kandungan oil, atau pun micellar water yang
membuat penghapusan lipstik matte menjadi jauh lebih mudah. Ada pula beberapa
brand lipstik matte yang menciptakan jenis waterproof sehingga perlu
dibersihkan dengan make up remover.
Menghindari mengonsumsi makanan
berminyak merupakan tindakan yang efektif untuk memperpanjang ketahanan lipstik
matte yang Anda aplikasikan pada bibir, jika Anda termasuk tipe wanita yang
penuh kesibukan dan mengharapkan sebuah tampilan yang sempurna tentu tidak
menginginkan warna lipstik Anda memudar ketika selesai makan atau saat baru
saja ngemil. Makanan berminyak dapat membuat warna lipstik langsung hilang atau
pun tidak merata karena banyaknya bagian lipstik yang pudar. Melakukan touch-up
juga sebuah tindakan yang sulit karena lipstik matte memiliki karakteristik
yang susah untuk dilapis, bahkan dapat mengakibatkan cracking. Dan, salah satu
tipsnya yaitu Anda bisa mengoleskan moisturizer terlebih dahulu, kemudian
tepuk-tepuk bibir menggunakan tissue supaya kering, barulah kemudian melakukan
touch-up produk lipstik matte.
Dalam memilih produk kosmetik yang ditawarkan di pasaran,
Anda harus memastikan jaminan keamanannya, dikarenakan adanya sejumlah kosmetik
KW yang beredar dan tidak memiliki label dari BPOM, produk kosmetika tersebut
justru dapat berbahaya karena bisa saja mengandung bahan kimia yang seharusnya
bukan diperuntukkan bagi kulit manusia. Pastikan bahwa produk kosmetika yang
Anda pilih merupakan produk yang sudah terdaftar di DepKes RI serta terdapat
label BPOM yang menandakan bahwa produk kosmetika tersebut sudah diuji
keamanannya. Brand kosmetik yang bervariasi dan harga yang super terjangkau
belum tentu aman tanpa kedua label tersebut, produk kosmetik yang tidak teruji
akan dapat berbahaya bagi kesehatan kulit penggunanya.
Melakukan pengecekan bahan yang tertera pada label yang
tertempel di kemasan sebuah produk kosmetik sangatlah perlu untuk dilakukan. Karena,
adanya produk kosmetik dengan kandungan merkuri dan hidroquinon yang
menjanjikan kulit lebih cerah.Kedua bahan tersebut dapat Anda cek terlebih dahulu
apakah terdapat pada kosmetik yang ingin Anda beli. Jika sudah memiliki label BPOM
dan telah terdaftar di DepKes, produk kosmetika tersebut terbukti jauh lebih
aman dan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya sehingga tidak akan berpengaruh
buruk bagi kulit Anda.
Dalam membeli produk kosmetik, Anda juga wajib menjaga
kesehatan kulit dengan memakai kosmetika secara benar sesuai kebutuhan dan
jenis kulit yang Anda miliki. Tampil cantik itu
penting, namun sebaiknya perhatikan juga cara Anda membersihkan make-up. Dan, jika
terjadi masalah terhadap kesehatan yang mengganggu Anda, sebaiknya langsung menghubungi
dokter atau ahli yang bisa membantu.