Monday, 18 February 2019

Berbagi Tips: Jenis Tas yang Sesuai dengan Kebutuhan Anda


Jenis Tas yang Sesuai dengan Kebutuhan Anda

Beragam cara bisa dilakukan untuk menjadi lebih percaya diri. Selain adanya dorongan dari dalam diri tentang kemampuan kita, penampilan juga menjadi salah satu yang dapat menunjang kepercayaan diri kita.

Penampilan yang baik dapat terlihat dari pemilihan fashion yang kita gunakan seperti kecocokan pakaian kita dengan aktivitas yang dilakukan. Namun, penampilan tidak hanya berpusat pada pakaian saja. Aksesoris pendukung pun harus disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan.

Saat ini tas tidak hanya sekedar menjadi aksesoris fashion saja. Tas menjadi sebuah kebutuhan yang selalu bisa menyempurnakan dan banyak membantu kegiatan sehari-hari. Tas menjadi salah satu fashion item yang wajib dimiliki oleh setiap perempuan. Kaum urban juga menganggap tas sebagai aksesori penting yang keberadaannya sudah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Namun, berbagai model dan jenis tas yang ditawarkan mungkin terkadang membuat Anda bingung, kapan waktu yang tepat untuk memakainya. Oleh karena itu, membutuhkan banyak pertimbangan untuk mendapatkan tas yang cocok dengan selera serta aktivitas keseharian.


Tas adalah tempat atau wadah yang digunakan saat Anda sedang bepergian. Namun selain berfungsi untuk membawa barang bawaan, tas juga memiliki fungsi sebagai penunjang penampilan Anda supaya tampil lebih trendy.

Hampir setiap perjalanan Anda entah itu untuk ke kantor ataupun sekedar hangout selalu membawa tas, apalagi bagi wanita, tas ini nyatanya menjadi fashion item yang wajib untuk dimiliki, karena berbeda dengan pria, umumnya kaum hawa memang lebih rempong dalam membawa berbagai macam barang ketika akan pergi. Sehingga dituntut untuk harus menyiapkan tas dalam ukuran yang pas agar semua kebutuhan masuk ke dalamnya.

Tas menjadi salah satu kelengkapan fashion yang tidak dapat dipisahkan dari para wanita. Nyatanya, banyak para wanita yang tidak suka membawa barang bawaan dengan tangan kosong seperti pria. Wanita cenderung tidak merasa nyaman untuk membawa telepon seluler dan dompet mereka hanya dengan meletakkannya di saku. Karena itulah setiap wanita lebih suka membawa barang bawaannya dengan tas, meskipun hanya berisi telepon seluler dan dompet saja. Namun ada juga sebagian wanita yang selalu membawa banyak barang mulai dari perlengkapan make-up, hingga peralatan kuliah dan kerja, sehingga tas sangat diperlukan untuk membantu mereka.


Tas memang memiliki beraneka ragam jenis yang dibuat dengan ukuran dan fungsi yang berbeda-beda. Tak hanya untuk menyimpan barang saja, penggunaan tas yang sesuai juga bisa membuat Anda semakin bergaya dan menjadi semakin percaya diri.

Mendapatkan tas yang sesuai keinginan, memang sulit karena setiap orang memiliki alasan masing-masing dalam menentukan pilihannya. Ada yang lebih mengutamakan fungsi, mengikuti tren yang sedang populer, fanatisme terhadap suatu brand, atau hanya sekadar nyaman saat dikenakan.

Bagi wanita, memilih tas tidak hanya berdasarkan besar dan kecilnya ukurannya, namun juga harus disesuaikan dengan style dan fashion mereka. Oleh karena itu banyak produk penyedia tas wanita menyediakan berbagai pilihan jenis tas yang sangat cocok sesuai kebutuhan wanita, mulai dari fungsi dan kegunaannya, hingga kebutuhan fashion wanita.

Semakin banyaknya peminat tas membuat para produsen memproduksi beragam model tas untuk memenuhi permintaaan. Bahan yang digunakan untuk pembuatan tas pun sangat bervariasi, mulai dari kanvas, kulit, kain, hingga serat kayu dan rotan.


Aksesori wanita juga selalu datang dalam berbagai ukuran, pola, bahan atau jenis yang tidak pernah ada habisnya, termasuk tas. Inilah sebabnya mengapa ketika Anda mencari tas yang tepat, terdapat serangkaian langkah yang perlu Anda ikuti dan beberapa aspek yang harus Anda fokuskan supaya tidak kewalahan dengan opsi-opsi yang beragam di pasar.

Dibawah ini adalah beberapa jenis tas yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda:

Tote bag
Ukurannya lumayan besar dan muat untuk diisi berbagai perlengkapan. Manfaatkan jenis tas yang satu ini untuk keperluan membawa banyak barang. Tote bag bisa Anda pakai saat pergi ke kantor, terutama saat harus bawa banyak barang, termasuk laptop. Untuk bergaya kasual, tote bag juga bisa Anda pilih untuk sekadar jalan-jalan ke mal.


Tas jinjing atau tote bag memang harus dimiliki oleh setiap wanita. Tas Tote yang tepat harus memiliki kemampuan untuk menjadi serbaguna, bergaya, dan praktis sekaligus. Tote bag umumnya memiliki desain bentuk yang simpel serta pegangan kecil namun masih bisa disampirkan di bahu. Tote bag kini semakin marak digunakan sebagai pengganti tas plastik. Muatan tote bag memang cukup besar. Ada banyak jenis bahan yang digunakan untuk membuat tote bag, seperti canvas atau nilon. Karena diharapkan banyak orang beralih menggunakan tote bag daripada memakai kantong plastik, tote bag cocok juga digunakan sebagai tas untuk aktivitas belanja.

Tote bag umumnya dibuat dengan compartment utama serta memiliki banyak ruang untuk membawa dan mengatur barang-barang Anda dan membuat semuanya aman dengan penutup zip atasnya. Bagi Anda para wanita yang ingin tetap terlihat feminim tapi tetap stylish, tote bag memang wajib Anda beli, tas seperti ini akan sangat cocok untuk Anda yang suka shopping ataupun hangout bersama teman teman Anda, banyak model tas tote bag keren yang bisa Anda jadikan pilihan sesuai selera.


Tas hobo juga merupakan jenis tas yang hampir sama dengan tote bag, tas ini dapat menjadi pilihan jika Anda ingin tampil lebih girly dan feminim, hobo bag juga akan menunjang kegiatan sehari-hari Anda. Hobo bag mampu menampung banyak barang bawaan. Namun hobo bag ini lebih cocok untuk acara formal seperti ke kantor ataupun untuk meeting dengan klien. Tapi untuk acara non formal seperti hangout, tas ini masih bisa Anda gunakan, namun Anda harus memilih warna-warna yang cerah dan hindari hobo bag berwarna hitam serta berbahan kulit, supaya saat hangout penampilan Anda terlihat lebih santai dan casual.


Tote bag kini memiliki beragam desain dan dibuat lebih modis serta kekinian, saat ini tote bag bisa Anda gunakan untuk berbagai acara santai ataupun kegiatan kuliah dan juga kantor. Dengan ukurannya yang besar, bisa digunakan untuk menampung banyak barang bawaan kuliah, ataupun belanjaan. Tote bag juga sangat cocok digunakan untuk acara piknik keluarga ataupun dengan teman-teman kalian.

Sling bag
Sling bag atau yang lebih dikenal sebagai tas selempangan, umumnya memiliki model yang kecil untuk membuat Anda nyaman memakainya kapanpun. Bergaya santai, sling bag ini paling cocok dipakai saat Anda sedang travelling. Memiliki ciri strap bahu yang panjang untuk digantung di bahu atau disilangkan di badan. Ini membuat kita bisa mengambil barang di dalam tas dengan lebih mudah. Pilih warna dan model yang catchy agar perjalanan ataupun liburan Anda semakin stylish. Menggunakan sling bag minimalis, menjadikan Anda siap jalan-jalan bersama teman, pasangan, maupun keluarga.


Di pasaran model yang ditawarkan untuk tas selempangan ini terbilang begitu banyak. Karena cukup feminim tidak heran jika kebanyakan yang menggunakannya adalah kaum hawa dibandingkan dengan pria. Meskipun untuk beberapa model juga ada yang di desain secara maskulin khusus untuk pria.

Sling bag, sesuai dengan namanya model tas yang satu ini memang difungsikan untuk pemakaian satu pundak saja, tak seperti ransel yang ditenteng pada kedua bagian pundak, sehingga terkadang rasa sakit yang dirasakan ketika terlalu lama menenteng sling bag ini juga hanya ada pada salah satu pundak saja.


Sling bag sejenis dengan messenger bag hanya saja pada sling bag ukuran di buat dengan ukuran yang lebih kecil karena di gunakan untuk menyimpan atau membawa barang dalam ukuran yang kecil dan ringan. Messenger Bag dan Sling Bag merupakan tas yang penggunaannya disampirkan di bahu. Messenger bag memiliki ukuran yang cukup besar dan lebar sehingga menjadi tas yang lebih multifungsi. Umumnya, messenger bag berbentuk kotak atau persegi panjang. Sabuk yang digunakan pun cenderung lebar. Ukuran messenger bag yang besar dapat digunakan untuk aktivitas ke kantor, kampus, atau sekolah. Messenger bag bisa juga Anda gunakan untuk berbagai macam acara santai, seperti traveling. Hanya saja Anda perlu menyesuaikan warnanya supaya sesuai dengan outfit yang kalian gunakan. Tas ini dinamakan Messenger bag karena modelnya mirip dengan tas selempang yang digunakan pak pos ketika mengantar surat.


Envelope bag juga merupakan tas yang mirip dengan Sling bag, diberi nama Envelope bag karena desain dan bentuknya menyerupai amplop. Tas ini bisa Anda gunakan dalam berbagai situasi dan kondisi. Desainnya yang tipis dan tidak terlalu besar memudahkan Anda dalam membawanya. Anda juga bisa menggunakan tas ini dalam berbagai kegiatan baik formal maupun non-formal, seperti pergi ke kantor, kuliah, ataupun hangout dengan teman-teman Anda.

Tali yang digunakan pada sling bag umumnya juga memiliki ukuran yang tidak lebar. Model sling bag yang simpel dan santai menjadikan tas jenis ini sangat cocok untuk dibawa saat berpergian atau hangout bersama teman. Ada banyak bahan sling bag saat ini yang beredar dipasaran mulai dari cordura, kanvas, sampai kulit sintetis. Sling bag tergolong jenis tas yang berkarakter santai sehingga akan cocok digunakan untuk jalan-jalan. Bentuknya yang kasual dan tidak ribet membuat tas ini menjadi favorit para remaja. Sling bag akan memberikan sensasi bagi remaja yang menyukai tas minimalis dengan gaya feminim.

Clutch
Anda harus memiliki jenis tas ini setidaknya satu dalam lemari. Clutch sangat berguna untuk menghadiri acara-acara formal seperti pesta pernikahan, dinner, hingga menghadiri acara fashion show. Dengan clutch, Anda akan terlihat lebih stunning.


Clucth adalah tas tangan kecil untuk wanita yang biasanya dibawa dengan cara digenggam. Clutch umumnya memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, kadang hanya cukup untuk tempat handphone atau peralatan kecil lainnya. Umumnya clutch digunakan untuk acara formal seperti ke pesta. Tapi bisa juga dipakai untuk hangout atau acara santai, tergantung desain serta modelnya.

Saat ini, Tas jenis Clutch menjadi pilihan utama untuk acara formal seperti awarding night dll. Kesan anggun serta mewah yang didapat saat kalian menggenggam tas seperti dompet ini memang menjadi daya tarik tersendiri dan membuat kalian akan terlihat berkelas. Untuk acara formal pemilihan Clutch berwarna-warna netral seperti silver, gold, hitam, sangat cocok untuk menunjang penampilan elegan kalian.


Clutch kadang juga lebih cocok disebut dompet panjang wanita yang ukurannya sedikit lebih besar. Dan umumnya, tas jenis ini juga hanya punya satu kompartmen utama serta tidak punya pegangan sama sekali. Cara membawanya dengan menggenggam badan tasnya. Ukurannya yang kecil dan mudah digenggam ini memang akan sangat cocok dipakai saat menghadiri acara formal. Clutch biasanya didesain khusus untuk wanita dan terbuat dari bahan-bahan yang elegan dan berkelas.Walaupun pada dasarnya clutch tidak punya tali. Namun, kini banyak model clutch dengan tali kecil maupun tali panjang supaya bisa digantungkan di bahu layaknya tas sling bag.

Backpack dan rucksack
Kedua jenis tas ini adalah sama-sama tas punggung, dan merupakan jenis tas yang paling umum digunakan. Perbedaan antara backpack dan rucksack adalah backpack menggunakan resleting sementara rucksack mengandalkan tali serut untuk membuka dan menutup bagian utama dari tas. Biasanya, jenis tas ini berukuran cukup besar sehingga umumnya digunakan untuk travelling, hiking, atau ke sekolah maupun kampus karena mampu menyimpan buku maupun laptop. Kini, model backpack juga tampil lebih simpel dan elegan untuk dapat digunakan sebagai tas kerja.


Backpack dan rucksack memang telah umum digunakan untuk banyak hal, tas inipun memang punya variasi yang sangat banyak, mulai dari variasi ukuran, model, serta warna atau corak. Tiap tas ransel punya minimal dua kompartmen, satu kompartmen utama yang paling besar, dan satu lagi yang kecil untuk barang kecil. Namun, tas ransel sekarang pada umumnya punya lebih dari dua kompartmen dengan beberapa slot khusus lagi di dalamnya. Tas ini cocok untuk hampir segala keperluan, tapi sangat bergantung dengan model dan ukurannya. Misalnya jika Anda ingin menggunakannya untuk kerja, Anda perlu tas ransel ukuran sedang yang punya slot khusus untuk laptop. Atau kalau Anda ingin menggunakan untuk tujuan bepergian, Anda perlu tas yang cukup besar dengan kompartmen utama yang luas. Tas jenis backpack ataupun rucksack juga cocok untuk pria maupun wanita. Tapi, Anda harus jeli dalam memilih model, ukuran, serta warna atau corak dari tas tersebut.

Duffel bag
Tas duffel adalah tas berukuran besar dengan bentuk mirip silinder. Duffel bag adalah tas yang sering Anda lihat atau gunakan ketika sedang bepergian atau berada di tempat seperti bandara. Tas jenis ini juga dapat digunakan untuk traveling. Namun, kini umumnya duffel bag didesain supaya dapat digunakan untuk aktivitas fitness ataupun olah raga. Dengan ukurannya yang besar, duffel bag bisa memuat sepatu, pakaian ganti, handuk, serta botol minuman. Saat ini duffel bag semakin mengikuti keinginan konsumen serta memiliki desain yang semakin santai dan trendi sehingga bisa juga digunakan untuk hangout atau aktivitas santai lainnya.


Duffel bag dilengkapi pegangan tangan dan/atau strap bahu yang cukup panjang yang kadang bisa dilepas. Tas ini bisa menjadi alternatif koper beroda ketika sedang bepergian, terutama jika Anda sering bepergian dalam waktu singkat (misalnya tiga hingga lima hari) dan tidak perlu tas yang begitu besar. Selain itu, karena ukurannya relatif lebih kecil daripada koper beroda, duffel bag biasanya jauh lebih efisien ketika dibawa bepergian.

Fanny pack / waist bag
Praktis dan simpel. Tas yang sempat menjadi tren di tahun 2018 ini sangat cocok dipakai jika Anda pergi ke festival musik.


Waist bag merupakan tas kecil yang umumnya dipakai di sekitar pinggul atau pinggang. Memiliki ukuran yang tidak besar namun cukup untuk menyimpan handphone, dompet, maupun kamera. Waist bag bisa Anda gunakan juga untuk acara-acara santai.

Waist bag memang sangat cocok digunakan untuk acara jalan-jalan santai Anda. Penggunaan tas ini akan menampilkan kesan sporty dan menarik. Apalagi tas ini juga tersedia dalam berbagai pilihan bahan dasarnya, mulai dari kulit hingga parasut.


Penggunaan tas memang berfungsi untuk mempermudah kita dalam membawa barang-barang bawaan dalam jumlah banyak. Namun seiring berkembangnya fashion, penggunaan tas kini bukan hanya untuk mempermudah membawa barang-barang, tetapi juga sebagai penunjang penampilan supaya terlihat lebih stylist atau fashionable. Tidak heran saat ini banyak bermunculan berbagai macam tas dengan berbagai nama dan bentuk.

Anda memang harus bertanya pada diri sendiri apa tujuan yang harus dipenuhi oleh tas yang Anda perlukan. Kemudian, Anda harus menentukan gaya hidup Anda. Setelah menemukan jawaban yang tepat, faktor lain ikut berperan seperti material, warna, desain, bentuk, ukuran dan merek.

Banyaknya model tas yang dijual di pasaran pastinya membingungkan Anda untuk memilih. Tetapi Tenang saja, Dibawah ini adalah beberapa panduan untuk Anda dalan memilih tas wanita yang bisa Anda terapkan.

Panjang selempang tas
Pilihlah tas dengan panjang tali yang sesuai dengan kapasitas tas. Jangan memilih tas dengan tali yang kecil karena akan mudah sekali rusak atau putus jika tas diberi muatan yang sedikit berat. Hindari juga memilih tas dengan tali yang terlalu panjang karena akan menurunkan nilai penampilan dan membuat Anda tampak aneh.


Sesuaikan pula bahan selempang dengan kebutuhan.Karena, penampilan Anda akan dapat terlihat aneh jika menggunakan tas dengan panjang selempang yang tidak sesuai. Hindari memilih tas dengan bahan karet untuk membawa banyak barang. Alternatifnya, Andabisa memilih tas berbahan kanvas yang kuat.

Berat tas
Menggendong tas dengan beban yang berat akan memicu sakit dan nyeri pada bahu. Selain itu, tas yang kelebihan muatan juga akan membuat seseorang merasa pusing, tegang di bagian pundak, hingga mengakibatkan cedera otot. Untuk Anda yang mempunyai aktivitas padat sehingga mengharuskan membawa beban yang berat sangat disarankan untuk menggunakan tas punggung berkualitas.


Tas punggung yang baik akan menghadirkan kenyamanan dengan busa di bagian selempang pada kedua talinya dan bagian punggung. Hal ini dimaksudkan agar ketika tas dalam keadaan penuh, pundak serta punggung Anda tetap merasa nyaman.

Ukuran tas
Masih banyak orang yang memilih tas dengan alasan model yang lucu tapi melupakan kapasitas yang dimiliknya. Sebagai contoh, saat Anda memilih tas berukuran kecil, tapi mengisinya dengan muatan yang banyak sehingga membuat tas overload. Jika hal ini terus dibiarkan maka akan membuat tas menjadi cepat rusak. Tas juga akan asimetris yang dapat merusak penampilan Anda.


Ukuran selalu menjadi faktor penting. Jika Anda membawa banyak barang di dalam tas, maka Anda perlu tas yang besar, namun hindari membawa tas yang terlalu besar, karena hal tersebut akan membuat Anda terlihat seperti sedang pindah rumah. Memilih tas yang terlalu kecil juga akan menyulitkan Anda dalam membawa barang-barang yang penting.

Anda harus mengetahui ukuran tas yang benar-benar Anda butuhkan. Jika Anda hanya akan menggunakan tas jinjing untuk bepergian, pastikan itu cukup besar untuk membawa barang-barang yang biasanya Anda bawa. Jika Anda secara rutin membawa tablet, ponsel Anda, dan mungkin sebuah buku atau majalah, bersama dengan dompet Anda, maka pastikan Anda memilih tas jinjing ramping sehingga Anda tidak membawa barang-barang yang tidak Anda perlukan hanya karena Anda memiliki ruang untuk mereka.


Jangan lupa juga untuk memperhatikan kantong utama tas dengan kantong tambahan. Jangan sampai tas yang Anda pilih tidak memiliki kantong tambahan yang cukup. Fungsi kantong tambahan ini dapat Anda gunakan untuk meletakan barang-barang, seperti dompet dan handphone.

Memahami ukuran tas yang diperlukan memang sangat penting, banyak para wanita yang memilih menjaga fashion mereka dengan menggunakan tas kecil saat kuliah, ataupun membawa tote bag yang biasa untuk souvenir sebagai tempat buku dan tugas kuliah yang besar. Tentu hal ini sangat tidak efektif karena anda harus membawa jumlah tas yang lebih banyak, dan tote bag tersebut dapat merusak gaya fashion Anda.

Gaya tas
Pastikan tas terlihat pas dengan pakaian serta sepatu Anda. Jika Anda bergaya, pilihlah desain yang tajam dan halus. Jika Anda berbisnis santai, kemudian pertimbangkan sesuatu yang lebih klasik sehingga akan melengkapi penampilan Anda. Selalu perhatikan keserasian tas dengan busana Anda. Jika Anda hampir selalu mengenakan jeans dan t-shirt, maka sesuatu dengan gaya vintage akan menjadi sempurna.


Tas yang bagus harus memiliki siluet yang menyenangkan. Meski demikian, Anda juga harus memastikan bahwa tas tersebut tidak terlihat buruk saat Anda kenakan. Contohnya jika Anda perempuan bertubuh penuh, disarankan untuk menghindari membawa tas bulat, karena akan membuat Anda semakin terlihat gemuk.

Fungsi
Anda harus pastikan bahwa tas yang Anda pilih memiliki manfaat serta fungsi dan yang harus diperhatikan adalah bahwa tas tidak selalu harus memiliki ukuran yang besar.



Semua disesuaikan dengan keperluan. Jika Anda datang ke sebuah pesta, Anda hanya perlu tas kecil untuk menaruh keperluan semisal make-up, hp ataupun dompet. Aspek ini tentu saja tidak bisa Anda lakukan ketika Anda hendak traveling ke luar kota.

Keamanan
Pastikan tas yang Anda pilih memiliki semacam penutupan yang aman.


Sebuah tas jinjing dengan penutup zip akan memungkinkan Anda untuk menyimpan segala sesuatu yang aman di dalam dan jika Anda ingin menjaga tas tetap terbuka, cukup simpan tanpa resleting.

Coba sebelum membeli
Sebelum memutuskan untuk membeli tas yang Anda inginkan, sangat disarankan untuk mencobanya terlebih dahulu. Pastikan posisi tas terasa nyaman saat dikenakan. Jangan lupa untuk memastikan tas sesuai dengan bentuk dan tinggi badan Anda.


Kemudian, apa yang harus Anda lakukan saat membeli tas melalui situs online?. Setiap toko pasti menyediakan deskripsi produk secara lengkap yang bisa Anda baca secara saksama. Pastikan Anda benar-benar memahami deskripsi barang sebelum memutuskan untuk membelinya.

Membeli sebuah tas sebaiknya tidak didasarkan pada adanya tren yang sedang marak bahkan berdasarkan discount, namun berdasarkan kebutuhan Anda.

Pilih warna yang tepat
Pemilihan warna yang tepat sangat memberikan efek yang signifikan terhadap penampilan Anda. Jika merasa ingin memiliki suasana lebih mudah dan girly maka warna pink bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun jika Anda ingin memberikan kesan formal maka warna hitam dan gelap bisa menjadi opsi terbaik.


Anda mungkin memilih tas yang serasi dengan busana yang sering Anda pakai. Bagi kebanyakan perempuan, warna yang sering cocok dengan berbagai jenis busana diantaranya yaitu cokelat, atau biru laut. Meski demikian, Anda juga dapat memilih tas yang bisa memberi kesan berbeda.

Mempertimbangkan penampilan dan skema warna tas, bentuk lekukan serta desain eksternal yang sesuai pula dengan gaya pakaian Anda merupakan tantangan tersendiri dalam kesempurnaan penampilan, Warna juga hendaknya disesuaikan dengan kepribadian Anda. Misalnya jika Anda cenderung lembut dan kalem, warna-warna cerah sangat bagus sebagai warna pilihan. Warna-warna tersebut antara lain seperti warna-warna pastel seperti merah muda, cokelat muda, hijau toska serta biru laut. Warna-warna pastel tersebut juga sangat digandrungi oleh para wanita masa kini karena selain menunjukkan kesan lembut juga menunjukkan kesan modern. Namun sebaliknya, bagi seorang wanita yang ingin menampilkan kepribadian tegas dapat memilih tas dengan warna yang gelap dan netral seperti hitam ataupun biru donker.


Model tas wanita berwarna cerah dapat pula disesuaikan dengan berbagai warna pakaian. Misalnya Anda menggunakan tas berwarna putih, maka tas tersebut akan sangat cocok disandingkan dengan pakaian berwarna terang atau bahkan gelap. Tas warna netral seperti putih sering dipilih karena mudah untuk di padukan dengan warna lain. Namun pada faktanya, tidak banyak wanita yang terlalu menyukai warna yang terlalu terang dan hambar seperti putih, karena warna tersebut mudah kotor. Bila ada sedikit kotoran saja yang menempel di tas, maka akan mudah terlihat oleh mata telanjang. Selain itu, untuk mengurangi kesan hambar pada tas, maka pilihlah beberapa tas dengan tambahan motif-motif atau elemen dekoratif berwarna-warni. Misalnya anda membeli tas berwarna putih dengan ujung tas bermotif bunga yang berwarna warni. Tentu tas tersebut akan tetap dapat dipadukan dengan berbagai warna pakaian.

Pilih kualitas terbaik
Pemilihan kualitas tas akan sangat berpengaruh sekali terhadap lama pemakaiannya. Tentu penyimpanan tas juga berpengaruh besar namun jika memang pada dasarnya berbahan jelek maka akan tetap susah untuk menyimpannya. Oleh karena itu kualitas produk terbaik tetap menjadi salah satu pilihan tepat bagi Anda.


Selalu pilih tas berkualitas baik. Investasi yang baik akan bertahan seumur hidup Anda. Jika Anda lebih suka berat kain yang lebih ringan, maka pastikan untuk memilih tas dengan trim kulit untuk manfaat tambahan dari tali bahu yang kuat dan trim yang akan menambah karakter, ketahanan, serta gaya Anda.

Anda juga perlu untuk tetap memperhatikan keaslian suatu produk, karena banyak juga para artis yang sempat terkena penipuan tas model palsu atau KW. Tidak aneh memang, karena tas merupakan aksesoris yang sangat dicari oleh banyak orang, karena itulah jangan sampai Anda tergiur dengan hal hal seperti promo tas murah tanpa ada brand yang jelas terhadap tas tersebut, kalaupun ada promo, tetap perhatikan keaslian produk tersebut.


Untuk pemeriksaan kualitas produk yang baik bisa dari berbagai cara. Jika Anda membelinya secara online, maka Anda bisa melihat dari seberapa banyak customer yang loyal dan testimoni yang diberikan kepada produk tersebut.

Tujuannya pemilihan kualitas supaya produk yang Anda pilih akan awet dan tidak mudah rusak. Namun bagi seorang kolektor tas, pilihan bahan bagus menjadikan tas bertahan lama dan suatu ketika jika ingin dijual kembali barang masih dalam kondisi bagus.

Pilihlah harga yang cocok dihati
Taukah Anda bahwa harga cocok dihati ini adalah salah satu indikator dalam pemilihan tas. Hal ini disebabkan karena ketika Anda merasakan harganya terlalu mahal maka sudah jelas tas itu tidak akan Anda beli dan merasa tidak cocok. Oleh karena itu harga menjadi salah satu pilihan utama.


Namun saat ini sudah banyak, tas yang memiliki harga terjangkau tetapi memiliki model yang bagus, bahkan didesain untuk memberi kesan ekslusif serta mahal.


Tas bukan hanya sebagai penentu bagi seseorang yang ingin tampil penuh gaya. Di samping itu, kemampuan untuk memilih tas yang sesuai dan nyaman sangat berperan penting dalam menunjang penampilan. Dan, tentu saja semua orang sudah paham kalau harga tas juga kadang lebih mahal daripada pakaian. Hal ini terjadi karena merk tas yang memang lebih unggul. Jadi bukan hanya sekedar kualitasnya saja, tas yang ber-merk juga banyak diburu oleh para kolektor fashion. Terutama para wanita, tidak jarang banyak yang rela mengeluarkan banyak uang hanya untuk membeli sebuah tas.

Itulah beberapa tips memilih tas wanita yang bisa Anda lakukan. Dengan pertimbangan yang tepat, maka Anda akan mendapatkan tas yang sesuai dengan kebutuhan dan selera. Semoga bermanfaat!.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

Cantik Sehat: Penggunaan Octyldodecanol dalam Kosmetika – Manfaat serta Penjelasannya


Penggunaan Octyldodecanol dalam Kosmetika

Octyldodecanol adalah alkohol lemak dengan gugus rantai panjang yang umum digunakan dalam berbagai produk kecantikan sebagai emolien dan pengemulsi. Alkohol berlemak adalah alkohol nonvolatil dengan berat molekul lebih tinggi. Mereka diproduksi dari lemak dan minyak alami (non hewani) dengan mengurangi pengelompokan asam lemak (-COOH) ke fungsi hidroksil (-OH). Sebagai alternatif, beberapa rute sintetik sepenuhnya menghasilkan alkohol lemak yang mungkin identik secara struktural atau mirip dengan alkohol yang diturunkan secara alami.

Octyldodecanol dimanfaatkan juga sebagai bahan pelarut dalam produk pewangi. Octyldodecanol memiliki ciri berbentuk cairan bening dan tidak berwarna yang sering digunakan sebagai pengental dalam produk pelembab karena sifatnya yang melumasi dan sebagai emolien.


Octyldodecanol tidak berbau serta memiliki sifat pelarut yang sangat baik. Bahan ini dapat digunakan di hampir semua produk kosmetik, mulai dari lip balm hingga lotion kulit, pembersih wajah, kosmetik warna serta sebagai alternatif silikon. Octyldodecanol stabil terhadap hidrolisis dan dapat digunakan pada rentang pH yang luas. Bahan ini memiliki kualitas penyebaran sedang. Melembabkan kulit dan rambut, serta menstabilkan produk lotion maupun krim.

Menurut CosmeticsInfo.org, Octyldodecanol memiliki fungsi dalam membantu membentuk emulsi serta mencegah formula terpisah menjadi komponen minyak dan cairannya. Bahan ini juga dapat mengurangi kecenderungan produk untuk menghasilkan busa ketika diguncang ataupun dikocok. Octyldodecanol bertindak sebagai pelumas pada kulit, memberikan rasa lembut dan halus ketika dijadikan sebagai bahan lotion.

Octyldodecanol digunakan dalam produk pelembab dan lotion karena dua alasan. Yaitu, sifat emolien dan pelumasnya yang menjadikan kulit terasa lembut. Selain itu, Octyldodecanol membantu membentuk emulsi dan mencegah pemisahan komponen minyak dan cairan formula. Bahan ini juga bertindak sebagai agen anti-berbusa, membantu mengurangi kecenderungan produk untuk menghasilkan busa ketika mereka terguncang.

Penggunaan Octyldodecanol secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi, meskipun hal ini jarang terjadi. TheEWG menilai Octyldodecanol memiliki efek bahaya rendah, meskipun telah dicatat dalam penelitian yang dipublikasikan di Cosmetics and Toiletries pada tahun 1979 yang menunjukkan bahan ini menyebabkan iritasi yang terjadi pada tes Octyldodecanol, bahkan sebuah penelitian menghasilkan pernyataan sama seperti yang diterbitkan dalam Journal of Toxicology pada tahun 1985, ketika Octyldodecanol diujikan pada kelinci.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

Cantik Sehat: Penggunaan Ethylhexyl Methoxycinnamate dalam Kosmetik – Manfaat serta Penjelasannya


Penggunaan Ethylhexyl Methoxycinnamate dalam Kosmetik

Ethylhexyl Methoxycinnamate juga dikenal sebagai octyl methoxycinnamate. Senyawa ini merupakan senyawa cair yang mampu menyerap sinar UVB dan melindungi kulit terhadap radiasi sinar matahari yang membakar. Ethylhexyl Methoxycinnamate telah teruji selama beberapa dekade dan dinyatakan aman untuk digunakan secara luas dalam industri kosmetik maupun produk tabir surya.

Frekuensi berbeda dari sinar ultraviolet (UV) dapat menyebabkan berbagai jenis kerusakan pada kulit. Sinar UVB menyebabkan pembakaran dan kemerahan dialami dari terlalu banyak paparan sinar matahari yang tidak terlindungi. UVB mendorong kulit kita untuk menghasilkan melanin, pigmen yang memberi warna alami pada kulit. Ketika kulit mulai coklat itu adalah tanda kerusakan dan melanin diproduksi untuk melindungi kulit.

Sinar matahari membuat kita bahagia dan memungkinkan tubuh kita menghasilkan vitamin D. Meskipun begitu, sinar matahari harus dinikmati dalam jumlah yang cukup. Paparan berlebihan dapat menyebabkan kanker kulit dan penuaan dini.


Ethylhexyl Methoxycinnamate juga mampu melindungi kulit dari paparan sinar UVA. Bahan ini memberikan cakupan luas serta melindungi kulit dari efek kerusakan yang ditimbulkan oleh paparan sinar matahari. Paparan UVA menembus lapisan kulit yang sangat dalam dan berkaitan terhadap efek penuaan dini.

Sinar UV memiliki panjang gelombang lebih pendek daripada cahaya tampak. Lama paparan sinar UV dapat mengakibatkan efek kesehatan pada mata, kulit dan sistem kekebalan tubuh. Sinar UV merusak kolagen dan memberikan kontribusi untuk penuaan kulit. Ethylhexyl Methoxycinnamate atau Octinoxate dapat membantu melindungi terhadap kulit terbakar dan kerusakan kulit lain yang disebabkan oleh sinar UV dengan menyerap radiasi UV.

Ethylhexyl Methoxycinnamate berbentuk cairan transparan yang tidak larut dalam air. Ethylhexyl Methoxycinnamate sering dimanafaatkan sebagai bahan produk sunscreen. Ethylhexyl Methoxycinnamate mampu melindungi kulit dari sinar matahari dan bekerja dengan cara menyerap, memantulkan atau menyebarkan sinar UV. Di Amerika Serikat, produk ini diatur sebagai Over-the-Counter (OTC) obat-obatan.


Ethylhexyl Methoxycinnamate atau Octinoxate digunakan dalam produk yang diterapkan pada kulit untuk menyerap, memantulkan atau menyebarkan sinar UV. Bahan ini berfungsi untuk melindungi kulit dari sensasi terbakar akibat paparan sinar matahari serta efek yang buruk lainnya. Ethylhexyl Methoxycinnamate juga akan melindungi kosmetik dan produk perawatan pribadi dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV dan memungkinkan mereka untuk bertahan lebih lama dalam kondisi UV yang tinggi.

Ethylhexyl Methoxycinnamate (EHMC) atau Octinoxate adalah salah satu filter ultraviolet organik (UV) yang paling sering digunakan dalam produk tabir surya, bahan ini dikenal terutama karena perannya sebagai bahan aktif dalam produk tabir surya. Ethylhexyl Methoxycinnamate (EHMC) juga telah digunakan pada produk kosmetik rambut, kulit, kuku dan pewarna untuk melindungi substrat. Pada produk perawatan rambut  EHMC atau Octinoxate bermanfaat untuk mencegah rambut dari kerusakan akibat radiasi UVB, dan untuk membantu menstabilkan formulasi terhadap fotodegradasi.

Saat ini tidak ada standar seragam yang ditetapkan untuk menampilkan faktor perlindungan UVA, kecuali di Jepang. Mereka adalah negara pertama yang memiliki metode resmi, yang mulai berlaku pada tahun 1996. Ia menggunakan sukarelawan manusia untuk membuat kulit menjadi lebih gelap, atau Dark Pigmen Persistent. Efek yang terlihat dari UVA cukup halus, berlawanan dengan kemerahan yang disebabkan oleh UVB, oleh karena itu tidak mudah untuk diukur. Sejauh ini, UE hanya mengeluarkan pedoman yang mirip dengan Jepang.


The Food and Drug Administration (FDA) melakukan peninjauan OTC obat ethylhexyl metoksisinamat (juga disebut oktil metoksisinamat) dan menyetujui penggunaan bahan ini sebagai bahan aktif dalam produk tabir surya sampai dengan konsentrasi 7,5%. Ketika digunakan sebagai bahan aktif dalam produk tabir surya, bahan ini akan dicantumkan pada label sebagai Octinoxate. CIR juga telah melakukan evaluasi tangguhan terhadap bahan ini, penangguhan dari kajian ini adalah sesuai dengan ketentuan Prosedur CIR.

Ethylhexyl Methoxycinnamate (EHMC) atau Octinoxate merupakan filter anti-UV dan telah dievaluasi oleh Badan Prancis untuk Keamanan Produk Sanitasi (Afsaps) dan telah banyak digunakan dalam berbagai produk tabir surya, perawatan anti-penuaan bahkan kini juga telah diterapkan pada produk balsem bibir, shower-gel serta minyak perawatan tubuh.

Ethylhexyl Methoxycinnamate (EHMC) atau Octinoxate telah disahkan oleh peraturan Eropa hingga 10% dalam produk kosmetik berdasarkan rujukan yang dibuat pada tahun 2009 oleh Menteri Kesehatan Prancis tentang risiko yang disebabkan oleh bahan kosmetik yang beracun untuk reproduksi dan / atau pengganggu endokrin. Untuk mendukung pendapatnya, Afsapps telah menggunakan sebagai dasar dua pendapat yang telah dikeluarkan oleh Komite Pakar Ilmiah Eropa (sekarang SCCS), pada tahun 1996 dan 2001, serta data yang dipasok oleh industri kosmetik, terutama oleh Ingrecos (sebuah komite pemasok bahan baku yang digunakan dalam kosmetik) dan data ini ditemukan dalam literatur ilmiah serta dalam studi yang dilakukan oleh produsen. Pendapat tersebut mengarah pada kesimpulan bahwa penggunaan Ethylhexyl Methoxycinnamate telah dianggap aman oleh para ahli Eropa.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

Kreasi Usaha: Manfaat Tanaman Cabai merah Besar (Capsicum Annuum L.) sebagai Pestisida Nabati


Manfaat Tanaman Cabai merah Besar (Capsicum Annuum L.) sebagai Pestisida Nabati

Pestisida merupakan bahan kimia, campuran bahan kimia, atau bahan-bahan lain yang bersifat bioaktif. Pada dasarnya pestisida itu bersifata racun. Oleh sebab sifatnya sebagai racun itulah pestisida dibuat, dijual, dan digunakan untuk meracuni OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Setiap racun berpotensi mengandung bahaya. Oleh karena itu, ketidak-bijaksanaan dalam penggunaan pestisida pertanian bisa menimbulkan dampak negatif.

Indonesia merupakan negara yang memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah. Hampir semua flora dan fauna dapat ditemukan di Indonesia. Selain itu Indonesia juga memiliki hutan tropis yang sangat luas, sehingga pantas jika Indonesia disebut sebagai salah satu negara paru-paru dunia. Selain itu, dari berbagai flora dan fauna di Indonesia juga memiliki banyak manfaat, baik di bidang ekonomi, budaya, maupun kesehatan.

Indonesia sebagai negara yang kaya Sumber Daya Alam seharusnya memiliki penduduk yang hidup secara makmur. Karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sudah terjamin oleh Sumber Daya Alam yang melimpah. Akan tetapi masih banyak penduduk Indonesia yang hidupnya belum layak. Bahkan karena desakan ekonomi banyak penduduk Indonesia yang tidak memperhatikan kesehatannya. Sehingga sangat mudah untuk terserang penyakit. Bahkan karena SDM yang masih rendah, maka sebagian besar penduduk Indonesia belum mau untuk melakukan penelitian terhadap tanaman di lingkungan sekitarnya.

Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan sandang, pangan, dan papan, petani semakin dituntut memaksimalkan potensi lahannya dengan meningkatkan penggunaan input usaha tani. Salah satu input penting adalah pestisida yang berguna untuk menekan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Penggunaan pestisida sintetis di Indonesia berkembang sangat pesat. Pada tahun 2002 tercatat ada 813 nama dagang pestisida yang terdaftar untuk dipasarkan, namun pada tahun 2013 meningkat tajam menjadi 2.810 nama dagang (Direktorat Pupuk dan Pestisida 2002; 2013).

Pestisida merupakan bahan kimia, campuran bahan kimia, atau bahan-bahan lain yang bersifat bioaktif. Pada dasarnya pestisida itu bersifata racun. Oleh sebab sifatnya sebagai racun itulah pestisida dibuat, dijual, dan digunakan untuk meracuni OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Setiap racun berpotensi mengandung bahaya. Oleh karena itu, ketidak-bijaksanaan dalam penggunaan pestisida pertanian bisa menimbulkan dampak negatif.


Pestisida berasal dari kata pest yang berarti hama dan sida berasal dari kata caedo berarti pembunuh. Pestisida dapat diartikan secara sederhana sebagai pembunuh hama. Menurut peraturan pemerintah RI No. 7 tahun 1973, pestisida adalah campuran bahan kimia yang dapat digunakan untuk mencegah, membasmi, memusnahkan, menolak dan mengendalikan hewan/tumbuhan penggangu seperti binatang pengerat, termasuk serangga bentuk hewan atau tanaman dan mikroorganisme pengganggu dengan tujuan kesejahteraan manusia. Berdasarkan asal bahan yang digunakan untuk membuat pestisida, maka pestisida dapat dibedakan ke dalam tiga golongan yaitu :
Pestisida Sintetik, yaitu pestisida yang diperoleh dari hasil sintesa kimia.
Pestisida Nabati, yaitu pestisida yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Pestisida Biologi, yaitu pestisida yang berasal dari jasad renik atau mikrobia yaitu jamur, bakteri atau virus.

Intensifikasi penggunaan pestisida kimia sintetis pada kenyataannya mengakibatkan berbagai dampak yang tidak diinginkan, antara lain terjadinya kerusakan ekosistem lahan pertanian akibat terganggunya populasi flora dan fauna (Regnault-Roger 2005).

Meningkatnya kesadaran masyarakat dunia akan produk pertanian yang bebas residu pestisida mendorong para ahli mempelajari kemungkinan substitusi penggunaan pestisida sintetis dengan pestisida nabati. Penggunaan pestisida sintetis selain meninggalkan residu yang berbahaya bagi kesehatan manusia maupun hewan, juga menyebabkan resistensi dan resurgensi hama, terbunuhnya musuh alami baik serangga parasit maupun predator, dan mengakibatkan pencemaran air, tanah serta udara yang pada akhirnya dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.

Awalnya, manusia menggunakan pestisida nabati dalam pembasmian hama namun sejak ditemukannya dikloro difenil trikloroetan (DDT) tahun 1939 yang telah memberikan hasil yang cepat dan efektif sehingga meningkatkan kepercayaan para petani terhadap pestisida sintetik yang akhirnya menimbulkan ketergantungan serta memberikan efek negatif terhadap kesehatan konsumen dan kerusakan lingkungan karena dapat mengakibatkan akumulasi bahan - bahan yang berbahaya di alam dan pada akhirnya akan berdampak pada organisme non target.

Penggunaan pestisida sintetis dilaporkan meninggalkan residu dalam tanah hingga bertahun-tahun setelah pemakaian, sehingga mengurangi daya dukung lahan akibat menurunnya populasi mikro-organisme pengurai bahan organik yang hidup di dalam tanah. Kondisi ini diperparah dengan meningkatnya resistensi hama tanaman akibat penggunaan insektisida yang berlebihan. Timbulnya resistensi hama memaksa petani menambah dosis insektisida yang diaplikasikan sehingga semakin memperparah paparan residu insektisida pada tubuh petani maupun konsumen. Kasus keracunan insektisida di Indonesia pada tahun 2001–2005 cukup tinggi. Dari 4.867 kasus keracunan, 3.789 orang dilaporkan meninggal dunia.

Penggunaan pestisida kimia pertama kali diketahui sekitar 4.500 tahun yang lalu (2500 SM) yaitu pemanfaatan asap sulfur untuk mengendalikan tungau di Sumeria. Penggunaan bahan kimia beracun seperti arsenic, mercury dan serbuk timah diketahui mulai digunakan untuk memberantas serangga pada abad ke-15. Kemudian pada abad ke-17 nikotin sulfate yang diekstrak dari tembakau mulai digunakan sebagai insektisida. Pada abad ke-19 diintroduksi dua jenis pestisida alami yaitu, pyretrum yang diekstrak dari chrysanthemum dan rotenon yang diekstrak dari akar tuba Derris eliptica (Ware,1983).

Pada tahun 1874 Othmar Zeidler adalah orang yang pertama kali mensintesis DDT (Dichloro Diphenyl Trichloroethane), tetapi fungsinya sebagai insektisida baru ditemukan oleh ahli kimia Swiss, Paul Hermann Muller. Kemudian pada tahun 1940 mulai dilakukan produksi pestisida sintetik dalam jumlah besar dan diaplikasikan secara luas. Penggunaan pestisida terus meningkat lebih dari 50 kali lipat semenjak tahun 1950 dan sekarang sekitar 2,5 juta ton pestisida ini digunakan setiap tahunnya (Sudarmo, 1987).

Pestisida nabati merupakan pestisida yang memiliki bahan aktif yang dihasilkan dari tanaman dan memiliki fungsi sebagai pengendali hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Pestisida nabati juga memiliki berbagai macam jenis berdasarkan fungsi mengendalikan hama seperti insektisisda, bakterisida, akarisida dan lain-lain. Penggunaan insektisida nabati dilakukan sebagai alternatif untuk mengendalikan hama tanaman sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan seperti penggunaan pestisida kimia (Tohir, 2010).

Pestisida nabati didapatkan dari ekstrak daun, bunga, buah, biji, kulit dan batang tumbuhan yang mempunyai kelompok metabolit sekunder atau senyawa bioaktif. Beberapa tumbuhan dilaporkan mampu menghasilkan racun, serta ada juga yang mengandung senyawa-senyawa kompleks yang dapat mengganggu siklus pertumbuhan serangga, sistem pencernaan atau mengubah perilaku serangga. Pemakaian pestisida nabati dengan penggunaan dan dosis yang benar dapat  mengurangi hama, mengurangi biaya produksi karena bahan dasar pestisida nabati dapat dibudidayakan dan dibuat setiap saat sesuai kebutuhan dan yang penting adalah tidak mencemari lingkungan.

Penggunaan rodentisida, moluskisida, akarisida, dan nematisida sintetis yang kurang bijaksana disinyalir mengakibatkan berbagai dampak yang merugikan bagi lingkungan. Oleh karena itu, sudah saatnya dicari bahan pengendali hama yang efektivitasnya setara dengan pestisida sintetis namun lebih aman bagi organisme hidup maupun lingkungan. Dengan demikian secara perlahan akan tercipta keseimbangan ekologi yang berkesinambungan. Selanjutnya, petani maupun pengusaha diharapkan mampu mengembangkan pestisida yang ramah lingkungan, antara lain dengan memanfaatkan senyawa sekunder tanaman sebagai bahan aktif pestisida. Pestisida dengan bahan aktif yang bersumber dari tanaman dikenal sebagai pestisida nabati (Regnault-Roger 2005).

Pemanfaatan pestisida nabati diyakini mampu menjawab permasalahan tersebut karena tersusun dari senyawa tanaman yang mudah terurai. Hasil penelitian mengindikasikan spesies-spesies tanaman yang tumbuh di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.

Jenis pestisida nabati berkaitan erat dengan perannya dalam mengendalikan OPT. Beberapa jenis pestisida nabati yang mulai dikenal luas adalah insektisida, nematisida, fungisida (Wiratno et al. 2008), bakterisida (Sumastuti dan Pramono 2002), moluskisida (Wiratno et al. 2011), dan leismanisida nabati (Chan Bacab dan Pena Rodriguez 2001). Saat ini Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) sedang mengembangkan herbisida nabati untuk mengendalikan gulma yang banyak mengganggu tanaman budi daya.


Cabai atau cabe merah atau lombok (bahasa Jawa) adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan pokok" kesepuluh. Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai.

Cabai merah Besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker (Kilham 2006; Bano dan Sivaramakrishnan 1980). Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus di konsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung. Anggota genus Capsicum itu mengandung zat bernama kapsaisin. Zat itu merampok atom hidrogen dari jaringan makhluk hidup. Jaringan bereaksi dengan mengeluarkan air agar tidak rusak karena dehidrasi. Hal sama dirasakan hama yang terkena atau memakan tanaman yang terkena semprotan air cabai. Ia kepedasan hebat sampai mati mengering dengan membran sel rusak kehabisan cairan. Karena itulah cabai menjadi pestisida nabati yang ampuh menghalau kutu, tungau, ulat, sampai cacing perusak akar. Bahan golongan fenilpropanoid itu juga merusak system metabolisme dan koordinasi serangga. Zat ini terdapat dalam semua jenis cabai, mulai dari cabai merah, keriting, rawit, sampai paprika.


Tanaman cabai memiliki jenis daun yang bervariasi menurut spesies dan varietasnya. Ada daun yang berbentuk oval ataupun lonjong. Dengan warna permukaan daun bagian atas biasanya hijau muda, hijau, hijau tua, bahkan hijau kebiruan. Sedangkan permukaan daun pada bagian bawah umumnya berwarna hijau muda, hijau pucat atau hijau. Permukaan daun cabai ada yang halus adapula yang berkerut-kerut. Ukuran panjang daun cabai antara 3 — 11 cm, dengan lebar antara 1 — 5 cm.

Tanaman cabai merupakan tanaman perdu dengan batang tidak berkayu. Biasanya, batang akan tumbuh sampai ketinggian tertentu, kemudian membentuk banyak percabangan. Untuk jenis-jenis cabai rawit, panjang batang biasanya tidak melebihi 100 cm. Namun untuk jenis cabai besar, panjang batang (ketinggian) dapat mencapai 2 meter bahkan lebih. Batang tanaman cabai berwarna hijau, hijau tua, atau hijau muda. Pada batang-batang yang telah tua (biasanya batang paling bawah), akan muncul wama coklat seperti kayu. Ini merupakan kayu semu, yang diperoleh dari pengerasan jaringan parenkim.


Tanaman cabai memiliki perakaran yang cukup rumit dan hanya terdiri dari akar serabut saja. Biasanya di akar terdapat bintil-bintil yang merupakan hasil simbiosis dengan beberapa mikroorganisme. Meskipun tidak memiliki akar tunggang, namun ada beberapa akar tumbuh ke arah bawah yang berfungsi sebagai akar tunggang semu.

Bunga tanaman cabai juga bervariasi, namun memiliki bentuk yang sama, yaitu berbentuk bintang. Ini menunjukkan tanaman cabai termasuk dalam sub kelas Ateridae (berbunga bintang). Bunga biasanya tumbuh pada ketiak daun, dalam keadaan tunggal atau bergerombol dalam tandan. Dalam satu tandan biasanya terdapat 2 — 3 bunga saja. Mahkota bunga tanaman cabai warnanya bermacam-macam, ada yang putih, putih kehijauan, dan ungu. Diameter bunga antara 5 — 20 mm. Bunga tanaman cabai merupakan bunga sempuma, artinya dalam satu tanaman terdapat bunga jantan dan bunga betina. Pemasakan bunga jantan dan bunga betina dalam waktu yang sama (atau hampir sama), sehingga tanaman dapat melakukan penyerbukan sendiri. Namun untuk mendapatkan hasil buah yang lebih baik, penyerbukan silang lebih diutamakan. Karena itu, tanaman cabai yang ditanam di lahan dalam jumlah yang banyak, hasilnya lebih baik dibandingkan tanaman cabai yang ditanam sendirian. Pernyerbukan tanaman cabai biasanya dibantu angin atau lebah. Kecepatan angin yang dibutuhkan untuk penyerbukan antara 10 — 20 km/jam (angin sepoi-sepoi). Angin yang ter lalu kencang justru akan merusak tanaman. Sedangkan penyerbukan yang dibantu oleh lebah dilakukan saat lebah tertarik mendekati bunga tanaman cabai yang menarik penampilannya dan terdapat madu di dalamnya.

Buah cabai merupakan bagian tanaman cabai yang paling banyak dikenal dan memiliki banyak variasi. Buah cabai terbagi dalam 11 tipe bentuk, yaitu serrano, cubanelle, cayenne, pimento, anaheim chile, cherry, jalapeno, elongate bell, ancho, banana, dan blocky bell. Hanya ada 10 tipe bentuk buah cabai, di mana tipe elongate bell dan blocky bell dianggap sama.


Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar ( Harpenas, 2010). Buah cabai dapat bermanfaat untuk membantu kerja pencernaan tubuh manusia. Kandungan minyak atsiri dari buah cabai ini dapat pula dimanfaatkan untuk mengganti fungsi minyak kayu putih. Minyak ini diketahui dapat mengurangi rasa pegal, rematik, sesak nafas dan gatal-gatal.

Tanaman cabai akan cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan jarang serta tidak tergenang air dengan pH tanah yang ideal sekitar 5 - 6. Tanaman cabai diperbanyak melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit. Cabai dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24-27 ºC, dengan kedudukan yang tidak terlalu tinggi. Sinar matahari yang banyak, baik intensitas maupun lama penyinaran akan sangat menguntungkan pertumbuhan tanaman cabai. Selain itu, banyaknya sinar matahari akan menekan perkembangan hama/pathogen.

Pembuatan Pestisida Nabati dari Cabai Merah
Proses pengolahan pestisida nabati dari cabai sangat mudah dengan metode tradisional, hanya dengan menggunakan alat dan bahan yang sederhana serta tidak memerlukan waktu yang lama, apalagi mengeluarkan banyak uang. Masyarakat bisa mencoba membuat pestisida nabati dari cabai dengan alat-alat dapur yang biasa digunakan untuk memasak.
Cara membuat pestisida nabati Cabai merah dengan metode tradisional:
-Pemilihan cabai
Pilihlah segenggam cabai yang sebagian masih segar, dan sebagian lagi sudah mulai busuk.
-Penumbukan
Tumbuklah cabai dengan menggunakan lumpang, atau alat tumbuk yang biasa digunakan untuk membuat sambal. Tumbuk sampai halus untuk memudahkan saat penyaringan.
-Perebusan
Masaklah air ± 200 ml dengan panci, tunggu sampai mendidih, lalu masukkan cabai yang sudah ditumbuk sampai halus, tunggu sampai air berubah warna merah tua dan air sudah dalam keadaan mendidih utnuk waktu yang agak lama. Masukkan 1 sendok teh sabun colek kedalam rebusan tersebut. Sampai aroma benar-benar menyengat, kemudian matikan kompor.
-Pendiaman
Proses pendiaman dibutuhhkan waktu ±15 jam. Diamkan sampai 15 jam, setelah itu barulah dapat memulai tahap selanjutnya.
-Penyaringan
Setelah didiamkan selama ±15 jam, air kemudian disaring dengan menggunakan saringan teh, untuk memisahkan antara ampas cabai dengan airnya. Setelah disaring, air tersebut dimasukkan kedalam botol semprot, dan pestisida nabati bisa langsung digunakan dengan menyemprotkan pada hama yang dihendaki.

Pestisida yang terbuat dari cabai memiliki bekas berwarna merah, dan baunya tidak sedap, tetapi bekas tersebut setelah di bersihkan bekasnya/ warnanya akan hilang, begitu juga dengan bau yang dihasilkanpun sudah tidak terasa. Walaupun baunya kurang sedap karena bercampur sabun, tetapi baunya tidak mengganggu hidung, selain itu juga lebih ramah lingkungan dibanding pestisida kimia.

Cabai mengandung minyak atsiri, piperin dan piperidin yang berfungsi sebagai repellent dan mengganggu preferensi makan hama (Harysaksono, 2008).

Pestisida nabati memiliki spektrum pengendalian yang luas dan dapat mengendalikan hama yang telah resisten terhadap insektisida sintetis. Karena tingkat toksisitasnya terhadap mamalia relatif rendah, pestisida nabati aman bagi kehidupan.

Komposisi dapat disesuaikan dengan OPT sasaran dan berdasarkan pengalaman petani di lapangan. Makin kecil OPT sasaran, porsi minyak nabati dapat dikurangi. Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan untuk mengoptimalkan efektivitas formula dalam mengendalikan OPT adalah komposisi sabun cair di dalam formula harus sedemikian rupa, sehingga formula dapat teremulsi sempurna di dalam air.

Sabun colek bermanfaat mengemulsikan komponen minyak dalam formula sehingga saat pestisida dicampur dengan air, seluruh bahan yang terkandung dalam formula dapat teremulsi dengan sempurna dan saat diaplikasikan dapat menyebar merata ke seluruh permukaan tanaman. Sabun colek juga dapat mencuci lapisan lilin yang menyelimuti kulit serangga, sehingga meningkatkan efektivitas formula karena bahan aktif pestisida nabati lebih mudah menembus tubuh OPT sasaran.


Tanaman cabai menjadi pestisida nabati yang ampuh dalam mengendalikan kutu, tungau, ulat, sampai cacing perusak akar. Aplikasi ekstrak cabai dengan konsentrasi 100% berpengaruh terhadap tingkat mematikan larva Culex sp. sebesar 31,25% dari seluruh jumlah sampel dalam waktu 24 jam setelah  aplikasi. Dengan demikian tingkat konsentrasi insektisida dianggap memiliki tingkat kematian yang baik dan tidak berbahaya bagi lingkungan hidup (Sujiprihatiet.al., 2007).

Kelebihan maupun keunggulan pestisida nabati dibandingkan dengan pestisida sintetik menyebabkan minat terhadap pencarian dan pemanfaatan sumber senyawa pestisida dari tumbuhan semakin besar. Hal ini dimungkinkan selain karena tumbuhan merupakan gudang bahan kimia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif pestisida nabati, studi biokimia juga telah semakin berkembang serta didukung oleh sarana dan prasarana yang semakin canggih. Oleh karena itu, pemanfaatan tumbuhan sebagai pestisida tidak hanya sekedar meracik secara sederhana tetapi berkembang ke arah teknologi yang lebih maju.

Kelebihan pestisida alami :
-Murah dan mudah dibuat sendiri oleh petani.
-Relatif aman terhadap lingkungan.
-Tidak menyebabkan keracunan pada tanaman.
-Sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama.
-Kompatibel digabung dengan cara pengendalian yang lain.
-Menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia.

Pestisida nabati juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain yaitu bahan aktif yang dimilikinya mudah terurai sehingga pestisida jenis ini tidak tahan untuk disimpan dalam jangka waktu lama. Selain itu, daya kerja pestisida nabati relatif lambat sehingga aplikasinya harus lebih sering dibanding pestisida sintetis. Umumnya pestisida nabati mempunyai tingkat toksisitas rendah sehingga tidak langsung mematikan hama sasaran.

Pemanfaatan pestisida nabati di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan, karena selain bahan bakunya melimpah di alam, proses pembuatannya tidak membutuhkan teknologi tinggi, cukup dengan kemampuan dan pengetahuan yang ada. Di lain pihak, karena bahan aktifnya berasal dari alam, pestisida nabati mudah terurai (bio-degradable) sehingga relatif aman bagi kehidupan.

Cara pengendalian OPT yang ramah lingkungan memang sudah mendesak diperlukan, sehingga strategi percepatan pemanfaatan pestisida nabati dalam jangka pendek maupun jangka panjang perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.

Upaya jangka pendek dilakukan dengan memberikan pemahaman kepada petani mengenai:
-Keunggulan dan kekurangan pestisida nabati sehingga petani menyadari sepenuhnya bahwa penggunaan pestisida nabati tidak memberikan efek langsung, namun mengendalikan OPT secara perlahan.
-Jenis-jenis tanaman di sekitar kebun yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pestisida nabati.
-Cara menyiapkan dan mengolah bahan tanaman sehingga siap diekstrak menjadi bahan aktif pestisida nabati.
-Cara memformulasi pestisida nabati yang murah dan mudah sehingga secara ekonomis terjangkau oleh petani.
-Cara memanfaatkan pestisida nabati yang benar sesuai dengan arahan para ahli demi tercapainya tingkat keberhasilan pengendalian OPT yang optimal.

Upaya jangka panjang memerlukan dukungan serius dari pemangku kebijakan untuk menekan pestisida kimia sintetis yang beredar di pasaran. Secara bertahap perizinan pendaftaran pestisida baru perlu dibatasi dan semua pestisida yang beredar di pasaran dievaluasi ulang terkait dengan resistensinya terhadap hama sasaran. Insektisida yang menunjukkan tingkat resistensi tinggi sebaiknya izin edarnya dipertimbangkan kembali untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat efek domino dari penggunaan pestisida sintetis yang diaplikasikan pada konsentrasi yang lebih tinggi.

Upaya yang tidak kalah penting adalah membantu penyuluh pertanian dalam mendampingi petani memproduksi dan memanfaatkan pestisida nabati. Peran penyuluh dalam memperkenalkan dan menyebarluaskan pemanfaatan pestisida nabati kepada petani menjadi sangat penting mengingat penyuluh adalah ujung tombak percepatan adopsi teknologi oleh petani. Melalui pendampingan terhadap penyuluh, diharapkan budi daya pertanian ramah lingkungan dapat segera menyebar luas kepada petani.


Pestisida memang bukan pilihan utama dalam upaya mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT). Namun, jika pestisida terpaksa digunakan, pestisida harus dilakukan secara legal, benar, dan bijaksana. Jika ketentuan ini dilanggar, pestisida akan menjadi pedang bermata dua. Bagaimanapun pestisida merupakan racun yang bisa membahayakan pengguna dan lingkungan. Oleh karena itu, petani pengguna, petugas staf argokimia, siswa dan mahasiswa pertanian, serta masyarakat harus mendapat informasi yang jujur dan seimbang.

Saat ini teknik atau cara pengujian juga telah disesuaikan dengan daya kerja bahan aktif pestisida nabati dan OPT sasaran. Penelitian dan pengujian pestisida nabati yang dilakukan terhadap isolasi dan formulasi bahan aktif, uji toksisitas terhadap OPT sasaran, dan uji persintensi formula dimaksudkan untuk meningkatkan keefektifannya terhadap OPT sasaran, ekonomis, mempunyai nilai tambah, dan ketersediaan teknologi. Hasil penelitian dan pengujian tersebut, menghasilkan beberapa produk formulasi pestisida nabati yang dilisensi. Produk ini akan memudahkan petani dalam memilih, mendapatkan dan menggunakan pestisida nabati sesuai dengan OPT sasaran. Untuk memperoleh hasil pengendalian yang optimal maka penggunaan pestisida nabati sebaiknya ditujukan untuk mencegah terjadinya serangan OPT bukan untuk tindakan pengendalian.

Penggunaan pestisida nabati harus merupakan bagian terintegrasi dari usaha pengendalian hama untuk meminimalisir dampak negatif terhadap kesehatan manusia, serangga yang menguntungkan seperti musuh alami, penyerbuk, organisme bukan sasaran dan lingkungan.


Indonesia merupakan negara yang memiliki keaneka- ragaman hayati tertinggi kedua di dunia setelah Brasil (Hitipeuw 2011). Sebanyak 10% dari seluruh tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia memiliki potensi menjadi salah satu negara produsen pestisida nabati terbesar di dunia. Kesadaran dalam memanfaatkan pestisida nabati di Indonesia diharapkan dapat menekan kasus keracunan pada petani, konsumen, dan organisme bukan sasaran serta menghasilkan produk pertanian yang bebas residu pestisida.

Memanfaatkan kekayaan Indonesia demi kehidupan di masa depan bisa dimulai dari hal yang kecil. Hanya saja, pengelolaan SDA yang kita miliki belum semuanya dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Penelitian serta penggunaan pestisida alami yang ramah lingkungan haruslah terus dikembangkan. Jangan sampai, hanya karna kelalaian kita memikirkan masa depan, justru anak cucu kita yang tidak dapat menikmati semuanya.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.