Orgasme merupakan sesuatu yang
sangat didambakan setiap orang ketika bercinta, tidak terkecuali wanita.
Sayangnya masih banyak wanita yang mengaku sulit mencapai klimaks saat
berhubungan seksual. Bahkan ironis sekali ketika mengetahui fakta bahwa sekitar
67% wanita menderita Female Orgasmic Disorder atau FOD yang membuat gairah
bercinta mereka agak terganggu. Tercatat di Journal of Sexual Medicine, para
wanita yang menderita FOD mengaku tidak dapat mencapai klimaks setiap kali hubungan
intim dengan pasangannya. Ian Kerner, PhD penulis "She Comes First"
mengatakan bahwa obat adalah pilihan terakhir untuk menyelesaikan masalah ini.
Bagi wanita, mencapai kepuasan
saat bercinta harus didukung dengan berbagai faktor. Dari mulai mood bercinta,
hingga suasana ruangan bisa menjadi berbagai faktor yang bisa menentukan
si perempuan mudah mencapai orgasme. Karena
itulah, pasangan harus memahami karakter perempuan saat berhubungan intim,
tujuannya agar ritme bercinta menjadi lebih bagus.
Klimaks dalam berhubungan intim
atau orgasme adalah saat seseorang mencapai puncak sensasi rasa nikmat ketika
melakukan hubungan seksual. Klimaks pada wanita dibarengi dengan kontraksi otot
panggul, jantung berdetak cepat, dan pengeluaran cairan dari vagina layaknya
ejakulasi pada pria. Namun keluarnya cairan dari vagina saat orgasme tidak
dialami oleh setiap wanita.
Jika mendapatkan rangsangan
dengan tepat, wanita dapat mengalami klimaks lebih dari satu kali saat
berhubungan seksual. Sebuah survei yang dilakukan terhadap 1.055 wanita dari
usia 18-95 tahun, ditemukan bahwa 47 persen di antaranya mengakui mengalami
orgasme berulang. Sebanyak 53 persen responden wanita mengaku, hanya mengalami
satu kali orgasme atau bahkan tidak sama sekali saat bercinta.
Hasrat seksual seorang wanita
sering kali berubah-ubah. Ada banyak faktor yang memengaruhi orgasme pada
wanita. Bukan hanya tentang posisi atau stimulus dari pasangan saja, namun
terdapat faktor lain yang membuat wanita bisa merasakan orgasme dahsyat saat
bercinta. Diantaranya yaitu :
Relaksasi
Wanita juga butuh kenyamanan
saat bercinta agar fokus merasakan sensasi sentuhan hingga mencapai klimaks. Dengan
membuat wanita merasa nyaman, tenang, dan fokus dalam setiap rangsangan yang
dilakukan selama bercinta akan menjadikan wanita dapat meraih orgasmenya lebih
mudah.
Perubahan besar yang terjadi
dalam kehidupan, seperti menikah, kehamilan, menopause, pindah rumah, atau
berhenti dari pekerjaan, dapat membuat hasrat seksualitas wanita turun dan
susah orgasme.
Tidak dapat dipungkiri jika
pikiran akan beban hidup menjadi salah satu hal yang membuat seseorang sulit
untuk mencapai klimaks. Jika Anda tidak dapat sejenak menyingkirkan beban hidup
saat bercinta, bukan tidak mungkin hal itu akan merusak momen intim Anda
berdua.
Buanglah jauh-jauh pikiran
tentang pekerjaan, permasalahan, atau hal yang membuat stres. Mulailah mengubah
sedikit kebiasaan tidur Anda seperti tidur lebih cepat dari biasanya. Hal ini
akan membantu Anda untuk membersihkan pikiran dan juga lebih menikmati seks
dari biasanya. Selain itu, jangan lupa untuk berolahraga setiap hari, meditasi,
yoga, bermain musik, atau melakukan teknik relaksasi apa pun yang bisa membuat
Anda merasa tenang, mengendalikan teknik pernapasan juga membawa peran penting
untuk mengendalikan otot dan detak jantung. Senam kegel juga dianjurkan
dilakukan guna memperkuat otot panggul, sehingga otot Miss V menjadi lebih mudah
mencengkram.
Foreplay
Tidak terburu-buru dalam meraih
orgasme merupakan upaya yang bagus. Karena, perempuan tidak mudah mencapai
orgasme dalam waktu instan. Maka tundalah beberapa menit untuk mencapai orgasme
paling dahsyat.
Meskipun tujuan bercinta untuk
mencapai orgasme, namun bukan berarti orgasme buru-buru harus Anda lakukan,
terutama pihak pria. Untuk membantu wanita mencapai orgasme, pria diharapkan
untuk tidak terburu-buru dalam mencapai klimaks. Tunggulah orgasme bersama agar
bisa merasakan orgasme yang paling dahsyat.
Foreplay atau pemanasan sebelum
berhubungan seksual menjadi salah satu cara untuk membantu wanita klimaks lebih
mudah. Wanita membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membangun tingkat
rangsangan saat bercinta. Kebanyakan wanita butuh dipeluk, dicium, dipijat, dan
dibelai sebelum bercinta. Hal tersebut berguna untuk meningkatkan kenyamanan
dan membuat wanita terangsang saat bercinta. Seorang psikoterapis seksual
mengungkapkan bahwa pemanasan atau foreplay yang sempurna menjadi sangat
penting untuk mengantarkan wanita pada fase orgasme hingga klimaks.
Foreplay merupakan salah satu
bagian penting dari keseluruhan proses bercinta. Berawal dari pemanasan yang
tepat, maka Anda akan lebih mudah dalam meraih klimaks. Tapi, satu hal yang perlu
diketahui adalah kegiatan sehari-hari juga dapat menjadi pemanasan sebelum
bercinta. Bukan berarti Anda harus saling bercumbu di muka umum, tetapi Anda
bisa melakukannya dengan menikmati kehadiran pasangan dalam kegiatan
sehari-hari.
Jalinan kasih yang hadir dari
kebersamaan ini dipercaya dapat memicu gairah seks yang besar sampai ke atas
ranjang. Bisa dipastikan strategi ini dapat membuat Anda lebih mudah dalam
meraih klimaks.
Posisi bercinta
Sebuah penelitian yang
dilakukan tentang orgasme ganda pada wanita, menerangkan "Tepat setelah
orgasme, 53 persen wanita melakukan kembali gerakan sebelumnya. Akhirnya, hal
tersebut menyebabkan kurang sensitif dan menjadi lebih lambat. Seterusnya,
orgasme kedua dapat dibangun dengan memodifikasi teknik yang dilakukan saat
mencapai orgasme pertama," ujar peneliti. "Masukan dari banyak
wanita, mereka seringkali merasa setelah orgasme pertama membuat tubuh seperti
baru dan berbeda. Alhasil, terjadi seks yang canggung. Jadi ada baiknya untuk tidak
berkata jangan berhenti. Sebaliknya, teruskan untuk mengganti aksi dengan
posisi yang lebih menyenangkan," urainya.
Area G-Spot merupakan area yang
penuh dengan unsur ‘magis’ yang bisa memberikan kepuasan luar biasa.Posisi yang
paling tepat bisa dicoba sehingga memudahkan perempuan meraih klimaks. G-spot
ini sebenarnya adalah seluruh bagian dari klitoris wanita yang membentang tiga
hingga lima inci di dalam saluran vagina. Sensasi orgasme yang dirasakan oleh
wanita lewat klitoris dan G-spot sangatlah berbeda. Saat merasakan orgasme
lewat G-spot, wanita akan merasakan sensasi yang luar biasa. Ini karena aliran
darah menjadi lebih deras saat mencapai klimaks.
Posisi bercinta akan menjadi
salah satu poin penting dalam membuat wanita klimaks. Mencoba posisi bercinta
yang berbeda juga sangat dianjurkan, di waktu dan tempat yang berbeda pula.
Beberapa posisi seks, seperti Woman on top, penetrasi dari belakang, dan posisi
duduk, merupakan posisi bercinta yang dapat membuat wanita klimaks lebih mudah.
Melakukan penetrasi yang lebih
dalam juga merupakan sebuah cara mencapai klimaks di ranjang. Posisi seks yang
menempatkan wanita berada di atas pria seperti woman on top dalam hubungan
intim menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk meraih klimaks. Bukan
tanpa alasan, para wanita mengaku bahwa mereka lebih mudah meraih klimaks
ketika berada di atas. Posisi ini dapat menstimulasi klitoris ditambah lagi
wanita dapat mengatur ritme bercinta agar sesuai dengan apa yang mereka
inginkan.
Posisi wanita terlentang dan
mengangkat salah satu kaki hingga bersandar di pundak pria juga akan memberikan
ruang penetrasi yang lebih luas dan memberikan dorongan yang kuat. Berlutut
juga akan memberikan pasangan lebih banyak keseimbangan sehingga bisa menekan
G-spot di setiap dorongannya.
Wanita juga bisa mencoba untuk melakukan
posisi terlungkup dengan kedua dengkul ditekuk dan kedua tangan menjulur ke
depan. Sedangkan pria mengambil posisi berlutut di belakang wanita dengan
memegang panggul. Penetrasi akan jadi semakin kencang dan menjadi kunci
seberapa keras G-spot terangsang.
Perempuan juga bisa melakukan
posisi tengkurap dengan pinggul sedikit terangkat dan kedua kaki saling
menyilang, dan pria melakukan penetrasi dari belakang. Anda bisa memanfaatkan
bantal sebagai ganjalan perut.
Posisi wanita berbaringlah di
sisi kiri dan si pria mengambil posisi duduk dengan mengangkat salah satu kaki
pasangannya. Wanita juga bisa melingkarkan kaki di pinggang suami. Ini akan
membuat perempuan lebih santai dan penetrasi pun berlangsung lebih tepat dan mengarah
pada area G-spot.
Jika ingin bereksperimen, Anda
bisa mencoba sex toy atau bercinta di tempat yang tidak biasa, misalnya di
kamar mandi.
Komunikasi
Dalam bercinta, komunikasi merupakan
hal yang penting. Salah satunya lewat dirty talk atau berbicara nakal saat
bercinta. Rupanya aktivitas tersebut memainkan peran besar orgasme pada wanita
seperti disampaikan peneliti David Frederick.
Kemudian, ketika Anda dan
pasangan beberapa kali mengucapkan ungkapan sayang seperti 'i love you' selama
beraktivitas intim, potensi wanita mendapatkan orgasme meningkat.
Ternyata tanpa adanya rangsangan genital, tanpa melakukan
aktivitas seksual bersama pasangan, seorang perempuan bisa terangsang. Seorang
perempuan bisa mencapai puncak dan mengalami orgasme.
Jangan malu untuk terbuka dan berbicara
dengan pasangan tentang apa yang diinginkan. Sehingga keterbukaan justru akan
membuat hubungan lebih harmonis, komunikasi adalah kunci.Sebuah studi
mengungkapkan 41 persen perempuan hanya memilih satu posisi favorit. Artinya,
jika mereka sudah menyukai gaya yang itu, maka akan terus memilih posisi yang
itu-itu saja. “Karena itu ada baiknya pasangan berkomunikasi tentang apa yang
mereka sukai, yang mereka tak sukai, apa yang terasa enak, dan apa yang
memudahkan orgasme, dan apa yang tidak menyebabkan orgasme. Sehingga komunikasi
dua arah akan membuat hubungan bercinta menjadi sehat,” jelas Debby Herbenick.
Menurut sebuah penelitian,
sebanyak 78 persen responden menjawab orgasme adalah kebutuhan dan akan lebih
baik bagi mereka. Namun orgasme tidak harus dicapai dengan penetrasi. “Perempuan
lebih suka keintiman emosional, stimulasi klitoris selain penetrasi. Hal itu
akan berdampak pada kualitas orgasme juga,” kata Direktur Pusat Promosi
Kesehatan Seksual di Indiana University, Debby Herbenick.
Pernahkah mendengar tentang perempuan yang bisa orgasme saat
duduk? Pernah ada juga orgasme perempuan terjadi saat dipijat meski bukan di
area genitalnya. "Alasan untuk orgasme spontan selama kegiatan tertentu
ada dua, peningkatan aliran darah ke alat kelamin dan getaran atau kontak
dengan klitoris. Aliran darah yang meningkat dan relaksasi secara umum dari
pijatan juga dapat menyebabkan orgasme." Kata Dr. Herbenick. Ada efek
relaksasi, lega dan perasaan senang setelah orgasme jenis ini terjadi. Jika seorang
wanita pernah mengalami hal ini, Anda beruntung berarti bisa merasakan orgasme
secara spontan.
Bisikan mesra dapat menjadi
salah satu cara membuat wanita klimaks lebih cepat. Bisikan mesra dan pujian,
bahkan kata-kata nakal dan percakapan tentang fantasi seks juga dapat membuat
wanita lebih cepat mencapai klimaks.
Area vital
Beri rangsangan terhebat pada
area vital karena orgasme dari penetrasi saja bisa sulit dicapai. Gunakan jari tangan,
mulut, mainan, untuk menstimulasinya.
Wanita memang dikenal sulit
untuk mencapai orgasme. Namun, untuk membuat wanita orgasme bisa dilakukan
dengan teknik kivin saat berhungan intim. Para ahli menyebutkan teknik ini
cukup efektif, karena 60 persen wanita mengalami orgasme lebih cepat dengan
teknik ini. Teknik ini merupakan teknik yang dilakukan dengan cara meletakkan
jari telunjuk dan ibu jari di kedua sisi klitoris untuk mengangkat dan
mengencangkannya.
Melakukan foreplay atau
rangsangan berupa sentuhan di daerah sensitif wanita, semisal klitoris,
merupakan sebuah cara untuk membuat wanita lebih mudah mencapai klimaks.
Rangsangan ini bisa diberikan melalui kecupan, sentuhan, hingga alat bantu
seks.
Tidak hanya klitoris,
rangsangan juga dapat dilakukan di beberapa bagian sensitif wanita lain,
seperti puting payudara, telinga, bagian belakang leher, paha, bahkan bokong. Pria
juga dapat menempatkan jari tengahnya pada perineum atau area antara vagina dan
anus, hal ini dilakukan untuk merasakan kontraksi otot.
Rasa percaya diri
Ada lemak di perut atau
strechmark di pangkal paha seharusnya tidak membuat percaya diri rontok saat
bercinta. Rasa percaya diri serta kepuasan terhadap tubuh merupakan faktor yang
memiliki kontribusi saat seorang wanita meraih orgasme.
Konsentrasi saat bercinta
"Wanita yang mendapatkan
orgasme dahsyat memusatkan konsentrasi sepenuhnya saat bercinta," kata
peneliti seksual dalam sebuah studi yang dipublikasikan di tahun 2016.
Untuk dapat benar-benar menikmati
momen berharga dalam setiap sesi bercinta dengan pasangan, Anda harus
menjauhkan segala hal yang dapat merusak konsentrasi.
Pikiran yang tidak fokus saat
melakukan hubungan seks dapat mengurangi kenikmatan Anda dalam bercinta. Saat
bercinta Anda diharuskan untuk memiliki pikiran yang fokus agar memudahkan Anda
dalam mencapai klimaks. Untuk memfokuskan pikiran, pastikan bahwa Anda bercinta
ditempat yang aman.
Menciptakan suasana kamar tidur
yang kondusif untuk meyatukan tubuh dan pikiran Anda merupakan keharusan agar
dapat mencapai klimaks. Jauhkan juga gangguan yang berasal dari gadget milik
Anda.
Sex toys
Cara ini juga banyak dilakukan
pasangan untuk menciptakan variasi dari kejenuhan bercinta. Perempuan senang
bermain-main dan memudahkan mereka meraih The Big Orgasme.
Tidak ada salahnya juga jika
Anda ingin menggunakan pelumas untuk memudahkan Anda dalam memproduksi lendir
yang lebih banyak. Apabila Anda menggunakan pelumas, maka akan dapat melancarkan
aktivitas bercinta Anda. Hal penting yang harus Ada perhatikan yaitu dengan
memilih pelumas yang aman untuk vagina.
Melakukan masturbasi sendiri
biasa dilakukan para wanita yang ingin mencapai kepuasan saat berhubungan intim.
untuk Anda yang baru pertama kalinya melakukan masturbasi, Anda akan lebih
mengenali bagian tubuh Anda dan lebih memudahkan diri Anda untuk mencapai
klimaks.
Usia
Jika Anda baru menikah berusia
27-an tahun dan merasa sulit mendapatkan orgasme, Anda tidak perlu panik. Studi
mengungkapkan seiring bertambahnya usia, wanita akan merasakan pengalaman seks
yang luar biasa.
Satu lagi, wanita yang berusia
40-50an tahun melaporkan kehidupan seksual serta orgasme terasa luar biasa
dibanding yang baru 20-an tahun. Kemungkinan karena wanita paruh baya memiliki
percaya diri tinggi dan komunikasi baik dengan pasangan. “Tentu,
ada banyak hal yang perlu dikhawatirkan ketika menyangkut usia, tetapi
kehidupan seks kita mungkin benar-benar meningkat, khususnya kualitas dan
frekuensi orgasme,” begitulah menurut Dr. Herbenick, yang berpendapat jika
semakin bertambahnya usia maka pengalaman tentang seks pun lebih banyak.
Kebutuhan akan seks memang
dibutuhkan oleh semua orang. Namun jika beragam cara pencapaian orgasme di atas
tidak juga berhasil membuat pasangan Anda mencapai klimaks, maka sebaiknya Anda
dan pasangan berkonsultasi dengan psikolog yang memang khusus mendalami masalah
ini, untuk mendapatkan solusi.