Thursday, 2 January 2020

Health Wealth International : Calseabone HWI nutrisi untuk tulang yang kuat dan sehat


HWI merupakan singkatan dari Health Wealth International, yang merupakan sebuah perusahaan Multinasional dari Indonesia yang memasarkan produknya dengan sistem Multilevel Marketing (MLM) yang berdiri pada tanggal 01 Oktober 2009. HWI telah mengeluarkan banyak sekali produk kesehatan yang bermutu tinggi dan laris di pasaran. Dan, hampir semua produk HWI telah memiliki sertifikasi baik FDA, GMP, ISO, USDA Organic, DINKES, BPPOM ataupun halal MUI.

PT. Health Wealth International merupakan salah satu perusahaan dari Indonesia dan didukung sepenuhnya oleh perusahaan besar,yaitu Guna Cipta Multirasa. Melalui sejarah yang panjang hingga 3 generasi,Guna Cipta telah menjadi 'market leader' untuk produk rempah-rempah, perisa pasta, pewarna makanan dan bahan baku kue dengan merek dagang KOEPOE-KOEPOE, bahkan hingga ke mancanegara seperti Amerika, Belanda, Australia,dan Taiwan. Dan,di tahun 2006 telah diluncurkan produk andalan lainnya berupa Sambal Dua Belibis. Terakhir,di tahun 2009,Guna Cipta mengembangkan sayapnya dengan didirikannya PT. Health Wealth International sebagai anak perusahaan.

PT. Health Wealth International (HWI) telah memiliki legal standing, yaitu Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) dengan Nomor : 32/PDN.2/SIUPL-S/12/2009 sehingga siapapun yang hendak menjalankan pemasaran MLM untuk produk-produk dari HWI terjamin keamanannya karena telah memiliki legalitas hukum tetap. Hal ini tentu sangat berbeda dengan perusahaan MLM yang belum memiliki SIUPL.

Calseabone HWI nutrisi untuk tulang yang kuat dan sehat

Calseabone HWI merupakan sebuah produk peninggi badan dan nutrisi untuk tulang yang kuat dan sehat. Produk Calseabone HWI merupakan suplemen Calsium yang berasal dari algae merah Lithothamnion sp. yang dipanen di dasar laut atlantik utara yang bebas polusi, kaya akan mineral, memiliki Bio aktif Kalsium dan Magnesium (+ 72 Trace mineral ).
Struktur kalsium pada lithothamnion alga merupakan bentuk kalsium yang serupa dengan bentuk kalsium yang ada di dalam tubuh, sehingga penyerapan sangat mudah di dalam tubuh. Manfaat kalsium alami dari laut adalah:
-Menjaga kesehatan jantung.
-Menjaga kesehatan sendi.
-Menjaga kesehatan pencernaan.
-Sangat baik untuk ibu yang sedang hamil.
-Membantu perkembangan tulang anak.
Premik Vitamin D sangat dibutuhkan tubuh kita, Vitamin D juga terkenal dengan nama kalsiferol yang berperan sebagai pembentukan tulang dan gigi bersama dengan kalsium, Vitamin D merupakan satu-satunya vitamin yang bisa diproduksi oleh tubuh. Fungsi Vitamin D untuk tulang adalah untuk membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur kalsium dan fosfor pada tubuh kemudian diendapkan pada proses pengerasan tulang. Sehingga apabila tubuh kekurangan Vitamin D maka tulang beresiko mengalami kelainan.
Hyaluronic Acid atau biasa disebut dengan (HA) adalah suatu zat yang terdapat pada seluruh jaringan tubuh manusia, yang berfungsi mengikat air, peran serta akan Hyaluronic Acid di dalam tubuh kita tidak dapat dianggap remeh, HA adalah polisakonida alami yang menyusun jaringan ikat, fungsi utama molekul ini adalah untuk menstabilkan struktur interseluller (bagian dalam sel) dan membentuk matrik fluida untuk tempat pengikatan kolagen dan serap elastik.
Sebagian besar dari tubuh kita terdiri dari air, sehingga air adalah sesuatu yang sangat penting untuk kesehatan dan termasuk untuk kecantikan. HA pada tubuh banyak ditemukan pada sendi, kulit, gusi dan rambut. Sendi-sendi kita seperti sikut dan dengkul semuanya dikelilingi oleh membran yang dinamakan synovial membrane, yang berbentuk seperti kapsul yang mengelilingi ujung-ujung tulang.
Membran ini menyimpan cairan yang dinamakan synovial fluid, pada dasarnya synovial fluid ditemukan pada ronga-ronga sambungan/sendi, yang mempunyai banyak fungsi termasuk menyadiakan pelumas, sebagai alat penahan goncangan dan membawa nutrisi, cairan ini melindungi sendi dan tulang.
Tetapi akibat dari bertambahnya usia, maka kandungan Hyaluronic Acid akan semakin berkurang dan jika sendi kekurangan Hyaluronic Acid maka akan mengakibatkan rasa sakit pada area sendi sehingga menjadikan seseorang sulit beraktifitas, penyakit ini biasa disebut Osteothitis.
Calseabone HWI  bermanfaat untuk menutrisi tulang dan menambah tinggi badan, dan kandungan Hyaluronic Acid dalam Calseabone HWI  bermanfaat untuk:
-Meningkatkan kepadatan tulang.
-Meningkatkan vitalitas.
-Menguatkan organ-organ dalam.
-Memperbaiki jaringan.
-Mempercepat penyembuhan luka.
-Mempercepat daya ingat.
-Kestabilan emosi.

Calseabone HWI adalah salah satu produk dari PT. Health Wealth International (HWI) yang launching pada tanggal 29 oktober 2016 tepat pada saat acara akbar National Convention yang ke tujuh PT. Health Wealth International (HWI).  Hali ini adalah sebagai bukti nyata bahwa PT. Health Wealth International (HWI) selalu berinovasi untuk mengeluarkan produk-produk terbaru guna menjawab kebutuhan masyarakat indonesia dan internasional dalam hal kesehatan.

Kalsium hilang melalui kegiatan setiap hari, keringat dan cuaca pendek. Jika makanan yang dikonsumsi tidak mendapatkan cukup kalsium, tubuh Anda akan "meminjam" kalsium dari tulang supaya konsentrasi kalsium dalam darah Anda tetap stabil. Jadi, jika dalam sebuah program dalam diet Anda tidak menjamin cukup jumlah kalsium, akan mudah menyebabkan hilangnya kadar kalsium dan lemah.
Untuk memastikan Anda memberikan cukup jumlah kalsium yang diperlukan untuk aktivitas setiap hari, Anda harus memperhatikan jumlah kalsium yang Anda konsumsi, serta harus berhati-hati saat memilih produk plugin untuk kalsium. Kalsium telah menjadi bagian dari alam (dari real makanan, real hewan) dan akan baik untuk kesehatan anda.

Calseabone HWI  membantu mengoptimalkan perkembangan tulang dan gigi, terutama pada masa pertumbuhan anak dan menjaga kepadatan tulang pada usia dewasa maupun pada usia lanjut. Sehingga dapat menghindari resiko tulang keropos (osteoporosis) dan pengapuran sendi.

Calseabone HWI merupakan sebuah produk minuman kesehatan yang berasal dari natural calcium dengan tambahan premix bone vitamin (D, K, B12, B6), vitamin C dan hyalluronic acid serta tambahan lime extract. Calseabone HWI adalah minuman tinggi kalsium yang bermanfaat untuk membantu mencukupi kebutuhan harian kalsium dan menjaga kesehatan tulang.


Manfaat Calseabone HWI :
-Membantu mengoptimalkan pertumbuhan tulang terutama pada masa pertumbuhan.
-Membantu membentuk matriks dan memperkuat tulang dan gigi.
-Membantu melindungi dan menjaga struktur dan kekuatan tulang.
-Membantu menjaga kepadatan tulang dengan mencegah hilangnya mineral pada tulang.
-Membantu menjaga kesehatan pada persendian.
-Membantu mengurangi risiko osteoporosis dan pengapuran sendi pada usia dewasa dan usia lanjut.

Aturan konsumsi produk Calseabone HWI :
Dewasa: 3x1 sachet perhari.
Anak-anak: 2x1 sachet perhari.
Dikonsumsi setelah makan.
Produk Calseabone HWI bisa dikonsumsi oleh ibu hamil, ibu menyusui dan vegetarian.

Saran penyajian:
Tuangkan 1 sachet (5 gr) Calseabone HWI  ke dalam 150 ml air dingin.
Kemasan: 1 Box isi 30 sachet

Calseabone HWI hadir sebagai solusi di zaman yang serba modern seperti sekarang, karena produk ini sangat membantu dalam proses pertumbuhan tulang sehingga bisa mendapatkan tinggi badan yang sangat ideal. Dan, berikut ini adalah testimoni dari konsumen Calseabone HWI .


HATI-HATI!
Jangan sampai tertipu dengan Calseabone harga murah tetapi palsu. Logika dasar, "Barang yang dijual lebih murah dari harga resmi, bisa palsu, bisa stok lama yang belum laku dan hal negatif lainnya."




Kreasi Usaha: Panduan Dasar Pengolahan Tanah/Lahan Tanam


Panduan Dasar Pengolahan Tanah/Lahan Tanam

Tanah secara umum dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi terluar yang tersusun dari bahan mineral dan bahan organik serta proses pembentukannya dipengaruhi oleh bahan induk, iklim, bentuk wilayah, mikro-organisme, dan proses terjadinya memerlukan waktu yang lama. Adapun pengertian tanah dipandang dari bidang pertanian adalah lapisan kulit bumi terluar yang berperan sebagai media tempat tumbuhnya tanaman.

Tanah dan lahan pertanian adalah hal paling vital dalam sektor pertanian. Tanaman tidak bisa hidup tanpa adanya lahan pertanian ini. Menggarap lahan pertanian juga tidak semudah yang dibayangkan, Anda harus mengolah tanah terlebih dahulu supaya tumbuhan yang ditanam dapat tumbuh subur dan memberikan hasil panen melimpah.

Tanah yang sehat dan hidup haruslah:
-Diberi nutrisi alami setiap musimnya.
-Dijaga dari erosi, untuk membentuk lapisan atas tanah yang berkualitas.
-Dilindungi dari matahari dan angin untuk menjaga kelembabannya.
-Biota tanah dapat hidup di dalamnya.

Kesuburan tanah meliputi tiga aspek, yaitu : kesuburan fisik, kesuburan kimia dan kesuburan biologis. Ketiga aspek ini akan saling berkaitan erat dalam menentukan tingkat kesuburan tanah. Kesuburan tanah adalah suatu keadaan tanah dimana tata air, tata udara dan unsur hara dalam keadaan cukup, seimbang serta tersedia sesuai dengan tuntutan kebutuhan tanaman untuk dapat tumbuh secara optimal.

Persiapan lahan merupakan salah satu faktor terpenting yang perlu dilakukan dalam memulai usaha budi daya. Persiapan lahan yang baik berpengaruh besar terhadap produktivitas tanaman. Banyak penelitian menunjukkan dengan melakukan persiapan lahan sebelum melakukan usaha budi daya bisa meningkatkan hasil panen hingga 30%.

Tujuan dari persiapan lahan adalah untuk mengkondisikan lahan tempat budi daya tanaman agar sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Usaha-usaha perbaikan dalam upaya meningkatkan kesuburan tanah antara lain :
-Pengolahan tanah/ lahan yang dapat memperbaiki sifat-sifat tanah. Dikenal tiga sistem pengolahan tanah, yaitu zero tillage, minimum tillage, dan maximum tillage.
-Pemupukan dengan pupuk alam atau pupuk organik, yang dapat memperbaiki baik sifat fisik, kimia maupun biologi tanah. Berbagai pupuk alam atau pupuk organik diantaranya yaitu pupuk kandang, pupuk hijau, kompos, pupuk kascing, pupuk bokashi, dll.
-Pemupukan dengan pupuk buatan, terutama untuk memperbaiki sifat kimia tanah. Pupuk buatan yang sering digunakan  untuk meningkatkan kesuburan tanah seperti urea, SP-36 dan KCl.


Pengolahan tanah merupakan cara untuk memperbaiki kondisi fisik, kimia maupun biologi tanah. Hal ini mutlak dilakukan oleh petani sebelum melakukan penanaman bibit, karena dengan pengolahan tanah yang baik dan benar maka proses penanaman akan lebih mudah dan tentunya hal ini akan memberikan dampak yang baik sekali untuk benih yang akan ditanam.
Tujuan pengolahan lahan :
-Memperbaiki aerasi tanah.
Memperbanyak atau memperbesar total volume rongga/pori tanah. Dengan demikian maka aerasi tanah dan drainase lahan semakin baik, sehingga pasokan oksigen untuk metabolisme akar menjadi lebih lancar.
-Memperbaiki struktur tanah.
Mengaduk sisa tanaman secara merata ke dalam tanah sebagai sumber bahan organik dan unsur hara tanaman, serta mengurangi resistensi tanah sehingga penetrasi akar dan pembesaran umbi menjadi lebih mudah.
-Membersihkan gulma.
Mengurangi organ atau bagian jaringan gulma yang tersisa di dalam tanah sehingga mengurangi potensi gangguannya terhadap pertumbuhan tanaman, berarti juga mengurangi biaya untuk pengendalian gulma selama periode budidaya tanaman.
-Membentuk seedbad (bentuk siap tanam).

Pengolahan tanah primer dilakukan apabila lahan yang akan ditanami keras atau berupa bongkahan serta terdapat gulma. Kedalaman pemotongan dan pembalikan umumnya diatas 15 cm. Tanah dipotong kemudian diangkat terus dibalik agar sisa-sisa tanaman yang ada dipermukaan tanah dapat terbenam di dalam tanah. Pembalikan tanah biasa dilakukan dengan cangkul, garu, waluku, atau traktor dengan berbagai jenis bajak. Seperti bajak singkal, bajak piringan, bajak rotary, bajak chisel, bajak subsoil, dan bajak raksasa. Pengolahan tanah sekunder (kedua) suatu cara pengolahan tanah dengan kedalaman yang lebih dangkal.


Langkah-langkah dalam pengolahan lahan :
-Land Clearing adalah membersihkan lahan dari sisa tumbuhan atau semak yang ada.
Cara pertama yang bisa dilakukan dalam mengolah tanah lahan pertanian adalah dengan pembukaan lahan. Istilah ini sering disebut juga dengan land clearing atau pembersihan lahan yang akan dijadikan area pertanaman. Biasanya dalam pembersihan lahan dilakukan dengan melibatkan banyak orang, terlebih bila lahan tersebut cukup luas.
Ada banyak cara yang biasa dilakukan petani untuk melakukan land clearing. Mulai dari manual, mekanis hingga penggunaan bahan kimia seperti herbisida. Land clearing dengan manual dilakukan dengan tangan manusia langsung dengan menggunakan alat sederhana seperti cangkul, parang, dll. Sedangkan land clearing yang dilakukan dengan mekanis dilakukan dengan menggunakan berbagai macam mesin pertanian seperti traktor, dengan begitu pengerjaan menjadi lebih cepat dan tidak membutuhkan tenaga yang cukup banyak. Setelah lahan bersih, maka bisa ditanami jenis tanaman pertanian. Selain berguna untuk memperbaiki tanah, pembersihan juga bertujuan memperlancar arus air dan menekan jumlah biji gulma yang terbawa masuk ke petak tanam.
-Discing/ Membajak adalah mengiris-iris lahan yang masif menjadi bongkahan-bongkahan.
Pembajakan bisa Anda lakukan setelah turun hujan maupun dalam kondisi sebelum hujan. Pembajakan tanah sangat cocok dilakukan untuk tanah yang memiliki struktur tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu lembek. Masyarakat agraris di pedesaan biasanya masih menggunakan teknik lama dalam membajak sawah, salah satunya adalah dengan menggunakan hewan ternak seperti sapi atau kerbau untuk menjalankan alat pembajak.
Akan tetapi bagi petani modern, pembajakan tanah dilakukan dengan menggunakan mesin pertanian canggih seperti traktor. Kedua cara tersebut sebenarnya baik dilakukan dalam kondisi tanah apapun. Namun, pembajakan tanah menggunakan traktor dinilai lebih cepat dan efisien sehingga bisa menghemat waktu dan tenaga bagi petani.
-Harrowing adalah membalikkan tanah, menghaluskan.
-Chaining adalah lebih menghaluskan lagi.
Dapat dilakukan dengan menggunakan cangkul atau traktor dengan tujuan untuk menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah yang keras, sehingga struktur dan tekstur tanah memungkinkan untuk ditanami.
Sebaiknya dilakukan pemupukan terlebih dahulu sebelum proses ini dilakukan. Pemberian pupuk organik atau anorganik saat penggemburan membuat pupuk teraduk secara rata pada lapisan olah.
-Seed Bad Preparation adalah menyediakan bentuk akhir lahan yang dikehendaki. Misalnya guludan, petak, dataran.


Pemupukan lahan bertujuan untuk menambah unsur hara dalam tanah agar tanah menjadi lebih subur dan dapat mencukupi kebutuhan tanaman akan unsur hara. Dengan melakukan tindakan ini, pertumbuhan tanaman akan lebih optimal. Pemupukan yang diberikan lebih awal bisa merangsang perkembangan akar lebih dalam.

Pemupukan awal ini biasa disebut dengan pemupukan dasar. Jika tanah diketahui bereaksi asam, maka petani diwajibkan untuk menaburkan kapur dolomit di lahan pertanian untuk menaikkan pH tanah. Pupuk yang biasa dijadikan sebagai pupuk dasar dari jenis pupuk makro tunggal seperti; Urea, SP36, dll. Untuk jenis pupuk makro majemuk Anda dapat menggunakan pupuk seperti NPK 15 yang sesuai dengan kebutuhan komoditas yang ingin ditanam. Anda juga bisa menggunakan pupuk kandang. Apabila dalam pemupukan diketahui tanah bereaksi asam, Anda bisa juga menambahkan kapur dolomit dengan cara ditabur. Ini bertujuan untuk meningkatkan pH tanah di lahan pertanian. Semua tahapan persiapan lahan pertanian ini, biasanya membutuhkan waktu 16-18 hari tergantung pada lahan yang akan dikelola.

Cara pemupukan pertumbuhan dan keadaan perakaran setiap jenis tanaman berbeda satu sama lain. Keadaan sekitar tanaman juga dapat menyebabkan perbedaan akar. Dengan mengetahui keadaan sifat-sifat dan aktivitas akar, akan dapat dilakukan sebuah metode pemupukan yang praktis dan sempurna. Bila akar tanaman tetap, maka penempatan pupuk yang baik adalah langsung di bawah akar. Jika akar tanaman tumbuhnya menyebar ke arah samping, maka sebaiknya penempatan pupuk di sisi tanaman. Berbagai macam pupuk organik dan anorganis banyak terdapat dan telah terbiasa dipakai oleh masyarakat Indonesia. Namun dalam penggunaannya tidak boleh sembarangan, sebab pupuk (terutama pupuk anorganis) banyak mengandung bahan kimia. Jika terdapat kesalahan dalam penggunaan pupuk atau katakanlah berlebihan akan berakibat tidak baik bagi tanah maupun tanaman itu sendiri, dan dalam hal memupuk, sebelumnya kita harus mengetahui dasar-dasar pemupukan yaitu kita harus memperhatikan tanaman-tanaman yang akan dipupuk, jenis tanah yang akan dipupuk, jenis pupuk yang akan digunakan, dosis atau jumlah pupuk yang diberikan, waktu pemupukan, dan cara pemupukan. Oleh karena itulah, maka dalam penggunaan pupuk sebaiknya di ketahui dahulu tentang :
-Kandungan unsur hara yang tesedia dalam tanah atau faktor kesuburan tanahnya sendiri.
-Kemasaman tanah.
-Kelembaban tanah.
-Tinggi rendahnya kadar bahan-bahan atau unsur-unsur dalam tanah.
-Kemampuan penyerapan zat-zat mineral dari tanaman yang bersangkutan.
-Faktor iklim.
-Nilai ekonomis dari tanaman yang akan atau sedang dibudidayakan.

Kompos merupakan inti dan dasar terpenting dari berkebun dan bertani secara alami, serta merupakan jantung dari konsep pertanian organik (Djajakirana, 2002). Kompos didefinisikan sebagai campuran pupuk dari bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan atau campuran keduanya yang telah melapuk sebagian dan dapat berisi senyawa-senyawa lain seperti  abu, kapur dan bahan kimia lainnya sebagai bahan tambahan. Kompos menjadi salah satu alternatif pengganti pupuk kimia karena harganya murah, berkualitas dan akrab lingkungan.
Müller-Sämanndan Kotschi (1997) menyimpulkan empat fungsi penting kompos, yaitu:
Fungsi nutrisi, nutrisi yang disimpan diubah menjadi bahan organik, jaringan mikroorganisme,  produk sisanya,  dan humus. Kompos adalah pupuk yang lambat tersedia (slow release), hara yang dihasilkan tergantung pada bahan dasar dan metode pengomposan yang digunakan.
Meningkatkan struktur tanah, yaitu melalui peningkatan persentase bahan organik yang meningkatkan stuktur tanah.
Meningkatkan populasi dan aktivitas organisme tanah. Kompos juga meningkatkan kemampuan mengikat air dan agregat tanah, meningkatkan infiltrasi, menghalangi terjadinya erosi dan menunjang penyebaran dan penetrasi akar tanaman.
Memperkuat daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa tanaman yang diberi pupuk kompos lebih tahan terhadap hama dibandingkan tanaman yang tidak diberi kompos maupun yang tidak dipupuk.

Kompos juga memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut;
-Jumlah pupuk yang harus diberikan lebih banyak.
-Respon tanaman lebih lambat.
-Dapat menjadi sumber hama dan penyakit bagi tanaman.


Kompos dihasilkan melalui proses pembusukan bahan-bahan organik. Salah satu sarana atau tempat pembuatan kompos yang praktis, efektif dan banyak digunakan sekarang ini adalah lubang biopori atau Lubang Resapan Biopori (LRB).

Pupuk kandang didefinisikan sebagai semua produk buangan dari binatang peliharaan yang dapat digunakan untuk menambah hara, memperbaiki sifat fisik, dan biologi tanah. Pupuk kandang dapat digunakan dalam keadaan segar (belum dikomposkan) ataupun dalam bentuk yang sudah dikomposkan. Jenis pupuk kandang yang umum ditemui, yaitu:
-Pupuk kandang padat
Pupuk kandang padat yaitu kotoran ternak yang berupa padatan, baik belum dikomposkan maupun sudah dikomposkan.
-Pupuk kandang cair
Pupuk kandang cair merupakan pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan yang masih segar yang bercampur dengan urine atau kotoran hewan yang dilarutkan dalam air dengan perbandingan tertentu.

Tentang pengunaan pupuk organis (pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk kompos, dan pupuk alam lainnya) cara-caranya telah banyak dikemukakan. Yang perlu diperhatikan tentang cara-cara penggunaan pupuk anorganis atau pupuk buatan adalah (rencana penggunaannya) :
-Berapa besar yang dibutuhkan tanah dan tanaman.
-Apakah jenis pupuk yang mudah melarut atau tidak mudah melarut.
-Apakah perlu disemprotkan atau disebarkan atau dengan cara lain.
-Sarana pembantunya dalam pelaksanaan pemupukan.
-Kapan saat yang paling baik untuk melaksanakannya.

Dampak penggunaan pupuk kimia, antara lain :
-Zat hara yang terkandung dalam tanah menjadi diikat oleh molekul-molekul kimiawi dari pupuk sehingga proses regenerasi humus tidak dapat dilakukan lagi. Akibatnya ketahanan tanah/daya dukung tanah dalam memproduksi menjadi kurang hingga nantinya tandus.
-Penggunaan pupuk kimiawi secara terus-menerus  menjadikan menguatnya resistensi hama akan suatu pestisida pertanian.
-Masalah lain adalah penggunaan Urea biasanya sangat boros. Selama pemupukan Nitrogen dengan urea tidak  pernah  maksimal  karena kandungan nitrogen pada urea hanya sekitar 40-60% saja. Jumlah  yang hilang mencapai 50% disebabkan oleh penguapan, pencucian  (leaching) serta terbawa air hujan (run off).
-Efek lain dari penggunaan pupuk kimia juga mengurangi dan menekan populasi mikro-organisme tanah yang bermanfaat bagi tanah serta sangat bermanfaat bagi tanaman.

Pemupukan tanah dilakukan dengan tujuan mengisi tanah dengan unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, supaya tanaman yang ditanam di atasnya tumbuh subur. Untuk mendapatkan hasil pemupukan yang memuaskan, tidak hanya penting memakai dosis pupuk yang tepat saja, tapi penting pula untuk mengetahui cara pemupukannya.


Dalam pemberian pupuk  atau penempatan pupuk harus diperhatikan supaya dapat diambil oleh akar tanaman dengan lebih efisien, supaya tidak merusak biji yang ditanam atau pun akar tanaman, dan dicari cara yang termudah dalam melakukan pemupukan (ketersediaan tenaga kerja dan perhitungan ekonomis). Adapun cara-cara pemupukan atau penempatan pupuk yaitu :

-Broadcast (disebar)
Pupuk yang disebarkan merata pada permukaan tanah sebelum waktu penanaman, atau pada waktu penggemburan. Pupuk yang disebar diratakan lagi dengan sekop, garu supaya masuk ke dalam tanah, terkadang juga dilakukan pembajakan setelah pupuk disebar.
Pemupukan jenis ini dilakukan dengan syarat; lahan tanam dengan jarak tanam dekat, tanaman dengan perakaran dangkal, tanah memiliki kesuburan yang relatif baik, pupuk yang dipakai merupakan konsentrasi tinggi atau  dipakai dalam jumlah yang cukup banyak, dan daya larut pupuk besar.
Namun cara ini juga merangsang pertumbuhan rumput pengganggu/gulma dan kemungkinan pengikatan unsur hara tertentu oleh tanah lebih tinggi.

-Sideband (disamping tanaman)
Penempatan pupuk diletakkan disalah satu sisi atau kedua sisi tanaman dalam brand (alur).
Pupuk ditaburkan diantara tanaman, kemudian ditutup kembali dengan tanah. Pada cara ini, penggunaan pupuk jauh lebih sedikit, dilakukan pada tanaman dengan perakaran sedikit dan jarak tanam cukup jarang, serta dilakukan pada lahan dengan tingkat kesuburan tanah rendah.
Untuk penggunaan pupuk organik, seperti pupuk kandang, pupuk dicampur dengan media tanam sebagai alas lubang tanam.
Untuk pupuk hijau atau kompos, biasanya dengan memanfaatkan sisa-sisa tanaman atau             daun-daun dari proses pembersihan lahan. Dedaunan dikumpulkan di dalam lubang tanam, untuk dibiarkan membusuk.
Sedangkan pada pemakaian pupuk buatan (anorganik), pupuk dibenamkan dalam lubang di samping batang sejauh kurang lebih 10 cm dan ditutup dengan tanah.

-In the row (dalam larikan atau dalam barisan)
Penempatan pupuk diberikan dalam larikan tanaman.

-Top dressed atau side dressed.
Pupuk ditaburkan pada tanaman setelah tumbuh (emergence).
Top dressed disebar (broadcast) pada tanaman.
Side dressed disebar disamping larikan tanaman seperti larikan jagung dan lain-lain.

-Pop up
Pupuk dimasukkan bersamaan dengan biji yang ditanam, biasanya untuk pupuk dengan salt index yang rendah seperti pupuk P.

-Foliar application (pemupukan lewat daun)
Cara pemupukan ini dilakukan dengan cara pupuk dilarutkan dalam air kemudian disemprotkan pada daun. Biasanya pemupukan jenis ini dilakukan untuk pemberian unsur mikro karena memerlukan jumlah sedikit, sehingga pemberian lebih merata dan efisien, serta untuk penanggulangan secara cepat bila terjadi defisiensi. Agar lebih efektif, pemberian harus di lakukan dua atau tiga kali dalam waktu dekat terutama bila defisiensi sudah stadium lanjut. Pemupukan melalui daun dapat menghindari fiksasi unsure hara oleh tanah dan dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian pestisida.

-Fertigation (pemupukan lewat air irigasi)
Terutama untuk pemupukkan N atau pupuk lain yang mudah larut. Cocok untuk pertanian dengan irigasi system sprinkler, dan untuk tanaman yang sedang tumbuh kuat pada tanah yang berpasir. Dengan cara ini efisiensi pemupukkan untuk tanah yang lebih halus. Pupuk harus mudah untuk larut, tidak mengendap. Kadang-kadang ditambahkan bahan additive untuk mencegah pengendapan pada pipa-pipa atau nozzle sprinkler.

-Plow sole placement
Pupuk lansung diletakkan dibelakang bajak pada saat pengolahan tanah.


Demikianlah penjelasan tentang panduan dasar pengolahan tanah, semoga dengan memahaminya hasil panen petani bisa semakin berlimpah.



Cantik Sehat: Penggunaan Talc / Talek dalam Produk Kosmetika


Penggunaan Talc / Talek dalam Produk Kosmetika

Talc atau talek/talkum adalah mineral magnesium silikat (terhidrasi) dengan rumus kimia H2Mg3(SiO3)4. Talc merupakan mineral alam yang didapatkan dari pertambangan. Talc atau talek/talkum dapat ditemukan dalam endapan batu di seluruh muka bumi dan menjadi komoditas tambang, seperti banyak mineral lainnya. Setelah diambil dari sumbernya, talk dihancurkan sebagian, dipilah, dan ditentukan tingkat kualitasnya. Bijih talk yang memenuhi standar akan digiling menjadi bubuk, diuji ukuran partikelnya, dan diperiksa untuk memenuhi standar sebuah produk.

Talc atau talek/talkum adalah mineral yang terbentuk secara alami, ditambang dari bumi, terdiri dari magnesium, silikon, oksigen, dan hidrogen. Secara kimiawi, talk adalah magnesium silikat hidro. Mineral ini dapat digunakan untuk menyerap kelembapan, mencegah pengerasan, membuat riasan wajah menjadi buram, atau untuk meningkatkan rasa produk.

Talc atau talek/talkum juga dikenal sebagai French chalk, terkadang mengandung sedikit aluminium silikat. Ini adalah mineral abu-abu keputihan yang terjadi secara alami. Dalam penggunaannya Talc juga berfungsi dalam membantu kulit terasa lembut, segar, sejuk dan kering. Mineral ini juga dapat mengurangi gesekan yang mengiritasi kulit. Dalam kosmetik warna, Talc digunakan untuk membantu mengontrol kilau dan menyerap minyak.

Talc atau talek/talkum telah digunakan secara luas dalam industri, seperti dalam pembuatan kertas, keramik, coating, plastik, elektronik, krayon, kosmetik, dan masih banyak lagi. Dalam kosmetik, talc menjadi bahan dasar bedak, blush on, eyeshadow dan aneka kosmetik lainnya, baik yang berbentuk padat (solid) maupun non-solid.

Bubuk bedak Talc atau talek/talkum adalah mineral terlembut di bumi dalam bentuk bubuk yang sudah dimurnikan. Talc adalah bahan kimia “lengai”. Ini adalah mineral yang tidak menimbulkan reaksi kimia saat ditelan atau digunakan pada kulit. Banyak orang yang telah memanfaatkan kelembutan, keamanan, dan daya serap alaminya sejak zaman Mesir kuno.

Talc atau talek/talkum telah digunakan selama berabad-abad. Dan merupakan mineral terlembut di dunia, dan telah dimanfaatkan untuk beragam penggunaan. Mineral ini sangat umum ditemukan terkandung dalam makanan yang kita konsumsi, termasuk permen karet, beras, dan minyak zaitun, serta berbagai produk yang kita gunakan setiap hari (seperti produk tata rias, sabun, dan antiperspiran).

Talc atau talek/talkum muncul secara alami sebagai deposit mineral dan dihargai karena kelembutannya. Talk grade kosmetik diproduksi sehingga sesuai dengan United States Pharmacopeia (USP) dan spesifikasi industri.

Lima ribu tahun yang lalu, orang-orang Mesir dan India barat laut menggunakan mineral alami untuk mencerahkan kulit mereka. Orang Cina membuat serbuk wajah yang mirip dari bubuk beras yang dicampur dengan bedak dan sejenis tanah liat yang disebut kaolin. Saat ini, bedak adalah bahan umum dalam blush, eyeshadow, foundation dan berbagai produk kecantikan lainnya. Mineral lembut memberi riasan tekstur sutra yang membuatnya lebih mudah diaplikasikan. Bedak juga mampu menyerap minyak, mencegah pengelupasan dan membuat riasan wajah lebih transparan. Produk-produk make up yang sering mengandung Talc atau talek/talkum antara lain; Foundation, Concealer, Blush, Eye shadow, Bedak wajah, Maskara, Rouge, Eyeliner, Pensil alis, Lipstik, Krim pelembab, Losion, Masker wajah, merupakan kisaran produk make up dimana talc dapat ditemukan.

Konsentrasi talc dalam produk make up berbeda dari item ke item. Bedak wajah sering mengandung hingga 100 persen talc, menurut laporan keamanan dari Panel Pakar Peninjau Bahan Kosmetik. Produk-produk lain, seperti basa rias aerosol bisa mencapai 35 persen talc.

Kebanyakan orang akan mentolerir bedak dengan baik, tetapi mineral tersebut dapat memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Talk dapat menyebabkan masalah jika tertelan atau terhirup. Selain itu, jika make up yang mengandung bedak masuk ke mata Anda, itu dapat menyebabkan kemerahan dan sensasi bahwa ada sesuatu yang tersangkut di mata Anda.

Talc atau talek/talkum adalah bahan kimia alami berupa senyawa mineral. Untuk serbuknya sendiri berwarna putih terang dan halus. Talkum sulit sekali larut bahkan dalam pelarut apapun termasuk air. Senyawa ini diperoleh dengan cara penambangan.

Dalam pembuatan tablet talkum digunakan agar tablet tidak rapuh. Namun, kini penggunaanya sudah jarang. Dan, dalam kosmetik talkum digunakan agar make up tidak cepat luntur, karena sifatnya yang tidak larut air. Sedangkan dalam pembuatan bedak, talkum berfungsi agar serbuk bedak mudah dimasukkan dari mesin ke wadah tempat bedaknya. Bisa dibilang pelicin atau antiadherent dalam kefarmasian. Selain itu talkum juga berfungsi sebagai penambah masa, bobot dan volume sediaan bedak.

Didalam produk bedak yang umum dipasaran terkandung bahan tambahan (exipient dalam farmasi) yaitu talcum/talk/talek. Dan, bahan ini telah menjadi perbincangan hangat sejak dulu hingga kini karena dibeberapa penelitian menyebutkan bahwa talkum bisa menyebabkan kanker paru dan ovarium.

Sejak lama talkum ramai diperbincangkan mengenai efek jangka panjangnya. Ada sebuah penelitian yang menyimpulkan bahwa talkum yang terhirup dalam jangka panjang bisa mengakibatkan kerusakan pada sistem pernafasan. Tapi penelitiannya menggunakan jumlah talkum maksimal pada hewan percobaan. Yang pasti ketahanannya berbeda dengan manusia. Talc atau talek/talkum ini merupakan senyawa mineral yang ditambang. Sumbernya sangat berdekatan dengan penambangan asbes. Dan berdasarkan penelitian, unsur asbes inilah yang sudah terbukti memiliki sifat karsinogenik atau bisa mengakibatkan kanker.

Meskipun talk memiliki sejarah panjang penggunaan yang aman dalam berbagai produk, beberapa orang mempertanyakan apakah penggunaan bubuk bedak talk dapat meningkatkan risiko kanker. Baru-baru ini, publik bertanya apakah talk yang digunakan dalam berbagai produk tersebut telah terkontaminasi dengan asbes. Ratusan uji coba telah dilakukan berulang kali untuk membuktikan bahwa suatu produk talk haruslah bebas dari asbes. Talk yang berkualitas berasal dari sumber bijih mineral terpercaya yang akan melewati persyaratan yang ketat dan akan diuji secara rutin untuk memastikan talk tidak mengandung asbestos, serta melewati uji berbagai laboratorium independen ataupun universitas.

Sumber bahan yang berdekatan sering mengakibatkan kontaminasi asbes pada talkum. Sehingga asbes yang mengkontaminasi talkum jika dihirup dan masuk kedalam jaringan dan dapat memicu terjadinya kanker. Karena itulah, industri yang menggunakan talkum pada produk bedaknya harus lulus uji bebas asbes. Talkum free asbestos ini ada dalam foodgrade, pharmaceutical grade, cosmetic grade, dan sertifikasi lainnya.

Penggunaan produk bedak yang mengandung talkum pada area genital (miss v) tidak diperbolehkan karena disinyalir talkum bisa terserap kedalam indung telur dan mengendap. Sudah terdapat kasus kanker ovarium yang terjadi karena bertahun-tahun menggunakan bedak talkum untuk mengeringkan miss v setelah buang air kecil.

Literatur ilmiah yang diterbitkan kembali ke tahun 1960-an telah menyarankan hubungan yang mungkin antara penggunaan bubuk yang mengandung talc dan kejadian kanker ovarium. Namun, studi-studi ini belum secara meyakinkan menunjukkan hubungan semacam itu, atau jika hubungan semacam itu ada, faktor risiko apa yang mungkin terlibat. FDA memiliki penelitian berkelanjutan di bidang ini. Selain itu, pertanyaan tentang potensi kontaminasi bedak dengan asbes telah diajukan sejak tahun 1970-an.

Dugaan hubungan antara mineral talc dan kanker ovarium tersebut berawal dari sebuah studi ilmiah pada tahun 1997 yang menemukan partikel talc di dalam jaringan kanker ovarium. Hal tersebut diduga akibat penggunaan bedak pada area genital. Banyak penelitian sudah dilakukan untuk menemukan hubungan kausal antara talc dan kanker ovarium, sebagian ada yang mengatakan penggunaan talc pada area genital bisa meningkatkan resiko kanker ovarium, sebagian lagi mengatakan tidak sama sekali.

Sangat tidak direkomendasikan menggunakan talc di area genital meski yang dipakai adalah talc bebas asbes sekalipun. Jadi, jangan dibiasakan menggunakan bedak di area sela paha dan sekitarnya, stop kebiasaan orang tua dulu yang suka nepukin bedak di area nappy setelah ganti popok.

Pada 1998, Dr. Hugh MacDonald, saat itu menjabat sebagai direktur neonatal di Santa Monica Hospital dan anggota divisi janin dan newborn di American Academy of Pediatrics, sudah melarang penggunaan talc. “Kebanyakan dokter anak merekomendasikan agar tidak menggunakan talc. Semua orang yang menggunakan bedak talek harus hati-hati bila menghirupnya, karena bisa menimbulkan reaksi pneumonia,” ujarnya pada Los Angeles Times. Namun, sampai saat ini penelitian mengenai hubungan talc dan kanker masih terus dilakukan. Sebab beberapa studi dilakukan dalam jumlah terbatas, sehingga perlu diteliti lebih lanjut.

Secara natural, talc dapat bercampur dengan mineral silikat lain, salah satunya yaitu asbes. Kontaminasi asbes pada talc terjadi dikarenakan sumber alami mereka yang berdekatan. Asbes ini lah yang menjadi ancaman kesehatan, karena dapat menyebabkan berbagai gangguan paru-paru seperti asbestosis, edema pleura sampai kanker paru-paru bila serat-serat asbes terhirup.

Asbes juga merupakan mineral silikat yang terbentuk secara alami, tetapi dengan struktur kristal yang berbeda. Talek dan asbes, keduanya adalah mineral yang terbentuk secara alami yang dapat ditemukan di dekat bumi. Tidak seperti talc, asbes adalah karsinogen yang dikenal. Ada potensi kontaminasi talc dengan asbes dan oleh karena itu, penting untuk memilih lokasi penambangan bedak dengan hati-hati dan mengambil langkah-langkah untuk menguji bijih secukupnya.

Sebuah studi tahun 2018 oleh Kelompok Penelitian Minat Publik AS (PIRG) melaporkan asbes tingkat tinggi dalam tiga jenis make up yang dijual oleh Claire. Pengecer sejak itu menyatakan bangkrut. Pada tahun yang sama, Justice, sebuah toko pakaian eceran milik Ascena Retail Group, Inc., menarik kembali delapan produk rias "Just Shine" yang mengandung mineral berserat beracun.

Penyandang resiko tertinggi terkena kanker paru adalah para penambang, penghancur dan penggiling batu talc, terutama bila standar keamanan kerjanya rendah.Karena secara alami Talc atau talek/talkum memang bisa terkontaminasi asbes yang sifatnya karsinogenik (menyebabkan kanker).

Nellie Kershaw merupakan seorang pekerja tambang asbes yang meninggal karena asbestosis. Dan, menjadi orang pertama yang menjadi studi kasus literatur medis mengenai bahaya asbes.           

Pada proses penambangan dan penggilingan batuan talc, masih terdapat resiko terhirupnya serat asbes yang bercampur pada talc. Sedangkan talc yang sudah sampai ke tangan konsumen, telah dipastikan aman karena melalui proses purifikasi supaya talc bebas dari berbagai mineral lain termasuk asbes.

Talc atau talek/talkum aman digunakan. Riset, bukti klinis, dan studi selama hampir 40 tahun oleh pakar medis independen di seluruh dunia, terus mendukung keamanan talk. Mineral ini tidak menimbulkan kanker. The National Cancer Institute’s Physician Data Query Editorial Board menyimpulkan bahwa bukti kaitan antara paparan talk pada perineum dan peningkatan risiko kanker ovarium tidak terlalu kuat.

Talc atau talek/talkum terus digunakan dalam berbagai produk dengan fondasi ilmu pengetahuan selama berpuluh-puluh tahun yang menjamin keamanannya. Otoritas kesehatan di seluruh dunia telah meninjau data tentang talk, dan telah digunakan di seluruh dunia.


Talc atau talek/talkum telah digunakan dalam tata rias selama berabad-abad, tetapi tuntutan hukum terhadap talek dan produk yang tercemar asbes telah meningkatkan masalah keamanan di kalangan konsumen. Ketika para peneliti terus mempelajari hubungan antara bedak dan kanker, konsumen dapat melindungi diri mereka sendiri dengan membaca label kosmetik dan menggunakan produk hanya sesuai petunjuk.

Sejak tahun 1973, di Amerika Serikat penggunaan talc sudah dijamin asbestos-free dan dianggap aman untuk digunakan secara luas. Namun perdebatan talc dan kanker masih berlanjut, meski studi ilmiah sudah banyak dilakukan untuk menemukan korelasinya. Dan tidak ada satupun bukti ilmiah yang menyatakan bahwa penggunaan talc dalam make-up (yang dikhawatirkan terhirup) dapat menyebabkan kanker. IARC (nternational Agency for Research on Cancer) yang berada langsung dibawah WHO, menyatakan bahwa menghirup talc yang tidak mengandung asbes dinyatakan: “not classifiable as to carcinogenicity in humans.”  Menggunakan talc untuk make-up tidak mengancam kesehatan paru-paru, karena bahan baku make-up masa kini harus menggunakan cosmetic grade talc yang dijamin bebas asbes yang bisa menyebabkan kanker paru.

Food and Drug Administration telah menetapkan bahwa Talc umumnya diakui sebagai aman (GRAS) untuk digunakan sebagai agen anti-caking dalam makanan. Talc juga diizinkan sebagai agen anti-caking dalam bubuk vanila. FDA telah mendaftarkan Talc sebagai aditif warna yang dapat digunakan dalam pewarnaan produk obat dan sebagai komponen warna untuk digunakan dalam obat dan kosmetik.

Pada tahun 2009, FDA memutuskan untuk melihat lebih dekat pada kemurnian talek kosmetik dan meminta sembilan pemasok bedak untuk sampel talek mereka. Hanya empat yang dipenuhi. Badan ini juga menganalisis 34 produk kosmetik, termasuk blush on, foundation, bedak wajah, bedak tubuh dan eye shadow. Meskipun tidak ada asbes yang ditemukan di salah satu bedak atau kosmetik yang diuji, FDA memperingatkan agar tidak terlalu banyak mengumpulkan dari penelitian. Dikatakan hasilnya dibatasi oleh jumlah pemasok bedak yang berpartisipasi, dan mencatat bahwa hanya sebagian kecil dari semua kosmetik di pasar diuji. FDA menyebut hasil informatif tetapi menyatakan bahwa "mereka tidak membuktikan bahwa sebagian besar atau semua produk kosmetik yang mengandung talek atau talek saat ini dipasarkan di Amerika Serikat kemungkinan bebas dari kontaminasi asbes."

Pada 18 Oktober 2019, FDA memperbarui Safety Alert  dan mengeluarkan Pembaruan Konstituen baru yang memperingatkan konsumen untuk tidak menggunakan produk kosmetik tertentu yang dinyatakan positif mengandung asbes. FDA terus menganalisis kosmetik untuk kontaminasi asbes dan akan memberikan pembaruan dengan informasi tambahan yang tersedia.

Di bawah Federal Food, Drug and Cosmetic Act, produk dan bahan kosmetik, dengan pengecualian zat warna, tidak harus menjalani tinjauan atau persetujuan FDA sebelum produk tersebut dipasarkan. Kosmetik harus diberi label dengan benar, dan mereka harus aman untuk digunakan oleh konsumen dalam kondisi penggunaan yang berlabel atau kebiasaan. Undang-undang tidak mewajibkan perusahaan kosmetik untuk berbagi informasi keselamatan dengan FDA.

Dari waktu ke waktu, FDA telah menerima pertanyaan tentang keamanannya dan apakah bedak mengandung kontaminan berbahaya, seperti asbes. FDA memantau kemungkinan masalah keamanan dengan produk kosmetik di pasar dan mengambil tindakan saat diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat. Sebelum kita dapat mengambil tindakan terhadap kosmetik, kita perlu data ilmiah untuk menunjukkan bahwa itu berbahaya berdasarkan penggunaan yang dimaksudkan.

Talc atau talek/talkum jarang mengganggu kulit. Bahkan, orang sering menggunakan Talc untuk menenangkan kulit kering atau teriritasi. Tetapi mineral bubuk dapat menyebabkan masalah jika masuk ke bawah kulit melalui luka terbuka. Talc tidak boleh diterapkan pada kulit ketika penghalang epidermis hilang atau terganggu secara signifikan. Menerapkan bedak pada luka dapat menyebabkan infeksi dan peradangan. Sebuah laporan kasus tahun 2006 dalam Jurnal Akademi Dermatologi dan Venereologi Eropa menggambarkan seorang anak berusia enam tahun yang mengalami kantung peradangan keras di wajahnya, yang dikenal sebagai granuloma, setelah menerapkan bedak talek pada lesi cacar air. Jika Anda memiliki luka atau lecet di wajah Anda, mungkin lebih baik untuk tidak menggunakan bedak atau make up dengan kandungan Talc pada kulit. Jika Anda mengalami tanda-tanda iritasi atau infeksi pada bagian kulit tempat Anda menggunakan produk bedak, hentikan penggunaannya dan segera kunjungi dokter atau dokter kulit.

Menghirup bedak kosmetik dapat menyebabkan masalah pernapasan serius. Sebagian besar laporan melibatkan anak atau bayi yang secara tidak sengaja menghirup atau menelan bedak bayi, keracunan bubuk wajah juga dapat terjadi. Dikutip dari Cancer.org, bedak bayi dengan kandungan asbes yang terhirup bisa menjadi salah satu penyebab kanker. Gejala keracunan bubuk wajah meliputi; batuk, gangguan pernapasan, iritasi mata, dan sensasi terbakar di tenggorokan. Ini juga dapat menyebabkan sakit perut, mual, muntah dan diare. Tidak seperti keracunan Talc, keracunan bubuk wajah jarang serius atau fatal, tetapi mungkin memerlukan perawatan medis darurat jika gejalanya parah.

Bila Anda sangat harus menggunakan bedak bayi untuk bayi Anda, coba pilih bedak bayi yang tidak mengandung talc. Pilih bedak bayi yang mengandung tepung tapioka, tepung jagung, tepung oat, baking soda, atau bahkan krim untuk ruam, bukan bertekstur bubuk. Konsultasikan juga pada dokter anak, alternatif bedak bayi atau bedak talek untuk buah hati. Anda juga harus memperhatikan beberapa hal saat mengaplikasikan bedak bayi bagi anak Anda, antara lain:
-Hindari langsung mengaplikasikan bedak bayi ke genitalia. Cukup tepuk-tepuk tipis ke bagian kulit di sekitar genitalia dan di kaki.
-Hindari mengaplikasikan bedak bayi di sekitar mata bayi Anda.
-Jauhkan bedak bayi dari wajah Anda dan bayi Anda, supaya tidak terhirup.
-Jauhkan bedak bayi dari jangkauan anak.
-Tuang bedak bayi langsung ke tangan dan beri jarak jauh dari wajah.
-Jangan keluarkan bedak bayi langsung ke bagian tubuh bayi. Tuang dulu ke kain lembut, lalu tepuk-tepuk kain tersebut ke kulit anak Anda.

Menghirup Talc berulang juga dapat menyebabkan masalah paru-paru yang serius pada orang dewasa, termasuk asma, dan bronkitis. Talcosis adalah peradangan paru-paru yang dapat menyebabkan kekakuan atau jaringan parut paru-paru dan gagal paru-paru. Gejala umum termasuk sesak napas dan batuk kering. Diagnosis menggunakan sinar-X pada paru-paru biasanya dapat mengidentifikasi talcosis murni, yang muncul sebagai nodul kecil di lobus bawah paru-paru. Tes fungsi paru biasanya akan menunjukkan tanda-tanda penyakit paru restriktif, yang menyebabkan penurunan volume paru-paru dan sesak napas.

Untuk membantu mencegah penghirupan Talc oleh konsumen, bedak yang digunakan dalam produk bubuk longgar di Amerika Serikat digiling menjadi ukuran partikel yang relatif besar, yang tidak terhirup (> 5 μm). Keamanan inhalasi bedak telah dipelajari oleh Program Toksikologi Nasional (NTP). Sementara sebuah studi pada hewan uji yang menghirup dosis besar talc selama dua tahun menunjukkan beberapa hewan mengembangkan efek kesehatan yang merugikan, para ahli yang menghadiri lokakarya ISRTP / FDA Talc menyimpulkan bahwa penelitian ini tidak relevan untuk memprediksi risiko manusia karena melebihi dosis maksimum yang dapat ditoleransi secara fungsional, yang berarti melebihi kemampuan sistem uji untuk menghasilkan hasil yang bermakna. Tingkat pajanan sangat tinggi sehingga menyebabkan partikel berlebih di paru-paru. Karena itu, tumor paru-paru yang diamati pada beberapa hewan uji kemungkinan besar terkait dengan toksisitas kronis sebagai akibat kelebihan partikel, daripada efek langsung dari Talc. Ini berarti bahwa sangat mungkin bahwa efek yang diamati akan terlihat dengan zat partikulat lainnya yang diuji dengan cara yang serupa, terlepas dari sifat bahan yang diuji.

Paparan pekerjaan dan penggunaan obat adalah penyebab paling umum dari talcosis paru, "menghirup talc murni dalam kosmetik" juga dapat menyebabkan penyakit paru-paru, menurut para peneliti di Moffitt Cancer Center.

Studi dan tuntutan hukum juga mengaitkan Talc dan mesothelioma. Mesothelioma adalah kanker mematikan yang disebabkan oleh paparan asbes. Penyakit tambahan yang terkait dengan Talc termasuk kanker paru-paru, kanker rahim, kanker serviks dan penyakit yang berhubungan dengan asbes.

Perdebatan tentang hubungan potensial antara kanker dan produk-produk yang mengandung talek seperti produk-produk kesehatan wanita dan bedak bayi terus berlanjut, produk-produk rias yang mengandung talc belum masuk dalam pengawasan hukum yang sama. Hal ini mungkin dikarenakan, sebagian, dari cara make up digunakan. Sementara Talc dapat digunakan secara bebas di seluruh tubuh, kebanyakan orang hanya merias wajah dalam jumlah sedikit.

Toksikologi NasionalProgram (NTP) menunda pertimbangan untuk mendaftarkan Talc dalam Laporannya tentang Karsinogen setelah peninjauan pada tahun 2000 menemukan kebingungan yang cukup besar mengenai sifat mineral dan konsekuensi dari paparan terhadap Talc, keduanya mengandung serat asbestiform dan tidak mengandung serat asbestiform. Pada Oktober 2005, NTP menarik Talc dari peninjauan, menjelaskan bahwa telah menjadi jelas bahwa literatur tentang kedua bentuk Talc, dengan beberapa pengecualian, memberikan karakterisasi yang tidak memadai dari bahan-bahan aktual yang sedang dipelajari untuk memungkinkan seseorang mencapai kesimpulan definitif mengenai zat spesifik yang bertanggung jawab untuk berbagai hasil kesehatan yang merugikan yang dilaporkan. Sebuah meta-analisis yang diterbitkan pada tahun 2007 oleh Muscat dan Huncharek menunjukkan tidak ada hubungan antara penggunaan perineal (area genital) talc dan kanker ovarium. Namun, sejumlah case-controlepidemiologipenelitian pada tahun 1990-an melaporkan peningkatan kecil pada kanker ovarium di kalangan wanita yang menggunakan bedak di daerah perineum. Di antara sembilan studi yang ditinjau oleh 1994 International Society of Regulatory Toxicology and Farmacology (ISRTP) / workshop FDA mengenai penggunaan konsumen dan perspektif kesehatan Talc, delapan studi menemukan risiko relatif 1,6 atau kurang, dan satu memiliki risiko relatif tidak signifikan 3,9 . Risiko relatif kurang dari 2 umumnya dianggap tidak cukup untuk menetapkan signifikansi biologis. Satu studi dengan risiko relatif tidak signifikan 3,9 tidak dapat dipisahkan dari kesalahan acak karena didasarkan pada hanya tujuh kasus dan tiga kontrol yang menggunakan bubuk debu. Studi epidemiologi tambahan, selesai sejak lokakarya ISRTP / FDA, tidak memberikan dukungan bahwa penggunaan bedak perineum dikaitkan dengan kanker ovarium. Para ahli yang menghadiri lokakarya ISRTP / FDA Talc menyimpulkan bahwa studi epidemiologi tidak menunjukkan hubungan nyata antara talc dan kanker ovarium. Studi yang diselesaikan sejak lokakarya 1994 tidak memberikan bukti bahwa bedak bersifat karsinogenik, atau merupakan faktor penyebab dalam perkembangan kanker ovarium pada manusia.

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) menjadwalkan evaluasi ulang Talc selama tahun 2006. Evaluasi sebelumnya diklasifikasikan talc tidak mengandung serat asbestiform sebagai "tidak diklasifikasikan sebagai karsinogenisitasnya kepada manusia" pada tahun 1987. Talk (tidak mengandung asbes) ) telah diberikan prioritas rendah untuk evaluasi ulang. Sementara laporan dari pertemuan IARC belum dipublikasikan, laporan awal adalah bahwa untuk Talc Penghirupan (Industri), data manusia disimpulkan "tidak memadai", data hewan disimpulkan "terbatas" (satu studi saja); oleh karena itu diklasifikasikan sebagai "tidak dapat diklasifikasikan sebagai karsinogenisitasnya kepada manusia" Untuk penggunaan perineal Bedak Tubuh berbasis bedak, data manusia disimpulkan "terbatas" dan tidak ada data hewan.

Laporan terbaru telah menemukan talek yang terkontaminasi asbes dalam make up dari toko pra-remaja populer seperti Claire.Serat asbes bisa mematikan ketika dihirup, menyebabkan mesothelioma yang akan berkembang beberapa dekade setelah paparan awal. Namun menurut Henry Spiller, direktur Central Ohio Poison Center, risiko tersebut besar terjadi terhadap anak-anak kecil. "Meskipun seharusnya tidak ada dalam produk konsumen dan tentu saja tidak dalam make up anak-anak, kecuali jika anak Anda membuat awan debu besar dari make up setiap hari selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, jumlah paparan asbes hampir nol," tulis Spiller dalam sebuah blog posting untuk Rumah Sakit Anak Nasional.

Karena itulah penting sekali untuk membeli produk kosmetik yang teregistrasi, sebab tidak ada jaminan ketika Anda memakai bedak abal-abal. Anda harus membiasakan diri membaca label. Lihatlah kemasan riasan sebelum Anda membelinya, dan jika Anda tidak yakin apa isinya, beralihlah ke merek lain.