Berbagai Hal yang Perlu Dipersiapkan Suami dalam Program
Hamil Istri
Proses kehamilan tidak semudah
membalikkan telapak tangan. Terkadang meskipun Anda sudah merasa sering
bercinta dengan pasangan, kehamilan yang ditunggu itu tak datang juga.
Hadirnya buah hati di tengah
keluarga memang merupakan hal yang diharapkan oleh setiap pasangan. Namun,
karena beberapa kondisi, ada pasangan yang sulit untuk mendapatkan keturunan.
Hal tersebutlah yang kemudian mendorong mereka untuk memeriksakan diri ke rumah
sakit dan menjalani program hamil.
Wajar adanya bila setelah
menikah pasangan suami istri ingin segera punya anak. Atau, bila sudah punya
anak ingin menambah momongan. Dan, persiapan kehamilan sangat penting banget
dilakukan. Selain persiapan mental, Pasutri juga harus memperhitungkan kesiapan
fisik agar dapat memastikan kesehatan calon janin tetap terjaga. Selain demi
kesehatan si calon bayi, mempersiapkan tubuh menjelang kehamilan juga baik demi
kesehatan pasangan pasutri.
Seorang suami memiliki peran yang
tidak kalah penting dalam program hamil yang dijalani istri. Saat Anda dan
pasangan berencana memiliki anak, bukan hanya istri yang harus berjuang
sendirian. Tanggung jawab pun terletak di pundak suami, karena pada dasarnya
suami adalah sosok yang pertama berkewajiban mendukung program hamil istri.
Bagi Anda para suami, sebaiknya Anda mengetahui dan memahami beberapa hal yang
bisa Anda lakukan untuk mempermudah program hamil, tanpa membebani salah satu
pihak.
Dilansir dari WebMD, 40 persen
pasangan di dunia memilih untuk melakukan program bayi tabung karena sulitnya
mendapatkan anak. Meski program bayi tabung begitu populer dengan tingkat
keberhasilannya yang tinggi, namun biaya yang mahal sering kali menjadi kendala
karena keterbatasan ekonomi.
Mengusahakan program hamil
secara alami dan terpantau oleh dokter spesialis kandungan dan kebidanan
merupakan solusi ekonomis untuk mendapatkan keturunan. Meski demikian, sebelum
memulai program hamil, sebaiknya Anda dan pasangan harus saling mendukung. Program
hamil diketahui dapat menguji dan menuntut kesabaran dan pengertian baik dari
istri maupun suami.
Dalam program kehamilan atau
promil, suami dan istri harus mempersiapkan semuanya dengan baik. Meski wanita
yang hamil, suami juga harus melakukan persiapan yang baik terkait banyak hal.
Tanpa dukungan dari suami, kehamilan yang sehat bisa saja tidak terjadi
sehingga kolaborasi harus dilakukan dengan baik. Jangan selalu jadikan istri
sebagai fokus utama. Suami pun harus sama-sama berperan demi kelancaran dan
kesuksesan program hamil.
Persiapan yang matang sebelum
memulai program hamil dapat membuat tubuh calon ibu lebih siap menghadapi
kehamilan, sehingga melahirkan bayi yang sehat. Masa persiapan program hamil
yang disarankan yaitu sekitar tiga bulan. Bahkan, untuk beberapa pasangan
tertentu, persiapan program hamil dapat mencapai satu tahun.
Penelitian menunjukkan,
persiapan sebelum memulai program hamil dapat meningkatkan kesuburan, kehamilan
yang lebih nyaman, serta melahirkan bayi yang sehat.
Dukungan program kehamilan yang
dilakukan suami bukan hanya sekedar menemani Istri memeriksakan diri ke dokter
saja, tetapi juga harus didukung perubahan lain agar program kehamilan yang
direncanakan menjadi lebih lancar. Saat mempersiapkan kehamilan, suami harus
melakukan banyak hal. Mereka tidak boleh hanya diam dan menemani istri
melakukan banyak hal. Langkah pertama yang harus Anda dan pasangan lakukan
adalah memastikan diri dalam kondisi sehat, jika Anda ingin program kehamilan
bisa berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir. Selanjutnya, lakukan
beberapa persiapan di bawah ini.
Mengetahui saat yang tepat untuk melakukan seks
Selama ini pasangan yang masih
awam dengan program kehamilan selalu menganggap jika seks yang dilakukan dengan
intens setiap hari akan mempercepat kehamilan. Padahal tidak demikian, seks
yang lebih berpotensi menyebabkan kehamilan ketika dilakukan saat masa subur. Aktifitas
seks yang dilakukan saat ovum tidak dilepas, berimbas pada menurunnya peluang
kehamilan.
Program hamil bukanlah tentang
berhubungan seks setiap hari, sesering mungkin. Mengetahui masa subur wanita
punya peran penting dalam keberhasilan program hamil. Ini bukan hanya tugas
istri, tapi suami pun harus mengetahui hal ini. “Masa subur adalah masa telah
terjadi ovulasi (pelepasan sel telur matang dari indung telur). Untuk
mengetahui kapan masa subur istri, suami harus mengetahui berapa rata-rata
siklus haid dari 3-6 siklus haid terakhir. Jika siklus haid istri berlangsung
teratur setiap 28 hari, maka terjadinya ovulasi adalah perkiraan hari haid
pertama, berikutnya dikurangi 14 hari,” kata dr. Astrid Wulan Kusumoastuti
menjelaskan.
Lakukanlah hubungan seksual
terutama pada 3 hari sebelum waktu ovulasi hingga 3 hari setelah ovulasi.
Kemungkinan terjadinya pembuahan akan lebih tinggi jika pasangan melakukan
hubungan seksual pada masa-masa itu. Anda dan pasangan punya waktu beberapa
hari untuk bercinta karena sperma bisa bertahan selama 5-6 hari setelah
dikeluarkan. Sedangkan sel telur hanya bisa bertahan selama beberapa hari saja.
Jadi, misalkan Anda bercinta di hari Senin, sperma bisa bertahan di tuba
fallopi, menunggu sel telur untuk berenang, sampai hari Kamis atau bahkan
sampai Minggu.
Sebagai tips tambahan, jika
Anda dan pasangan menunda bercinta sampai masa subur, jangan menundanya terlalu
lama. Pria setidaknya harus ejakulasi sehari sebelum masa subur Anda. Jika pria
tidak mengalami ejakulasi sebelum hari tersebut, kemungkinan akan ada sperma
yang mati saat akhirnya dikeluarkan. Sperma yang mati tentu saja tidak bisa
membuat wanita hamil.
Seorang suami harus mengetahui
hal ini dan tidak menyerahkan semuanya pada wanita. Apa saja yang terjadi pada istri
hendaknya diketahui juga oleh suami. Dengan mengetahui hal-hal seperti ini,
peluang mendapatkan kehamilan semakin besar.
Suami juga harus tahu jika
sperma yang matang dihasilkan selama 2-3 hari sekali. Jadi, bercinta setiap
hari secara nonstop tidak akan berdampak apa-apa.
Melakukan seks saat masa subur
lebih besar kemungkinannya menghasilkan pembuahaan daripada masa sesudah itu. Anda
juga bisa menggunakan bantuan alat pengecek masa subur. Alat ini bekerja
seperti alat pengecek kehamilan. Bahkan, sekarang ini telah terdapat aplikasi
di iPhone atau android yang bisa membantu Anda menghintung masa subur.
Trik lainnya yang bisa Anda lakukan
untuk mengetahui kapan masa subur seorang Istri, adalah dengan mencatat suhu
basal tubuh. Untuk mencatatkan hal ini, Anda memerlukan termometer basal.
Ukurlah suhu basal tubuh setiap hari di waktu pagi saat baru saja bangun tidur.
Lakukan sebelum Anda bangun dari tempat tidur untuk pergi buang air kecil. Saat
masa subur, suhu basal tubuh biasanya menurun dan akan naik keesokan harinya.
Setelah itu suhu basal tubuh bertahan di ukuran yang sama hingga Anda
mendapatkan haid dan selama kehamilan.
Mencatat suhu basal tubuh ini
tidak akan terlalu berguna jika Anda melakukannya hanya sekali. Tindakan ini
baru bermanfaat setelah dilakukan beberapa bulan berturut-turut sehingga Anda
bisa mendapatkan siklus menstruasi.
Berdasarkan penjelasan dari dr.
Melyarna Putri, tentang keterkaitan posisi ketika melakukan seks dengan tingkatan
peluang terjadinya kehamilan. Posisi misionaris (pria di atas) dan doggy style
(wanita dan pria berlutut, penetrasi dilakukan dari belakang) dianggap sebagai
dua posisi terbaik jika ingin cepat hamil. “Kedua posisi tersebut diduga
memudahkan perjalanan sperma dalam memasuki rahim untuk mencapai sel telur.
Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyatakan kaitan antara
posisi berhubungan seksual dengan terjadinya kehamilan atau dapat membuat
wanita cepat hamil,” jelasnya.
Menjaga berat badan dengan berolahraga
Menjaga berat badan merupakan
hal penting yang perlu dipersiapkan oleh seorang suami untuk mendukung program
kehamilan istri. Menjaga berat badan dengan baik akan dapat memengaruhi
kualitas dan kuantitas sperma. Suami yang memiliki berat badan kurang ataupun berat
badan berlebih (obesitas), cenderung memiliki jumlah sperma yang sedikit.
Kondisi sperma dengan kualitas
yang buruk bisa dialami oleh pria yang menderita obesitas. Penyebab penurunan
kualitas dan kuantitas sperma ini disebabkan karena adanya perubahan hormon
yang tidak seimbang pada penderita obesitas.
Sebuah penelitian menunjukkan fakta
bahwa pria dengan berat rata-rata atau berat ideal (tidak terlalu kurus dan
terlalu gemuk) memiliki sperma yang lebih banyak dan lebih sehat. Alasan ini
lah yang menjadikan sebab mengapa seorang suami perlu untuk mengontrol berat
badan dengan baik agar tidak menurunkan peluang kehamilan istri.
Seorang suami harus mau
mengajak pasangannya untuk berolahraga secara rutin setiap hari atau minimal
seminggu tiga kali. Jika pasangan memiliki kadar lemak tinggi bisa diimbangi
juga dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan diet yang tepat. Ketika suami dapat
mendukung pasangan untuk melakukan hal ini kemungkinan terjadi pembuahan akan
besar.
Olahraga dapat menjaga
kesehatan jantung dan paru Anda, menjaga ketahanan tubuh, hingga meningkatkan
kekuatan otot serta tulang. Olahraga bukan hanya berdampak untuk kesehatan,
tapi juga untuk kesuburan. Terdapat sebuah studi yang menyatakan bahwa olahraga
teratur dapat meningkatkan kesuburan wanita. Bahkan, wanita yang berolahraga
selama 30 menit atau lebih setiap hari, memiliki risiko rendah mengalami
infertilitas akibat gangguan ovulasi. Olahraga yang dilakukan sebelum hamil
dapat membantu tubuh mengatasi perubahan yang akan dialami selama kehamilan
hingga persalinan.
Seorang suami memang harus
menjaga kesehatan tubuhnya untuk mendukung program kehamilan Istri. Ia juga
harus melakukan olahraga secara rutin dan menjaga apa yang dimakan. Olahraga
juga dapat memperbaiki metabolisme dan sirkulasi darah. Jika dilakukan secara
rutin, maka dapat meningkatkan produksi hormon yang membantu pertumbuhan sel
telur. Olahraga juga dapat mengurangi stres, yang dapat menurunkan kemungkinan
pembuahan. Dr Jared Robins juga menjelaskan bahwa olahraga teratur akan dapat
membantu mengurangi stres, membuat pria merasa lebih baik dan mendapat manfaat
kesehatan jangka panjang. Namun Ia mengingatkan untuk tidak berlebihan dalam
berolahraga. Sebab beberapa penelitian menunjukkan, terlalu intens berolahraga
berat seperti pelari maraton dapat merugikan kesuburan. Para peneliti juga
pernah menemukan, bersepeda atau menyetir dalam jangka waktu yang lama bisa
memengaruhi kesuburan. Menurut Robins, hal ini mungkin terjadi karena duduk
lama dapat meningkatkan suhu skrotum serta getaran yang dapat menyebabkan
trauma pada testis.
Aktivitas fisik dalam bentuk
ringan hingga sedang diketahui mampu meningkatkan enzim antioksidan yang dapat
melindungi kualitas sperma seorang pria. Olahraga bersama itu tak perlu susah,
cukup dengan joging, jalan kaki, berenang, atau bersepeda. Hindari olahraga
berat, terutama yang berhubungan dengan perut.
Bagi Anda yang memiliki berat
badan ideal, kemungkinan untuk hamil akan lebih mudah. Pastikan berat badan
ideal dengan memeriksa indeks massa tubuh (IMT) Anda. Berat badan berlebih (overweight
dan obesitas), lebih berisiko mengalami komplikasi selama kehamilan juga punya
dampak negatif, yaitu meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit
gula saat hamil. Jika hal ini terjadi, maka Anda juga mengembangkan risiko
untuk mengalami keguguran atau mempunyai bayi dengan cacat lahir. Selain itu,
kelebihan berat badan juga dapat menurunkan tingkat kesuburan Anda sehingga
Anda akan lebih sulit untuk hamil. Sedangkan, calon ibu dengan berat badan kurang
(underweight) juga akan menyulitkan Anda untuk dapat hamil, perlu waspada juga kemungkinan
berat badan lahir rendah pada bayi. Kekurangan berat badan mungkin akan menyebabkan
siklus menstruasi yang tidak teratur. Untuk mengatasi kelebihan atau kekurangan
berat badan, konsultasi ke dokter terkait pola makan yang disarankan untuk
mendapatkan berat badan sehat dan ideal.
Sebuah studi telah menunjukkan,
pria yang kelebihan berat badan atau obesitas akan butuh waktu lebih lama untuk
bisa membuat pasangannya hamil daripada pria yang tanpa masalah berat badan. The
American Society for Reproductive Medicine menjelaskan, bahwa kelebihan berat
badan atau obesitas memengaruhi kualitas sperma pria, mengurangi jumlah sperma,
dan mengurangi kemampuan mereka untuk berenang, serta meningkatkan kerusakan
materi genetik (DNA) dalam sperma. Kualitas sperma pada pria obesitas cenderung
menurun sehingga tidak bisa membuahi ovum secara optimal. Jangankan untuk
membuahi ovum, pria obesitas pun kadang mengalami kesulitan saat melakukan
penetrasi karena terhalang oleh lapisan lemak tubuhnya. Sebuah penelitian terbaru
juga telah menemukan fakta tentang pria yang kelebihan berat badan dan obesitas
lebih cenderung memiliki jumlah sperma rendah atau kurangnya sperma yang layak
dibandingkan dengan laki-laki dengan berat badan normal. Para peneliti menduga
bahwa terlalu banyak lemak tubuh dapat dikaitkan dengan perubahan testosteron
dan kadar hormon reproduksi lainnya pada pria.
Gaya hidup sehat serta mengurangi konsumsi rokok dan alkohol
Menjalani pola hidup sehat
sangat penting dilakukan sebelum hamil untuk menjamin Anda dan bayi yang akan
lahir nanti sehat. Bayi dalam kandungan membutuhkan lingkungan yang optimal
untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan dirinya. Gaya hidup sehat memang
perlu suami lakukan supaya program kehamilan yang dijalani istri dapat berjalan
lancar. Perubahan gaya hidup yang tidak bisa disepelekkan dan sebaiknya para
suami hentikan adalah kebiasaan merokok.
Jangan hanya menuntut istri
harus sehat, tapi para suami juga harus sehat. Ini bisa didapatkan dari
penerapan pola makanan yang sehat dan berimbang. Karbohidrat kompleks, protein,
sayuran, dan buah-buahan harus menjadi santapan para pria. Konsumsilah produk
makanan yang mengandung susu.
Salah satu kunci keberhasilan
program hamil adalah dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dan
menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol, baik untuk
suami maupun istri. Saling mendukung dan menemani adalah hal dasar yang dilakukan
untuk keberhasilan program hamil istri.
Menjalani pola hidup sehat
merupakan bagian dari persiapan sebelum memulai program hamil. Sangat disarankan
untuk menghindari pemanis buatan dan kafein, Anda juga harus menghindari
konsumsi ikan yang mengandung tinggi merkuri, seperti ikan swordfish, king
mackerel, dan tilefish jauh-jauh hari sebelum Anda merencanakan kehamilan
karena kadar merkuri yang masuk ke tubuh dapat menumpuk. Kadar merkuri tinggi
dalam tubuh saat kehamilan dapat menyebabkan Anda mengalami keracunan dan juga
dapat membahayakan bayi dalam kandungan.
Telah banyak penelitian ilmiah
yang menunjukkan banyaknya efek merugikan dari asap rokok yang dapat menurunkan
kesuburan. Merokok tidak hanya membahayakan kesehatan paru saja, tetapi juga
dapat berdampak terhadap kesuburan. Hal ini dikarenakan rokok mengandung
reactive oxygen species atau ROS yang dapat menghasilkan radikal bebas dalam
tubuh. Wanita yang merokok atau terpapar asap rokok pun akan memiliki sel telur
yang cacat. Merokok saat hamil juga berisiko untuk mengalami kehamilan ektopik,
keguguran, bayi lahir prematur, dan memiliki bayi dengan berat rendah.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang terpapar rokok ketika dalam kandungan,
baik dari ibunya yang merokok atau ibu yang menghirup asap rokok (perokok
pasif) lebih berisiko untuk mengalami kolik saat bayi (menangis dalam waktu
lama), sangat aktif ketika balita, dan rentan terhadap ADHD (Attention Deficit
Hyperactivity Disorder)/ hiperaktif dan perilaku agresif saat anak-anak.
Merokok dapat mengakibatkan
menurunnya peluang kehamilan. Zat racun yang terdapat di dalam rokok dapat
membuat pria mengalami penurunan kualitas sperma. Merokok atau terpapar asap
rokok saat hamil pun dapat meningkatkan risiko lahir prematur, bayi berat lahir
rendah, pertumbuhan janin terhambat, hingga keguguran. Percuma saja jika istri
sudah berusaha menjaga kesehatan sementara suami justru acuh dengan sperma yang
dimiliki. American Society for Reproductive Medicine menerangkan bahwa merokok
berkaitan dengan kualitas sperma yang buruk dan bentuk yang tidak normal, seorang
perokok memiliki kemungkinan turunnya kemampuan sperma untuk membuahi sel telur
wanita. Seorang suami juga harus menghindari ganja dan penggunaan narkoba
lainnya, termasuk steroid anabolik untuk binaraga, karena beberapa studi
menunjukkan zat ini juga dapat memberi pengaruh negatif terhadap produksi
sperma.
Anda harus berhenti sementara
untuk merokok dan alkohol. Karena, selain menurunkan kualitas dari sperma,
rokok juga menurunkan kualitas seksual dari pria. Kemungkinan terjadi impotensi
cukup tinggi. Jangan sampai kehidupan seksual dan reproduksi Anda hancur hanya
karena rokok.
Mengonsumsi alkohol secara
berlebih tak hanya dapat merusak fungsi hati, tetapi juga mampu menghancurkan
sel sehat yang menghasilkan sperma dan dapat menyebabkan menurunnya tingkat
dorongan seksual atau libido. Sperma pria yang mengandung alkohol dan sampai
pada sel telur dapat merusak embrio yang sudah terbentuk dan menyebabkan
terjadinya kelainaan bawaan atau keguguran. Alasan inilah mengapa suami perlu
untuk berhenti mengonsumsi minuman beralkohol saat program kehamilan tengah
dijalani sang istri.
Sebuah penelitian juga menunjukkan,
bahwa minum minuman beralkohol secara rutin bisa menurunkan kadar hormon
testosterone dan jumlah sperma. Alkohol juga bisa membuat jumlah sperma yang
tidak normal bertambah.
Bagi seorang ibu hamil, minuman
beralkohol dapat meningkatkan risiko keguguran. Tidak ada yang tahu batasan
konsumsi alkohol yang aman saat kehamilan, sehingga jalan satu-satunya yang
sebaiknya Anda lakukan adalah berhenti mengonsumsinya. Semakin banyak Anda
mengonsumsinya, maka semakin tinggi pula risiko kesehatan yang dapat dialami
bayi.
Mengurangi kopi juga sangat baik
untuk mendukung program kehamilan. Kafein biasanya terdapat dalam kopi, teh,
dan minuman bersoda. Konsumsi kafein dapat mempersulit Anda untuk hamil serta
meningkatkan risiko keguguran saat hamil. Namun, hal ini bukan berarti Anda
tidak boleh minum kopi sama sekali. Batas kafein yang aman adalah sekitar 200
mikrogram, setara dengan dua cangkir kecil kopi.
Minum kopi lebih dari dua gelas
sehari bisa membuat kemungkinan untuk hamil semakin kecil. Terlalu banyak minum
kopi seringkali dihubungkan dengan penyebab keguguran, bayi lahir kecil dan
kelahiran prematur. Meski begitu sampai saat ini belum ada bukti ilmiah apakah
minum kopi 1-2 gelas sehari akan mempengaruhi bayi atau tidak. Hanya saja,
sebagai calon ibu Anda harus tetap hati-hati. Dr Jared Robins juga mengatakan,
tidak ada bukti yang kuat bahwa kafein memiliki efek pada kesuburan pria.
Paparan lingkungan mungkin juga
berdampak pada reproduksi laki-laki. Paparan di tempat kerja seperti bahan
kimia beracun tertentu, seperti yang digunakan dalam dry cleaning dan
pencetakan, pestisida yang digunakan di bidang pertanian, dan logam berat dalam
pekerjaan industri, dapat mengurangi kesuburan pada pria. Sebuah studi kecil dilakukan
tentang pria yang menggunakan laptop di pangkuan mereka juga cenderung memiliki
sperma yang buruk. Tapi tidak jelas berapa lama dia duduk dan apakah efek ini
disebabkan panas atau radiasi akibat penggunaan koneksi nirkabel. Beberapa
penelitian juga menunjukkan, menyimpan ponsel dalam saku celana dapat memengaruhi
jumlah sperma.
Menjaga suasana hati dari pasangan
Persiapan sebelum memulai
program hamil bukan hanya baik kesehatan
fisik saja, tapi juga kesehatan mental. Setiap orang pernah merasa stres,
cemas, sedih, atau khawatir. Calon ibu sebaiknya mampu mengontrol hal tersebut
dengan baik. Konsultasi ke dokter atau
psikolog, jika mengalami tanda depresi seperti kehilangan minat dan energi,
merasa putus asa, tidak berharga, dan nafsu makan berkurang.
Dukungan emosional suami
terhadap istri juga menjadi bagian penting dalam menunjang keberhasilan program
kehamilan. Wanita yang mengalami depresi lebih berisiko mengalami masalah
kesuburan, dibandingkan wanita yang sehat secara mental. Seorang suami harus memastikan
bahwa sang istri terbebas dari stres selama menjalani program kehamilan.
Meski sudah menikah, bukan
berarti otomatis Anda sudah mengetahui seluruh karakter dan kebiasaan istri.
Bisa saja ada lagi hal-hal lain lagi yang baru dimunculkan sejak menikah. Kenalilah
lagi karakter dan kebiasaanya supaya istri semakin bahagia dan menjadi lebih
semangat.
Saat mempersiapkan kehamilan
wanita sering sekali mengalami stres yang cukup besar. Stres ini bisa muncul
karena tubuh tidak segera menurun lemaknya, tidak bisa mendapatkan seks yang
hebat, hingga tekanan dari suami. Akhirnya suasana hati wanita memburuk dan
membuat kadar hormon di dalam tubuhnya fluktuatif.
Faktor psikologis sangat
berpengaruh dalam program kehamilan. Pria harus tahu bagaimana mood istri
ketika diajak berhubungan intim, mood yang sedang jelek dapat berdampak
terhadap penurunan kualitas hubungan seks.
Rasa cemas ataupun gelisah
karena ingin cepat hamil merupakan hal yang normal, asalkan Anda tidak sampai
stres. Karena ketika seorang wanita mengalami stres, bagian otak yang mengatur
hormon kesuburan, tidak akan berfungsi dengan baik. Dan, hal tersebut dapat
mempengaruhi tertundanya masa ovulasi atau bahkan tidak terjadi sama sekali.
Ovulasi merupakan proses pelepasan sel telur dari dalam rahim menuju ke tuba
falopi untuk dibuahi. Jadi sebisa mungkin sebaiknya Anda tidak sampai stres
saat menjalani program kehamilan. Nikmati saja proses yang sedang berjalan,
tanpa perlu gelisah berlebihan.
Saat mempersiapkan kehamilan
dari pasangan, seorang suami disarankan untuk menjaga suasana hati dari
istrinya. Dengan menjaga suasana hati istrinya dengan baik, kemungkinan terjadi
pembuahan juga akan besar.
Menjadi pendengar yang baik merupakan
salah satu cara untuk menjaga mood istri. Dengarkan apa pun yang disampaikannya
dengan perhatian penuh. Coba tawarkan untuk memberikan pijatan lembut kepada
istri, apalagi jika istri lelah seharian bekerja dan mengurus rumah.
Menjaga kesuburan
Tak hanya perempuan, masalah
kesuburan pada pria juga bisa menjadi alasan mengapa beberapa pasangan belum
juga dianugerahi anak. Pada pria, hal ini disebabkan karena kuantitas dan
kualitas spermanya tidak optimal sehingga tidak dapat membuahi ovum dengan
baik.
Memiliki keturunan, mungkin
menjadi salah satu keinginan semua pasangan suami istri. Tak mengherankan, jika
dalam kurun waktu satu tahun pasangan suami istri yang sudah melakukan
aktivitas seks secara rutin namun belum memiliki anak, anak direkomendasikan
untuk melakukan pemeriksaan tes kesuburan atau sejumlah pemeriksaan medis
lainnya. Kemudian, dokter kandungan akan merekomendasikan program yang bisa
dilakukan.
Penting bagi seorang suami
untuk memahami peran laki-laki dalam penciptaan sperma. Sistem reproduksi
laki-laki termasuk testis menghasilkan testosteron dan sperma. Butuh sekitar 72
hari untuk membuat sperma. Sperma ini kemudian disimpan dalam epididimis
(struktur luar dari testis) selama 15 sampai 25 hari. Di sini, sperma yang
matang dan berkembang sudah memiliki kemampuan untuk berenang. Ketika ejakulasi
laki-laki, sperma bergerak melalui vas deferens tubes yang berfungsi
menyalurkan sperma dari epididimis saat ejakulasi. Sperma kemudian bergerak
melalui leher rahim wanita, ke dalam rahim dan sampai ke dalam tuba falopi.
Jika sel telur hadir, maka rahim dibuahi di sana, sebelum pindah ke tabung, ke
rahim dan terus tumbuh.
Jika pada tahun pertama
pasangan tidak juga mendapatkan keturunan, padahal sudah berusaha dengan baik,
ada kemungkinan seks yang dilakukan tidak benar dan mungkin juga tingkat kesuburan
suami dan istri tidak baik. Jika hal ini terjadi lebih baik lakukan pemeriksaan
kesehatan terlebih dahulu.
Biasanya, wanita lah yang
menjadi perhatian utama, menjadi pihak yang menjalani banyak tes, mulai dari
tes kesuburan hingga terapi tertentu. Namun, ingatlah bahwa segala tes dan
terapi yang mesti dijalani istri bisa sia-sia jika ternyata masalah utamanya
bukan pada istri. Oleh karena itu, sangat penting bagi para suami untuk
bersama-sama dengan istri melakukan tes kesuburan tanpa prasangka apa pun.
Dan, apapun metode kontrasepsi
yang Anda gunakan, Anda harus meninggalkannya sebelum Anda mencoba untuk hamil.
Bagi sebagian besar wanita, kesuburan mungkin langsung kembali setelah berhenti
menggunakan alat kontrasepsi. Namun, sebenarnya tubuh Anda perlu waktu untuk
membersihkan diri dari pengaruh hormon yang terkandung dalam alat kontrasepsi.
Sebaiknya Anda sudah tidak menggunakan alat kontrasepsi lagi beberapa bulan
sebelum Anda mulai untuk mencoba hamil. Biarkan periode menstruasi reguler Anda
kembali lagi, sehingga Anda akan mengetahui kapan tubuh mengalami ovulasi.
Seorang suami pun harus
mempersiapkan diri agar dia bisa mengeluarkan sperma yang berkualitas saat
ejakulasi. Seorang suami juga harus sebisa mungkin menghindari dan mengatasi
stres. Kondisi ini tak hanya dapat berujung pada terjadinya depresi, tapi juga
mempengaruhi kualitas sperma. Jika kondisi-kondisi tersebut tidak teratasi,
program hamil pun terancam berantakan.
Berbagai faktor dapat memengaruhi
kesuburan pria seperti genetik, hormon, gaya hidup dan paparan lingkungan. Selain
itu menurut Kepala endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Northwestern
Medicine's Fertility and Reproductive Medicine, Chicago, Dr Jared Robins,
seorang pria harus memastikan dia bahagia sehingga mampu menjalin komunikasi
yang baik dengan pasangannya. "Salah satu masalah pasangan yang sulit
mendapat anak adalah begitu terfokus pada kesuburan dan berhubungan seks.
Padahal ada masalah lain yang perlu diketahui oleh pria," ujar Jared.
Persiapan sebelum memulai
program hamil yang tak kalah penting adalah mengonsumsi suplemen asam folat. Asam
folat adalah mikronutrien yang sangat penting dalam kehamilan. Dengan
mengonsumsi suplemen asam folat sebanyak 400 mikrogram (mcg) setiap hari selama
satu bulan sebelum hamil atau selama trimester pertama kehamilan, maka risiko
bayi lahir cacat dapat berkurang.
Pada masa-masa trimester
pertama, ibu biasanya belum menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Karena itu,
konsumsi asam folat sebaiknya dimulai sejak Anda berencana untuk hamil atau
ingin melakukan program hamil dan dilanjutkan hingga kehamilan berusia 12
minggu.
Dengan suplementasi asam folat,
risiko bayi lahir cacat tabung saraf, seperti spina bifida, dapat berkurang
sebanyak 50-70 persen. Sumber asam folat juga dapat Anda dapatkan dari beberapa
jenis bahan makanan antara lain ; sayuran hijau, telur, dan daging. Anda juga
sangat disarankan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zinc, kalsium, vitamin
C dan D, serta menghindari sauna dan berendam di air panas karena bisa membunuh
sperma.
Terlalu lama berendam di kolam
air panas, sauna dan ruang uap dapat meningkatkan suhu skrotum, yang dapat
menurunkan jumlah sperma dan kualitas sperma. Walaupun paparan panas ini tidak
memiliki dampak permanen pada sperma. "Jumlah sperma berkurang mungkin
hanya sementara dan bisa kembali normal dalam beberapa bulan setelah seorang
pria berhenti pergi ke pemandian air panas atau sauna," kata Dr Jared
Robins.
Memperbanyak konsumsi serat
yang terdapat dalam buah dan sayur, mengurangi makanan tinggi asam lemak jenuh,
dan menghindari konsumsi makanan siap saji yang tinggi gula dan garam, sangat
disarankan ketika menjalani program kehamilan. Makanan yang sehat akan membantu
Anda dan janin tercukupi nutrisinya. "Peran diet dalam kesuburan pria
masih belum jelas," kata Dr Jared Robins. Tapi ilmu pengetahuan
meyakinkan, makanan sehat, termasuk banyak buah-buahan dan sayuran merupakan
sumber yang kaya antioksidan yang dapat membantu untuk menghasilkan sperma yang
sehat. Pria juga dianjurkan untuk mengonsumsi lemak tak jenuh tunggal yang sehat,
dan protein. Menurut American Society for Reproductive Medicine, mineral
selenium serta Zn juga dipercaya mampu meningkatan jumlah dan kecepatan sperma.
"Antioksidan dapat meningkatkan kualitas sperma karena mereka dapat
melindungi terhadap radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan DNA dalam
sel sperma," Robins menegaskan.
Kemandulan bisa terjadi pada
siapa saja. Seorang suami tidak boleh menyalahkan pasangannya begitu saja ketika
tidak segera mendapatkan momongan. Seorang suami juga harus berusaha
memperbaiki kesuburannya dengan baik.
Tanda utama pria tidak subur
adalah saat ia tidak mampu menghamili dan menghasilkan anak. Namun, selain itu
ada beberapa gejala fisik pada pria yang dicurigai mengarah kepada tanda-tanda
pria tidak subur, di antaranya:
-Disfungsi ereksi: Kondisi
penis tidak mampu ereksi secara optimal ketika melakukan hubungan seks.
-Varikokel atau varises pada
kantung buah zakar: Pembengkakan pembuluh darah vena di dalam skrotum alias
buah zakar yang melapisi testis. Hal ini dapat menyebabkan kualitas sperma
menjadi tidak optimal.
Volume ejakulasi: Jika
volumenya sangat sedikit, maka kualitas spermanya kemungkinan tidak bagus.
Umumnya, kondisi ketidaksuburan
pada pria terjadi karena adanya gangguan pada sperma, baik dari segi
konsentrasi atau jumlah, bentuk, dan pergerakan sperma. Kelainan pada sperma
hanya dapat diketahui melalui analisis sperma di laboratorium berstandar WHO.
Menurut Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit (CDC), kondisi medis lainnya, seperti cystic fibrosis atau
varikokel (pembuluh darah di skrotum yang menyebabkan overheating) juga dapat
memengaruhi kesuburan pria. Selain itu, beberapa obat yang digunakan untuk
mengobati tekanan darah tinggi (beta blocker), depresi dan kecemasan (SSRI),
nyeri (opiat), dan pembesaran prostat (finasteride) bisa memiliki pengaruh
negatif pada kesuburan.
Hal lain yang dapat
mempengaruhi sistem reproduksi pria adalah tekanan darah dan gula darah, serta
beberapa obat kemoterapi dan terapi radiasi untuk kanker bahkan bisa menyebabkan
kemandulan permanen. Menurut Mayo Clinic, seorang pria harus berbicara dengan
dokter jika obat yang dia konsumsi membuatnya sulit memiliki anak.
Pria juga harus menyadari bahwa
mereka juga bisa mengalami penurunan kesuburan. Pada pria diatas 50 misalnya,
ada penurunan kadar testosteron yang dapat berdampak pada fungsi sperma. Karena
faktor usia pula, dapat mempengaruhi adanya risiko kelainan genetik pada sperma
mereka. Penelitian telah menemukan, pria yang lebih tua cenderung memiliki anak
yang lahir dengan autisme, skizofrenia atau Down Syndrome. Kondisi fisik yang
buruk memang dapat mempengaruhi kesuburan. Bagi wanita diatas 35 tahun dan belum
bisa hamil, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
Konsultasi ke dokter
Dalam menjalani program hamil,
bukan hanya Istri saja yang perlu berkonsultasi, suami juga perlu untuk
berkonsultasi kepada dokter kandungan. Untuk pria sebaiknya dilakukan tes
analisis kualitas dan kuantitas sperma. Terkait ini, para suami dapat melakukan
konsultasi dengan dokter spesialis andrologi.
Suami juga dapat mengeluhkan
kondisi kesehatan yang dirasakan, termasuk keluhan yang dirasakan. Dengan
berkonsultasi kepada dokter, akan ada pemberian upaya maksimal agar pasutri
dapat segera mendapatkan momongan yang dinanti nanti. Dengan berkonsultasi ke
dokter, Anda dan pasangan bisa mengetahui kondisi medis yang bisa saja
mempengaruhi kemungkinan Anda untuk segera hamil. Dokter juga dapat meminta
Anda melakukan serangkaian tes mulai dari tes darah hingga rubella.
Diskusikan dengan dokter
mengenai riwayat penyakit Anda dan pasangan untuk memastikan tubuh Anda siap
untuk hamil, kontrasepsi yang Anda pakai untuk menentukan kapan sebaiknya Anda
mencoba hamil, tindakan pencegahan agar Anda tidak mengalami komplikasi selama
kehamilan, dan juga untuk mendapatkan beberapa vaksin yang diperlukan oleh
Anda. Sangat penting bagi Anda, terutama yang menderita epilepsi, asma, dan
diabetes, untuk memeriksakan kondisi Anda ke dokter sebelum hamil. Jika Anda
mengonsumsi obat-obatan, Anda mungkin perlu mengubah pengobatan Anda karena
beberapa jenis obat-obatan tidak aman dikonsumsi saat hamil.
Berkonsultasi ke dokter
kandungan merupakan persiapan sebelum memulai program hamil yang penting untuk
dilakukan. Konsultasi ke dokter kandungan termasuk melakukan pemeriksaan
prenatal, rekomendasi pengobatan jika diperlukan, dan pemeriksaan kesehatan
terkait riwayat penyakit tertentu yang kemungkinan dapat memengaruhi kehamilan.
Dalam pemeriksaan kesehatan
ini, dokter juga mungkin akan menyarankan Anda untuk mendapatkan vaksinasi,
seperti vaksinasi tetanus, hepatitis B, rubella, HPV, campak, dan vaksinasi
difteri. Tujuan dilakukannya vaksinasi adalah agar selama kehamilan, ibu dan
janin tetap dalam kondisi sehat sehat. Anda juga perlu mengingat vaksin apa
yang sudah Anda peroleh untuk persiapan konsultasi selanjutnya. Penting untuk
diingat adalah Anda memerlukan jarak waktu sampai 6 bulan antara pemberian
vaksin sampai saat Anda akan mencoba hamil untuk menghindari risiko bayi cacat
lahir.
Menjaga kesehatan mulut memang
diperlukan ketika mempersiapkan kehamilan. Melakukan konsultasi ke dokter gigi
juga perlu dilakukan sebagai persiapan sebelum memulai program hamil. Saat
hamil, perubahan hormon dalam tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit gigi dan
gusi yang dapat memengaruhi kesehatan janin yang dikandung. Peningkatan hormon
progesteron dan estrogen saat kehamilan dapat menyebabkan perbedaan reaksi gusi
terhadap bakteri dalam plak, sehingga dapat menimbulkan bengkak, kemerahan, dan
nyeri saat menggosok gigi. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan
kesehatan gigi dan mengatasi masalah yang ada, sebelum hamil. Wanita yang
menjaga kesehatan mulut dapat menurunkan risiko mereka untuk mengalami hal ini.
Cobalah untuk tidak absen dalam
menemani istri kontrol ke dokter, karena sejatinya program kehamilan adalah
program bersama. Baik suami maupun istri sama-sama memiliki peran. Jika sudah
sama-sama tahu apa perannya, program kehamilan bisa dilakukan dengan baik.
Semakin cepat Pasutri melakukan
perubahan pada dirinya terkait hal-hal di atas, akan semakin baik juga untuk mendukung
sebuah program kehamilan. Jika perubahan tersebut dilakukan dari hari ini,
hasilnya akan terlihat dalam tiga bulan atau bisa lebih cepat. Selain itu,
lakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan untuk mengetahui perkembangan
kondisi kehamilan Anda dan penuhi asupan nutrisi yang pas mulai dari merencakan
kehamilan.
Ketika dinyatakan tidak subur,
jangan buru-buru putus asa dulu. Anda masih memiliki kesempatan untuk memiliki
anak dengan melakukan sejumlah program hamil. Program hamil ini dilakukan untuk
membantu memperbaiki kuantitas dan kualitas sperma agar bisa membuahi ovum
secara optimal.
Sebelum menentukan program
hamil, Anda harus tahu dulu penyebab ketidaksuburan yang dialami. Karena,
setiap penyebab masalah kesuburan memiliki solusi dan penanganan yang
berbeda-beda. Dan untuk lebih jelasnya, dibawah ini merupakan beberapa metode
yang terdapat dalam program kehamilan, diantaranya yaitu:
Ada beberapa terapi kesuburan
yang bisa dilakukan. Dan, hal ini tergantung dengan kondisi sperma
masing-masing pria. Diantaranya adalah melalui:
-Obat penyubur
Jika pria memiliki jumlah,
bentuk, dan pergerakan sperma yang tidak normal, maka hal ini umumnya akan
diatasi dengan pemberian suplemen. Namun, cara ini membutuhkan waktu 3 sampai 9
bulan untuk bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas sperma. Sementara, tidak
semua pasangan suami istri bisa menunggu waktu selama itu.
Terlebih lagi, cara ini kerap
kali dilakukan tanpa memeriksakan kondisi sperma dulu. Padahal, mungkin saja
hal ini tidak diperlukan. Misalnya, pria yang mengalami azoospermia atau tidak
ada sperma (sperma kosong) tentu akan mustahil bisa langsung punya sperma hanya
dengan pemberian suplemen atau vitamin kesuburan. Kondisi sperma kosong
biasanya disebabkan oleh sumbatan pada organ reproduksinya yang tidak bisa
diobati dengan obat penyubur.
-Operasi
Selain dengan obat penyubur,
terapi kesuburan juga dapat dilakukan dengan tindakan operasi. Hal ini dapat
dilakukan untuk menangani kasus varikokel atau varises pada buah zakar. Namun
terkadang, operasi varikokel tidak dapat membuat kualitas dan kuantitas sperma
menjadi jauh lebih baik. Sebab, proses kerusakan yang terjadi pada sel dan
jaringan penghasil sperma telah terjadi selama bertahun-tahun.
Ini artinya, operasi yang
dilakukan tidak bisa langsung memperbaiki masalah kesuburan. Pasien yang melakukan
operasi varikokel biasanya membutuhkan waktu 6 sampai 9 bulan ke depan untuk
melihat perubahannya.
Inseminasi buatan juga merupakan
salah satu alternatif yang bisa dipilih bagi pasangan suami istri yang sedang merencanakan
program hamil. Inseminasi merupakan sebuah teknologi untuk membantu pasnagan
suami istri yang belum bisa mendapatkan keturunan secara hamil alami.
Inseminasi ini dilakukan dengan cara cara menyemprotkan sperma lelaki yang
sebelumnya telah dipilih dengan kualitas terbaik ke dalam rongga rahim. Cara
ini bisa diterapkan pada pria yang spermanya tidak bergerak dengan bagus, meski
jumlahnya sudah cukup. Pada inseminasi, proses pertemuan antara sperma dan sel
telur tetap terjadi di dalam tubuh perempuan sehingga sering kali disebut
pembuahan semi alami. “Inseminasi sendiri adalah suatu proses untuk
meningkatkan kemungkinan hamil, dengan cara kita mengolah sperma dari laki-laki
untuk kemudian kita letakkan di dalam rahim pada saat masa subur,” ungkap dr.
Ivander Utama F.MAS, SpOG, Msc, seorang dokter
spesialis kandungan dalam video youtube pribadinya. Sebelum dimasukkan ke dalam
rahim, sperma akan menjalani proses kapasitasi untuk mempersiapkan sperma
supaya dapat membuahi telur dengan baik.
American Pregnancy mengatakan
bahwa alasan paling umum dilakukannya proses Intrauterine Insemination
(IUI) adalah karena adanya masalah pada
jumlah sperma yang rendah, atau adanya penurunan mobilitas sperma untuk
membuahi. Namun, IUI juga dapat dipilih sebagai perawatan kesuburan untuk
kondisi berikut:
-Unexplained infertilility
(Infertilitas yang tidak diketahui penyebabnya).
-Kondisi serviks yang tidak
baik, termasuk masalah lendir serviks.
-Cervical scar (jaringan parut
serviks yang menghambat kemampuan sperma untuk memasuki rahim).
-Disfungsi ereksi.
Inseminasi buatan dilakukan
ketika sang wanita memasuki masa subur, yaitu saat indung telur menghasilkan
sel telur yang siap dibuahi. Dengan begitu, sperma tidak perlu berenang atau
bergerak terlalu jauh untuk mencapai sel telur tersebut.
Agar tingkat keberhasilan
inseminasi ini lebih besar, tentu saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
lebih dahulu oleh pasutri, diantaranya yaitu:
Jumlah sperma harus cukup
dr. Ivander menjelaskan
mengenai syarat IUI, salah satunya adalah jumlah sperma yang mencukupi untuk
proses inseminasi. “Untuk bisa melakukan inseminasi, harus ada syarat-syarat
yang terpenuhi yaitu salah satunya adalah komponen sperma yang harus memenuhi
kriteria untuk insem yaitu jumlahnya harus cukup,” ungkap dr. Ivander Utama.
Wanita masih memiliki saluran telur yang baik
Kondisi saluran telur yang baik
akan meningkatkan tingkat keberhasilan program inseminasi. “Selama ibunya masih memiliki saluran telur
yang baik, maka inseminasi masih bisa dilakukan. Namun sering kali ada salah
persepsi tentang inseminasi, yaitu banyak sekali yang menyangka inseminasi bisa
dilakukan pada semua pasangan, padahal belum tentu,” ujar dr. Ivander
Utama F.MAS, SpOG, Msc,.
dr. Ivander juga mengatakan
bahwa bila dua syarat di atas tidak terpenuhi, sebenarnya pasangan suami istri
tidak bisa melakukan proses inseminasi. “Syarat-syarat untuk inseminasi harus
terpenuhi, yaitu harus memiliki jumlah sperma yang cukup dan juga harus
memiliki telur yang bagus serta memiliki saluran telur yang bagus. Oleh karena
itu tidak semua kandidat cocok untuk melakukan inseminasi,” tegasnya.
Dijelaskan pula oleh dr.
Ivander, selama ini memang banyak pasangan yang over espektasi dengan
inseminasi. Mereka berpikir dengan memiliki jumlah sperma yang banyak, saluran
telurnya baik, masih muda, maka program inseminasi akan berhasil
dilakukan,“Padahal belum tentu, karena kemungkinan untuk hamil dengan
inseminasi, kemungkinan pregnancy rate nya hanya sebesar 10-15%, maka tidak
semua pasangan yang menjalani inseminasi langsung bisa hamil,” jelas dr. Ivander.
Ia juga menambahkan bahwa program inseminasi dapat dicoba sebanyak tiga kali,
dan akan tergantung pada usia pasangan. Jika usianya sudah cukup lanjut,
umumnya hanya bisa dicoba sebanyak satu hingga dua kali. “Kenapa tidak boleh
dicoba lebih dari empat kali? Karena pada saat yang keempat kali, biasanya
pregnancy rate nya akan turun menjadi dibawah 7% atau 6%, karena itu inseminasi
yang keempat mungkin sudah tidak layak lagi untuk dicoba,” kata dr. Ivander
Utama F.MAS, SpOG, Msc, mengakhiri.
Bayi tabung atau biasa disebut
in vitro fertilization (IVF) merupakan suatu pilihan bagi para pasutri agar
bisa hamil.
Berbeda dengan inseminasi
buatan, IVF dilakukan dengan cara menggabungkan sel telur dan sperma di luar
tubuh. Jadi, ketika sel telur sudah berhasil dibuahi, barulah hasil pembuahan
tersebut dipindahkan ke dalam rahim wanita agar bisa tumbuh menjadi janin.
Jika Anda mengalami masalah
jumlah sperma yang sangat sedikit meskipun pergerakannya bagus, maka program
bayi tabung menjadi pilihan yang tepat. Program ini juga dapat dilakukan pada
pria yang mengalami masalah azoospermia alias tidak ada sperma (sperma kosong).
Tingkat keberhasilan bayi
tabung tergantung dari usia calon ibu. Jika program ini dilakukan pada calon
ibu yang usianya di bawah 30 tahun, maka tingkat keberhasilannya sekitar 60
persen. Sedangkan jika dilakukan pada calon ibu yang usianya di atas 40 tahun,
maka peluangnya cenderung menurun, hanya sekitar 45 persen. Itulah sebabnya,
banyak pasangan yang lebih memilih bayi tabung karena peluang yang cukup besar
dan tak menghabiskan waktu yang lama.
Demikianlah beberapa persiapan
kehamilan yang harus dilakukan oleh seorang suami untuk mendukung program hamil.
Semoga bisa Anda gunakan sebagai rujukan.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.