Saturday 9 June 2018

ORIFLAME: Loving Care Shower Cream

                                   Loving Care Shower Cream


Cintai Setiap Momen Indah Bersama Keluarga dan Loving Care. Ini adalah hal-hal kecil dalam hidup, seperti merawat kulit orang-orang yang paling Anda cintai, yang memicu senyum lebar. Jaga momen-momen itu tetap hidup dengan Loving Care.

Semua momen indah dalam keluarga hanya terjadi saat mereka merasa dicintai, dilindungi dan bahagia. Tunjukkan cinta mom’s semuanya untuk keluarga tercinta dengan mempersembahkan Loving Care untuk kebutuhan mandi mereka.

34058

Loving Care adalah serangkaian produk perawatan pribadi yang melembutkan dan merawat untuk seluruh keluarga. Dengan susu almond alami yang lembut, produk ini cocok untuk anak-anak dari usia 3 tahun ke atas.

Sebagai orang yang mencintai keluarganya lebih dari apa pun di dunia ini, seorang ibu tahu bahwa ia melakukan pekerjaan hebat ketika Dia selalu ada untuk mereka, siang dan malam, di saat-saat baik dan saat-saat buruk. Tetapi yang paling berharga adalah saat-saat paling sederhana dalam kehidupan sehari-hari - tanda-tanda kehidupan keluarga bahagia yang tak terbantahkan. Keluarga yang merasa dilindungi dan benar-benar dicintai.



Loving Care Shower Cream merupakan sabun cair yang lembut membersihkan untuk seluruh keluarga dengan kandungan natural almond milk dan aroma lembut yang disukai oleh semua. Formula pH seimbang yang lembut menutrisi, cocok digunakan untuk usia 3 tahun ke atas. Dikemas dengan isi 400 ml.

Loving Care Shower Cream Diperkaya dengan susu almond alami dan aroma yang penuh perhatian dan penuh kasih sayang. Susu Almond Alami telah digunakan berabad-abad yang lalu untuk kualitasnya yang menenangkan, susu almond alami adalah sumber yang kaya vitamin dan mineral yang membantu menyuburkan dan melembutkan kulit.



BAHAN:
AQUA, SODIUM LAURETH SULFATE, GLYCERIN, COCAMIDOPROPYL BETAINE, DECYL GLUCOSIDE, COCO-GLUCOSIDE, GLYCERYL OLEATE, SODIUM CHLORIDE, PARFUM, STYRENE/ACRYLATES COPOLYMER, CITRIC ACID, SODIUM BENZOATE, BETAINE, LAURETH-3, POLYQUATERNIUM-39, 2-BROMO-2-NITROPROPANE-1,3-DIOL, PRUNUS AMYGDALUS DULCIS SEED EXTRACT, CUCURBITA PEPO SEED OIL, SODIUM CITRATE, BENZOIC ACID, XANTHAN GUM, POTASSIUM SORBATE, TOCOPHEROL, HYDROGENATED PALM GLYCERIDES CITRATE, LECITHIN, PHENOXYETHANOL, ASCORBYL PALMITATE, CI 19140, CI 16035.












*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

Berbagai ragam Manfaat Retinol untuk Kulit serta Kecantikan

                    Manfaat Retinol untuk Kulit serta Kecantikan


Memiliki kulit halus dan jauh dari tanda-tanda penuaan tidak akan pernah hilang dari daftar keinginan semua perempuan. Produk-produk anti aging juga semakin banyak ditawarkan pada perempuan.
Retinol, bahan ini memang sering ditemukan pada produk skincare anti-aging. Merupakan bentuk Vitamin A yang menyerap langsung hingga ke lapisan kulit terdalam.  Retinol memiliki banyak manfaat untuk perawatan kulit wajah.

Wanita yang mengaplikasikan retinoid atau retinol akan menua dengan lebih baik dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakannya. Karena retinol dipercaya mampu meningkatkan produksi kolagen, melembutkan kulit, meratakan warna kulit, dan menyamarkan bintik hitam pada wajah.

Retinol, kandungan yang satu ini pasti sudah sering Anda dengar atau baca. Retinol sering ditemukan pada produk perawatan kulit, dan biasanya ada di beberapa produk anti-aging. Namun tak sedikit adanya pernyataan simpang-siur yang membayangi retinol sehingga menimbulkan kesalahpahaman dan malah ada yang jelas-jelas menghindari kandungan ini sebelum mengenalnya terlebih dahulu. Retinol adalah derivatif dari vitamin A yang efektif bekerja untuk merangsang pergantian sel-sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen.  Tak hanya itu, retinol juga merupakan anti-oksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Tak heran kalau retinol kerap disebut sebagai salah satu kandungan terbaik untuk melawan penuaan.

Retinol ini merupakan jenis dari vitamin A dan seperti yang kita ketahui vitamin A sangat baik digunakan dan bermanfaat untuk kesehatan kulit kita. Begitupun juga Retinol, Vitamin jenis ini sangat ampuh untuk mencerahkan dan menghaluskan permukaan wajah serta mencegah penuaan dini pada kulit.

Bagi kamu yang candu merawat kulit, mencoba beragam produk perawatan kulit tentu sangat menyenangkan. Misalnya dengan teknik layering saat pengaplikasian produk perawatan kullit, mulai dari essence, serum dan krim. Semua ini tentu saja demi penampilan kulit wajah yang paripurna.


Dibawah ini beberapa penjelasan tentang manfaat Retinol bagi kulit, diantaranya yaitu:

Vitamin A untuk kecantikan kulit
Retinol adalah nama lain dari vitamin A dan merupakan bahan paling efektif yang dapat menyerap ke dalam kulit. Bahan ini dapat berhubungan langsung dengan sel kulit bagian manapun dan membuat kulit terlihat sehat sekaligus lebih muda. Retinol juga merupakan bahan yang efektif karena saat diserap kulit, komponennya dipecah dan berubah menjadi asam retinoat yang dapat mengontrol sel-sel kulit secara langsung.

Vitamin A sangat penting untuk kesehatan kulit kita. dan kulit sangat membutuhkan segala jenis vitamin yang mampu memperbaiki sistem lapisan epidermis dan dermis sampai ke tingkat DNA.

Mungkin kamu sering menjumpai nama-nama lain dari retinol seperti vitamin A dan retinoid. Walaupun ada perbedaan istilah, masing-masing memiliki perbedaan dan aturan tersendiri dalam penggunaannya. Misalnya retinol yang sering digunakan dengan bebas dalam produk kosmetik, sedangkan retinoid hanya bisa didapatkan melalui resep karena kandungannya yang lebih keras.

"Retinol adalah derivatif dari vitamin A yang efektif bekerja untuk merangsang pergantian sel-sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen. Tak hanya itu, retinol juga merupakan anti-oksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Retinol merupakan bahan yang paling banyak dipelajari untuk melawan penuaan kulit," ujar Joshua Zeichner, M.D., direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi di Mount Sinai Hospital di New York.

Mengontrol jerawat
Retinol juga sering digunakan pada produk-produk skincare yang berhubungan dengan jerawat. Karena retinol tak hanya mampu membuat kulit terlihat lebih muda, tapi juga membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori sekaligus membersihkan jerawat.

Retinol biasa digunakan sebagai obat untuk mengatasi masalah jerawat. Retinol berkeja dalam merangsang regenerasi sel-sel kulit. Membantu membersihkan kotoran dan sel kulit mati yang menumpuk di pori-pori. Sehingga nantinya kulit akan menjadi lebih bersih. Dan ukuran pori-pori pun dapat kembali mengecil secara normal. Apabila pori-pori wajah kecil maka jerawat juga bisa dihindari. Selain itu, senyawa ini dapat pula meredakan peradangan (inflamasi). Sehingga jika Anda memiliki masalah jerawat yang meradang mungkin krim retinol bisa jadi solusinya.

Menggunakan retinol pada jerawat juga dapat membuat jerawat lebih cepat mengering sehingga mempercepat penyembuhan. Selain itu juga dapat memudarkan sekaligus mencerahkan bekas jerawat yang sudah mengering.

"Bukan hanya untuk anti penuaan produk retinoid seperti resep Retin-A yang juga dikenal sebagai tretinoin juga dapat mengecilkan pori-pori dan menyingkirkan komedo dan whiteheads," kata Kristina Goldenberg, M.D., dermatologis medis dan kosmetik dari New York. Ia juga menambahkan bahwa selain itu juga dapat membantu mengelupas sel kulit mati dan bahkan pigmentasi.

Kulit terlihat lebih muda
Seiring bertambahnya usia banyak wanita yang cenderung khawatir dengan elastisitas kulit mereka. Banyak cara digunakan agar kulit wajah tetap kencang dan kenyal.

Fungsi utama dari retinol adalah menunda tanda-tanda penuaan. Retinol memiliki kemampuan dalam meremajakan kulit serta sebagai tips awet muda dan cantik. Merasangkan regenerasi sel-sel kulit baru dan memperbaiki struktur kulit. Selain itu, retinol juga membantu meningkatkan produksi kolagen. Dengan demikian kulit akan terjaga keelastisitasannya. Produk yang mengandung retinol cocok digunakan untuk wanita berusia diatas 25 tahun. Apabila Anda melakukan perawatan dengan rutin, maka garis halus, keriput dan noda hitam akan termasarkan secara perlahan.

Retinol sendiri merupakan antioksidan sehingga dapat melindungi kulit dari bahaya radikal bebas yang membuat kulit terlihat lebih tua. Termasuk mencegah keriput dan menambah produksi kolagen dalam kulit.

Retinol memiliki struktur molekul yang sangat kecil, oleh karena itu retinol bisa diserap hingga pada lapisan kulit yang paling dalam untuk mengatasi kerutan dan memperbaiki tekstur kulit. Selain itu, retinol juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan elastisitas kulit, menyamarkan garis-garis halus dan menambah kelembaban kulit.

Sebagai antioksidan retinol ampuh melindungi kulit dari paparan radikal bebas yang mempercepat proses penuaan, serta menyamarkan tanda-tanda penuaan kulit.

Mencerahkan kulit
Kandungan yang ada dalam retinol biasanya dikombinasikan dengan AHA dapat memberi kelembaban dan dan merangsang pertumbuhan kolagen pada kulit anda, dan hasilnya dapat mencerahkan dan menyamarkan noda hitam dikulit wajah.

Kajian Tentang Retinol
Nama retinoid sering disandingkan bersama retinol. Padahal, ketika membahas tentang retinol, retinoid dan retin-A, yang sebenarnya digunakan kulit adalah asam retinoat, kata Dendy Engelman, MD, dermatologis dari New York.

Retinoid merupakan vitamin A turunan yang ditemukan lebih dari 40 tahun yang lalu. Awalnya resep retinoid diberikan oleh dokter-dokter kulit untuk mengobati masalah jerawat pasiennya. Ternyata bukan hanya jerawat saja yang terobati tapi kulit para pasien tersebut terlihat semakin bersih, halus, cerah dan memudarnya garis-garis halus serta kerutan wajah. Produk retinoid pertama yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) bernama Retin-A. Karena retinoid ini sensitif terhadap sinar matahari, maka para dokter menganjurkan untuk memakainya pada malam hari sebelum tidur. Retinoid juga bisa didapatkan hanya dengan menggunakan resep dokter kulit.

Retinoid merupakan bahan yang digunakan dalam beberapa produk perawatan kulit. Sejak tahun 1971, bahan ini telah digunakan untuk mengobati jerawat dan berbagai masalah kulit lain. Namun, efek retinoid juga bisa membuat kulit merah, gatal, dan sangat sensitif terhadap matahari.

"Semakin kuat konsentrasinya, semakin efektif, tapi juga akan menyebabkan iritasi," kata Robert Finney, M.D., ahli dermatologi bersertifikat di New York. Dia merekomendasikan untuk memadukan produk retinoid Anda dengan pelembap untuk mengurangi iritasi.

Asam retinoat adalah bahan sel yang sangat efektif dan memiliki kemampuan untuk terhubung ke hampir semua situs reseptor sel kulit dan memberi tanda agar berperilaku seperti sel kulit sehat dan lebih muda.
Sedangkan retinol merupakan turunan dari retinoid dengan efek yang lebih lembut. Retinoid dapat membuat kulit menjadi kering dan kemerahan, karena itu biasanya pemakaian retinoid diikuti dengan pengaplikasian pelembap. Retinol tidak menyebabkan iritasi terlalu banyak, namun juga tidak memberikan perubahan pada kulit sedramatis retinoid.

Retinol adalah bentuk vitamin A yang dapat terserap cepat di kulit, sedangkan retinoid lebih kuat dan butuh penyesuaian bertahap saat akan dipakai untuk kulit sebab berpotensi menimbulkan iritasi.

Dr. Joyce Park, dermatologi yang tinggal di New York City yang juga mengelola blog perawatan kulit dan kecantikan Tea with MD, menjelaskan bahwa retinol perlu diubah menjadi asam retinoat untuk bekerja. Tubuh Anda bisa melakukan konversi ini, tapi butuh beberapa saat.

Retinoid memiliki banyak jenis turunan, dari yang paling kuat hingga yang paling lemah, yaitu tazarotene, tretinoin atau retinoic acid, adapalene, retinaldehyde dan kemudian retinol. Produk-produk anti aging yang dapat dibeli bebas memiliki kandungan retinol ataupun retinaldehyde, sedangkan jenis turunan retinoid lainnya hanya bisa didapat dengan resep dokter.

Retinoid sudah dalam bentuk asam retinoat, jadi tubuh Anda melewatkan langkah konversi itu. Untuk alasan ini, hasil penggunaan retinol butuh waktu sedikit lebih lama, tetapi bahannya lebih lembut bagi kulit.

Kulit kita hanya dapat menerima retinoid dalam bentuk retinoic acid. Karena itu semua jenis retinoid harus dikonversi dahulu ke dalam bentuk retinoic acid baru dapat digunakan langsung oleh kulit, karena retinoic acid merupakan bentuk yang paling tepat. Apabila kita menggunakan produk dengan dengan bahan retinol, pertama-tama retinol tersebut harus dikonversi menjadi retinaldehyde kemudian dikonversi lagi menjadi retinoic acid baru kemudian dapat diproses oleh kulit. Itu sebabnya retinol merupakan turunan retinoid yang terlemah.

Biba de Sousa, ahli estetika mengatakan bahwa efek penggunaan gel atau krim, baik retinol mau pun retinoid, dapat mengurangi tanda-tanda penuaan seperti pengurangan pigmen dan garis halus, meratakan permukaan kulit, pengelupasan sel kulit mati, membasmi jerawat, serta menghidrasi kulit.

Efek Samping
Sebenarnya retinol dan retinoid memiliki fungsi yang sama yakni sebagai anti aging. Maksudnya menunda munculnya tanda-tanda penuaan seperti kerutan, garis halus, kulit kering dan menghilangkan bintik hitam di wajah.

Yang menjadi perbedaan, retinoid memiliki efek lebih kuat dibandingkan retinol. Tidak semua kulit cocok mengunakan retinoid. Senyawa ini juga bisa menimbulkan dampak iritasi pada tipe kulit tertentu. Untuk pembelian produk yang mengandung retinoid biasanya membutuhkan resep dari dokter. Sedangkan retinol sifatnya lebih ringan bagi kulit. Efek sampingnya juga cenderung minim. Umumnya retinol diubah menjadi retinoid acid pada produk perawatan wajah untuk mengoptimalkan khasiatnya.

Hati-hati menggunakan retinoid, terutama dosisnya, sebab dapat menyebabkan reaksi kulit. Retinoid dari resep dokter mengandung bahan aktif lebih banyak dibanding dengan yang dijual di pasaran.
Akan lebih baik lagi jika menggunakan produk retinoid secara bertahap, mulai dari beberapa hari sekali hingga setiap hari secara rutin jika kulit Anda sudah terbiasa. Meskipun Anda mungkin masih akan mengalami iritasi saat pertama kali menggunakannya, hal tersebut akan hilang dalam waktu dua minggu.

Tazarotene, retinoid dosis tinggi, yang digunakan untuk mengobati jerawat dan psoriasis, dapat menyebabkan iritasi kulit yang parah.

Reaksi pada kulit antara lain seperti terbakar, kemerahan, gatal, pengelupasan yang bisa bertahan dua-tiga hari, bahkan hingga tiga bulan. Retinoid topikal dosis tinggi juga dapat menyebabkan kulit menipis seiring berjalannya waktu.

Banyak wanita berhenti menggunakan retinol saat melihat kulitnya mengelupas, namun itu merupakan salah satu proses yang menandai retinol bekerja pada kulit. Setelah beberapa saat, kulitmu akan mulai mengalami perubahan menuju tekstur yang lebih baik.

Pada pemakaian awal Retinol biasanya akan menyebabkan kulit mengelupas dan kering. Apabila terkena matahari maka kulit menjadi kemerahan. Perlu Anda tahu bahwa hal itu cukup wajar. Kondisi tersebut merupakan bentuk penyesuaian wajah terhadap retinol sekaligus proses regenerasi sel-sel kulit. Umumnya, reaksi tersebut tidak akan berlangsung lama. Kulit akan berekasi kurang lebih selama 3 minggu pemakaian. Setelah itu, kondisi kulit akan membaik secara perlahan serta menjadi lebih sehat, cerah dan kenyal.

Meski dapat memberi keuntungan pada kulit, sebaiknya tak sembarangan menggunakan bahan ini. Agar mendapat hasil yang diinginkan, penggunaan retinoid perlu pengawasan dokter.

Walaupun retinol terdengar seperti bahan yang wajib ada pada kandungan produk skincare, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memakainya:

Tak semua orang cocok memakai retinol
Perlu diperhatikan bahwa tak semua orang cocok menggunakan produk yang mengandung retinol karena dapat menyebabkan iritasi. Jika kamu memiliki kulit yang sensitif, konsultasikan dengan dokter kecantikan terlebih dulu sebelum membeli produk yang mengandung retinol. Lihat juga kandungan bahan lainnya dan pastikan tidak mengandung bahan-bahan yang memperparah iritasi.

Mulailah dari retinol
Retinol bisa digunakan secara bebas pada produk-produk kecantikan, sedangkan retinoid memerlukan resep khusus dari dokter. Hal ini dikarenakan retinoid bekerja lebih keras dibandingkan retinol. Mulailah dengan produk-produk yang mengandung retinol terlebih dulu untuk membiasakan kulitmu. Jika kulitmu telah terbiasa, kamu bisa naik ke level selanjutnya menggunakan produk yang mengandung retinoid dengan resep dari dokter.

Disarankan digunakan malam hari
Retinol memiliki sifat photolabile yang berarti mudah rusak bila terpapar cahaya matahari. Maka itu, pemakaian krim retinol disarankan digunakan saat malam hari saja sebagai night treatment. Namun apabila Anda tetap nekat memakainya di siang hari, kemungkinan Anda tidak akan memperoleh khasiat dari retinol tersebut. Bahkan berisiko mengalami masalah kulit.

Gunakan sunscreen
Walaupun penggunaan retinol dilakukan di malam hari, namun Anda tetap disarankan melindungi wajah Anda dari sinar UV saat pagi dan siang hari. Sebab kulit yang menggunakan retinol biasanya menjadi lebih sensitif terhadap matahari. Adanya proses regenerasi sel-sel kulit mejadikan tekstur wajah menipis. Sehingga rentan mengalami iritasi. Oleh sebab itu, pastikan Anda mengaplikasikan sunblock atau suncsreen yang mengandung SPF dan PA sehingga kulit tidak akan berekasi berlebihan ataupun mengalami iritasi.

Karena retinol dan retinoid bekerja dengan mengelupas sel-sel kulit mati, otomatis perlindungan kulit terhadap paparan sinar UV ikut berkurang. Pastikan kamu memakai sunblock minimal SPF 15 setiap pagi pada seluruh wajahmu. Hal inilah yang menyebabkan wajahmu menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari saat menggunakan produk retinol maupun retinoid.

Efek yang tidak instan
Krim yang memberikan Anda kulit putih secara instan tentunya patut diwaspadai. Sebab skincare yang demikian itu umumnya mengandung bahan berbahaya. Berbeda dengan retinol, senyawa ini aman bagi kulit.

Walaupun retinol dapat diserap langsung oleh lapisan kulit yang paling dalam sekalipun, peningkatan pada tekstur kulit tak bisa dirasakan secara instan. Para wanita yang telah menggunakan produk retinol maupun retinoid mengaku mengalami peningkatan pada tekstur kulitnya setelah 6 bulan hingga 1 tahun. Pastikan kamu terus memakainya secara rutin untuk hasil yang memuaskan.

Takaran pemakaian tidak perlu banyak
Banyak orang yang beranggapan bahwa semakin tebal mengoleskan krim di wajah maka khasiatnya juga akan semakin cepat terlihat. Justru krim yang dioleskan tebal-tebal pada wajah akan menyulitkan proses penyerapannya. Maka itu, Anda disarankan mengenakan krim retinol dengan takaran minimum. Tipis-tipis saja. Pemberian takaran banyak atau sedikit tidak akan mempengaruhi hasilnya. Justru bila Anda berlebihan menggunakannya maka bisa memicu efek iritasi kulit, kemerahan dan peradangan pada wajah.

Boleh digunakan bersama Vitamin C
Pengunaan krim retinol dengan vitamin C secara bersama-sama tidaklah menimbulkan efek samping yang membahayakan. Justru vitamin C dapat mengoptimalkan khasiat dari retinol. Keduanya berkerja secara bersama-sama dalam merangsang kolagen sekaligus untuk cara mencerahkan wajah.

Namun semakin berkembangnya teknologi dan sains, perusahaan kosmetik dapat menciptakan microencapsulation pada retinol, yaitu proses mengelilingi setiap molekul retinol dengan lapisan polymer yang melindungi retinol dari sinar matahari, oksigen dan penyerang lainnya. Karena itu sekarang semakin bermunculan retinol-retinol yang dapat aman digunakan pada pagi hari, untuk kulit sensitif  hingga pada area bagian mata.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

Thursday 7 June 2018

ORIFLAME: Loving Care 2in1 Shampoo & Conditioner

                       Loving Care 2in1 Shampoo and Conditioner


Cintai Setiap Momen Indah Bersama Keluarga dan Loving Care. Ini adalah hal-hal kecil dalam hidup, seperti merawat kulit orang-orang yang paling Anda cintai, yang memicu senyum lebar. Jaga momen-momen itu tetap hidup dengan Loving Care.

Semua momen indah dalam keluarga hanya terjadi saat mereka merasa dicintai, dilindungi dan bahagia. Tunjukkan cinta mom’s semuanya untuk keluarga tercinta dengan mempersembahkan Loving Care untuk kebutuhan mandi mereka.

Loving Care adalah serangkaian produk perawatan pribadi yang melembutkan dan merawat untuk seluruh keluarga. Dengan susu almond alami yang lembut, produk ini cocok untuk anak-anak dari usia 3 tahun ke atas.

Sebagai orang yang mencintai keluarganya lebih dari apa pun di dunia ini, seorang ibu tahu bahwa ia melakukan pekerjaan hebat ketika Dia selalu ada untuk mereka, siang dan malam, di saat-saat baik dan saat-saat buruk. Tetapi yang paling berharga adalah saat-saat paling sederhana dalam kehidupan sehari-hari - tanda-tanda kehidupan keluarga bahagia yang tak terbantahkan. Keluarga yang merasa dilindungi dan benar-benar dicintai.

34060


Loving Care 2in1 Shampoo and Conditioner merupakan produk shampo dan kondisioner yang membersihkan, merawat, sekaligus menutrisi rambut seluruh anggota keluarga. Dengan formula pH seimbang yang lembut di mata juga kandungan natural almond milk dan aroma lembut yang disukai oleh semua. Cocok untuk usia 3 tahun ke atas. Dikemas dengan isi 400 ml.

Loving Care 2in1 Shampoo and Conditioner teruji secara dermatologis merupakan produk yang tidak mengeringkan kulit, halus untuk kulit dan rambut serta telah diuji pada kulit sensitif.

Bahan yang membuat Loving Care begitu istimewa:


Susu Almond Alami  - Digunakan berabad-abad yang lalu untuk kualitasnya yang menenangkan, susu almond alami adalah sumber yang kaya vitamin dan mineral yang membantu menyuburkan dan melembutkan kulit.



Minyak Biji Labu  - Labu dikenal karena khasiat nutrisinya untuk kulit, dari mana ia mengekstrak minyak dengan banyak manfaat, untuk kulit yang sangat halus. Asam lemak esensial, vitamin, mineral dan antioksidan membantu menyehatkan, melembabkan dan melindungi kulit.

Cara pakai:
Aplikasikan pada rambut basah, buat busa, lalu bilas semua gelembung dengan air hingga bersih.

BAHAN:
AQUA, GLYCERIN, COCO-GLUCOSIDE, LAURYL GLUCOSIDE, ACRYLATES COPOLYMER, SODIUM LAURETH SULFATE, POLYESTER-11, PARFUM, HYDROXYPROPYL STARCH PHOSPHATE, IMIDAZOLIDINYL UREA, PEG-4 DISTEARYL ETHER, DISTEARYL ETHER, SODIUM HYDROXIDE, DICAPRYLYL ETHER, PRUNUS AMYGDALUS DULCIS SEED EXTRACT, SODIUM BENZOATE, 2-BROMO-2-NITROPROPANE-1,3-DIOL, CITRIC ACID, XANTHAN GUM, POTASSIUM SORBATE, SODIUM CHLORIDE, PHENOXYETHANOL, CI 19140, CI 16035.





















*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

Penggunaan Retinol Pada Produk Kosmetik

                      Penggunaan Retinol Pada Produk Kosmetik


Memiliki kulit halus dan jauh dari tanda-tanda penuaan tidak akan pernah hilang dari daftar keinginan semua perempuan. Produk-produk anti aging juga semakin banyak ditawarkan pada perempuan.

Wanita yang mengaplikasikan retinoid atau retinol akan menua dengan lebih baik dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakannya. Karena retinol dipercaya mampu meningkatkan produksi kolagen, melembutkan kulit, meratakan warna kulit, dan menyamarkan bintik hitam pada wajah.

Retinol, kandungan yang satu ini pasti sudah sering Anda dengar atau baca. Retinol sering ditemukan pada produk perawatan kulit, dan biasanya ada di beberapa produk anti-aging. Namun tak sedikit adanya pernyataan simpang-siur yang membayangi retinol sehingga menimbulkan kesalahpahaman dan malah ada yang jelas-jelas menghindari kandungan ini sebelum mengenalnya terlebih dahulu. Retinol adalah derivatif dari vitamin A yang efektif bekerja untuk merangsang pergantian sel-sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen.  Tak hanya itu, retinol juga merupakan anti-oksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Tak heran kalau retinol kerap disebut sebagai salah satu kandungan terbaik untuk melawan penuaan.

Bagi kamu yang candu merawat kulit, mencoba beragam produk perawatan kulit tentu sangat menyenangkan. Misalnya dengan teknik layering saat pengaplikasian produk perawatan kullit, mulai dari essence, serum dan krim. Semua ini tentu saja demi penampilan kulit wajah yang paripurna.



Supaya hasilnya maksmal, pastikan Anda mengenal retinol dengan baik sebelum menggunakannya. Dibawah ini beberapa penjelasan tentang penggunaan retinol pada kulit:

Retinol merupakan kandungan yang ampuh untuk mencegah penuaan

Retinol bekerja untuk melawan tanda-tanda penuaan dengan menstimulasi kemampuan sel kulit untuk beregenerasi. Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan sel-sel kulit berkurang, dan retinol inilah yang dapat membantu kulit untuk tetap sehat dengan meningkatkan elemen pembentuk struktur kulit. Pori-pori pun bisa lebih bersih dan penampakannya terlihat lebih kecil berkat retinol. Dengan retinol, warna kulit juga lebih rata, teksturnya lembut dan halus.

Dr. Yelena Yeretsky, dokter ahli estetika medis bersertifikat dari Manhattan setuju bahwa menambahkan retinol ke dalam ritual kecantikan harian untuk mendapatkan manfaat, seperti merangsang produksi kolagen, serta kulit yang lebih halus dan muda.

Anda tidak perlu menggunakannya setiap hari
Coba mulai mengaplikasikannya 2 kali seminggu, dan jangan lupa untuk tetap menggunakan pelembap setelahnya. Setelah beberapa minggu, coba tambahkan jadi 3 kali seminggu.

Jangan khawatir jika timbul sedikit reaksi iritasi. Kulit wajah yang sedikit memerah dan terkelupas merupakan sebuah tanda dari retinoid yang bekerja dengan baik. Triknya adalah dengan memberikan jeda beberapa hari setiap kali Anda hendak mengaplikasikannya. Namun, jika Anda merasa iritasi pada wajah tidak juga membaik atau terasa seperti terbakar, coba ganti produk dengan formula yang dikhususkan untuk kulit sensitif.

Memakai produk yang mengandung retinol dengan takaran lebih banyak, tidak ada hubungannya dengan khasiat yang cepat terlihat
Penting untuk tidak menggunakan retinoid dalam jumlah banyak, sebab lebih banyak bukan berarti hasilnya lebih baik. Cukup seukuran seperti yang tertera pada penggunaan produk untuk ke seluruh wajah. Juga bisa digunakan pada tangan, leher, dan dada.

Setiap produk yang dibeli di counter kecantikan pasti memiliki cara pakai atau petunjuk penggunaannya masing-masing. Begitu juga dengan produk yang mengandung retinol. Kalau mengira semakin banyak produk dengan kandungan retinol yang dioleskan ke muka semakin cepat khasiatnya terasa, bisa jadi yang muncul malah reaksi negatif yang tidak diharapkan, bahkan ada potensi kulit jadi meradang atau iritasi. Apalagi untuk Anda yang belum pernah menggunakan retinol sebelumnya, sedikit lebih baik. Biarkan kulit beradaptasi terlebih dulu dengan kandungan ini, dan kembali lagi, ikuti saja cara pakai produknya.

Bisa digunakan untuk kulit di sekitar mata
 Karena area ini rentan dan biasanya merupakan area pertama dimana garis-garis halus muncul, maka Anda bisa tepuk-tepuk sedikit krim yang mengandung retinol pada bagian bawah mata, ujung luar mata, serta bagian bawah tulang alis. Hindari aplikasi yang terlalu dekat dengan area bulu mata bagian bawah.

Retinol boleh digunakan bersama dengan AHA dan BHA
Hal ini cukup jadi bahan diskusi hangat bagi para skincare junkies. Boleh atau tidak retinol digunakan bersamaan dengan AHA atau BHA, karena AHA dan BHA termasuk golongan acid, yang biasanya kita temukan dalam produk eksfoliasi kulit. Kalau sudah pakai AHA atau BHA, lalu kita timpa lagi dengan retinol, apakah tidak berbahaya untuk kulit,  faktanya AHA dan BHA bekerja di lapisan luar kulit untuk mengangkat tumpukan sel-sel kulit mati, sedangkan retinol bekerja di lapisan kulit yang lebih dalam. AHA, BHA, dan retinol bisa dibilang punya “area main” yang berbeda sehingga sebenarnya tidak ada larangan untuk tidak boleh menggunakannya secara bersamaan. Yang perlu diwaspadai adalah jika kulit menjadi mengelupas, merah-merah, atau jadi lebih sensitif dari biasanya. Bisa jadi karena kandungan AHA, BHA, dan retinolnya terlalu tinggi, atau cara pakai yang salah.

Sue Ann Wee merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit bagaimana menggabungkan bahan topikal aktif yang berbeda.

“Dengan bimbingan ahli kulit, retinol dan asam hidroksi dapat dikombinasikan untuk memiliki efek sinergis pada kulit, terutama dalam hal perawatan jerawat dan perawatan kulit anti penuaan. Ada formulasi kosmetik tertentu yang memiliki kedua bahan dalam satu produk dan telah menunjukkan keefektifan dalam literatur ilmiah,” ujarnya.

Tapi ketika menggunakan dua produk terpisah retinol dan AHA atau BHA, Wee menyarankan untuk melihat lagi formulanya. “Beberapa formula retinol memiliki pH yang lebih tinggi daripada produk topikal AHA atau BHA yang terpisah, dan jika digabungkan, dapat menurunkan keefektifan AHA atau BHA," ujar Wee.

Beberapa reaksi ini wajar terjadi saat menggunakan retinol
Saat menggunakan retinol, terutama bagi yang baru pertama kali, wajar kalau kulit terasa lebih kering dari biasanya, sedikit mengelupas, dan sedikit merah. Kalau masih dalam kategori wajar, reaksi-reaksi tersebut memang merupakan bagian dari proses kerja retinol. Biasanya setelah 2 – 3 minggu pemakaian, kulit mulai beradaptasi dan toleransi akan retinolnya pun semakin meningkat.

Pada kulit sensitif, persiapakan kulit Anda sejak dua minggu sebelum menggunakan retinoid. Gunakan air micellar atau krim, bukan gel atau busa untuk membersihkan kulit. Pada siang hari, pastikan selalu memakai tabir surya.

Butuh waktu 8 – 12 minggu untuk melihat hasil kerja retinol
Pasti banyak yang maunya dalam seminggu sudah melihat hasilnya,  Malah kalau bisa, begitu dipakai di malam hari, paginya kulit langsung lebih oke. Andai saja semua produk skincare bisa begitu. Tapi retinol butuh waktu kurang lebih selama 2 – 3 bulan untuk memberi hasil yang nyata. Jadi sangat disarankan untuk telaten dalam memakai retinol.

Walaupun hasil dari pemakaian produk yang mengandung retinol ini tidak terlihat secara instan, bukan berarti skincare yang Anda gunakan tidak bekerja sama sekali. Produksi kolagen di dalam kulit akan bertambah seiring dengan aplikasi retinol dengan rutin. Kuncinya adalah sabar. Karena aplikasi retinol ibarat tabungan untuk kulit indah di masa tua.

Kulit yang sehat membutuhkan kandungan lain selain retinol
Walaupun retinol punya banyak manfaat untuk kulit, tetap saja kulit membutuhkan bantuan dari kandungan lain agar kesehatannya terjaga dengan baik. Sama seperti tubuh, kalau hanya diberi 1 jenis makanan saja, pasti hasilnya jadi tidak seimbang dan kurang sehat. Begitu juga dengan kulit wajah, kita perlu tahu kandungan apa saja yang dibutuhkan kulit.

Anda juga bisa mencampurnya dengan pelembap atau minyak wajah biasa untuk menyangga iritasi seperti kemerahan dan pengelupasan yang sering terjadi bersamaan dengan penggunaan retinol.

Pakai retinol, pakai juga SPF
Retinoid tidak akan berfungsi jika terpapar sinar matahari, kemampuannya akan hilang karena sifatnya yang photolabile.

Saat menggunakan retinol atau kandungan vitamin A lainnya, penting untuk memakai SPF sebagai proteksi kulit dari sinar UVB. Kulit yang sedang beradaptasi dengan retinol mungkin sedang mengalami reaksi-reaksi baru yang butuh penyesuaian dan perlindungan ekstra. Jika terpapar sinar UVB dan sampai terbakar, kita sendiri yang akan repot. Jadi jangan lewatkan menggunakan sunscreen setiap hari.

Sejal Shah, dermatologis yang juga pendiri SmarterSkin Dermatology di New York City, menyarankan untuk mulai dengan perlahan.

"Mulailah dengan menerapkan retinoid Anda hanya dua atau tiga malam dalam seminggu. Seiring kulit Anda terbiasa dengan ramuannya, tingkatkan frekuensi satu malam dalam seminggu setiap minggu," ujar Sejal.

Tips bagi yang baru pertama kali mencoba retinoid adalah menggunakannya hanya pada malam hari. Hal ini memungkinkan kulit Anda berangsur-angsur menyesuaikan diri dengan tingkat produk yang lebih kuat.



Kajian Tentang Retinol
Nama retinoid sering disandingkan bersama retinol. Padahal, ketika membahas tentang retinol, retinoid dan retin-A, yang sebenarnya digunakan kulit adalah asam retinoat, kata Dendy Engelman, MD, dermatologis dari New York.

Retinoid merupakan vitamin A turunan yang ditemukan lebih dari 40 tahun yang lalu. Awalnya resep retinoid diberikan oleh dokter-dokter kulit untuk mengobati masalah jerawat pasiennya. Ternyata bukan hanya jerawat saja yang terobati tapi kulit para pasien tersebut terlihat semakin bersih, halus, cerah dan memudarnya garis-garis halus serta kerutan wajah. Produk retinoid pertama yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) bernama Retin-A. Karena retinoid ini sensitif terhadap sinar matahari, maka para dokter menganjurkan untuk memakainya pada malam hari sebelum tidur. Retinoid juga bisa didapatkan hanya dengan menggunakan resep dokter kulit.

Retinoid merupakan bahan yang digunakan dalam beberapa produk perawatan kulit. Sejak tahun 1971, bahan ini telah digunakan untuk mengobati jerawat dan berbagai masalah kulit lain. Namun, efek retinoid juga bisa membuat kulit merah, gatal, dan sangat sensitif terhadap matahari.

Asam retinoat adalah bahan sel yang sangat efektif dan memiliki kemampuan untuk terhubung ke hampir semua situs reseptor sel kulit dan memberi tanda agar berperilaku seperti sel kulit sehat dan lebih muda.
Sedangkan retinol merupakan turunan dari retinoid dengan efek yang lebih lembut. Retinoid dapat membuat kulit menjadi kering dan kemerahan, karena itu biasanya pemakaian retinoid diikuti dengan pengaplikasian pelembap. Retinol tidak menyebabkan iritasi terlalu banyak, namun juga tidak memberikan perubahan pada kulit sedramatis retinoid.

Retinol adalah bentuk vitamin A yang dapat terserap cepat di kulit, sedangkan retinoid lebih kuat dan butuh penyesuaian bertahap saat akan dipakai untuk kulit sebab berpotensi menimbulkan iritasi.

Dr. Joyce Park, dermatologi yang tinggal di New York City yang juga mengelola blog perawatan kulit dan kecantikan Tea with MD, menjelaskan bahwa retinol perlu diubah menjadi asam retinoat untuk bekerja. Tubuh Anda bisa melakukan konversi ini, tapi butuh beberapa saat.

Retinoid memiliki banyak jenis turunan, dari yang paling kuat hingga yang paling lemah, yaitu tazarotene, tretinoin atau retinoic acid, adapalene, retinaldehyde dan kemudian retinol. Produk-produk anti aging yang dapat dibeli bebas memiliki kandungan retinol ataupun retinaldehyde, sedangkan jenis turunan retinoid lainnya hanya bisa didapat dengan resep dokter.

Retinoid sudah dalam bentuk asam retinoat, jadi tubuh Anda melewatkan langkah konversi itu. Untuk alasan ini, hasil penggunaan retinol butuh waktu sedikit lebih lama, tetapi bahannya lebih lembut bagi kulit.

Kulit kita hanya dapat menerima retinoid dalam bentuk retinoic acid. Karena itu semua jenis retinoid harus dikonversi dahulu ke dalam bentuk retinoic acid baru dapat digunakan langsung oleh kulit, karena retinoic acid merupakan bentuk yang paling tepat. Apabila kita menggunakan produk dengan dengan bahan retinol, pertama-tama retinol tersebut harus dikonversi menjadi retinaldehyde kemudian dikonversi lagi menjadi retinoic acid baru kemudian dapat diproses oleh kulit. Itu sebabnya retinol merupakan turunan retinoid yang terlemah.

Biba de Sousa, ahli estetika mengatakan bahwa efek penggunaan gel atau krim, baik retinol mau pun retinoid, dapat mengurangi tanda-tanda penuaan seperti pengurangan pigmen dan garis halus, meratakan permukaan kulit, pengelupasan sel kulit mati, membasmi jerawat, serta menghidrasi kulit.

Efek Samping
Hati-hati menggunakan retinoid, terutama dosisnya, sebab dapat menyebabkan reaksi kulit. Retinoid dari resep dokter mengandung bahan aktif lebih banyak dibanding dengan yang dijual di pasaran.

Tazarotene, retinoid dosis tinggi, yang digunakan untuk mengobati jerawat dan psoriasis, dapat menyebabkan iritasi kulit yang parah.

Reaksi pada kulit antara lain seperti terbakar, kemerahan, gatal, pengelupasan yang bisa bertahan dua-tiga hari, bahkan hingga tiga bulan. Retinoid topikal dosis tinggi juga dapat menyebabkan kulit menipis seiring berjalannya waktu.

Meski dapat memberi keuntungan pada kulit, sebaiknya tak sembarangan menggunakan bahan ini. Agar mendapat hasil yang diinginkan, penggunaan retinoid perlu pengawasan dokter.

Namun semakin berkembangnya teknologi dan sains, perusahaan kosmetik dapat menciptakan microencapsulation pada retinol, yaitu proses mengelilingi setiap molekul retinol dengan lapisan polymer yang melindungi retinol dari sinar matahari, oksigen dan penyerang lainnya. Karena itu sekarang semakin bermunculan retinol-retinol yang dapat aman digunakan pada pagi hari, untuk kulit sensitif  hingga pada area bagian mata. 



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

Wednesday 6 June 2018

Berbagai ragam Manfaat Aloe Vera (Lidah Buaya) Untuk Rambut serta Kecantikan

                 Manfaat Aloe Vera (Lidah Buaya) Untuk Rambut


Selama ini tanaman lidah buaya dikenal dengan manfaatnya untuk perawatan rambut. Tapi sebenarnya lidah buaya ini tidak hanya membuat rambutmu lebih subur saja, namun juga membawa banyak manfaat untuk kecantikan.

Lidah buaya memiliki nama latin Aloe Vera. Tanaman ini dikenal dengan berbagai manfaatnya di dunia kesehatan dan kecantikan. Apalagi lidah buaya lama dikenal sebagai tanaman yang berkhasiat sebagai penyubur rambut dengan hanya mengoleskan gel-nya secara teratur di kulit kepala. Selain itu shampoo lidah buaya juga sangat populer di tengah masyarakat sebagai shampoo yang mampu membuat rambut lebih tebal.

Lidah buaya atau Aloe barbadensis (Barbados aloe, Common aloe, Yellow aloe, Medicinal aloe) Ini adalah nama lain Aloe veraDan merupakan tanaman yang termasuk dalam famili xanthorrhoeaceae dan termasuk genus aloe. Tanaman ini banyak ditemukan pada kawasan kering di Afrika. Bentuk tanamannya mirip seperti kaktus, tapi isi daunnya sangat berlendir.

Tanaman lidah buaya adalah tanaman liar yang mirip dengan kaktus dimana tanaman ini mempunyai daun yang berdaging, duri pada tepi daun, permukaan daun mempunyai bintik, daun berair dan rasa yang pahit. Tanaman ini masih termasuk keluarga Liliaceae yang mempunyai lebih dari 300 jenis.

Lidah buaya. tanaman yang memiliki bahasa latin aloe vera ini ternyata merupakan salah satu bahan alami terbaik untuk kesehatan kulit.

Tanaman lidah buaya yang berjenis Aloe Vera (Aloe Barbadansis) adalah jenis tanaman lidah buaya yang paling populer di Indonesia dan biasanya daun lidah buaya dipergunakan sebagai perawatan kecantikan atau kesehatan.  Tanaman ini mudah ditemukan di pekarangan atau lahan yang liar.

Lidah buaya mengandung berbagai senyawa biologis aktif, seperti antrakuinon, mannans asetat, polymannans, anti oksidan dan berbagai lektin. Selain itu lidah buaya juga mengandung sekitar 75 jenis zat yang bermanfaat dan sekitar 200 jenis senyawa yang mempunyai manfaat dalam perawatan kecantikan dan kesehatan.

Kecuali vitamin D, lidah buaya mengandung berbagai jenis vitamin, mineral, enzim, saponin, gula rantai yang panjang, dan 20 jenis asam amino.



Berikut ini adalah kandungan organik dan senyawa pada lidah buaya:
Lignin, Saponin, Anthraquinon, Aloin, Barbaloin,  Anthranol,  Asam aloeat, Anthracene, Ester asam sinamat, Aloe emoedin, Asam chrisofani, Minyak ethreal, Resis tannol, Sellulosa, Mannose, Glukosa, Aldonentosa, L-rhamnosa, Oksidase, Katalase, Lipase, Aminase, Amylase, Lisin, Hreonin, Valin, Methionin, Leusin, Isoleusin, Phenilalanin, Vitamin E, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Niasinamida, Cholin, Asam folat, Vitamin C, Kalsium (Ca), Natrium (Na), Kalium (K), Mangaan (Mn), Zenk (Ze), Chrom (Cr), Tembaga (Cu).

Lidah buaya komponennya dengan bentuk gel yang sebagian besar adalah air mencapai 99.5% jumlah total, serta dengan total padatan terlarut hanya 0,49 %, lemak 0,067 %, karbohidrat 0,043 %, protein 0,038 %, vitamin 0,49 %, vitamin C 3,476 mg (Furnawanthi, 2002). Sedangkan kandungan gizi yang tinggi di dalamnya adalah vitamin C.

Selama ini Anda tentunya jarang memakai lidah buaya secara langsung, dan lebih sering menggunakan lidah buaya dalam bentuk produk kecantikan yang sudah jadi yang tentunya sudah melalui proses tertentu.

Lidah buaya merupakan tanaman yang telah lama dikenal di Indonesia karena kegunaannya sebagai tanaman obat untuk aneka penyakit. Belakangan tanaman ini menjadi semakin populer karena manfaatnya yang semakin luas diketahui yakni sebagai sumber penghasil bahan baku untuk aneka produk dari industri makanan, farmasi, dan kosmetik. Pada saat ini, berbagai produk lidah buaya dapat kita jumpai di kedai, toko, apotek, restoran, pasar swalayan, dan internet yang kesemuanya mengisyaratkan terbukanya peluang ekonomi dari komoditi tersebut bagi perbaikan ekonomi nasional yang terpuruk dewasa ini.

Lidah Buaya atau Aloe Vera yang berasal dari bahasa latin Aloe barbadensis Milleer adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.

Fakta sejarah yang ada menyebutkan bahwa Bangsa Mesir kuno telah mengetahui manfaat lidah buayasebagai tanaman kesehatan sejak tahun 1500 SM. Karena manfaat lidah buaya yang begitu luar biasa, bangsa Mesir kuno menyebut tanaman lidah buayasebagai tanaman keabadian. Tidak hanya itu, seorang dokter dari zaman Yunani kuno yang bernama Dioscordes, menyebutkan jika salah satumanfaat lidah buaya yakni memiliki khasiat untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit.

Selain itu, menurut Wahyono E dan Kusnandar, lidah buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel. Di samping menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker, dan penderita HIV/AIDS. Di negara-negara Amerika, Australia, dan Eropa, saat ini lidah buaya juga telah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman kesehatan.

Lidah buaya kaya akan manfaat dan khasiat bagi kesehatan maupun obat. Tanaman ini mengandung berbagai zat yang sangat bermanfaat untuk kesehatan maupun sebagai obat seperti Mannans Asetat, Polymannans, Antrakuinon dan berbagai Lektin. Maka jangan heran jika saat ini lidah buaya banyak di budidayakan sebagai tamanam obat serta sebagai bahan kosmetik kecantikan.

Tanaman lidah buaya (Aloe vera) dewasa ini merupakan salah satu komoditas pertanian daerah tropis yang mempunyai peluang sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia sebagai usaha agribisnis dengan prospek yang cukup menjanjikan. Hal ini karena selain mempunyai manfaat fisiologis sebagai obat, lidah buaya juga dapat dimanfaatkan untuk produk-produk makanan dan minuman, kosmetik, industri farmasi serta budidayanya yang mudah.

Lidah Buaya bisa tumbuh liar atau sengaja dibudidayakan untuk berbagai keperluan, seperti yang dilakukan di bidang kecantikan atau kosmetik.


Ciri – Ciri Tanaman Aloe Vera

Batang
Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan.

Daun
Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 – 75 cm, dengan berat 0,5 kg – 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf.

Bunga
Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan.

Akar
Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 – 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.

Lidah buaya mengandung dua jenis cairan, yakni bening seperti jelly dan cairan berwarna kekuningan yang mengandung aloein. Jelly lidah buaya bisa diperoleh dengan belah batangnya. Jelly mengandung zat anti bakteri dan anti jamur. Di dalam jelly juga terkandung salisilat, sehingga bisa meredam sakit dan anti bengkak. Sedangkan cairan berwarna kekuningan yang mengandung aloin berasal dari lateks yang terdapat dibagian luar kulit.

Pangan fungsional mempunyai prospek cerah sehingga peluang pengembangan produk baru yang dapat diterima konsumen secara luas masih terbuka lebar, termasuk pangan fungsional berbahan baku tanaman rempah dan obat. Berkembangnya pola hidup sehat dan kembali ke alam akan mempercepat pengembangan jenis produk ini.

Dibawah ini manfaat lidah buaya untuk perawatan rambut yang perlu kita tahu:


Perawatan anti ketombe
Sudah bukan rahasia lagi, sejak dulu kala lidah buaya telah dikenal sebagai obat untuk mengatasi ketombe serta gatal pada kulit rambut. Selain itu juga bisa mencegah rambut rontok dan kebotakan. Aloe vera memiliki sifat alkali yang membantu menghambat pertumbuhan jamur. Sifat ini berkhasiat untuk mencegah ketombe yang disebabkan sel kulit mati dan jamur di kepala kita.

Ketombe merupakan salah satu penyebab kulit kepala gatal dan bentol, bila sepanjang hari kulit kepala terasa gatal dan ketombe berjatuhan, membuat rasa percaya diri berkurang. Agar bebas dari masalah, cara menghilangkan ketombe dengan cepat perlu dilakukan. Lidah buaya mengandung senyawa antrakuinon yang berfungsi sebagai anti bakteri. Ketombe dapat disebabkan karena serangan bakteri atau virus. Dengan perlindungan dari anti bakteri, tidak perlu khawatir kulit kepala akan mengalami masalah ketombe karena infeksi bakteri.

Sebelum keramas menggunakan shampoo anti ketombe, kamu bisa mengoleskan getah lidah buaya pada kulit kepala. Pijat dan diamkan selama 10 menit. Setelah itu kamu bisa mencuci rambut dengan menggunakan shampoo anti ketombe. Lidah buaya memiliki enzim alami yang bisa mengangkat sel kulit mati dan mengangkat jamur penyebab ketombe.

Mencegah rambut rontok
Tentunya kesal dan cemas ketika sedang keramas dan menyisir mendapati rambut kita ternyata rontok lumayan banyak, karena kerontokan rambut dapat mengarah kepada kebotakan jika tidak ditanggapi secara serius. Rambut rontok yang wajar jika hanya dalam jumlah sedikit. Kerontokan yang melebihi 100 helai sehari memang perlu diwaspadai. Rambut rontok banyak penyebabnya, antara lain karena terlalu sering terkena bahan kimia seperti mengecat rambut. Terlalu sering mengecat rambut dapat menimbulkan resiko bahaya cat rambut yang dapat merusak kondisi rambut kita. Bisa pula karena rambut sering melalui proses smoothing atau rebonding, maka dari itu kenali dulu bahaya smoothing rambut dan bahaya rebonding rambut sebelum memulai prosesnya.

Cara menggunakan lidah buaya untuk rambut rontok  yaitu, ambil lidah buaya yang masih segar lalu kupas dan ambil daging buahnya, gosokkan gel tersebut ke kulit kepala dan seluruh rambut minimal satu jam sebelum keramas.

Gel lidah buaya sebagai hair styling
Suka dengan perawatan rambut alamai? Kamu bisa menggunakan lidah buaya sebagai serum dan hair styling gel pada rambutmu. Oleskan sedikit gel lidah buaya pada bagian pinggir rambut dan rapikan dengan sisir. Rambutmu bakal lebih lembab dan rapi dengan gel lidah buaya.

Masker rambut overnight
Sudah bukan rahasia lagi masker lidah buaya akan menyehatkan rambutmu. Nah, kamu bisa mencampur gel lidah buaya dengan minyak aroma terapi dan kemudian oleskan pada rambut dan kulit kepala hingga merata. Bungkus rambutmu dengan shower cap sebelum mendiamkannya semalaman. Paginya, kamu tinggal membasuh rambutmu dengan shampoo ringan.

Melembabkan dan menghaluskan rambut
Rambut yang terasa kasar juga merupakan salah satu masalah rambut. Keadaan rambut yang kasar bisa disebabkan karena rambut kering, kurangnya kelembaban pada rambut. Lidah buaya mempunyai manfaat conditioner rambut alami. Keadaan rambut yang kering bisa diatasi dengan lidah buaya yang memiliki sifat melembabkan sebagai cara mengatasi rambut kering secara alami. Rambut kering bisa jadi merupakan salah satu tanda dari bahaya rebonding rambut atau bahaya smoothing rambut.

Menghitamkan rambut
Warna hitam bisa menghilang dari rambut dan membuatnya terlihat kemerahan apabila banyak terekspos cahaya matahari ataupun bahan kimia. Akibatnya rambut tidak terlihat indah. Untuk menghitamkan rambut kembali, bisa menggunakan lidah buaya sebagai masker rambut.

Caranya cukup mudah yaitu, ambil satu batang lidah buaya yang besar, potong dan kupas kulitnya kemudian ambil daging atau gel nya dan oleskan ke seluruh rambut serta kulit kepala. Kemudian bungkus dengan handuk hangat. Gunakan sebelum keramas dan bisa dilakukan setiap hari jika Anda mempunyai cukup waktu.

Memberi kilau pada rambut
Rambut yang hitam saja tidak cukup, tetapi rambut juga harus menunjukkan kilau alaminya sehingga terlihat sangat sehat dan tidak kusam.

Caranya sangat mudah yaitu, keramas menggunakan campuran sampo buatan sendiri, dengan mencampurkan lidah buaya, cuka apel serta madu. Gunakan secukupnya saja tiap bahan yang dibutuhkan, lalu campur merata sampai adonannya berbentuk menjadi pasta. Pakai campuran ini ke kulit kepala dan seluruh bagian rambut selama setengah jam lalu bisa dibilas dengan air.

Mengatasi rambut berminyak
Rambut berminyak membuat sulit menata rambut sesuai yang kita inginkan. Minyak akan membuat rambut cepat lepek. Fungsi astringent alami pada manfaat aloe vera untuk rambut, dapat mengatasi minyak berlebih. Cara memakainya yaitu bisa dengan menambahkan beberapa tetes jus lidah buaya pada shampho ketika akan keramas, atau dengan menggosokkan lidah buaya langsung pada akar rambut sampai ke ujung rambut sebelum keramas.

Merangsang pertumbuhan rambut
Salah satu khasiat yang paling penting dari tanaman lidah buaya yaitu untuk mendorong pertumbuhan rambut. Rambut yang tumbuh sehat dan normal sangat penting agar rambut kita tidak mengalami penipisan dini atau kebotakan, juga untuk menggantikan rambut yang rontok dengan pertumbuhan rambut baru. Akar rambut yang seat memungkinkan rambut tumbuh dengan baik.

Caranya cukup mudah yaitu, tambahkan satu sendok teh minyak zaitun ke dalam gel lidah buaya yang telah dihancurkan, aduk hingga tercampur lalu pakai di kulit kepala dan seluruh rambut sebelum keramas.

Anti inflamasi
Jika sahabat Saliha memiliki kulit kepala yang sensitif dan rentan iritasi, lidah buaya bisa menjadi obatnya. Kandungan enzim analesgic anti-inflammatic yang ada di dalam lidah buaya, Bradykinase, serta asam salisilat membantu menjaga kulit kepala dari inflamasi atau peradangan.

Efek Samping Lidah Buaya
Tidak semua orang memiliki reaksi alergi yang serupa saat mengonsumsi Lidah Buaya. Baca dahulu informasi untuk memeriksa apakah olahan atau tanaman herbal ini cocok untuk kondisi Anda, seperti penggunaan gel dan lateks.

Penggunaan gel Lidah Buaya pada kulit memang cenderung aman, meski sesekali terjadi reaksi alergi pada beberapa orang setelah memakai gel Lidah Buaya.

Perawatan dengan lidah buaya merupakan perawatan alami yang sangat murah biayanya dan mudah dilakukan, daripada menggunakan bahan kimia terus menerus untuk rambut ada baiknya sesekali beralih mencari manfaat dari bahan – bahan alami yang ada di seputar lingkungan kita.

Sebelum melakukan perawatan rambut dan kecantikan dengan lidah buaya, kamu bisa melakukan tes alergi pada kulit. Oleskan lidah buaya pada kulit dan tunggu reaksinya. Jika gatal berlebihan, hentikan perawatan dengan lidah buaya ini.

Jika Anda masih bingung, upayakan untuk bertanya langsung ke dokter mengenai kemungkinan reaksi yang akan terjadi pada tubuh Anda, dan utamakan untuk selalu menggunakan produk yang telah terdaftar di BPOM RI.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.