Tinjauan Sejarah Lulur Tradisional serta Khasiatnya
Wanita Jawa sangat memperhatian penampilan fisiknya untuk
selalu langsing, cantik dengan wajah yang cerah dan senyum yang memikat. Idiom
Jawa mengatakan "Ngadi Sarira" yaitu menjaga tubuh untuk selalu dalam
kondisi yang sempurna adalah hal penting yang harus diutamakan. Cara hidup dari
orang Jawa sangat dipengaruhi oleh budaya kerajaan. Tidak mengherankan bahwa
seni “Menjaga Kecantikan” berasal dari budaya istana kerajaan.
Beberapa rahasia budaya Karaton (Istana) ini yakni
"Ngadi Sarira" semakin sudah dikenal oleh banyak wanita dari luar
dinding Keraton. Jamu secara luas yang digunakan untuk memberikan kecantikan
batin hasil dari kesehatan fisik yang baik. Beberapa produk yang dikonsumsi
dengan cara dimakan langsung, misalnya Buah Kepel (buah cokelat seukuran telur
ayam) adalah deodoran alami. Dengan makan buah itu maka tubuh dan urin pun akan
menjadi harum seperti buah tersebut. Jambu Mawar dapat memberikan aroma napas
yang segar. Beberapa kosmetik digunakan untuk pemakaiam diluar tubuh seperti
bedak dingin dan lulur.
Tubuh manusia layaknya mesin yang di rancang unik, terdiri
dari berbagai sistem biologi yang diatur oleh organ dalam tubuh. Sistem biologi
dan organ tubuh bersatu membentuk kesatuan, melayani kebutuhan manusia dalam
melakukan aktivitas sehari-hari. Perawatan tubuh wanita pada zaman dahulu tidak
melulu identik dengan wanita. Sebab, pria pun harus merawat tubuh guna mendapat
tubuh yang sehat dan tidak mudah sakit, selain juga untuk penampilan. Banyak
hal yang bisa dilakukan untuk perawatan tubuh, baik secara alami maupun
menggunakan bahan kimiawi.
Perawatan tubuh sudah dikenal dan dilakukan sejak jaman
sebelum Masehi. Bukan hanya untuk
penampilan saja, setiap pria dan wanita melakukan perawatan tubuh untuk
kebutuhan agama serta perang.
Lulur adalah sediaan kosmetik tradisional yang diresepkan
dari turun-temurun yang digunakan untuk mengangkat sel kulit mati, kotoran dan
membuka pori-pori sehingga (terjadi) pertukaran udara bebas dan kulit menjadi
lebih cerah dan putih (Ningsi dkk., 2015). Perawatan kulit tubuh seperti lulur
digunakan untuk tujuan memelihara dan merawat kehalusan kulit serta mencerahkan
kulit supaya tidak tampak kusam. Lulur biasanya digosokan dengan lembut dan
rata pada kullit tubuh. Proses luluran bisa diselingi dengan proses pemijatan
menggunakan minyak pijat. Manfaat lulur, selain mengangkat sel kulit mati juga
akan membuat tubuh makin rileks karena aliran darah semakin lancar, dan juga
membuat kulit tubuh menjadi halus, dan bersih (Arbarini, 2015).
Lulur pada umumnya berbentuk sediaan cair maupun setengah
padat yang berupa emulsi untuk mengangkat kotoran sel kulit mati yang tidak
terangkat sempurna oleh sabun dan memberikan kelembaban serta mengembalikan
kelembutan kulit, seperti kelenjar rambut dan keringat (Hari, Rostamailis, dan
Astuti, 2015). Luluran merupakan aktifitas menghilangkan kotoran, minyak, atau
kulit mati yang dilakukan dengan pijatan di seluruh badan (Fauzi dan Nurmalina,
2012 dalam Indratmoko dalam Widiarti 2017). Lulur atau body scrub juga
bertujuan untuk membuka pori-pori sehingga kulit menjadi lebih cerah dan putih.
Manfaat lain yang dapat diperoleh dari proses luluran adalah mengencangkan
kulit, menghilangkan penyakit kulit, menghilangkan bau badan dan menenangkan
syaraf dan pikiran (Putra, Parining, dan Yudhari, 2016).
Lulur terbagi menjadi 2 jenis yaitu lulur tradisional dan
lulur modern. Lulur tradisional terbuat dari rempah-rempah dan tepung yang
teksturnya kasar yang digunakan dengan cara dioleskan dan digosok
perlahan-lahan ke seluruh tubuh untuk membersihkan badan dari kotoran serta
mengangkat sel-sel kulit mati pada tubuh sehingga kulit terlihat bersih dan
halus. Sedangkan yang modern, terbuat dari butiran scrub yang dilengkapi lotion
yang rata-rata terbuat dari susu. Lulur modern menggunakan campuran bahan alami
yang berupa ekstrak agar lulur lebih tahan lama dan penggunaannya dirancang
lebih praktis sehingga mudah dalam penggunaannya (Arbarini, 2015).
Lulur digunakan pada tubuh, lebih dikenal sebagai mandi
lulur. Lulur ini juga dibuat dari beras yang dihaluskan, pandan, beberapa daun
kemuning dan beberapa obat dari akar-akaran. Lulur harus merangsang tubuh untuk
membuang sel-sel mati, menggantikannya dengan yang baru, merangsang sirkulasi
darah di bawah kulit, menghaluskan kulit dan pada saat yang sama membuat tubuh
menjadi wangi.
Pada umur 40 tahun, produksi antioksidan dalam tubuh hanya
50% dan pada umur 60-70 tahun akan turun menjadi 5-10%, untuk itu perawatan
menggunakan antioksidan dari luar sangat dibutuhkan (Hernani dan Mono Rahardjo,
2005 dalam Yumas, Ramlah, and Mamang 2015). Antioksidan dari luar bisa
didapatkan dari kosmetik perawatan berupa pelembab maupun lulur perawatan
tubuh. Lulur bila dikemas dalam bentuk krim akan lebih praktis digunakan dan
apabila dalam krim, lulur tersebut diberikan kandungan zat aktif yang dapat
menutrisi kulit tentunya menjadi kosmetik perawatan tubuh yang layak digunakan
(Yumas dkk., 2015).
Perawatan tubuh seperti lulur dan spa kini telah menjadi
kebutuhan dan gaya hidup sebagian masyarakat kota besar di Indonesia. Seperti
diungkapkan oleh Evi, seorang guru sekolah menengah atas yang menjadikan lulur sebagai
jenis perawatan kulit favoritnya. "Ya, supaya kulit kelihatan bersih dan
fresh (segar) karena kan saya kerja dari Senin sampai Jumat. Perawatan
tradisional kayaknya bahan-bahannya jelas, kita sudah tahu. Gak aneh-aneh
gitu," kata Evi. Ia mengaku biasa menggunakan lulur tradisional yakni
lulur Jawa dan Bali.
Saat ini sudah banyak beragam produk lulur yang bisa
didapatkan oleh wanita Indonesia. Produk lulur yang bisa dipakai saat mandi dikenal
oleh kalangan beauty lover dengan nama body scrub. Namun, sebenarnya tradisi
perawatan kulit menggunakan lulur sudah sejak lama diterapkan oleh wanita
Indonesia. Lulur pada jaman dahulu digunakan sebagai pembersih tubuh dan resep
kecantikan para putri-putri raja. Perawatan lulur ini dilakukan oleh putri
kerajaan pulau Jawa, yang diyakini sebagai Keraton Jawa. Proses luluran
diyakini sebagai metode terbaik untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.
Secara rutin, putri raja melakukan perawatan lulur 2 kali seminggu. Dan sebelum
pernikahan, putri keraton Jawa melakukan ritual luluran setiap hari selama 40
hari berturut-turt untuk mendapatkan kulit putih dan lembut.
Lulur sudah sejak jaman dulu digunakan sebagai pembersih
tubuh. Lulur dipercaya sebagai warisan nenek moyang, resep kecantikan para
putri keraton. Hal ini juga bisa dilihat dari relief yang ada pada candi
Prambanan yang didirikan pada tahun 781 - 872 Masehi. Salah satu relief yang
terpahat di dinding candi Prambanan, menunjukkan satu sketsa kegiatan upacara,
antara lain mandi, pijat, dan pemakaian beberapa tanaman obat. Hal ini
menunjukkan bahwa sejak jaman dulu, rempah-rempah sudah digunakan sebagai ramuan
untuk membersihkan tubuh.
Tidak hanya di Jawa, masyarakat Bali pun menyakini bahwa
perawatan atau mandi lulur merupakan ritual wajib untuk putri raja. Hal ini
dibuktikan dengan adanya peninggalan tempat mandi para anggota kerajaan yang
dibangun khusus. Peninggalan tempat-tempat mandi para anggota kerajaan yang
dibangun dengan megah, seolah-olah sangat menghormati ritual mandi lulur itu
sendiri.
Di Yogyakarta, dikenal dengan situs Istana Air Taman Sari.
Di mana dalam situs itu terdapat beberapa kolam mandi para putri dan permasuri
raja yang dibangun pada masa Sri Sultan Hamengkubuwono I, tahun 1758. Di Bali
pun, dapat ditemui situs pemandian Tirta Gangga. Di mana Tirta Gangga ini
merupakan kolam-kolam mata air tempat pemandian keluarga kerajaan Karangasem,
Bali. Situs Tirta Gangga ini menjadi salah satu bagian dari kebesaran sejarah
masyarakat Bali.
Di Surakarta, lulur dianggap sebagai pusaka Keraton
Surakarta. Ramuan kecantikan tradisional ini awalnya hanya untuk kalangan
terbatas di lingkungan dalam keluarga Keraton Surakarta. Karena sifatnya yang
alami dan terbukti selama ratusan tahun mampu menjaga kecantikan para selir dan
putri keraton.
Berbagai daerah dan suku di Indonesia juga memiliki jenis
perawatan tubuh tradisional. Suku Batak misalnya mengenal jenis perawatan tubuh
yang dinamai Martup, lulur dari budaya Minang disebut Batangeh dan suku Betawi
mengenal Tangas.
Luluran merupakan sebuah istilah yang mempunyai arti
membalurkan suatu bahan tertentu dengan tujuan kecantikan pada kulit tubuh. Bahan-bahan
yang digunakan sebagai lulur biasa terdiri dari buah-buahan dan rempah-rempah. Ada
juga lulur yang terbuat dari jenis bahan dengan karbohidrat tinggi seperti
cokelat dan beras. Lulur memiliki beraneka ragam manfaat dan semua itu
tergantung dari bahan dasar yang dimiliki lulur tersebut.
Bahan dasar pembuatan lulur tradisional adalah tepung beras.
Tepung beras dapat membantu meningkatkan produksi kolagen yang berfungsi untuk
meningkatkan elastisitas kulit. Kandungan yang terdapat pada tepung beras
adalah gamma oryzanol. Kandungan senyawa ini mampu memperbaharui pembentukan
pigmen melanin, sebagai antioksidan dan juga efektif menangkal sinar
ultraviolet. Berdasarkan uji laboratorium BPKI gamma oryzanol yang terkandung
dalam tepung beras sebanyak 0,14%. Bahan dasar lulur tradisional selain tepung
beras dapat diperkaya dengan bahan-bahan yang mengandung senyawa fungsional. Salah
satu contoh bahan yang mengandung senyawa fungsional tersebut adalah kunyit,
kencur, bengkoang dan sebagainya (Arbarini, 2015).
Sedangkan, untuk bahan-bahan dasar lulur krim sama dengan
krim pembersih kulit pada umumnya yang mengandung lemak dan penyegar, lulur
krim dimasuki butiran-butiran kasar yang bersifat pengampelas (abrasiver) agar
bisa mengangkat sel-sel kulit mati dari epidermis. Bermacam-macam bahan yang
pernah dicoba sebagai butiran pengampelas mulai dari butiran pasir, biji keras
tanaman, sampai butiran abrasiver sintetis. Butiran itu tidak boleh terlalu
kasar supaya tidak melukai kulit, (serta tidak boleh) terlalu halus sehingga tidak
berfungsi sebagai pengampelas, terlalu runcing, dan terlalu bulat sehingga
licin dan tidak bekerja sebagai pengampelas (Pramuditha, 2016).
Sesuai fungsi utama lulur yang mengangkat sel-sel kulit
mati, lulur yang baik mempunyai butiran sehingga ketika dipegang dan dioleskan
terasa kasar sehingga semua kotoran yang menempel pada kulit dapat terangkat.
Lulur mempunyai aroma yang tidak terlalu wangi dan warna tidak mencolok, sebab
jika terlalu wangi dan terlalu mencolok dikhawatirkan pewangi dan pewarna itu
berasal dari pewangi dan pewarna buatan, seperti pewarna tekstil. Untuk aroma
dan warna lulur dipengaruhi oleh bahan-bahan yang digunakan saat pembuatan
lulur (Fauzi dan Nurmalina, 2012).
Sejarah telah membuktikan bahwa Putri Keraton sudah sejak
sejak lama memanjakan diri dengan para dayang dan mempercantik dirinya dengan
lulur-lulur tradisional. Begitu juga manusia terutama wanitanya yang hidup di
era sekarang. Di zaman yang super sibuk dan penuh dengan masalah ini agaknya
mulai muncul tren baru yaitu mengunjungi spa. Sebuah gaya hidup yang tergolong
baru untuk Indonesia. Selain bisa untuk memanjakan diri, spa juga cukup bagus
untuk menyehatkan badan.
Spa berasal dari bahasa latin yaitu solus per aqua, artinya
kesehatan yang didapat dari air. Konon pula istilah spa berasal dari kata spau,
nama sebuah desa di dekat liege, belgia. Disini ada sebuah sumber air mineral
yang dapat menyembuhkan berbagai masalah penyakit kulit konon dizaman galia
dulu para serdadu biasa menyemprotkan air ketubuh dan berendam setiap kali
selesai berperang dari sana manfaat air dikembangkan sebagai sarana terapi
utama disetiap spa diseluruh dunia, saat ini Anda dapat menikmati spa lewat
berbagai jenis mandi seperti mandi gelombang air (hydrotherapy), terapi
panas(thermotherapy), terapi mandi semprot, terapi listrik (electrotherapy),
terapi aroma (aromatherapy), dan pijat refleksi (reflexiologi), yang semuanya
berguna untuk relaksasi tubuh dan pikiran secara menyeluruh.
Saat ini telah banyak tempat spa yang dibangun didaerah yang
memiliki sumber air yang mengandung mineral dan belerang. Mineral sangat
berguna untuk kesehatan karena memilki pH yang rendah sehingga tidak lagi
diperlukan desinfektan atau antiseptic. Sementara air belerang dapat bermanfaat
sebagai penyembuhan berbagai macam masalah kulit. Hal ini disebabkan oleh
kandungan belerang yang memang dapat membunuh semua kuman atau bakteri.
Spa yang ada di Indonesia sangat mengutamakan sumber alam,
ramuan tradisional, dan rempah - rempah yang telah dikenal khasiatnya secara
turun temurun.
Di dalam air mandi yang digunakan untuk proses spa sudah
ditambahi beragam mineral atau jenis garam tertentu. Selain itu, tubuh juga
dilumuri ramuan khusus sambil dipijat untuk menyegarkan tubuh. Metode spa dipengaruhi
oleh bangsa Yunani, bangsa Romawi dulu membangun spa resort untuk prajuritnya.
Mereka mendirikan kolam air hangat, kolam air mineral, dan pancuran air hangat.
Spa resort ini digunakan untuk menyembuhkan prajurit yang terluka. Tetapi
prajurit yang sehat pun boleh ikut mandi. Biasanya, mandi spa dilakukan setelah
para prajurit berlatih perang untuk menjaga stamina. Para prajurit akan
direlaksasi, dibersihkan tubuhnya, dan diobati luka-luka kecilnya. Bisa
dibayangkan betapa tangguhnya prajurit yang fresh dibandingkan dengan prajurit
yang kelelahan.
Dalam perkembangannya, spa mengalami komersialisasi. Spa
yang semula untuk memulihkan kondisi tubuh prajurit, berubah menjadi komoditi
bisnis untuk umum. Pengertian spa pun sudah lebih berkembang. Apabila dahulu
masih dihubungkan atau dikaitkan dengan sumber mata air, sekarang menjadi
tempat yang hanya menyajikan cara untuk memanjakan diri, menenangkan pikiran
dengan berbagai cara seperti pijatan, luluran, dan lain-lain di sebuah ruangan
yang beraroma terapi dengan music yang melenakan. Spa mulai marak di Indonesia
sekitar tahun 1999. Sejak saat itu banyak salon yang kemudian memberi layanan
spa.
Menurut Lourda Hutagalung, pendiri Indonesia Spa
Professional Association, sejarah budaya perawatan tubuh di Indonesia sudah
dimulai sejak adanya suku-suku di Indonesia. Namun, karena budaya ini tidak
terlalu dipelajari, maka keberagaman jenis perawatan tubuh tradisional di
Indonesia terlupakan. Lourda mengungkapkan bahwa perawatan tubuh memang
diketahui memiliki berbagai khasiat seperti untuk kesehatan mental dan
kecantikan tubuh. Namun, budaya perawatan tubuh memiliki arti yang lebih luas
lagi, yakni menyatukan kesehatan mental, tubuh dan spiritual individu. Hal ini
bisa dilihat dari bagaimana berbagai suku di Indonesia berdoa terlebih dahulu
sebelum memulai perawatan tubuh. "Misal di Ngadi Saliro, perawatan tubuh
dari Jawa, kalau mau cantik ya kelakuannya gimana, cara berpikirnya gimana,
hatinya gimana, jadi ada filosofi di situ. Ada attitude (sikap) yang diajarkan
di situ," jelas Lourda. Meskipun demikian, belum diketahui secara pasti
berapa jenis perawatan tubuh tradisional yang ada di Indonesia, dan diantara
beragam tradisi perawatan tubuh tradisional tersebut antara lain adalah; Tangas
dari suku Betawi di Jakarta, Batangeh dari Sumatera Barat, Oukup dari Sumatera
Utara, Ngadi Saliro dari Jawa, Boreh dari Bali, So'oso dari Madura, Batimung
dari suku Banjar di Kalimantan Selatan, Bakera dari Sulawesi Utara dan Bedda
Lottong dari Sulawesi Selatan. Budaya perawatan tubuh tersebut memiliki
perbedaan seperti wanita suku Minahasa biasanya menggunakan Bakera setelah
melahirkan, sedangkan suku Madura kerap menggunakan So'oso untuk perawatan alat
kelamin. Dan, terlepas dari perbedaan khasiatnya, berbagai jenis perawatan ini
memilki sebuah persamaan. "Hampir dari ujung ke ujung (Indonesia) pakai
cengkeh, jahe, serai, melati, mawar, jadi ada hal yang sama," kata Lourda.
Fenomena kehadiran hotel-hotel berbintang dengan spa centre
atau ruang-ruang spa seperti di fourseason bali atau hotel lain-lainnya muncul sebagai
jawaban atas permintaan konsumen yang banyak terdiri dari eksekutif muda karena
merasa terlalu banyak membuang waktu untuk pergi keluar kota atau hanya ingin
merasa segar secepat mungkin setelah lelah bekerja, atau akan mengawal
hari.Dengan adanya spa-spa di pusat kota, atau bahkan didaerah yang cukup
dekat, akan sangat memudahkan para pelanggan spa untuk menjangkaunya.
Tujuan spa memang pada dasarnya untuk memberikan relaksasi,
membuat tubuh lebih sehat dan segar. Selain untuk memanjakan diri pribadi.
Karena factor suhu dan stress, maka perlu diberikan keseimbangan energy untuk
mengaktifkan bio energy supaya tubuh kembali sehat, metabolisme lancar, limfa lancar,
kulit halus dan mengurangi lemak. Semua itu bisa didapat dengan cara antara
lain lulur tradisional, body scrub, sauna, body wraps, facial, menggunakan
aromaterphy dan lain-lain.
Mandi Lulur Jawa adalah sebuah ritual perawatan kecantikan
yang berasal dari istana-istana Jawa Tengah berabad-abad yang lalu sebagai
ritual “penyucian” untuk putri-putri keraton dalam mempersiapkan diri untuk
hari pernikahan mereka. Pada saat itu banyak sekali rahasia kesehatan dan
kecantikan yang menggunakan tumbuhan, rempah-rempah, bahan makanan, tanah, dan
mineral-mineral alami yang diciptakan dan digunakan untuk kepentingan keluarga
kerajaan. Mandi Lulur atau perawatan untuk pernikahan kerajaan adalah tradisi
turun menurun yang diberikan kepada perempuan setiap hari selama 40 hari
sebelum pernikahan mereka, untuk melembutkan dan memperindah kulit serta
mempersiapkan mereka dalam menjalankan hari yang paling penting tersebut.
Rangkaian perawatan dimulai dengan ritual melulur kaki
disertai dengan satu jam pijat Bali. Kemudian, seluruh badan di baluri dengan
lulur tradional Jawa. Lulur tersebut terbuat dari campuran beras,
kacang-kacangan, akar kunyit, jahe, kayu manis dan bubuk cendana ditumbuk
menggunakan lesung dan alu. Kemudian ditambahkan sedikit air dan beberapa tetes
minyak bunga melati untuk membuat butiran-butiran halus. Ketika campuran ini
sudah kering dengan perlahan digosok pada kulit untuk melepaskan sel kulit mati
dan menggantinya dengan lapisan kulit baru yang lebih sehat. Sisa-sisa lulur
kemudian dibilas dengan air hangat yang dicedok dengan batok kelapa lalu
disiramkan ke tubuh perempuan yang sudah terlebih dahulu berendam di bak mandi.
Setelah mandi, kemudian badan disiram dengan yoghurt alami
dan digosok secara perlahan ke seluruh bagian tubuh. Enzim yang terdapat pada
yoghurt akan merangsang aktivitas sel dan mengembalikan keseimbangan pH yang
terdapat pada kulit dimana kulit akan terasa selembut sutra setelah sisa-sisa
youghurt dibilas.
Tahap akhir yang paling menyenangkan adalah bersantai di
kolam air yang telah ditaburi dengan wewangian bunga-bungaan seperti melati,
tuberose, kamboja, bunga kacapiring dan kenanga. Bayangan akan putri-putri
kerajaan dan wewangian taman akan
memenuhi pikiran ketika menyesap teh herbal dan membuat pikiran melayang dengan
kegembiraan.
Seiring perkembangan jaman, tidak hanya putri raja yang bisa
menikmati perawatan lulur, tetapi semua orang kini bisa mendapatkan perawatan
lulur yang sesuai. Lulur dapat ditemui dan dirasakan khasiatnya oleh siapapun,
sudah tidak terbatas hanya untuk kalangan keluarga keraton saja. Banyak
kalangan perempuan pada umumnya, sekarang bisa mendapatkan dan menikmati
kemewahan ramuan tradisional keraton tersebut.
Pada dasarnya, lulur merupakan campuran rempah, tumbuhan
atau buah-buahan yang dibalurkan ke seluruh tubuh, lalu dibiarkan setengah
mengering dan digosokkan supaya kulit mati terangkat. Dan, tidak berbeda jauh
dari sekarang, lulur tradisional jaman dahulu juga menggunakan rempah-rempah
untuk mandi lulur seperti tepung beras, daun pandan, melati, mawar, minyak
kelapa, bengkoang dan lain sebagainya.
Luluran adalah aktivitas menghilangkan kotoran, minyak atau
sel kulit mati yang dilakukan dengan pijatan diseluruh badan. Hasilnya dapat
langsung terlihat, kulit lebih halus, kencang, harum, dan sehat bercahaya
(Fauzi dan Nurmalina, 2012). Berikut beberapa manfaat luluran untuk tubuh
(Pramuditha, 2016) :
-Membuang sel kulit mati lebih maksimal
Setiap hari kulit mengalami regenerasi. Mandi adalah usaha
membersihkan kulit dan membuang sel kulit mati. Namun mandi saja tak cukup
membersihkan semua sel kulit mati, yang akhirnya menumpuk dan menyebabkan kulit
kusam. Lulur membantu pengelupasan kulit dengan lebih sempurna.
-Menyehatkan kulit
Dengan membersihkan lapisan sel kulit mati, berarti kulit
menjadi lebih sehat. Kulit yang bersih akan merangsang tumbuhnya sel kulit
baru, yang akan menampilkan kulit yang lebih halus dan bersih.
-Menghaluskan kulit
Lulur bekerja seperti mengampelas kulit, sehingga kulit
kasar akan hilang.
Sesudah memakai lulur, kulit tubuh akan terasa lebih licin
dan halus. Manjakan kulit dengan melakukan luluran minimal 2 minggu sekali, dan
hal ini bisa dilakukan sendiri tanpa harus memboroskan uang untuk datang ke
salon.
-Menghilangkan penyakit kulit
Bahan-bahan lulur yang didominasi oleh rempah-rempah
memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Luluran
merupakan salah satu alternatif selain obat kimia untuk terapi penyembuhan.
Biasanya lulur seperti ini mengandung jenis bahan seperti daun sirih dan
kunyit.
-Menghilangkan bau badan
Dapat mengatasi bau badan dengan membalurkan lulur di daerah
sekitar ketiak dan payudara. Selain itu anda dapat membalurkan lulur di daerah
paha dan selangkangan. Hal tersebut dapat membantu anda mengurangi produksi
keringatdan menghilangkan aroma tidak sedap pada tubuh. Pilih jenis lulur yang
mengandung daun sirih atau daun pandan untuk menghilangkan bau badan.
-Mengencangkan kulit
Lulur juga memiliki manfaat untuk mengencangkan kulit.
Kandungan protein dan kolagen alami dalam bahan-bahan lulur dapat meningkatkan
elastisitas dan melindungi kulit dari pengaruh buruk radiasi di luar.
Kebanyakan wanita yang rutin melakukan perawatan luluran akan tampak lebih
segar dan awet muda.
Lulur dapat meresap ke dalam kulit, serta sensasi pijatan
ringan bagi badan yang pegal-pegal. Selain itu aroma rempah dapat menenangkan
pikiran Anda yang sedang kalut dan lelah. Lulur yang mengandung bunga-bungaan
atau rempah akan dapat mengeluarkan zat aroma terapi untuk relaksasi.
Lulur mengandung antioksidan
yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sel-sel kulit yang rusak akibat
radikal bebas dan menangkal radikal bebas. Antioksidan dalam bahan kosmetik
dapat memberikan efek melembabkan dan mencerahkan kulit sehingga kulit tidak
hanya terjaga kelembapannya namun terlihat lebih bercahaya (Fauzi dan Nurmalina,
2012). Komponen-komponen senyawa fenolik antara lain katekin, epikatekin,
proantosianidin, asam fenolat, tannin, dan flavonoid lainnya yang berfungsi
sebagai antioksidan penyegar kulit dan pengatur keseimbangan radikal bebas yang
bisa memperlambat proses penuaan. Komponen senyawa fenolik kelompok polifenol
yaitu katekin, epikatekin, proantosianidin, asam fenolat, tanin dan flavonoid
lainnya yang berfungsi sebagai antioksidan pada kulit. Fungsi polifenol yaitu
sebagai penangkap radikal bebas dari rusaknya ion-ion logam. Golongan flavonoid
yang memiliki aktivitas antioksidan meliputi flavon, flavonol, isoflavon,
katekin, flavanol dan kalkon dan menjadi senyawa penting dalam menjaga
kesehatan tubuh. Flavonoid bekerja dalam proses membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan
kulit dan membran mukosa. Dalam membunuh mikroorganisme bergantung pada
beberapa faktor, misalnya konsentrasi dan lama paparan. Flavanoid berperan
dalam proses regenerasi atau perbaikan sel kulit yang mengalami luka terbuka,
dengan antifungi, antiseptik, dan antiradang yang dimiliki oleh flavanoid,
dapat mempercepat re-epitelisasi pada kulit (Yumas dkk., 2015).
Lulur sebagai cara perawatan kulit memiliki beragam jenis,
antara lain:
Lulur
kuning Jawa
Mengandung bahan dasar pandan wangi, sari tepung beras,
kunyit, dan temu giring yang fungsinya untuk mendinginkan kulit sehingga tampak
kuning langsat, bersih, dan halus.
Cara penggunaan lulur ini adalah :
-Campurkan 100 gram bubuk lulur dengan 75 ml air mawar
hingga diperoleh campuran yang pekat. Oleskan minyak cendana pada bagian tubuh
yang akan dilulur, lalu gosokkan lulur yang sudah dicampur air sari mawar tadi.
-Gosok dengan gerakan memutar dan tekan dorong agar proses
pengangkatan sel-sel kulit mati berjatuhan bersamaan dengan sisa lulur.
Lulur
bengkoang
Terbuat dari ekstrak buah bengkoang yang memiliki komposisi
mineral sebagai zat pembersih yang sempurna untuk kulit kusam, serta dapat mencerahkan
kulit secara alami. Alhasil kulit akan nampak begitu bersih, cerah, dan segar.
Konon, lulur ini sudah dari dulu dilakukan oleh para puteri keraton Jawa.
Buah Bengkoang mengandung gula, pati, kalsium, serta fosfor.
Sedangkan rasa manis bengkoang ini berasal dari suatu oligosakarida yang
disebut inulin yang tidak bisa dicerna oleh tubuh manusia. Sifat ini berguna
bagi penderita diabetes. Dalam dunia kecantikan, bengkoang berkhasiat untuk
mencerahkan warna kulit sehingga tampak lebih putih/terang. Bengkuang memiliki
sifat kimiawi dan fermakologis yang manis, dingin, sejuk, karena mengandung
kadar air 86-90% sehingga memiliki khasiat mendinginkan kulit. Kandungan
antiseptik dalam bengkuang mampu mengatasi gatal-gatal di kulit, selain itu
lulur bengkuang juga dipercaya dapat mengencangkan kulit sehingga kekenyalannya
dapat terjaga.
Manfaat lulur ini adalah mengangkat kulit mati,
menghilangkan bau badan, memberi nutrisi pada kulit, memperbaiki sirkulasi O2
dan peredaran darah, mencerahkan warna kulit, serta menjaga kelembaban kulit
supaya tidak keriput.
Lulur
Bali “murut”
Ini adalah lulur dengan ramuan khas Bali yang mengandung
minyak kelapa, kemiri, jahe, dan kunyit. Bahan-bahan ini akan mengangkat kotoran
kulit, membersihkan kulit dari bakteri, dan memiliki unsur stimulan alami
dengan bahan penghangat tubuh. Sehingga, dapat mempercepat proses pengangkatan
kotoran dan membuat kulit senantiasa lembab secara alami.
Cara penggunaan lulur ini adalah :
-Campurkan 100 gram bubuk murut dengan air mawar hingga
adonan pekat.
-Gosok dengan gerakan mengusap, sampai kotoran berjatuhan
sehingga membersihkan sisa sel-sel kulit mati.
Lulur
cokelat
Cokelat kaya akan lemak dan berkhasiat untuk mengangkat
kulit mati, kotoran, dan debu. Tidak hanya itu, lemak cokelat juga bisa
mengharumkan badan, memberi nutrisi kulit, memperbaiki sirkulasi oksigen, dan peredaran
darah tepi.
Lulur coklat ini banyak diminati, karena manfaat dan
kegunaan yang dirasakan. Coklat mengandung zat anti oksidan berkualitas tinggi
yang bernama polyphenol. Zat ini juga terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran
dan anggur merah. Selain mengurangi resiko kanker dan penyakit jantung, juga
menunda penuaan dini. Coklat juga kaya dengan vitamin A dan E yang sangat penting
untuk perbaikan sel-sel kulit, keremajaan kulit dan untuk memperlancar
sirkulasi darah.
Ada pula cocoa butter, lemak tumbuhan yang disarikan dari
biji coklat dalam proses pembuatan coklat, yang dikenal memiliki manfaat untuk
melembabkan, mengurangi stretch marks dan garis garis kerutan halus serta
meningkatkan elastisitas kulit. Unsur lainnya adalah theobromine, zat yang
hampir sama fungsinya dengan kafein yang dapat meningkatkan emosi dan energi;
lalu phenethylamine, suatu zat yang hanya dikeluarkan oleh otak saat kita jatuh
cinta; serta serotonine, suatu zat natural untuk mengurangi stress dan mengandung
anti oksidan yang berfungsi untuk mengurangi kerusakan sel kulit akibat reaksi
oksidasi dari udara yang tercemar di sekitar kita.
Bahan cokelat yang kaya antioksidan juga sangat baik dalam menjaga
kelembaban kulit, sehingga cocok untuk kulit yang kering akibat air conditioner
(AC).
Lulur
teh
Bahan-bahannya adalah teh berkualitas, bisa teh hijau atau
teh hitam, serta beras putih. Gunanya untuk mengangkat kulit mati, kotoran, dan
debu. Lulur ini juga memberikan nutrisi pada kulit, mencegah kulit keriput,
mencegah jerawat, serta menghilangkan selulit.
Ekstrak teh hijau memiliki kandungan feofitin yang merupakan
turunan warna dari klorofil yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan
karoten yang memiliki mekanisme fotoproteksi. Kemampuannya sebagai antioksidan
dapat memperlambat terjadinya penuaan dini yang disebabkan senyawa-senyawa
polutan berbahaya yang banyak terdapat di lingkungan.
Sementara kemampuan fotoproteksi yaitu mampu menangkal
radiasi sinar U V penyebab kerusakan sel. Tidak heran ekstrak teh hijau sering
diaplikasikan ke dalam bahan kosmetik, seperti tabir surya dan produk lainnya.
Beberapa Ilmuwan Jepang melakukan penelitian dan membuktikan
bahwa kemampuan antioksidan dari teh jauh lebih besar dari vitamin C dan E.
Kadar antioksidannya yang tinggi, membuat kulit bisa dengan
alami menghilangkan bekas jerawat, noda-noda hitam, bahkan mencegah kanker kulit.
Lulur
kopi
Kopi juga dapat dimanfaatkan untuk perawatan kesehatan kulit
karena mampu mengangkat sel kulit mati yang menyebabkan kulit kusam,
menghaluskan kulit dan membuat kulit terlihat cerah berseri.
Biasanya bahan yang digunakan adalah kopi Bali asli, beras
merah, ketan hitam, dan beras putih. Fungsinya untuk mengangkat kulit mati, kotoran,
debu, memperbaiki sirkulasi oksigen dan peredaran darah. Lulur ini dapat
menghilangkan rasa lelah serta meratakan tampilan selulit pada permukaan kulit.
Lulur
garam laut
Ternyata selain untuk berendam, garam laut juga bisa
digunakan untuk scrub.
Berfungsi sebagai antiseptik, karena kandungan mineralnya
bisa juga dimanfaatkan untuk menghilangkan bau badan dan gatal-gatal.
Cara meramunya :
-100 gram garam laut dicampur dengan 30 ml minyak kedelai
dan 6 tetes aroma terapi.
-Setelah itu, oleskan ke seluruh tubuh sambil digosokkan
dengan gerakan memutar secara perlahan, sehingga kotoran yang melekat di kulit
menjadi terlepas.
Lulur
stroberi
Ekstrak stroberi yang mengandung asam salisat, silika, serta
vitamin B, C, E, dan K, berfungsi sebagai bahan eksfoliasi supaya kulit tetap lembut,
lembab, serta kencang.
“Buah ini mempunyai konsentrasi tujuh zat antioksidan yang
lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lain, sehingga strawberry merupakan
buah yang efektif untuk mencegah proses oksidasi pada tubuh,” jelas Fosca yang
pernah memperdalam ilmu kecantikannya di Victoria University Melbourne
Australia. Oksidasi adalah hancurnya jaringan tubuh karena pengaruh radikal
bebas seperti asap kendaraan, rokok maupun polusi. Oksidasi sendiri juga
berpengaruh besar pada proses penuaan pada kulit. Dengan kemampuannya
menyehatkan dan meremajakan kulit strwaberry cocok digunakan untuk hampir semua
jenis kulit.
Kita bisa membuatnya sendiri di rumah dengan cara menumbuk
beberapa buah stroberi yang telah dipisahkan dari tangkai dan daunnya. Untuk
memberikan efek lembab tambahan, berikan cairan susu segar secukupnya sehingga
kulit menjadi lebih kenyal.
Lulur
papaya
Pepaya terkenal dengan kandungan enzim yang tinggi pada daun
dan buahnya. Enzim ini bisa menghaluskan sehingga sering digunakan sebagai pelunak
daging. Buah pepaya juga mengandung vitamin A, E, F, dan H yang dapat
menghaluskan kulit, memberi nutrisi, serta mempertahankan elastisitas kulit.
Cara penggunaannya:
-Oleskan campuran 100 ml buah pepaya yang telah dihancurkan
dengan 20 butir kemiri yang sudah
ditumbuk. Kemudian, gosokkan merata ke seluruh tubuh hingga
kandungan enzim dapat berfungsi sebagai scrub.
Dengan bahan-bahan alami dan tentunya aman, lulur tradisional
dapat digunakan untuk memutihkan, mencerahkan kulit dan sebagai alternatif
pilihan yang alami untuk mencerahkan dan memutihkan badan. Cara alami
memerlukan waktu, tidak langsung terlihat hasilnya, butuh proses panjang untuk
mencerahkan kulit badan. Akan tetapi memiliki keunggulan, dari segi keamanan,
lulur tradisional sangat terjamin dibandingkan dengan produk lulur pemutih
produk industri (Suya, 2009).
Merunut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), produk lulur Bali
merupakan salah satu produk spa alami terbaik. Produk lulur Bali sangat
digemari hingga diekspor ke beberapa negara. Lulur Bali biasanya terbuat dari
bahan organik unggulan pulau Bali, seperti bunga tropis, batu vulkanis, tanaman
herbal, dan buah-buahan (majalah Sekar).
Secara umum penggunaan produk lulur diaplikasikan dengan
cara dioleskan merata pada tubuh yang kering dan dibiarkan setengah mengering.
Kemudian gosok lulur perlahan-lahan pada seluruh tubuh hingga terasa lulur
tersebut 'jatuh' atau rontok. Jika sudah selesai menggosok, bilas lulur hingga
bersih. Setelah melakukan proses pembilasan, kulit akan terasa bersih dan
lembab. Tidak perlu menggunakan sabun mandi lagi. Ini merupakan prosedur umum
untuk perawatan lulur.
Luluran yang bagus akan mampu mengangkat sel kulit mati
sehingga pori-pori kulit terbuka dan bisa bernafas. Luluran yang bagus juga mampu
memperlihatkan kulit menjadi lebih bersih dan cerah. Namun perlu diperhatikan, jangan
menggosok terlalu keras karena bisa menyebabkan iritasi kulit. Apabila scrub
produk lulur dirasa terlalu kasar, sangat dianjurkan untuk mengganti produk
lulur dengan butiran scrub yang lebih kecil.
Perawatan tubuh Indonesia seperti spa juga digandrungi di
luar negeri, masyarakat Malaysia menyukai perawatan tubuh tradisional Indonesia
di tengah maraknya perawatan tubuh dari negara Asia lain semisal Jepang dan
Thailand. Menilai fenomena ini, Syahrani, seorang terapis spa memberikan
argumennya “Kalau tradisional kan rasanya nyaman, bisa relax (beristirahat).
Badan kita kalau lagi dimassage (dipijat) bisa tidur. Kalau Shiatsu misalnya
diinjak-injak. Banyak yang bilang kurang relax. Tapi ya nyaman juga. Mungkin
selera kali yah," kata Syahrini. Supaya budaya perawatan tubuh tradisional
Indonesia terus dilestarikan, Patricia Medina Priyatna, direktur proyek pameran
Beauty Professional Indonesia yang diadakan di Jakarta, berharap pemerintah
gencar mempromosikan budaya perawatan tubuh tradisional, bahkan hingga ke manca
negara.
Sekarang spa sudah semakin banyak ditemui dikota-kota besar
di Indonesia. Karena jumlah eksekutif dengan tingkat stress yang sangat tinggi
ada banyak di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Sehingga dengan
adanya spa di kota atau city spa sangat membantu para eksekutif yang ingin
menenangkan pikiran atau beristirahat. Meskipun hampir mirip dengan salon tapi
city spa memiliki perbedaan pada teknik pemijatan. Beberapa teknik pemijatan
menggunakan minyak-minyak beraroma yang diambil dari bahan-bahan tradisional
seperti bunga lavender, melati, dan lain-lain. Yang dipercaya memiliki khasiat
menghilangkan rasa lelah, menenangkan dan lain-lain, dan di beberapa tempat,
setelah dipijat pelanggan diberi produk khusus seperti masker dan ditutup
dengan selimut listrik.