Akibat Sex yang Berlebihan
Seks merupakan aktivitas yang menyenangkan sekaligus
menyehatkan. Berhubungan intim secara teratur dengan pasangan Anda dapat
membuat tidur lebih nyenyak, meningkatkan sistem pertahanan tubuh, bahkan
menghilangan stres.
Menurut pengamatan, melakukan hubungan seks dapat membuat
seseorang lebih baik secara emosional, lebih sehat, dan bahagia.
Seks bisa menjadi tidak menyehatkan jika mengganggu
kehidupan Anda sehari-hari. Mungkin tidak masuk akal untuk berpikir bahwa
aktivitas yang menyenangkan seperti seks dapat berakhir dalam kesengsaraan.
Namun hal itu bisa benar-benar terjadi.
Berlebihan dalam melakukan hal apa saja memang kurang baik,
apalagi dalam melakukan hubungan badan (hypersex) ternyata bisa menimbulkan
efek yang negatif. Menurut penulis buku arabic kamasutra, Muhammad
al-bas,berlebihan dalam melakukan hubungan seks dapat memadamkan hasrat seks
alami manusia. Dikarenkan organ-organ tubuh yang alami akan melemah, hingga
semangat t menurun.
Tingkat aktifitas seks yang berlebihan dapat membuat wajah kelihatan kuyu, pucat,
letih dan lelah. Bahkan berdampak pada
kondisi fisik maupun psikis.
Hyperseksual dimaknai sebagai sebuah kelainan yang terjadi
ketika anda menjadikan aktivitas seksual sebagai kebutuhan yang primer, bahkan
lebih dari itu. Berantung pada kondisi tentu saja, beberapa orang akan
menganggap hiper-seks sebagai hal yang biasa saja, sementara yang lain bisa
sangat mengganggu.
Seks yang berlebihan
menyebabkan menurunnya kenikmatan seks, tidak cuma itu, akan berdampak
pula pada kehamilan yang bisa berakibat keguguran. Kemampuan produksi sperma
secara kuantitas akan terbatas apabila dikeluarkan sepanjang hari walaupun
asupan gizi cukup tetap mempengaruhi produksi sperma. Selain itu beberapa sel
akan rusak, urat nadi akan melemah sehingga berakibat penuaan dini. Lain halnya
bila hubungan seksnya teratur akan membawa energi positif, mencerahkan wajah,
kulit dan awet muda.
Salah satu masalah paling besar dengan kelainan ini adalah
ketika aktivitas seksual selalu diutamakan daripada keharmonisan dengan
pasangan. Jika sudah begini, tidak heran jika kelainan ini menuai banyak
protes, utamanya antar-pasangan.
Hubungan seks yang berlebihan membahayakan fungsi
syaraf, tubuh mudah sering gemetar,
sinar mata meredup, rambut rontok berakibat kebotakan, apabila tidak di imbangi
gizi yang cukup dan rajin olah raga.
Seseorang dengan kelainan hyperseksual biasanya melakukan
hubungan intim 3 kali dalam sehari dan atau sekitar 20 kali dalam satu minggu!.
Bahkan sangat mungkin seseorang dengan kelainan hyperseksual bisa menghabiskan
waktu seharian hanya untuk melakukan hubungan intim.
Tekanan terlalu kuat saat berciuman, menyebabkan tuli. Foreplay yang paling umum adalah ‘Berciuman’.
Untuk memancing gairah seksual adalah dengan berciuman. Jangan sampai yang harusnya bisa membangkitkan gairah
bercinta malah menjadi petaka bersama pasangan. Kabar berita wanita asal China
yang tiba-tiba tidak bisa mendengar gara-gara ciuman terlalu kuat. Tuli yang
diakibatkan karena berciuman memakan waktu 2 sampai 3 bulan.
Hisapan mulut pada leher berdampak kelumpuhan. Seorang
wanita asal New Zeland yang tiba-tiba tangannya lumpuh. Menurut dokter bahwa
wanita tersebut mengalami stroke ringan karena ciuman/hisapan di leher oleh
pasangannya yang terlalu kuat. Hisapan yang terlalu kuat akan membentuk gumpalan darah di pembuluh arteri pada leher.
Seperti dilansir situs mayoclinic.com, seseorang dengan
kecenderungan hyperseksual tidak akan berfikir panjang ketika gairah seksualnya
tiba-tiba muncul. Di manapun berada, di tengah pekerjaan, sedang istirahat,
penderita kelainan ini sering menjadi tidak peduli dan akan mencari
pelampiasan.
Seseorang dengan pribadi hyperseksual juga memiliki karakter
yang cenderung ingin berganti-ganti pasangan, terlebih jika pasangannya tidak
bisa memuaskan gairah seksual mereka.
Kebanyakan orang tidak perlu khawatir dengan apa yang
terjadi pada tubuh manusia setelah melakukan seks, kecuali bagi mereka yang
benar-benar terlalu sering.
Dibawah ini adalah beberapa efek negatif yang dapat
disebabkan oleh seks terlalu sering, yaitu:
Lecet atau memar
Ini adalah salah satu efek yang
jelas akibat seks berlebihan karena banyaknya gesekan yang terjadi. Hal ini
terutama terjadi ketika Anda melakukan seks yang kasar. Lecet akan membuat Anda
sangat tidak nyaman untuk berhubungan seks dalam posisi tertentu, dan memar
akan terasa sangat menyakitkan setelah Anda menyadarinya. Untuk menghindari
rasa sakit, cobalah untuk tidak berhubungan seks dengan posisi yang membuat
Anda tidak nyaman.
Kalau banyak melakukan seks, misalnya dua kali sehari selama
sebulan, kelamin bisa kesat kecuali dibantu dengan pelumas. Salah satu masalah
pada tubuh manusia adalah bahwa tubuh tidak melumas sendiri.
Dengan demikian, seseorang bisa mengalami lecet atau mungkin
penebalan pada kelamin. Perhatikan baik-baik jika terlihat bagian melunak pada
kelamin.
Jangan heran kalau orang bisa cedera di tengah kegiatan seks
tapi tidak sadar telah cedera. Mungkin terlihat ada memar, goresan, atau nyeri
setelah sanggama secara berkelanjutan.
Lebih baik disadari bahwa semakin banyak melakukan seks,
semakin banyak risiko mencederai diri sendiri atau pasangan.
Kanker prostat
Berdasarkan teori, hasrat seksual yang tinggi pada usia 20
dan 30-an mempengaruhi risiko seseorang terkena kanker prostat. Hasrat seksual
seseorang diatur oleh kadar hormon (androgen) yang dimiliki. Hormon yang tinggi
memiliki pengaruh penting terhadap munculnya kanker prostat.
Menurut tim peneliti dari University of Nottingham, pria
yang aktif secara seksual dan sering masturbasi di usia 20 dan 30-an memiliki
risiko lebih besar terkena kanker prostat di kemudian hari.
Penelitian yang dipimpin oleh dr. Polyxeni Dimitripoulou itu
memeriksa sejarah seksual lebih dari 400 pria yang didiagnosis kanker prostat
sebelum usia 60.
Para pria tersebut diberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai
seks dalam kehidupan mereka, termasuk usia aktivitas seksual pertama, frekuensi
masturbasi dan hubungan seksual, jumlah pasangan seksual dan sejarah penyakit
menular seksual.
"Kami sangat antusias untuk melihat hubungan antara
aktivitas seksual dan pria muda, karena banyak penelitian kanker prostat
berfokus pada pria yang lebih tua mengingat penyakit ini lebih umum terjadi
pada pria di atas 50," ujar Dimitropoulou. Meski demikian, lanjutnya,
tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas seksual dan kanker prostat
pada pria usia 40 tahun ke atas.
Nyeri dan pembengkakan
Wanita rentan terhadap perasaan nyeri setelah
“sesi panas” di kasur. Hal ini biasanya diakibatkan oleh gesekan pada dinding
vagina saat penetrasi. Jika pasangan Anda mengalami nyeri, Anda dapat memilih
cara lain untuk membuat pasangan Anda senang dengan menghindari penetrasi.
Ejakulasi memang nikmat, tapi kalau tidak dialami secara
konstan. Menurut Jonathan D. Schiff, MD, asisten profesor urologi klinis di
Icahn School of Medicine, Mount Sinai Hospital, New York City, orang bisa
kesakitan jika tidak bisa mengatur seks.
Menurutnya, "Ketika orang mengalami ejakulasi 8 hingga
10 kali dalam satu akhir pekan dari Jumat hingga Minggu, bisa nyeri dan tidak
nyaman ketika sampai sedemikian ekstrem."
Dehidrasi
Seks berlebih menyebabkan tubuh menjadi kurus.Ini adalah
akibat negatif dari tingginya aktifitas seks yang tidak didukung dengan asupan
gizi dan latihan fisik yang cukup.
Berhubungan seksual akan
membakar kalori dan membuat berkeringat sehingga seseorang akan kehilangan
banyak air.
Berhubungan seks melibatkan
fisik yang akan membuat Anda berkeringat dan kehilangan banyak cairan. Jika
Anda berhubungan seks berulang-kali tanpa minum, Anda bisa mengalami dehidrasi
dalam waktu singkat. Terutama ketika Anda menenggak alkohol sebelum atau pada
saat seks. Meskipun tidak berbahaya, ini adalah efek yang paling umum dari seks
terlalu sering.
Infeksi saluran kencing (ISK)
Infeksi saluran kencing dapat
menjadi sangat tidak nyaman atau bahkan menyakitkan. Seks terlalu sering,
terutama dengan pasangan yang berbeda, dapat mengakibatkan wanita mengalami
kondisi ini. Tabung uretra yang yang menghubungkan daerah luar ke dalam kandung
kemih berada tepat di sebelah vagina, kata ob-gyn Mary Jane Minkin, MD.,
seorang dosen klinis di Yale School of Medicine. Bila Anda melakukan seks,
bakteri dari vagina bisa masuk ke dalam uretra, yang menghubungkan kandung
kemih. Dan ketika Anda melakukan banyak aktivitas seks dalam waktu yang
singkat, Anda rentan terkena infeksi ini.
Mary Jane Minkin, MD., menjelaskan, "Saluran kemih,
yaitu saluran dari bagian luar tubuh menuju kantong kemih, berada tepat di
sebelah vagina."
Jadi, ketika seseorang melakukan seks, bakteri dari vagina
bisa berpindah ke saluran kemih dan merambat ke kantong kemih hingga menyebabkan
infeksi.
Jika sering melakukan seks dalam waktu singkat, orang lebih
mungkin terkena infeksi saluran kemih (UTI) dibandingkan dengan orang yang
melakukannya dua kali sebulan.
Salah satu cara termudah menghindari UTI adalah dengan
banyak minum cairan dan kemudian segera kencing setelah selesai sanggama.
Kemungkinan infeksi ragi
Banyaknya melakukan seks bukan satu-satunya alasan sehingga
wanita terkenal infeksi ragi, tapi peningkatan kegiatan seksual dapat mengubah
keseimbangan bakteri normal dalam vagina yang menyebabkan pertumbuhan ragi.
Para dokter yang ditanyai masalah itu mengatakan bahwa,
walaupun seks bukan dianggap banyak orang sebagai cara mendapatkan infeksi
ragi, penting untuk selalu mempersiapkan kondom dan menjaga kebersihan setelah
sanggama.
Nyeri punggung bawah
Setelah sesi panjang dari
penetrasi terus menerus, Anda dapat menderita nyeri punggung bawah. Hal ini
dapat membuat hubungan seksual menjadi tidak menyenangkan. Anda mungkin harus
mencoba posisi yang tidak memberikan tekanan pada punggung, atau menghindari
seks hingga Anda merasa lebih baik. Ini juga merupakan efek yang umum dari
terlalu banyak seks.
Semakin bertambah usia seseorang, semua upaya yang dilakukan
saat melakukan hubungan seks dapat berdampak buruk pada tubuh.
Michael R. Marks, MD, MBA, seorang juru bicara American
Academy of Orthopaedic Surgeons, mengatakan bahwa nyeri punggung seksual
"lebih kerap terjadi daripada yang diduga dokter maupun diakui oleh
pasien."
Tidak perlu sungkan memberitahu dokter tentang jumlah seks
yang dilakukan jika memang khawatir tentang nyeri punggung akibatnya.
Cedera saraf
Meski manusia normal dapat
menahan segala macam rangsangan seksual, saraf mungkin akan mendapatkan sedikit
cedera setelah sesi intens. Jika Anda mengalami cedera pada saraf, ada baiknya
untuk berhenti melakukan kegiatan seks untuk sementara dan hindari terlalu
banyak stimulasi langsung pada tempat yang sama.
Masalah klimaks
Pria sering kali tidak dapat
mencapai orgasme setelah melakukan seks terlalu sering dalam waktu berdekatan.
Ini adalah reaksi normal dan Anda tidak perlu khawatir akan hal itu. Ini
biasanya terjadi akibat kelelahan atau berkurangnya jumlah sperma atau tingkat
air mani. Tubuh membutuhkan waktu untuk mengisi ulang sebelum Anda kembali
melakukan seks.
Melakukan seks itu menyenangkan, tapi kalau dilakukan
konstan, orang bisa menjadi terlalu terbiasa dengan sensasinya dan seks
kehilangan getarannya.
Bagaimana memastikan agar tidak mengalaminya? Mudah saja,
kurangi sedikit atau bahkan atur jadwal untuk melakukan hubungan seks.
Penurunan penglihatan
Meski mungkin terdengar aneh,
namun itu pernah terjadi pada banyak orang. Hal ini terjadi ketika pembuluh
darah di mata pecah selama aktivitas seksual. Anda tidak perlu khawatir untuk
hal ini, karena ia akan sembuh dengan sendirinya dan akan menjadi normal kembali
seiring waktu berjalan.
Menurut Discover Magazine, seorang pria berusia 29 tahun
harus ke UGD karena buta setelah melakukan seks.
Ia mengalami gerakan valsalva ketika orgasme dengan cara
menahan nafas sambil mendorong diafragma sehingga secara drastis menambah
tekanan darah pada mata. Pecahlah pembuluh darah di mata.
Otot tegang
Seperti aktivitas fisik
lainnya, aktivitas seksual dapat menyebabkan otot tegang. Hal ini dapat
menyebabkan rasa sakit dan bahkan imobilitas. Anda mungkin diminta untuk
membatasi aktivitas sementara waktu hingga Anda kembali pulih.
Seseorang memiliki risiko
mengalami ketegangan otot ketika ia berhubungan seksual terlalu sering. Jangan
takut untuk meminta pasangan untuk berganti posisi.
Kelelahan
Meskipun bukan efek yang
berbahaya, namun hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup Anda. Anda tidak
akan mampu menjalani hidup dalam kelelahan. Berhubungan seks beberapa kali
sehari akan menguras seluruh energi Anda dan membuat Anda merasa lelah. Selama
aktivitas seksual, tubuh melepaskan norepinefrin, epinefrin, dan kortisol yang
meningkatkan denyut jantung dan memicu pelepasan glukosa dalam darah. Semua
kegiatan ini melelahkan, terutama jika dilakukan terlalu sering.
Rambut rontok
Berhubungan seks meningkatkan
tingkat dihydrotestosterone (DHT) di dalam tubuh. Hormon ini akan menyebabkan
rambut rontok, karena ia dapat membunuh folikel rambut dan menyebabkan pola
kebotakan pada pria.
Imunitas lemah
Kekebalan Anda dapat melemah
jika melakukan seks terlalu sering. Hormon prostaglandin E-2 dilepaskan ke
dalam aliran darah saat berhubungan seks. Hormon ini dapat menyebabkan masalah
seperti melemahnya kekebalan tubuh, rusaknya jaringan, nyeri saraf dan otot,
serta kurangnya rangsangan seksual jika diproduksi secara berlebihan.
Serangan jantung
Manfaat kesehatan paling terasa dari seringnya melakukan
seks adalah olah raga karena gerakan-gerakan, dorongan-dorongan, dan
putaran-putaran yang membantu menyehatkan jantung.
Menurut E. Dean Nukta, MD, direktur medis kardiologi
intervensional di Fairview Hospital, bagian dari Cleveland Clinic Hospital,
"Bicara soal seks dan jantung, manfaatnya dua arah."
"Jika jantung Anda sehat, maka Anda lebih
berkemungkinan sering melakukan seks dan kehidupan seks yang sehat juga
mengurangi faktor-faktor risiko serangan jantung."
Yang dimaksud dengan jantung yang sehat adalah tekanan darah
yang lebih rendah dan kurangnya stres.
Meskipun seks baik untuk
jantung Anda tetapi ada beberapa situasi ketika seseorang menderita serangan
jantung selama hubungan seksual, karena ia sama dengan olahraga kardiovaskular,
namun Anda harus melakukannya dengan mempertimbangkan bahwa Anda atau pasangan
Anda memiliki riwayat jantung.
Beberapa peneliti kardiovaskuler berpendapat bahwa
peningkatan kegiatan seksual dapat memperkuat jantung, tapi banyak dokter yang
mengingatkan bahwa kebanyakan pasien berkemungkinan 2 kali lipat terkena
serangan jantung dalam 1 jam setelah seks dibandingkan tanpa seks.
Temuan bahwa seks dapat memicu serangan jantung
mengkhawatirkan mereka yang kelebihan berat atau berusia di atas 50 tahun.
Stimulus berlebih
Jika seseorang bergiat di ranjang setiap hari, ada kemungkinan
otak menjadi ketagihan serotonin yang tercetus hingga menjurus kepada ketagihan
seks.
Kedengarannya sepele, tapi hal itu bisa buruk bagi kesehatan
mental karena ketagihan seks merupakan bentuk gangguan obsesif kompulsif (OCD).
Ketika berbarengan dengan depresi dan gangguan bipolar, yang
juga bisa menjadi landasan keranjingan seks, orang bisa merasa ingin bunuh diri
terutama setelah melakukan seks.
Para peneliti masih belum sepakat apakah orang memang bisa
menjerumuskan diri dalam keranjingan seks, tapi kemungkinan itu selalu ada.
Kemungkinan pendarahan parah
Jika ada pendarahan setelah melakukan seks, jangan khawatir
karena hal itu terjadi pada 9 persen kaum wanita. Hal itu mungkin saja karena
pelumasan yang kurang di bagian dalam atau robeknya septum pada vagina.
Septum itu adalah secuil daging yang membagi vagina menjadi
2 bagian, dan ada pada kira-kira 1 diantara 3 ribu hingga 80 ribu wanita yang
terlahir dengannya.
Tapi, robek pada septum dapat menyebabkan pendarahan yang
parah. Jika terjadi, segeralah berangkat ke UGD. Cara terbaik untuk mengetahui
apakah seseorang mengalaminya adalah melalui pemantauan kecepatan dan volume
aliran darah.
Penis patah
Meskipun penis tidak bertulang,
namun penting untuk diketahui bahwa penis juga bisa mengalami fraktur atau
“patah”. Jika Anda mengalami penis patah, Anda biasanya akan mendengar suara
gemeretak yang diikuti dengan hilangnya ereksi. Ini biasanya mengakibatkan
bengkak di pangkal penis atau skrotum.
Dennis Rodman mengalaminya penis patah 3 kali.
Menurut Rodman, setelah minum-minum seharian dengan
pacarnya, mereka memutuskan untuk melakukan seks dengan gaya atletik.
Suatu kali, Rodman melompat melintasi ranjang untuk melakukan
penetrasi sambil melompat sehingga patahlah penis atlet itu.
Kebocoran liang dubur
Waspada dengan seks secara anal. Prolaps pada liang dubur
terjadi ketika usus besar kolaps dan cairan merembes ke luar. Sekali masalah
saja sudah merepotkan, apalagi kalau berulang sehingga mengalami masalah BAB.
Jika sudah demikian, kurangilah melakukan seks anal. Tapi,
satu-satunya cara menangani ambeien kronis adalah dengan pembedahan. Waspadalah
jika tercium bau darah segar ketika BAB.
Akan lebih baik jika dibuat jadwal dalam melakukan aktifitas
seksual, namun itu semua terserah pada masing-masing pasangan, yang terpenting
jangan berlebihan karena sesuatu yang berlebihan tidak akan bermanfaat.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.