Loading...
Ikan Mas koki merupakan ikan
hias paling populer di kalangan pemelihara ikan hias didunia. Karena Ikan Mas koki
merupakan ikan yang pertama kali di domestifikasi dalam sejarah perkembangan
ikan hias. Bentuknya yang bulat, gemuk, dan memiliki wen menjadi ciri khas serta
daya tarik tersendiri.
Untuk orang-orang tertentu,
mengamati keindahan dan gerak-gerik koki menghasilkan kepuasan batin
tersendiri. Dari sinilah kemudian banyak para penjual jenis ikan hias
berlomba-lomba membudidayakan ikan mas koki.
Memelihara ikan hias tentunya memerlukan perlakuan khusus
diperbandingkan memelihara ikan konsumsi (misal lele, metode budidaya ikan
nila, atau gurami), Anda haruslah lebih memperhatikan perawatannyasupaya
mendapatkan mutu ikan hias yang tinggi, dan agar dapat menjadi pembudidaya yang
sukses Anda semestinya lebih fokus kepada kualitas daripada kuantitas dari
komoditas yang dibudidayakan.
Untuk melakukan pemijahan ikan mas koki Anda haruslah
mempersiapkan induk yang berkualitas untuk dapat menghasilkan anakan terbaik,
pilihlah ikan yang sehat dan tidak memiliki parasit apapun, gunakan ikan mas koki
yang sudah berumur tiga tahun keatas, jangan membuat indukan terlalu gemuk supaya
dapat menghasilkan telur dengan baik. Berikan pakan bermutu untuk menjaga
kesehatan dan meningkatkan kualitas sperma dan sel telur.
Suhu optimum yang disarankan adalah 18-20 °C. Suhu yang
terlalu tinggi menyebabkan telur terlalu cepat menetas dan menghasilkan anakan yang
memiliki mutu rendah. Bila temperatur air terlalu tinggi atau rendah dari kisaran
tersebut, dapat pula menyebabkan kegagalan penetasan telur. Meskipun ada beberapa
telur yang mampu menetas, umumnya individu yang dihasilkan akan mengalami cacat
terutama pada bagian ekornya.
Pada saat ikan mas koki Anda bertelur segera pisahkan induk
ikan dan ikan lainnya. Biarkan telur-telur tersebut didalam aquarium, jangan mencoba untuk memindahkan telur-telur
tersebut karena dapat merusak telur. Jika aquarium Anda memiliki kapasitas yang
besar, kurangi ketinggian airnya hingga sekitar 15 – 20 cm saja (bahkan Anda
dapat mengurangi ketinggian air hingga mencapai 5 cm). Hal ini disebabkan kemampuan
larva masih sangat terbatas, baik untuk berenang maupun mencari makan. Berikan
suplai oksigen dengan aerator kecil. Tidak perlu terlalu kencang. Telur-telur
tersebut biasanya akan segera menetas dalam jangka waktu 3 – 5 hari kemudian, anakan
akan memiliki bentuk kepala mirip induk betina dan bentuk badan yang mirip
dengan induk jantan.
Dalam merawat anakan ikan mas koki yang baru menetas, supaya
bisa tumbuh hingga dewasa merupakan proses yang memerlukan kehati-hatian dan
ketelatenan para peternak. Larva ikan mas koki sangat peka terhadap perubahan
kondisi lingkungan. Jika terjadi perubahan kondisi lingkungan perairan secara
tiba-tiba misalnya terjadi proses penguraian kotoran maupun sisa makanan oleh
bakteri pembusuk , umumnya akan terjadi gangguan terhadap larva mas koki,
bahkan dapat menimbulkan kematian secara massal. Selain karena proses
penguraian kotoran dan sisa makanan,
penurunan kualitas air juga dapat disebabkan karena adanya telur-telur
yang gagal menetas atau anak ikan yang mati sehingga menimbulkan pembusukan.
Setelah telur menetas dan menjadi burayak, Anda tidak perlu
memberikan makan hingga burayak berumur -/+ 1 minggu setelah menetas. Larva mas
koki yang berumur dua hari akan terlihat sebesar jarum. Burayak-burayak tersebut
masih memiliki cadangan makanan dalam bekas telurnya. Setelah usia 1 minggu, Anda
bisa memberikan pakan berupa pellet yang di haluskan. Atau Anda bisa mencari
kutu air (moina atau daphnia). Selain itu Anda juga bisa memberikan pakan
berupa artemia, selama satu bulan pertamanya, berikan pakan sedikit-demi
sedikit, enam kali sehari pada pukul enam pagi hingga pukul lima sore. Pemberian
makanan tambahan pada anak- anak ikan yang belum berusia 5 hari sering
menimbulkan kematian secara massal, sebab makanan tersebut tidak dimakan dan
akan tertimbun di dasar kolam bersama kotorannya sehingga dapat menimbulkan
proses pembusukan yang membahayakan kehidupan anak-anak ikan.
Penggunaan makanan alamiah dianggap lebih menguntungkan bila
dibandingkan dengan pemberian makanan buatan, karena selain kandungan
proteinnya lebih lengkap, juga tidak menimbulkan pembusukan bila diberikan
secara berlebihan. Dengan demikian, pertumbuhan anak ikan menjadi lebih baik.
Akan tetapi karena harganya relatif mahal, maka penggunaan makanan alamiah
sering dikombinasikan dengan makanan buatan.
Populasi larva yang terlalu padat akan dapat menyebabkan
bentuk kepala ikan mas koki kurang baik, kurangi populasi larva supaya Anda
mendapatkan ikan mas koki dengan jarak antara mata dan kepala yang lebar. Dosis
pemberian pakan pada anak ikan mas koki jangan terlalu berlebihan, karena dapat
menimbulkan pembusukan dan kekeruhan air, sehingga akan mengganggu kehidupan
anak ikan.
Mengatur padat penebaran benih berfungsi supaya pertumbuhan
burayak cepat besar dan tidak mudah terserang penyakit. Berdasarkan catatan (T.
Kafuku and H. Ikenoue, 1983), larva yang baru menetas dipelihara dalam kolam
bak semen atau bak fiber dengan padat penebaran 200-300 ekor/m². Padat
penebaran ikan yang sudah berumur satu bulan atau panjang tubuh sekitar 2 cm
yaitu 100-150 ekor/m², umur dua bulan 75-100 ekor/m², dan umur tiga bulan atau
panjang tubuh sudah sekitar 5 cm yaitu 40-60 ekor/m².
Apabila luas kolam tidak cukup untuk menampung jumlah
burayak yang ada maka sebaiknya dilakukan seleksi benih terlebih dahulu, yaitu
hanya benih berkualitas saja yang dibesarkan.
Setelah usia dua minggu anakan ikan mas koki dapat Anda beri
makan dengan cacing sutra saja. Pada usia ini Anda sudah bisa melakukan panen untuk
dipasarkan sebagai bibit ikan mas koki.
Ketika ikan mas koki berumur 2 minggu, Anda dapat melakukan proses
seleksi, pada umur ini umumnya ukuran ikan mas koki telah mencapai 1 cm. Pada
umur 2 minggu, ikan mas koki sudah dapat dibedakan bentuk ekor dan sirip
punggungnya. Sirip ekor (caudal fin) dan sirip punggung (pectoral fin)
merupakan parameter utama dalam proses seleksi tahap pertama. Pada tahap ini,
hendaknya dipilih maskoki yang memiliki sirip punggung dan ekor yang terdiri
dari dua bagian. Setiap bagian dari ekor memiliki 2 cabang lagi (dikhotom).
Untuk menghindari stres pada anak-anak ikan, sebaiknya air
kolam tidak terlalu sering diganti. Sebab anak-anak ikan masih sangat peka
terhadap perubahan lingkungan yang terjadi secara tiba-tiba. Sebaiknya
pergantian air dilakukan setiap 5 hari sekali dengan menggunakan slang (pipa)
plastik. Volume air yang diganti jangan sampai melebihi 1/3 bagian dari volume
air kolam dan sebaiknya air yang diganti berasal dari dasar kolam, tempat sisa
makanan dan kotoran biasa tertimbun. Pergantian air sebaiknya dilakukan pada
sore hari kira-kira pukul 16.00 supaya tidak terjadi perubahan temperatur yang
terlalu drastis.
Pada kolam pemeliharaan larva yang dilengkapi dengan saluran
pemasukan dan pengeluaran air, pertukaran air tidak perlu dilakukan karena
telah terjadi dengan sendirinya. Langkah yang terpenting adalah mengatur supayadebit
air yang masuk dan keluar kolam tidak terlalu deras.
Pemberian pakan berupa pellet yang digerus halus bisa
membantu burayak ikan mas koki untuk memenuhi kebutuhan isi perutnya selama
masa pertumbuhan, hingga mencapai usia 4 minggu. Setelah burayak berukuran
lebih besar -/+ 1 – 1,5cm, Anda bisa mencoba memberikan pakan berupa cacing
sutra maupun cacing beku. Cacing sutra banyak mengandung crude oil dan protein
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Sebagai pakan tambahan, burayak dapat diberi
pelet halus yang mengandung vitamin dan mineral. Cacing sutera ini disediakan
secara adlibthum. Cara pemberiannya ialah gumpalan cacing sutera yang sudah
bersih diletakkan di dalam piring kaca, lalu dimasukkan ke dalam kolam. Dan,
supaya tetap tersedia hingga malam hari, cacing sutera perlu ditambah setiap
sore. Pakan berupa cacing sutera ini dapat diberikan sampai ikan mas koki
dewasa.
Melakukan seleksi burayak ikan mas koki jenis bubble eyes
dan telescope eyes dapat dilakukan setelah burayak berukuran 1 cm. Seleksi
pertama ditujukan untuk penyortiran burayak bertubuh bengkok tidak berekor, dan
bentuk ekor seperti ikan mas.
Ketika ikan mas koki berumur 4 – 5 minggu, Anda dapat
melakukan proses seleksi tahap kedua, dimana anak-anak ikan mas koki telah
mencapai ukuran panjang 2 cm, bentuk tubuh dan ekornya sudah semakin jelas.
Sisik tubuhnya pun sudah mulai terlihat.
Pada umumnya semua jenis ikan mas koki umur satu bulan masih
herwarna hitam. Ikan mas koki yang warna tubuhnya cepat berubah menjadi merà h
bila berwarna hitam kehijauan. Untuk mempercepat perubahan warna, suhu udara
ditingkatkan menjadi minimal 26° C. Selain itu, ikan maskoki diberi pakan pelet
yang banyak mengandung spirullina dan Chitin Chitosan 3%. Bila pelet yang tersedia
memiliki ukuran partikel agak besar, pelet tersebut sebaiknya ditumbuk hingga
halus sebelum diberikan. Sementara airnya harus diganti tiga hari sekali supaya
sinar matahari dapat langsung diterima tubuh. Perlu diperhatikan bahwa
pemberian pakan yang mengandung banyak lemak seperti cacing sutera atau cacing
super harus dihindari karena sangat berisiko, yaitu menyebabkan pertumbuhan
fisiknya menjadi agak terlambat.
Ikan maskoki yang telah berumur satu bulan sudah dapat
dijual kepada konsumen. Akan tetapi Anda dapat melakukan pembesaran ikan untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Setelah berusia 2 bulan, anakan ikan mas koki tersebut sudah
bisa memakan pellet-pellet halus dan cacing beku dengan sempurna. Cacing sutra
juga bagus digunakan untuk pertumbuhan ikan mas koki.
Ketinggian air pada kolam pembesaran harus ditingkatkan
secara berangsur-angsur dari 15 cm hingga mencapai 30 cm, disesuaikan dengan
ukuran ikan mas koki yang dipelihara.
Proses seleksi tahap ketiga dilakukan pada saat ikan mas koki
telah berumur 2-3 bulan. Pada waktu tersebut warna tubuh ikan mas koki sudah
mulai terlihat dan dapat digunakan sebagai parameter dalam penyeleksian. Proses
penyeleksian dilaksanakan dengan mengamati anak-anak ikan mas koki satu per
satu. Untuk menghindari kerusakan fisik, pengamatan sebaiknya dilaksanakan
dengan menggunakan scoop net untuk menangkap ikan.
Seleksi ikan mas koki jenis bubble eyes dan telescope eyes pada
umur dua bulan, ditujukan pada bagian mata harus sudah terbentuk. Untuk tipe
mata balon, ukuran mata bukan merupakan tujuan utama penyeleksian. Ini
disebabkan mata yang kecil atau tidak sama besar dapat diolah menjadi sama
besar. Namun, bila memilih bubble eyes untuk bakalan kontes, bentuk balon harus
sama besar dan warnanya tidak gelap.
Penilaian juga ditujukan pada bentuk tubuh. Bentuk tubuh
bubble eyes harus panjang, punggung datar, tidak bersirip punggung, ekor
panjang, dan belahan ekor harus dalam. Untuk telescope eyes, apa pun tipenya,
mata mempunyai nilai sendiri. Sebagai contoh, telescope eyes tipe butterfly
bertubuh bentuk bulat, sirip punggung tegak, sirip ekor membentang lebar
seperti sayap kupu-kupu, kedua mata harus sama besar, tinggi tonjolan mata
harus sejajar dengan kepala, dan warna mata juga harus sama dengan warna
kepala.
Red tossa atau red-white tossa sudah bisa dilihat
perbedaannya setelah berumur 2-3 bulan bila perkembangan warnanya sempurna.
Warna hitam kehijauan pada tubuh tossa akan dominan pada umur sebelum dua
bulan. Selanjutnya, pigmen pembawa warna hitam (melanopkore) secara perlahan
akan digantikan oleh pembawa warna kuning (xanthophore).
Untuk mempercepat terjadinya perubahan warna menjadi merah
cemerlang, anakan tossa diberi pakan yang banyak mengandung spirulina dan sent
(crude fiber), serta pakan yang mengandung Chitin Chitosan 3%. Untuk tossa yang
membawa warna putih, warna tersebut menjadi lebih berkilau.
Dalam penyortiran anakan pearlscale yang perlu diutamakan
adalah memperhatikan bentuk tubuh dan sisiknya. Bentuk tubuh harus bulat
seperti bola pingpong dan sisik di tubuhnya harus tampak kasar menonjol seperti
butiran buah jagung. Sementara kepalanya kecil membentuk segitiga. Sirip
punggung utuh dan sirip ekor membuka lebar. Belahan pada sirip ekor harus
terlihat jelas. Bila tidak menggunakan induk dari tipe crown pearlscale maka
sulit dijumpai anakan yang berjambul di kepalanya. Bila salah satu induk
bertipe crown pearlscale maka anakan yang dihasilkan ada yang berjambul di
kepala dan ada yang tidak. Pada umur tiga bulan, jambul di kepala sudah tampak
jelas dan dapat diseleksi.
Membedakan warna tubuh ranchu dapat dilakukan pada umur
minimal dua bulan. Pada umur satu bulan, sel pembawa warna hitam (melanophore)
masih mendominasi sehingga belum dapat membedakan wama tubuh, Memasuki umur dua
bulan barulah terjadi pembahan warna karena perlahan-lahan sel pembawa warna
kuning (xanthophore) masuk ketubuh ranchu sehingga warna tubuh menjadi
kombinasi hitam kuning. Memasuki umur tiga bulan warna hitam di tubuh ranchu
semakin sedikit dan warna kuning berubah menjadi orange kemerahan. Pada umur
tiga bulan ini sel pembawa warna merah (erythrophore) mulai mendominasi. Bila
pada umur tiga bulan sel pembawa warna masih didominasi oleh melanophore maka
dapat dipastikan bahwa ranchu akan tetap berwarna hitam.
Untuk mempertahankan agar pewarnaan tubuh tetap didominasi
oleh sel pigmen melanophore, ranchu perlu diberi bahan pakan yang mengandung
lemak seperti cacing sutera atau cacing super. Selain itu, ranchu perlu
diletakkan di tempat yang teduh dengan suhu air maksimal 22°C. Jika panas terlalu
tinggi, warna ranchu hitam lebih cepat berubah menjadi merah. Walaupun
demikian, terkadang setelah dewasa warna tersebut pun dapat berubah menjadi
merah. Untuk melihat dominasi sel pewarna tubuh, perlu diperhatikan bagian
perutnya. Bila perut berwarna putih kelabu maka dapat dipastikan bahwa secara
perlahan-lahan wama putih tersebut akan merambat naik ke atas dan berubah
menjadi kuning. Lambat laun perubahan menjadi menyeluruh dan warna kuning
berkombinasi hitam akan berubah menjadi merah. Bila wama perut kuning kehitaman
atau bahkan hitam pekat, dapat dipastikan bahwa warnanya tidak akan berubah.
Seleksi yang dilakukan pada anak ikan mas koki yang telah
berumur tiga bulan diutamakan pada bentuk tubuh, sirip, dan wama. Untuk red
oranda dan red cap oranda hasil seleksi terbagi tiga kelas, yaitu kelas A, B,
dan C. Red oranda kelas A merupakan kualitas kontes. Bentuk tubuhnya bulat
telur, jambul besar, berekor lebar, dan sirip punggung tegak. Sirip tidak ada
yang terpelintir atau patah dan wama tubuh sampai ke pangkal ekor merah oranye
cemerlang. Untuk kelas B, bentuk tubuh dan lainnya sama dengan kelas A, hanya
berbeda pada jambul yang kurang besar. Sementara ikan yang tidak termasuk pada
kelas A maupun kelas B digolongkan dalam kelas C. Red oranda kelas B dan kelas
C dapat disatukan dalam satu kolam, sedangkan red oranda kelas A yang
berkualitas kontes harus dipisahkan dalam kolam tersendiri walaupun jumlahnya
hanya sedikit. Red cap oranda terbagi dalam dua kelas, yaitu kelas kontes dan
kelas komersial, Ciri-ciri red cap oranda kualitas kontes antara lain bentuk
tubuh bulat telur, jambul lebar berwarna merah darah, seluruh tubuh berwama
putih mutiara cemerlang, sirip punggung tegak utuh, sirip ekor lebar, dan
pangkal ekor berdiri. Bentuk jambul red cap oranda harus tinggi, melebar, dan
warna merahnya tidak boleh ada yang keluar dari jambul.
Untuk memilih calico oranda yang berkualitas kontes hanya
dengan memperhatikan komposisi warna dan corak yang ada pada tubuhnya. Ciri
lainnya mirip dengan cara memilih red oranda. Oranda red pompom terbagi atas
tiga kelas. Kelas A merupakan kualitas kontes. Dalam memilih kelas A yang
diperhatikan adalah bentuk pompomnya harus tinggi, sama besar, dan harus
berwarna merah darah. Pompom harus berdiri tegak dan tidak terkulai. Pilih
warna yang jarang seperti cokelat cemerlang pada chocolate oranda red pompom
atau putih cemerlang seperti diamond oranda red pompon. Menilai bentuk tubuh
sama dengan menilai bentuk tubuh pada red oranda. Antara oranda red pompom
kelas A dan kelas B hanya berbedaan pada ukuran dan tegak tidaknya pompom.
Sementara ikan yang tidak termasuk dalam kelas A dan B digolongkan dalam kelas
C.
Anak ikan mas koki yang termasuk kriteria unggul sebaiknya
dipelihara dalam bak khusus. Dari kelompok ini dapat diharapkan calon induk
atau dijual dengan harga tinggi. Jumlah anak ikan mas koki yang termasuk unggul
berkisar antara 10 – 20% dari hasil perkawinan.
Bersamaan dengan proses penyeleksian dilakukan pula
pergantian air. Supaya lebih mudah, Anda dapat melakukan proses pergantian air
dengan cara menyipon, yaitu dengan menggunakan pipa (slang) plastik. ujung pipa
yang satu dimasukkan ke kolam sedang ujung yang lain diletakkan di alas
saringan (scoop net) untuk menangkap anak ikan mas koki yang tersedot pipa.
Ujung pipa yang ada di kolam sebaiknya dipotong menyerong dan digerak-gerakkan
di dasar kolam supaya lebih mudah membersihkan kotoran maupun sisa makanan yang
ada.
Setelah dewasa, ikan mas koki dapat Anda beri pelet dengan
kadar protein tinggi dan mengandung multivitamin dan mineral.
Lamanya pembesaran dapat dilakukan hingga ikan mas koki
berumur 7 bulan. Ikan mas koki yang telah berumur 7 bulan sudah dapat
dipijahkan, sehingga bisa dijual dengan harga pasang yang bervariasi tergantung
dari jenis dan ukurannya.
loading...