*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut. Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini
Osteoporosis adalah penyakit pada tulang yang terjadi
saat kepadatan tulang menghilang lebih cepat daripada tulang yang bisa
tumbuh/dihasilkan. Akibatnya, tulang menjadi kehilangan kepadatan pada inti,
dan ketebalannya pada permukaan. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya patah,
remuk, pecah, keropos, pada tulang.
Secara bahasa, osteoporosis berarti lubang di dalam tulang. Menurut WHO (1994),
osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan penurunan
kualitas dan kepadatan massa tulang, sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh
dan risiko patah tulang.
Osteoporosis sering menyerang wanita paska menopause dan juga pada pria usia
lanjut dengan penyebab yang belum diketahui.
Efek samping pengobatan, seperti obat golongan steroid
(glukokortikoid), obat anti kejang, obat tidur, hormon untuk pengobatan
endometriosis, dan beberapa obat kanker.
Ras -kaukasus dan aisa memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan
osteporosis
Pencegahan
dan Pengobatan Osteoporosis
Strategi untuk mengurangi pengembangan osteoporosis, termasuk:
Diet sehat dan kebiasaan berolahraga. Bisa membuat tulang kuat sejak
usia muda yang akan memuaskan efeknya saat massa tulang mulai berkurang di
usia 30-an.
Cukupi kebutuhan kalsium harian dengan makanan yang kaya dengan
kalsium.
Latihan beban secara teratur bisa memperkuat tulang.
Tidak merokok
Tidak mengkonsumsi alkohol.
Konsultasikan ke dokter untuk mengetahui kepadatan tulang anda.
Terapi dengan obat-obatan bisa digunakan untuk
mencegah dan mengobati osteoporosis. Obat-obatan berikut ini bisa mempertahankan
atau meningkatkan massa tulang dan menjaga kualitas tulang sehingga mengurangi
terjadinya kepatahan tulang.
Metode lainnya yang bisa dilakukan untuk mencegah dan
mengobati osteoporosis masih dalam tahap penelitian. Konsultasikan ke dokter
untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat.
[*] Karena efek samping
dari obat ini bisa berbahaya, penggunaan jangka panjang untuk terapi
osteoporosis betul-betul perlu dipertimbangkan.
Berapa
Kebutuhan Kalsium Yang Saya Butuhkan?
Untuk pertumbuhan tulang yang normal, bayi membutuhkan
sekitar 120 mg kalsium per hari. Namun, proporsi kalsium yang diserap dari ASI
sang ibu hanya sekitar 55% sampai 60%. Oleh karena itu, diperkirakan asupan
kalsium harian yang direkomendasikan untuk bayi adalah sebagai berikut:
ASI bayi usia 0-5 bulan: 300 mg / hari
Susu formula bayi usia 0-5 bulan: 400 mg / hari
Anak-anak & remaja
Untuk anak-anak dan remaja, jumlah yang disarankan adalah:
Anak-anak berusia 1 sampai 3 tahun: 500 mg / hari
Anak-anak berusia 4 sampai 6 tahun: 600 mg / hari
Anak-anak berusia 7 sampai 9 tahun: 700 mg / hari
Anak laki-laki berusia 10 sampai 18 tahun: 1.000 mg / hari
Anak perempuan berusia 10 sampai 18 tahun: 1.000 mg / hari
Orang Dewasa
Untuk orang dewasa, jumlah yang disarankan adalah:
Pria berusia 19 sampai 65 tahun: 800 mg / hari
Pria berusia lebih dari 65 tahun: 1.000 mg / hari
Wanita berusia 19 sampai 50 tahun: 800 mg / hari
Wanita berusia lebih dari 50 tahun: 1.000 mg / hari
Ibu hamil dan menyusui
Untuk ibu hamil dan menyusui, jumlah asupan kalsium yang disarankan adalah:
1.000 mg / hari.
Bagaimana
Saya Tahu Jika Saya Kehilangan Kepadatan Tulang?
Kepadatan tulang (bone density) adalah istilah
yang menggambarkan berapa padat tulang anda. Untuk menentukan kepadatan tulang
dan risiko patah dari osteoporosis, anda harus melakukan sebuah test yang
bernama Bone Mineral Density (BMD). Pada umumnya, jika angka kepadatan
tulang lebih rendah, maka risiko patahnya tulang akan lebih tinggi.
Ada beberapa mesin khusus yang bisa digunakan untuk mengukur kepadatan tulang.
Semuanya tanpa sakit, non invasif, dan aman. Di beberapa tempat pemeriksaan,
anda diharuskan mengganti pakaian dengan pakaian khusus.
Tanyakan pada dokter tentang pemeriksaan kepadatan tulang jika anda merasa
berisiko terkena osteoporosis, terlebih jika anda wanita yang sudah menopause,
atau jika anda pria dan wanita di atas usia 65 tahun.
Berapa angka T-score anda?
Di atas -1,0 - Artinya massa
tulang anda normal. -1,0 - Artinya massa tulang anda 10% di bawah normal. -1,5 - Artunya massa tulang anda 15% di bawah normal. -2,0 - Artinya massa tulang anda 20% di bawah normal. -2,5 atau kurang - Anda dianggap osteoporosis.
Angka Bone Mineral Density (BMD) anda akan dibandingkan dengan dua
kondisi normal, normal di usia muda/ "young normal" dan
sesuai usia anda/ "age-matched". Angka T-score
membandingkan kepadatan tulang anda sekarang (BMD) dengan kepadatan tulang pada
puncak orang sehat di usia 30 tahun. Risiko kepatahan tulang akan meningkat
saat BMD anda jatuh di bawah tingkat "young normal".
Dampak
dan Gejala Osteoporosis
Osteoporosis sering disebut dengan penyakit sunyi
karena tidak menimbulkan gejala kecuali fraktur/ keretakan/ patah tulang telah
terjadi. Gejala osteoporosis termasuk:
Nyeri punggung bagian bawah.
Kehilangan tinggi badan sepanjang waktu disertai badan membungkuk.
Patah tulang terjadi saat terjatuh atau kecelakaan yang tidak serius.
Perbandingan Tulang Normal Dan Tulang Osteoporosis
Inilah yang terjadi di dalam inti tulang dari orang normal dan orang dengan
osteoporosis.
Bagian Tulang Yang Paling Sering Terkena Osteoporosis
Fraktur /keretakan/ patah sering terjadi pada tulang belakang akibat kelemahan
tulang belakang menahan beban badan. Hal ini bisa terjadi tanpa trauma (rasa
sakit). Bungkuk bisa terjadi karena kolapsnya tulang belakang yang terluka.
Badan Bungkuk Pada Osteoporosis
Osteoporosis melemahkan tulang, yang bisa menuju pada fraktur tulang belakang.
Fraktur pada tulang belakang menyebabkan hilangnya tinggi badan dan kyphosis
(bungkuk). Kolapsnya tulang belakang mungkin akan menimbulkan rasa sakit, namun
sebagian besar terjadi tanpa gejala. Setiap orang mungkin hanya akan sadar
dengan pembungkukan dan hilangnya tinggi badan.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, jika terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut,
Semua wanita pasti pernah mengalami keputihan. Kondisi alami ini berfungsi
untuk membersihkan dan melindungi vagina dari iritasi dan infeksi. Ibu hamil
juga bisa mengalami keputihan yang berhubungan dengan kehamilan.
Saat mengalami keputihan, seorang wanita akan mengeluarkan lendir dari
vaginanya. Lendir yang diproduksi kelenjar dalam vagina dan serviks atau leher
rahim ini akan keluar sambil membawa sel-sel mati serta bakteri sehingga vagina
tetap bersih.
Ciri-ciri Keputihan
Jumlah, warna, serta kekentalan lendir
keputihan tergantung pada siklus menstruasi yang dialami oleh
seorang wanita. Contohnya, jumlah lendir akan lebih banyak pada masa subur atau
menyusui.
Lendir yang normal umumnya berwarna bening hingga keputih-putihan dan tidak
berbau. Lendir tersebut juga biasanya tidak disertai gatal-gatal atau rasa
perih pada daerah vagina.
Jika mengalami keputihan dengan gejala berbeda, Anda sebaiknya waspada.
Keputihan yang tidak normal terkadang bisa mengindikasikan adanya penyakit
tertentu. Misalnya, ada perubahan pada warna dan kekentalan lendir, jumlah
lendir yang berlebihan, bau lendir yang tajam, pendarahan di luar jadwal haid,
serta rasa gatal di sekitar vagina dan nyeri pada perut.
Keputihan yang tidak normal juga sangat
jarang dialami oleh remaja putri yang belum melewati masa pubertas dan wanita
yang telah menopause. Karena itu,
segera periksakan diri ke dokter jika Anda, anak Anda, atau ada anggota
keluarga lain yang mengalaminya.
Jenis-jenis Keputihan
yang Tidak Normal
Keputihan yang tidak normal umumnya terjadi karena infeksi. Kondisi ini
juga terkadang dapat menjadi indikasi dari penyakit-penyakit tertentu sehingga
sebaiknya diwaspadai. Berikut ini adalah penjelasan jenis-jenis keputihan yang
tidak normal:
Keputihan dengan lendir berwarna cokelat
atau mengandung darah
Keputihan ini umumnya disebabkan oleh
siklus menstruasi yang tidak teratur. Tetapi tetap perlu diwaspadai karena
walau jarang, kondisi ini bisa menjadi indikasi dari kanker serviks atau
rahim.
Keputihan disertai rasa nyeri atau
pendarahan
Rasa nyeri pada tulang panggul atau saat
buang air kecil serta munculnya pendarahan di luar siklus menstruasi atau
setelah berhubungan seks yang menyertai keputihan, dapat mengindikasikan gonore atau chlamydia
(klamidia).
Jika dibiarkan, kedua penyakit menular
seksual ini dapat memicu infeksi serius pada organ reproduksi wanita.
Karena itu, segera temui dokter untuk menjalani pengobatan dengan antibiotik.
Keputihan dengan lendir berwarna hijau,
kuning, atau berbuih
Jenis keputihan ini biasanya disebabkan
oleh
trikomoniasis, yaitu penyakit menular seksual yang disebabkan
oleh parasit Trichomonas vaginalis. Lendir akibat infeksi ini
biasanya berjumlah banyak, berbau amis, dan disertai rasa perih saat buang air
kecil.
Pembengkakan dan gatal-gatal di sekitar vagina serta nyeri saat buang air
kecil dan berhubungan intim juga akan dialami oleh penderita trikomoniasis.
Infeksi ini juga dapat diatasi dengan antibiotik.
Keputihan disertai luka melepuh di sekitar
genital
Penyebab jenis keputihan tidak normal ini biasanya adalah herpes genital.
Penyakit ini akan menyebabkan munculnya lepuhan yang terasa sakit di sekitar
organ intim.
Metode pengobatannya dilakukan dengan konsumsi tablet antivirus. Namun,
kekambuhan mungkin terjadi karena virusnya tetap berada dalam tubuh pengidap
meski gejala-gejalanya sudah hilang.
Keputihan dengan lendir kental, berwarna
putih,dan disertai rasa gatal
Keputihan ini dipicu oleh infeksi jamur pada vagina. Indikasinya
berupa lendir yang kental, tanpa bau, dan berwarna putih seperti susu
kental. Gejala-gejala lain yang menyertainya dapat berupa rasa gatal dan
perih di sekitar vagina.
Infeksi ini tidak menular melalui hubungan seks dan dialami oleh sebagian
besar wanita. Pengobatannya dapat dilakukan dengan obat antijamur yang dijual
bebas di apotek.
Keputihan dengan lendir encer berwarna
putih atau abu-abu dan berbau amis
Perubahan keseimbangan pada jumlah bakteri
normal di vagina dapat menyebabkan vaginosis bakterialis. Lendir keputihan yang muncul akan berbau amis,
encer, dan berwarna putih atau abu-abu, tapi tidak disertai rasa gatal atau
iritasi. Ini juga termasuk infeksi yang umum terjadi dan tidak menular melalui
hubungan seks. Infeksi ini dapat ditangani dengan antibiotik.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, jika terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut,
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, jika terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut,
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, jika terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut,
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, jika terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut,