Berbagai Manfaat serta Peran Kalori Untuk Tubuh
Kalori adalah
sebuah istilah yang pasti sudah tak asing lagi di telinga kita, apalagi karena
saat diet kita akan berfokus pada jumlah kalori yang harus masuk ke dalam tubuh
dan juga yang harus dibakar. Kalori sendiri merupakan satuan untuk energi,
menurut penjelasan Samuel Oetoro, seorang dokter spesialis gizi, maka sudah
cukup jelas bahwa tubuh manusia memerlukan energi dalam satuan kalori ini
supaya bisa beraktivitas dan menjalankan fungsinya. Pada setiap makanan yang
kita konsumsi, jumlah kalorinya akan berbeda-beda.
Kalori adalah
merupakan satuan yang digunakan untuk mengukur jumlah energi. Kalori makanan
dihitung dalam kilogram kalori. Kalori makanan merupakan sebuah ukuran jumlah
energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu kilogram air sebanyak satu
derajat Celsius. Kalori makanan ditulis dengan simbol satuan kkal, kcal, Cal,
atau Kal.
Kalori
merupakan salah satu kata yang paling sering kita dengar dan berhubungan dengan
diet atau program untuk menurunkan berat badan. Dalam beberapa usaha diet kita
akan selalu menemukan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh atau makanan
dengan jenis kalori ringan. Kalori adalah sebuah satuan untuk energi, jadi
sudah bisa di tebak bahwa manfaat kalori bagi tubuh manusia yang paling utama
adalah sebagai sumber energi.
Kalori dapat
diartikan sebagai satuan untuk mengukur kebutuhan jumlah makanan dan minuman
yang harus dikonsumsi sesuai dengan latihan atau kegiatan yang dilakukan. Salah
satu contohnya adalah seperti dalam satu buah pier yang berukuran kecil
mengandung sekitar 70 kalori. Jumlah kalori ini harus diasumsikan sebagai
jumlah energi yang digunakan untuk aktifitas. Hubungan kalori dengan masalah
berat badan sering dijadikan anggapan bahwa kalori hanya akan membuat tubuh
menjadi lebih gemuk.
Jenis Kalori
Dalam sebuah ilmu yang mempelajari nutrisi dan energi ada
dua jenis kalori yang dikenal. Berikut ini definisi jenis kalori berdasarkan
satuan.
Kalori
Kecil. 1 kalori kecil sering di tulis dalam simbol yaitu 1cal.
Kalori kecil adalah sebuah jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan satu
gram air dengan satu derajat Celcius.
Kalori
besar. 1 kalori besar sering ditulis dalam simbol 1Cal. Ini adalah
sejumlah energi yang digunakan untuk menaikkan satu kilogram air dengan satu
derajat Celsius. Dalam 1Cal sama dengan 1000cal.
Perhitungan kalori yang paling sering kita jumpai adalah
pada label atau kemasan makanan tertentu. Selalu ada jumlah kalori yang
terkandung dalam makanan tertentu dalam setiap kemasan. Sedangkan pada sudut
lain selalu ada jenis kalori yang dibutuhkan oleh setiap orang dengan jumlah
yang berbeda.
Setiap hari tubuh membakar sejumlah kalori untuk mempertahankan fungsi organ-organ
vital, seperti jantung, otak, sistem saraf, paru-paru, ginjal, hati, otot, dan
kulit, untuk dapat berfungsi dengan baik dan bertahan hidup. Pembakaran kalori
ini disebut laju metabolisme basal. Sementara untuk lebih dari sekedar bertahan
hidup dan dapat beraktivitas tubuh memerlukan jumlah kalori yang lebih besar
dari sekedar laju metabolisme basal. Kalori makanan yang dihasilkan saat kita
mengkonsumsi makanan digunakan tubuh untuk berbagai metabolisme tubuh ini atau
bila berlebih dapat disimpan di dalam tubuh untuk digunakan pada saat
dibutuhkan. Karena perbedaan laju metabolisme basal dan tingkat aktivitas pada
tiap orang, jumlah kalori makanan yang dibutuhkan seseorang setiap harinya juga
akan berbeda.
Alasan Manusia Membutuhkan Kalori
Manusia secara jelas membutuhkan kalori untuk menunjang
berbagai kegiatan dan aktivitas selama masih hidup. Tanpa kalori maka tubuh
kita akan menjadi lemah, lesu, dan sel-sel dalam tubuh akan mati secara
otomatis. Kita juga membutuhkan kalori untuk menggerakkan sistem organ tubuh
seperti hati, otak, paru-paru, jantung, ginjal dan sistem aliran darah. secara
umum kita membutuhkan kalori untuk kehidupan. Jadi, setiap hari kita
membutuhkan berbagai jenis makanan yang mengandung kalori sebagai sumber tenaga
untuk tubuh.
Berikut
ini merupakan sejumlah faktor yang akan menentukan asupan kalori seseorang dan
juga seberapa besar energi yang tubuh akan keluarkan:
Aktivitas sehari-hari.
Tinggi badan.
Berat badan.
Jenis kelamin.
Faktor usia.
Kalori juga
ternyata memiliki pengaruh yang besar untuk menikmati kehidupan dan mood atau
keadaan perasaan. Kekurangan kalori bisa membuat tubuh menjadi lebih lemah dan
tidak memiliki semangat untuk hidup.
Nilai gizi di dalamnya yang akan menjadi dasar dalam
menentukan perbedaan kalori dari setiap sumber makanan dan lemak merupakan zat
gizi dengan kandungan kalori tertinggi, di mana karbohidrat serta protein ada
di bawahnya. Hal ini dikarenakan di dalam lemak ada sembilan kalori sedangkan
protein serta karbohidrat memiliki empat kalori apabila ketiganya ingin
dibandingkan.
Kebanyakan dari kita tidak tahu-menahu bagaimana cara untuk
menghitung jumlah kalori dari sumber-sumber makanan yang padahal tak begitu
sulit untuk dicoba. Kita sudah mengetahui berapa kalori yang dimiliki
karbohidrat, lemak dan protein seperti telah disebutkan di atas, maka gunakan
angka tersebut. Bagi anda yang ingin melakukan diet sehat dan seimbang sangat
perlu mengetahui cara penghitungannya.
Berikut ini adalah nilai kalori dalam setiap makanan utama
yang kita konsumsi.
Setiap jumlah kalori yang masuk ke tubuh akan memberikan
energi dan harus digunakan oleh tubuh sesuai dengan jenis kegiatan.
Jumlah Nutrisi Kalori
1 gram Karbohidrat = 4 Kalori
1 gram Protein = 4 Kalori
1 gram Lemak = 9 Kalori
Contoh Perhitungan Kalori
Dalam menghitung jumlah kalori yang berasal dari makanan
sebenarnya tidak terlalu rumit. Untuk mendapatkan berat badan ideal dan tubuh
tidak kelebihan jumlah kalori, maka menghitung jumlah kalori sebaiknya
dilakukan untuk setiap jenis makanan. Misalnya, jika hari ini Anda makan satu
buah telur dengan berat sekitar 100 gram maka komponen kalori terdiri dari :
Lemak : 12 gram = 12 x 9 = 108 kalori.
Protein : 17 gram = 17 x 4 = 68 kalori.
Karbohidrat : 1 gram = 1 x 4 = 4 kalori.
Dari perhitungan tersebut maka dalam 100 gram telur
mengandung sekitar 180 kalori yang terdiri dari 108 kalori dari lemak, 68
kalori dan protein dan 4 kalori dari karbohidrat.
Kalori makanan sekarang digunakan untuk memberikan informasi
pada kita berapa kalori yang terkandung dalam sebuah makanan sehingga membantu
kita dalam merencanakan diet sehari-hari. Keseimbangan asupan kalori seseorang
akan berdampak pada status gizinya. Hal ini secara dasar dapat dilihat dari
pertambahan berat badan. Apabila anda sering mengkonsumsi makanan yang
mengandung kalori lebih banyak dibandingkan dengan yang anda gunakan, maka
berat badan akan cenderung bertambah, sementara bila kalori makanan yang
dikonsumsi kurang daris seharusnya atau lebih besar dari yang digunakan tubuh
akan membongkar cadangan makanan dari tubuh sehingga berat badan akan cenderung
menurun.
Dalam bidang medis, penghitungan kalori sangat penting terutama dalam merencanakan diet pasien
dengan diabetes melitus, pasien obesitas, pasien gizi buruk, pasien lansia, dan
pasien dengan diet parenteral total (diet lewat infus).
Jumlah Kebutuhan Kalori Setiap Hari
Berapa jumlah kebutuhan kalori yang diperlukan oleh kita
untuk setiap hari? Ini adalah salah satu jenis pertanyaan yang paling wajar.
Pada dasarnya tidak ada perhitungan dasar yang menyebutkan jumlah kalori yang
dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan kalori banyak dipengaruhi oleh beberapa hal
seperti ukuran tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, tingkat aktifitas, dan
profesi atau kegiatan. Misalnya adalah secara umum jumlah kebutuhan kalori
untuk pemain bola profesional berbeda dengan kebutuhan kalori untuk pekerja
kantoran. Berikut ini adalah daftar kebutuhan kalori berdasarkan beberapa
faktor.
Tabel Kebutuhan Kalori Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin/kategori
|
Umur
|
Aktivitas Ringan
|
Aktivitas Sibuk Aktif
|
Latihan fisik
|
Anak-anak
|
2-3
|
1.000
|
1.000-1.400
|
1.000-1.400
|
Perempuan
|
4-8
|
1.200
|
1.400-1.600
|
1.400-1.800
|
-
|
9-13
|
1.600
|
1.600-2.000
|
1.800-2.200
|
-
|
14-18
|
1.800
|
2.000
|
2.400
|
-
|
19-30
|
2.000
|
2.000-2.200
|
2.400
|
-
|
31-50
|
1.800
|
2.000
|
2.200
|
-
|
51+
|
1.600
|
1.800
|
2.000-2.200
|
Laki-laki
|
4-8
|
1.400
|
1.400-1.600
|
1.600-2.000
|
-
|
9-13
|
1.800
|
1.800-2.200
|
2.000-2.600
|
-
|
14-18
|
2.200
|
2.400-2.800
|
2.800-3.200
|
-
|
19-30
|
2.400
|
2.600-2.800
|
3.000
|
-
|
31-50
|
2.200
|
2.400-2.600
|
2.800-3000
|
-
|
51+
|
2.000
|
2.200-2.400
|
2.400-2.800
|
Tingginya kebutuhan kalori harian tersebut ditentukan oleh seberapa aktif orang tersebut dalam melakukan kegiatannya sehari-hari.
Manfaat Kalori
Manfaat kalori untuk tubuh manusia tidak hanya sebagai
sumber energi, melainkan juga berbagai faktor lain. Jumlah kebutuhan kalori
selalu berhubungan dengan tingkat aktifitas dan jenis kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang. Kalori sering dilibatkan untuk program penurunan berat badan.
Namu, apakah sebenarnya kalori memang bermanfaat untuk tubuh?, berikut ini
adalah beberapa manfaat kalori untuk tubuh.
Mengontrol Berat Badan
Salah satu cara untuk mengontrol berat badan adalah dengan
mengukur kebutuhan kalori. Kalori penting untuk menunjang proses pembakaran
yang digunakan tubuh untuk melakukan berbagai jenis kegiatan. Tanpa kalori maka
tubuh tidak akan memiliki sumber energi. Hal inilah yang menyebabkan
perhitungan kalori sangat penting untuk orang yang sedang diet.
Mengendalikan berat badan bisa dilakukan dengan cara
mengetahui ukuran kebutuhan kalori yang pada dasarnya setiap orang memiliki
kebutuhan berbeda. Proses pembakaran akan dapat dilakukan oleh tubuh apabila
tersedia kalori sehingga aktivitas apapun tak masalah untuk kita laksanakan.
Sumber energi sama sekali tidak ada jika tak ada kalori, maka inilah alasannya
mengapa diet sembarangan itu salah dan yang benar adalah dengan menghitung
kalori dengan benar agar tidak berlebihan dan juga tidak terlalu sedikit.
Menunjang Aktivitas Tubuh
Kalori diperlukan oleh tubuh untuk dibakar menjadi sumber
tenaga. Tanpa tenaga dan energi yang didapatkan dari kalori maka tubuh tidak
akan bisa melakukan berbagai jenis aktifitas. Kalori tubuh yang rendah juga
akan membuat tubuh menjadi kurang produktif. Hal ini yang menjadi pengaruh
besar mengapa orang yang beraktifitas dan tidak beraktivitas membutuhkan jumlah
kalori yang berbeda.
Tubuh membutuhkan kalori supaya bisa menjalankan segala
aktivitasnya, karena tubuh akan membakar kalori sehingga menjadi sebuah sumber
tenaga. Tanpa adanya energi yang berasal dari kalori, maka sudah bisa
dipastikan bahwa segala bentuk aktivitas tak akan mampu dilakukan oleh tubuh.
Inilah yang menjadi penentu perbedaan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh orang
yang tidak melakukan aktivitas dengan yang melakukan aktivitas. Kurang
produktifnya tubuh manusia bisa jadi dikarenakan rendahnya asupan kalori yang
masuk ke dalam.
Menunjang Pertumbuhan dan Perkembangan Tubuh
Kalori tak hanya dibutuhkan oleh orang dewasa untuk mengerjakan
banyak aktivitas, bahkan balita dan anak-anak juga memerlukan kalori yang
cukup. Kalori yang cukup akan berperan sebagai penunjang perkembangan dan
pertumbuhan mereka. Selama dalam masa pertumbuhan, kalori sangat penting untuk
dipenuhi setiap anak dan bila kekurangan kalori, ini bisa juga dikaitkan dengan
masalah kekurangan gizi.
Anak-anak dan balita membutuhkan kalori untuk mendukung
sistem perkembangan tubuh. mereka menggunakan kalori tidak hanya untuk sumber
tenaga tubuh tapi juga untuk mendukung perkembangan otak, paru-paru, jantung
dan berbagai jenis organ lain. Anak-anak yang identik dengan kekurangan gizi
juga akan memiliki perkembangan organ yang lemah dan mudah terserang penyakit.
Organ tubuh anak dapat menjadi lebih lemah serta gampang
terkena penyakit jika gizi tak terpenuhi secara sempurna. Bukan hanya akan
menjadi sumber tenaga bagi tubuh, perkembangan jantung, paru-paru, dan otak
serta beragam jenis organ lainnya akan dapat didukung. Maka dari itu, penting
bagi orang tua untuk selalu mengawasi tumbuh kembang anak dengan mencukupi
segala nutrisi yang dibutuhkan, termasuk kalori.
Sumber Energi Tubuh
Apakah Anda berpikir bahwa semua kalori akan dibakar tubuh
dan sisanya akan menjadi lemak dalam tubuh? hampir semua orang berpikir seperti
ini. Namun pada dasarnya tidak semua hal itu benar. Kalori dibutuhkan oleh
tubuh untuk menggerakkan tubuh dan mendorong tubuh agar bisa melakukan berbagai
aktifitas. Kalori penting sebagai sumber tenaga yang diasumsikan dalam tiga
komponen penting seperti lemak, protein dan karbohidrat.
Mungkin kebanyakan orang akan berpikir bahwa yang akan tubuh
bakar adalah semua kalori dan lemak yang akan menjadi sisanya di dalam tubuh,
tapi sebenarnya pikiran semacam ini malah tidak sepenuhnya benar. Tubuh memang
membutuhkan kalori sehingga tubuh dapat terdorong dan terdukung untuk
melaksanakan berbagai macam kegiatan. Kalori ini sendiri perannya sangat vital
dalam memroduksi sumber tenaga yang bisa diasumsikan menjadi 3 komponen sangat
penting, yakni karbohidrat, protein serta lemak (jadi tidak hanya lemak saja).
Mempengaruhi Kesehatan Tubuh
Orang yang kekurangan kalori akan terlihat lebih lemah.
Selain itu tubuh orang yang kekurangan kalori juga akan mudah terserang oleh
bakteri, virus dan beberapa jenis penyebab penyakit lain. Kalori akan
memberikan pengaruh yang sangat luas untuk kondisi kesehatan. Kalori dibutuhkan
oleh tubuh untuk menunjang beberapa pekerjaan penting bagi tubuh seperti
bernafas, aktifitas detak jantung, aktifitas organ pencernaan dan beberapa
organ tubuh lain.
Orang yang diet terlalu keras, tubuhnya tidak akan memiliki
cukup kalori sehingga tubuh pun akan menjadi lebih lemas dan kelihatan
lemah.Tubuh yang lemah biasanya juga berkaitan dengan sistem daya tahan tubuh
yang menurun, itu artinya virus, bakteri serta sejumlah ragam penyakit lainnya
akan dengan mudah menyerang tubuh. Kalori yang tercukupi akan sangat baik untuk
menjaga kesehatan tubuh. Bahkan tubuh membutuhkan kalori supaya segala
aktivitas dan pekerjaan penting, seperti aktivitas organ pencernaan, aktivitas
organ jantung, organ pernapasan serta organ tubuh lainnya.
Mempengaruhi Kondisi Psikologis
Banyak orang yang mengalami kondisi psikologis karena
kekurangan asupan kalori. Salah satunya adalah mudah marah, perasaan tertekan
dan rasa sedih yang berlebihan. Orang yang kekurangan kalori biasanya juga
tidak memiliki semangat untuk melakukan berbagai macam aktivitas yang membutuhkan
tenaga sehingga menyebabkan tubuh menjadi tidak produktif.
Asupan kalori yang kurang pada seseorang akan membuat
kondisi psikologis orang tersebut menjadi tidak stabil yang berimbas pada emosi
yang mudah berubah. Asupan kalori yang tidak terpenuhi secara cukup akan membuat
seseorang dapat merasa sedih secara berlebihan, merasa tertekan, dan juga mudah
marah. Kalori yang kurang juga otomatis membuat seseorang tak mempunyai
semangat untuk melakukan banyak hal karena pada dasarnya tubuh harus memiliki
energi untuk memulai kegiatan apapun.
Dengan berbagai macam alasan dan manfaat yang sangat penting
kalori bagi tubuh, maka memotong jumlah kalori tidak bisa dilakukan secara
sembarangan. Meskipun jika Anda ingin diet atau menurunkan asupan kalori karena
merasa takut jika kalori tidak akan terpakai oleh tubuh. Langkah untuk
mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung kalori baik kalori rendah
maupun tinggi harus disesuaikan dengan tingkat aktivitas dan kebutuhan tubuh.
Efek Kekurangan Kalori
Seperti yang sudah dibahas, kalori berperan sangat penting
dalam memberikan energi bagi tubuh melalui bermacam-macam makanan yang masuk ke
dalam tubuh kita. Dari kalori tersebutlah, tubuh kita akan mendapatkan nutrisi
penting, seperti lemak, protein, dan karbohidrat. Apabila kekurangan kalori,
ada beberapa efke yang harus diwaspadai dan di antaranya adalah sebagai
berikut:
Sistem Kardiovaskular Kacau
Perlu diketahui bahwa kekurangan kalori bisa membawa efek
buruk bagi sistem kardiovaskular di mana sistem ini memainkan peranan sangat
vital dari protein itu sendiri. Otot-otot pada jantung bisa menjadi kuat berkat
adanya zat protein dan jika sampai kalori satu ini tak terpenuhi, tak heran
apabila keoptimalan dari kinerja otot jantung dalam prosesnya memompa aliran
darah berkurang dan menurun. Kesehatan pembuluh darah juga terdukung oleh
adanya protein.
Jika sampai kalori protein ini hilang atau bahkan berkurang
di dalam tubuh dan tidak segera ditangani, pembuluh darah dapat berkemungkinan
besar menjadi lebih rapuh dan bahkan akibatnya dapat sangat fatal dan berakibat
kematian. Pembuluh darah akan selalu bersih dari plak-plak kolesterol jahat
berkat protein, maka jika sampai kehilangan kalori ini, penyakit jantung adalah
risikonya. Intinya, risiko sakit jantung akan meningkat seiring dengan tidak
terpenuhinya kalori tersebut.
Lebih berbahayanya lagi jika tak segera memenuhi asupan
protein di dalam tubuh, akan ada kecacatan produksi yang bisa berimbas pada
ketidakmampuan atau ketidakoptimalan sel darah dalam performanya. Itulah alasan
mengapa sebelumnya disebutkan bahwa kardiovaskular bisa kacau karena kalori
protein tak dipenuhi dengan baik dan sempurna. Bahkan tak hanya jantung yang
bisa terkena efek buruknya, namun juga organ dalam lainnya yang juga turut
menjadi lemah, seperti bagian otak. Waspadalah senantiasa terhadap munculnya
gejala sering kesemutan pada anggota tubuh karena ini dapat menjadi salah satu
efek kekurangan kalori.
Menurunnya Sistem Saraf Otak
Penting untuk diketahui bahwa sel saraf biasanya mendapatkan
perlindungan dari protein, demikian pula yang terkait secara langsung di pusat,
yaitu pada organ otak. Inilah yang kemudian menjadikan pasokan protein kalori
menjadi berkurang dan bisa berdampak buruk terhadap kondisi sistem saraf otak.
Saraf otak yang terkena gangguan akan membuat seseorang menjadi kurang bisa
berkonsentrasi atau berfokus pada suatu hal yang juga mengakibatkan kecerdasan
yang menurun serta kepikunan.
Karena adanya sistem transmisi saraf yang dianggap tidak
maksimal dan terganggu, maka kedua hal tersebut adalah masalah kesehatan yang
akan muncul dan dialami. Tak hanya pada daya ingat dan kecerdasan, bahkan
penglihatan pun juga bisa terkena dampaknya. Bila kadar kalori, terutama
protein, tak dalam kondisi normal dan malah berkurang, hubungan saraf
penglihatan pun menjadi kurang optimal.
Untuk kasus gangguan penglihatan, hal ini akan dirasakan
ketika mulai adanya gejala pandangan yang mengabur. Kaburnya penglihatan ini
adalah akibat dari kurang lancarnya antara saraf pusat yang ada di bagian otak
dan juga sistem saraf organ mata. Padalah otak adalah yang memiliki peran
sangat penting yang mampu mengendalikan seluruh fungsi dan performa anggota dan
organ tubuh.
Tak Punya Tenaga
Karena kalori adalah sumber penting penyedia energi, bila
asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh tidaklah seharusnya, maka otomatis akan
terjadi penurunan tenaga secara drastis. Tubuh akan sangat cepat lelah ketika
penyediaan pasokan energi yang pada dasarnya berasal dari kalori berkurang,
bahkan rasa lelah ini bisa juga dibarengi dengan jantung berdebar. Dengan
keadaan seperti ini, segala aktivitas apapun yang kita lakukan menjadi sangat
melelahkan.
Umpamakan saja tubuh kita seperti mesin di mana habisnya
bahan bakar pada mesin pasti akan menjadikan seluruh kinerja mesin menjadi
macet. Kalau tidak segera ditangani secara benar dan berkelanjutan, kalori yang
rendah bisa memengaruhi kegiatan kita, baik itu secara mental atau secara
fisik. Kelumpuhan dan koma adalah dua kondisi yang patut diwaspadai karena
sistem kinerja tubuh dapat berhenti hingga asupan nutrisi yang dibutuhkan dapat
terpenuhi kembali. Saat kalori yang tubuh perlukan sudah didapat, maka aktivitas
tubuh akan normal kembali.
Kalori sebanding dengan energi. Ketika kalori Anda terlalu
rendah, maka energi juga rendah. Tanpa
kalori yang cukup, Anda tidak punya energi untuk memberi tenaga pada otot atau
membentuk kembali jaringan tubuh ketika Anda bergerak. Anda merasa lemas karena tubuh mengalokasikan
kalori ke bagian-bagian yang paling penting seperti otak dan jantung. Jika
tidak ada lagi kalori yang tersisa untuk bagian tubuh lainnya, aktivitas pun
sulit dilakukan secara normal karena tubuh tidak cukup kuat untuk bergerak.
Mengalami Gangguan Hormon
Keseimbangan hormon juga didukung banyak oleh asupan kalori
yang cukup dan tidak lupa juga akan produksi akan berbagai macam enzim yang
mendukung fungsi tubuh. Jika hormon dan enzim mengalami gangguan dan menjadi
tak seimbang, otomatis keoptimalan dari sistem pencernaan dan reproduksi pun
akan mengalami gangguan juga. Kedua sistem tersebut mendapat dukungan penuh
dari pasokan kalori di mana enzim dan hormon terlibat di dalamnya.
Mengalami Gangguan Kesehatan Rambut, Kulit dan Kuku
Tak salah lagi, kalori yang kurang juga bisa berdampak buruk
bagi kesehatan kulit dan rambut, terutama jika kekurangan asupan kalori
protein. Nutrisi sangat penting untuk diseimbangkan karena efek buruk dapat
terjadi di bagian rambut; kondisi rambut dapat menjadi mudah pecah, bercabang,
kering dan juga kemerahan sehingga akan sangat kelihatan bahwa rambut tersebut
tidak terawat baik dan rusak. Bukan hanya rambut, kulit tubuh pun kesehatannya
bisa menjadi sangat berkurang.
Selain rambut, kulit yang kekurangan kalori juga bisa
menjadi rusak dan sangat mudah terpapar radikal bebas sehingga berisiko
mengalami penyakit kulit, kekeringan serta kekusaman. Kalori protein adalah
yang biasanya bisa menjaga kulit agar tetap sehat dan terlindung dari radikal
bebas, jadi apabila nutrisi berkurang maka hal ini sama saja dengan
meningkatkan risiko kerusakan jaringan kulit. Penuaan dini pun menjadi efek
lainnya di mana pada kulit akan muncul garis halus dan kerutan, serta sisik
sebab elastisitasnya sudah berkurang.
Masih ada lagi bagian tubuh yang perlu dilindungi supaya tak
ikut rusak seperti halnya rambut dan kulit, yaitu bagian kuku. Kuku pun berpeluang
untuk diserang berbagai kondisi buruk, seperti ketidakmerataan pada
permukaannya dan juga kekeringan. Terkadang kuku pun bisa mengalami perubahan
warna sehingga kelihatan tidak jernih dan bening seperti seharusnya.
Kelaparan
Saat kalori tak terpenuhi secara normal, terutama kalori
karbohidrat, maka kelaparan akan melanda tubuh kita. Karbohidrat memainkan
peran sebagai sumber energi dan tenaga untuk setiap tubuh manusia, maka ketika
tubuh tak mendapatkan asupan nutrisi satu ini, seseorang akan menjadi cepat dan
gampang lapar. Ketika kelaparan melanda, maka pelarian atau jalan pintas
seperti mengonsumsi makanan sembarangan adalah yang akan dilakukan kebanyakan
orang agar rasa lapar bisa terpuaskan; hal ini merujuk pada konsumsi junk food
yang sama sekali tak bernutrisi dan bisa memicu berbagai penyakit berbahaya
bagi tubuh.
Mengalami Gangguan pada Otot
Kalori yang dibutuhkan oleh tubuh kita pada dasarnya juga
berperan sebagai pendukung jaringan otot, maka apabila kekurangan kalori
(khususnya kalori protein), jaringan otot akan mengalami gangguan. Gangguan
pada jaringan otot ini bisa dimulai dari munculnya rasa sakit di bagian otot
dan hal ini menunjukkan bahwa sistem otot tidak dapat bekerja dengan baik dan
secara maksimal. Karena massa otot turun, ini dapat membuat tubuh melemah dan
kalau tak segera ditangani dengan memenuhi kalori tersebut, kondisi bisa
menjadi lebih serius seperti misalnya fisik terlalu kurus.
Sering Merasa Haus
Makan terlalu sedikit
tidak hanya membuat lapar tapi juga haus karena tubuh kekurangan elektrolit
yang terdiri dari kalsium, sodium, potassium dan magnesium. Ketika tubuh
kekurangan cairan elektrolit, maka Anda akan selalu merasa kehausan.
Merusak Perkembangan Sel
Kehidupan sel di dalam tubuh dapat sehat dan optimal
dikarenakan adanya keberadaan dan asupan kalori yang pas dan tidak kurang.
Keberlangsungan kehidupan sel bisa menjadi terganggu apabila asupan kalori
tidaklah terpenuhi dengan baik alias mengalami defisiensi. Dampak buruk yang
paling umum adalah mudah terserangnya sel oleh radikal bebas, bahkan
perkembangan sel juga bisa dirusak oleh mikroorganisme yang dapat menimbulkan
ketidakwajaran pada pertumbuhannya. Keadaan seperti ini bisa menjadi penyebab
adanya tumor maupun kanker atau yang juga bisa disebut dengan istilah mutasi
genetik.
Mudah marah
Akhir-akhir ini mudah marah atau kesal? Mungkin Anda kurang
makan, atau nutrisi yang diasup tidak
mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kondisi mudah marah akibat kurang makan
terkenal dengan istilah hanger , gabungan dari lapar yang memicu rasa marah anger. Marah atau
kesal, karena Anda kehilangan rasa nikmat dari memakan sesuatu.
Lambatnya Sistem Metabolisme
Kekurangan kalori karbohidrat bisa menjadi hal yang buruk bagi
metabolisme tubuh manusia karena fungsi dan prosesnya akan menjadi lebih lambat
dari seharusnya. Fungsi karbohidrat adalah sebagai bahan bakar dan seperti yang
kita tahu, karbohidrat adalah sumber energi untuk tubuh sehingga sangat vital
adanya. Karbohidrat yang asupannya kurang bisa mengganggu sistem metabolisme,
jadi sebelum menjadi lebih serius, ada baiknya untuk memenuhi kebutuhan
karbohidrat sesegera mungkin.
konstipasi
Jika Anda tidak cukup makan, maka asupan serat ke dalam
tubuh juga berkurang. Serat yang berasal
dari nasi atau sayuran sangat berperan melancarkan sistem pencernaan. Ketika
tubuh kekurangan serat maka pencernaan pun jadi kurang lancar. Selain itu
kekurangan makan juga berpotensi menyebabkan dehidrasi. Air dan serat, harus
bersatu-padu untuk membantu tubuh mengeluarkan ‘ampas’ dan racun makanan lewat
pengeluaran faeces.
Efek Kelebihan Kalori
Selain adanya efek kekurangan kalori, ada juga risiko-risiko
yang harus ditanggung apabila kita sampai mengalami kelebihan kalori. Berikut
ini bisa dilihat kondisi apa saja yang bisa terjadi ketika kelebihan kalori
lemak, karbohidrat serta protein.
Obesitas
Kebanyakan mengonsumsi karbohidrat, lemak dan protein bisa
memicu kelebihan berat badan yang juga disebut dengan istilah obesitas. Ini
bisa saja terjadi ketika seseorang terlalu banyak makan sumber makanan yang
tinggi kandungan karbohidratnya tanpa diimbangi bergerak aktif atau melakukan
olahraga. Apabila setelah mengonsumsi karbohidrat langsung tidur, maka peluang
obesitas menjadi lebih besar; Anda perlu tahu apa bahaya tidur setelah makan.
Kerusakan Otak dan Hati
Kekurangan kalori bisa merusak saraf otak, begitu juga
ketika kelebihan kalori. Organ hati dan otak dapat terancam fungsi dan
kesehatannya ketika asupan kalori protein terlalu berlebihan di dalma tubuh.
Terlalu berlebihan maka bisa dengan mudah memroduksi racun yang organ hati akan
proses sehingga nantinya menimbulkan penimbunan racun. Inilah yang kemudian
menjadikan fungsi otak dan hati mengalami ketidakseimbangan.
Gangguan pada Dinding Arteri
Konsumsi lemak, apalagi lemak jenuh yang berlebihan bisa
memicu kolesterol tinggi dan ini otomatis akan berdampak buruk bagi arteri
jantung. Masalah kesehatan lainnya bisa muncul apabila arteri telah rusak,
seperti halnya gangguan penyakit ginjal dan otak. Gejala penyakit jantung juga
menjadi risikonya.
Berisiko Kanker
Akibat nutrisi yang tak seimbang atau berlebihan, apalagi
kalori lemak, tanpa diimbangi dengan konsumsi sumber makanan dengan kandungan
serat tinggi, sel kanker pun bisa tumbuh dan berkembang di organ manapun. Kanker
yang paling umum adalah kanker organ reproduksi, kanker ginjal, kanker kandung
empedu serta kanker usus besar.
Dehidrasi
Kelebihan kalori, khususnya protein, mampu memicu kondisi
dehidrasi alias kurangnya cairan di dalam tubuh. Tubuh yang di dalamnya terlalu
banyak kadar proteinnya akan terbeban dan melakukan pekerjaan berat saat
membangun jaringan tubuh. Ketika mengonsumsi banyak protein, asupan air juga
harus banyak untuk menyeimbangkannya.
Kerusakan Organ Ginjal
Fungsi ginjal adalah sebagai penyaring segala bentuk senyawa
atau zat yang organ tubuh lainnya hasilkan. Kalori yang terlalu banyak di dalam
tubuh maka akan memberatkan kinerja ginjal karena saking banyaknya zat racun
yang ginjal harus saring. Kondisi ini bisa muncul ketika seseorang terlalu
banyak mengonsumsi protein hewani.
Sembelit
Seseorang yang memiliki kebiasaan memakan segala sumber
makanan berkalori tinggi bisa memberi dampak buruk pada sistem kinerja organ
tubuh, terutama pencernaan, yaitu perut dan usus. Konsumsi dan proses
tercernanya lemak membutuhkan waktu yang tak sedikit alias lebih lama sehingga
lambung pun tak bisa ditinggalkan dalam kondisi kosong karena yang ada adalah
kondisi sembelitlah yang timbul.
Asam Urat
Kalori yang terlalu tinggi di dalam tubuh pun mampu memicu
adanya asam urat yang meningkat, dan hal ini akan bisa dialami oleh para
pengonsumsi protein hewani. Sumber lemak jenuh akan sangat tinggi sehingga
kadar kolesterol juga dapat ikut naik. Jumlah kolesterol yang meningkat bisa
memengaruhi kondisi asam urat sehingga memang menjadikan keadaan ini tampak
seperti penyakit komplikasi yang sangat berbahaya.
Menurunnya Jumlah Kalsium
Produksi asam di dalam tubuh dapat meningkat menjadi terlalu
tinggi disebabkan oleh kalori yang juga sangat tinggi. Jika asam ini terlalu
tinggi, maka kemampuan tulang dalam proses penyerapan kalsium pun menjadi
turun. Ketahui bahaya kekurangan kalsium seperti apa sehingga Anda bisa
mewaspadainya dengan memenuhi asupan kalsium secara lebih untuk menyeimbangkan
kadar kalori protein.
Karies Gigi
Terlalu banyak kalori karbohidrat yang diterima tubuh juga
bisa berbahaya untuk kesehatan mulut dan gigi di mana ada kondisi karies gigi
yang dapat dipicu. Kerusakan pada jaringan keras gigi ini patut diwaspadai
karena zat asam yang tertinggal begitu lama pada bagian gigi bisa mengakibatkan
kehancuran lapisan enamel gigi lambat laun. Banyak asam di dalam gigi adalah
kesempatan bagi bakteri untuk mengganggu; itulah mengapa sangat dianjurkan
untuk menggosok gigi secara rutin, bahkan juga mengecek kesehatan gigi ke
dokter gigi.
Trigliserida Tinggi
Karbohidrat yang terlalu tinggi di dalam tubuh mampu
menyebabkan trigliserida meningkat. Pada normalnya, kadar trigliserida
seharusnya ada di kurang lebih 150 mg/dL. Risiko penyakit jantung adalah yang
paling tinggi dan mengancam apabila kandungan trigliserida pada tubuh Anda
meningkat.
Hipertensi
Tekanan darah tinggi adalah sebuah kondisi yang tak boleh
diabaikan dan perlu diwaspadai karena ini dapat menjadi efek buruk dari
kelebihan kalori karbohidrat yang memberi serangan kepada kerusakan metabolisme
tubuh. Hipertensi, penyakit jantung dan kondisi lainnya bisa terjadi, begitu
juga dengan diabetes pun bisa muncul satu per satu.
Produksi Lemak Meningkat
Kalori karbohidrat yang terlalu tinggi kadarnya di dalam
tubuh dapat memicu beratnya perputaran lemak. Seluruh organ tubuh yang
memerlukan lemak sebenarnya akan menerima insulin yang pankreas hasilkan dan
organ hati olah, maka jika karbohidrat terlalu banyak, ketidakmaksimalan
perputaran lemak di setiap pos organ tubuh pun terjadi.
Sumber Makanan Berkalori Tinggi
Ada banyak sumber makanan yang kalorinya terbilang tinggi,
berikut di bawah ini adalah daftarnya yang bisa Anda perhatikan:
Lemak & Minyak (minyak ikan, minyak sayur)
Makanan berminyak
atau berlemak tinggi adalah sumber kalori yang paling tinggi karena dalam 100
gram minyak sayur mengandung 902 kalori, atau dalam satu sendok makan (13 gram)
mengandung 117 kalori. Makanan berminyak bisa terdapat dalam gorengan, kerupuk,
keripik, gajih,
Mie Instan Telur Yang Dicampur Nasi
Maksudnya adalah Anda
memakan mie instan yang dicampur dengan telur dan dimakan bersama nasi pula.
Perlu Anda ketahui, meski telur memiliki kandungan gizi yang sangat kompleks,
namun bila dimakan bersama mie instan maka kalori yang dihasilkan pun cukup
tinggi, yakni sekitar 600 – 650 Kkal.
French Fries
Makan burger atau ayam goreng tepung plus kentang goreng
yang dicocol sambal botolan rasanya jadi
paduan yang sempurna. Padahal, tanpa kentang goreng, kita sudah tahu bahwa
burger (dengan mayonesnya) dan ayam goreng tepung sudah menyimpan kalori yang
tinggi. Apalagi jika ditambah kentang goreng dan sambal botolnya. Kentang
goreng biasanya digoreng dengan minyak banyak dan dengan proses deep frying
yang meningkatkan kalori dan kandungan lemaknya. Jika ingin sekali makanan
cepat saji, lebih baik pilih kentang panggang.
Gorengan yang Dilapisi Tepung
Selain gorengan tahu, tempe, atau ubi yang biasa dijual oleh
tukang gorengan di pinggir jalan,
hindari juga daging yang dilapisi tepung roti, seperti roti ayam dan udang
goreng. Mengapa? Karena tepung menyerap lebih banyak minyak daripada daging,
sehingga Anda mungkin mendapatkan lebih banyak lemak dalam makanan tanpa
disadari. Beralihlah dari menu ayam goreng ke ayam panggang, daging panggang,
atau rebus sebagai gantinya
Kacang-kacangan
(718 Kkal/100gr) dan biji-bijian.
Apel
(52 Kkal/100 gr).
Susu
(452 Kkal/100 gr).
Alpukat
(160 Kkal/100 gr).
Coklat
(589 Kkal/100 gr).
Minyak
sayur dan minyak ikan (902 Kkal/100 gr).
Raspberry
(52 Kkal/100 gr).
Blueberry
(38 Kkal/100 gr).
Pir (58
Kkal/100 gr).
Anggur
(69 Kkal/100 gr).
Kelapa
(354 Kkal/100 gr).
Kurma
(282 Kkal/100 gr).
Pisang
(89 Kkal/100 gr).
Mangga
(156 Kkal/100 gr).
Nasi
goreng (>600 Kkal/100 gr).
Keripik
Kentang (>160 Kkal/100 gr).
Dressing
salad (631 Kkal/100 gr).
Kentang
goreng.
Es
krim.
Makanan
cepat saji.
Gorengan
Kue
tart.
Minuman
bersoda.
Masakan
dengan kandungan minyak dan santan tinggi.
Untuk lebih amannya, tentu mengonsumsi sumber-sumber makanan
ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan harian asli agar kesehatan tubuh tetap
terjaga. Mengingat ada banyak efek buruk kekurangan maupun kelebihan kalori,
menjaga asupan tetap normal adalah tugas Anda.
Berikut ini jenis makanan yang berkalori rendah:
lemon
Menu makanan rendah kalori yang pertama ini adalah sebuah
makanan yang di dalamnya terdapat
kandungan kalori sebanyak 20 per buah yang tentu saja dalam buah lemon ini
adalah buah yang banyak mengandung vitamin C dan juga kaya akan serat. Vitamin
C yang terkandung dalam buah lemon ini bisa membakar lemak yang ada dalam
tubuh, hal ini karena kandungan asam yang terdapat dalam buah lemon ini. Selain
itu jenis makanan rendah kalori ini juga dapat meningkatkan daya tahun tubuh.
Sayur Bayam
Makanan diet rendah kalori yang kedua adalah makanan yang
tentu saja mengandung vitamin K, asam
folat, kaya akan zat besi. Selain itu sayuran dengan daun hijau kebanyakan
dapat melawan penyakit dan juga mengandung antioksidan. Makanan rendah kalori
dan lemak ini juga sangat banyak mengandung beta karoten, vitamin C dan juga
lutein fitokimia yang bisa membuat atau melindungi mata dari degenerasi makula
terkait dengan usia.
Selada Air
Menu makanan rendah kalori yang ke tiga adalah makanan yang
di dalamnya terdapat zat untuk melawan
kanker lebih baik daripada jenis makanan rendah kalori seperti brokoli dan
kubis. Kandungan sulforaphane yang terdapat dalam daftar makanan rendah kalori
yang satu ini tentunya dapat menurunkan resiko terhadap penyakit yang akan
menyerang orang yang mengkonsumsi selada air.
Lobak
Contoh makanan rendah
kalori yang berikutnya makanan yang di dalamnya terdapat glikemik yang rendah
dan juga kandungan vitamin C di dalamnya juga cukup baik. Jenis makanan rendah
kalori yang satu ini tentunya akan sangat baik jika di masak sebagai bahan
semur atau sup kemudian di sajikan lobak tersebut dengan sedikit agak setengah matang.
Tomat
makanan rendah kalori
yang berikutnya adalah makanan yang
biasanya banyak di jadikan sebagai bahan masakan atau minuman jus untuk diet.
Buah tomat ini sangat baik untuk di konsumsi jika kita sedang menjalankan
program diet dan tomat bisa menghaluskan kulit dan dapat melindungi sinar UV.
Manfaat lain yang terkandung didalamnya adalah jumlah vitamin C, serat dan
kalium yang sangat tinggi.
Kembang Kol
Daftar makanan rendah kalori yang berikutnya adalah makanan
yang biasanya di jadikan sebagai bahan
sayuran yang di dalamnya terdapat banyak sekali manfaat, karena kembang kol
didalamnya terdapat folat dan vitamin C. Kanker yang biasa di alami oleh wanita
akan segera hilang dari tubuh apabila menu makanan rendah kalori ini di
konsumsi secara rutin.
Brokoli
Jenis makanan rendah kalori yang berikutnya adalah makanan yang di
dalamnya terkandung kalori 31
percangkir, hal ini tentu bisa menjadikan makanan atau bahan makanan ini adalah
makanan yang sangat baik untuk diet. Brokoli adalah makanan yang di dalamnya
mengandung mineral, vitamin, rendah kalori dan kaya akan serat. Brokoli juga
merupakan makanan yang mencegah penyakit sejenis kanker.
Demikianlah sedikit penjelasan tentang Manfaat serta Peran Kalori
Untuk Tubuh semoga memberikan manfaat dan dianjurkan kebutuhan
kalori sebaiknya dicukupi supaya fungsi tubuh
berjalan dengan normal.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.