Thursday 26 March 2020

Tinjauan Sejarah Lulur Tradisional serta Khasiatnya


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...

Tinjauan Sejarah Lulur Tradisional serta Khasiatnya

Wanita Jawa sangat memperhatian penampilan fisiknya untuk selalu langsing, cantik dengan wajah yang cerah dan senyum yang memikat. Idiom Jawa mengatakan "Ngadi Sarira" yaitu menjaga tubuh untuk selalu dalam kondisi yang sempurna adalah hal penting yang harus diutamakan. Cara hidup dari orang Jawa sangat dipengaruhi oleh budaya kerajaan. Tidak mengherankan bahwa seni “Menjaga Kecantikan” berasal dari budaya istana kerajaan.

Beberapa rahasia budaya Karaton (Istana) ini yakni "Ngadi Sarira" semakin sudah dikenal oleh banyak wanita dari luar dinding Keraton. Jamu secara luas yang digunakan untuk memberikan kecantikan batin hasil dari kesehatan fisik yang baik. Beberapa produk yang dikonsumsi dengan cara dimakan langsung, misalnya Buah Kepel (buah cokelat seukuran telur ayam) adalah deodoran alami. Dengan makan buah itu maka tubuh dan urin pun akan menjadi harum seperti buah tersebut. Jambu Mawar dapat memberikan aroma napas yang segar. Beberapa kosmetik digunakan untuk pemakaiam diluar tubuh seperti bedak dingin dan lulur.

Tubuh manusia layaknya mesin yang di rancang unik, terdiri dari berbagai sistem biologi yang diatur oleh organ dalam tubuh. Sistem biologi dan organ tubuh bersatu membentuk kesatuan, melayani kebutuhan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Perawatan tubuh wanita pada zaman dahulu tidak melulu identik dengan wanita. Sebab, pria pun harus merawat tubuh guna mendapat tubuh yang sehat dan tidak mudah sakit, selain juga untuk penampilan. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk perawatan tubuh, baik secara alami maupun menggunakan bahan kimiawi.
Perawatan tubuh sudah dikenal dan dilakukan sejak jaman sebelum Masehi.  Bukan hanya untuk penampilan saja, setiap pria dan wanita melakukan perawatan tubuh untuk kebutuhan agama serta perang.


Lulur adalah sediaan kosmetik tradisional yang diresepkan dari turun-temurun yang digunakan untuk mengangkat sel kulit mati, kotoran dan membuka pori-pori sehingga (terjadi) pertukaran udara bebas dan kulit menjadi lebih cerah dan putih (Ningsi dkk., 2015). Perawatan kulit tubuh seperti lulur digunakan untuk tujuan memelihara dan merawat kehalusan kulit serta mencerahkan kulit supaya tidak tampak kusam. Lulur biasanya digosokan dengan lembut dan rata pada kullit tubuh. Proses luluran bisa diselingi dengan proses pemijatan menggunakan minyak pijat. Manfaat lulur, selain mengangkat sel kulit mati juga akan membuat tubuh makin rileks karena aliran darah semakin lancar, dan juga membuat kulit tubuh menjadi halus, dan bersih (Arbarini, 2015).
Lulur pada umumnya berbentuk sediaan cair maupun setengah padat yang berupa emulsi untuk mengangkat kotoran sel kulit mati yang tidak terangkat sempurna oleh sabun dan memberikan kelembaban serta mengembalikan kelembutan kulit, seperti kelenjar rambut dan keringat (Hari, Rostamailis, dan Astuti, 2015). Luluran merupakan aktifitas menghilangkan kotoran, minyak, atau kulit mati yang dilakukan dengan pijatan di seluruh badan (Fauzi dan Nurmalina, 2012 dalam Indratmoko dalam Widiarti 2017). Lulur atau body scrub juga bertujuan untuk membuka pori-pori sehingga kulit menjadi lebih cerah dan putih. Manfaat lain yang dapat diperoleh dari proses luluran adalah mengencangkan kulit, menghilangkan penyakit kulit, menghilangkan bau badan dan menenangkan syaraf dan pikiran (Putra, Parining, dan Yudhari, 2016).
Lulur terbagi menjadi 2 jenis yaitu lulur tradisional dan lulur modern. Lulur tradisional terbuat dari rempah-rempah dan tepung yang teksturnya kasar yang digunakan dengan cara dioleskan dan digosok perlahan-lahan ke seluruh tubuh untuk membersihkan badan dari kotoran serta mengangkat sel-sel kulit mati pada tubuh sehingga kulit terlihat bersih dan halus. Sedangkan yang modern, terbuat dari butiran scrub yang dilengkapi lotion yang rata-rata terbuat dari susu. Lulur modern menggunakan campuran bahan alami yang berupa ekstrak agar lulur lebih tahan lama dan penggunaannya dirancang lebih praktis sehingga mudah dalam penggunaannya (Arbarini, 2015).

Lulur digunakan pada tubuh, lebih dikenal sebagai mandi lulur. Lulur ini juga dibuat dari beras yang dihaluskan, pandan, beberapa daun kemuning dan beberapa obat dari akar-akaran. Lulur harus merangsang tubuh untuk membuang sel-sel mati, menggantikannya dengan yang baru, merangsang sirkulasi darah di bawah kulit, menghaluskan kulit dan pada saat yang sama membuat tubuh menjadi wangi.

Pada umur 40 tahun, produksi antioksidan dalam tubuh hanya 50% dan pada umur 60-70 tahun akan turun menjadi 5-10%, untuk itu perawatan menggunakan antioksidan dari luar sangat dibutuhkan (Hernani dan Mono Rahardjo, 2005 dalam Yumas, Ramlah, and Mamang 2015). Antioksidan dari luar bisa didapatkan dari kosmetik perawatan berupa pelembab maupun lulur perawatan tubuh. Lulur bila dikemas dalam bentuk krim akan lebih praktis digunakan dan apabila dalam krim, lulur tersebut diberikan kandungan zat aktif yang dapat menutrisi kulit tentunya menjadi kosmetik perawatan tubuh yang layak digunakan (Yumas dkk., 2015).
Perawatan tubuh seperti lulur dan spa kini telah menjadi kebutuhan dan gaya hidup sebagian masyarakat kota besar di Indonesia. Seperti diungkapkan oleh Evi, seorang guru sekolah menengah atas yang menjadikan lulur sebagai jenis perawatan kulit favoritnya. "Ya, supaya kulit kelihatan bersih dan fresh (segar) karena kan saya kerja dari Senin sampai Jumat. Perawatan tradisional kayaknya bahan-bahannya jelas, kita sudah tahu. Gak aneh-aneh gitu," kata Evi. Ia mengaku biasa menggunakan lulur tradisional yakni lulur Jawa dan Bali.

Saat ini sudah banyak beragam produk lulur yang bisa didapatkan oleh wanita Indonesia. Produk lulur yang bisa dipakai saat mandi dikenal oleh kalangan beauty lover dengan nama body scrub. Namun, sebenarnya tradisi perawatan kulit menggunakan lulur sudah sejak lama diterapkan oleh wanita Indonesia. Lulur pada jaman dahulu digunakan sebagai pembersih tubuh dan resep kecantikan para putri-putri raja. Perawatan lulur ini dilakukan oleh putri kerajaan pulau Jawa, yang diyakini sebagai Keraton Jawa. Proses luluran diyakini sebagai metode terbaik untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Secara rutin, putri raja melakukan perawatan lulur 2 kali seminggu. Dan sebelum pernikahan, putri keraton Jawa melakukan ritual luluran setiap hari selama 40 hari berturut-turt untuk mendapatkan kulit putih dan lembut.
Lulur sudah sejak jaman dulu digunakan sebagai pembersih tubuh. Lulur dipercaya sebagai warisan nenek moyang, resep kecantikan para putri keraton. Hal ini juga bisa dilihat dari relief yang ada pada candi Prambanan yang didirikan pada tahun 781 - 872 Masehi. Salah satu relief yang terpahat di dinding candi Prambanan, menunjukkan satu sketsa kegiatan upacara, antara lain mandi, pijat, dan pemakaian beberapa tanaman obat. Hal ini menunjukkan bahwa sejak jaman dulu, rempah-rempah sudah digunakan sebagai ramuan untuk membersihkan tubuh.
Tidak hanya di Jawa, masyarakat Bali pun menyakini bahwa perawatan atau mandi lulur merupakan ritual wajib untuk putri raja. Hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan tempat mandi para anggota kerajaan yang dibangun khusus. Peninggalan tempat-tempat mandi para anggota kerajaan yang dibangun dengan megah, seolah-olah sangat menghormati ritual mandi lulur itu sendiri.
Di Yogyakarta, dikenal dengan situs Istana Air Taman Sari. Di mana dalam situs itu terdapat beberapa kolam mandi para putri dan permasuri raja yang dibangun pada masa Sri Sultan Hamengkubuwono I, tahun 1758. Di Bali pun, dapat ditemui situs pemandian Tirta Gangga. Di mana Tirta Gangga ini merupakan kolam-kolam mata air tempat pemandian keluarga kerajaan Karangasem, Bali. Situs Tirta Gangga ini menjadi salah satu bagian dari kebesaran sejarah masyarakat Bali.
Di Surakarta, lulur dianggap sebagai pusaka Keraton Surakarta. Ramuan kecantikan tradisional ini awalnya hanya untuk kalangan terbatas di lingkungan dalam keluarga Keraton Surakarta. Karena sifatnya yang alami dan terbukti selama ratusan tahun mampu menjaga kecantikan para selir dan putri keraton.
Berbagai daerah dan suku di Indonesia juga memiliki jenis perawatan tubuh tradisional. Suku Batak misalnya mengenal jenis perawatan tubuh yang dinamai Martup, lulur dari budaya Minang disebut Batangeh dan suku Betawi mengenal Tangas.

Luluran merupakan sebuah istilah yang mempunyai arti membalurkan suatu bahan tertentu dengan tujuan kecantikan pada kulit tubuh. Bahan-bahan yang digunakan sebagai lulur biasa terdiri dari buah-buahan dan rempah-rempah. Ada juga lulur yang terbuat dari jenis bahan dengan karbohidrat tinggi seperti cokelat dan beras. Lulur memiliki beraneka ragam manfaat dan semua itu tergantung dari bahan dasar yang dimiliki lulur tersebut.

Bahan dasar pembuatan lulur tradisional adalah tepung beras. Tepung beras dapat membantu meningkatkan produksi kolagen yang berfungsi untuk meningkatkan elastisitas kulit. Kandungan yang terdapat pada tepung beras adalah gamma oryzanol. Kandungan senyawa ini mampu memperbaharui pembentukan pigmen melanin, sebagai antioksidan dan juga efektif menangkal sinar ultraviolet. Berdasarkan uji laboratorium BPKI gamma oryzanol yang terkandung dalam tepung beras sebanyak 0,14%. Bahan dasar lulur tradisional selain tepung beras dapat diperkaya dengan bahan-bahan yang mengandung senyawa fungsional. Salah satu contoh bahan yang mengandung senyawa fungsional tersebut adalah kunyit, kencur, bengkoang dan sebagainya (Arbarini, 2015).
Sedangkan, untuk bahan-bahan dasar lulur krim sama dengan krim pembersih kulit pada umumnya yang mengandung lemak dan penyegar, lulur krim dimasuki butiran-butiran kasar yang bersifat pengampelas (abrasiver) agar bisa mengangkat sel-sel kulit mati dari epidermis. Bermacam-macam bahan yang pernah dicoba sebagai butiran pengampelas mulai dari butiran pasir, biji keras tanaman, sampai butiran abrasiver sintetis. Butiran itu tidak boleh terlalu kasar supaya tidak melukai kulit, (serta tidak boleh) terlalu halus sehingga tidak berfungsi sebagai pengampelas, terlalu runcing, dan terlalu bulat sehingga licin dan tidak bekerja sebagai pengampelas (Pramuditha, 2016).
Sesuai fungsi utama lulur yang mengangkat sel-sel kulit mati, lulur yang baik mempunyai butiran sehingga ketika dipegang dan dioleskan terasa kasar sehingga semua kotoran yang menempel pada kulit dapat terangkat. Lulur mempunyai aroma yang tidak terlalu wangi dan warna tidak mencolok, sebab jika terlalu wangi dan terlalu mencolok dikhawatirkan pewangi dan pewarna itu berasal dari pewangi dan pewarna buatan, seperti pewarna tekstil. Untuk aroma dan warna lulur dipengaruhi oleh bahan-bahan yang digunakan saat pembuatan lulur (Fauzi dan Nurmalina, 2012).

Sejarah telah membuktikan bahwa Putri Keraton sudah sejak sejak lama memanjakan diri dengan para dayang dan mempercantik dirinya dengan lulur-lulur tradisional. Begitu juga manusia terutama wanitanya yang hidup di era sekarang. Di zaman yang super sibuk dan penuh dengan masalah ini agaknya mulai muncul tren baru yaitu mengunjungi spa. Sebuah gaya hidup yang tergolong baru untuk Indonesia. Selain bisa untuk memanjakan diri, spa juga cukup bagus untuk menyehatkan badan.
Spa berasal dari bahasa latin yaitu solus per aqua, artinya kesehatan yang didapat dari air. Konon pula istilah spa berasal dari kata spau, nama sebuah desa di dekat liege, belgia. Disini ada sebuah sumber air mineral yang dapat menyembuhkan berbagai masalah penyakit kulit konon dizaman galia dulu para serdadu biasa menyemprotkan air ketubuh dan berendam setiap kali selesai berperang dari sana manfaat air dikembangkan sebagai sarana terapi utama disetiap spa diseluruh dunia, saat ini Anda dapat menikmati spa lewat berbagai jenis mandi seperti mandi gelombang air (hydrotherapy), terapi panas(thermotherapy), terapi mandi semprot, terapi listrik (electrotherapy), terapi aroma (aromatherapy), dan pijat refleksi (reflexiologi), yang semuanya berguna untuk relaksasi tubuh dan pikiran secara menyeluruh.

Saat ini telah banyak tempat spa yang dibangun didaerah yang memiliki sumber air yang mengandung mineral dan belerang. Mineral sangat berguna untuk kesehatan karena memilki pH yang rendah sehingga tidak lagi diperlukan desinfektan atau antiseptic. Sementara air belerang dapat bermanfaat sebagai penyembuhan berbagai macam masalah kulit. Hal ini disebabkan oleh kandungan belerang yang memang dapat membunuh semua kuman atau bakteri.
Spa yang ada di Indonesia sangat mengutamakan sumber alam, ramuan tradisional, dan rempah - rempah yang telah dikenal khasiatnya secara turun temurun.
Di dalam air mandi yang digunakan untuk proses spa sudah ditambahi beragam mineral atau jenis garam tertentu. Selain itu, tubuh juga dilumuri ramuan khusus sambil dipijat untuk menyegarkan tubuh. Metode spa dipengaruhi oleh bangsa Yunani, bangsa Romawi dulu membangun spa resort untuk prajuritnya. Mereka mendirikan kolam air hangat, kolam air mineral, dan pancuran air hangat. Spa resort ini digunakan untuk menyembuhkan prajurit yang terluka. Tetapi prajurit yang sehat pun boleh ikut mandi. Biasanya, mandi spa dilakukan setelah para prajurit berlatih perang untuk menjaga stamina. Para prajurit akan direlaksasi, dibersihkan tubuhnya, dan diobati luka-luka kecilnya. Bisa dibayangkan betapa tangguhnya prajurit yang fresh dibandingkan dengan prajurit yang kelelahan.
Dalam perkembangannya, spa mengalami komersialisasi. Spa yang semula untuk memulihkan kondisi tubuh prajurit, berubah menjadi komoditi bisnis untuk umum. Pengertian spa pun sudah lebih berkembang. Apabila dahulu masih dihubungkan atau dikaitkan dengan sumber mata air, sekarang menjadi tempat yang hanya menyajikan cara untuk memanjakan diri, menenangkan pikiran dengan berbagai cara seperti pijatan, luluran, dan lain-lain di sebuah ruangan yang beraroma terapi dengan music yang melenakan. Spa mulai marak di Indonesia sekitar tahun 1999. Sejak saat itu banyak salon yang kemudian memberi layanan spa.
Menurut Lourda Hutagalung, pendiri Indonesia Spa Professional Association, sejarah budaya perawatan tubuh di Indonesia sudah dimulai sejak adanya suku-suku di Indonesia. Namun, karena budaya ini tidak terlalu dipelajari, maka keberagaman jenis perawatan tubuh tradisional di Indonesia terlupakan. Lourda mengungkapkan bahwa perawatan tubuh memang diketahui memiliki berbagai khasiat seperti untuk kesehatan mental dan kecantikan tubuh. Namun, budaya perawatan tubuh memiliki arti yang lebih luas lagi, yakni menyatukan kesehatan mental, tubuh dan spiritual individu. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana berbagai suku di Indonesia berdoa terlebih dahulu sebelum memulai perawatan tubuh. "Misal di Ngadi Saliro, perawatan tubuh dari Jawa, kalau mau cantik ya kelakuannya gimana, cara berpikirnya gimana, hatinya gimana, jadi ada filosofi di situ. Ada attitude (sikap) yang diajarkan di situ," jelas Lourda. Meskipun demikian, belum diketahui secara pasti berapa jenis perawatan tubuh tradisional yang ada di Indonesia, dan diantara beragam tradisi perawatan tubuh tradisional tersebut antara lain adalah; Tangas dari suku Betawi di Jakarta, Batangeh dari Sumatera Barat, Oukup dari Sumatera Utara, Ngadi Saliro dari Jawa, Boreh dari Bali, So'oso dari Madura, Batimung dari suku Banjar di Kalimantan Selatan, Bakera dari Sulawesi Utara dan Bedda Lottong dari Sulawesi Selatan. Budaya perawatan tubuh tersebut memiliki perbedaan seperti wanita suku Minahasa biasanya menggunakan Bakera setelah melahirkan, sedangkan suku Madura kerap menggunakan So'oso untuk perawatan alat kelamin. Dan, terlepas dari perbedaan khasiatnya, berbagai jenis perawatan ini memilki sebuah persamaan. "Hampir dari ujung ke ujung (Indonesia) pakai cengkeh, jahe, serai, melati, mawar, jadi ada hal yang sama," kata Lourda.
Fenomena kehadiran hotel-hotel berbintang dengan spa centre atau ruang-ruang spa seperti di fourseason bali atau hotel lain-lainnya muncul sebagai jawaban atas permintaan konsumen yang banyak terdiri dari eksekutif muda karena merasa terlalu banyak membuang waktu untuk pergi keluar kota atau hanya ingin merasa segar secepat mungkin setelah lelah bekerja, atau akan mengawal hari.Dengan adanya spa-spa di pusat kota, atau bahkan didaerah yang cukup dekat, akan sangat memudahkan para pelanggan spa untuk menjangkaunya.
Tujuan spa memang pada dasarnya untuk memberikan relaksasi, membuat tubuh lebih sehat dan segar. Selain untuk memanjakan diri pribadi. Karena factor suhu dan stress, maka perlu diberikan keseimbangan energy untuk mengaktifkan bio energy supaya tubuh kembali sehat, metabolisme lancar, limfa lancar, kulit halus dan mengurangi lemak. Semua itu bisa didapat dengan cara antara lain lulur tradisional, body scrub, sauna, body wraps, facial, menggunakan aromaterphy dan lain-lain.

Mandi Lulur Jawa adalah sebuah ritual perawatan kecantikan yang berasal dari istana-istana Jawa Tengah berabad-abad yang lalu sebagai ritual “penyucian” untuk putri-putri keraton dalam mempersiapkan diri untuk hari pernikahan mereka. Pada saat itu banyak sekali rahasia kesehatan dan kecantikan yang menggunakan tumbuhan, rempah-rempah, bahan makanan, tanah, dan mineral-mineral alami yang diciptakan dan digunakan untuk kepentingan keluarga kerajaan. Mandi Lulur atau perawatan untuk pernikahan kerajaan adalah tradisi turun menurun yang diberikan kepada perempuan setiap hari selama 40 hari sebelum pernikahan mereka, untuk melembutkan dan memperindah kulit serta mempersiapkan mereka dalam menjalankan hari yang paling penting tersebut.
Rangkaian perawatan dimulai dengan ritual melulur kaki disertai dengan satu jam pijat Bali. Kemudian, seluruh badan di baluri dengan lulur tradional Jawa. Lulur tersebut terbuat dari campuran beras, kacang-kacangan, akar kunyit, jahe, kayu manis dan bubuk cendana ditumbuk menggunakan lesung dan alu. Kemudian ditambahkan sedikit air dan beberapa tetes minyak bunga melati untuk membuat butiran-butiran halus. Ketika campuran ini sudah kering dengan perlahan digosok pada kulit untuk melepaskan sel kulit mati dan menggantinya dengan lapisan kulit baru yang lebih sehat. Sisa-sisa lulur kemudian dibilas dengan air hangat yang dicedok dengan batok kelapa lalu disiramkan ke tubuh perempuan yang sudah terlebih dahulu berendam di bak mandi.
Setelah mandi, kemudian badan disiram dengan yoghurt alami dan digosok secara perlahan ke seluruh bagian tubuh. Enzim yang terdapat pada yoghurt akan merangsang aktivitas sel dan mengembalikan keseimbangan pH yang terdapat pada kulit dimana kulit akan terasa selembut sutra setelah sisa-sisa youghurt dibilas.
Tahap akhir yang paling menyenangkan adalah bersantai di kolam air yang telah ditaburi dengan wewangian bunga-bungaan seperti melati, tuberose, kamboja, bunga kacapiring dan kenanga. Bayangan akan putri-putri kerajaan dan wewangian taman  akan memenuhi pikiran ketika menyesap teh herbal dan membuat pikiran melayang dengan kegembiraan.

Seiring perkembangan jaman, tidak hanya putri raja yang bisa menikmati perawatan lulur, tetapi semua orang kini bisa mendapatkan perawatan lulur yang sesuai. Lulur dapat ditemui dan dirasakan khasiatnya oleh siapapun, sudah tidak terbatas hanya untuk kalangan keluarga keraton saja. Banyak kalangan perempuan pada umumnya, sekarang bisa mendapatkan dan menikmati kemewahan ramuan tradisional keraton tersebut.
Pada dasarnya, lulur merupakan campuran rempah, tumbuhan atau buah-buahan yang dibalurkan ke seluruh tubuh, lalu dibiarkan setengah mengering dan digosokkan supaya kulit mati terangkat. Dan, tidak berbeda jauh dari sekarang, lulur tradisional jaman dahulu juga menggunakan rempah-rempah untuk mandi lulur seperti tepung beras, daun pandan, melati, mawar, minyak kelapa, bengkoang dan lain sebagainya.
Luluran adalah aktivitas menghilangkan kotoran, minyak atau sel kulit mati yang dilakukan dengan pijatan diseluruh badan. Hasilnya dapat langsung terlihat, kulit lebih halus, kencang, harum, dan sehat bercahaya (Fauzi dan Nurmalina, 2012). Berikut beberapa manfaat luluran untuk tubuh (Pramuditha, 2016) :
-Membuang sel kulit mati lebih maksimal
Setiap hari kulit mengalami regenerasi. Mandi adalah usaha membersihkan kulit dan membuang sel kulit mati. Namun mandi saja tak cukup membersihkan semua sel kulit mati, yang akhirnya menumpuk dan menyebabkan kulit kusam. Lulur membantu pengelupasan kulit dengan lebih sempurna.
-Menyehatkan kulit
Dengan membersihkan lapisan sel kulit mati, berarti kulit menjadi lebih sehat. Kulit yang bersih akan merangsang tumbuhnya sel kulit baru, yang akan menampilkan kulit yang lebih halus dan bersih.
-Menghaluskan kulit
Lulur bekerja seperti mengampelas kulit, sehingga kulit kasar akan hilang.
Sesudah memakai lulur, kulit tubuh akan terasa lebih licin dan halus. Manjakan kulit dengan melakukan luluran minimal 2 minggu sekali, dan hal ini bisa dilakukan sendiri tanpa harus memboroskan uang untuk datang ke salon.
-Menghilangkan penyakit kulit
Bahan-bahan lulur yang didominasi oleh rempah-rempah memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Luluran merupakan salah satu alternatif selain obat kimia untuk terapi penyembuhan. Biasanya lulur seperti ini mengandung jenis bahan seperti daun sirih dan kunyit.
-Menghilangkan bau badan
Dapat mengatasi bau badan dengan membalurkan lulur di daerah sekitar ketiak dan payudara. Selain itu anda dapat membalurkan lulur di daerah paha dan selangkangan. Hal tersebut dapat membantu anda mengurangi produksi keringatdan menghilangkan aroma tidak sedap pada tubuh. Pilih jenis lulur yang mengandung daun sirih atau daun pandan untuk menghilangkan bau badan.
-Mengencangkan kulit
Lulur juga memiliki manfaat untuk mengencangkan kulit. Kandungan protein dan kolagen alami dalam bahan-bahan lulur dapat meningkatkan elastisitas dan melindungi kulit dari pengaruh buruk radiasi di luar. Kebanyakan wanita yang rutin melakukan perawatan luluran akan tampak lebih segar dan awet muda.

Lulur dapat meresap ke dalam kulit, serta sensasi pijatan ringan bagi badan yang pegal-pegal. Selain itu aroma rempah dapat menenangkan pikiran Anda yang sedang kalut dan lelah. Lulur yang mengandung bunga-bungaan atau rempah akan dapat mengeluarkan zat aroma terapi untuk relaksasi.
Lulur mengandung antioksidan yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sel-sel kulit yang rusak akibat radikal bebas dan menangkal radikal bebas. Antioksidan dalam bahan kosmetik dapat memberikan efek melembabkan dan mencerahkan kulit sehingga kulit tidak hanya terjaga kelembapannya namun terlihat lebih bercahaya (Fauzi dan Nurmalina, 2012). Komponen-komponen senyawa fenolik antara lain katekin, epikatekin, proantosianidin, asam fenolat, tannin, dan flavonoid lainnya yang berfungsi sebagai antioksidan penyegar kulit dan pengatur keseimbangan radikal bebas yang bisa memperlambat proses penuaan. Komponen senyawa fenolik kelompok polifenol yaitu katekin, epikatekin, proantosianidin, asam fenolat, tanin dan flavonoid lainnya yang berfungsi sebagai antioksidan pada kulit. Fungsi polifenol yaitu sebagai penangkap radikal bebas dari rusaknya ion-ion logam. Golongan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan meliputi flavon, flavonol, isoflavon, katekin, flavanol dan kalkon dan menjadi senyawa penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Flavonoid bekerja dalam proses membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit dan membran mukosa. Dalam membunuh mikroorganisme bergantung pada beberapa faktor, misalnya konsentrasi dan lama paparan. Flavanoid berperan dalam proses regenerasi atau perbaikan sel kulit yang mengalami luka terbuka, dengan antifungi, antiseptik, dan antiradang yang dimiliki oleh flavanoid, dapat mempercepat re-epitelisasi pada kulit (Yumas dkk., 2015).

Lulur sebagai cara perawatan kulit memiliki beragam jenis, antara lain:
Lulur kuning Jawa
Mengandung bahan dasar pandan wangi, sari tepung beras, kunyit, dan temu giring yang fungsinya untuk mendinginkan kulit sehingga tampak kuning langsat, bersih, dan halus.
Cara penggunaan lulur ini adalah :
-Campurkan 100 gram bubuk lulur dengan 75 ml air mawar hingga diperoleh campuran yang pekat. Oleskan minyak cendana pada bagian tubuh yang akan dilulur, lalu gosokkan lulur yang sudah dicampur air sari mawar tadi.
-Gosok dengan gerakan memutar dan tekan dorong agar proses pengangkatan sel-sel kulit mati berjatuhan bersamaan dengan sisa lulur.
Lulur bengkoang
Terbuat dari ekstrak buah bengkoang yang memiliki komposisi mineral sebagai zat pembersih yang sempurna untuk kulit kusam, serta dapat mencerahkan kulit secara alami. Alhasil kulit akan nampak begitu bersih, cerah, dan segar. Konon, lulur ini sudah dari dulu dilakukan oleh para puteri keraton Jawa.
Buah Bengkoang mengandung gula, pati, kalsium, serta fosfor. Sedangkan rasa manis bengkoang ini berasal dari suatu oligosakarida yang disebut inulin yang tidak bisa dicerna oleh tubuh manusia. Sifat ini berguna bagi penderita diabetes. Dalam dunia kecantikan, bengkoang berkhasiat untuk mencerahkan warna kulit sehingga tampak lebih putih/terang. Bengkuang memiliki sifat kimiawi dan fermakologis yang manis, dingin, sejuk, karena mengandung kadar air 86-90% sehingga memiliki khasiat mendinginkan kulit. Kandungan antiseptik dalam bengkuang mampu mengatasi gatal-gatal di kulit, selain itu lulur bengkuang juga dipercaya dapat mengencangkan kulit sehingga kekenyalannya dapat terjaga.
Manfaat lulur ini adalah mengangkat kulit mati, menghilangkan bau badan, memberi nutrisi pada kulit, memperbaiki sirkulasi O2 dan peredaran darah, mencerahkan warna kulit, serta menjaga kelembaban kulit supaya tidak keriput.
Lulur Bali “murut”
Ini adalah lulur dengan ramuan khas Bali yang mengandung minyak kelapa, kemiri, jahe, dan kunyit. Bahan-bahan ini akan mengangkat kotoran kulit, membersihkan kulit dari bakteri, dan memiliki unsur stimulan alami dengan bahan penghangat tubuh. Sehingga, dapat mempercepat proses pengangkatan kotoran dan membuat kulit senantiasa lembab secara alami.
Cara penggunaan lulur ini adalah :
-Campurkan 100 gram bubuk murut dengan air mawar hingga adonan pekat.
-Gosok dengan gerakan mengusap, sampai kotoran berjatuhan sehingga membersihkan sisa sel-sel kulit mati.
Lulur cokelat
Cokelat kaya akan lemak dan berkhasiat untuk mengangkat kulit mati, kotoran, dan debu. Tidak hanya itu, lemak cokelat juga bisa mengharumkan badan, memberi nutrisi kulit, memperbaiki sirkulasi oksigen, dan peredaran darah tepi.
Lulur coklat ini banyak diminati, karena manfaat dan kegunaan yang dirasakan. Coklat mengandung zat anti oksidan berkualitas tinggi yang bernama polyphenol. Zat ini juga terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran dan anggur merah. Selain mengurangi resiko kanker dan penyakit jantung, juga menunda penuaan dini. Coklat juga kaya dengan vitamin A dan E yang sangat penting untuk perbaikan sel-sel kulit, keremajaan kulit dan untuk memperlancar sirkulasi darah.
Ada pula cocoa butter, lemak tumbuhan yang disarikan dari biji coklat dalam proses pembuatan coklat, yang dikenal memiliki manfaat untuk melembabkan, mengurangi stretch marks dan garis garis kerutan halus serta meningkatkan elastisitas kulit. Unsur lainnya adalah theobromine, zat yang hampir sama fungsinya dengan kafein yang dapat meningkatkan emosi dan energi; lalu phenethylamine, suatu zat yang hanya dikeluarkan oleh otak saat kita jatuh cinta; serta serotonine, suatu zat natural untuk mengurangi stress dan mengandung anti oksidan yang berfungsi untuk mengurangi kerusakan sel kulit akibat reaksi oksidasi dari udara yang tercemar di sekitar kita.
Bahan cokelat yang kaya antioksidan juga sangat baik dalam menjaga kelembaban kulit, sehingga cocok untuk kulit yang kering akibat air conditioner (AC).
Lulur teh
Bahan-bahannya adalah teh berkualitas, bisa teh hijau atau teh hitam, serta beras putih. Gunanya untuk mengangkat kulit mati, kotoran, dan debu. Lulur ini juga memberikan nutrisi pada kulit, mencegah kulit keriput, mencegah jerawat, serta menghilangkan selulit.
Ekstrak teh hijau memiliki kandungan feofitin yang merupakan turunan warna dari klorofil yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan karoten yang memiliki mekanisme fotoproteksi. Kemampuannya sebagai antioksidan dapat memperlambat terjadinya penuaan dini yang disebabkan senyawa-senyawa polutan berbahaya yang banyak terdapat di lingkungan.
Sementara kemampuan fotoproteksi yaitu mampu menangkal radiasi sinar U V penyebab kerusakan sel. Tidak heran ekstrak teh hijau sering diaplikasikan ke dalam bahan kosmetik, seperti tabir surya dan produk lainnya.
Beberapa Ilmuwan Jepang melakukan penelitian dan membuktikan bahwa kemampuan antioksidan dari teh jauh lebih besar dari vitamin C dan E.
Kadar antioksidannya yang tinggi, membuat kulit bisa dengan alami menghilangkan bekas jerawat, noda-noda hitam, bahkan mencegah kanker kulit.
Lulur kopi
Kopi juga dapat dimanfaatkan untuk perawatan kesehatan kulit karena mampu mengangkat sel kulit mati yang menyebabkan kulit kusam, menghaluskan kulit dan membuat kulit terlihat cerah berseri.
Biasanya bahan yang digunakan adalah kopi Bali asli, beras merah, ketan hitam, dan beras putih. Fungsinya untuk mengangkat kulit mati, kotoran, debu, memperbaiki sirkulasi oksigen dan peredaran darah. Lulur ini dapat menghilangkan rasa lelah serta meratakan tampilan selulit pada permukaan kulit.
Lulur garam laut
Ternyata selain untuk berendam, garam laut juga bisa digunakan untuk scrub.
Berfungsi sebagai antiseptik, karena kandungan mineralnya bisa juga dimanfaatkan untuk menghilangkan bau badan dan gatal-gatal.
Cara meramunya :
-100 gram garam laut dicampur dengan 30 ml minyak kedelai dan 6 tetes aroma terapi.
-Setelah itu, oleskan ke seluruh tubuh sambil digosokkan dengan gerakan memutar secara perlahan, sehingga kotoran yang melekat di kulit menjadi terlepas.
Lulur stroberi
Ekstrak stroberi yang mengandung asam salisat, silika, serta vitamin B, C, E, dan K, berfungsi sebagai bahan eksfoliasi supaya kulit tetap lembut, lembab, serta kencang.
“Buah ini mempunyai konsentrasi tujuh zat antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lain, sehingga strawberry merupakan buah yang efektif untuk mencegah proses oksidasi pada tubuh,” jelas Fosca yang pernah memperdalam ilmu kecantikannya di Victoria University Melbourne Australia. Oksidasi adalah hancurnya jaringan tubuh karena pengaruh radikal bebas seperti asap kendaraan, rokok maupun polusi. Oksidasi sendiri juga berpengaruh besar pada proses penuaan pada kulit. Dengan kemampuannya menyehatkan dan meremajakan kulit strwaberry cocok digunakan untuk hampir semua jenis kulit.
Kita bisa membuatnya sendiri di rumah dengan cara menumbuk beberapa buah stroberi yang telah dipisahkan dari tangkai dan daunnya. Untuk memberikan efek lembab tambahan, berikan cairan susu segar secukupnya sehingga kulit menjadi lebih kenyal.
Lulur papaya
Pepaya terkenal dengan kandungan enzim yang tinggi pada daun dan buahnya. Enzim ini bisa menghaluskan sehingga sering digunakan sebagai pelunak daging. Buah pepaya juga mengandung vitamin A, E, F, dan H yang dapat menghaluskan kulit, memberi nutrisi, serta mempertahankan elastisitas kulit.
Cara penggunaannya:
-Oleskan campuran 100 ml buah pepaya yang telah dihancurkan dengan 20 butir kemiri yang sudah
ditumbuk. Kemudian, gosokkan merata ke seluruh tubuh hingga kandungan enzim dapat berfungsi sebagai scrub.

Dengan bahan-bahan alami dan tentunya aman, lulur tradisional dapat digunakan untuk memutihkan, mencerahkan kulit dan sebagai alternatif pilihan yang alami untuk mencerahkan dan memutihkan badan. Cara alami memerlukan waktu, tidak langsung terlihat hasilnya, butuh proses panjang untuk mencerahkan kulit badan. Akan tetapi memiliki keunggulan, dari segi keamanan, lulur tradisional sangat terjamin dibandingkan dengan produk lulur pemutih produk industri (Suya, 2009).
Merunut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), produk lulur Bali merupakan salah satu produk spa alami terbaik. Produk lulur Bali sangat digemari hingga diekspor ke beberapa negara. Lulur Bali biasanya terbuat dari bahan organik unggulan pulau Bali, seperti bunga tropis, batu vulkanis, tanaman herbal, dan buah-buahan (majalah Sekar).


Secara umum penggunaan produk lulur diaplikasikan dengan cara dioleskan merata pada tubuh yang kering dan dibiarkan setengah mengering. Kemudian gosok lulur perlahan-lahan pada seluruh tubuh hingga terasa lulur tersebut 'jatuh' atau rontok. Jika sudah selesai menggosok, bilas lulur hingga bersih. Setelah melakukan proses pembilasan, kulit akan terasa bersih dan lembab. Tidak perlu menggunakan sabun mandi lagi. Ini merupakan prosedur umum untuk perawatan lulur.

Luluran yang bagus akan mampu mengangkat sel kulit mati sehingga pori-pori kulit terbuka dan bisa bernafas. Luluran yang bagus juga mampu memperlihatkan kulit menjadi lebih bersih dan cerah. Namun perlu diperhatikan, jangan menggosok terlalu keras karena bisa menyebabkan iritasi kulit. Apabila scrub produk lulur dirasa terlalu kasar, sangat dianjurkan untuk mengganti produk lulur dengan butiran scrub yang lebih kecil.

Perawatan tubuh Indonesia seperti spa juga digandrungi di luar negeri, masyarakat Malaysia menyukai perawatan tubuh tradisional Indonesia di tengah maraknya perawatan tubuh dari negara Asia lain semisal Jepang dan Thailand. Menilai fenomena ini, Syahrani, seorang terapis spa memberikan argumennya “Kalau tradisional kan rasanya nyaman, bisa relax (beristirahat). Badan kita kalau lagi dimassage (dipijat) bisa tidur. Kalau Shiatsu misalnya diinjak-injak. Banyak yang bilang kurang relax. Tapi ya nyaman juga. Mungkin selera kali yah," kata Syahrini. Supaya budaya perawatan tubuh tradisional Indonesia terus dilestarikan, Patricia Medina Priyatna, direktur proyek pameran Beauty Professional Indonesia yang diadakan di Jakarta, berharap pemerintah gencar mempromosikan budaya perawatan tubuh tradisional, bahkan hingga ke manca negara.

Sekarang spa sudah semakin banyak ditemui dikota-kota besar di Indonesia. Karena jumlah eksekutif dengan tingkat stress yang sangat tinggi ada banyak di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Sehingga dengan adanya spa di kota atau city spa sangat membantu para eksekutif yang ingin menenangkan pikiran atau beristirahat. Meskipun hampir mirip dengan salon tapi city spa memiliki perbedaan pada teknik pemijatan. Beberapa teknik pemijatan menggunakan minyak-minyak beraroma yang diambil dari bahan-bahan tradisional seperti bunga lavender, melati, dan lain-lain. Yang dipercaya memiliki khasiat menghilangkan rasa lelah, menenangkan dan lain-lain, dan di beberapa tempat, setelah dipijat pelanggan diberi produk khusus seperti masker dan ditutup dengan selimut listrik.



pasang iklan disini




loading...