Monday, 18 February 2019

Cantik Sehat: Penggunaan Octyldodecanol dalam Kosmetika – Manfaat serta Penjelasannya


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...

Penggunaan Octyldodecanol dalam Kosmetika

Octyldodecanol adalah alkohol lemak dengan gugus rantai panjang yang umum digunakan dalam berbagai produk kecantikan sebagai emolien dan pengemulsi. Alkohol berlemak adalah alkohol nonvolatil dengan berat molekul lebih tinggi. Mereka diproduksi dari lemak dan minyak alami (non hewani) dengan mengurangi pengelompokan asam lemak (-COOH) ke fungsi hidroksil (-OH). Sebagai alternatif, beberapa rute sintetik sepenuhnya menghasilkan alkohol lemak yang mungkin identik secara struktural atau mirip dengan alkohol yang diturunkan secara alami.

Octyldodecanol dimanfaatkan juga sebagai bahan pelarut dalam produk pewangi. Octyldodecanol memiliki ciri berbentuk cairan bening dan tidak berwarna yang sering digunakan sebagai pengental dalam produk pelembab karena sifatnya yang melumasi dan sebagai emolien.


Octyldodecanol tidak berbau serta memiliki sifat pelarut yang sangat baik. Bahan ini dapat digunakan di hampir semua produk kosmetik, mulai dari lip balm hingga lotion kulit, pembersih wajah, kosmetik warna serta sebagai alternatif silikon. Octyldodecanol stabil terhadap hidrolisis dan dapat digunakan pada rentang pH yang luas. Bahan ini memiliki kualitas penyebaran sedang. Melembabkan kulit dan rambut, serta menstabilkan produk lotion maupun krim.

Menurut CosmeticsInfo.org, Octyldodecanol memiliki fungsi dalam membantu membentuk emulsi serta mencegah formula terpisah menjadi komponen minyak dan cairannya. Bahan ini juga dapat mengurangi kecenderungan produk untuk menghasilkan busa ketika diguncang ataupun dikocok. Octyldodecanol bertindak sebagai pelumas pada kulit, memberikan rasa lembut dan halus ketika dijadikan sebagai bahan lotion.

Octyldodecanol digunakan dalam produk pelembab dan lotion karena dua alasan. Yaitu, sifat emolien dan pelumasnya yang menjadikan kulit terasa lembut. Selain itu, Octyldodecanol membantu membentuk emulsi dan mencegah pemisahan komponen minyak dan cairan formula. Bahan ini juga bertindak sebagai agen anti-berbusa, membantu mengurangi kecenderungan produk untuk menghasilkan busa ketika mereka terguncang.

Penggunaan Octyldodecanol secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi, meskipun hal ini jarang terjadi. TheEWG menilai Octyldodecanol memiliki efek bahaya rendah, meskipun telah dicatat dalam penelitian yang dipublikasikan di Cosmetics and Toiletries pada tahun 1979 yang menunjukkan bahan ini menyebabkan iritasi yang terjadi pada tes Octyldodecanol, bahkan sebuah penelitian menghasilkan pernyataan sama seperti yang diterbitkan dalam Journal of Toxicology pada tahun 1985, ketika Octyldodecanol diujikan pada kelinci.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...