Thursday, 19 September 2019

Cantik Sehat : Pengertian tentang Lipstik Matte serta Ragam Jenisnya


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...

Pengertian tentang Lipstik Matte serta Ragam Jenisnya

Kosmetik merupakan bahan yang digunakan pada tubuh manusia untuk mempercantik, merawat, mengubah penampilan, membersihkan, atau melindungi bagian-bagian tubuh yang diinginkan, dan salah satu bagian dari kosmetik adalah make-up. Diketahui oleh para ahli arkeolog, kosmetik pertama dimulai di Mesir sejak empat ribu tahun Sebelum Masehi. Terbukti dengan adanya artifak-artifak yang diduga digunakan sebagai produk make-up untuk mata dan wangi-wangian. Kemudian, make-up semakin luas digunakan pada masa kerajaan Roma. Make-up yang sering digunakan pada zaman dahulu, adalah Kohl, produk make-up untuk mata yang berfungsi untuk melukis garis hitam pada bagian luar mata, menghitamkan bulu mata, dan alis. Perona pipi berfungsi untuk memerahkan pipi, dan berbagai bahan bubuk putih yang dikenal sebagai bedak digunakan untuk mencerahkan warna kulit (www.britannica.com, 2015).

Lipstik merupakan make-up bibir yang anatomis dan fisiologisnya agak berbeda dari kulit bagian badan lainnya. Misalnya stratum corneum bibir sangat tipis dan dermisnya tidak mengandung kelenjar keringat maupun kelenjar minyak, sehingga bibir mudah kering dan pecah-pecah terutama jika dalam udara yang dingin dan kering (Tranggono dan Latifah, 2007). Maka, dengan penggunaan lipstik dapat membantu melembabkan bibir dan tidak mengeringkannya. Warna merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap suatu produk kosmetik terutama lipstik.


Lipstik merupakan salah satu kosmetik yang tak bisa lepas dari setiap wanita. Lipstik dapat 'mendongkrak' penampilan Anda secara instan, penampilan yang pucat akan dapat berubah cerah seketika dengan pulasan lipstik. Ibarat kata, hidup wanita tanpa lipstik kurang sempurna dan kurang lengkap. Kini, lipstik telah menjadi salah satu kosmetik yang sangat penting. Sehingga, bisa dipastikan hampir semua wanita meletakkan lipstik dalam tas pribadinya.

Lipstik terdiri atas zat warna yang terdispersi dalam pembawa yang terbuat dari komposisi campuran lilin dan minyak. Sehingga dapat memberikan suhu lebur dan viskositas yang dikehendaki. Suhu lebur lipstik yang ideal yang sesungguhnya diatur hingga suhunya mendekati suhu bibir, bervariasi antara 36-38 derajat celcius. Tetapi karena harus memperhatikan faktor ketahanan terhadap suhu cuaca di sekelilingnya, terutama suhu daerah tropis, tinggi yang dianggap lebih sesuai dan diatur pada suhu lebih kurang 62 derajat celcius, atau biasanya berkisar antara 55-75dc.

Pewarna bibir yang dibentuk pertama kali dalam bentuk tongkat dikembangkan sekitar 900 A.D. oleh Abu al-Quasim al-Zahrwai, seorang Muslim dari daerah Andalusia Spanyol. Lipstik modern adalah tabung lilin yang telah dicetak dan diberi tambahan minyak serta warna. Terdapat pula aditif lain yang akan berbeda berdasarkan jenis lipstik. Meskipun lilin lebah adalah lilin yang paling populer digunakan dalam membuat lipstik, Namun lilin parafin dan lilin carnauba juga digunakan. Minyak zaitun, minyak jarak, minyak lanolin, cocoa butter dan lemak yang diekstraksi dari otak sapi adalah jenis minyak serta lemak yang paling umum digunakan untuk memproduksi lipstik. Pigmentasi untuk lipstik berasal dari berbagai zat alami dan sintetis, yang dapat mencakup hal-hal seperti cangkang kumbang yang dihancurkan, bahan tanaman dan mineral seperti timah dan besi.


Lipstik adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai bibir dengan sentuhan artistik, sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah yang dikemas dalam bentuk batang padat. Hakikat fungsinya adalah untuk meningkatkan warna bibir menjadi merah, yang dianggap akan memberikan ekspresi wajah sehat dan menarik (Ditjen POM, 1985).

Lipstik merupakan produk kosmetik yang paling sering digunakan. Mungkin karena bibir dianggap sebagai bagian penting dalam penampilan seseorang. Persyaratan untuk lipstik yang diinginkan atau dituntut oleh masyarakat, antara lain (Tranggono dan Latifah, 2007):
-Melapisi bibir secara mencukupi.
-Dapat bertahan di bibir selama mungkin.
-Cukup melekat di bibir, tetapi tidak sampai lengket.
-Tidak menimbulkan iritasi atau alergi pada bibir.
-Melembabkan bibir dan tidak mengeringkannya.
-Memberikan warna yang merata pada bibir.
-Penampilannya harus menarik baik warna maupun bentuknya.
-Tidak meneteskan minyak, permukaannya mulus, tidak bopeng atau berbintik-bintik, atau memperlihatkan hal lain yang tidak menarik.


Minyak yang digunakan dalam lipstik harus memberikan kelembutan, kilauan, dan berfungsi sebagai medium pendispersi zat warna (Poucer 2000). Minyak yang digunakan antara lain minyak jarak, minyak mineral, dan minyak nabati lainnya. Minyak jarak merupakan minyak nabati yang unik karena memiliki viskositas yang tinggi dan memiliki kemampuan melarutkan staining-dye dengan baik. Minyak jarak merupakan salah satu komponen penting dalam banyak lipstik modern. Viskositasnya yang tinggi adalah salah satu keuntungan dalam menunda pengendapan dari pigmen yang tidak larut pada saat pencetakan. Sehingga dispersi pigmen benar-benar merata.

Lilin di dalam produk lipstik digunakan untuk memberi struktur batang yang kuat pada lipstik dan menjaganya agar tetap padat walau dalam keadaan hangat. Campuran lilin yang ideal akan menjaga lipstik tetap padat setidaknya pada suhu 50 derajat celsius dan mampu mengikat fase minyak agar tidak keluar atau berkeringat. Tapi, juga harus tetap lembut dan mudah dioleskan pada bibir dengan tekanan serendah mungkin. Lilin yang digunakan antara lain carnauba wax, candelilla wax, beeswax, ozokerites, spermaceti dan cetil alkohol. Carnauba wax merupakan salah satu lilin alami yang sangat keras karena memiliki titik lebur yang tinggi yaitu 85 derajat celsius. Carnauba wax umumnya digunakan dalam jumlah kecil untuk meningkatkan titik lebur dan kekerasan lipstik.

Lemak yang biasa digunakan dalam produk lipstik adalah campuran lemak padat yang berfungsi untuk membetuk lapisan film pada bibir, memberi tekstur yang lebut, meningkatkan kekuatan lipstik, dan dapat mengurangi efek berkeringat dan pecah pada lipstik. Fungsinya yang lain dalam proses pembuatan lipstik adalah sebagai pengikat dalam basis antara fase minyak dan fase lilin dan sebagai bahan pendispersi untuk pigmen. Lemak padat yang biasa digunakan dalam basis lipstik adalah lemak coklat, lanolin, lesitin, minyak nabati terhidrogenasi dan lain-lain.


Zat warna dalam lipstik dibedakan atas dua jenis yaitu stainning dye dan pigmen. Staining dye merupakan zat warna yang larut atau terdispersi dalam basisnya, sedangkan pigmen merupakan zat warna yang tidak larut tetapi tersuspensi dalam basisnya. Kedua macam zat warna ini masing-masing memiliki arti tersendiri. Tapi, dalam lipstik keduanya dicampur dengan komposisi sedemikian rupa untuk memperoleh warna yang diinginkan. Zat tambahan dalam lipstik adalah zat yang ditambahkan dalam formula lipstik untuk menghasilkan lipstik yang baik, yaitu dengan cara menutupi kekurangan yang ada. Tapi, dengan syarat zat tersebut harus inert, tidak toksik, tidak menimbulkan alergi, stabil, dan dapat tercampur dengan bahan-bahan lain dalam formula lipstik. Zat tambahan yang digunakan yaitu antioksidan, pengawet dan parfum.

Antioksidan dimasukkan dalam formulasi lipstik bertujuan untuk melindungi minyak dan bahan tak jenuh lainnya, yang rawan terhadap reaksi oksidasi. BHT, BHA, dan Vitamin E adalah antioksidan yang paling sering digunakan (Poucher 2000). Antioksidan yang digunakan harus memenuhi syarat (Wasitaatmadja, 1997). Antara lain :
-Tidak berbau agar tidak mengganggu wangi parfum dalam kosmetika.
-Tidak berwarna.
-Tidak toksik.
-Tidak berubah meskipun disimpan lama.

Kemungkinan untuk bakteri atau jamur untuk tumbuh di dalam sediaan produk lipstik sebenarnya sangat kecil karena produk lipstik tidak mengandung air. Akan tetapi jika lipstik diaplikasikan pada bibir kemungkinan akan terjadi kontaminasi pada permukaan lipstik sehingga terjadi pertumbuhan mikro-organisme. Oleh karena itu perlu ditambahkan pengawet di dalam formula lipstik. Pengawet yang sering digunakan yaitu metil paraben dan propil paraben. Parfum digunakan untuk memberikan bau yang menyenangkan, menutupi bau dari lemak yang digunakan sebagai basis, dan dapat menutupi bau yang mungkin timbul selama penyimpanan dan penggunaan lipstik.


Maraknya jenis-jenis lipstik saat ini terjadi tak lain karena kemajuan teknologi dalam hal kosmetik yang berkembang dengan sangat pesat dan makin banyak ragamnya. Sehingga mempengaruhi perilaku gaya hidup modern. Secara psikologis, lipstik sudah menjadi kebutuhan primer seorang wanita untuk menunjang eksistensinya dalam berpenampilan dan dalam pergaulan sehari-harinya. Eksistensi sebagai motif penggunaan lipstik dalam pergaulan dijadkan alasan untuk digunakannya lipstik tersebut sebagai kebutuhan primer saat ini.

Beragam jenis lipstik hadir menyemarakkan pasar kosmetika, sehingga mungkin membuat Anda kebingungan memilihnya. Terutama yang sering dipikirkan adalah, bagaimana warna lisptik akan berakhir pada bibir Anda. Memang agak membingungkan apalagi jika Anda tidak terlalu sering memakai make up.

Varian lipstik di zaman sekarang memang sudah sangat beragam. Mulai dari bentuk, formula, hingga hasil akhirnya di bibir. Untuk hasil akhir matte memiliki karakteristik kering dan menempel seperti lapisan kulit kedua pada bibir. Matte merupakan tampilan akhir lipstik yang cukup banyak disukai para wanita. Jenis lipstik matte semakin populer dalam beberapa tahun belakangan dan disukai banyak wanita karena memiliki hasil akhir yang bebas kilau dan menjadikan bibir telihat penuh.


Lipstik matte merupakan jenis lipstik yang memiliki pigmen warna yang pekat dibandingkan jenis lipstik lainnya, hal ini juga manjadi salah satu alasan utama para mahasiswi indonesia merasa betah menggunakan jenis lipstik matte. Kepekatan warnanya bisa terlihat dalam satu hingga dua kali pulasan saja. Dengan membentuk alis, memakai brush, dan lipstik matte, seorang wanita bisa tampil lebih memukau.

Lipstik matte memiliki tekstur yang lebih padat namun lebih halus saat diaplikasikan. Baik lipstik matte cair dan padat, keduanya akan sama-sama halus dan tak memiliki kilau saat dipakai. Formula pada lipstik matte dirancang agar tahan lama dan memiliki pigmen warna yang lebih nyata serta lebih pekat. Kepekatannya inilah yang membuat lipstik matte bagus dalam konsistensinya. Lipstik jenis matte, tidak membuat 'belepotan' dan warnanya mampu tetap terjaga sepanjang hari, ini adalah salah satu keunggulan dari lipstik matte.

Lipstik matte merupakan jenis lipstik yang difavoritkan oleh banyak orang, jenis lipstik ini mampu bertahan lama, dan tidak mudah menempel pada gelas saat minum atau pun tisu. Lipstik matte mampu memberikan warna bibir yang terlihat soft dan eksotis yang bisa membuat orang lain tertarik melihatnya. Lipstik jenis ini bisa memberikan efek alami pada wajah. Selain itu, Anda bisa membuat tampilan make up terkesan lebih elegan. Penggunaan lip balm sangat dianjurkan sebelum mengaplikasikan produk lipstik matte, supaya bibir tetap terhidrasi.

Jenis lipstik matte yang memiliki formula kering dapat membuat bibir tampak pucat serta mengalami dehidrasi. Lipstik matte yang memiliki naungan warna merah, pink, ungu atau pun coklat-kemerahan, merupakan pilihan warna yang menjadi favorit. Hasil akhir yang tidak berkilau membuat penampilan Anda akan tetap terlihat elegan serta tidak norak. Lipstik matte berbentuk stik merupakan jenis yang paling umum dan banyak brand yang mengeluarkan produk lipstik mereka dengan bentuk stik.


Lipstik matte mampu bertahan lebih lama dibanding dengan jenis lipstik lainnya, sehingga Anda tidak perlu touch up berkali-kali, jenis lipstik ini juga tidak mudah bertanformasi ke media lain sehingga tidak merepotkan aktifitas Anda. Hasil akhir saat mengenakan lipstik matte pun cenderung melekat sempurna dan tidak memerlukan lips liner lagi. Jenis lipstik matte menghadirkan kesan elegan dan high fashion ketika dipakai. Namun, tidak sedikit produk lipstik matte yang tidak didukung oleh kualitas produk, serta memiliki formulasi bahan yang kurang bersahabat saat diaplikasikan pada kulit bibir, sehingga menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah.

Penggunaan lip balm sangat disarankan karena akan mengondisikan bibir lebih baik, aplikasikan lip balm atau pun lip scrub secara berkala untuk mempromosikan tampilan bibir yang halus, lembut dan semakin mengesankan saat menerapkan produk lipstik matte.

Untuk lebih jelas lagi mengenai matte lipstik, dibawah ini merupakan sedikit penjelasan serta varian lipstik matte yang ada di pasaran, yaitu :

Krayon matte lipstik
Matte lipstik telah melalui periode popularitas sejak pada awal tahun 1900-an. Meskipun belum ada aturan yang pasti tentang keamanan formulanya, lipstik matte biasanya disukai oleh wanita yang lebih muda.

Lipstik matte jenis ini memiliki bentuk seperti lipliner, sehingga Anda tidak perlu repot untuk menggunakan lipliner. Bentuk krayon memungkinkan Anda untuk membuat tampilan bibir terlihat rapi, khususnya bagi pemula dalam tatarias bibir.

Matte Balm
Jenis lipstik matte balm, merupakan salah satu jenis lipstik matte yang memberi kelembapan pada tampilan akhir saat produk siaplikasikan, jenis lipstik matte balm juga menjadi favorit orang, karena Anda tidak perlu menggunakan lip balm, karena produk lipstik jenis ini sudah cukup melembapkan bibir.

Liquid Matte
Jenis lipstik liquid matte merupakan varian lipstik matte yang sedang menjadi tren. Jenis lipstik ini berbentuk cair, mengkilap, dengan hasil akhir matte ketika produk telah kering. Daya tahan jenis lipstik ini pun relative lama, sehingga memungkinkan bagi Anda untuk tidak perlu touch up lagi sepanjang hari.

Aplikasikan lipstik langsung dari tabung dengan menggunakan kuas untuk mendapatkan garis bibir yang Anda inginkan. Usahakan untuk tidak menerapkan lapisan lebih dari dua kali, karena akan tampak seperti menggumpal. Anda dapat melakukan tindakan mengecapkan bibir pada selembar tisu untuk menghasilkan warna lipstik yang lebih merata.

Liquid lipstick matte adalah salah satu beauty item yang kini tersimpan dibanyak tas kosmetik wanita. Siapa yang sangka kalau trend lipstick matte sudah pernah terjadi pada 1920? Trend ini kemudian kembali dikenalkan secara intensif oleh The Kardashians pada 2016, dan terbukti dengan banyaknya produk liquid lipstick matte yang habis terjual waktu itu.

Semenjak saat itu, trend liquid lipstick belum mati hingga sekarang. Apalagi didorong oleh banyaknya brand-brand kosmetik yang menawarkan koleksi liquid lipstick matte dengan berbagai warna dari nude hingga warna eksentrik dan juga gelap.

Matte Moist
Matte moist merupakan jenis lipstik yang pada dasarnya terlihat glossy atau mengkilap, namun memiliki daya tahan dan pigmentasi seperti lisptik matte. Jadi, jika Anda menginginkan penampilan bibir yang lembap dan warna lipstick mampu bertahan lama pada saat yang sama, Anda dapat menjatuhkan pilihan pada lipstik jenis ini.


Sebenarnya beragam jenis lipstik diatas memiliki keunggulan masing-masing saat diaplikasikan ke bibir. Selama sebuah produk lipstik cocok di bibir Anda dan sesuai dengan yang diinginkan, masing-masing jenis lipstik tentunya akan sama-sama unggul.

Meskipun memiliki kemasan terlihat bagus dengan warna-warni yang sangat unik dan menarik, lipstik matte sebenarnya dapat membuat bibir kering saat dipakai. Formula matte lipstick disesuaikan sedemikian rupa dengan hasil akhir yang di inginkan, yakni matte sehingga akan terasa lebih kering di bibir daripada produk lipstick biasanya. Hal ini dapat membuat bibir Anda akan terasa lebih tight.


Meskipun demikian, saat ini sudah banyak brand yang mengeluarkan produk lipstick matte dengan formulasi yang sangat cocok bagi Anda yang tidak menginginkan bibir terkesan kering saat atau setelah mengaplikasikan lipstick.

Lipstick matte memiliki daya tahan yang cukup konsisten, sehingga membutuhkan sedikit tenaga ekstra untuk menghapusnya. Formulanya yang kering dengan hasil tidak mengkilap, akan memerlukan pembersihan residu riasan yang baik. Anda dapat menggunakan pembersih make-up yang memiliki kandungan oil, atau pun micellar water yang membuat penghapusan lipstik matte menjadi jauh lebih mudah. Ada pula beberapa brand lipstik matte yang menciptakan jenis waterproof sehingga perlu dibersihkan dengan make up remover.


Menghindari mengonsumsi makanan berminyak merupakan tindakan yang efektif untuk memperpanjang ketahanan lipstik matte yang Anda aplikasikan pada bibir, jika Anda termasuk tipe wanita yang penuh kesibukan dan mengharapkan sebuah tampilan yang sempurna tentu tidak menginginkan warna lipstik Anda memudar ketika selesai makan atau saat baru saja ngemil. Makanan berminyak dapat membuat warna lipstik langsung hilang atau pun tidak merata karena banyaknya bagian lipstik yang pudar. Melakukan touch-up juga sebuah tindakan yang sulit karena lipstik matte memiliki karakteristik yang susah untuk dilapis, bahkan dapat mengakibatkan cracking. Dan, salah satu tipsnya yaitu Anda bisa mengoleskan moisturizer terlebih dahulu, kemudian tepuk-tepuk bibir menggunakan tissue supaya kering, barulah kemudian melakukan touch-up produk lipstik matte.

Dalam memilih produk kosmetik yang ditawarkan di pasaran, Anda harus memastikan jaminan keamanannya, dikarenakan adanya sejumlah kosmetik KW yang beredar dan tidak memiliki label dari BPOM, produk kosmetika tersebut justru dapat berbahaya karena bisa saja mengandung bahan kimia yang seharusnya bukan diperuntukkan bagi kulit manusia. Pastikan bahwa produk kosmetika yang Anda pilih merupakan produk yang sudah terdaftar di DepKes RI serta terdapat label BPOM yang menandakan bahwa produk kosmetika tersebut sudah diuji keamanannya. Brand kosmetik yang bervariasi dan harga yang super terjangkau belum tentu aman tanpa kedua label tersebut, produk kosmetik yang tidak teruji akan dapat berbahaya bagi kesehatan kulit penggunanya.

Melakukan pengecekan bahan yang tertera pada label yang tertempel di kemasan sebuah produk kosmetik sangatlah perlu untuk dilakukan. Karena, adanya produk kosmetik dengan kandungan merkuri dan hidroquinon yang menjanjikan kulit lebih cerah.Kedua bahan tersebut dapat Anda cek terlebih dahulu apakah terdapat pada kosmetik yang ingin Anda beli. Jika sudah memiliki label BPOM dan telah terdaftar di DepKes, produk kosmetika tersebut terbukti jauh lebih aman dan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya sehingga tidak akan berpengaruh buruk bagi kulit Anda.


Dalam membeli produk kosmetik, Anda juga wajib menjaga kesehatan kulit dengan memakai kosmetika secara benar sesuai kebutuhan dan jenis kulit yang Anda miliki. Tampil cantik itu penting, namun sebaiknya perhatikan juga cara Anda membersihkan make-up. Dan, jika terjadi masalah terhadap kesehatan yang mengganggu Anda, sebaiknya langsung menghubungi dokter atau ahli yang bisa membantu.


*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...