Loading...
Hidrasi, atau mempertahankan
jumlah cairan di dalam tubuh, merupakan hal yang sangat penting bagi semua
orang. Hal ini bertujuan supaya kadar pH dalam tubuh Anda tetap seimbang dan
netral, tidak terlalu asam dan juga tidak terlalu basa. Bila Anda mampu menjaga
keseimbangan pH dalam tubuh, maka fungsi organ tubuh Anda pun akan tetap
normal. Lebih jauh, Anda pun jadi lebih terhindar dari risiko penyakit yang
muncul karena gangguan fungsi organ.
Sejak diketahui bahwa sebagian
besar (60-80%) tubuh manusia terdiri dari air, para pakar kedokteran semakin
menyadari pentingnya konsumsi cairan yang kuat setiap harinya untuk kesehatan
tubuh manusia. Dr. Fereydoon Batmanghelidj, penulis buku “Your Body’s Many
Cries for Water ” yang telah diterjemahkan ke-15 bahasa dan terjual lebih dari
satu juta kopi, Ia mengatakan “Saya telah meneliti mengenai dehidrasi selama 20
tahun terakhir. Dehidrasi, disengaja atau tidak, menyebabkan stress, nyeri
kronis, dan banyak penyakit degeneratif.”. Dr. Fereydoon juga memberi pesan pada
dunia, “Anda tidak sakit, Anda hanya kehausan. Jangan obati rasa haus dengan
obat-obatan.”.
Hal senada juga diungkapkan oleh
Dr. Dave Carpenter, seorang praktisi kesehatan di Amerika Serikat. Di kliniknya
di Idaho, Dr. Carpenter meresepkan lebih dari 1000 liter air alkali setiap
harinya untuk pasien-pasiennya yang datang dengan berbagai penyakit. Di halaman
9 dari bukunya “Change Your Water Change Your Life” dikemukakan tentang
berbagai keluhan yang bisa timbul bila seseorang tidak minum cairan dalam
jumlah yang cukup setiap harinya.
Keluhan tersebut antara lain
mudah lelah, kolesterol dan tekanan darah tinggi, gangguan kulit, gangguan
saluran nafas, konstipasi dan berbagai gangguan saluran cerna lainnya, keluhan
rematik dan gangguan sendi, gangguan liver dan ginjal, penuaan dini dan
berbagai keluhan lain dapat timbul hanya karena konsumsi cairan yang tidak
kuat.
Metode Bioelectrical Impedance
Analysis yang ditemukan pada pertengahan 1980-an, mengungkap bahwa 60-70%
komposisi tubuh manusia terdiri dari air. Pada bayi yang baru lahir,
komposisinya bisa mencapai lebih dari 80%.
Bahkan sekitar 90% sel tubuh
manusia terdiri dari air, sedangkan dalam Al Qur’an terdapat pula ayat yang
mengandung arti “Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia
jadikan manusia itu (memiliki) keturunan dan hubungan keluarga dan adalah
Tuhanmu Maha Kuasa. – Al-Furqon 25: 54,”
Para ilmuwan juga mengamati
bahwa orang-orang yang minum cairan dalam jumlah yang cukup setiap harinya,
ternyata tetap menderita berbagai penyakit berat seiring bertambahnya usia. Melihat
kenyataan yang seperti bertolak belakang dengan fakta ilmiah tentang pentingnya
cairan bagi kesehatan itu, para ahli menyadari bahwa air yang biasa kita minum
tidaklah cukup. Kemudian, mereka berupaya mencari air yang lebih baik, air yang
sifatnya khusus, yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi upaya umat manusia
untuk menjadi lebih sehat. Dan, terinspirasi pesan pembuka Captain Jean-Luc
Picard di film seri Star Trex yang tayang di tahun 1990-an, para ilmuwan dunia
berprinsip. “Water: the final elements. These are the scientists of the planet
Earth. Its continuing mission: to explore strange new water, to seek out new
healing and new miracle water, to boldly discover where no researcher has
investigate before.”
Air alkali adalah air yang
mengandung beberapa material alkali seperti kalsium, silika, bikarbonat, dan
magnesium. Air alkali memiliki sifat basa, yaitu memiliki kandungan pH di atas
7. Sebagai perbandingan, air minum biasa memiliki pH netral.
Air alkali sebenarnya diperoleh
secara alami dari sumber mata air yang melewati bebatuan dan menyerap mineral.
Air alkali adalah air yang juga
bisa dihasilkan oleh mesin peng-ion air (water ionizer, juga disebut peng-ion
alkali, alkaline ionizer), yaitu peralatan rumah yang diklaim dapat
meningkatkan pH air minum dengan metode elektrolisis untuk memisahkan air menjadi
komponen asam dan basa. Praktisi yang menggunakan mesin semacam ini mengklaim
bahwa konsumsi air alkali dapat memberikan manfaat kesehatan, meskipun klaim
ini sebenarnya melanggar asas-asas kimia dan fisiologi.
Skala pH air alkali adalah di
atas pH 7 dan biasa di sebut dengan basa. Berdasarkan bagan pH chart, warna air
alkali mulai dari hijau kebiruan sampai warna ungu gelap. Perlu di ketahui air
minum alkali memiliki pH antara 8 sampai 9.5 sedangkan air keran yang dimasak
atau air galon isi ulang rata-rata memiliki pH 6 sampai 7.3.
Beberapa tahun belakangan, air
alkali banyak dibicarakan karena efek positifnya bagi tubuh. Bahkan ada yang
menyebut bahwa air ini mampu menyembuhkan kanker. Tidak ketinggalan, para
selebritas seperti Miranda Kerr dan Mark Wahlberg juga meminumnya supaya tetap
terhidrasi dan sehat.
Hal ini tidak terlepas dari
klaim yang menganggap air alkali memberi keuntungan dalam segi kesehatan,
karena dapat membantu menyeimbangkan kadar pH di dalam tubuh. Sehingga, dengan
meminum air alkali, tubuh Anda akan lebih mudah menyeimbangkan kadar pH-nya.
Menurut sebuah studi yang
dimuat dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition tahun
2016, tingkat kekentalan darah pada orang yang minum air alkali cenderung
menurun hingga 6,3 persen dibandingkan orang yang meneguk air minum biasa. Ini
artinya, orang yang minum air dengan pH basa atau pH 8+ memiliki darah yang
lebih cair, sedangkan orang yang minum air biasa mempunyai darah yang lebih
kental.
Darah yang kental berarti tidak
mengandung cukup air. Semakin kental darah seseorang, maka akan semakin lambat
aliran darah yang bergerak. Sebaliknya, darah yang cukup air akan lebih mudah
mengalir dan diedarkan ke seluruh tubuh. Hal ini membuktikan bahwa air minum
dengan pH basa atau 8+ dapat membantu melancarkan aliran darah dan menjaga
hidrasi tubuh.
Air alkali juga diklaim bisa
meredakan glikasi yang membuat seseorang rentan terhadap penyakit alzheimer
ini.
Glikasi adalah kondisi dimana
molekul gula sederhana seperti glukosa dan fruktosa menempel pada protein.
Air alkali (alkaline water)
pertama kali diteliti secara ilmiah sekitar tahun 1931 di Jepang. Setelah para
ilmuwannya mengamati dan mempelajari manfaat kesehatan yang dimiliki oleh
air-air alami yang ada di berbagai belahan dunia.
Selama ribuan tahun jutaan
orang minum berbagai air tersebut, dan ribuan penyakit lewat jutaan testimoni
terbukti mengalami perbaikan yang bermakna. Masyarakat dunia menganggapnya
sebagai air suci atau bahkan air ajaib, mulai dari Air Zam-Zam di Mekah, air
Hita Tenryosui di Jepang, air Nordenau di Jerman, air Lourdes di Perancis, air
Hunza di Himalaya, air Tiacote di Meksiko, dan banyak tempat lainnya.
Ternyata, di manapun air-air
alami itu keluar dari mata airnya, mereka memiliki karakteristik yang sama,
yaitu pH-nya (kadar keasaman) lebih tinggi dari air yang biasa kita minum yaitu
berkisar antara 8 s/d 10. Perlu diketahui bahwa air yang biasa kita minum,
memiliki pH yang netral, yaitu 7, dari skala 0 (paling asam) dan 14 (paling
basa). Penulis best-seller internasional, pengarang buku “AIDS dan Ebola”, Dr.
Leonard Horowitz menulis di salah satu bukunya. “Berbagai studi internasional
menunjukkan bahwa banyak populasi yang sedikit atau bahkan sama sekali tidak
memiliki riwayat penyakit (berat), seperti kanker, mengkonsumsi air dari mata
air khusus. Setelah semua faktor risiko dievaluasi dan disingkirkan, terbukti
bahwa hal ini disebabkan karena semua penduduknya minum cairan dari mata air
khusus tadi, yang ternyata memiliki pH antara 9 sampai 10.”
Studi ilmiah tentang pH dari
air Zam-Zam diungkap pada banyak penelitian yang bisa dengan mudah diakses di
PubMed, referensi utama para dokter di seluruh dunia. Misalnya penelitian yang
berjudul: “Water quality of bottled water in the kingdom of Saudi Arabia: A
comparative study with Riyadh municipal and Zamzam water.” (Alfadul SM et al,
Environ Sci Health A Tox Hazard Subst Environ Eng. 2011) dan, “Zamzam water:
concentration of trace elements and other characteristics.” (Shomar B et al,
Journal Chemospher, 2012). Di penelitian terakhir misalnya, dikatakan: “The
water is alkaline (average pH is 8) with an average Li concentration of 15 μg
L.”
Karena itulah air-air alami
tersebut dinamakan juga air alkali, dan digolongkan ke dalam fungtional water (karena
memiliki berbagai fungsi dan manfaat tambahan di bidang kesehatan).
Sebuah studi yang dimuat dalam
Journal of the International Society of Sport Nutrition tahun 2010 telah
mengklaim, orang yang minum air alkali memiliki kadar asam-basa yang lebih
seimbang daripada peserta yang minum air putih biasa. Selain itu, volume air
kencingnya pun cenderung lebih sedikit, sehingga menunjukkan bahwa hidrasinya
lebih baik.
Penelitian tersebut melibatkan
38 peserta yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok yang minum air
alkali dan air putih biasa. Setelah itu, para ahli mengambil sampel darah dan
urine peserta sebanyak 3 kali seminggu untuk diukur kadar asam-basanya.
Dr. Ben Johnson, yang dikenal
dengan DVD best-seller nya, “The Secret” menjelaskan tentang manfaat air alkali
bagi kesehatan manusia:
“Air alkali mungkin merupakan
penemuan paling bermakna dalam kehidupan kita. Air ini merubah semua sistem
(tubuh) secara fisiologis dan menyebabkan sistem enzim tubuh bekerja dengan
lebih baik.
Kadarnya yang lebih basa
menyebabkan lebih banyak oksigen yang mencapai jaringan. Karena tubuh kita
hampir 70%-nya air, mengubah tingkat alkalinitas dari cairan tubuh merupakan
suatu pencapaian yang luar biasa.
Begitu pH cairan tubuh berubah,
hal ini mempengaruhi pH darah. Dengan pH darah menjadi lebih basa, oksigen
dapat ditransportasikan dengan lebih baik oleh sel-sel darah ke jaringan tubuh.
Siapa yang sebaiknya minum air
alkali yang kaya antioksidan? Jawabannya adalah semua orang, mulai dari
anak-anak hingga para lansia.”
Para ahli asal Shanghai
mengungkapkan bahwa manfaat air alkali juga bisa dirasakan oleh orang yang
punya diabetes, hipertensi, hingga kolesterol tinggi. Hasil temuan ini
diterbitkan pada Shanghai Journal of Preventive Medicine tahun 2010.
Penelitian tersebut melibatkan
3 kelompok peserta, yaitu orang yang punya tekanan darah tinggi, kadar gula
darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Kemudian, semua peserta diminta untuk
minum air terionisasi alkali selama 3-6 bulan dan dilihat perkembangannya.
Hasilnya cukup mengejutkan.
Setelah 3-6 bulan rutin minum air dengan pH basa, kadar gula darah, tekanan
darah, dan lipid darah menurun secara drastis. Bahkan, air terionisasi alkali
ini membuat semua hasil pengukuran menjadi kembali normal. Itulah sebabnya,
sekarang ini air alkali banyak digunakan dalam terapi hipertensi, diabetes, dan
hiperlipidemia, tentu saja di samping pengobatan secara medis dalam pengawasan
dokter.
Selain karena pH-nya yang lebih
tinggi, banyak manfaat kesehatan dari air alkali dihubungkan dengan kadar
antioksidannya yang melimpah. Antioksidan sangat penting peranannya dalam
menetralisir berbagai radikal bebas yang setiap harinya masuk ke dalam tubuh
kita dan keluarga tercinta.
Karena itulah, air Zam-Zam dan
air-air alami lainnya disebut juga sebagai Natural Reduces Water, karena ketika
keluar dari mata airnya telah tereduksi secara alami sehingga kaya akan
antioksidan.
Tentang hal ini, pakar
teknologi terkemuka, Ray Kurzwell, penerima penghargaan teknologi tertinggi
National Medal of Technology dari para presiden AS mengatakan:
“Ada lebih banyak manfaat dari
air alkali dari hanya sekedar membasakan cairan tubuh. Hal terpenting yang
dimiliki air alkali adalah Oxidation Reduction Potential (ORP) yang tinggi,
yang memiliki kemampuan menetralisir radikal bebas.
Mengkonsumsi air yang tepat
sangat vital dalam proses detoksifikasi produk asam tubuh dan merupakan salah
satu terapi kesehatan yang paling efektif.
Minum 8-10 gelas air alkali per
hari merupakan cara paling sederhana namun sangat bermakna untuk memerangi
berbagai proses penyakit.”
Terdapat ayat Al Qur’an yang
bisa dijadikan sebagai bahan renungan tentang adanya berbagai air ajaib di
seluruh belahan dunia dengan bekalan sifat yang sedikit lebih alkali dan banyak
mengandung antioksidan. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan
silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata), “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS.
Ali-Imran 3: 190-191).
Sebuah studi dalam jurnal Bone
tahun 2009 menemukan efek air alkali terhadap resorpsi tulang.
Resorpsi tulang adalah proses
pemecahan sel-sel tulang lama menjadi sel-sel tulang baru. Semakin sedikit
pemecahan sel-sel tulang yang terjadi, ditambah lagi dengan kepadatan mineral
yang lebih banyak, maka tulang Anda justru akan semkain kuat.
Para ahli menemukan bahwa air
minum dengan pH 8+ kaya akan bikarbonat dan kalsium. Dua kandungan tersebut
bermanfaat untuk membantu menghambat proses resorpsi tulang sehingga tulang
Anda tetap kuat dan sehat. Meski begitu, ini bukan berarti air minum pH 8+ bisa
mencegah osteoporosis. Para ahli masih membutuhkan analisis dan studi lebih
lanjut untuk membuktikannya.
Dalam journal Trends in Food
and Science Technology, salah satu jurnal paling berpengaruh di bidangnya
(peringkat kedua dari 118 jurnal di bidang Teknologi Makanan) dikatakan,
“In Japan, research on
functional water, especially on reduced water, is developing at a rapid pace.
Reduced water such as electrochemically reduced water and natural reduced water
can scavenge reactive oxygen species in cultured cells. It has been suggested
that the active agents in reduced water are hydrogen (atoms and molecules),
mineral nanoparticles, and mineral nanoparticle hydrides.”
“Di Jepang, riset mengenai air
fungsional, terutama Reduced Water, berkembang dengan pesat. Reduced Water,
baik yang diperoleh secara elektrokimia maupun alami dapat menangkap senyawa
oksigen reaktif (radikal bebas) pada kultur sel percobaan.
Diperkirakan agen aktif dalam
reduced water ini adalah hidrogen (atom dan molekul), nanopartikel mineral, dan
hibrid nanopartikel mineral.”
Tahun 1966 menjadi tahun
penting dalam perkembangan air alkali, setelah mesin elektrolisis yang didesain
oleh para ilmuwan mendapat persetujuan dari Departemen Kesehatan Jepang untuk
digunakan di rumah-rumah seluruh masyarakatnya.
Mesin ini mampu mengubah air
yang biasa kita minum, menjadi memiliki sifat-sifat seperti air zam-zam; pH-nya
lebih tinggi dan kaya ion hidrogen yang salah satu fungsinya adalah sebagai
antioksidan.
Karena itulah air yang
diproduksi mesin elektrolisis ini dinamakan juga Electrolyzed Reduced Water. Beberapa
tahun setelahnya, Departemen Kesehatan Korea Selatan juga mengizinkan
penggunaan mesin tersebut oleh seluruh penduduknya.
Mesin peng-ion air awalnya
populer di Jepang dan negara-negara Asia Timur lainnya sebelum akhirnya mulai
dijual di wilayah lain seperti Indonesia, Amerika Serikat, dan Eropa.
Tentang hal ini, Dr. David S.
Dyer, penulis buku “The Cell Food” mengatakan, “Air alkali yang
direstrukturisasi mungkin merupakan elemen dan suplemen terbaik yang bisa Anda
berikan bagi tubuh Anda. Orang-orang Jepang telah mengkonsumsi dan meneliti
cairan ini lebih dari 40 tahun, dan membuktikan bahwa air alkali dapat
memulihkan hampir semua penyakit dan kelainan yang bisa Anda bayangkan. Selama
6 tahun saya menggunakannya (untuk pasien-pasien saya), saya juga menemukan hal
yang sama.”
Hingga tahun 1992, air alkali
baru disetujui oleh Departemen Kesehatan Jepang untuk berbagai penyakit saluran
cerna.
Walaupun disebut "pengi-on
air", mesin yang digunakan sebenarnya melakukan proses elektrolisis air yang
memicu disosiasi dan bukan ionisasi. Elektrolisis air adalah proses
elektrokimia yang memisahkan air untuk membentuk hidrogen dan oksigen. Reaksi
kimianya adalah sebagai berikut:
2 H2O(l) → 2 H2(g) + O2(g)
Selama proses ini, air di dekat
anoda bersifat asam, sementara air di dekat katode bersifat basa.
2 H2O + 2e– → H2 + 2 OH– (di katode)
2 H2O → 4e− + O2 + 4 H+ (di anoda)
Peng-ion air mengambil air di
dekat katode dan akan memiliki pH yang lebih tinggi karena memiliki kandungan
hidroksida (OH−) yang lebih besar. Namun, kemujaraban proses ini telah
dipertanyakan karena dibutuhkan banyak waktu dan energi, sehingga jumlah
hidroksida yang dapat dihasilkan dari air yang mengalir dengan deras cenderung
minimal. Selain itu, proses yang membatalkan reaksi tersebut membutuhkan lebih
sedikit energi, sehingga jika daerah yang memisahkan air alkali dan asam dapat
ditembus, ion hidronium (H+) dan hidroksida (OH−) akan kembali bereaksi untuk
menghasilkan air netral. Reaksinya adalah sebagai berikut:
H+ + OH− → H2O
Dari situs Association of
Alkaline Ionized Water Apparatus:
“Beneficial effects for which
they were approved as medical devices under the Pharmaceutical Affairs Law are
as follows:
Anode water (alkaline ionized
water):
-Drinking is effective against
chronic diarrhea, indigestion, abnormal stomach or intestine fermentation, acid
control, and acid indigestion (Konsumsinya efektif mengatasi diare kronis,
gangguan pencernaan, fermentasi lambung dan usus yang abnormal, antasida, dan
gangguan asam lambung).”
Cathode water (acidic water):
-Can be used as a weakly acidic
astringent for beauty purposes (Dapat digunakan sebagai penyegar asam lemah
untuk manfaat kecantikan).”
(Dari The Bulletin of the
Monitoring and Guidance Dept. of the Ministry of Health and Welfare,
Pharmaceutical Monitoring Vol. 57, issued on October 19, 1992)
Air alkali telah diklaim dapat
memberikan manfaat seperti memperlambat penuaan, mencegah penyakit, membantu
mengobati tekanan darah tinggi, diabetes, batu ginjal, dan bahkan kolesterol
tinggi, penyakit jantung, melindungi dari curahan radioaktif, memberikan lebih
banyak energi, dan menyeimbangkan efek makanan yang berasam serta mencegah
penyakit kanker. Meskipun belum ada bukti empiris yang mendukung klaim-klaim
ini, dan belum ada bukti bahwa meminum air alkali akan berdampak terhadap tubuh.
Meminum air alkali tidak akan mengubah pH
tubuh, karena tubuh memiliki mekanisme yang mempertahankan pH pada kadar
tertentu yang disebut homeostasis asam-basa.
Tapi sejak Pemerintah Jepang
mendorong terbentuknya Functional Water Foundation di tahun 1994 dan Japanese
Society of Functional Water di tahun 2001, ratusan penelitian mengenai manfaat
air alkali pada penyakit selain kelainan saluran cerna terus berkembang dengan
pesat di Jepang maupun berbagai di belahan dunia lain .
Sampai saat ini, tercatat lebih
dari 500 penelitian dan artikel ilmiah di berbagai jurnal terkemuka di dunia
kedokteran yang meneliti tentang manfaat air alkali ini pada lebih dari 150
penyakit pada manusia.
Air alkali populer karena
disebut-sebut mengandung tingkat pH yang lebih tinggi dibandingkan air biasa,
dan diklaim lebih baik bagi kesehatan. Jika air biasa umumnya mengandung pH
netral 7, air alkali mengandung pH 8 atau 9. Beberapa klaim manfaat air alkali
ini yakni dapat mencegah kanker dan penyakit jantung.
Sebuah riset kesehatan
menemukan bahwa air alkali dengan pH yang mencapai 8,8 dapat mengatasi penyakit
asam lambung (GERD). Kenyataannya, hal ini belum bisa dibenarkan sepenuhnya.
Meminum air alkali mungkin dapat meredakan gejala GERD selama beberapa saat,
tapi tidak tidak untuk jangka panjang, terlebih mengatasi penyebabnya.
Para ilmuwan Jepang juga
mengeluarkan klaim dengan standar penelitian ilmiah yang tinggi, bahwa ternyata
air alkali bukan hanya bermanfaat untuk pengobatan, namun dapat digunakan juga
untuk pencegahan berbagai penyakit berat.
Di Jurnal Trends in Food and
Science Technology dikatakan, “Reduced waters are expected to have PREVENTIVE
and POSITIVE effects on oxidative stress-related diseases such as diabetes,
cancer, arteriosclerosis, neurodegenerative diseases, and side effects of
hemodialysis.”
(“Reduced waters dianggap
memiliki efek PENCEGAHAN dan PENGOBATAN terhadap berbagai penyakit yang
berhubungan dengan stres oksidatif seperti diabetes, kanker, arteriosklerosis,
penyakit neurodegeneratif, dan efek samping dari hemodialisis.”)
Air alkali awalnya didapat
secara alami. Namun, kini ada beberapa produsen minuman kemasan yang
menyediakan air alkali buatan.
Air alkali alami didapat
langsung dari sumber mata air yang melewati bebatuan dan menyerap mineral,
sehingga meningkatkan pH (kondisi asam atau basa suatu zat). Sedangkan air
alkali buatan adalah air alkali yang diolah dengan mesin atau ionizer yang
berfungsi meningkatkan pH pada air biasa.
Sejak tahun 1966, mesin air
alkali, yang usianya bisa mencapai 20-25 tahun ini, terjual ratusan ribu unit
setiap tahunnya. Menurut laporan resmi Association of Alkaline Ionized Water
Apparatus, dari data tahun 1989 s/d 2007 terjual antara 120 ribu hingga lebih 1
juta mesin per tahunnya di seluruh Jepang, dengan rata-rata 300 ribu mesin
setiap tahun.
“Currently there are more than
18 manufacturers who have entered the alkaline ionized water apparatus business.
According to the Statistical Survey on Trends in Pharmaceutical Production
(from the Health Policy Bureau of the Ministry of Health and Welfare), there
are reports that in recent years the total quantity of shipments in the entire
industry reached about 300,000 annually, and further expansion of the market is
expected.”
“Saat ini terdapat lebih dari
18 produsen yang memasuki pasar bisnis mesin air alkali terionisasi. Menurut
Survey Statistik Pola/Tren Produksi Farmasi (dari Biro Kebijakan Kesehatan
Depkes Jepang), dilaporkan bahwa pada beberapa tahun terakhir penjualan mesin
mencapai lebih dari 300 ribu unit per tahunnya, dan diperkirakan pasarnya akan
terus meningkat.”
(Reference: Production Quantity
of Medical Substance Generators “Alkaline Ionized Water Apparatus”, 1989 –
2007)
Bila dirata-ratakan sejak tahun
1966, mesin yang produksi air per harinya bisa mencukupi keperluan hingga 40
keluarga ini telah terjual lebih dari 15 juta unit selama 50 tahun terakhir,
yang bila dikalkulasi cukup untuk memenuhi kebutuhan hampir seluruh 120 juta
penduduk Jepang.
Mungkin hal ini jugalah yang
menjadi salah satu faktor penting mengapa sejak tahun 1990-an, walaupun banyak
didera bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami dari tahun ke tahun, Jepang
memiliki penduduk yang paling sehat dan paling panjang umur di seluruh dunia.
Angka harapan hidupnya mencapai
83,7 tahun di tahun 2016 (Life Expectancy and Health Adjusted Life Expectancy,
WHO Report 2015). Bandingkan misalnya dengan penduduk Indonesia yang angka harapan
hidupnya hanya mencapai 69,1 tahun, dan terpuruk di peringkat 120 dunia.
Tidak sampai di situ, terdapat
juga klaim lain yang menyebut bahwa air alkali dapat membantu mencegah
kerusakan tulang. Lebih jauh lagi, air alkali diyakini berperan menyembuhkan
kanker. Sayangnya, sama seperti klaim sebelumnya, kepastian manfaat ini belum
didukung oleh penelitian klinis yang memadai.
Air alkali juga semakin
digunakan oleh masyarakat Amerika Serikat, di situs resmi American Family
Physician (AFP), yang merupakan jurnal ilmiah dua mingguan dari American
Academy of Family Physician (AAFP), air alkali telah diakui secara resmi
sebagai bagian dari terapi di dunia kedokteran.
Pada panduan di tahun 2011
mengenai “Treatment and Prevention of Kidney Stones: An Update”, di sana
tertulis, “For prevention of calcium oxalate, cystine, and uric acid stones,
urine should be alkalinized by eating a diet high in fruits and vegetables,
taking supplemental or prescription citrate, or drinking alkaline mineral
waters.”
“Untuk pencegahan batu kalsium
oksalat, batu sistine, dan batu asam urat (yang meliputi hampir 90% dari seluruh
jenis batu ginjal), air kencing harus dialkalinisasi dengan cara banyak makan
sayuran dan buah-buahan, mengkonsumsi suplemen sitrat, atau minum air mineral
alkali.”
Walaupun baru 14 tahun
digunakan masyarakat Amerika Serikat sejak masuk pertama kali di tahun 2003,
perubahan yang sangat signifikan telah diamati oleh para penyedia pelayanan
kesehatan di sana.
AAFP merupakan salah satu
organisasi kedokteran terbesar di Amerika Serikat, telah berdiri sejak tahun
1947, dan beranggotakan lebih dari 100 ribu dokter. Pengakuan secara resmi akan
manfaat air alkali oleh organisasi ini merupakan hal yang sangat penting dan
besar maknanya. Selain itu, banyak sekali para pakar kesehatan terkemuka, para
penulis buku-buku best-seller di Amerika, yang merekomendasikan dan menggunakan
langsung air alkali dalam pengelolaan pasien-pasien mereka selama
bertahun-tahun.
Dokter kepresidenan Amerika
Serikat, seorang internist-kardiologis terkemuka, Dr. Gerald Bresnahan
mengatakan, “Dengan minum air alkali, kita dapat membuat tubuh kita menjadi
lebih basa dengan sangat mudah, dan ratusan ribu pasien telah mengalami hasil
yang luar biasa. Air alkali telah merevolusi kesehatan, vitalitas, dan
kebugaran dari penduduk di Amerika. Hal ini akan menjadi sesuatu yang luar
biasa bagi semua orang dan akan mengubah kehidupan jutaan jiwa.”
Air alkali diklaim memiliki
banyak manfaat, salah satu diantara manfaat tersebut adalah membantu tubuh
mengurangi sampah asam sehingga menjadikan pH di lingkungan dalam tubuh menjadi
lebih normal.
Gaya hidup asam seperti
merokok, minum-minuman yang asam (soda, teh, kopi dan lainnya) serta makan
makanan asam seperti nasi. Dan air alkali menjadi jawaban dimana pada saat ini
gaya hidup asam sudah di adopsi oleh kebanyakan orang di dunia.
Dan, apabila sampah asam yang
ada di dalam tubuh berkurang, hal ini menjadikan tubuh lebih sehat karena virus
akan hidup dan aktif berkembang di lingkungan yang basa. Begitu juga sel
kanker, aktif berkembang di lingkungan tubuh yang asam. Hal ini sejalan dengan
penelitian dari Dr.Otto Heinrich megenai asal mula penyebab kanker.
Air alkali juga diklaim
memiliki banyak manfaat untuk pasien dengan berbagai penyakit kronis, terutama
untuk meningkatkan kualitas hidup, sense of well being, dan meningkatkan
efektivitas metabolisme energi. Air alkali banyak sekali diteliti dan digunakan
untuk meningkatkan performa para atlet profesional di Jepang dan banyak negara
lainnya.
Khusus untuk para pasien
penyakit kronis, walaupun tidak dapat menyembuhkan penyakitnya, konsumsi air
alkali secara teratur dapat menurunkan jumlah obat-obatan yang harus dikonsumsi
setiap harinya secara signifikan.
Pada penderita diabetes
misalnya, pasien nantinya memiliki pilihan apakah akan minum obat gula dan
suntik insulin seumur hidup, atau minum air (alkali) setiap hari seumur hidup.
Pilihan yang tidak terlalu sulit sebenarnya.
Dr. David S. Dyer, penulis Cell
Food tadi menulis, “Cairan alkali sangat lembut, lebih segar, menghidrasi,
memberi energi, mudah diserap, dan mengandung antioksidan yang kuat. Bukankah
cairan seperti ini yang seharusnya Anda minum?”
Tentang mengurangi konsumsi
obat-obatan, seorang pakar kesehatan Amerika, penulis buku-buku best-seller Dr.
Don Colbert mengungkapkan pengalamannya, “Tidak terhitung jumlahnya pasien saya
yang menderita nyeri kronis akibat penyakit pengapuran sendi (osteoarthritis),
dan mendapat berbagai obat-obatan. Banyak sekali dari mereka yang bebas dari
nyeri dalam beberapa bulan setelah meningkatkan pH urine (air kencing) mereka
ke nilai 7.0 sampai 7.5 dengan mengkonsumsi air alkali dan makanan alkali dalam
jumlah yang cukup. Akhirnya, banyak dari mereka yang tidak lagi menggunakan
obat-obatan.”
Dengan berkurangnya konsumsi
obat-obatan dan kunjungan ke dokter, konsumsi air alkali secara teratur dapat
memangkas biaya kesehatan tahunan hingga 90%.
Seorang chiropraktor terkemuka,
Dr. Daniel Bettiol juga mengungkapkan,“Amerika telah mengabaikan penyembuhan
luar biasa yang dialami penduduk Korea dan Jepang dengan air alkali
terionisasi. Bila visi dari Bill Gates adalah harus ada komputer di tiap rumah,
maka menjadi misi hidup saya untuk menghadirkan mesin air alkali di semua rumah
di seluruh dunia. Tidak hanya hal ini akan menghilangkan obesitas, nyeri
kronis, serta kebutuhan terhadap pengobatan, pembedahan, dan radiasi yang
sia-sia, cara ini saja dapat memangkas biaya kesehatan tahunan Amerika sebesar
1,5 triliun dolar sampai 90% nya. Saya lebih suka orang menghabiskan waktu
lebih banyak dengan keluarga mereka, dengan hobi dan pekerjaan yang mereka
sukai, dibandingkan harus duduk berjam-jam di ruang praktik dokter menunggu
pemeriksaan yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.”
Air alkali juga diklaim berguna
secara luas dikonsumsi oleh orang yang sehat dan jauh lebih strategis
jangkauannya.
Orang sehat di sini maksudnya
terutama adalah orang dewasa sehat yang memiliki risiko tinggi menderita
penyakit berat di kemudian hari. Misalnya orang dewasa yang:
-Memiliki orang tua atau keluarga
dekat yang menderita diabetes, hipertensi, atau kanker.
-Memiliki kriteria sindroma
metabolik (Indeks massa tubuh dan lingkar pinggang di atas normal,
pra-diabetes, pra-hipertensi, dislipidemia/kolesterol tinggi, dan resistensi
insulin).
-Berolahraga kurang dari 150
menit per minggu.
-Diet kurang disiplin (tinggi
garam, tinggi lemak, tinggi karbohidrat kompleks, kurang sayuran dan
buah-buahan).
-Terpapar radikal bebas setiap
hari tapi tidak teratur mengkonsumsi antioksidan.
Manfaat jangka pendek dari air
alkali bagi orang sehat adalah pada metabolisme energinya, yang menjadi jauh
lebih efektif dan efisien.
Tentang hal ini, motivator
nomor satu dunia, Anthony Robbins, yang tarifnya mencapai Rp 1 milyar per sesi
ini, pernah mengatakan:
“Jadikan tubuh Anda lebih basa
dan jalani hidup yang lebih sehat, lebih berenergi, dan pastinya hidup yang
lebih bermakna. Keseimbangan asam-basa tubuh merupakan penentu paling dasar
dari kesehatan fisik kita.
Bila Anda bisa mengubah pola
diet lama Anda, maka Anda akan menemukan diri Anda yang sebenarnya, dipenuhi
vitalitas dan energi yang Anda inginkan dan yang layak Anda peroleh.”
Tapi yang jauh lebih penting
adalah manfaat jangka panjangnya. Walaupun saat ini mereka masih sehat,
orang-orang dengan salah satu risiko di atas memiliki kemungkinan yang jauh
lebih tinggi untuk menderita berbagai penyakit berat di kemudian hari
dibandingkan orang seusianya yang tidak memiliki faktor risiko.
Disini air alkali memiliki
peran memperbaiki kondisi yang sudah mulai abnormal, dan yang lebih krusial
adalah; mampu dengan mudah, murah, efektif, dan efisien mempertahankan keadaan
yang sudah kembali normal tadi dalam jangka panjang. Hal ini sebelumnya sangat
sulit dicapai dengan metode pencegahan yang tersedia saat ini; seperti minum obat
rutin, olahraga teratur, diet yang ketat, minum suplemen antioksidan setiap
hari, kontrol dokter secara rutin, dan medical check-up secara teratur.
Air alkali yang baru diproduksi
dari mesinnya juga diklaim mengandung antioksidan dalam jumlah yang sangat
melimpah sehingga mampu melindungi tubuh dari kerusakan harian yang ditimbulkan
oleh radikal bebas.
Rick Hill, penulis buku
best-seller “The Cancer Conundrum”, menulis “Inovasi kesehatan paling mutakhir
adalah minum cairan yang terionisasi, yang dibuat bersifat menjadi lebih basa
melalui elektrolisis. Saya memiliki mesinnya dan minum air alkali secara
teratur. Yang menarik adalah, kadar antioksidan dalam cairan ini sangat-sangat
tinggi.”
Tentang fenomena tersebut pakar
teknologi AS, Ray Kurzwell, pernah mengatakan “Ada lebih banyak manfaat air
alkali dari hanya sekedar membasakan cairan tubuh. Hal terpenting yang dimiliki
air alkali yang diproduksi mesin khusus adalah Potensial Oksidasi Reduksi (ORP)
yang tinggi. Yang memiliki kemampuan menetralisir radikal bebas. Mengkonsumsi
air yang tepat sangat vital dalam proses detoksifikasi dan merupakan salah satu
terapi kesehatan yang paling efektif.”
Seorang penulis best seller
berbagai buku kesehatan di Amerika, Dr. Susan Lark, MD, menulis, “Drinking 4-6
glasses of alkaline water a day can help the body againts the development of
heart disease, stroke, immune dysfunctions, and other common ailments.”
(“Minum 4-6 gelas air alkali
per hari dapat membantu tubuh melawan berkembangnya penyakit jantung, stroke,
gangguan sistem imun, dan berbagai penyakit yang sering terjadi.”)
Mengonsumsi air alkali secara
teratur setiap hari diharapkan mampu mencegah terjadinya penyakit-penyakit
berat di masa mendatang, mulai penyakit diabetes, hipertensi, kolesterol
tinggi, obesitas, hingga penyakit kardiovaskuler, stroke, penyakit paru,
berbagai jenis kanker, dan berbagai penyakit berat lainnya. Dan semua itu dapat
dicapai tanpa harus banyak minum obat, dan tanpa harus sering berkonsultasi ke
dokter.
Dr. Corinne Allen, seorang
pakar autisme yang mengelola anak-anak berkebutuhan khusus lebih dari 30 tahun
di kliniknya di Idaho AS mengatakan, “Air Alkali mampu memberikan anak-anak
dengan autisme antioksidan dalam jumlah yang besar, memperbaiki status
hidrasinya, dan memperbaiki semua spektrum kelainan. Ketika Anda menderita Post
Traumatic Stress Disorder (PTSD), migrain, vertigo, dan berbagai kelainan saraf
lainnya, otak Anda mengalami pembengkakan dan sawar darah otak juga mengalami
gangguan. Pada kondisi tersebut, air alkali adalah satu-satunya cairan yang
dapat dengan sempurna melewati dan menghidrasi otak Anda.”
Minum air alkali secara teratur
diklaim memiliki beragam manfaat terutama adalah dari segi kesehatan. “Life is
really simple. But we insist on making it complicated.” (Confusius).
Ray Kurzwell, Chief Enginer
Google, yang pernah dinobatkan sebagai salah satu orang paling jenius di
Amerika saat ini mengatakan, “Mengonsumsi air yang tepat sangat vital dalam
proses detoksifikasi dan merupakan salah satu terapi kesehatan yang paling
efektif. Minum 8-10 gelas air alkali per hari merupakan cara paling sederhana yang
dapat Anda lakukan, namun sangat ampuh untuk memerangi berbagai proses
penyakit.”
Prof. Felicia Drury Kliment,
dari City College of City University of New York, yang aktif menulis di
berbagai jurnal kedokteran terkemuka serta penulis best seller banyak buku
kedokteran di Amerika, mengatakan, “Setelah melalui percobaan klinis
bertahun-tahun dengan hasil sangat positif yang saya lakukan pada beratus-ratus
pasien menggunakan cairan alkali (electrolized alkaline water), saat ini
merupakan pendapat profesional saya bahwa metode ini akan mengubah cara seluruh
penyedia pelayanan kesehatan dan masyarakat luas dalam memandang dan mengelola
kesehatan mereka di tahun-tahun mendatang. Saran saya; minumlah air alkali
setiap saat kapanpun Anda sempat.”
Tentang kebenaran manfaat air
alkali ini, secara nyata masih menjadi perdebatan di beberapa kalangan
masyarakat. Namun berdasarkan pendapat dari berbagai ahli, jurnal, buku yang sudah
di tulis di atas kecil kemungkinan kalau manfaat air adalah bohong. Selain itu,
seperti yang kita ketahui bersama ada air yang di anggap suci oleh umat islam
yaitu air zamzam. Setelah dilakukan pengetesan nilai pH ternyata memiliki pH di
atas 8.
Terdapat dua jenis air alkali
yang ada saat ini. Pertama air alkali yang sifat alkali nya di hasilkan dari
tambahan zat kimia (mineral alkali) dan juga air alkali yang sifat alkalinya di
hasilkan dari peristiwa fisika seperti elektrolisis.
Air alkali yang menggunakan zat
kimia memiliki kekurangan pada kandungan kimia nya yang dapat menambah
komposisi kimia dalam tubuh sehingga dapat menjadikan tubuh kelebihan basa atau
alkalosis. Hal ini memiliki efek yang tidak baik pada kesehatan tubuh
Sedangkan air alkali yang di
buat menggunakan teori fisikia elektrolisis tidak membuat tubuh menjadi
kelebihan basa (alkalosis) dikarenakan tidak adanya zat kimia tambahan yang
ditambahkan pada air. Oleh karena itu, bagi anda yang ingin mengkonsumsi air
alkali. Air alkali yang berasal dari alat elektrolisis lah yang aman bagi tubuh
anda. Hal itu pun di kuatkan oleh anjuran dari Asosiasi terhadap pencegahan
penyakit di Jepang untuk meminum air alkali ini.
Walau kandungan mineral alami
di dalam air alkali umumnya aman untuk dikonsumsi, bagaimanapun kita tetap
harus berhati-hati. Terutama yang perlu diperhatikan adalah air alkali buatan.
Mengonsumsi air alkali buatan secara berlebihan berisiko menyebabkan gangguan
kesehatan. Selain itu, Anda juga perlu waspada terhadap kadar pH-nya. Meski
kemungkinannya kecil, minum air alkali dengan pH terlalu tinggi berisiko
menyebabkan alkalosis. Alkalosis ini lebih berpotensi terjadi pada penderita
penyakit ginjal atau paru-paru berat. Kondisi ini dapat mengurangi kadar
kalsium dalam tubuh sehinga menimbulkan kerusakan pada tulang.
Gejala-gejala alkalosis, antara
lain; Mual, Muntah, Otot berkedut, Lemas dan kebingungan, Tangan gemetaran
(tremor), Kesemutan.
Sebelum mengeluarkan biaya
untuk mencoba air alkali, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter terlebih
dahulu untuk menanyakan perihal efektivitas dan risiko minum air alkali bagi
kesehatan, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit atau sedang menjalani
perawatan tertentu.
Membuat mesin ionisasi dianggap
merupakan sebuah cara terbaik saat ini untuk mendapatkan manfaat dari air
alkali,selain praktis juga karena mesin ionisasi yang banyak beredar di
masyarakat Indonesia saat ini sudah memiliki sertifikasi yang sangat lengkap,
jadi sangat aman untuk di konsumsi.
Cara konsumsi air alkali sama
seperti meminum air mineral biasa. Tetapi supaya Anda mendapatkan menfaat lebih
besar Anda dapat mengikuti panduan ini :
-Di minum segera setelah di
buka dari kemasan (apabila beli di pasaran).
-Seminimal mungkin terkena
udara secara lansung karena dapat menurunkan pH air dengan sangat cepat
-Di sarankan untuk di minum
setiap hari atau lebih baik mengganti air mineral Anda sepenuhnya dengan air
alkali
-Sangat bagus untuk menjadi
bahan baku teh dan kopi supaya asam pada minuman tersebut dapat lebih berkurang
sehingga lebih ramah lambung.
Pakar anti-aging, penulis buku
Grow Youthful, Dr. David Niven Miller berpesan, “Meningkatkan konsumsi dan
kualitas air mineral (biasa) memang dapat memperbaiki kesehatan dan memegang
peranan utama dalam penyembuhan hampir semua penyakit degeneratif. Akan tetapi,
air alkali lah yang memiliki berbagai efek jangka panjang yang bermakna karena
mampu membuat tubuh Anda lebih basa dan menyediakan antioksidan yang efektif.”
loading...