Tuesday, 5 May 2020

Penjelasan serta Manfaat dari Air Alkali


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...

Penjelasan serta Manfaat dari Air Alkali

Hidrasi, atau mempertahankan jumlah cairan di dalam tubuh, merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang. Hal ini bertujuan supaya kadar pH dalam tubuh Anda tetap seimbang dan netral, tidak terlalu asam dan juga tidak terlalu basa. Bila Anda mampu menjaga keseimbangan pH dalam tubuh, maka fungsi organ tubuh Anda pun akan tetap normal. Lebih jauh, Anda pun jadi lebih terhindar dari risiko penyakit yang muncul karena gangguan fungsi organ.

Sejak diketahui bahwa sebagian besar (60-80%) tubuh manusia terdiri dari air, para pakar kedokteran semakin menyadari pentingnya konsumsi cairan yang kuat setiap harinya untuk kesehatan tubuh manusia. Dr. Fereydoon Batmanghelidj, penulis buku “Your Body’s Many Cries for Water ” yang telah diterjemahkan ke-15 bahasa dan terjual lebih dari satu juta kopi, Ia mengatakan “Saya telah meneliti mengenai dehidrasi selama 20 tahun terakhir. Dehidrasi, disengaja atau tidak, menyebabkan stress, nyeri kronis, dan banyak penyakit degeneratif.”. Dr. Fereydoon juga memberi pesan pada dunia, “Anda tidak sakit, Anda hanya kehausan. Jangan obati rasa haus dengan obat-obatan.”.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dr. Dave Carpenter, seorang praktisi kesehatan di Amerika Serikat. Di kliniknya di Idaho, Dr. Carpenter meresepkan lebih dari 1000 liter air alkali setiap harinya untuk pasien-pasiennya yang datang dengan berbagai penyakit. Di halaman 9 dari bukunya “Change Your Water Change Your Life” dikemukakan tentang berbagai keluhan yang bisa timbul bila seseorang tidak minum cairan dalam jumlah yang cukup setiap harinya.
Keluhan tersebut antara lain mudah lelah, kolesterol dan tekanan darah tinggi, gangguan kulit, gangguan saluran nafas, konstipasi dan berbagai gangguan saluran cerna lainnya, keluhan rematik dan gangguan sendi, gangguan liver dan ginjal, penuaan dini dan berbagai keluhan lain dapat timbul hanya karena konsumsi cairan yang tidak kuat.
Metode Bioelectrical Impedance Analysis yang ditemukan pada pertengahan 1980-an, mengungkap bahwa 60-70% komposisi tubuh manusia terdiri dari air. Pada bayi yang baru lahir, komposisinya bisa mencapai lebih dari 80%.
Bahkan sekitar 90% sel tubuh manusia terdiri dari air, sedangkan dalam Al Qur’an terdapat pula ayat yang mengandung arti “Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (memiliki) keturunan dan hubungan keluarga dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa. – Al-Furqon 25: 54,”


Para ilmuwan juga mengamati bahwa orang-orang yang minum cairan dalam jumlah yang cukup setiap harinya, ternyata tetap menderita berbagai penyakit berat seiring bertambahnya usia. Melihat kenyataan yang seperti bertolak belakang dengan fakta ilmiah tentang pentingnya cairan bagi kesehatan itu, para ahli menyadari bahwa air yang biasa kita minum tidaklah cukup. Kemudian, mereka berupaya mencari air yang lebih baik, air yang sifatnya khusus, yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi upaya umat manusia untuk menjadi lebih sehat. Dan, terinspirasi pesan pembuka Captain Jean-Luc Picard di film seri Star Trex yang tayang di tahun 1990-an, para ilmuwan dunia berprinsip. “Water: the final elements. These are the scientists of the planet Earth. Its continuing mission: to explore strange new water, to seek out new healing and new miracle water, to boldly discover where no researcher has investigate before.”

Air alkali adalah air yang mengandung beberapa material alkali seperti kalsium, silika, bikarbonat, dan magnesium. Air alkali memiliki sifat basa, yaitu memiliki kandungan pH di atas 7. Sebagai perbandingan, air minum biasa memiliki pH netral.
Air alkali sebenarnya diperoleh secara alami dari sumber mata air yang melewati bebatuan dan menyerap mineral.
Air alkali adalah air yang juga bisa dihasilkan oleh mesin peng-ion air (water ionizer, juga disebut peng-ion alkali, alkaline ionizer), yaitu peralatan rumah yang diklaim dapat meningkatkan pH air minum dengan metode elektrolisis untuk memisahkan air menjadi komponen asam dan basa. Praktisi yang menggunakan mesin semacam ini mengklaim bahwa konsumsi air alkali dapat memberikan manfaat kesehatan, meskipun klaim ini sebenarnya melanggar asas-asas kimia dan fisiologi.
Skala pH air alkali adalah di atas pH 7 dan biasa di sebut dengan basa. Berdasarkan bagan pH chart, warna air alkali mulai dari hijau kebiruan sampai warna ungu gelap. Perlu di ketahui air minum alkali memiliki pH antara 8 sampai 9.5 sedangkan air keran yang dimasak atau air galon isi ulang rata-rata memiliki pH 6 sampai 7.3.


Beberapa tahun belakangan, air alkali banyak dibicarakan karena efek positifnya bagi tubuh. Bahkan ada yang menyebut bahwa air ini mampu menyembuhkan kanker. Tidak ketinggalan, para selebritas seperti Miranda Kerr dan Mark Wahlberg juga meminumnya supaya tetap terhidrasi dan sehat.
Hal ini tidak terlepas dari klaim yang menganggap air alkali memberi keuntungan dalam segi kesehatan, karena dapat membantu menyeimbangkan kadar pH di dalam tubuh. Sehingga, dengan meminum air alkali, tubuh Anda akan lebih mudah menyeimbangkan kadar pH-nya.

Menurut sebuah studi yang dimuat dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition tahun 2016, tingkat kekentalan darah pada orang yang minum air alkali cenderung menurun hingga 6,3 persen dibandingkan orang yang meneguk air minum biasa. Ini artinya, orang yang minum air dengan pH basa atau pH 8+ memiliki darah yang lebih cair, sedangkan orang yang minum air biasa mempunyai darah yang lebih kental.
Darah yang kental berarti tidak mengandung cukup air. Semakin kental darah seseorang, maka akan semakin lambat aliran darah yang bergerak. Sebaliknya, darah yang cukup air akan lebih mudah mengalir dan diedarkan ke seluruh tubuh. Hal ini membuktikan bahwa air minum dengan pH basa atau 8+ dapat membantu melancarkan aliran darah dan menjaga hidrasi tubuh.

Air alkali juga diklaim bisa meredakan glikasi yang membuat seseorang rentan terhadap penyakit alzheimer ini.
Glikasi adalah kondisi dimana molekul gula sederhana seperti glukosa dan fruktosa menempel pada protein.

Air alkali (alkaline water) pertama kali diteliti secara ilmiah sekitar tahun 1931 di Jepang. Setelah para ilmuwannya mengamati dan mempelajari manfaat kesehatan yang dimiliki oleh air-air alami yang ada di berbagai belahan dunia.
Selama ribuan tahun jutaan orang minum berbagai air tersebut, dan ribuan penyakit lewat jutaan testimoni terbukti mengalami perbaikan yang bermakna. Masyarakat dunia menganggapnya sebagai air suci atau bahkan air ajaib, mulai dari Air Zam-Zam di Mekah, air Hita Tenryosui di Jepang, air Nordenau di Jerman, air Lourdes di Perancis, air Hunza di Himalaya, air Tiacote di Meksiko, dan banyak tempat lainnya.
Ternyata, di manapun air-air alami itu keluar dari mata airnya, mereka memiliki karakteristik yang sama, yaitu pH-nya (kadar keasaman) lebih tinggi dari air yang biasa kita minum yaitu berkisar antara 8 s/d 10. Perlu diketahui bahwa air yang biasa kita minum, memiliki pH yang netral, yaitu 7, dari skala 0 (paling asam) dan 14 (paling basa). Penulis best-seller internasional, pengarang buku “AIDS dan Ebola”, Dr. Leonard Horowitz menulis di salah satu bukunya. “Berbagai studi internasional menunjukkan bahwa banyak populasi yang sedikit atau bahkan sama sekali tidak memiliki riwayat penyakit (berat), seperti kanker, mengkonsumsi air dari mata air khusus. Setelah semua faktor risiko dievaluasi dan disingkirkan, terbukti bahwa hal ini disebabkan karena semua penduduknya minum cairan dari mata air khusus tadi, yang ternyata memiliki pH antara 9 sampai 10.”
Studi ilmiah tentang pH dari air Zam-Zam diungkap pada banyak penelitian yang bisa dengan mudah diakses di PubMed, referensi utama para dokter di seluruh dunia. Misalnya penelitian yang berjudul: “Water quality of bottled water in the kingdom of Saudi Arabia: A comparative study with Riyadh municipal and Zamzam water.” (Alfadul SM et al, Environ Sci Health A Tox Hazard Subst Environ Eng. 2011) dan, “Zamzam water: concentration of trace elements and other characteristics.” (Shomar B et al, Journal Chemospher, 2012). Di penelitian terakhir misalnya, dikatakan: “The water is alkaline (average pH is 8) with an average Li concentration of 15 μg L.”
Karena itulah air-air alami tersebut dinamakan juga air alkali, dan digolongkan ke dalam fungtional water (karena memiliki berbagai fungsi dan manfaat tambahan di bidang kesehatan).

Proses Pengambilan Air Zam Zam Jaman Dahulu

Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of the International Society of Sport Nutrition tahun 2010 telah mengklaim, orang yang minum air alkali memiliki kadar asam-basa yang lebih seimbang daripada peserta yang minum air putih biasa. Selain itu, volume air kencingnya pun cenderung lebih sedikit, sehingga menunjukkan bahwa hidrasinya lebih baik.
Penelitian tersebut melibatkan 38 peserta yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok yang minum air alkali dan air putih biasa. Setelah itu, para ahli mengambil sampel darah dan urine peserta sebanyak 3 kali seminggu untuk diukur kadar asam-basanya.

Dr. Ben Johnson, yang dikenal dengan DVD best-seller nya, “The Secret” menjelaskan tentang manfaat air alkali bagi kesehatan manusia:
“Air alkali mungkin merupakan penemuan paling bermakna dalam kehidupan kita. Air ini merubah semua sistem (tubuh) secara fisiologis dan menyebabkan sistem enzim tubuh bekerja dengan lebih baik.
Kadarnya yang lebih basa menyebabkan lebih banyak oksigen yang mencapai jaringan. Karena tubuh kita hampir 70%-nya air, mengubah tingkat alkalinitas dari cairan tubuh merupakan suatu pencapaian yang luar biasa.
Begitu pH cairan tubuh berubah, hal ini mempengaruhi pH darah. Dengan pH darah menjadi lebih basa, oksigen dapat ditransportasikan dengan lebih baik oleh sel-sel darah ke jaringan tubuh.
Siapa yang sebaiknya minum air alkali yang kaya antioksidan? Jawabannya adalah semua orang, mulai dari anak-anak hingga para lansia.”


Para ahli asal Shanghai mengungkapkan bahwa manfaat air alkali juga bisa dirasakan oleh orang yang punya diabetes, hipertensi, hingga kolesterol tinggi. Hasil temuan ini diterbitkan pada Shanghai Journal of Preventive Medicine tahun 2010.
Penelitian tersebut melibatkan 3 kelompok peserta, yaitu orang yang punya tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Kemudian, semua peserta diminta untuk minum air terionisasi alkali selama 3-6 bulan dan dilihat perkembangannya.
Hasilnya cukup mengejutkan. Setelah 3-6 bulan rutin minum air dengan pH basa, kadar gula darah, tekanan darah, dan lipid darah menurun secara drastis. Bahkan, air terionisasi alkali ini membuat semua hasil pengukuran menjadi kembali normal. Itulah sebabnya, sekarang ini air alkali banyak digunakan dalam terapi hipertensi, diabetes, dan hiperlipidemia, tentu saja di samping pengobatan secara medis dalam pengawasan dokter.

Selain karena pH-nya yang lebih tinggi, banyak manfaat kesehatan dari air alkali dihubungkan dengan kadar antioksidannya yang melimpah. Antioksidan sangat penting peranannya dalam menetralisir berbagai radikal bebas yang setiap harinya masuk ke dalam tubuh kita dan keluarga tercinta.
Karena itulah, air Zam-Zam dan air-air alami lainnya disebut juga sebagai Natural Reduces Water, karena ketika keluar dari mata airnya telah tereduksi secara alami sehingga kaya akan antioksidan.
Tentang hal ini, pakar teknologi terkemuka, Ray Kurzwell, penerima penghargaan teknologi tertinggi National Medal of Technology dari para presiden AS mengatakan:
“Ada lebih banyak manfaat dari air alkali dari hanya sekedar membasakan cairan tubuh. Hal terpenting yang dimiliki air alkali adalah Oxidation Reduction Potential (ORP) yang tinggi, yang memiliki kemampuan menetralisir radikal bebas.
Mengkonsumsi air yang tepat sangat vital dalam proses detoksifikasi produk asam tubuh dan merupakan salah satu terapi kesehatan yang paling efektif.
Minum 8-10 gelas air alkali per hari merupakan cara paling sederhana namun sangat bermakna untuk memerangi berbagai proses penyakit.”
Terdapat ayat Al Qur’an yang bisa dijadikan sebagai bahan renungan tentang adanya berbagai air ajaib di seluruh belahan dunia dengan bekalan sifat yang sedikit lebih alkali dan banyak mengandung antioksidan. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali-Imran 3: 190-191).

Sebuah studi dalam jurnal Bone tahun 2009 menemukan efek air alkali terhadap resorpsi tulang.
Resorpsi tulang adalah proses pemecahan sel-sel tulang lama menjadi sel-sel tulang baru. Semakin sedikit pemecahan sel-sel tulang yang terjadi, ditambah lagi dengan kepadatan mineral yang lebih banyak, maka tulang Anda justru akan semkain kuat.
Para ahli menemukan bahwa air minum dengan pH 8+ kaya akan bikarbonat dan kalsium. Dua kandungan tersebut bermanfaat untuk membantu menghambat proses resorpsi tulang sehingga tulang Anda tetap kuat dan sehat. Meski begitu, ini bukan berarti air minum pH 8+ bisa mencegah osteoporosis. Para ahli masih membutuhkan analisis dan studi lebih lanjut untuk membuktikannya.


Dalam journal Trends in Food and Science Technology, salah satu jurnal paling berpengaruh di bidangnya (peringkat kedua dari 118 jurnal di bidang Teknologi Makanan) dikatakan,
“In Japan, research on functional water, especially on reduced water, is developing at a rapid pace. Reduced water such as electrochemically reduced water and natural reduced water can scavenge reactive oxygen species in cultured cells. It has been suggested that the active agents in reduced water are hydrogen (atoms and molecules), mineral nanoparticles, and mineral nanoparticle hydrides.”
“Di Jepang, riset mengenai air fungsional, terutama Reduced Water, berkembang dengan pesat. Reduced Water, baik yang diperoleh secara elektrokimia maupun alami dapat menangkap senyawa oksigen reaktif (radikal bebas) pada kultur sel percobaan.
Diperkirakan agen aktif dalam reduced water ini adalah hidrogen (atom dan molekul), nanopartikel mineral, dan hibrid nanopartikel mineral.”
Tahun 1966 menjadi tahun penting dalam perkembangan air alkali, setelah mesin elektrolisis yang didesain oleh para ilmuwan mendapat persetujuan dari Departemen Kesehatan Jepang untuk digunakan di rumah-rumah seluruh masyarakatnya.
Mesin ini mampu mengubah air yang biasa kita minum, menjadi memiliki sifat-sifat seperti air zam-zam; pH-nya lebih tinggi dan kaya ion hidrogen yang salah satu fungsinya adalah sebagai antioksidan.
Karena itulah air yang diproduksi mesin elektrolisis ini dinamakan juga Electrolyzed Reduced Water. Beberapa tahun setelahnya, Departemen Kesehatan Korea Selatan juga mengizinkan penggunaan mesin tersebut oleh seluruh penduduknya.

Mesin peng-ion air awalnya populer di Jepang dan negara-negara Asia Timur lainnya sebelum akhirnya mulai dijual di wilayah lain seperti Indonesia, Amerika Serikat, dan Eropa.
Tentang hal ini, Dr. David S. Dyer, penulis buku “The Cell Food” mengatakan, “Air alkali yang direstrukturisasi mungkin merupakan elemen dan suplemen terbaik yang bisa Anda berikan bagi tubuh Anda. Orang-orang Jepang telah mengkonsumsi dan meneliti cairan ini lebih dari 40 tahun, dan membuktikan bahwa air alkali dapat memulihkan hampir semua penyakit dan kelainan yang bisa Anda bayangkan. Selama 6 tahun saya menggunakannya (untuk pasien-pasien saya), saya juga menemukan hal yang sama.”
Hingga tahun 1992, air alkali baru disetujui oleh Departemen Kesehatan Jepang untuk berbagai penyakit saluran cerna.

Walaupun disebut "pengi-on air", mesin yang digunakan sebenarnya melakukan proses elektrolisis air yang memicu disosiasi dan bukan ionisasi. Elektrolisis air adalah proses elektrokimia yang memisahkan air untuk membentuk hidrogen dan oksigen. Reaksi kimianya adalah sebagai berikut:
2 H2O(l) 2 H2(g) + O2(g)
Selama proses ini, air di dekat anoda bersifat asam, sementara air di dekat katode bersifat basa.
2 H2O + 2e– H2 + 2 OH– (di katode)
2 H2O 4e− + O2 + 4 H+ (di anoda)
Peng-ion air mengambil air di dekat katode dan akan memiliki pH yang lebih tinggi karena memiliki kandungan hidroksida (OH−) yang lebih besar. Namun, kemujaraban proses ini telah dipertanyakan karena dibutuhkan banyak waktu dan energi, sehingga jumlah hidroksida yang dapat dihasilkan dari air yang mengalir dengan deras cenderung minimal. Selain itu, proses yang membatalkan reaksi tersebut membutuhkan lebih sedikit energi, sehingga jika daerah yang memisahkan air alkali dan asam dapat ditembus, ion hidronium (H+) dan hidroksida (OH−) akan kembali bereaksi untuk menghasilkan air netral. Reaksinya adalah sebagai berikut:
H+ + OH− H2O

Dari situs Association of Alkaline Ionized Water Apparatus:
“Beneficial effects for which they were approved as medical devices under the Pharmaceutical Affairs Law are as follows:
Anode water (alkaline ionized water):
-Drinking is effective against chronic diarrhea, indigestion, abnormal stomach or intestine fermentation, acid control, and acid indigestion (Konsumsinya efektif mengatasi diare kronis, gangguan pencernaan, fermentasi lambung dan usus yang abnormal, antasida, dan gangguan asam lambung).”
Cathode water (acidic water):
-Can be used as a weakly acidic astringent for beauty purposes (Dapat digunakan sebagai penyegar asam lemah untuk manfaat kecantikan).”
(Dari The Bulletin of the Monitoring and Guidance Dept. of the Ministry of Health and Welfare, Pharmaceutical Monitoring Vol. 57, issued on October 19, 1992)


Air alkali telah diklaim dapat memberikan manfaat seperti memperlambat penuaan, mencegah penyakit, membantu mengobati tekanan darah tinggi, diabetes, batu ginjal, dan bahkan kolesterol tinggi, penyakit jantung, melindungi dari curahan radioaktif, memberikan lebih banyak energi, dan menyeimbangkan efek makanan yang berasam serta mencegah penyakit kanker. Meskipun belum ada bukti empiris yang mendukung klaim-klaim ini, dan belum ada bukti bahwa meminum air alkali akan berdampak terhadap tubuh.
 Meminum air alkali tidak akan mengubah pH tubuh, karena tubuh memiliki mekanisme yang mempertahankan pH pada kadar tertentu yang disebut homeostasis asam-basa.

Tapi sejak Pemerintah Jepang mendorong terbentuknya Functional Water Foundation di tahun 1994 dan Japanese Society of Functional Water di tahun 2001, ratusan penelitian mengenai manfaat air alkali pada penyakit selain kelainan saluran cerna terus berkembang dengan pesat di Jepang maupun berbagai di belahan dunia lain .
Sampai saat ini, tercatat lebih dari 500 penelitian dan artikel ilmiah di berbagai jurnal terkemuka di dunia kedokteran yang meneliti tentang manfaat air alkali ini pada lebih dari 150 penyakit pada manusia.


Air alkali populer karena disebut-sebut mengandung tingkat pH yang lebih tinggi dibandingkan air biasa, dan diklaim lebih baik bagi kesehatan. Jika air biasa umumnya mengandung pH netral 7, air alkali mengandung pH 8 atau 9. Beberapa klaim manfaat air alkali ini yakni dapat mencegah kanker dan penyakit jantung.
Sebuah riset kesehatan menemukan bahwa air alkali dengan pH yang mencapai 8,8 dapat mengatasi penyakit asam lambung (GERD). Kenyataannya, hal ini belum bisa dibenarkan sepenuhnya. Meminum air alkali mungkin dapat meredakan gejala GERD selama beberapa saat, tapi tidak tidak untuk jangka panjang, terlebih mengatasi penyebabnya.
Para ilmuwan Jepang juga mengeluarkan klaim dengan standar penelitian ilmiah yang tinggi, bahwa ternyata air alkali bukan hanya bermanfaat untuk pengobatan, namun dapat digunakan juga untuk pencegahan berbagai penyakit berat.
Di Jurnal Trends in Food and Science Technology dikatakan, “Reduced waters are expected to have PREVENTIVE and POSITIVE effects on oxidative stress-related diseases such as diabetes, cancer, arteriosclerosis, neurodegenerative diseases, and side effects of hemodialysis.”
(“Reduced waters dianggap memiliki efek PENCEGAHAN dan PENGOBATAN terhadap berbagai penyakit yang berhubungan dengan stres oksidatif seperti diabetes, kanker, arteriosklerosis, penyakit neurodegeneratif, dan efek samping dari hemodialisis.”)

Air alkali awalnya didapat secara alami. Namun, kini ada beberapa produsen minuman kemasan yang menyediakan air alkali buatan.
Air alkali alami didapat langsung dari sumber mata air yang melewati bebatuan dan menyerap mineral, sehingga meningkatkan pH (kondisi asam atau basa suatu zat). Sedangkan air alkali buatan adalah air alkali yang diolah dengan mesin atau ionizer yang berfungsi meningkatkan pH pada air biasa.
Sejak tahun 1966, mesin air alkali, yang usianya bisa mencapai 20-25 tahun ini, terjual ratusan ribu unit setiap tahunnya. Menurut laporan resmi Association of Alkaline Ionized Water Apparatus, dari data tahun 1989 s/d 2007 terjual antara 120 ribu hingga lebih 1 juta mesin per tahunnya di seluruh Jepang, dengan rata-rata 300 ribu mesin setiap tahun.
“Currently there are more than 18 manufacturers who have entered the alkaline ionized water apparatus business. According to the Statistical Survey on Trends in Pharmaceutical Production (from the Health Policy Bureau of the Ministry of Health and Welfare), there are reports that in recent years the total quantity of shipments in the entire industry reached about 300,000 annually, and further expansion of the market is expected.”
“Saat ini terdapat lebih dari 18 produsen yang memasuki pasar bisnis mesin air alkali terionisasi. Menurut Survey Statistik Pola/Tren Produksi Farmasi (dari Biro Kebijakan Kesehatan Depkes Jepang), dilaporkan bahwa pada beberapa tahun terakhir penjualan mesin mencapai lebih dari 300 ribu unit per tahunnya, dan diperkirakan pasarnya akan terus meningkat.”
(Reference: Production Quantity of Medical Substance Generators “Alkaline Ionized Water Apparatus”, 1989 – 2007)

Bila dirata-ratakan sejak tahun 1966, mesin yang produksi air per harinya bisa mencukupi keperluan hingga 40 keluarga ini telah terjual lebih dari 15 juta unit selama 50 tahun terakhir, yang bila dikalkulasi cukup untuk memenuhi kebutuhan hampir seluruh 120 juta penduduk Jepang.
Mungkin hal ini jugalah yang menjadi salah satu faktor penting mengapa sejak tahun 1990-an, walaupun banyak didera bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami dari tahun ke tahun, Jepang memiliki penduduk yang paling sehat dan paling panjang umur di seluruh dunia.
Angka harapan hidupnya mencapai 83,7 tahun di tahun 2016 (Life Expectancy and Health Adjusted Life Expectancy, WHO Report 2015). Bandingkan misalnya dengan penduduk Indonesia yang angka harapan hidupnya hanya mencapai 69,1 tahun, dan terpuruk di peringkat 120 dunia.


Tidak sampai di situ, terdapat juga klaim lain yang menyebut bahwa air alkali dapat membantu mencegah kerusakan tulang. Lebih jauh lagi, air alkali diyakini berperan menyembuhkan kanker. Sayangnya, sama seperti klaim sebelumnya, kepastian manfaat ini belum didukung oleh penelitian klinis yang memadai.

Air alkali juga semakin digunakan oleh masyarakat Amerika Serikat, di situs resmi American Family Physician (AFP), yang merupakan jurnal ilmiah dua mingguan dari American Academy of Family Physician (AAFP), air alkali telah diakui secara resmi sebagai bagian dari terapi di dunia kedokteran.
Pada panduan di tahun 2011 mengenai “Treatment and Prevention of Kidney Stones: An Update”, di sana tertulis, “For prevention of calcium oxalate, cystine, and uric acid stones, urine should be alkalinized by eating a diet high in fruits and vegetables, taking supplemental or prescription citrate, or drinking alkaline mineral waters.”
“Untuk pencegahan batu kalsium oksalat, batu sistine, dan batu asam urat (yang meliputi hampir 90% dari seluruh jenis batu ginjal), air kencing harus dialkalinisasi dengan cara banyak makan sayuran dan buah-buahan, mengkonsumsi suplemen sitrat, atau minum air mineral alkali.”

Walaupun baru 14 tahun digunakan masyarakat Amerika Serikat sejak masuk pertama kali di tahun 2003, perubahan yang sangat signifikan telah diamati oleh para penyedia pelayanan kesehatan di sana.
AAFP merupakan salah satu organisasi kedokteran terbesar di Amerika Serikat, telah berdiri sejak tahun 1947, dan beranggotakan lebih dari 100 ribu dokter. Pengakuan secara resmi akan manfaat air alkali oleh organisasi ini merupakan hal yang sangat penting dan besar maknanya. Selain itu, banyak sekali para pakar kesehatan terkemuka, para penulis buku-buku best-seller di Amerika, yang merekomendasikan dan menggunakan langsung air alkali dalam pengelolaan pasien-pasien mereka selama bertahun-tahun.
Dokter kepresidenan Amerika Serikat, seorang internist-kardiologis terkemuka, Dr. Gerald Bresnahan mengatakan, “Dengan minum air alkali, kita dapat membuat tubuh kita menjadi lebih basa dengan sangat mudah, dan ratusan ribu pasien telah mengalami hasil yang luar biasa. Air alkali telah merevolusi kesehatan, vitalitas, dan kebugaran dari penduduk di Amerika. Hal ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa bagi semua orang dan akan mengubah kehidupan jutaan jiwa.”


Air alkali diklaim memiliki banyak manfaat, salah satu diantara manfaat tersebut adalah membantu tubuh mengurangi sampah asam sehingga menjadikan pH di lingkungan dalam tubuh menjadi lebih normal.
Gaya hidup asam seperti merokok, minum-minuman yang asam (soda, teh, kopi dan lainnya) serta makan makanan asam seperti nasi. Dan air alkali menjadi jawaban dimana pada saat ini gaya hidup asam sudah di adopsi oleh kebanyakan orang di dunia.
Dan, apabila sampah asam yang ada di dalam tubuh berkurang, hal ini menjadikan tubuh lebih sehat karena virus akan hidup dan aktif berkembang di lingkungan yang basa. Begitu juga sel kanker, aktif berkembang di lingkungan tubuh yang asam. Hal ini sejalan dengan penelitian dari Dr.Otto Heinrich megenai asal mula penyebab kanker.

Air alkali juga diklaim memiliki banyak manfaat untuk pasien dengan berbagai penyakit kronis, terutama untuk meningkatkan kualitas hidup, sense of well being, dan meningkatkan efektivitas metabolisme energi. Air alkali banyak sekali diteliti dan digunakan untuk meningkatkan performa para atlet profesional di Jepang dan banyak negara lainnya.
Khusus untuk para pasien penyakit kronis, walaupun tidak dapat menyembuhkan penyakitnya, konsumsi air alkali secara teratur dapat menurunkan jumlah obat-obatan yang harus dikonsumsi setiap harinya secara signifikan.
Pada penderita diabetes misalnya, pasien nantinya memiliki pilihan apakah akan minum obat gula dan suntik insulin seumur hidup, atau minum air (alkali) setiap hari seumur hidup. Pilihan yang tidak terlalu sulit sebenarnya.
Dr. David S. Dyer, penulis Cell Food tadi menulis, “Cairan alkali sangat lembut, lebih segar, menghidrasi, memberi energi, mudah diserap, dan mengandung antioksidan yang kuat. Bukankah cairan seperti ini yang seharusnya Anda minum?”
Tentang mengurangi konsumsi obat-obatan, seorang pakar kesehatan Amerika, penulis buku-buku best-seller Dr. Don Colbert mengungkapkan pengalamannya, “Tidak terhitung jumlahnya pasien saya yang menderita nyeri kronis akibat penyakit pengapuran sendi (osteoarthritis), dan mendapat berbagai obat-obatan. Banyak sekali dari mereka yang bebas dari nyeri dalam beberapa bulan setelah meningkatkan pH urine (air kencing) mereka ke nilai 7.0 sampai 7.5 dengan mengkonsumsi air alkali dan makanan alkali dalam jumlah yang cukup. Akhirnya, banyak dari mereka yang tidak lagi menggunakan obat-obatan.”
Dengan berkurangnya konsumsi obat-obatan dan kunjungan ke dokter, konsumsi air alkali secara teratur dapat memangkas biaya kesehatan tahunan hingga 90%.
Seorang chiropraktor terkemuka, Dr. Daniel Bettiol juga mengungkapkan,“Amerika telah mengabaikan penyembuhan luar biasa yang dialami penduduk Korea dan Jepang dengan air alkali terionisasi. Bila visi dari Bill Gates adalah harus ada komputer di tiap rumah, maka menjadi misi hidup saya untuk menghadirkan mesin air alkali di semua rumah di seluruh dunia. Tidak hanya hal ini akan menghilangkan obesitas, nyeri kronis, serta kebutuhan terhadap pengobatan, pembedahan, dan radiasi yang sia-sia, cara ini saja dapat memangkas biaya kesehatan tahunan Amerika sebesar 1,5 triliun dolar sampai 90% nya. Saya lebih suka orang menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga mereka, dengan hobi dan pekerjaan yang mereka sukai, dibandingkan harus duduk berjam-jam di ruang praktik dokter menunggu pemeriksaan yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.”


Air alkali juga diklaim berguna secara luas dikonsumsi oleh orang yang sehat dan jauh lebih strategis jangkauannya.
Orang sehat di sini maksudnya terutama adalah orang dewasa sehat yang memiliki risiko tinggi menderita penyakit berat di kemudian hari. Misalnya orang dewasa yang:
-Memiliki orang tua atau keluarga dekat yang menderita diabetes, hipertensi, atau kanker.
-Memiliki kriteria sindroma metabolik (Indeks massa tubuh dan lingkar pinggang di atas normal, pra-diabetes, pra-hipertensi, dislipidemia/kolesterol tinggi, dan resistensi insulin).
-Berolahraga kurang dari 150 menit per minggu.
-Diet kurang disiplin (tinggi garam, tinggi lemak, tinggi karbohidrat kompleks, kurang sayuran dan buah-buahan).
-Terpapar radikal bebas setiap hari tapi tidak teratur mengkonsumsi antioksidan.

Manfaat jangka pendek dari air alkali bagi orang sehat adalah pada metabolisme energinya, yang menjadi jauh lebih efektif dan efisien.
Tentang hal ini, motivator nomor satu dunia, Anthony Robbins, yang tarifnya mencapai Rp 1 milyar per sesi ini, pernah mengatakan:
“Jadikan tubuh Anda lebih basa dan jalani hidup yang lebih sehat, lebih berenergi, dan pastinya hidup yang lebih bermakna. Keseimbangan asam-basa tubuh merupakan penentu paling dasar dari kesehatan fisik kita.
Bila Anda bisa mengubah pola diet lama Anda, maka Anda akan menemukan diri Anda yang sebenarnya, dipenuhi vitalitas dan energi yang Anda inginkan dan yang layak Anda peroleh.”
Tapi yang jauh lebih penting adalah manfaat jangka panjangnya. Walaupun saat ini mereka masih sehat, orang-orang dengan salah satu risiko di atas memiliki kemungkinan yang jauh lebih tinggi untuk menderita berbagai penyakit berat di kemudian hari dibandingkan orang seusianya yang tidak memiliki faktor risiko.
Disini air alkali memiliki peran memperbaiki kondisi yang sudah mulai abnormal, dan yang lebih krusial adalah; mampu dengan mudah, murah, efektif, dan efisien mempertahankan keadaan yang sudah kembali normal tadi dalam jangka panjang. Hal ini sebelumnya sangat sulit dicapai dengan metode pencegahan yang tersedia saat ini; seperti minum obat rutin, olahraga teratur, diet yang ketat, minum suplemen antioksidan setiap hari, kontrol dokter secara rutin, dan medical check-up secara teratur.
Air alkali yang baru diproduksi dari mesinnya juga diklaim mengandung antioksidan dalam jumlah yang sangat melimpah sehingga mampu melindungi tubuh dari kerusakan harian yang ditimbulkan oleh radikal bebas.
Rick Hill, penulis buku best-seller “The Cancer Conundrum”, menulis “Inovasi kesehatan paling mutakhir adalah minum cairan yang terionisasi, yang dibuat bersifat menjadi lebih basa melalui elektrolisis. Saya memiliki mesinnya dan minum air alkali secara teratur. Yang menarik adalah, kadar antioksidan dalam cairan ini sangat-sangat tinggi.”
Tentang fenomena tersebut pakar teknologi AS, Ray Kurzwell, pernah mengatakan “Ada lebih banyak manfaat air alkali dari hanya sekedar membasakan cairan tubuh. Hal terpenting yang dimiliki air alkali yang diproduksi mesin khusus adalah Potensial Oksidasi Reduksi (ORP) yang tinggi. Yang memiliki kemampuan menetralisir radikal bebas. Mengkonsumsi air yang tepat sangat vital dalam proses detoksifikasi dan merupakan salah satu terapi kesehatan yang paling efektif.”

Seorang penulis best seller berbagai buku kesehatan di Amerika, Dr. Susan Lark, MD, menulis, “Drinking 4-6 glasses of alkaline water a day can help the body againts the development of heart disease, stroke, immune dysfunctions, and other common ailments.”
(“Minum 4-6 gelas air alkali per hari dapat membantu tubuh melawan berkembangnya penyakit jantung, stroke, gangguan sistem imun, dan berbagai penyakit yang sering terjadi.”)


Mengonsumsi air alkali secara teratur setiap hari diharapkan mampu mencegah terjadinya penyakit-penyakit berat di masa mendatang, mulai penyakit diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, obesitas, hingga penyakit kardiovaskuler, stroke, penyakit paru, berbagai jenis kanker, dan berbagai penyakit berat lainnya. Dan semua itu dapat dicapai tanpa harus banyak minum obat, dan tanpa harus sering berkonsultasi ke dokter.

Dr. Corinne Allen, seorang pakar autisme yang mengelola anak-anak berkebutuhan khusus lebih dari 30 tahun di kliniknya di Idaho AS mengatakan, “Air Alkali mampu memberikan anak-anak dengan autisme antioksidan dalam jumlah yang besar, memperbaiki status hidrasinya, dan memperbaiki semua spektrum kelainan. Ketika Anda menderita Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), migrain, vertigo, dan berbagai kelainan saraf lainnya, otak Anda mengalami pembengkakan dan sawar darah otak juga mengalami gangguan. Pada kondisi tersebut, air alkali adalah satu-satunya cairan yang dapat dengan sempurna melewati dan menghidrasi otak Anda.”
Minum air alkali secara teratur diklaim memiliki beragam manfaat terutama adalah dari segi kesehatan. “Life is really simple. But we insist on making it complicated.” (Confusius).
Ray Kurzwell, Chief Enginer Google, yang pernah dinobatkan sebagai salah satu orang paling jenius di Amerika saat ini mengatakan, “Mengonsumsi air yang tepat sangat vital dalam proses detoksifikasi dan merupakan salah satu terapi kesehatan yang paling efektif. Minum 8-10 gelas air alkali per hari merupakan cara paling sederhana yang dapat Anda lakukan, namun sangat ampuh untuk memerangi berbagai proses penyakit.”

Prof. Felicia Drury Kliment, dari City College of City University of New York, yang aktif menulis di berbagai jurnal kedokteran terkemuka serta penulis best seller banyak buku kedokteran di Amerika, mengatakan, “Setelah melalui percobaan klinis bertahun-tahun dengan hasil sangat positif yang saya lakukan pada beratus-ratus pasien menggunakan cairan alkali (electrolized alkaline water), saat ini merupakan pendapat profesional saya bahwa metode ini akan mengubah cara seluruh penyedia pelayanan kesehatan dan masyarakat luas dalam memandang dan mengelola kesehatan mereka di tahun-tahun mendatang. Saran saya; minumlah air alkali setiap saat kapanpun Anda sempat.”


Tentang kebenaran manfaat air alkali ini, secara nyata masih menjadi perdebatan di beberapa kalangan masyarakat. Namun berdasarkan pendapat dari berbagai ahli, jurnal, buku yang sudah di tulis di atas kecil kemungkinan kalau manfaat air adalah bohong. Selain itu, seperti yang kita ketahui bersama ada air yang di anggap suci oleh umat islam yaitu air zamzam. Setelah dilakukan pengetesan nilai pH ternyata memiliki pH di atas 8.
Terdapat dua jenis air alkali yang ada saat ini. Pertama air alkali yang sifat alkali nya di hasilkan dari tambahan zat kimia (mineral alkali) dan juga air alkali yang sifat alkalinya di hasilkan dari peristiwa fisika seperti elektrolisis.
Air alkali yang menggunakan zat kimia memiliki kekurangan pada kandungan kimia nya yang dapat menambah komposisi kimia dalam tubuh sehingga dapat menjadikan tubuh kelebihan basa atau alkalosis. Hal ini memiliki efek yang tidak baik pada kesehatan tubuh
Sedangkan air alkali yang di buat menggunakan teori fisikia elektrolisis tidak membuat tubuh menjadi kelebihan basa (alkalosis) dikarenakan tidak adanya zat kimia tambahan yang ditambahkan pada air. Oleh karena itu, bagi anda yang ingin mengkonsumsi air alkali. Air alkali yang berasal dari alat elektrolisis lah yang aman bagi tubuh anda. Hal itu pun di kuatkan oleh anjuran dari Asosiasi terhadap pencegahan penyakit di Jepang untuk meminum air alkali ini.

Walau kandungan mineral alami di dalam air alkali umumnya aman untuk dikonsumsi, bagaimanapun kita tetap harus berhati-hati. Terutama yang perlu diperhatikan adalah air alkali buatan. Mengonsumsi air alkali buatan secara berlebihan berisiko menyebabkan gangguan kesehatan. Selain itu, Anda juga perlu waspada terhadap kadar pH-nya. Meski kemungkinannya kecil, minum air alkali dengan pH terlalu tinggi berisiko menyebabkan alkalosis. Alkalosis ini lebih berpotensi terjadi pada penderita penyakit ginjal atau paru-paru berat. Kondisi ini dapat mengurangi kadar kalsium dalam tubuh sehinga menimbulkan kerusakan pada tulang.
Gejala-gejala alkalosis, antara lain; Mual, Muntah, Otot berkedut, Lemas dan kebingungan, Tangan gemetaran (tremor), Kesemutan.
Sebelum mengeluarkan biaya untuk mencoba air alkali, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk menanyakan perihal efektivitas dan risiko minum air alkali bagi kesehatan, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit atau sedang menjalani perawatan tertentu.

Membuat mesin ionisasi dianggap merupakan sebuah cara terbaik saat ini untuk mendapatkan manfaat dari air alkali,selain praktis juga karena mesin ionisasi yang banyak beredar di masyarakat Indonesia saat ini sudah memiliki sertifikasi yang sangat lengkap, jadi sangat aman untuk di konsumsi.
Cara konsumsi air alkali sama seperti meminum air mineral biasa. Tetapi supaya Anda mendapatkan menfaat lebih besar Anda dapat mengikuti panduan ini :
-Di minum segera setelah di buka dari kemasan (apabila beli di pasaran).
-Seminimal mungkin terkena udara secara lansung karena dapat menurunkan pH air dengan sangat cepat
-Di sarankan untuk di minum setiap hari atau lebih baik mengganti air mineral Anda sepenuhnya dengan air alkali
-Sangat bagus untuk menjadi bahan baku teh dan kopi supaya asam pada minuman tersebut dapat lebih berkurang sehingga lebih ramah lambung.

Pakar anti-aging, penulis buku Grow Youthful, Dr. David Niven Miller berpesan, “Meningkatkan konsumsi dan kualitas air mineral (biasa) memang dapat memperbaiki kesehatan dan memegang peranan utama dalam penyembuhan hampir semua penyakit degeneratif. Akan tetapi, air alkali lah yang memiliki berbagai efek jangka panjang yang bermakna karena mampu membuat tubuh Anda lebih basa dan menyediakan antioksidan yang efektif.”



pasang iklan disini




loading...