Loading...
Penyebab Kulit Kering serta Tips Mengatasinya
Memiliki wajah putih dan fresh tentu menjadi dambaan untuk
setiap wanita. Wajah yang segar akan meningkatkan kepercayaan diri si
pemiliknya, terlebih lagi bagi mereka
yang memiliki pekerjaan yang mengharuskan untuk bertemu banyak orang.
Penampilan yang segar dan prima menjadi suatu keharusan, karena akan
menimbulkan kesan pemiliknnya memperhatikan penampilan.
Terkadang keadaan kulit kering menyebabkan wajah terlihat
kusam dan lebih tua. Keadaan ini tentu sangat mengganggu sekali, karena selain
mengganggu penampilan kulit wajah kering juga terasa tidak nyaman. Sebab,
biasanya kulit wajah kering dapat
menyebabkan iritasi, gatal atau kemerahan.
Perawatan kulit wajah merupakan salah satu langkah penting
untuk mendapatkan kulit wajah yang halus dan kencang. Hanya saja, kulit
kemungkinan kehilangan cairan akibat kondisi tertentu, sehingga menjadikannya
tampak kering.
Perawatan kulit wajah perlu dilakukan untuk mengurangi
risiko mengalami kulit kering. Sebab, semakin bertambahnya usia, risiko untuk
mengalami kulit kering akan lebih besar. Tanda bahwa kulit mengalami kekeringan
bisa berupa permukaan kulit wajah yang terasa kasar, mengelupas, pecah-pecah
dan terasa gatal.
Selain mengganggu penampilan, kulit wajah kering dapat
mengganggu dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Karena itu, penting untuk
melakukan perawatan kulit wajah kering dengan cermat. Pastikan Anda minum air
putih yang cukup dan mengonsumsi banyak buah serta sayur-sayuran, juga
menghindari kebiasaan merokok yang dapat berdampak pada kulit. Terapkan pola
hidup sehat untuk membantu menjaga kondisi kulit yang sehat.
Kulit kering adalah kondisi umum pada kulit yang terjadi
akibat kekurangan cairan pada lapisan laping luar pada kulit. Bagian tubuh yang
terbuka, seperti lengan, tangan, dan kaki adalah area yang paling rentan
mengalami gangguan ini.
Kulit kering atau xerosis, bisa dialami siapa saja tanpa
memandang jenis kelamin. Kulit kering dapat terjadi dengan tingkatan yang
berbeda pada tiap orang, tergantung pada kondisi kesehatan, tempat tinggal,
lama waktu di ruangan terbuka, serta faktor usia. Orang-orang lanjut usia lebih
rentan mengalami kulit kering.
Kulit kering berpotensi menyebabkan infeksi. Sebab, ketika
kulit mengalami pecah-pecah atau mengelupas dapat memudahkan bakteri masuk dan
menginfeksi.
Kekeringan terjadi ketika kulit tidak mampu mempertahankan
air atau minyak alami yang cukup. Kondisi ini biasanya diikuti rasa gatal,
kulit terasa kencang, hingga sakit mungkin dikeluhkan. Bahkan, kulit memerah
dan berdarah dapat terjadi.
Gejala Kulit Kering
Pada sebagian orang, kulit kering bisa dialami sepanjang
hidup mereka. Namun kebanyakan, kondisi ini hanya berlangsung sementara atau
hanya pada waktu-waktu tertentu saja, tergantung pada kondisi-kondisi yang
telah disebutkan sebelumnya.
Kulit kering sering ditandai dengan beberapa gejala, seperti
permukaan kulit yang terasa dan terlihat kasar. Selain itu, pemilik kulit
kering akan mendapati kulitnya terasa kencang atau kaku saat mandi, setelah
mandi, atau saat berenang. Kemerahan dan rasa gatal juga biasa muncul.
Gejala lain yang sering muncul adalah terdapat retakan atau
garis-garis halus pada kulit. Kulit juga kemungkinan akan memiliki sisik dan
mengelupas. Dalam kondisi yang lebih parah, terdapat retakan yang dalam dan
mungkin mengeluarkan darah.
Penyebab Kulit Kering
Kondisi kulit kering terjadi saat lapisan kulit paling luar
mengalami kekurangan cairan, yang dapat disebabkan oleh berbagai hal.
Sebagian besar penyebab kulit kering bukanlah hal serius.
Faktanya, penyebab terbesar berasal dari kebiasaan sehari-hari yang telah lama
kamu terapkan.
Dibawah ini adalah beberapa penyebab yang merupakan pemicu
dari gejala kulit kering, antara lain:
Iritasi
Penyebab iritasi sangat beragam, mulai dari sabun hingga
parfum. Iritasi yang terjadi di kulit bisa juga disebabkan oleh kain atau bahan
pakaian, serta bahan yang digunakan untuk mencuci baju, seperti deterjen atau
pelembut kain.
Menggosok kulit
Salah satu kegiatan yang bertujuan untuk membersihkan kulit,
namun bisa menyebabkan kulit kering adalah menggosok kulit. Apalagi jika
kebiasaan ini dilakukan dengan alat gosok seperti spons. Gesekan yang terjadi
antara alat gosok dan kulit inilah yang berpotensi merusak lapisan kelembapan
di permukaan kulit, sehingga menyebabkan kekeringan pada kulit.
Sabun muka dengan scrub sebaiknya tidak dipilih karena dapat
menyebabkan iritasi. Cukup gunakan pencuci muka yang lembut dan mengandung
pelembap, seperti lanolin atau silikon surfaktan.
Tujuan scrub adalah menghilangkan sel kulit mati yang ada di
permukaan kulit. Selain itu, kecerahan akan bertambah karena cahaya yang
memantul pada permukaan kulit. Namun, perlu waktu yang cukup panjang sebelum
melakukan scrub kembali. Jika tidak, hal ini justru menyebabkan kulit bersih
terkelupas.
Melakukan scrub terlalu sering akan menyebabkan kulit
menjadi kemerahan, mengelupas dan kering. Jangan lebih dari 2 kali dalam seminggu
melakukan scrub wajah.
Bertambahnya usia
Makin bertambah usia, makin tipis dan makin kering kondisi
kulit seseorang. Perubahan ini wajar terjadi, mengingat makin tua seseorang
makin berkurang hormon yang diproduksi tubuh. Penurunan hormon itu meliputi
hormon-hormon yang berhubungan dengan kesehatan kulit.
Menggosok badan dengan handuk setelah mandi
Mandi dapat membantu melembapkan kulit. Namun, jika
seseorang langsung menggosok badan dengan handuk sampai kering segera sesudah
mandi, kelembapan tersebut dapat hilang dan menyebabkan kulit kering.
Pemakaian sabun yang salah
Memakai sabun yang tidak diperuntukkan untuk kulit saat
mandi, akan membahayakan. Hal tersebut akan membuat pelembap alami pada kulit
terkikis, sehingga membuat kulit kering. Sabun dengan formulasi kuat seperti
antiseptik juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kulit kering.
Sabun juga dapat menghilangkan minyak alami kulit. Apalagi
jika digunakan terlalu banyak. Hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi
tambahan.
Memakai sembarang pencuci muka
Pemakaian sabun yang salah dapat mengurangi minyak yang
berperan sebagai pelindung kulit. Terlalu sering mencuci muka juga dapat
menjadi penyebab kulit wajah kering.
Mencuci atau membersihkan wajah tidak boleh sembarangan.
Pilihlah sabun pembersih wajah yang cocok untuk kulit anda, sebab
menggunakan sabun yang salah atau sabun
yang mengandung bahan-bahan kimia, serta detergen yang sifatya keras akan
menyebabkan kulit kering.
Tanpa diketahui,mungkin kamu telah menggunakan pencuci muka
dengan kandungan keras bagi kulit.
Alkohol, retinoid, atau asam alfa hidroksi pada produk
pencuci muka harus dijauhi. Bahan-bahan tersebut mungkin membuat kulit wajah
kering.
Salah satu bahan kimia yang tidak baik bagi wajah adalah
alkalin. Bahan ini dapat mengikis lapisan kulit paling luar. Dengan demikian,
kulit tidak lagi bisa melindungi diri sehingga menyebabkan terjadinya
kekeringan atau iritasi.
Terlalu sering mencuci wajah
Mencuci wajah terlalu
sering dapat menyebabkan kulit wajah
kering. Mencuci wajah yang
terlalu berlebihan akan mampu mengikis minyak pada wajah, sehingga akhirnya kulit wajah akan menjadi
kering.
Salah menggunakan pelembap wajah
Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan adalah
menggunakan pelembap saat kulit kering. Padahal produk itu bermanfaat maksimal ketika
digunakan saat kulit dalam keadaan lembap atau sesaat setelah mandi.
Penggunaan pelembap dalam bentuk apapun mulai dari lotion
sampai krim pasti pernah dilakukan. Namun salah pemakaian justru tidak akan
memberikan efek baik untuk kulitmu.
Sebagian besar orang memberikan pelembap saat kulit sudah
kering. Seharusnya produk ini dioleskan saat kulit masih lembap, misalnya
sehabis mencuci muka. Hal ini dilakukan agar kelembapan dapat dipertahankan.
Kesalahan lainnya yaitu menggunakan pelembap dengan pewangi
atau alkohol. Sebaiknya cukup menggunakan pelembap yang kental dan berbahan
dasar minyak serta memiliki formula sederhana.
Banyak orang yang menggunakan moisturizer untuk melembabkan
wajahnya. Namun, moisturizer yang salah
juga justru akan menyebabkan kulit mengelupas ,Karena lotion yang digunakan mengandung
sedikit minyak dan air. Komposisi seperti itu tidak akan mampu diserap oleh
kulit. Bahkan lotion juga mudah menguap sehingga akan menyebabkan kulit kering.
Oleh karena itu, anda harus memilih lotion yang tepat.
Perubahan cuaca
Perubahan cuaca juga berpengaruh terhadap tingkat kelembapan
udara. Kelembapan udara yang terlalu rendah akan menyebabkan kekeringan kulit.
Makin rendah kelembapan udara, biasanya terjadi jika suhu dingin, maka kulit
makin terasa kering.
Udara kering
Ini merupakan salah satu penyebab utama yang dapat
menghilangkan kelembapan kulit. Selain itu, pendingin udara juga dapat memiliki
pengaruh yang sama terhadap kulit. Karena itu, jangan lupa untuk menggunakan
pelembap kulit.
Beberapa orang rentan mengalami kulit kering karena paparan
udara kering. Efek ini dapat ditemukan pada udara dari pendingin ruangan (AC).
Udara kering yang disebabkan karena AC di kantor juga akan
menyebabkan kulit kekeringan, sebab kelembaban kulit akan hilang. Perubahan
suhu yang cukup drastis membuat kuit tidak memilih banyak waktu untuk melakukan
penyesuaian, sehingga pada akhirnya kulit akan menjadi stres.
Pada kondisi tertentu paparan udara kering, sulit dihindari.
Untuk menyiasatinya, kamu bisa menggunakan humidifier atau pelembab udara untuk
menekan efek samping ini.
Paparan sinar matahari
Manfaat sinar matahari memang sangat baik bagi tubuh,
terutama sinar matahari pagi. Namun, sinar matahari juga merupakan salah satu
penyebab kulit kering. Minimalkan efeknya dengan menggunakan tabir surya ataupun
topi lebar yang melindungi wajah.
Jika kamu terbiasa dengan paparan sinar matahari dalam
jangka waktu panjang bahkan seharian, lebih baik mulai pikirkan efek sampingnya
bagi kulit wajahmu.
Meski tidak akan secara cepat mengakibatkan kerusakan parah,
paparan sinar matahari terus menerus akan menghilangkan kelembapan dan minyak
esensial di wajah. Akibatnya, kulit menjadi kering dan keriput halus muncul.
Mandi uap
Mandi uap panas mampu memberikan kenikmatan lebih bagi
seseorang saat mandi. Namun hal tersebut bisa menyebabkan kulit kering, karena
temperatur yang panas membuat minyak alami kulit makin cepat kering.
Mandi dengan air panas terlalu lama juga dapat menghilangkan
minyak alami yang melindungi kulit. Lebih baik pilih air hangat dan keringkan
kulit dengan cara menepuk dengan handuk secara pelan-pelan, jangan menggosok
berlebihan.
Paparan air, baik selama mandi atau mencuci muka, yang
terlalu lama dapat membuang minyak alami pada kulit wajah. Khususnya jika mandi
dengan air panas. Sensasi kering dan kencang pada kulit setelah mandi
menandakan kulit mengering.
Disarankan mandi selama beberapa menit dan tidak menggunakan
air panas. Jika ingin menghindari air dingin terutama di pagi hari, kamu dapat
mandi dengan air bersuhu suam-suam kuku. Tak lupa, matikan shower saat kamu
sedang bersabun untuk mengurangi paparan.
Mandi terlalu lama
Manfaat air hangat untuk wajah memang baik. Hanya saja,
mandi terlalu lama ternyata dapat menyebabkan wajah kering. Paparan air
yang berlebihan, apalagi air hangat
dapat menyebabkan minyak alami pada kulit terkikis. Keadaan ini juga akan terjadi apabila anda
sering mencuci wajah. Oleh karena itu,
agar wajah tidak kering sebaiknya batasi
waktu mandi anda. Akan lebih baik jika anda mandi kurang dari 10 menit. Jika anda ingin mandi dengan air hangat,
sebaiknya temperaturnya tidak lebih dari 28 derajat Celcius.
Kurang minum air
Mencukupi kebutuhan cairan tentu bermanfaat untuk kesehatan. Dianjurkan untuk
minum sebanyak 8 gelas dalam sehari agar terhindar dari keadaan dehidrasi atau
kekeringan. Kurangnya minum air akan mengganggu kekenyalan kulit. Karena seperti itu, anda harus memperhatikan pola minum
dalam setiap harinya.
Kondisi kesehatan tertentu
Jika kondisi kulit seseorang bersisik dan kemerahan, bisa
jadi dia mengalami penyakit tertentu, misalnya dermatitis atopik atau
psoriasis. Kulit bersisik dan kemerahan mungkin juga terkait kondisi medis
berupa diabetes atau kurang aktifnya kelenjar tiroid.
Kulit kering bisa menjadi tanda tubuh tengah mengalami
perubahan atau mengalami penyakit tertentu. Misalnya, perubahan hormon pada
wanita paruh baya menjelang menopause. Kekurangan gizi juga dapat menyebabkan
kulit kering.
Penggunaan obat-obatan
Beberapa jenis obat memiliki efek mengeringkan kulit,
seperti obat untuk tekanan darah tinggi, obat penurun kolesterol, antialergi,
dan obat jerawat.
Obat jerawat umumnya memberikan efek mengeringkan kulit.
Kandungan di dalamnya tidak selalu ramah bagi wajah. Bahan kimia yang memicu
pengelupasan kulit, seperti retinol, benzoil peroksida, asam salisilat, dan
asam glikolat akan membuat kulitmu kering.
Apabila kamu tidak bisa melepaskan obat jerawat, maka
ubahlah cara penggunaannya. Misal, kurangi frekuensi pemakaian dari setiap hari
menjadi dua hari sekali. Selain itu, gunakan pelembap sebelum mengoleskan obat
jerawat agar efek samping berkurang.
Cara Mengatasi Kulit Kering
Kulit kering sebenarnya bisa diatasi dengan cara yang
sederhana, namun membutuhkan konsistensi. Salah satu caranya adalah dengan
mengubah frekuensi dan durasi mandi. Jika Anda mengalami kulit kering, tetap
jaga kebersihan tubuh, namun lakukan secukupnya, jadi jangan terlalu sering.
Selain itu, usahakan waktu mandi tidak lebih dari 10 menit dan tidak kurang
dari 5 menit.
Pastikan menggunakan sabun yang mengandung pelembap untuk
menjaga agar kulit tetap segar. Jika perlu, segera gunakan pelembap sesudah
mandi. Gunakan handuk halus untuk mengeringkan badan dan jangan menggosok kulit
dengan alat yang keras setelah mandi.
Di samping itu, hindarilah paparan sinar matahari secara
langsung dalam waktu lama dan cukupi kebutuhan cairan setiap hari, kira-kira
sebanyak 2 hingga 3 liter sehari. Jika Anda mengalami kulit kering yang
disebabkan oleh peradangan, seperti eksim atau dermatitis, disarankan untuk
berkonsultasi ke dokter kulit.
Tips Mempertahankan Kelembapan Kulit Wajah
Beberapa kebiasaan berikut dapat dilakukan sebagai perawatan
kulit wajah untuk memperbaiki kondisi kulit kering:
Basuh wajah dengan air biasa
Hindari penggunaan air panas karena dapat memperburuk
kondisi kulit yang kering. Saat mandi, sebaiknya batasi waktu mandi hanya
sekitar 5-10 menit.
Cermat memilih pembersih wajah
Gunakan produk yang lembut dan tanpa tambahan pengharum,
tujuannya adalah agar kulit Anda terhindar dari iritasi kulit yang dapat
menyebabkan kulit semakin kering.
Segera pakai pelembap setelah mencuci wajah
Lebih baik memilih pelembap dalam bentuk krim atau salep
untuk wajah kering, dibandingkan bentuk lotion.
Pilih pelembap yang mengandung minyak alami
Misalnya, pelembap dengan minyak zaitun atau minyak jojoba.
Selain itu, bahan lain yang juga dapat membantu kulit kering adalah lactic
acid, hyaluronic acid, gliserin, lanolin, minyak mineral dan petrolatum.
Gunakan pelembap dengan tekstur berminyak dan kental
Sebelum membeli, coba oleskan di telapak tangan, kemudian
balikkan tangan Anda. Jika pelembap menetes berarti belum cukup kental untuk
kulit kering.
Waspadai produk yang dapat membuat kulit kering
Beberapa produk yang sebaiknya tidak digunakan untuk Anda
yang berkulit kering, misalnya produk yang mengandung alkohol, pengharum,
retinoid dan alpha-hydroxy acid (AHA).
Jika perawatan kulit dilakukan, hasilnya biasanya akan
tampak setelah beberapa waktu. Namun, jika kulit semakin kering dan menimbulkan
keluhan seperti gatal atau kulit menjadi merah, sebaiknya segera konsultasikan
ke dokter kulit.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.
loading...