Loading...
Di Indonesia, sudah tidak terhitung betapa banyak tanaman
herbal yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh.
Tanaman mulberry atau murbei tidak hanya dapat dinikmati
bagian buahnya saja yang memiliki citarasa asam manis menyegarkan serta kaya
manfaat untuk kesehatan. Bagian daun dari tanaman ini juga memiliki manfaat
yang tidak kalah penting. Meskipun selama ini daun mulberry lebih dikenal
sebagai makanan ulat sutra namun ramuan dari daun mulberry telah lama dikenal
dan digunakan secara turun-temurun sebagai langkah pengobatan untuk mendukung
kesehatan dan mengatasi berbagai penyakit secara alami.
Murbei sering disebut juga dengan nama babasaran. Dalam
bahasa Inggris murbei disebut sebagai kelompok mulberry. Tumbuhan ini tergolong
ke dalam keluarga Moraceae. Murbei termasuk kelompok tumbuhan perdu menahun.
Daunnya mirip daun bunga sepatu. Cabang dan rantingnya tidak berduri. Tetapi,
beberapa orang sering tertukar mengidentifikasi murbei sebagai arbei atau
arben.
Murbei (Morus alba) merupakan tanaman asli dari daerah utara
cina namun sekarang telah dibudidaya di berbagai tempat baik daerah dengan
iklim subtropis maupun tropis. Tumbuhan murbei kadang ditemukan tumbuh liar. Menurut
Dalimartha (2002) bahwasanya tinggi pohon tumbuhan ini maksimal 9 m,
percabangan banyak, cabang muda berambut halus, daun tunggal, letak berseling,
dan bertangkai yang panjangnya 1 - 4 cm. Helai daun tumbuhan murbei bulat telur
sampai berbentuk jantung, ujung meruncing, pangkal tumpul, tepi bergigi,
pertulangan menyirip agak menonjol, permukaan atas dan bawah kasar, panjang 2,5
- 20 cm, lebar 1,5 - 12 cm, dan berwarnanya hijau. Bunga tanaman murbei majemuk
bentuk tandan, keluar dari ketiak daun, mahkota berbentuk taju, warnanya putih.
Dalam satu pohon tanaman murbei terdapat bunga jantan, bunga betina dan bunga
sempurna yang terpisah. Murbei berbunga sepanjang tahun. Buahnya banyak berupa
buah buni, berair dan rasanya enak, buah muda berwarna hijau, setelah masak
jadi hitam (Dalimartha, 2002). Tanaman ini tergolong tanaman yang cepat tumbuh,
berumur pendek dan memiliki tinggi hingga 10-20 m. Daunnya selalu gugur di
musim gugur serta selalu hijau di daerah beriklim tropis. Murbei dapat tumbuh
baik pada ketinggian lebih dari 100 mdpl dan cukup matahari. Tumbuhan ini telah
banyak dibudidayakan dan menyukai daerah- daerah yang cukup basah seperti
lereng gunung, tetapi pada tanah yang berdrainase baik (Dalimartha, 2002).
Di beberapa negara kawasan Afrika dan Asia Timur, dimana
tanaman murbei lebih banyak ditemukan, daun murbei ini lazim dimanfaatkan
sebagai tanaman pakan ternak. Tidak hanya untuk ulat sutra, tetapi juga untuk
pakan sapi, kerbau hingga unggas. Ini karena terbukti pemberian pakan dengan
daun murbei memberikan manfaat terhada stamina, ketahanan tubuh dan pembentukan
massa otot dari hewan ternak.
Spesies Morus alba variestas 'Pendula', dikenal sebagai
tanaman hias yang populer di Amerika Serikat. Negara Paman Sam itu juga
mengembangkan jenis mulberry yang tidak berbuah, untuk produksi ulat sutra. Sejak
lama buah murbei dimanfaatkan sebagai obat tradisional di Tiongkok, di
antaranya sebagai penangkal tumbuhnya uban, tonikum bagi darah, obat susah
buang air besar, dan obat diabetes. Kulit pohon secara tradisional dimanfaatkan
untuk obat batuk, asma, obat bengkak, memperlancar buang air kecil, obat demam,
sakit kepala, mata lelah. Cancer Chemoprevention Research Center Fakultas
Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, melalui tulisan Nanda Resa Pratama
dan Ari Widiyantoro, mengutip Hariana (2008), menyebutkan selain bermanfaat
dalam memproduksi sutra, secara empiris masyarakat telah memanfaatkan murbei
sebagai obat tradisional untuk flu, malaria, hipertensi, asma, obat hipertensi,
palpitasi, diabetes, insomnia, vertigo, anemia, hepatitis, dan diabetes
melitus.
Murbei dikenal dengan nama umum sebagai besaran (Jawa
Tengah, Jawa Timur dan Bali), kertu (Sumatera Utara), gertu (sulawesi), kitaoc
(Sumatera Selatan), kitau (Lampung), moerbei (Belanda), mulberri (Inggris),
gelsa (Italia), Murles (Prancis) (Sunanto, 1997). Perbanyakan tanaman murbei dilakukan
dengan stek batang dan okulasi. Spesies mulberry diklasifikasikan berdasarkan
struktur bunga, buah, daun dan cabang (Samsijah, 1992). Beberapa spesies dari
mulberry diantaranya; Morus alba, Morus multicaulis, Morus nigra, Morus
macroura, Morus cathayana, Morus indica, Morus canva, Morus Khunpai, Morus
husan, Morus lembang (BPPT, 2005).
Daun yang berasal dari tanaman murbei ini teksturnya kasar
dengan bagian pinggir daun yang tajam. Murbei mengandung banyak senyawa kimia
seperti ecdysterone, inokosterone, lupeol, β-sitosterol, rutin, moracetin,
scopoletin, benzaldehida, eugenol, linalol, benzyl alkohol, butylamine, aseton,
kholine dan quercetin. Pada bagian ranting terdapat tanin dan vitamin A serta
pada bagian buah terdapat cyanidin, isoquercetin, sakarida, asam linoleat, asam
stearat, serta karoten. Selain itu, pada bagian daun juga terdapat
kaempferol-3-O-beta-D-glucopyranoside,kaempferol-3-O-(6″-O-acetyl)-beta-D-glucopyranoside,
quercetin-3-O-(6″-O-acetyl)-beta-D-glucopyranoside,
quercetin-3-O-beta-D-glucopyranoside,kaempferol-3-O-alpha-L-rhamnopyranosyl-beta-D-glucopyranoside,quercetin-3-O-alpha-L-rhamnopyranosyl-beta-D-glucopyranoside,
quercetin-3-O-beta-D-glucopyranosyl-beta-D-glucopyranoside, dan
quercetin-3,7-di-O-beta-D-glucopyranoside (Kim et al,. 2000). Dengan beragam
kandungan bermanfaat ini, konsumsi atau penggunaan ramuan daun mulberry akan
mendatangkan banyak manfaat untuk kesehatan. Semua kandungan senyawa tersebut
akan membantu Anda dalam mencegah berbagai jenis penyakit. Tidak mengherankan
jika daun ini dijadikan daun herbal karena mengandung cukup banyak senyawa
sehat.
Tumbuhan murbei (morus alba l.) kaya akan kandungan kimia
seperti alkaloida, flavonoida, dan polifenol yang diketahui sangat bermanfaat
bagi kesehatan. Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain
disebutkan bahwa tanaman ini memiliki manfaat sebagai antiinflamasi, diuretic,
anti demam, anti hipertensi, dan antidiabetik (Sayuti, 2010). Daun murbei
mengandung quersetin dan anthosianin. Kedua macam senyawa tersebut termasuk
dalam kelompok glikosida flavonoid. Glikosida flavonoid merupakan senyawa fenol
yang berperan sebagai koagulator protein (Dwidjoseputro, 1994). Gugus fenol
dapat berikatan dengan membrane sel bakteri pada ikatan hidrogennya, sehingga
menyebabkan perubahan struktur protein. Perubahan struktur protein membran sel
dapat mengakibatkan semipermiabilitas membran sel terganggu, sehingga
metabolisme seluler terganggu dan mengakibatkan kematian sel (Pelczar and Chan,
2005). Berikut beberapa manfaat daun mulberry yang penting untuk diketahui:
Mengatasi
demam
Daun murbei sangatlah alami dan tidak akan memberikan efek
samping jika digunakan dengan benar, terutama untuk anak Anda yang mengalami panas
demam.
Jika biasanya Anda menggunakan obat-obatan seperti manfaat
obat neuralgin dan manfaat parasetamol untuk mengatasi demam pada anggota
keluarga, maka Anda dapat mencoba menggunakan ramuan dari daun mulberry yang
tentunya lebih ekonomis dan jauh dari efek samping. Daun ini diketahui
bermanfaat untuk menurunkan suhu tubuh agar kembali normal.
Mengatasi
insomnia
Khasiat daun murbei juga mampu mengatasi kesulitan saat
tidur. Istilah lain dari penyakit ini yaitu insomnia. Kandungan senyawa
alaminya mampu membuat Anda rileks dan menjaga pola tidur Anda menjadi lebih
teratur dan juga nyaman.
Jika Anda termasuk pengidap insomnia yang memiliki masalah
sulit tidur maka konsumsi ramuan daun mulberry dapat Anda coba. Kandungan
senyawa-senyawa penting pada daun ini dapat membantu mengatasi masalah sulit
tidur, sehingga Anda dapat beristirahat dengan baik dan berkualitas.
Baik
untuk kesehatan mata
Karena mengandung vitamin A dan beta karoten, sudah pasti
daun murbei sangat baik bagi kesehatan mata Anda. Terutama di era serba digital
seperti sekarang ini, masalah kesehatan mata tentu saja masalah serius yang
harus dijaga dengan baik. Menjaga kesehatan mata tentu saja akan membuat
pandangan tentang dunia menjadi lebih indah dan bermakna.
Daun murbei sangat berkhasiat untuk mencegah kerusakan dan
mengatasi kerusakan ringan pada retina, lensa dan sistem saraf mata.
Mencegah
diabetes
Menurut sumber The American Journal of Chinese Medicine pada
2012 daun murbei mengandung sejumlah gallic acid atau asam galik yang dapat
bekerja menurunkan kadar glukosa dalam darah. Dalam riset lain yang dijurnalkan
dalam Diabetic Care 2007 disampaikan hasil riset terhadap pasien diabetes tipe
2 yang terbukti bisa mengatasi kecenderungan tubuh untuk menambah kadar glukosa
darah pasca mengkonsumsi sukrosa murni. Dalam jurnal yang sama juga disimpulkan
bahwa rutin minum secangkir kecil teh daun murbei setiap hari dapat mencegah
seseorang mengalami kenaikan kadar glukosa yang memicu diabetes.
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin,
kerja insulin, atau kedua-duanya yang berhubungan dengan kerusakan jangka
panjang, disfungsi, atau kegagalan beberapa organ tubuh (Yuriska, 2009).
Penyakit ini sangat berbahaya karena belum ada obatnya hingga saat ini. Karena
sangat berbahayanya, penyakit diabetes ini menjadi penyebab kematian nomor 6
dari seluruh kematian pada semua kelompok umur (Kementerian Kesehatan RI,
2012).
Diabetes Mellitus merupakan penyakit berbahaya yang ditandai
dengan berbagai gejala seperti poliuria yang menyebabkan kehilangan natrium dan
air dalam jumlah yang besar pada urine, polidipsia yang menyebabkan rasa haus
sehingga banyak minum, polifagia yang menyebabkan nafsu makan bertambah karena
kekurangan karbohidrat dalam sel-sel tubuh, Glikosuria yang menyebabkan urin mengandung
glukosa dan ketonuria yang menyebabkan asam lemak dan keton dalam darah dan
urin menumpuk (Sloane, 2004). Penyebab diabetes mellitus tidak diketahui
sepenuhnya, tetapi faktor genetik, obesitas, penyakit autoimun, virus, faktor
lingkungan, ekonomi, dan faktor budaya, semuanya dapat mempengaruhi (Sloane,
2004).
Anda yang punya masalah dengan gula darah bisa mencoba teh
daun murbei. Teh ini merupakan herbal medicine yang berkhasiat menurunkan kadar
gula darah penderita diabetes mellitus. Peneliti IPB dan PPTK juga berupaya
mengembangkan teh daun murbei, sebagai bagian dari upaya pengembangan ekonomi
peternak ulat sutera. Dalam siaran pers IPB, Rabu (22/4/2015) Peneliti dari
Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (Fema
IPB) dan Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung Bandung yakni Clara M.
Kusharto dan Dadan Rohdiana melakukan riset pada tanaman murbei yang melibatkan
40 pelaku budidaya ulat sutra. Selain itu ada juga 42 kelompok tani di desa
sekitar teaching farm Sutera Alam yang mengembangkan ulat sutera yang sedang
berupaya meningkatkan produktivitas agar industri sutera Indonesia dapat
diperhitungkan di tingkat dunia. "Murbei merupakan pakan ulat sutera yang
juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi by-product bagi para
petani sutera. Selain itu, berdasarkan hasil-hasil penelitian, ditemukan bahwa
daun murbei memiliki manfaat yakni berpotensi sebagai fitofarmaka atau herbal
medicine," terang IPB dalam siaran persnya. IPB melibatkan masyarakat untuk
melakukan pengemasan teh murbei. Dengan ini diharapkan produksi teh daun murbei
dapat meningkatkan produktivitas masyarakat sekaligus income petani murbei
untuk menjadi sebuah solusi bagi masalah rawan kemiskinan pada masyarakat.
Prosedur dan tahapan pengolahan daun murbei yang sederhana ialah
dengan fermentasi teh melalui pelayuan daun teh, kemudian penggilingan dan
proses oksimatis bertemunya total katekin dan enzim polifenol oksidase dengan
bantuan oksigen, dilanjutkan dengan tahap pengeringan yang bertujuan untuk
menghentikan proses oksimatis saat seluruh komponen kimia penting yang
terkandung dalam daun teh telah terbentuk secara optimal.
Seperti yang disampaikan oleh pemandu di Rumah Sutera,
Yayan, menurutnya daun murbei memiliki khasiat untuk mengobati penyakit
diabetes. "Tanaman murbei ini semuanya bermanfaat, mulai dari buah, daun,
hingga batangnya. Kalau daun, salah satunya untuk obat diabetes," kata
Yayan kepada TribunnewsBogor. Rumah Sutera ini, berada di Jalan Raya Ciapus,
Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Mengkonsumsi daun mulberry akan bermanfaat untuk menjaga
kestabilan kadar gula darah sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit diabetes
serta aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Daun sehat yang satu ini akan
menjaga kadar gula di dalam darah Anda sehingga tidak naik secara drastis. Bagi
Anda yang mempunyai gejala diabetes bisa mencoba untuk memanfaatkan daun ini.
Mengatasi
keputihan
Khasiat daun murbei sangat bermanfaat bagi kaum wanita yang
mempunyai masalah keputihan.
Daun murbei juga sangat baik digunakan untuk memelihara
kesehatan organ intim wanita. Penggunaan daun ini dapat mencegah timbulnya
keputihan yang berlebihan serta menghilangkan bau tidak sedap.
Memelihara
kesehatan gigi dan tulang
Selain manfaat susu yang telah lama dikenal untuk mendukung
kesehatan gigi dan tulang penggunaan daun mulberry juga bisa menjadi pilihan
yang tepat. Kandungan berbagai nutrisi dan senyawa penting pada daun ini akan
membuat tulang dan gigi lebih sehat dan kuat.
Senyawa sehat yang ada di dalam daun murbei dapat membantu
memadatkan tulang dan mencegah sakit gigi.
Menyehatkan
jantung
Siapa sangka jika daun murbei juga ampuh dalam menyehatkan
jantung Anda.
Jika Anda ingin memiliki jantung yang sehat maka mengkonsumsi
daun mulberry merupakan salah satu yang disarankan disamping berbagai makanan
sehat lainnya seperti ikan salmon untuk jantung dan manfaat alpukat untuk
jantung.
Mencegah
penyakit stroke
Penyakit stroke merupakan penyakit yang paling sering menyerang
tubuh dengan kondisi jantung yang tidak sehat.
Ramuan daun mulberry juga dapat digunakan untuk mencegah
timbulnya penyakit stroke yang dikenal sebagai penyakit serius yang harus
ditangani dengan cepat dan tepat supaya tidak berakibat fatal.
Mencegah
hipertensi
Penyakit hipertensi bisa Anda cegah sejak dini dengan
menggunakan daun murbei. Daun yang satu ini merupakan daun alami yang akan
melancarkan aliran darah serta mencegah kenaikan tekanan darah yang terlalu
tinggi.
Selain karena memiliki khasiat mengatasi kolesterol,
terbukti bahwa dalam daun dan buah murbei ditemukan kandungan resveratrol yang
bekerja mestimulasi aliran darah sehingga sirkulasi darah akan kembali lancar.
Tubuh akan menghantarkan nutrisi dan oksigen dengan lebih optimal, sehingga
membantu mengaktifkan kembali sel-sel yang mengalami penurunan fungsi,
memperbaiki fungsi organ dan memperbaiki kondisi kulit.
Mengkonsumsi daun mulberry secara teratur akan berdampak
positif pada kelancaran aliran darah dalam tubuh sehingga Anda akan terhindar
dari penyakit hipertensi.
Kandungan potasium dalam daun murbei cenderung cukup tinggi.
Potasium sangat efektif dalam membantu memperbaiki komposisi darah dan
mengembalikan tekanan darah kembali normal.
Anti-inflamasi
Manfaat daun mulberry juga dapat berperan sebagai anti-inflamasi
atau anti peradangan sehingga dapat membantu mengatasi dan meredakan
gejala-gejala peradangan seperti bengkak dan kemerahan pada kulit.
Menurut The Journal of Functional Foods tahun 2013, terbukti
bahwa dalam daun mullberry atau murbei memang memiliki kandungan anti-inflamasi.
Terbukti mengasup teh daun murbei akan mencegah iritasi kecil berkembang
menjadi peradangan. Juga terbukti daun murbei akan membantu mengatasi
peradangan pada jaringan, mempercepat perbaikan jaringan dan regenerasi sel.
Kandungan flavonoid dan antosianinnya sangat efektif menstimulasi regenerasi
sel.
Melancarkan
buang air kecil
Daun mulberry diketahui juga memiliki sifat diuretik
sehingga sangat baik dikonsumsi untuk membantu kelancaran buang air kecil.
Mempercepat
penyembuhan luka
Jika anda mengalami luka dan sedang dalam tahap penyembuhan
maka ramuan daun mulberry dapat dijadikan salah satu obat untuk mempercepat
proses penyembuhannya.
Kondisi kulit yang sehat tentu saja akan menangkal beberapa
penyakit kulit yang biasa menyerang. Luka, borok, bisul, dan lainnya adalah
penyakit yang bisa diatasi dengan mudah dengan menggunakan daun murbei. Pengaplikasian
dilakukan secara tipikal, cukup haluskan daun murbei dan oleskan pada permukaan
kulit yang terkena luka dan penyakit.
Meningkatkan
daya tahan tubuh
Kandungan zat besi, vitamin C dan sejumlah anti-oksidan yang
dapat Anda jumpai dalam daun murbei akan bekerja membantu membersihkan tubuh dari
radikal bebas, menghantarkan cukup oksigen ke sistem imunitas serta membantu
menstimulasi fungsi imunitas dalam melawan serangan virus dan bakteri.
Menurut pengobatan cina kuno, teh daun murbei telah lama
dikenal sebagai herbal berkhasiat. Daun murbei akan bekerja sebagai tonik anti
flu, tonik untuk memperbaiki kondisi tubuh, meningkatkan metabolisme dan
menjaga stamina.
Mengatasi
anemia
Kandungan vitamin B dan zat besi dalam daun murbei cukup
tinggi. Ini menyebabkan daun murbei dikenal secara umum sebagai salah satu
terapi untuk mengatasi anemia. Manfaat kesehatan daun murbei lain adalah
membantu meningkatkan kosentrasi dan menjaga stamina tubuh, karena kandungan
vitamin B ternyata juga berperan besar dalam proses pembentukan energi.
Melancarkan
produksi ASI
Ramuan daun mulberry baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang
menyusui karena dapat membantu melancarkan produksi ASI sehingga bayinya
mendapat asupan makanan dan minuman yang cukup.
Mengkonsumsi daun murbei akan membantu memperlancar produksi
ASI, Memang terdapat banyak tumbuhan yang bisa merangsang produksi ASI, namun
daun murbei merupakan pilihan yang wajib untuk dicoba.
Kaya
antioksidan serta anti kanker
Daun mulberry juga mengandung antioksidan dalam jumlah cukup
banyak sehingga dapat melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas yang
dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya dan penuaan dini.
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi
oksidasi atau suatu zat yang dapat menetralkan atau menangkap radikal bebas dan
melindungi jaringan biologis dari kerusakan akibat radikal bebas (Algameta,
2009). Molekul-molekul antioksidan di dalam tubuh bertugas untuk melindungi
sel-sel tubuh dan kompoonen tubuh lainya dari radikal bebas, baik yang berasal
dari metabolisme tubuh ataupun yang berasal dari lingkungan. Antioksidan diduga
juga dapat mencegah terjadinya kanker karena kemampuanya dalam menetralisi
radikal bebas yang merupakan salah satu penyebab kanker (Kumar and Kumar,
2009).
Dalam riset yang dijurnalkan dalam Evidence Based Complement
Alternat Medicine tahun 2013 diungkap bahwa daun murbei memiliki kandungan
anti-oksidan memadai untuk bekerja sebagai anti kanker. Kandungan antosianin,
quercetin, polifenol, kaemferol dan methanolic acid terbukti bekerja dengan
fungsi menghambat terjadinya kerusakan DNA dan kerusakan fungsi regenerasi sel
yang bisa memicu terbentuknya sel kanker.
Ekstrak etanolik daun tanaman ini dilaporkan memiliki
khasiat sebagai anti kanker secara in vitro karena memiliki kandungan fitokimia
seperti quercetin dan anthosianin (Kim et al., 2000; Chen et al., 2006).
Quercetin dan antosianin merupakan zat yang terdapat dalam
murbei (Morus alba L.) memiliki potensi sebagai agen kemopreventif. Jenis
anthosianin yang memiliki efek sebagai agen kemopreventif ialah
sianidin-3-O-glukosida. Secara in vitro, sianidin-3-O-glukosida diketahui mampu
mereduksi invasi sel kanker paru-paru A549 serta dapat mereduksi motilitas sel
(Chen et al., 2006) dan quercetin diketahui mampu menghambat pertumbuhan sel
HL-60 secara significan serta dapat menginduksi differensiasi sel HL-60 untuk
mengekspresikan antigen CD 66B dan CD 14 (Kim et al., 2000). Quersetin juga
diketahui mampu menghambat perkembangan, adhesi dan migrasi dari sel HeLa serta
mampu memicu terjadinya apoptosis pada kultur sel HeLa. Pada dosis 20-80
mikromol /l quersetin, proses inhibisi adhesi, migrasi dan invasi sel Hela
meningkat 37-83% (Zhang, 2008). Selain itu, diketahui pula quercetin dapat
meningkatkan efek penghambatan adhesi, invasi dan migrasi dari cisplatin pada
kultur sel kanker leher rahim HeLa (Chen et al., 2005). Selain sebagai agen
kemopreventif, Quercetin juga dilaporkan dapat berperan sebagai agen
ko-kemoterapi. Berdasarkan penelitian Wang (2009) menunjukkan bahwa Quercetin
dapat meningkatkan indeks terapi agen kemoterapi doxorubicin serta memiliki
efek sebagai kardioprotektif dan hepatoprotective sehingga dapat menurunkan
kemungkinan terjadinya efek samping yaitu cardiotoxic. Sehingga diketahui bahwa
quercetin dapat dijadikan sebagai terapi pendamping pada kemopreventif.
Anthosianin dilaporkan mempunyai berbagai aktivitas biologik
dan secara luas digunakan sebagai antioksidan. Anthosianin yang terdapat dalam
Morus alba adalah sianidin 3-rutinosida dan sianidin 3-glukosida. Dalam
pencarian senyawa antikanker, parameter sitotoksik menjadi ukuran untuk melihat
aktivitasnya terhadap kanker.
Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa sianidin
3-rutinosida dan sianidin 3-glukosida secara signifikan mereduksi invasi pada
sel A549, secara jelas juga mereduksi motilitas sel. Pada uji interaksi
sel-matrik, dilaporkan sianidin 3-glukosida secara nyata mereduksi perlekatan
sel-matrik tetapi sianidin 3-rutinosida tidak. Degradasi ekstraseluler matrik
sangat penting pada invasi sel. Dilaporkan siandin 3-rutinosida dan sianidin
3-glukosida dapat secara baik mereduksi aktivitas u-PA dan menghambat aktivitas
MMP-2 secara nyata.
Melancarkan
pencernaan
Tidak hanya mengatasi berbagai penyakit, mengkonsumsi daun
mulberry juga berpengaruh positif terhadap kelancaran pencernaan sehingga
makanan dapat dicerna serta diserap dengan baik oleh tubuh dan sisanya juga
dapat dibuang dengan lancar. Tubuh menjadi sehat dan terhindar dari berbagai
gangguan pencernaan.
Mengobati
panas dalam dan mengatasi sembelit
Daun murbei sangat efektif mampu mengobati gejala panas
dalam sekaligus sembelit. Kondisi tubuh yang tidak sehat tentu saja akan
membuat hari-hari Anda menjadi kontra produktif karena kondisi tubuh yang
menurun. Dikonsumsi secara teratur, panas dalam dan sembelit yang Anda derita
akan segera teratasi dengan mudah.
Mencegah
kegemukan
Kandungan sehat yang alami di dalam daun murbei dapat
menjaga berat badan Anda agar tetap stabil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
daun sehat ini mampu mencegah Anda dari kegemukan dan penyakit akibat badan
yang gemuk.
Membantu
kerja ginjal
Meski dalam daun murbei ditemukan sejumlah kandungan
potasium yang kerap menyebabkan terjadinya pembentukan endapan dalam ginjal,
terbukti pula mengasup daun murbei juga bekerja mengurangi kadar residu protein
dalam ginjal dan membantu menetralisir kadar racun dalam tubuh hingga
meringankan tugas hati dan ginjal. Setidaknya demikian fakta yang diungkapkan
dalam BioMed Research International tahun 2012.
Menurunkan
kadar koleseterol jahat dalam tubuh
Jika Anda memiliki masalah dengan kadar kolesterol jahat
yang terlalu tinggi maka konsumsi daun mulberry dapat menjadi pilihan yang
tepat. Dengan rutin mengkonsumsi daun mulberry maka kadar kolesterol jahat
dalam tubuh akan berkurang dan kesehatan tubuh anda terpelhara.
Kolesterol jahat dalam jumlah yang banyak di dalam tubuh
dapat menimbulkan berbagai macam jenis penyakit.
Manfaat daun murbei memiliki kemampuan dalam menurunkan
kadar kolesterol dalam darah. Hal ini dijurnalkan dalam BioMed Research International
tahun 2013. Dalam riset ditemukan bahwa pemberikan asupan 280 gram bubuk daun
murbei kering untuk 3 kali sehari selama 3 bulan, terbukti menurunkan kadar
trigliserida dan LDL hingga lebih dari rata-rata 60%. Hal senada juga pernah
dijurnal dalam The Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition tahun 2010.
Dalam jurnal ini juga diungkap pencegahan kenaikan kadar kolesterol darah
dengan mengasup 24 miligram bubuk daun mulberry tiap harinya atau mengasupnya sebagai
teh.
Daun murbei dipercaya sangat mujarab mengatasi kolesterol.
Kolesterol yang tinggi dan kadar gula merupakan suatu kondisi di mana seseorang
bisa dengan mudah terjangkiti penyakit serius lainnya. Stroke, diabetes, darah
tinggi, adalah beberapa penyakit serius yang biasanya akan mengintai.
Demikianlah artikel tentang manfaat daun mulberry untuk
mendukung kesehatan tubuh yang penting untuk diketahui, dan menjadi alasan
mengapa daun murbei atau teh daun murbei layak masuk ke dalam menu harian Anda.
Meskipun demikian tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan pakar kesehatan profesional
dalam mengkonsumsinya sehingga terdapat diagnosis yang tepat untuk mendapatkan
pengobatan yang tepat.
loading...