Loading...
Cara Sukses Budidaya Terong Dalam Pot/Polybag
TERONG
(Solanum Melongena) adalah salah satu tambuhan penghasil buah untuk
sayuran. Terong berasal dari India dan Sri Lanka. Daun tumbuhan terong
berukuran besar, 10 hingga 20 cm untuk ukuran panjangnya dan 5 hingga 10 cm
untuk lebarnya, dan memiliki lobus yang kasar. Batang tumbuhan terong biasanya
berduri. Bunga pada terong memiliki warna putih sampai ungu dengan lima lobus
di bagian mahkota bunganya dan benang sarinya berwarna kuning. Buah terong ada
yang berwarna putih, ungu, hijau, dan lainnya.
Karena kebutuhan akan sayuran terong yang cukup tinggi,
banyak orang membudidayakan atau menanam terong.
Budidaya
terong ungu bisa juga dilakukan dengan menggunakan pot/polybag
jika terhalang pengadaan lahan yang luas.
Teknik
menanam terong ungu di Pot/Polybag dapat dilakukan dengan cara
memilih bibit, melakukan penyemaian bibit terong, persiapan Pot/polybag,
penanaman bibit, dan perawatan terong ungu.
Terong
ungu
merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dijumpai di Indonesia.
Masyarakat di Indonesia pun sudah banyak yang biasa mengkonsumsi terong ungu
sebagai makanan sehari-hari. Beraneka ragam masakan Indonesia menggunakan bahan
dasar terong ungu untuk dimasak.
Selain
memiliki rasa yang sedap ketika dimakan, ternyata terong ungu juga memiliki
banyak khasiat untuk kesehatan tubuh, antara lain:
Menutrisi
serta melindungi membran sel otak dari kerusakan
Kandungan fitonutrien pada terong ungu berguna untuk melindungi
membran sel otak dari kerusakan menjaga memori otak.
Penangkal
radikal bebas
Kandungan asam klorogenat dan antioksidan mampu menangkal
zat-zat radikal bebas yang setiap hari mengancam kesehatan tubuh.
Menjaga
kesehatan kulit kepala
Terong ungu memiliki
kandungan vitamin yang dapat membantu menjaga kelembaban kulit kepala.
Melancarkan
pencernaan
Kandungan serat pada terong yang cukup tinggi mampu membantu
melancarkan serta memperbaiki system pencernaan tubuh.
Mencegah
diabetes
Mengurangi
kolesterol jahat
Menguatkan
tulang
Mengontrol
tekanan darah tinggi
Mencegah terjadinya anemia atau kekurangan darah
Terong
merupakan sayuran yang layak dibudidayakan, karena harga jual terong tidak
terlalu rendah. Terong juga memiliki banyak kandungan gizi seperti vitamin K,
kalsium, mineral bioflavonoid serta berbagai mineral.
Masih banyak manfaat yang terdapat dalam terong ungu yang bermanfaat bagi kesehatan.
Jika anda ingin menjaga kesehatan tubuh secara alami dengan mengkonsumsi terong
ungu, maka anda dapat mencoba untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menanam
sendiri terong ungu di rumah. Hal tersebut dapat anda lakukan dengan mudah
menggunakan pot/polybag.
Kini anda dapat menananya sendiri di di dalam pot/polybag
agar menghasilkan dan tidak perlu untuk terus membelinya. Media tanam
menggunakan pot/polybag tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga anda bisa
melakukannya dengan mudah.
Langkah-langkah Menanam Terong Ungu Dalam Pot/Polybag
Menanam terong ungu di pot/polybag dapat dilakukan dengan
mudah di rumah, karena tidak memerlukan lahan yang terlalu banyak, serta dapat
dilakukan dengan mudah. Kebutuhan terong keluarga pun dapat terpenuhi dengan
menanamnya sendiri di pot/polybag.
Dibawah ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk menanam terong ungu dengan media pot/polybag.
Pemilihan bibit
Tahap pertama yang perlu dilakukan sebelum melakukan penanaman
terong ungu adalah pembibitan. Pembibitan ini dapat dilakukan sendiri maupun
dengan memilih bibit dari toko-toko yang menjual bibit pertanian.
Jika
anda ingin melakukan pembibitan sendiri dengan cara mengambil biji dari terong
ungu secara langsung, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah:
Memilih terong ungu di pohon yang akan diambil bijinya untuk
pembibitan
Biarkan terong ungu tersebut matang dan membusuk di pohon
Ambil terong yang telah membusuk dan ambil biji-bijinya.
Perlu diperhatikan, bahwa pemilihan terong ungu yang digunakan untuk pembibitan
haruslah terong yang sehat dan bebas dari hama maupun penyakit.
Setelah biji-biji terong ungu diambil, jemurlah biji-biji
tersebut di bawah sinar matahari langsung dalam waktu kurang lebih dua jam.
Setelah dua jam, angkat dan letakkan biji-biji terong ungu
tersebut di area yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung selama 4-5
hari agar benar-benar kering.
Setelah kering, simpan bibit terong ungu tersebut di tempat
kering jika akan digunakan dalam waktu yang lama.
Biji terong yang telah dikeringkan dan siap dijadikan benih.
Jika anda tidak ingin repot-repot melakukan pembibitan
sendiri, anda dapat langsung membeli bibit terong ungu tersebut di toko yang
menyediakan berbagai bibit untuk pertanian. Jika anda membeli bibit terong ungu
tersebut di toko, maka yang perlu anda perhatikan adalah tanggal pengemasan dan
tanggal kadaluarsa bibit. Pilihlah bibit terong ungu yang pengemasannya masih
baru, dan tanggal kadaluarsanya masih lama.
Jika anda memilih bibit terong ungu yang pengemasannya sudah
agak lama dan mendekati tanggal kadaluarsa, maka terong ungu yang ditanam tidak
mampu tumbuh dengan maksimal. Karena pada dasarnya, semakin lama bibit terong
ungu disimpan, maka semakin sulit pula pertumbuhan terong ungu tersebut. Selain
itu, perhatikan juga kemasan bibit terong ungu yang akan anda beli. Jangan
sampai anda memilih bibit terong ungu yang kemasannya sudah berlubang. Karena
lubang tersebut dapat memungkinkan masuknya hama atau semut yang memakan biji
terong ungu di dalam kemasan. Di toko online gardaremaja.blogspot.com, kami
menyediakan benih terong ungu yang sehat dan berkualitas.
Syarat tumbuh tanaman terong
Cara
menanam terong di pot/polybag yang pertama dengan memperhatikan syarat-syarat
berikut agar tanaman terong dapat tumbuh dengan baik :
Suhu udara 22 sampai 30 derajat celcius
Ph atau tingkat keasaman tanah yang bagus antara 6,3 hingga
7,3
Tempat yang cukup mendapatkan cukup sinar matahari
Media tanamnya berupa pupuk kandang/Organik, pasir, sekam
dan tanah
Cocok ditanam saat musim kemarau awal
Penyemaian bibit
Seperti
halnya menanam cabai, menanam terong pun harus disemai terlebih dahulu bibitnya
sebelum ditanam, yaitu dengan cara sebagai berikut:
Rendam benih dalam air yang sedikit hangat selama 10 menit.
Buat area semaian terlebih dahulu dengan cara mencangkul
tanah agar lebih gembur, Campurkan tanah dan sekam dengan perbandingan 1:1 kemudian
dibuat gundukan tanah seperti sedang membuat tegalan. Area semaian dapat dibuat
dengan luas sekitar 50×50 cm.
Taburkan pupuk kandang atau kompos, di area semaian benih
terong ungu secukupnya. Penggunaan pupuk kandang ini sebaiknya tidak
berlebihan, karena dapat menyebabkan munculnya jamur.
Tabur biji terong ungu secara merata pada tanah sesuai
dengan jumlah polybag yang tersedia. Semailah bibit terong dengan jarak minimal
1 cm supaya nanti akarnya tidak saling terlilit. Jika bibit terong masih
terdapat sisa berlebih, maka dapat disimpan untuk persiapan penyulaman tanaman
jika ada bibit yang tidak dapat tumbuh dengan baik.
Taburkan tanah secukupnya pada biji terong ungu yang telah
disebar. Kemudian, buat penutup di atas area semaian kurang lebih 30-40 cm di
atas permukaan tanah. Hal ini bertujuan agar benih yang telah ditabur tidak
bertebaran terkena hujan maupun saat penyiraman.
Siram bibit terong ungu secara teratur setiap pagi dan sore hari
hingga bibit siap dipindahkan ke pot/polybag. Percikkan air, jangan disiram begitu
saja karena bibit mungkin akan terbawa arus air.
Lakukan pencabutan atau pembersihan gulma yang ikut tumbuh
di sekitar area penyemaian agar bibit terong ungu dapat tumbuh dengan baik.
Bibit terong ungu sudah siap dipindahkan ke dalam pot/polybag
setelah berumur kira-kira satu bulan atau jika bibit sudah memiliki sekitar 3 –
4 helai daun.
Menyiapkan pot/polybag
Tahap persiapan pot/polybag pun perlu diperhatikan dengan
benar. Karena pot/polybag inilah yang nantinya menjadi media tanam bibit terong
ungu yang sudah disemai. Persiapan pot/polybag sendiri membutuhkan waktu kurang
lebih dua hari.
Tahap
yang perlu dilakukan adalah:
Siapkan pot/polybag berukuran sedang, yaitu 40×50 cm
Isi pot/polybag dengan tanah yang sudah digemburkan
Campur tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1 (3
tanah : 1 pupuk kandang)
Pot/polybag diisi campuran tanah dengan pupuk kandang hingga
hampir penuh, dan sisakan sekitar 10 cm pada bagian atas
Letakkan pot/polybag di area teduh yang tidak terkena cahaya
matahari langsung, dan biarkan selama dua hari sebelum ditanami
Menanam bibit terong ungu
Setelah bibit yang disemai memiliki 4-5 helai daun, maka
bibit tersebut sudah siap untuk dipindahkan ke dalam pot/polybag.
Cara
menanamnya adalah sebagai berikut:
Lakukan penyiraman terlebih dahulu sebelum mencabut bibit
terong ungu.
Cabut bibit terong ungu secara perlahan dan hati-hati agar
tidak merusak akarnya.
Buat lubang tanam pada pot/polybag menggunakan jari atau
tongkat kayu kurang lebih sedalam 5-10 cm.
Masukkan bibit terong ungu yang sudah disemai ke dalam
lubang tersebut. Sebaiknya masing-masing lubang hanya diisi dengan satu bibit
terong. Padatkan tanah di sekitar lubang.
Lakukan penyiraman setelah bibit terong ungu dimasukkan
dalam lubang tanam. Sebaiknya penanaman dilakukan di sore hari agar tidak
terlalu panas.
JIka pot/polybag diletakkan di atas permukaan yang bukan
tanah, berilah lubang-lubang di bawahnya supaya terong bisa tumbuh bebas.
Perawatan terong ungu
Tahapan dari cara menanam terong di pot/polybag yang tidak
kalah pentingnya adalah saat perawatannya, karena terong tidak akan
menghasilkan dengan maksimal bila tidak dirawat dengan baik.
Perawatan terong ungu juga menjadi hal yang sangat penting
agar dapat menghasilkan terong ungu yang sehat dan berkualitas.
Cara
perawatannya adalah dengan melakukan beberapa hal serikut secara rutin:
Lakukan penyiraman secara rutin di pagi dan sore hari setiap
harinya. Jika musim hujan, penyiraman tidak perlu dilakukan.
Pemberian pupuk sebaiknya pilihlah yang organik agar tidak
beresiko karena terong akan dikonsumsi.
Lakukan juga pembersihan pot/polybag secara teratur dengan
mencabut gulma atau rumput liar yang ikut tumbuh di sekitar pot/polybag. Adanya
gulma ini dapat menghambat pertumbuhan terong ungu.
Buanglah daun-daun yang mati atau terserang penyakit.
Pemberian pupuk lanjutan secara rutin juga sangat
dianjurkan. Namun, ada baiknya jika pupuk yang digunakan adalah pupuk Organik,
mengingat hasil panen terong ini akan dikonsumsi sendiri di rumah. Sehingga
dengan menggunakan pupuk Organik akan lebih baik untuk menjaga kesehatan.
Jika tanaman terong ungu sudah terserang hama atau penyakit,
segera petik bagian tanaman terong ungu yang terkena hama atau penyakit, agar
hama dan penyakit tersebut menyebar ke tanaman terong ungu yang lain.
Pasanglah penyangga/ajir (biasanya terbuat dari bambu)sepanjang
100 cm dengan lebar 3-4 cm di dekat tanaman. Ini berfungsi sebagai penyangga,
kemudian ikat namun jangan terlalu kencang.
Pemanenan
Terong siap untuk dipanen pertama kalinya ketika sudah
berumur 3-4 bulan
Tanaman ini dapat memproduksi terong hingga umur 5 sampai 6
bulan
Panenlah pada pagi atau sore hari
Gunakan tangan atau alat yang tajam untuk memetik terong
Petiklah dengan tangkainya
Untuk selanjutnya, pemetikan pada buah yang siap panen dapat
dilakukan 3 hingga 7 hari sekali
Setelah mengikuti tahap-tahap penanamannya, hasil panen
terong ungu Anda akan memuaskan. Terong bisa Anda jual ataupun diolah sendiri.
Demikianlah Artikel tentang cara menanam terong di pot/polybag yang bisa
langsung anda coba dan praktekkan. Selamat mencoba dan salam sukses.
loading...