Saturday, 10 March 2018

Gejala dan Penyebab Menopause Dini serta Cara Mencegahnya


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
      Gejala dan Penyebab Menopause Dini serta Cara Mencegahnya


Menopause adalah fenomena berhentinya produksi hormon reproduksi perempuan sehingga menyebabkan seorang perempuan tidak lagi mengalami siklus menstruasi. Pada umumnya, menopause terjadi saat usia 45 hingga 55 tahun. Seorang perempuan dikatakan mengalami menopause dini apabila menopause sudah terjadi di bawah usia 40 tahun.

Menopause adalah sebuah keadaan yang sebenarnya normal (alamiah), dimana kondisi ini akan dialami oleh setiap wanita, ini bukanlah sebuah gangguan medis atau penyakit. Menopause secara sederhananya merupakan kondisi seorang wanita yang tidak adanya periode menstruasi selama 12 bulan.

Menopause dapat dikatakan sebuah masa berakhirnya siklus menstruasi pada wanita, seiring dengan proses penuaan maka semua wanita akan mengalami yang namanya masa menopause.

Menopause dini berbeda dengan kegagalan ovarium dini

Kondisi menopause terjadi saat fungsi ovarium dari seorang wanita berhenti. Ovarium atau indung telur merupakan bagian dari kelenjar reproduksi wanita.

Ovarium berada di bagian panggul, ada di setiap sisi rahim. Fungsi ovarium bekerja untuk menghasilkan telur (ovum), dan juga menghasilkan hormon kewanitaan seperti progesterone dan estrogen.
Secara sederhana-nya, terjadinya menopause yaitu saat kondisi ovarium tidak lagi bekerja melepaskan telur.

Ovarium memiliki fungsi penting dalam menghasilkan hormon-hormon kewanitaan, serta juga berfungsi dalam perkembangan karakteristik tubuh wanita.

Hormon-hormon yang dihasilkan dari ovarium ini bekerja untuk mengontrol siklus menstruasi dan kehamilan pada seorang wanita.

Adapun hormon estrogen memiliki fungsi penting dalam melindungi tulang. Sehingga hal inilah yang menyebabkan seorang wanita bisa terkena osteoporosis (masalah pengeroposan tulang), karena ovarium tidak lagi bekerja dengan maksimal untuk menghasilkan hormon estrogen yang mencukupi bagi kebutuhan.

Banyak yang berpendapat bahwa menopause dini disebabkan oleh kegagalan ovarium dini, namun nyatanya tidak demikian. Meskipun memiliki gejala dan efek sama, menopause dini tidak dapat disembuhkan karena ovarium sudah berhenti menghasilkan hormon secara normal. Sedangkan kegagalan ovarium dini disebabkan oleh defisiensi hormon dan dapat diatasi dengan terapi hormon estrogen.
Umumnya usia wanita yang memasuki masa menopause adalah sekitar 51 tahun. Walaupun memang tidak bisa dipastikan kapan seorang wanita memasuki masa menopause.

Rata-rata menopause terjadi diantara usia 45 dan 55, namun menopause bisa terjadi lebih awal seperti sekitar 40 tahun, atau juga bisa lebih lama pada wanita berumur 60-an tahun.

Yang perlu diingat menopause adalah hal yang normal dan alami. Namun ada wanita yang ternyata mengalami menopause dini. Menopause yang terjadi pada umur 40 ke bawah disebut sebagai menopause dini.

Meskipun terjadi lebih awal, menopause dini tetap memiliki efek yang sama seperti menopause pada usia lanjut. Hal ini dikarenakan perubahan hormon estrogen, hanya saja pada menopause dini sudah terjadi saat usia yang lebih muda.




Gejala dan Indikasi Menopause.
Biasanya mereka pada wanita yang mulai memasuki masa menopause mengalami sebuah hal yang berbeda, yaitu munculnya perasaan hangat pada tubuh, dimana rasa hangat tiba-tiba menyebar ke tubuh bagian atas, yang baisanya juga memunculkan efek berupa kulit yang berkeringat dan memerah.
Munculnya perasaan ini berlangsung selama beberapa menit saja. Dengan intensitas yang berbeda-beda pada setiap wanita.

Beberapa gejala lainnya dari wanita yang mulai memasuki masa menopause, yaitu:

Terjadinya perubahan pada siklus menstruasi. berupa mengalami periode menstruasi yang tidak teratur dan volume pendarahan yang sedikit atau justru terlalu banyak. Seorang wanita jika mengalami menstruasi tidak teratur akan mengakibatkan masa subur akan terganggu. siklus haid yang normal itu sekitar 25-35 hari. banyak orang yang tidak rutin dan teratur bahkan sedikit mengeluarkan darah kotor dari vagina.  Semuanya di akibatkan oleh stress, alat kb, kelenjar tiroid, obesitas, jamur, penyakit diabetes, kanker rahim dan kista. Menstruasi yang tidak lancar dapa di obati dengan mengkonsumsi jus wortel. Minumlah dengan rajin dan teratur, agar haid dapat lancar kembali. untuk orang yang terkena masalah gejala menopause dini pasti akan mengalami.

Perasaan atau mood menjadi sangat mudah berubah. Terkadang suasana hati itu berubah sesuai dengan moodnya. Dan siapa saja bisa mengalaminya perubahan hati pada usia dan tau. Ada beberapa gejala penyakit yang terjadi hal seperti ini. seperti gejala menopause dini yang tentunya sering mengalami perubahan hati. Memang hal ini hanya di alami oleh wanita dan kalian berhati hati terhadap masalah yang sudah di nyatakan di atas dan jangan pernah menyepelekan karena bisa berakibat fatal.

Mengalami susah tidur. atau sering terbangun secara tiba-tiba di malam hari. Setiap orang pasti membutuhkan tidur yang harus dijalani dengan cukup, agar tidak menimbulkan sesuatu penyakit yang menyerang pada tubuh. dalam sehari harinya harus menjalaninya sebanyak 7 jam dan tidak boleh kurang atau lebih. Sebagian orang mengalami perubahan tidur yang berubah. Dan hal itu sebabkan oleh berbagai macam. seperti sedang terjadi yang namanya gejala menopause dini. bukan hanya ini saja yang di alaminya, tapi masih banyak lagi.

Muncul sensasi rasa panas dan berkeringat yang tidak wajar. Rasa panas bisa di alami oleh siapa saja, baik anak anak maupun remaja. dan banyak penyebabnya. biasanya bila kita mengalami gerah atau panas, akan mengipaskan tubuh kita dengan kipas angin menyalakan ac. Rasa panas bisa terjadi dengan cara tiba iba tanpa adanya penyebabnya. gejala menopause dini pasti mengalami hal ini. waspadalah terhadap masalah ini, yang mengakibatkan sesuatu hal yang tidak di inginkan.

Penurunan secara signifikan gairah hubungan seksual. Libodo menurun. Semua orang memiliki kapasitas gairah sexs yang berbeda beda. banyak sekali gangguan yang bisa mengakibatkan sexs menjadi menurunkan kapasitasnya. Gejala menopause dini adalah rendahnya gairah sexs. Masih banyak lagi gejala yang di alami dan banyak lagi gejala yang akan di alaminya.

Vagina kering dan kurang elastis. hal terjadi disebabkan adanya penipisan pada jaringan vulva, serviks dan vaginal. Kekeringan pada vagina bisa mengakibatkan rasa gatal atau sakit saat berhubungan intim. Kulit vagina dan daerahnya akan mengering itu di sebabkan oleh berbagai macam faktor, dan ada satu ciri yang mengalaminya, yaitu gejala menopause dini. masalah inilah yang sering di alami oleh wanita, jadi lebih berhati hati lagi bila mengalami hal semacam ini. apakah kalian tahu, keringnya vagina itu berasal dari apa saja. dan jika sudah terjadi hal seperti ini, Anda tidak boleh stress yang nantinya bisa makin parah. sebetulnya masih ada beberapa hal lagi yang termasuk gejalanya dan itu akan kami jelaskan pada penjabaran berikutnya. Jangan pernah menganggap masalah ini sebagai masalah kecil, karena bisa mengakibatkan sesuatu hal yang berbahaya.

Kalsium yang rendah. Di dalam tubuh kita pasti menginginkan kalsium yang cukup. dan kalsium dapat di peroleh dari makanan buah dan sayur. jika kita kekurangan akan menimbulkan sesuatu hal yang tidak di inginkan. seperti tubuh lemas dan daya tahan tubuh turun. Ada beberapa kondisi yang mengakibatkan kondisi ini terjadi, yaitu gejala menopause dini pada seorang wanita. bagi yang mengalami menopause ini bisa mengalami tanda tanda atau ciri ciri yang lebih dari ini dana itu sering kali bisa membuat tubuh Anda merasakan rasa sakit.

Berkeringat pada malam hari.

Rentan mengalami stres, depresi, uring-uringan, sedih, emosi dan semacamnya.

Jantung berdetak dengan cepat.

Kesulitan untuk berkonsentrasi.

Tubuh mudah sekali lelah.

Mengalami sakit kepala maupun migrain.

Muncul rasa sakit pada otot dan persendian yang kurang wajar penyebabnya.

Mengalami masalah pada kontrol kandung kemih.

Rambut yang cenderung menipis.

Tubuh lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih.

Berat badan meningkat.

Metabolisme tubuh lambat.

Menopause biasanya ditandai dengan perubahan hormon saat masa transisi yang disebut dengan premenopause. Transisi ini terjadi dalam jangka waktu beberapa tahun, dan berakhir satu tahun sebelum mengalami menstruasi terakhir. Fase ini dimulai saat berusia menjelang 50 tahun, namun hal ini dapat terjadi lebih cepat dan dengan waktu yang lebih singkat pada perempuan yang mengalami menopause dini atau sebelum berusia 40 tahun.

Waktu yang lebih singkat akan dialami jika organ reproduksi sudah mengalami gangguan atau tidak dapat memproduksi hormon lagi. Perempuan yang baru menjalani operasi pengangkatan organ reproduksi biasanya juga akan langsung mengalami menopause.

Menopause dini dapat disebabkan oleh intervensi medis
Beberapa metode pengobatan dan intervensi medis dapat mempengaruhi aktivitas ovarium secara langsung sehingga memicu menopause dini.

Berikut beberapa intervensi medis tersebut:

Kemoterapi, salah satu efek samping kemoterapi adalah kerusakan pada ovarium dan dapat menyebabkan ovarium berhenti bekerja. Efek dari kemoterapi dalam terjadi secara langsung atau dalam waktu beberapa bulan kemudian. Efek kemoterapi terhadap kerusakan ovarium bergantung dengan frekuensi kemoterapi yang dijalani. Melakukan pengobatan kanker atau penyakit lainnya yang memakai metode terapi radiasi atau kemoterapi pada bagian sekitar panggul, hal ini bisa mengakibatkan meningkatnya resiko menopause dini. Pengobatan dengan terapi radiasi pada bagian tubuh sekitar panggul bisa menyebabkan gangguan pada fungsi ovarium.

Operasi pengangkatan ovarium (oophorectomy), Jika seorang wanita menjalani operasi untuk mengangkat ovarium karena penyakit atau masalah tertentu, maka ini memberikan efek samping berupa resiko menopause dini. Perempuan yang menjalani operasi pengangkatan ovarium akan mengalami penurunan hormon yang sangat cepat dan mengalami gejala menopause, salah satunya kehilangan libido. Dengan kata lain, operasi menyebabkan menopause secara langsung.

Operasi pengangkatan uterus (histerektomi), histerektomi tidak akan menyebabkan menopause secara langsung karena dapat dilakukan tanpa pengangkatan ovarium, namun akan memberhentikan siklus menstruasi dan menyebabkan tidak dapat mengalami kehamilan. Perempuan yang menjalani histerektomi akan mengalami menopause beberapa tahun lebih cepat.

Beberapa hal yang bisa memicu menopause lebih cepat terjadi

Berikut ini beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan menopause dini:

Hanya memiliki satu kromosom X (sindrom turner) sehingga ovarium tidak terbentuk sempurna dan menyebabkan menopause dini.

Faktor keturunan dengan riwayat keluarga yang mengalami menopause dini. Peneliti percaya bahwa usia menopause dari seorang wanita, memiliki keterkaitan dengan genetik. Maksudnya seorang anak perempuan akan memulai masa menopause yang masanya tidak jauh berbeda dengan ibunya ketika mengalami menopause dulu. Ketika seorang ibu mengalami menopause dini, maka anak perempuannya akan juga mengalami resiko tinggi mengalami menopause dini.

Kondisi autoimun dapat menyerang ovarium sehingga menghambat produksi hormon.

Cara mendiagnosis menopause dini
Tidak semua wanita mempunyai gejala-gejala dan proses menopause yang sama. Dimana tidak semua wanita akan mengalami seluruh gejala menopause tersebut.

Adapun proses menopause biasanya ditandai dengan terjadinya menstruasi yang akan berakhir secara bertahap. Dimana nantinya frekuensi menstruasi akan semakin jarang, hingga akhirnya menstruasi akan berhenti sama sekali.

Disamping itu bahwa tidak menutup kemungkinan siklus menstruasi bisa berakhir secara tiba-tiba. Pada kondisi seperti ini maka biasanya gejala-gejala yang mucul bisa lebih parah daripada wanita yang mengalami berakhirnya siklus menstruasinya secara bertahap.

Disarankan untuk menghubungi dokter ketika Anda mengalami gejala menopause yang terasa cukup parah, contohnya seperti munculnya rasa nyeri atau infeksi karena kondisi vagina yang kering, muncul pendarahan setelah melewati masa menopause, dan tanda-tanda atau kondisi tidak wajar lainnya.
Menopause dini didiagnosis dengan pemeriksaan fisik dan darah untuk membedakan menopause dini dengan kehamilan atau penyakit tiroid. Diagnosis juga dapat dilakukan dengan tes estradiol, jika kadar estradiol di bawah 30 maka hal ini menunjukkan Anda dalam masa menopause.

Cara diagnosis yang paling penting adalah dengan mendeteksi kadar FSH. Hormon ini bekerja untuk menstimulasi ovarium memproduksi estrogen.  Jika kadar FSH tinggi atau di atas 40mIU per milliliter, biasanya ini menunjukkan Anda sedang mengalami menopause.

Menopause pada dasarnya tidak memerlukan penanganan yang khusus. Disamping itu gejala-gejalanya juga tidaklah permanen, dimana gejala-gejala akan berkurang bahkan hilang sebagiannya seiring dengan berjalannya waktu.

Anda bisa melakukan perubahan gaya hidup yang menjadi lebih sehat agar bisa mengurangi gejala-gejala itu. Anda hanya perlu menerapkan hal-hal simple, seperti menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Disarankan untuk memperbanyak asupan serat seperti makan banyak sayuran dan buah.

Rokok dan efeknya terhadap menopause dini
Kebiasaan merokok ini sudah umum diketahui memberikan dampak bahaya bagi kesehatan, termasuk juga bisa meningkatkan resiko terjadinya menopause dini pada wanita.

Merokok dan asap rokok dapat memicu kerusakan ovarium karena efek anti-estrogen pada rokok. Dampaknya dapat menyebabkan gangguan produksi hormon estrogen, paparan yang lama dapat menyebabkan menopause dini.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa para wanita yang merokok umumnya akan mengalami menopause yang lebih cepat dibandingkan wanita yang tidak merokok. Dan secara umum tentunya rokok adalah penyebab utama timbulnya banyak penyakit berbahaya.

Cara meringankan efek menopause dini
Setelah mengalami menopause, perempuan akan lebih rentan terhadap berbagai penyakit degeneratif, dan pola hidup sehat akan membantu meringankan efek setelah menopause.

Berikut beberapa upaya yang dapat meningkatkan kualitas hidup seorang perempuan yang sudah mengalami menopause:

Jalani aktivitas fisik dan pola makan seimbang. untuk kesehatan tulang dan jantung.

Istirahat yang cukup dalam setiap harinya. Pastikan tidur di malam hari yang cukup, selain itu disarankan tidur siang selama 30 menit. Dengan memiliki tidur yang cukup sangat bermanfaat agar bisa meningkatkan produksi hormon estrogen di dalam tubuh wanita.

Banyak minum air putih dan juga lakukan olahraga sederhana secara rutin. Olahraga bertujuan untuk membuat tubuh bugar, sehat dan mencegah kenaikan berat badan secara siignifikan yang rentan pada masa menopause,

Cukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D agar terhindar dari osteoporosis. Kalsium yang dibutuhkan setelah menopause sekitar 1200mg per hari dan vitamin D dibutuhkan sekitar 600 – 800 IU per hari.

Konsumsi Asupan Yang Mengandung Fitoestrogen, sebelum menopause, kondisinya wanita tersebut mengalami tingkat estrogen yang rendah, sehingga dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan fitoestrogen, seperti kedelai, gandum biji-bijian, kacang-kacangan, kenari, melon, pepaya, dan biji wijen, mengonsumsinya bermanfaat untuk menghindari menopause dini.

Konsumsi Makanan Yang Kaya Akan Antioksidan, kandungan berupa senyawa antioksidan memiliki fungsi penting dalam mencegah penuaan dini. Dimana menopause adalah tanda penuaan pada tubuh secara keseluruhan. Bagi para wanita sangat disarankan untuk memenuhi asupan yang kaya antioksidan seperti wortel, stroberi, blackberry, raspberry, cranberry, paprika, brokoli, minyak zaitun, dan kacang.

Mengkonsumsi makanan bergizi tinggi. Ketika memasuki masa menopause, maka umumnya tubuh akan lebih mudah menimbun lemak. Sehingga penting untuk lebih memperhatikan hal ini saat masa menopause, mulailah untuk membatasi konsumsi gula, karein, lemak, tepung, makanan pedas dan garam. Yang perlu dilakukan adalah memperbanyak asupan serat, Anda disarankan mengonsumsi sayuran hijau, gandum dan makanan kaya omega-3. Selain itu, penuhi juga kebutuhan kalsium. Hindari atau batasi sebisa mungkin paparan zat kimia yang beresiko masuk dan bersarang di dalam tubuh. Baik itu dari minuman, makanan, make up, sabun mandi, dan lainnya yang bisa memicu gangguan hormonal tubuh yang berujung pada menopause dini.

Hindari Makanan Cepat Saji, makanan cepat saji di dalamnya terkandung gizi yang rendah dan tidak seimbang, disamping itu makanan cepat saji di dalamnya terdapat kandungan kolesterol yang tinggi. Mengonsumsi asupan yang banyak mengandung kolesterol akan berdampak buruk pada terganggunya produksi hormon estrogen.

Penting untuk menghindari stres, karena kondisi stres bisa memicu menopause dini. Jaga pikiran agar terhindar dari stres, dengan memiliki kehidupan yang tenang maka Anda bisa lebih terhindar dari stres.

Terapi Hormon, apabila muncul masalah berupa kegagalan ovarium prematur, maka terapi hormon (HRT) menjadi metode yang cuukp baik. Akan tetapi, terapi hormon tersebut tidak dijadikan sebagai solusi awal, hal itu karena adanya resiko berupa penyakit kardiovaskular, stroke dan kanker payudara. Oleh karena itu, penting untuk melakukan konsultasi intensif pada dokter mengenai adanya kemungkinan risiko dari terapi ini.

Jangan Minuman Alkohol, mengosumsi minuman beralkohol dapat berdampak pada menopause dini. Mengonsumsi alkohol akan memangkas kalsium yang ada di dalam tubuh. Menjauhi minuman beralkohol adalah hal yang sangat utama agar bisa mencegah menopause dini. Konsumsi alkohol juga bisa menurunkan tingkat kesuburan seorang wanita, menimbulkan kecemasan dan membuat susah tidur.

Rutin berolahraga juga bermanfaat agar bisa menjaga kekuatan dan kesehatan tulang, sehingga tulang tidak mudah keropos. Olahraga menjadi suatu yang sangat penting agar bisa mencegah menopause dini. Dengan berolahraga maka tubuh akan menjadi lebih baik dalam mengatur hormon dan juga mencegah penumpukan lemak di dalam tubuh. Akan tetapi olahraga jangan dilakukan secara berlebihan, karena dampaknya justru membuat ketidakseimbangan hormon, yang akhirnya menimbulkan ovulasi yang tidak teratur. Kondisi ini bisa menyebabkan resiko penipisan hormonal dini.

Hindari asap rokok dan jika Anda merokok, berhentilah merokok.

Untuk menanggulangi munculnya gejala seperti mudah berkeringat, muncul rasa panas pda tubuh, dan jantung terasa berdebar, maka Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan pakaian yang tipis berbahan katun. Selain itu batasi konsumsi kafein, makanan pedas, minuman yang panas, minuman keras dan hindari stres.

Sherry Ross, M.D, dari Pusat Kesehatan Providence Saint John, Santa Monica, menjelaskan bahwa seorang wanita perlu memperhatikan faktor risiko dari menopause diri. Cermati riwayat genetik pada keluarga, tanyakan kepada ibu Anda kapan dirinya mulai memasuki masa menopause dahulu. Selain itu, faktor risiko menopause dini lainnya yaitu memiliki kondisi tubuh yang terlalu kurus atau gemuk, memiliki kebiasaan merokok yang panjang, pernah menjalani kemoterapi atau terapi radiasi, mengalami penyakit autoimun, dan epilepsi.

Demikian sedikit artikel tentang Gejala, Penyebab Menopause Dini serta Cara Mencegahnya semoga bermanfaat dan Salam Sehat.



beli sekarang
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...