Monday, 28 May 2018

Berbagai Manfaat Daun Pegagan (Centella Asiatica) untuk Kulit serta Kecantikan


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
        Manfaat Pegagan (Centella Asiatica) untuk Kecantikan



Pegagan atau gotu kola yang memiliki bahasa latin Centella Asiatica merupakan tanaman yang lazim digunakan sebagai tanaman obat di Indonesia, India, serta beberapa negara Asia lainnya. Tanaman yang satu keluarga dengan wortel dan parsley ini telah menarik minat para ahli dari negara barat untuk menelitinya. Jika anda mengetik dengan kata kunci ‘the function of gotu kola’, anda akan menemukan banyak sekali artikel ilmiah yang menguak betapa banyak khasiat tanaman ini untuk kulit.

Pegagan adalah salah satu jenis tumbuhan liar seperti dengan adanya rumput yang sering di ketahui oleh orang lain, karena daun pegagan ini dapat tumbuh di bagian pekarangan rumah, sawah ladang dan pekarangan yang lainnya. Sehingga dengan adanya jenis tanaman ini yang dimana bentuk tanaman pegagan ini hampir sama dengan tanaman semanggi. Pegagan ini berasal dari asia tropik yang dimana di kenal pada wilayah indonesia, serta negara tetangga. Tanaman pegagan ini mempunyai klasisifikasi dari kerajaan yang mempunyai keluarga atau famili dari mackinlayaceae.

Pegagan adalah tanaman herba tahunan yang sering dijumpai di daerah persawahan, di sela-sela rumput, di tanah yang agak lembab baik yang terbuka atau agak ternaungi, juga dapat ditemukan di dataran rendah sampai daerah dengan ketinggian 2500 m dpl.

Para ahli farmasi awalnya meneliti karena pegagan sering digunakan oleh para praktisi yoga di Himalaya dan India untuk meningkatkan meditasi. Selain untuk keperluan meditasi, masyarakat di Asia Selatan juga menemukan bahwa pegagan berkhasiat meningkatkan usia harapan hidup yang lebih tinggi pada gajah. Gajah yang biasa makan daun pegagan memiliki umur yang lebih tinggi dibandingkan dengan gajah yang tidak mengonsumsi pegagan. Mereka bahkan menyebut bahwa pegagan merupakan tanaman ‘panjang umur’ karena khasiat pegagan yang memperbaiki kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan.

Tanaman ini di kenal sebagai salah satu jenis tanaman yang di kenal sebagai salah satu jenis tanaman pengobatan yang dimana dapat di gunakan sebagai obat alternatif dalam mengobati berbagai macam jenis keluhan dan penyakit yang di alami oleh semua orang, selain itu dengan adanya jenis pengobatan untuk penyakit maka dengan adanya kecantikan yang tertunda itu dapat di sebabkan dengan berbagai macam jenis keluhan yaitu dengan adanya jerawat, flek hitam, menstruasi yang tidak lancar dan  lain sebagainya. Sehingga tanaman pegagan ini tidak hanya di kenal sebagai salah satu jenis pengobatan penyakit saja tetapi dengan kecantikan yang bermasalah dapat di atasi dan di obati dengan menggunakan tanaman pegagan ini.

Di India, tumbuhan ini biasanya dipakai oleh para Yogis (Pribadi Kudus dan Spiritual) sebab bakal menolong mereka bermeditasi supaya bisa fokus dan konsentrasi dengan lebih baik. Inilah alasan mengapa ramuan ini ditanam secara luas di India. Mitologi India telah yakin kalau dengan meditasi yang teratur dan terfokus, seseorang bisa mencari dan meraih jalan kebenaran.

Kandungan kimia yang di gunakan oleh Pegagan ini tidak jauh berbeda degan adanya tanaman obat yang lainnya, yang dimana kandungan yang berada di tanaman pegagan ini berupa : zat besi, kalsium, magnesium, natrium, kalium yang dimana kandungan ini berupa kandungan garam mineral. Tetapi dengan adanya jenis kandungan yang lainnya itu berupa tanin, vellarine, hydrocotylin, meso-inositol, madasiatic acid, brahminoside, brahmic acid, bragmoside, madecassoside, isothankuniside, thankuniside, carotenoids, centelloside dan asiaticoside.

Itulah berbagai macam jenis kandungan yang di hasilkan oleh tanaman pegagan, karena dengan adanya jenis kandungan yang di gunakan itu akan menghasilkan manfaat yang terbaik dan sangat bagus untuk seluruh tubuh dan dengan menggunakan tanaman pegagan ini dapat membantu mengatasi dan mengobati berbagai macam jenis penyakit dan  kecantikan yang berada di dalam tubuh dan di kulit tubuh semuanya dapat di atasi dan di obati dengan menggunakan tanaman pegagan ini.

Berbagai penelitian ilmiah tentang khasiat pegagan diantaranya adalah efek anti–neoplastik, efek pelindung tukak lambung, menurunkan tekanan dinding pembuluh, mempercepat penyembuhan luka, analgesik, anti–inflamasi, hepatoprotektor, peningkatan kecerdasan, antisporasis, anti agregasi platelet, anti thrombosis, mengobati lepra, gangguan perut dan rematik.

Pegagan sebenarnya sudah dimanfaatkan sejak ribuan tahun oleh berbagai negara. Bagi masyarakat India, Pakistan, Malaysia dan sebagian Eropa Timur, tanaman pegagan dipercaya bisa meningkatkan ketahanan tubuh (panjang umur), membersihkan darah, dan memperlancar air seni. Orang-orang Eropa Timur bahkan menggunakannya untuk menyembuhkan lepra dan tuberkulosis (TBC).

Pada sistem pengobatan ayurvedic di India, pegagan dikenal sebagai herba untuk awet muda dan dibuat dalam bentuk sirup tanpa alkohol untuk pengobatan epilepsi. Sementara di Thailand, pegagan digunakan sebagai tonikum dan obat diare. Di Sri Lanka, tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan pengeluaran air susu, sedangkan di Vietnam digunakan untuk mengatasi lemah badan karena usia lanjut (senility).

Manfaat paling banyak yang telah diteliti oleh para ahli yaitu manfaat daun pegagan untuk kulit. Pegagan terbukti efektif dapat digunakan baik untuk perawatan kulit maupun untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit. Pegagan mengandung berbagai macam zat yang bermanfaat untuk kulit.

Daun yang satu ini pun kantongi sifat pemurnian dan kerap disebut sebagai tonik untuk meningkatkan kesehatan kulit manusia. Pemakaiannya diketahui memperkuat kelenjar adrenal untuk membersihkan darah dan menyucikannya dalam proses membersihkan kulit dari masalah masalahnya.

Manfaat daun pegagan untuk kulit :

Mempercepat penyembuhan dan merawat kulit yang luka
Pegagan mengandung komponen triterpenoid yang berfungsi efektif memperkuat jaringan kulit dan meningkatkan anti oksidan. Asiaticoside dan madecassoside dalam pegagan telah teruji klinis mampu meningkatkan sintesa kolagen yang dapat mempercepat proses penyembuhan kulit yang terluka dan meminimalkan bekas lukanya. Pegagan juga memiliki komponen yang mampu mengurangi peradangan dan tekanan darah pada urat sehingga dapat digunakan untuk mengatasi pembuluh darah yang pecah. Pegagan, sama seperti menthol dan garam, dapat digunakan pada luka yang meradang.

Pegagan cukup efektif dioleskan pada pasien luka bakar level ketiga, yaitu pasien luka bakar yang tidak parah dan dapat segera melakukan perawatan lukanya beberapa saat setelah kecelakaan terjadi. Pegagan dapat membantu mencegah terbentuknya bekas luka atau keloid pada kulit.

Masalah yang biasa dialami kebanyakan orang adalah masalah bekas luka. Bekas luka bisa saja mengganggu penampilan dan sebagian besar orang tidak menginginkan bekas luka tersebut. Daun pegagan memiliki kandungan triterpenoid yang berkhasiat menyembuhkan luka. Selain itu, kandungan dari daun pegagan tersebut dapat membantu untuk menghambat terjadinya keloid jika diaplikasikan di bekas luka secara berkala.

Memiliki manfaat peremajaan kulit (mengatasi tanda-tanda penuaan)
Salah satu tanda utama penuaan kulit yaitu menurunnya jaringan kolagen pada kulit. Banyak penyebab kulit keriput di usia muda. Pegagan dapat meningkatkan produksi kolagen pada kulit. Banyak cara untuk mencegah penuaan dini, pegagan salah satunya. Pegagan dapat digunakan pada kulit yang muda untuk mencegahnya dari penuaan dini. Pada kulit yang tua, ada cara mengatasi kulit keriput dan pegagan juga mampu mengurangi keriput. Pegagan juga mampu mengembalikan kesegaran kulit yang telah hilang.

Mengatasi selulit
Pegagan memiliki khasiat yang luar biasa dalam mengatasi selulit. Penelitian yang dilakukan dengan melibatkan 35 partisipan menunjukan bahwa 20 pasien yang diberikan 60 mg ekstrak pegagan selama 90 hari menunjukan penurunan jumlah jaringan lemak dibandingkan dengan partisipan yang mengonsumsi plasebo (tidak memiliki efek obat). Hasil yang menakjubkan juga didapat dengan mengoleskan pegagan pada selulit secara topikal. Mengoleskan pegagan pada daerah selulit dapat mengurangi selulit pada kulit. Jadi, anda dapat menggunakan pegagan baik secara oral maupun topikal untuk mengatasi selulit.

Mengatasi jerawat
Kulit wajah yang cantik dan bebas jerawat tentunya merupakan idaman dari semua orang. Sayangnya, banyak sekali faktor yang mempengaruhi timbulnya jerawat dan jika tidak diperhatikan serta diatasi dengan benar, maka jerawat akan menjadi lebih parah.

Pegagan terbukti efektif untuk mengatasi jerawat. Jerawat banyak dialami oleh pemilik kulit berminyak. Ada banyak cara mengatasi muka berminyak. Konsumsi ekstrak pegagan dengan diminum dapat membantu merawat dan mengurangi jerawat dari dalam. Pemakaian jerawat secara topikal dapat membantu mengurangi peradangan pada jerawat. Pemakaian secara topikal ini juga dapat digunakan untuk merawat noda – noda bekas jerawat agar memudar.

Munculnya jerawat itu memang sering di sebabkan oleh debu yang dimana dapat membuat kulit mengalami masalah yang baru dan jika mempunyai pori pori yang besar sehingga debu yang terkena dengan kulit wajah itu dan tidak mencuci muka setelah berpergian maka saat itu lah jerawat akan muncul dan mengalami dengan berbagai macam jenis keluhan pada semua orang sehingga jerawat dapat membuat penampilan tubuh menjadi tidak menarik dan tidak cantik kembali.

Titi Fauzia Moertolo, dokter spesialis kulit dan kelamin, yang meneliti khasiat pegagan untuk disertasinya di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Dari hasil penelitiannya, ditemukan bahwa pegagan alias Centella asiatica L. Urban bisa mengusir timbulnya skar akibat jerawat. Dengan penanganan yang tepat maka jerawat dan skar (bopeng) bisa hilang. Manfaat ini tentu sangat berarti khususnya bagi kaum hawa. Bagi kaum hawa, urusan kebersihan dan kecantikan kulit wajah menjadi salah satu perhatian utama. Sehingga pemanfaatan pegagan untuk mengurangi skar akibat jerawat bisa dicoba sebagai alternatif penyembuhan.

Skar (bopeng) sendiri terjadi akibat pertumbuhan jaringan yang tak sempurna saat kulit melakukan perbaikan yang tak sempurna saat kulit melakukan perbaikan diri karena ditumbuhi jerawat. Skar memiliki tiga jenis, yaitu skar atrofi  (berbentuk cekungan), skar hipertrofi (berbentuk benjolan), dan keloid. Skar hipertrofi dan keloid terbentuk karena sintesis kolagen yang berlebihan. Sehingga bentuknya menonjol karena kulit menjadi lebih tebal. Sebaliknya, skar atrofi terjadi akibat kekurangan sintesis kolagen sehingga bentuknya melekuk ke dalam. Skar atrofi merupakan tipe terbanyak yang dialami penderita jerawat.

Penelitian mengenai manfaat ekstrak pegagan sebenarnya sudah dilakukan, dimana hasilnya ekstrak pegagan terbukti mampu mengatasi masalah skar yang keluar. Skar yang keluar akibat kelebihan kolagen ini mampu ditekan oleh ekstrak pegagan dengan dosis lebih dari satu persen. Ketika masalah kolagen yang berlebihan ini dapat diatasi, maka tidak akan muncul benjolan setelah perbaikan kulit.

Titi menguji ekstrak pegagan untuk mengatasi skar atrofi. Pada mulanya, Titi menguji kulit yang diberi sinar ultraviolet di laboratorium agar sinar UV tersebut bisa menembus sampai ke inti sel dan membuat kerusakan yang mampu mematikan sel sehingga sintesis kolagen berkurang. Kulit-kulit tersebut lalu diberi ekstrak pegagan dengan dosis yang bervariasi, yakni 0,6 persen, 0,8 persen, dan 1 persen.

Untuk membandingkan hasil penggunaan pegagan, Titi juga meneliti kulit yang dipapar sinar UV tanpa diberi ekstrak pegagan, dan kulit normal yang tidak diberi sinar UV dan ekstrak pegagan. Setelah melalui pengujian, ternyata muncul fibroblast (sel-sel yang memproduksi kolagen dan elastin) pada kulit yang diberi ekstrak pegagan. Dengan adanya fibroblast ini, produksi kolagen menjadi lebih banyak sehingga kulit menjadi tetap mulus. Sementara itu, sel kulit yang diberi sinar UV tanpa ekstrak pegagan justru mengalami kerusakan.

Untuk mencapai hasil yang maksimal yakni menyembuhkan kulit hingga hasilnya sama dengan kulit normal yang tidak terpapar UV, ukuran ideal ekstrak pegagan yang digunakan yaitu 0,8 persen. Titi juga melakukan pengujian terhadap 94 wajah yang berusia 15-20 tahun yang berjerawat dan memiliki sejarah skar untuk lebih meyakinkan soal ukuran ideal ekstrak pegagan.

Pada pengujian ini, Titi mengaplikasikan ekstrak pegagan ke dalam masker. Peserta diminta menggunakan dua jenis masker; yang satu ditambahkan ekstrak pegagan, yang satu lagi tidak ditambahkan ekstrak pegagan. Pengujian ini berlangsung selama 14 hari karena waktu kulit untuk memulihkan diri selama 14-21 hari. Selama 14 hari itu, peserta akan datang ke klinik untuk membandingkan kemulusan wajah yang memakai dua jenis masker.

Ternyata setelah 14 hari, wajah peserta yang diberi masker dengan ekstrak pegagan terbukti lebih mulus karena jerawat lebih cepat sembuh dan tidak meninggalkan bopeng. Sedangkan pada sisi wajah yang menggunakan masker biasa, jerawat perlu waktu lama untuk sembuh dan tetap menimbulkan bopeng. Penemuan ini mendapatkan apresiasi dari Siti Aisah Boediardja, Guru Besar Departemen Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran UI.

Namun, penggunaan pegagan untuk wajah ini tidak boleh dilakukan sembarangan. Harus dengan dosis yang pas dan wajah yang bersih saat memakai masker. Bersih disini bukan hanya dicuci, tetapi isi jerawat harus dikeluarkan terlebih dulu. Kebersihan wajah ini akan menentukan kemampuan ekstrak pegagan untuk menembus ke dalam yang akan mempengaruhi terbentuknya fibroblast. Selain itu, bentuknya juga divariasikan, tidak hanya berbentuk masker. Tetapi diubah ke bentuk lain yang penggunaannya juga bisa lebih fleksibel seperti krim malam.

Membantu mengatasi flek hitam
Adanya flek hitam di wajah itu dapat di sebabkan dengan terkena sinar matahari yang dimana hal ini dapat membuat semua orang sering mengalaminya dan membuat semua orang juga merasakan kecantikan yang tidak sempurna. Manfaat Pegagan dapat membantu mengatasi dan mengobati flek hitam yang berada di kulit wajah.

Perawatan untuk lepra (kusta)
Pegagan, baik topikal (dioleskan), oral (diminum) maupun injeksi (suntik), telah lama digunakan untuk perawatan lepra. Pegagan mampu meredakan nyeri pada lepra karena memiliki komponen anti bakteri. Beberapa penelitian menunjukan bahwa asiaticoside dalam pegagan mampu merusak dinding bakteri penyebab lepra. Bakteri lepra yang telah lemah tersebut selanjutnya dapat dibasmi dengan mudah oleh imun tubuh.

Membantu mencegah penyakit kulit
Dengan adanya jenis penyakit herpes itu dapat di sebabkan oleh iritasi yang membuat infeksi pada kulit sehingga dapat membuat semua orang lebih senang menggaruk dan menjadikan sebagai kulit yang bersisik sehingga hal itu dapat di atasi dan di obati dengan menggunakan Manfaat Pegagan Untuk Kecantikan yang dimana dapat membantu mengatasi penyakit kulit yang di alami oleh semua orang.

Membantu menjaga kesehatan kulit
Menjaga kesehatan kulit itu memang sangat penting dan sangat di butuhkan oleh semua orang, sebab dengan adanya jenis kesehatan kulit yang dijaga maka dapat membuat semua orang lebih percaya diri dan membuat kecantikan yang terlihat sempurna sehingga anda tidak perlu repot repot dalam melakukan perawatan kemana saja karena dengan menggunakan Pegagan kita sudah mendapatkan kesehatan kulit yang di jamin dan terjamin dalam semua manfaat yang di berikan untuk kulit tubuh.

Beberapa orang menyebut pegagan sebagai tanaman yang mampu mengatasi semua permasalahan kulit. Manfaat daun pegagan untuk kulit baik digunakan untuk mencegah dan merawat kulit. Banyak cara menjaga penampilan wanita agar menarik, salah satunya dengan memanfaatkan pegagan. Pegagan dapat digunakan secara topikal dapat digunakan untuk mencegah dan mengatasi stretch mark. Luka jahitan dapat pula tersamarkan dengan mengoleskan minyak pegagan secara teratur. Bukan hanya itu, pegagan juga efektif untuk mengatasi kulit yang kasar.

Anda dapat menggunakan pegagan baik untuk pengobatan dari dalam maupun luar. Dari dalam, anda dapat mengonsumsi teh pegagan. Dari luar, anda dapat menggunakan krim atau minyak pegagan yang tersedia di pasaran. Pegagan juga dapat membantu mengatasi dan mengobati berbagai macam jenis masalah yang di alami oleh para wanita terutama pada haid yang berlebihan itu dapat di atasi dan di obati dengan cara yang lebih baik tanpa melakukan bahan pengobatan yang banyak mengandung kimia.

Orang-orang Afrika memanfaatkan pegagan untuk menyembuhkan sifilis. Di Australia, pegagan telah dibuat obat dengan nama Gotu Kola yang bermanfaat sebagai anti pikun dan juga sebagai anti stress. Pegagan di Cina dimanfaatkan untuk memperlancar sirkulasi darah, bahkan dianggap lebih berkhasiat dibandingkan dengan ginkgo biloba atau ginseng yang berasal dari Korea. Fakta ini menunjukkan bahwa pegagan sudah dimanfaatkan secara luas di seluruh dunia untuk berbagai keperluan.

Berbagai penelitian ilmiah mengenai khasiat pegagan juga telah banyak dilakukan. Salah satunya penelitian ilmiah tentang khasiat pegagan bagi fungsi saraf dan otak. Dari uji klinis di India, tanaman pegagan dapat meningkatkan IQ, kemampuan mental, serta menanggulangi lemah mental pada anak-anak. Selain itu pegagan juga bermanfaat bagi anak-anak penderita attention deficit disorder (ADD) yang merupakan salah satu tanda adanya autisme pada anak.

Penelitian penting lainnya juga membuktikan bahwa tanaman pegagan memberi efek positif terhadap daya rangsang saraf otak dan memperlancar transportasi darah pada pembuluh-pembuluh otak sehingga dapat meningkatkan kemampuan belajar dan memori seseorang. Pada orang dewasa dan tua penggunaan pegagan sangat baik untuk membantu memperkuat daya kerja otak, meningkatkan memori, dan menanggulangi kelelahan.

Hasil penelitian dan uji klinis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pegagan memang memiliki banyak manfaat. Penelitian-penelitian yang sudah ada juga banyak menguji khasiat pegagan bagi saraf, otak, dan penyembuhan berbagai penyakit.

Perhatian untuk penggunaan pegagan untuk perawatan kulit :
Penggunaan pegagan secara oral atau diminum tidak dianjurkan untuk anak-anak dibawah usia 18 tahun kebawah.

Berdasarkan beberapa penelitian, pegagan memiliki efek yang kurang baik untuk hati. Orang dengan riwayat gangguan hati sebaiknya tidak mengonsumsi ekstrak pegagan.

Asiaticoside, salah satu komponen pegagan sering dikaitkan dengan peningkatan sel tumor pada tikus. Orang dengan riwayat kanker atau tumor, sebaiknya tidak mengonsumsi ekstrak pegagan.

Jangan mengonsumsi pegagan dalam waktu yang lama (lebih dari 6 minggu) secara teratur. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan mengonsumsi pegagan dalam jangka waktu yang panjang.

Untuk pemakaian eksternal, pegagan mungkin akan menimbulkan alergi seperti rasa terbakar pada beberapa orang.

Pegagan telah teruji klinis dan diakui sebagai tanaman yang banyak bermanfaat untuk kulit. Bahkan ada banyak sekali jurnal ilmiah yang membahas manfaat pegagan ini untuk kulit.

Setelah mengetahui manfaat daun pegagan untuk kesehatan dan kecantikan, hal ini bisa menjadi salah satu alternatif pengganti dari pengobatan medis yang seperti yang telah diketahui bahwa pengobatan medis belum tentu dapat menyembuhkan penyakit tertentu.

Demikian ulasan tentang manfaat daun pegagan untuk  perawatan kulit tubuh secara alami. Semoga bermanfaat.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...