Tuesday 2 April 2019

Cantik Sehat: Penggunaan Parfum dalam Skin Care – Penjelasan serta Manfaatnya


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...

Penggunaan Parfum dalam Skin Care

Parfum adalah kombinasi bahan kimia maupun alami yang memberi sebuah produk aroma yang khas.Bahan ini umumnya digunakan dalam konsentrasi kecil (bisa kurang dari 1%), komposisi parfum bisa menimbulkan kesan segar serta menangkan dalam suatu produk.

Pewangi bukanlah suatu bahan tunggal dengan sifat yang jelas, malainkan suatu campuran dari beberapa bahan kimia, dimana masing-masing memiliki sifat yang unik. Karakteristik dari bahan kimia tersebut secara terpisah dan kemudian menggabungkan efeknya, memungkinkan sifat yang lengkap dari komposisi pewangi dalam berbagai media untuk dapat dipahami.

Variasi pewangi yang berbeda ini bisa menjadi suatu asosiasi yang berbeda dan sangat individual. Pengguna harus memperhatikan aroma ketika membuka paket/kemasan produk, ketika menggunakan produk tersebut.  Tantangan bagi suatu produsen adalah untuk menjamin pengalaman aroma sama baiknya pada semua tahap penggunaan produk, produk harus menawarkan lebih dari sekedar aroma yang menyenangkan, tetapi harus stabil di segala kondisi penggunaan dan juga jika dikombinasikan dengan komponen-komponen lain penyusun produk tersebut. Pewangi harus mampu menutupi aroma intrinsik dari bahan baku , yang pada umumnya kurang menyenangkan.


Parfum dalam daftar komposisi produk umumnya hanya akan ditulis sebagai “perfume/ fragrance” tanpa keterangan lengkap apa saja bahan pembuat parfum di produk itu. Alasannya, karena ini menyangkut rahasia perusahaan. Selain perfume/ fragrance, istilah lain di daftar komposisi produk yang menunjukan adanya kandungan parfum di antaranya yaitu; Limonene, yang merupakan campuran buah-buahan sitrus (lemon, jeruk,) atau daun-daunan berjenis pinus dan mint. Dan terdapat pula Linalool yang merupakan campuran lavender dan ketumbar. Serta, Citronellol yang didapat deari ekstrak tumbuhan dan bunga-bungaan. Selain itu, sejumlah essential oils juga umum digunakan sebagai parfum, seperti lavender oil dan rose flower extract.

Formula parfum dianggap sebagai rahasia dagang oleh suatu produsen produk, sehingga mereka tidak harus mengungkapkan apa yang ada. Karena mereka khawatir jika semua orang akan bisa meniru secara tepat dan menjualnya dengan harga murah. Itu sebabnya Anda hanya akan menemukan kata "Parfum" di dalam label bahan.

Untuk pewangi, baik bahan baku maupun produk jadi, diatur oleh dua badan resmi yaitu International Fragrance Association (IFRA) yang berbasis di Jenewa, Swiss dan Research Institute for Fragrance Materials (RIFM) yan berbasis di Amerika Serikat. Kedua organisasi, meskipun secara formal merupakan lembaga independen, keduanya saling bekerja sama untuk menjamin keamanan wewangian. RIFM bertanggung jawab untuk pengujian dan pemantauan bahan pewangi, komisioning dan melaksanakan tes, menetapkan protokol, dan menyusun data dari penelitian dan studi dasar pada konsumen.


Pewangi yang digunakan dalam produk kosmetik dan produk rumah tangga harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh IFRA, konsentrasi maksimum yang diperbolehkan serta tidak menggunakan pelarut-pelarut yang dilarang penggunaannya termasuk tidak boleh terdeteksi pada produk akhir (dengan batas maksimum kurang dari 1mg/Kg), seperti Toluen, benzene, etil benzene. Termasuk penandaan untuk produk” hypoallergenic” seperti produk-produk perawatan bayi atau untuk kulit sensitive, mengingat komponen dari pewangi memiliki potensi terhadap timbulnya alergi.

"Jenis kulit orang berbeda dalam memberikan respons terbaik terhadap unsur-unsur dan konten yang ada di dalam produk skin care. Untuk menghindari potensi iritasi atau jerawat, cari tahu apa yang ideal untuk kulit Anda - baik sendiri atau dengan mengunjungi dokter kulit - adalah langkah pertama untuk menentukan produk terbaik untuk digunakan," kata Direktur Kosmetik dan Penelitian Klinis untuk Dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai, dr Joshua Zeichner menjelaskan.

Alasan utama produsen menambahkan parfum dalam skincare atau make-up adalah untuk menyamarkan aroma asli produk. Bderdasarkan suatu wawancara dengan brand Caudalie dan Votre Peau, pewangi “terpaksa” harus ditambahkan karena aroma asli produk yang tidak begitu enak, dan dikhawatirkan akan membuat costumer malas menggunakan beberapa produk mereka, karena mengganggu product experience.


Parfum atau pewangi memang sudah umum digunakan sebagai bahan produk kecantikan. Jenis pewangi yang digunakan juga beragam, mulai pewangi buatan dari bahan kimia dan juga pewangi alami dan penggunaan essential oil.

Menambahkan parfum ke produk skin care akan membantu menyamarkan bau tidak menyenangkan pada produk yang dikemas dalam botol jika disimpan terlalu lama, terutama produk yang terbuat dari bahan-bahan alami. Kemasan dalam botol menyebabkan bahan membusuk lebih cepat karena setelah Anda membukanya, bahan-bahan alami tersebut akan terkena udara dan bakteri dari jari Anda. Jadi, skin care dalam botol akan terkontaminasi dengan bakteri yang menyebabkan bau tidak sedap.Dan, parfum yang terkandung dalam produk skin care akan menyamarkan bau yang tidak tidak sedap tersebut.

Senyawa pewangi juga sering digunakan untuk memberikan aroma pada detergen  dan produk pembersih rumah tangga. Pewangi dalam produk pembersih rumah tangga dan detergen memberikan kontribusi penting untuk penerimaan rasa dari konsumen  dan juga untuk memberi identitas pada suatu produk.

Pewangi umumnya ditambahkan pada suatu sediaan kosmetik dan perawatan tubuh, perbekalan rumah tangga seperti sabun, detergen dan cairan pencuci juga pada sediaan pewangi udara. Wangi yang khas dari suatu produk dapat menunjukkan sebagai identifikasi dari produk itu sendiri dan memberikan penerimaan yang baik dari konsumen terhadap produk tersebut.


Senyawa pewangi biasanya terdiri dari beberapa bahan kimia. Untuk satu aroma tertentu dapat diperoleh dari kombinasi beberapa senyawa kimia tertentu. Setiap zat yang diperoleh dengan sintesis kimia atau berasal dari sumber alami, sengaja ditambahkan dalam pewangi pada konsentrasi lebih dari 0,01 persen berat, yang tujuan utamanya adalah untuk memberikan aroma. Dalam konteks kriteria ini, bahan baku pewangi termasuk bahan kimia aroma, dan komponen dari minyak atsiri (U.S. EPA Design for the Environment Program).

Banyaknya produk skin care yang mengandung parfum membuat bertanya-tanya sebenarnya aman untuk kulit atau tidak. Faktanya tidak semua kandungan parfum dalam skincare itu berbahaya.

Kandungan bahan alami memang lebih baik bagi kulit. Dan, apabila Anda senang menikmati penggunaan skin care yang memiliki aroma wangi, dianjurkan untuk memilih bahan yang tidak mengiritasi kulit, supaya kulit terhindar dari masalah, pilihlah dengan baik skin care yang Anda gunakan, perhatikan label dan lakukan patch test sebelum menggunakannya.


Penggunaan fragrance atau pewangi sintetis tidak berbahaya, Namun, jika kandungan pewangi ini terdapat dalam produk skin care Anda dan digunakan setiap hari, akan dapat menyebabkan reaksi negatif bagi kulit. Pewangi sintetis terbuat dari sekitar 3000 bahan kimia dan belum semuanya diteliti keamanannya bagi kulit.

Perlu diingat, jika terjadi iritasi, kulit kemerahan, ataupun masalah kulit lainnya saat menggunakan produk skin care yang mengandung parfum, Anda dianjurkan untuk menghentikan pemakaian dan periksakan ke dokter atau ahli kulit. “jika skin care yang Anda pakai dan sudah dianggap paling cocok (namun tetap) menyebabkan kemerahan, rasa terbakar, menyengat, atau iritasi, pastikan untuk segera menghapusnya”  terang dr Zeichner, Direktur Kosmetik dan Penelitian Klinis untuk Dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai.


Berikut beberpa tips yang dapat Anda perhatikan dalam memilih produk kosmetik:
-Perhatikan tanggal kadaluarsa kosmetik tersebut apakah sudah lewat atau belum.
-Hindari kosmetik yang mengandung merkuri, formalin atau timbale.
-Jika mencoba kosmetik yang baru selalu gunakan spons baru pula.
-Hindari menaruh kosmetik di mobil.
-Beli kosmetik yang teregistrasi BPOM RI dan mencantumkan semua kandungan dalam kemasan.
-Segera buang kosmetik jika berubah warna dan bau.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...