Penulis 
Loading...
Loading...
Kulit yang cantik itu tidak harus putih namun kulit cantik
juga harus bersih. Menjaga kulit agar tetap sehat sama halnya dengan menjaga
kecantikan kulit karena jika kulit kotor dapat terlihat gelap dan kusam.
Jangan pernah mencoba cara yang instan untuk mendapatkan
kecantikan kulit yang cantik karena cara instan bukan cara yang tepat untuk
mendapatkan kulit bersih dan sehat.
Kulit sendiri merupakan salah satu cermin yang penting dari
kondisi kesehatan kulit seseorang. Kulit yang terlihat kering, keriput,
berjerawat, berminyak dan juga mengalami peradangan merupakan tanda-tanda
kesehatan di dalam tubuh yang sangat buruk. Penuaan dini dan Psoriasis
jerawatan merupakan manifestasi dari kebutuhan nutrisi dalam tubuh yang tidak
terpenuhi dengan baik.
Hal tersebut sering disebabkan karena mengkonsumsi makanan
yang tidak sehat, sehingga kulit kekurangan nutrisi. Asupan nutrisi yang tidak
baik, paparan racun, baik oleh bahan kimia dalam produk perawatan, polutan dan
dari makanan merupakan penyebab semua masalah kulit.
Untuk mengatasi masalah kulit, kebanyakan orang memilih
menggunakan berbagai macam kosmetik luar, termasuk sabun, lotion, toner, krim
dan juga scrub.
Hanya sedikit informasi yang
tersedia mengenai Triethoxycaprylylsilane, tetapi bahan ini diklasifikasikan
sebagai eter siloksan yang berfungsi sebagai zat pengikat dan pengemulsi
(CosmeticsCop.com). Menurut Kobo Products Inc., sebuah perusahaan produksi kosmetik
New Jersey, Triethoxycaprylylsilane berfungsi sebagai agen perawatan permukaan
reaktif yang secara kimia mengikat pigmen untuk membentuk lapisan yang stabil,
bahkan pada pH rendah, komponen silikon memungkinkan pigmen untuk menyebar
dengan baik.
Triethoxycaprylylsilane merupakan
bahan yang memiliki basis silikon,sehingga konsumen harus mempertimbangkan
peringatan yang terkait dengan semua bahan silikon.
Triethoxycaprylylsilane adalah
pengemulsi yang mencegah bagian yang berminyak dan cair dari formula terpisah. Bahan
ini juga merupakan agen pengikat, yang berarti dapat mengikat pigmen untuk
membentuk lapisan yang stabil, sehingga memungkinkan pigmen menyebar dengan baik
pada kulit. Triethoxycaprylylsilane umumnya dianggap aman. Namun, Database
Kosmetik mengganggap Triethoxycaprylylsilane sebagai bahan berbahaya rendah, karena
kesenjangan data merupakan masalah, serta kurangnya penelitian yang tersedia.
Triethoxycaprylylsilane adalah
cairan yang bekerja dengan baik sebagai dispersan, bahan ini memiliki tekstur
yang jelas dan tidak berwarna. Triethoxycaprylylsilane dapat disintesis melalui
hidrosilasi 1-oktene dengan triethoxysilane dan katalis platinum.
Menurut data survei Pendaftaran
Kosmetik Sukarela FDA Program (VCRP) 2016, Triethoxycaprylylsilane dilaporkan
digunakan dalam 417 formulasi, 413 formulasi leave-on dan 4 formulasi bilas. Hasil
survei konsentrasi penggunaan yang dilakukan oleh Dewan pada tahun 2015
menunjukkan Triethoxycaprylylsilane memiliki konsentrasi penggunaan maksimum
yang dilaporkan tertinggi digunakan hingga 2,6% dalam produk berjemur (tabir
surya dan sejenisnya).
Berdasarkan survey Triethoxycaprylylsilane
telah digunakan pada produk kosmetik mata (eyeshadow) dengan konsentrasi hingga
2,5%. Bahan ini juga digunakan dalam produk yang dapat dicerna dan / atau
terpapar ke selaput lendir (misalnya , dalam lipstick) dengan konsentrasi hingga
1%, penggunaan dalam semprotan kosmetik dan mungkin dapat dihirup (semprotan
tubuh dan tangan) hingga 0,021%, dalam parfum 0,011%. Menurut Lampiran VI
Peraturan Eropa (EC) No 1223/2009 Triethoxycaprylylsilane terdaftar sebagai bahan
yang diizinkan. Tidak ada data toksikinetik yang ditemukan dari penggunaan
Triethoxycaprylylsilane.
loading...
