Loading...
Selain riasan pada wajah,
hiasan cat pada kuku juga membantu penampilan Anda terlihat lebih menarik. Karena
itulah, banyak perempuan seolah berlomba mewarnai kuku mereka seindah mungkin.
Nail polish atau dalam Bahasa
Indonesia dikenal dengan kuteks adalah pernis yang digunakan pada kuku tangan ataupun
kuku kaki manusia untuk menghias, memperindah dan melindungi lempeng kuku. (Wikipedia
Indonesia).
Kuku adalah salah satu bagian
tubuh yang letaknya berada pada ujung jari. Kuku sendiri tumbuh dari sel yang
mengeras sehingga membuatnya menjadi kaku dan memiliki bentuk tertentu pada
ujung jari manusia. Manfaat dari kuku adalah untuk melindungi sensitivitas
ujung jari yang penuh dengan saraf halus agar tidak merasa sakit ketika
tersentuh.
Kuku adalah salah satu bagian
tubuh yang bagi sebagian perempuan harus diperhatikan betul perawatannya. Tidak
hanya dirawat, kuku juga harus dipercantik untuk membuat pemiliknya lebih
percaya diri. Salah satunya dengan memberi cat kuku atau kuteks warna. Banyak
pilihan warna yang menambah kecantikan pada kuku.
Kuku merupakan lempeng keratin mati yang dibentuk oleh
sel-sel epidermis matriks kuku. Matriks kuku terfletak di bawah bagian
proksimal lempeng kuku dalam dermis. Bagian ini dapat terlihat sebagai suatu
daerah putih yang disebut lunula, yang tertutup oleh lipatan kuku bagian
proksimal dan kutikula. Oleh karena rambut maupun kuku tidak mempunyai ujung
saraf dan tidak mempunyai aliran darah. Kuku akan melindungi jari-jari tangan
dan kaki dengan menjaga fungsi sensoriknya yang sangat berkembang, serta
meningkatkan fungsi-fungsi halus tertentu seperti fungsi mengangkat benda-benda
kecil. Pertumbuhan kuku berlangsung terus sepanjanng hidup dengan pertumbuhan rata-rata
0,1 mm per hari. Pertumbuhan ini berlangsung lebih cepat pada kuku jari tangan
daripada kuku jari kaki dan cenderung melambat bersamaan dengan proses penuaan.
Pembaruan total kuku jari tangan memerlukan waktu sekitar 170 hari, sedangkan
pembaruan kuku jari kaki membutuhkan waktu 12 hingga 18 bulan. (Smeltzer,2002).
Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung
jari.Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian
terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari.Kulit ari pada pangkal kuku
berfungsi melindungi dari kotoran.Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung
jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara
kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein
yang kaya akan sulfur.
Alat kuku berproliferasi membentuk matriks kuku. Epidermis
yang tepat di bawahya menjadi dasar kuku yang berbentuk “U” bila dilihat dari
atas, diapit oleh lapisan kulit yang merupakan dinding kuku. Dasar kuku yang
mengandung lapisan-lapisan epidermis dan
dermis, di bawahnya mempunyai rabung memanjang. Di sini terdapat kelenjar
keringat dan folikel. Sel-selnya banyak mengandung fibril sitoplasma yang hilang
pada tahap akhir setelah menjadi homogen (berstruktur sama) lalu menjadi zat tanduk,
dan menyatu dengan lempeng kuku. Tidak pernah dijumpai granula keratohialin di
dalam sel matriks dan keratin kuku. Pada lapisan kuku mengandung melanosit
sehingga lempeng kuku mungkin berpigmen pada ras hitam. Lempeng kuku terdiri
atas sisik epidermis yang menyatu erat dan tidak mengelupas, badan kuku
berwarna bening sehingga kelihatan kemerahan karena ada pembuluh kapiler darah
di dalam dasar kuku. Sel-sel stratum korneum meluas dari dinding kuku ke
permukaan lempeng kuku sebagai epikondrium atau kutikula. Dengan bertambahnya
sel-sel baru dalam akar kuku menghasilkan geseran lambat lempeng kuku di atas
dasar kuku. Laju pertumbuhan kuku
rata-rata 0,5 mm per minggu. Pertumbuhan ini lebih pesat pada jari tangan
daripada jari kaki dan bila lempeng kuku dicabut paksa asalkan matriksnya tidak
rusak kuku akan tumbuh kembali (Syariffudin, 2009).
Batang
kuku (nail plate).
Bagian ini adalah bagian kuku yang paling mudah kita kenali
sebab terlihat jelas dengan mata telanjang. Nail plate adalah bagian kuku yang
keras dan nyaris transparan, sehingga pembuluhan darah di bawahnya bisa
terlihat. Hal itulah yang membuat kuku terlihat kemerahan. Batang kuku ini
tersusun dari protein yang bernama keratin.
Lunula.
Lunula merupakan bagian lempeng kuku berwarna putih dekat
akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit. Lunula menandakan
bahwa dibawahnya terdapat bagian yang bernama matrix, yang berfungsi
memproduksi sel kuku secara terus menerus.
Akar
kuku (Nail root).
Akar kuku adalah bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding
kuku. Disinilah bagian yang menjamin kuku kamu tetap berada di tempatnya dan
menempel kuat disana.
Sinus.
Sinus adalah lokasi dimana terdapat akar kuku. Bagian ini
adalah pertemuan antara akar kuku dengan kulit kita.
Matrix.
Matrix adalah bagian paling penting dari kuku kita. Pada
bagian ini terdapat banyak sekali pembuluh darah, saraf dan kelenjar yang
penting. Matrix bertanggung jawab memproduksi sel yang akan menjadi batang kuku
(nail plate). Jadi setiap matrix memproduksi sel yang baru, sel-sel yang lama
akan terdesak dan semakin maju dan akan terus berproduksi selama kita hidup.
Bantalan
kuku.
Ini sebenarnya adalah bagian dari kulit yang tepat berada di
bawah batang kuku. Di bagian terluar bantalan kuku juga terdapat pembuluh darah
dan sering sedikit terlihat dari luar karena batang kuku yang menutupinya
bersifat agak transparan.
Hyponychium.
Hyponychium adalah perbatasan antara kuku dengan bantalan
kuku. Bagian ini membentuk lapisan pelindung seperti lem sehingga kuku kita
tetap menempel di bantalannya. Dan akan terasa perih bila secara tidak sengaja
kita memotong kuku terlalu pendek.
Bagian
bebas (Free margin)
Free margin adalah bagian kuku yang terlalu panjang dan
melebihi ujung jari, dan biasanya akan segera kita potong karena beberapa orang
akan merasa sangat tidak nyaman dengan kuku yang terlalu panjang.
(Syariffudin, 2009).
Manicure atau perawatan kuku
tangan sangatlah bersifat pribadi. Artinya, tidak sembarang model dan bentuk
dapat diaplikasikan begitu saja tanpa memperhatikan keselarasannya karena
setiap wanita memiliki keunikan bentuk jari-jari tangan. Ada beberapa wanita
yang memiliki bentuk jari tangan yang runcing namun ada pula yang berbentuk
bulat dan padat. Memotong kuku atau lebih dikenal dengan nail shape harus
disesuaikan dengan bentuk jari tangan. Bentuk kuku yang sesuai akan membuat
tampilan jari tangan terlihat lebih menawan, cantik dan menarik.
Membersihkan
kuku
Lengan dan tangan dibersihkan dengan lap penyeka yang
telah dilembabkan (dingan/hangat)
mengarah ke atas. Hapus cat kuku dengan menggunakan nail polish removers dengan
cara : ambil sepotong kapas, basahi dengan nail polish removers kemudian tempelkan
pada kuku yang bercat, tekan sebentar dan hapuslah cat kuku dengan satu kali
tarikan. Gerakan ini dapat diulang tetapi tidak boleh digosok-gosok.
Jika merasa kuku Anda masih
basah akibat remover, jangan aplikasikan kuteks terlebih dahulu, tunggulah hingga
keadaan kuku benar-benar kering, atau cobalah untuk mengeringkannya menggunakan
tisu. Seorang ahli kuku, Jin Soon Choi mengatakan jika kuku Anda terdapat
minyak jenis apapun, kuteks yang diplikasikan tidak akan berhasil (merekat) dengan
baik, jadi pastikan kuku Anda (dalam keadaan) bersih sebelum menggunakan
kuteks.
Melakukan
diagnosis
Tujuan diagnosis adalah untuk mengetahui kondisi tangan dan
kuku.
Diagnosis dilakukan memiliki tujuan untuk mengetahui
tindakan perawatan yang dapat dilakukan, dan untuk mengetahui jenis kosmetik
yang dapat diaplikasikan pada saat manicuring.
Membentuk
dan mengikir kuku
Kuku dibentuk dengan menggunakan kikir kuku, mulai dari kuku
jari kelingking sampai jempol tangan kiri, kemudian tangan kanan. Jika kuku
terlalu panjang dapat dipotong dengan gunting kuku atau jepitan kuku sebelum
dikikir menurut bentuk kuku. Lakukan perendaman jari
dengan air hangat selama 10 menit, sebelum memotong kuku Anda.
Pilih gunting kuku yang tajam
untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Proses selanjutnya adalah
dilakukan pengikiran kuku.
Rasa malas dalam memotong dan
mempercantik kuku merupakan salah satu kesalahan yang perlu Anda koreksi. Karena,
efek kuku terlalu panjang atau tidak terurus bukan hanya ukurannya yang akan
menjadi lebih besar. Namun, kuku Anda juga akan menjadi lebih sensitif dan
rentan terhadap kerusakan. Ujung kuku Anda akan menipis dan dapat terkelupas,
retak atau patah sewaktu-waktu. Karena itulah, sebaiknya perbaiki dulu bentuk
kuku Anda sesuai dengan yang di inginkan.
Menjaga kesehatan kuku dengan
rutin memotongnya seminggu sekali akan membantu Anda mendapatkan kuku yang
cantik dan tetap sehat. Sebab, kuku yang panjang, cenderung mudah terkena
bakteri serta kotoran yang bersembunyi. Jika dibiarkan, maka akan menimbulkan masalah
bagi kesehatan. Selain itu, kuku yang terlalu panjang juga bisa mengurangi
keindahannya.
Pengikiran kuku dikerjakan dengan kikir kuku (nail file)
dari arah sisi tengah ke seluruh bagian tepi kuku. Untuk merapihkan bentuk kuku
gunakan kikir ampelas (emory boards). Hal
ini bisa membantu cat kuku menempel dengan lebih mulus. Lalu, oleskan losion
khusus untuk melembapkan kulit di sekitar kuku.
Lakukan pengikiran kuku dengan
gerakan satu arah, mengikir kuku dengan cara bolak balik ataupun maju mundur dapat
menyebabkan kuku Anda menjadi mudah patah.
Suzanne E. Shapiro, penulis
buku Nails: The Story of the Modern Manicure mengatakan bahwa potongan kuku
yang paling sederhana dimulai dengan bentuk yang bulat cenderung oval dan
memanjang. Bentuk ini populer pada pertengahan abad 20 kemudian bergeser dengan
bentuk squared off atau menyerupai persegi dan populer pada pertengahan tahun
70-an. Pada tahun 90-an, bentuknya pun menjadi sangat beragam mulai dari stiletto
hingga coffin nails. Bahkan ujung kuku yang putih mirip susu menjadi perhatian
juga saat itu.
Merendam
dan menyikat kuku
Tangan atau kaki direndam dan disikat dalam air hangat yang
dibubuhi pelunak. Sambil direndam lepaskan
pelan-pelan dan tekan kulit ari yang melekat pada kuku. Untuk melepaskan kulit
ari, beri solvent (cuticle remover) di sekitar kuku dengan menggunakan
orangewood stick. Kemudian lepaskan kulit ari dengan menggunakan ujung pusher
secara perlahan.
Penggunaan pusher tidak boleh terlalu keras supaya tidak
melukai atau merusak kuku. Bersihkan bagian bawah kuku seluruhnya dengan
tekanan yang lembut menggunakan orangewood stick. Rapihkan lapisan kulit kuku
yang mati dengan tang atau gunting.
Buffing
dan whittening
Gunakan nail bleaches untuk memutihkan bagian bawah kuku.
Celupkan dan bersihkan kuku dengan air sabun dan sikatlah kuku dengan
menggunakan nail brush dengan arah ke bawah. Kemudian bilas dengan air bersih
dan keringkan dengan handuk bersih.
Treatmen ini diterapkan pada permukaan kuku yang kemudian
digosok dengan chamois leather. Hal ini dapat membuat kuku halus dan mengkilap,
biasanya digunakan oleh wanita yang tidak ingin memakai cat kuku.
Melakukan
massage
Mengurut (massage) tangan dan kaki dilakukan agar tangan dan
kaki lebih fleksibel, terpelihara dengan baik dan kulitnya lembut. Gunakan
cream massage untuk mempermudah pengurutan.
Lama pengurutan sedikitnya 5 menit.
Daily
care
Anda dapat melakukan perawatan harian terhadap kuku dengan
pemberian cuticle softeners yang mengandung senyawa surfaktan atau urea yang ditambahkan
untuk melunakkan/melembutkan kutikula sehingga kuku dan jari dapat lembut.
Bagi pemilik kuku yang rapuh, Anda dapat mengaplikasikan
krim yang mengandung fosfolipid, dimana krim ini digunakan setelah kuku
dibasahi. Kuku akan terhidrasi dengan tambahan senyawa aktif fosfolipid yang diperuntukkan
untuk mencegah dehidrasi, senyawa aktif ini akan mampu mempertahankan serta
meningkatkan fleksibilitas kuku.
Pada zaman kuno, jari kuku yang panjang memiliki nilai yang
sangat tinggi, jika kuku di cat dan dirawat secara teratur menjadi symbol
pembeda antara kaum bangsawan dan rakyat biasa. Manicure dan pedicure berasal
dari bahasa latin yaitu manus artinya tangan, pes artinya kaki, dan cura
artinya merawat. Tujuan dari pemeliharaan tangan, kuku, dan kaki ini adalah
untuk meningkatkan penampilan tangan, kuku, dan kaki sehingga lebih indah
dipandang.
Kuku sering digunakan sebagai
pemicu penampilan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan melakukan
cat kuku. Hal ini dipercaya bisa meningkatkan penampilan seseorang agar menjadi
lebih menarik, khususnya bagi wanita. Maka tidak heran, begitu banyak wanita
yang mengecat kuku mereka dengan berbagai motif dan warna.
Kuteks atau cat kuku memang
digemari banyak kaum hawa karena dapat mempercantik tampilan kuku sehingga tidak
sedikit yang akhirnya mengoleksi berbagai warna agar dapat dikreasikan dan
disesuaikan dengan warna pakaian dan outfit.
Nail polish adalah salah satu
peralatan kosmetik, yang walaupun bukan salah satu kebutuhan dasar, namun
banyak diantara kita yang menyukai-nya dan bahkan memiliki lebih dari satu
warna, karena menurut data dari WWD, dari keseluruhan semua penjualan kosmetik
Amerika Serikat, cat kuku menjadi produk yang paling laku penjualannya,
sebanyak 68% dari keseluruhan.
Cara menghias kuku dengan kutek sangatlah mudah, ada
beberapa orang yang menyebutnya dengan istilah nail art. Seni menghias kuku
atau nail art ini juga sedang ngetrend di kalangan wanita muda yang senang
dengan melakukan percobaan untuk membuat kuku mereka menjadi cantik dan
memiliki daya tarik tersendiri.
Seseorang pastilah menginginkan
cat kuku yang diaplikasikan dapat memberikan tampilan yang sehat dengan warna
yang merata, dan kilau yang menawan. Namun hal tersebut tidak akan Anda
dapatkan jika salah dalam mengaplikasikan cat kuku.
Mengaplikasikan cat kuku memang
gampang-gampang susah apalagi bagi Anda yang masih pemula.Kadang seseorang juga
masih merasa bingung saat mewarnai kuku-kuku tangan kanan setelah menyelesaikan
tangan kiri, bahkan, kuteks bisa sampai berantakan menodai kulit ataupun meja. Memang,
masalah tersebut merupakan suatu hal paling sederhana yang pernah dialami semua
orang. Apalagi jika Anda baru pertama kali mencobanya.
Penampilan kuku memang dapat terlihat lebih menarik dan
cantik jika dihiasi cat kuku (kuteks) dengan warna-warna yang indah. Pemakaian
kuteks dapat menyamarkan kekurangan kuku. Karena itulah, ketika akan
menggunakan kuteks (cat kuku), pastikan kuku Anda dalam keadaan benar-benar
bersih, supaya warna-warna kuteks terlihat lebih cemerlang. Kuku sebaiknya dibersihkan dan dirapikan terlebih dahulu.
Selain itu, ada pula beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama cara
mengaplikasikan cat kuku yang tepat agar pewarnaan bisa rapi. Dan, dibawah ini
adalah tahapan aplikasi yang tepat agar hasil pewarnaan rapi,yaitu:
Base Coat
Untuk tahap pertama,
aplikasikan base coat yang bertujuan untuk menghindari efek negatif dari
kuteks, dan supaya kuteks lebih tahan lama menempel. Base coat akan menutup
pori-pori kuku lebih baik dan mengunci warna cat kuku.
Pulas kuku dengan 1 lapis base
coat. Tindakan ini akan membantu warna kuteks 'keluar' lebih maksimal,
menjadikan pengaplikasian kuteks lebih mudah, dan mencegah kuku terpapar
langsung oleh bahan kimia kuteks.
Dengan mengaplikasikan base
coat Anda juga tidak perlu khawatir terhadap lapisan kuku yang tidak merata
disebabkan oleh pengelupas atau terkena baretan. Dengan lapisan base coat, kuku
Anda akan kembali tetap mulus.
Base Coat juga akan berfungsi sebagai nail strengtheners
untuk melindungi kuku dari kerusakan. Aplikasikan cat dasar kuteks (base coat) dengan
menggunakan cotton bird, karena base coat mempunyai formula spesial yang akan membuat cat kuku
melekat dengan erat pada permukaan kuku.
Pewarnaan dengan Nail Polish (Kuteks)
Ada beberapa hal yang tentunya perlu
Anda perhatikan untuk menghindari kesalahan saat pewarnaan yang dapat
mengakibatkan hasil yang tidak sesuai dengan keinginan Anda. Dan, beberapa hal
tersebut yaitu:
-Penggunaan lem kertas, jika
Anda sangat ingin mendapatkan hasil yang rapi namun masih tergolong pemula
dalam melakukan Nail Art, Anda dapat menggunakan lem kertas sebagai bantuan
saat mengaplikasikan kuteks ke kuku.
Mengindari kuteks supaya tidak
belepotan di bagian tepi-tepi kuku memang sulit. Meskipun sudah berhati-hati, kadang
masih juga ada kemungkinan mencoreng bagian kuku yang seharusnya tidak
diwarnai, apalagi saat mengecet bagian tangan kanan.
Lem kertas sebenarnya tidak
menempel pada jari. Meskipun memiliki daya rekat, tetapi mudah untuk dikelupas /
peel off. Karena itulah, ini adalah jalan keluar paling murah dan mudah didapat
saat Anda melakukan Nail Art di rumah.
Oleskan lem kertas dengan menggunakan
kuas sebagai aplikator ke sekitar kuku Anda hingga membentuk huruf ‘U’.
Pastikan lem hanya menempel pada bagian kulit dan tidak terkena sampai ke bagian
kuku. Setelah itu, aplikasikan cat kuku Anda seperti biasa. Jika ada cat yang
terkena kulit pada kanan ataupun kiri kuku, biarkan saja. Setelah semua jari
selesai dan telah kering, Anda dapat mengelupas lem kertas tersebut dan
noda-noda bekas cat kuku akan ikut terangkat bersamanya. Anda juga dapat menggunakan
produk liquid peel off khusus tetapi trik lem kertas juga akan mampu bekerja
baik.
Di era yang serba modern ini
juga telah tersedia produk stiker khusus untuk melapisi area sekitar kuku, jika
Anda lebih suka dengan alat yang praktis, Anda bisa menggunakan stiker khusus tersebut
untuk membantu mengaplikasikan kuteks. Bentuk stiker ini seperti huruf ‘U’ dan
berfungsi sama seperti lem kertas. Selain untuk merapikan bagian kanan kiri
kuku, Anda juga bisa menggunakan stiker ini sebagai Nail Cover ketika Anda
ingin membuat desain Nail Art yang unik. Misalnya, Anda dapat meletakan stiker
secara diagonal di atas kuku dan mewarnai bagian bawah garis diagonal tersebut dengan
warna yang berbeda. Setelah agak kering, tarik kembali stikernya. Dan kini,
Anda pun dapat memiliki kuku dua warna. Anda juga bisa mengaplikasikan kuteks
semprot yang praktis untuk variasi tampilan ketika menggunakan stiker nail art
ini.
Sebagai alternatif lain, Anda
juga dapat menggunakan selotip kertas sebagai alat bantu supaya hasil pulasan
kuteks Anda lebih rapi. Cukup dengan menempelkan selotip di sisi kuku sebelum Anda
berkreasi dengan cat kuku.
-Cara pengolesan kuteks, mulailah mengoleskan kuteks dari bagian
tengah kuku sampai ujung kuku, pada pengolesan pertama.
Lanjutkan dengan pengolesan
kedua yang dimulai dari pangkal kuku (beri jarak ±0,5mm) hingga ujung kuku, supaya
terlihat rapi dan tidak penuh, namun semua itu dapat disesuaikan dengan
keinginan anda.
-Oleskan kuteks dengan arah searah, hal ini bertujuan untuk
memberikan hasil yang lebih rapi dan tidak terlalu tebal, serta untuk
menghindari penggumpalan.
Lakukan polesan kuteks ke arah
luar. Sangat tidak disarankan bagi Anda dalam melakukan pulasan dengan arah bolak-balik
karena akan membuat hasil pewarnaan yang tebal dan kurang merata.
-Lakukan pengaplikasian dengan dua kali lapisan, supaya hasilnya
tidak terlalu tebal, karena lapisan kuteks yang terlalu tebal justru dapat
membuat kuteks cepat terkelupas serta memberikan hasil yang tidak natural. Saat
memoles kuku, lakukan sampai ke pinggir kuku dan ujung dalam kuku. Ini akan
memperkecil kemungkinan retak-retak lapisannya.
Untuk mengurangi kemungkinan timbulnya retakan-retakan kuteks,
hilangkan cat kuku yang ada pada ujung kuas setiap kali akan dipergunakan untuk
memoles kuku, hal ini dilakukan untuk menghindari kuas menjadi kaku.
Apabila cat kuku yang digunakan agak kental, tambahkan
sedikit pelarut cat kuku kemudian kocok hingga cairan cat kuku benar-benar
tercampur rata dan homogen.
-Beri jarak antar kuku saat mengaplikasikan kuteks. Anda dapat
melakukan trik tersebut dengan menggunakan busa khusus atau dengan bola kapas.
Cara ini dilakukan untuk menghindari kuku saling bersentuhan, sehingga membuat
kuteks yang belum kering menempel ke kuku lainnya.
Bantalan atau spons khusus dengan
bentuk rongga-rongga untuk pembatas kuku dapat Anda beli di banyak tempat. Produk
ini pun memiliki harga yang tidak terlampau mahal, manfaat bantalan pembatas
kuku adalah untuk memisahkan jari satu dengan jari lainnya supaya mempermudah
kerja saat Anda mewarnai kuku. Bantalan ini paling banyak dipakai untuk kaki
yang setiap jarinya memiliki ukuran jarak cenderung rapat. Anda hanya tinggal
menyelipkan jari pada rongga yang sudah tersedia dan memulai mengaplikasikan
cat kuku.
-Ambil posisi nyaman saat mengecat kuku. Karena, selain butuh konsentrasi dan ketelatenan, mengecat
kuku juga perlu posisi tubuh yang nyaman.
Usahakan posisi badan dan
tangan berada sejajar, atau jangan sampai Anda terlalu membungkuk. Posisi yang nyaman
ini akan membuat tubuh Anda lebih seimbang ketika mengaplikasikan cat kuku.
Untuk menghilangkan cat kuku yang berlebih di sisi-sisi kuku
Anda secara manual, pergunakan orangewood stick dengan ujung yang dililit
kapas, kemudian celupkan ke dalam nail polish removers. Pakailah secara
hati-hati di sekitar kulit kuku dan sisi kuku untuk menghilangkan cat kuku yang
berlebihan.
Anda juga harus memperhatikan produk kuteks yang
diaplikasikan, pilihlah kuteks yang berkualitas supaya kuku cantik Anda tetap
terjaga kesehatannya, Anda dapat memilih produk cat kuku yang bebas alcohol. Sebab, produk cat kuku yang diracik dengan campuran alkohol umumnya
akan membuat air sulit untuk diserap sehingga dapat menjadikan kuku Anda
kering. Jika kuku dan seluruh jaringannya sampai kering, maka akan dapat memicu
terjadinya infeksi.
Top Coat
- Aplikasikan top coat, Anda sangat disarankan untuk mengaplikasikan
top coat setelah proses pewarnaan kuteks benar-benar kering dengan sempurna.
Hal ini bertujuan untuk
menghasilkan warna yang lebih mengkilap dan warna kuteks akan bisa lebih tahan
lama serta tidak mudah rontok.
-Biarkan kuteks mengering selama beberapa menit, untuk
menghasilkan kuteks yang cantik, biarkan kuteks mengering secara alami.
Sebaiknya berikan waktu yang cukup untuk
mengeringkan sapuan pertama kuteks, agar menempel pada kuku, sebelum
melapisinya dengan sapuan kedua. Dan,
supaya memberikan hasil yang maksimal dan kuteks tidak berantakan. Anda juga
dapat mengoleskan kembali 'dry ice', yaitu suatu cairan yang bisa mempercepat
pengeringan kuteks.
Anda juga dapat menggunakan alat
pengering rambut sebagai cara untuk mengeringkan kuteks dengan cepat.
Mengeringkan dengan hairdryer akan membuat kuteks Anda langsung kering dan
terhindar dari rusaknya riasan kuku yang sudah diaplikasikan.
Sebagai proses terakhir sesudah cat kuku benar-benar kering,
pakailah handlotion yang akan memberi manfaat untuk
melembapkan kulit di sekitar kuku.
- Menambahkan top coat setiap 3 hari, hal ini dapat bermanfaat supaya
Agar tidak terlalu sering mengaplikasikan kuteks.
Penambahan top coat secara
berkala dapat pula mencegah terjadinya kuku patah.
Jika Anda sering menggunakan
cat kuku, sangat dianjurkan untuk sering menutrisi kuku Anda dengan bahan-bahan
alami seperti madu atau jeruk nipis. Hal tersebut dilakukan supaya kuku tidak kehilangan
serat serta mineral alaminya. Lakukan secara rutin, Anda dapat
mengaplikasikannya seminggu 3 kali. Jangan sampai terlalu lama dibiarkan karena
bisa menyebabkan kuku menjadi rusak akibat kekurangan mineral.
Anda juga disarankan untuk merendam
tangan di dalam air dingin setelah semua proses pewarnaan selesai, hal ini juga
berguna untuk mempercepat proses pengeringan kuteks. Penyimpanan produk kutek
favorit dapat Anda letakkan ke dalam kulkas, hal ini akan menjadikan produk
kuteks mampu bertahan lama, awet, baik dalam urusan warna maupun kekentalannya.
Karena, suhu dingin akan mempertahankan kualitas cat kuku Anda.
Dengan memperhatikan tahapan
aplikasi kuteks yang tepat, cat kuku Anda dapat bertahan lebih lama hingga 1
minggu. "Tapi, semua itu juga tergantung dari aktivitas dari si pemakai.
Bila terlalu sering bersentuhan dengan tangan, otomatis kuteks akan lebih cepat
terkelupas," ujar Nathalia Karakhati seorang General Manager C's Nail
Academy.
Dengan semakin matangnya usia Anda,
memang akan lebih dituntut untuk menjadi lebih bijak dalam merawat kuku guna membuat
jari-jemari Anda terlihat lebih cantik. Semoga tips yang telah dipaparkan
diatas bermanfaat bagi kita.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.
loading...