Loading...
Akhir-akhir ini, kita semua
sangat menyadari manfaat olahraga. Latihan yang baik adalah kesempatan untuk
beristirahat dari kesibukan sehari-hari, meremajakan tubuh kita dan
menjernihkan pikiran kita dari stres.
Manfaat positif olahraga bagi
kesehatan tubuh memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun, pernahkah Anda
terpikirkan mengenai dampak olahraga terhadap kulit wajah dan tubuh Anda.
Olahraga akan menyebabkan
adanya peningkatan aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi sehingga akan
membuat sel-sel kulit menjadi lebih sehat. Karena itulah, dapat disimpulkan olahraga
dapat menjadi penunjang dalam menjaga kesehatan kulit, dan juga tubuh pada
umumnya.
Meskipun olahraga memiliki manfaat
untuk tubuh. Namun, sama sekali bukan jalan bebas untuk mendapatkan kulit yang
lebih muda dan jelas. Dr. Mavon menggaris-bawahi bahwa kita juga perlu
mewaspadai efek buruk olahraga pada kulit, serta melakukan apa yang dapat kita
lakukan untuk menangkalnya.
"Pori-pori yang tersumbat,
jerawat potensial, dan keseimbangan ph. Yang terganggu semuanya dapat menjadi
konsekuensi dari berkeringat di lingkungan yang ber-AC seperti gym," jelas
Dr Alain Mavon, yang pernah menjabat sebagai Profesor Dermatologi di Pierre
Fabre Research Institute, dan saat ini Direktur Penelitian Perawatan Kulit di Oriflame
Cosmetics di Stockholm. "Terpapar klorin dari kolam renang dapat
menghancurkan vitamin E di kulit kita, dan dosis UV yang lebih kuat dari
periode yang lama di luar rumah dapat berperan dalam penyakit paparan sinar
matahari," tambahnya. "Kulit kita dapat terpengaruh secara tidak
perlu dan kami ingin menghindarinya dengan mempraktikkan kebiasaan perawatan
kulit yang sehat sebelum dan sesudah berolahraga."
Sederet aktivitas olahraga
seperti jogging dan maraton yang menyehatkan bisa membawa dampak kurang baik
bagi kulit. Banyak orang, khususnya kaum perempuan, masih belum menyadari akan
dampak negatif yang dihasilkan olahraga terhadap kesehatan dan kecantikan
kulit.
Elastisitas Kulit
Jika Anda berpikir bahwa
kerutan yang terdapat pada kulit wajah itu murni muncul karena faktor penuaan,
hal itu tidak 100 persen benar. Faktanya, hal ini juga dipengaruhi oleh
kegiatan olahraga yang sering Anda lakukan, seperti jogging dan berlari.
Hal ini dikarenakan efek
gravitasi dan guncangan yang dirasakan saat berlari mempengaruhi elastisitas
kulit. "Kardio dan berlari bisa
menyebabkan kerusakan oksigen atau
radikal bebas, yang bisa merusak kandungan kolagen dan elastisitas yang
ada pada kulit," tutur Dr. Annet King dari Dermalogica, seperti dilansir
Shape.
Namun, jangan Anda terburu cemas.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Free Radical Biology and Medicine
mengatakan bahwa hanya olahraga yang dilakukan dengan intensitas berat sajalah
yang memiliki dampak buruk seperti yang disebutkan di atas. Olahraga dengan
intensitas ringan yang dilakukan tiga hingga lima kali dalam seminggu justru memiliki
efek peremajaan kulit.
Efek buruk tidak akan terjadi
jika olahraga dilakukan dengan durasi kurang dari 90 menit, dan tidak memacu
kinerja jantung secara berlebihan. Jadi jika Anda ingin sukses membakar
timbunan lemak sekaligus ingin tampak awet muda, lakukan kardio dengan durasi
singkat, namun tetap menghasilkan keringat.
Payudara Kendur
"High-impact exercise
seperti berlari dan lompat tali, bisa
membuat payudara menjadi kendur dengan meregangkan ligamen pada
payudara," ungkap Sabrena Merrill, juru bicara dan pelatih pribadi
Kedutaan Amerika.
Hal inilah yang menjadi alasan
betapa pentingnya mengenakan sports bra untuk meredam guncangan yang terjadi
pada tubuh, khususnya bagian payudara saat berolahraga. Tidak ada salahnya untuk
memiliki beberapa bra khusus olahraga yang mampu menopang serta menjaga
payudara supaya tidak kendur.
Jerawat
Mungkin beberapa beranggapan,
olahraga justru buat wajah berjerawatan dan sensitif. Sebenarnya bukan salah
olahraganya, melainkan kebiasaan buruk seseorang saat berolahraga.
Keringat yang mengering akan
membuat kotoran lebih mudah melekat pada kulit. Apalagi jika olahraga dilakukan
di luar ruangan. Ingat untuk selalu menggunakan handuk bersih saat menyeka
keringat.
Setelah melakulan aktivitas
olahraga yang menghasilkan banyak keringat, Anda sangat disarankan untuk
langsung membersihkan diri. Bisa dengan mengelap keringat terlebih dahulu
menggunakan handuk, ataupun mandi. Hal ini dikarenakan kondisi kulit yang
lembab saat berkeringat bisa menghasilkan bakteri propionibacterium acnes penyebab timbulnya jerawat pada kulit.
Apabila Anda memiliki kulit
sensitif, eksim, atau jerawat, penting juga untuk sesegera mungkin membersihkan
badan setelah berolahraga.
Solusi lainnya, kenakanlah
pakaian yang longgar dan menyerap keringat saat berolahraga. Hindari pakaian
ketat yang terbuat dari bahan yang menyulitkan kulit untuk bernapas. Pakaian
yang terlalu sering bergesekan dengan kulit akan memicu produksi minyak
berlebih yang bercampur dengan sel kulit mati. Tentunya Anda tidak ingin jika
pori-pori kulit menjadi tersumbat dan menimbulkan jerawat.
Dan bagi Anda kaum perempuan
yang sering berolahraga sambil mengenakan make-up, segera hentikan kebiasaan
buruk yang satu ini. Karena make-up yang Anda kenakan bisa menyumbat pori-pori
kulit wajah dan menimbulkan jerawat. Berkeringat dengan riasan, duduk di mobil
setelah gym tanpa mandi, dan tetap mengenakan bra olahraga berkeringat selama
berjam-jam, dapat menyebabkan jerawat atau membuat kulit Anda gatal dan tidak
nyaman.
Apabila Anda memiliki kulit
yang rentan jerawat, pastikan untuk membersihkan make-up Anda sebelum
berolahraga. Atau, setidaknya, kenakan produk rias wajah yang tidak komsogenik
(yang tidak akan menyumbat pori-pori).
Ruam Kulit
Wajah memerah setelah
berolahraga merupakan hal yang biasa terjadi. Hal ini dikarenakan aliran darah
semuanya berfokus pada wajah. Namun pada sebagian orang, kondisi ini bisa
berlangsung lebih lama, dan bahkan menyebabkan terjadinya ruam merah yang
terasa gatal pada kulit wajah.
Untuk menghindari terjadinya
hal ini, sebaiknya Anda membiasakan diri untuk membasuh atau mencuci wajah
dengan air dingin di pagi hari. Tindakan ini diketahui sangat baik untuk
memperlancar sirkulasi darah dan menstimulasi produksi kolagen pada kulit.
Kulit Lecet dan Iritasi
Seorang pelari tentu mengenal
Thigh chafing alias selangkangan lecet. Paha yang sama-sama bergesekan bisa
menyebabkan iritasi dan ruam. Sebaiknya Anda mengenakan celana pendek biker
yang lebih panjang saat berlari. Anda juga dapat menggunakan stik anti-gesekan
seperti Body Glide Anti-Chafing Stick, yang akan meminimalkan gesekan dan juga
melembapkan area tersebut.
Saat Anda berkeringat, resiko gesekan
yang terjadi antara kulit tubuh dengan kulit lainnya atau pakaian yang Anda
kenakan akan menjadi lebih besar. Akibatnya, kulit menjadi mudah lecet hingga
mengalami iritasi dan pendarahan. Hal ini juga umum terjadi pada area bra,
bagian dalam paha, hingga bagian ketiak. Pastikan untuk menggunakan pakaian
yang pas dengan tubuh dan pilih material yang mampu menyerap keringat dengan
baik.
Terbakar Matahari
Salah satu kesalahan terbesar
yang dilakukan seseorang saat berolahraga adalah tidak menggunakan sunscreen.
Saat beraktivitas di dalam ruangan saja Anda tetap membutuhkan perlindungan
dari sunscreen, apalagi jika sedang berolahraga di luar ruangan.
Kulit terbakar matahari
biasanya paling umum Anda rasakan setelah mengikuti lomba maraton di siang
hari, bersepeda, atau berenang di pantai. Sinar matahari memang menyenangkan,
namun dibalik itu semua, sinar matahari memiliki dampak buruk yang dapat
merusak kulit.
Selain membuat kulit Anda
terbakar dan terkelupas, sinar matahari menyebabkan terjadinya penuaan dini,
yaitu munculnya flek hitam, kerutan, dan garis halus pada wajah, bintik hitam,
rusaknya kolagen, hingga kanker kulit. Namun sayangnya banyak perempuan yang
masih menyepelekan dampak negatif sinar matahari dan malas menggunakan tabir
surya. Padahal, ini merupakan senjata utama dalam melawan efek negatif
tersebut. Karena itulah, pastikan untuk selalu melindungi kulit dengan menggunakan
sunscreen.
Sangat disarankan untuk menggunakan
tabir surya dengan kandungan SPF yang tinggi dalam melindungi kulit. Melakukan
scrub pada kulit secara rutin juga akan menjadi solusi tepat untuk membersihkan
sel kulit mati yang menumpuk pada wajah.
Anda yang memiliki jenis kulit
sensitif sangat perlu memperhatikan hal ini. Karena itulah, sebaiknya
berolahraga jangan di tempat yang terlalu panas, atau masalah di kulit Anda
semakin memburuk, kondisi suhu yang terlalu panas dan berkeringat selama
latihan dapat membuat pemilik kulit
sensitif rentan terkena iritasi.
Pengaruh Terhadap Kulit Kepala
Keramas setiap sehabis
berolahraga memang tidak selalu memungkinkan. Namun, tidak keramas dapat
menyebabkan ketombe muncul atau memburuk.
"Dengan tidak mencuci
dengan benar, keringat dapat menyebabkan terbentuknya jamur dan kemudian
mengarah pada perkembangan ketombe dan iritasi," kata dokter kulit
Yoon-Soo Cindy Bae, M.D., ragi ini yang menyebabkan ketombe, malassezia furfur,
tumbuh subur di kulit kepala berminyak.
Para ahli kesehatan kulit juga merekomendasikan
untuk mempertimbangkan berbagai tantangan yang ditimbulkan dikarenakan berbagai
bentuk latihan, dan untuk mengambil sebuah tindakan pencegahan yang tepat
sebelum sesi pelatihan akan membuat perbedaan; tidak hanya membangun kekuatan
tubuh Anda, tetapi juga kulit Anda. Dr. Mavon memberikan beberapa wawasan
tentang bagaimana cara mengantisipasi dampak dari efek samping rutinitas
olahraga yang dapat memberikan efek buruk supaya kulit Anda tetap segar.
Olahraga Luar Ruangan
Jika berolahraga di luar
ruangan, Dr. Mavon menyarankan untuk menggunakan pelembab dengan pelindung
sinar matahari sebelum pergi, jangan lupa untuk menutupi wajah serta tangan dan
apa pun yang lebih terbuka. "Bibir benar-benar dapat mengalahkan dan membutuhkan
pelembab bibir dengan SPF - bawa satu di saku Anda untuk disentuh ulang -
bahkan para pria!" kata Dr. Mavon.
Berkeringat akan meningkatkan
fotosensitifitas kulit, yang membuat Anda lebih rentan terhadap sengatan
matahari. Hal tersebut perlu menjadi sebuah reprentasi ketika melakukan
olahraga meskipun saat musim dingin, karena sinar matahari lebih kuat di ketinggian.
Berenang
Berenang adalah kegiatan lain
yang memiliki manfaat luar biasa bagi tubuh dan pikiran, namun Anda harus tetap
dituntut untuk tetap berhati-hati dalam menjalani rutinitas olahraga renang
tersebut, karena dapat menimbulkan kerusakan pada kulit. Saat berenang di kolam
yang diklorinasi, Dr. Mavon menyarankan menggunakan krim pelembab yang lebih
tebal, dan mengoleskan banyak tabir surya saat berenang di air garam. Jangan
lupa untuk melindungi rambut Anda, dengan mengoleskan sedikit minyak atau
kondisioner sebelum Anda berenang. Setelah Anda keluar dari air, oleskan
pembersih dan pelembab untuk mencegah kulit mengering.
Gym
Di tengah kehidupan modern kita
yang sibuk, salah satu cara termudah untuk melakukan latihan adalah dengan
pergi ke gym, entah itu latihan beban atau cardio, zumba ataupun putaran,
bahkan di lingkungan yang terkendali tersebut-pun ada tindakan pencegahan yang
harus diambil untuk melindungi kulit Anda. "Gym sangat bagus karena mereka
menawarkan berbagai peralatan yang luar biasa, tetapi mesin ini (baik itu
pemberat atau sepeda statis) kadang-kadang dapat menampung kuman serta bakteri,
dan saat kita berolahraga, kita dapat memaparkan diri kita pada mikro-organisme
yang tidak begitu ramah ini," Dr. Mavon menjelaskan. "Gunakan gesekan
tangan yang sering disediakan, lap mesin, cuci tangan sesering mungkin dan
jauhkan dari wajah Anda selama latihan, terutama jika Anda cenderung berjerawat
dan cacat."
Seperti yang dipaparkan dr. Fia,
olahraga yang baik adalah jika mampu meningkatkan detak jantung hingga 40-60
persen dari kondisi normal. Olahraga juga akan memberikan manfaat jika
dilakukan secara teratur minimal 3 (tiga) kali dalam seminggu selama 30 menit.
Bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaan, Fia mengatakan, tidak ada alasan untuk
tidak meluangkan waktu untuk berolahraga. Hal tersebut dapat disiasati dengan
melakukannya ketika akhir pekan bersama keluarga. "Karena kalau tidak
luangkan waktu untuk olahraga, enggak akan olahraga," tegasnya.
Kiat-kiat dalam berolahraga yang dapat Anda terapkan untuk
melindungi dan menjaga kesehatan kulit:
-Berolahragalah secara teratur
2-3 kali seminggu, minimum 30 menit.
-Jenis olahraga bisa apa saja,
pilih apa pun yang Anda minati. Prioritaskan yang bersifat kardio seperti lari,
joging, bersepeda, atau senam aerobik. Jenis olahraga seperti ini lebih
berkonsentrasi meningkatkan peredaran darah dan oksigen ke seluruh tubuh.
-Minumlah air dengan elektrolit
cukup setelah berolahraga, untuk menghindari dehidrasi. Kekurangan cairan dapat
menimbulkan kesan kulit kering dan pecah-pecah.
Untuk mendapatkan kulit wajah
yang sehat dan cerah, memang tidak cukup hanya dengan berolahraga saja. Menurut
dr. Fia, perlu adanya faktor pendukung lain seperti banyak mengkonsumsi sayur
dan buah yang mengandung vitamin C, minum air putih, dan cukup tidur (6-8 jam
sehari).
Di bawah, beberapa tips Dr. Mavon untuk rezim perawatan
kulit atletik yang sempurna:
-Gunakan pelindung sinar
matahari yang tahan air sesering mungkin.
-Gunakan pembersih lembut yang dapat
menjaga kulit tetap bersih dan seimbang.
-Gunakan berbagai pelembab
(pilihan akan tergantung pada iklim, paparan dan jenis kulit).
-Gunakan antioksidan botani
untuk menangkal radikal bebas.
-Lakukan pendekatan holistic;
mulai dari diet dan perawatan kulit, hingga kebiasaan tidur, tidur sebentar
memungkinkan kulit Anda untuk memperbaiki, mengisi kembali dan memulihkan, di
samping mempromosikan sintesis kolagen dan pembaruan kulit yang sehat.
Berolahraga mungkin bisa
memperburuk kondisi kulit. Namun bukan berarti Anda tidak boleh berolahraga.
Berolahraga akan sangat bermanfaat untuk kesehatan jika dilakukan dengan benar.
Banyak ragam olahraga yang bisa
dilakukan untuk kesehatan kulit, semisal; yoga, bersepeda, berenang, jogging,
olaharag angkat beban dan berbagai latihan aerobik maupun latihan kardio
lainnya. Dan, supaya lebih efektif menunjang kesehatan kulit, olahraga wajib
dilakukan secara rutin sambil terus memenuhi kebutuhan gizi dan cairan setiap
hari, serta melakukan perawatan kulit yang memadai. Di samping itu, beberapa
hal yang juga penting agar manfaat olahraga tersebut tercapai, yaitu dengan mengimbanginya
dengan konsumsi air putih yang cukup, pola makan serta pola hidup yang sehat. Jika
memiliki kondisi kesehatan khusus, berkonsultasilah dengan dokter terlebih
dahulu supaya Anda bisa mengetahui jenis olahraga yang paling sesuai. Selamat
berolahraga!
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.
loading...