Loading...
Cara Sukses Budidaya/Menanam Tomat
Bagi masyarakat Indonesia mungkin sudah sangat tak asing lagi
dengan buah yang satu ini, tomat merupakan salah satu buah yang banyak
mengandung vitamin dan zat antioksidan tinggi yang sangat baik untuk kesehatan
tubuh kita, karena kaya akan manfaat nya maka tak heran jika buah tomat ini
menjadi salah satu komoditi lokal yang menarik bagi para petani untuk membudidayakannya
secara besar-besaran, selain mudah untuk ditanam di lahan yang sempit juga buah
tomat ini memiliki harga pasar yang tinggi dan juga banyak peminatnya, oleh
sebab itu jika anda membutuhkan usaha sampingan yang ringan dikerjakan, maka tidak
ada salahnya jika anda mencoba membudidayakan/menamam tomat.
Buah
Tomat (nama ilmiah: Solanum lycopersicum) adalah salah satu jenis
tanaman perkebunan yang banyak dibudidaya dan ditanam oleh masyarakat petani di
seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Banyak para petani yang melakukan
cara menanam tomat di kebun dan di sawah dengan hasil panen yang menguntungkan.
Karena memperoleh hasil panen tomat yang berkualitas adalah harapan setiap petani.
Apabila usaha budidaya dan menanam tomat ditekuni dengan baik maka peluang
untuk memperoleh penghasilan panen dapat melimpah.
Setiap orang pasti sudah mengenal tomat. Tomat dapat ditanam
baik di daerah berdataran rendah maupun daerah berdataran tinggi. Umumnya, para
petani sayur dan buah menanam tomat di lahan pekarangan rumah mereka, di sawah
maupun di kebun atau ladang. Tentu spesifikasi penanaman tomat kadang
bervariasi, ada yang menanamnya langsung di bedengan-bedengan sawah atau kebun,
ada yang menggunakan wadah kantong plastik (polybag), ada yang menggunakan
sistem tumpang sari, menanam di lahan miring (terrasering), dan lain
sebagainya. Cara-cara menanam tomat seperti ini sebetulnya sangat efektif dan
menjadi pilihan petani untuk mengujicoba kira-kira dengan teknik manakah yang
tepat agar hasil panen dapat menguntungkan.
Jika dilihat dari karakteristiknya yang dimiliki oleh buah
tomat, buah ini umumnya hanya mampu hidup di daerah tropis dan subtropis dengan
suhu iklim diantara 20’ sampai 25’ derajat celcius, dan mampu hidup di
ketinggian 0 sampai 2000 meter dari atas permukaan laut dengan curah hujan
maksimal 0-2000 mg per tahun, di kondisi iklim inilah budidaya tomat bisa
memiliki panen yang melimpah.
Tanaman tomat mempunyai karakteristik yang menonjol seperti;
daun berbentuk lembaran dengan pertulangan daun tidak sejajar, daun berwarna
hijau, memiliki batang, memiliki akar serabut sehingga dikenal sebagai tumbuhan
monokotil, tangkai buah tomat menempel pada ketiak daun atau di ketiak batang,
buah tomat berwarna hijau pada saat muda dan berwarna merah ketika sudah matang
(masak). Bunga tomat berwarna putih dan kadang-kadang ada yang berwarna kuning,
merupakan bunga sempurna, dan bunga memiliki kelipatan 4 atau lebih.
Sentra dan tempat pembudidayaan tanaman tomat hampir
dilakukan di seluruh daerah di Indonesia. Namun, beberapa daerah yang sangat
prospek untuk ditanami tanaman tomat seperti di Sumatera Utara, Lampung, Jambi,
Jawa Tengah, Madura, Kalimantan Barat, Maluku, Jawa Timur. Usaha menanam tomat
di kebun dan di sawah dapat dikembangkan dengan baik oleh para masyarakat
petani baik secara individual (skala kecil dan menengah), maupun bisnis tomat
secara besar-besaran dengan cara dilakukan bersama-sama (melalui kelompok
tani).
Buah
tomat memiliki segudang manfaat yang sudah terkenal ribuan tahun
yang lalu. Dalam dunia kuliner, buah tomat banyak dijadikan sebagai bumbu
masak, pemberi cita-rasa makanan, dijadikan jus buah, serta menu makanan dan
minuman lainnya. Dalam perkembangan dunia kedokteran, buah tomat banyak
dimanfaatkan sebagai bahan penelitian terkait uji vitamin C, mengobati pasien
penderita penyakit rongga mulut seperti kanker mulut, sariawan, bibir
pecah-pecah, kontipasi, serta mengobati penderita ekskim, dan pasien penderita
kegemukan. Buah tomat banyak dimanfaatkan masyarakat luas sebagai diet sehat,
sebab buah tomat memiliki banyak vitamin dan mineral. Tak heran jika kandungan
vitamin C pada 1 butir buah tomat berkisar antara 90-100mg dan ini cukup untuk
memenuhi kebutuhan vitamin C harian. Seperti diketahui bahwa vitamin C pada
buah tomat sangat baik sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas
di dalam tubuh yang menyebabkan berbagai jenis penyakit seperti kanker,
penyakit saluran paru, katarak, dan lain sebagainya.
Seperti
pada tanaman lainnya, tanaman tomat juga memiliki beberapa syarat tumbuh,
yaitu:
Cocok ditanam di lahan kebun maupun sawah, dan ini sudah
banyak dilakukan oleh para petani-petani di tanah air dengan memanfaatkan lahan
pekarangan di sekitar rumah atau sawahnya untuk ditanami buah tomat secara
periodik melihat musim.
Jenis tanah, tanaman tomat sangat baik ditanam pada lahan
dengan tanah yang subur mengandung banyak unsur hara penting terutama unsur
Nitrogen (N), Phosfor (P), Kalium (K), Calcium (Ca), dan Natrium (Na) yang
tinggi. Keberadaan unsur hara ini akan sangat penting dalam menunjang masa
pertumbuhan dan perkembangan organ terutama organ akar, batang, daun, serta
mempengaruhi laju pembungaan dan cepat lambatnya proses pembuahan pada tanaman
tomat. Tanah jenis gambut, tanah berpasir, tanah kapur, tanah aluvial, tanah
andosol, dan tanah liat berlempung sangat cocok jika ditanami tanaman tomat.
Faktor suhu dan kelembaban, hal ini sangat penting sebagai
penunjang faktor eksternal tanaman. Suhu optimum yang baik untuk menanam buah
tomat di kebun dan di sawah yaitu berkisar antara suhu 21 hingga 27 derajat
celicus, dengan kelembaban rata-rata berkisar 70-80%.
Pencahayaan sinar matahari, tak dipungkiri bahwa cahaya matahari
sangat berperan dalam proses fotosintesis tanaman serta mampu membunuh predator
asing baik dari kalangan serangga, bakteri penyebab pembusukan pada buah dan
akar, maupun jamur/kapang. Tanaman tomat harus ditanam pada lahan dengan
tingkat penyinaran tinggi yaitu penyinaran dari cahaya matahari langsung setiap
harinya. Akibat jika tanaman tomat tidak diberikan asupan cahaya matahari yang
banyak akan menimbulkan terjadinya peristiwa etiolasi pada tanaman, dimana
tanaman akan rentan terserang penyakit terutama dari kalangan jamur, serta akan
membuat tanaman nampak tidak sehat, daun dan organ tubuh lainnya terlihat lesu
dan pucat. Oleh sebab itu, penting sekali bagi para petani untuk memperhatikan
kualitas cahaya yang menjadi faktor pertama untuk memperoleh tanaman yang sehat
dan segar.
Curah Hujan, menjadi salah satu faktor penting selain 4
faktor yang telah disebutkan sebelumnya. Curah hujan dibutuhkan untuk
memperbaiki kualitas tanaman, yaitu untuk tanaman tomat dibutuhkan curah hujan
berkisar antara 600-900mm/tahun. Curah hujan yang terlalu tinggi juga sangat
tidak baik bagi buah tomat yang sudah masak. Dan hendaknya ketika menanam
tanaman tomat terutama yang ada di lahan persawahan, usahakan irigasi
(pengairan) lahan pertanian harus bagus, teratur, dan dipantau secara baik.
Cara menanam buah tomat yang baik dan benar agar panen
melimpah tidaklah terlalu sulit dimana anda hanya butuh ketekunan dalam menanam
buah tomat ini.
Di bawah ini akan dijelaskan secara terperinci terkait
bagaimana cara menanam tomat di kebun ataupun di sawah sehingga para petani
akan memperoleh hasil panen yang bagus, menguntungkan, serta laku keras di
pasaran. Namun, untuk memperoleh hasil panen tomat yang produktif, semua proses
atau langkah-langkah menanam tomat mulai dari pemilihan bibit sampai kegiatan
panen, pascapanen, hingga pemasaran tentunya harus mengikuti prosedur yang
jelas sehingga akan menentukan target serta hasil panen yang dikehendaki.
Penting
diingat bahwa penanaman tomat baik di kebun maupun di sawah pada dasarnya sama,
Berikut ini penjelasannya:
Pemilihan Lahan Tanam buah Tomat
Memilih lahan untuk menanam buah tomat sangatlah penting
sebagai proses untuk membudidayakan buah tomat agar menghasilkan panen yang
melimpah, saat anda memilih lahan untuk menanam tomat ada baiknya jika anda
memilih lahan yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah, selain itu
juga anda harus memilih area tanam buah tomat dengan kadar keasaman Ph tanah
mencapai 7 persen, untuk hasil yang sempurna anda bisa menggunakan dolimit dan
pupuk kandang atau Urea agar Ph keasaman tanah tetap tinggi
Pemilihan bibit tomat unggul adalah bagian terpenting dalam
menanam tomat yang baik. Bibit tomat dapat dibeli di pasaran atau toko online. Pemilihan
bibit yang hendak dibudidaya sebaiknya sesuai varietas yang hendak ditanam,
pastikan bibit dalam keadaan kering dan tidak berbau, bibit harus terbebas dari
kutu, dan pastikan pula bibit dalam keadaan terbungkus rapih (jika bibit dibeli
di pasaran).
Pemilihan bibit tomat juga sangat penting agar budidaya
tomat anda bisa mendapatkan panen yang melimpah, namun jika anda kesulitan
untuk mendapat bibit tomat yang berkualitas anda tak perlu risau sebab anda
bisa membuat bibit tomat sendiri dengan cara sebagai berikut:
Seleksi buah tomat yang sudah tua dan memiliki kondisi
kulit yang bagus, kemudian ambil biji
buah tomat tersebut dari daging nya
Untuk membuang lendir yang terdapat dalam biji anda bisa
menggunakan air bersih
Rendam dengan air selama kurang lebih 30 sampai 60 menit
Setelah itu pilah secara perlahan mana biji tomat yang bagus
dari segi ukurannya dan bentuknya yang tidak cacat
Agar lebih memudahkan dalam pemilihan benih tomat maka anda
bisa memilih biji tomat yang tenggelam di dalam air
Setelah itu keringkan dengan dijemur di bawah matahari dan
simpan dalam wadah yang kering dan bersih dari kotoran
Penyemaian benih tomat
Sebelum ditanam di area tanam, lebih baik jika anda
menyemaikan terlebih dahulu bibit tomat ini hingga memiliki akar, batang dan
daun sebelum ditanam di area tanam, menurut beberapa petani yang sudah sukses
membudidayakan buah tomat ini, sangat baik jika anda menyemaikan buah tomat di
media tanam seperti polybag ataupun bedengan secara terpisah hal ini bertujuan
agar bibit tomat tidak setress ketika nantinya akan ditanam secara masal,adapun
lama penyemaian bibit tomat ini umumnya berjangka hingga 30 sampai 40 hari.
Pengolahan Lahan Tanam
Buah tomat akan tumbuh subur jika tingkat keasaman tanah
cukup tinggi mencapai 6 persen dari total keseluruhan lahan tanam, namun jika
lahan tanam anda tidak memiliki kadar keasaman tanah yang tinggi maka anda bisa
menggunakan dolomit untuk meningkatkan kadar keasaman tanah, selain menaikan pH
tanah juga dolomit berfungsi memeperbaiki struktur tanah yang tandus.
Setelah ditabur dengan dolomit kemudian tebar area tanam
tomat ini dengan pupuk kandang dan juga pupuk organik (recomended) dengan dosisi
yang sudah dianjurkan, hal ini bertujuan agar nantinya buah yang dihasilkan
akan melimpah, setelah ditebar dengan pupuk maka anda bisa mendiamkan area
tanam ini sekitar 1 sampai 2 minggu agar tingkat keasaman tanah di area tanam
tomat menjadi stabil.
Tanah yang hendak ditanami tanaman tomat penting untuk
diolah terlebih dahulu. Pengolahan tanah pertanian tersebut dapat dilakukan
dengan cara membajak sawah dengan alat berat traktor atau dengan hewan ternak
layaknya sapi atau kerbau. Tanah dibajak hingga mencapai ketinggian 28-30cm,
dan pastikan tanah dalam keadaan lembab. Setelah itu, tanah yang sudah dibajak
dibuat gulutan/bedengan-bedengan dengan ketinggian 30-40 cm, serta lebarnya
100-120cm. Sementara itu untuk panjang gulutan/bedengan disesuaikan dengan luas
lahan kebun atau sawah.
Setelah
bedengan terbentuk, buatlah:
Bedengan khusus untuk
menyemai bibit-bibit tomat, yaitu dengan cara membuat bedengan khusus untuk menyemai
bibit tomat dengan panjang, tinggi, dan lebar tanaman sesuai yang diinginkan
dan banyaknya bibit. Bibit yang sudah dibeli sebaiknya langsung disemai dengan
cara ditaburkan di atas tanah bedengan tersebut, kemudian bibit-bibit itu
ditutup tipis dengan pupuk kandang yang sudah dicampurkan tanah dengan
perbandingan tanah:pupuk=4:1. Bibit biasanya akan tumbuh jika penyiraman
dilakukan secara teratur (minimal 2xsehari,dan pastikan tekstur tanah tetap
lembab). Bibit akan mulai dapat ditanam jika bibit berusia 15 hari dengan
tinggi bibit yang sudah tumbuh sekitar 15-17cm,
Buatlah bedengan-bedengan khusus untuk menanam bibit tanam
yang sudah tumbuh tadi. Jadi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah
membuat lubang tanam pada bedengan-bedengan yang sudah terbentuk sesuai ukuran
yang disebutkan di atas. Jarak antara lubang tanam satu dengan lainnya berkisar
antara 30-32cm. Setiap lubang tanam dapat diberikan pupuk kandang/kompos,
Cara Menanam buah tomat ini anda hanya membutuhkan alat
cangkul dan congkarang guna melobangi tanah agar bisa dimasukan bibit buah
tomat, nah berikut cara menanam tomat yang baik dan benar:
Buatlah lubang pada tanah dengan diameter 7 hingga 10 cm dan
keadalam 10-15 cm, saat membuat lubang sebaiknya tanam pada lubang yang dalam,
hal ini bertujuan agar akar tanaman tomat kuat dan tidak mudah jatuh saat
diterpa angin dan hujan.
Setelah itu masukan
bibit buah tomat yang siap untuk ditanam ke dalam lobang yang sudah disiapkan,
jika anda menggunakan media polybag pada penyemain bibit tomat sebaiknya buang
terlebih dahulu polybag tersebut sebelum ditanam.
Tutup lubang yang sudah dimasuki bibit tomat dengan tanah
bekas galian tersebut.
Siram dengan air yang dicampur dengan pupuk agar buah tomat
cepat berkembang.
Perawatan Buah Tomat
Setelah bibit tomat yang sudah tumbuh ditanam pada lahan
perkebunan atau sawah, maka selanjutnya petani harus melakukan perawatan agar
tanaman tomat dapat tumbuh secara baik.
Buah tomat ini juga
diperlukan perawatan yang intensif dan berkelanjutan agar panen yang dihasilkan
melimpah, selain itu juga perlu anda ketahui bahwa buah tomat sangat rentan
terhadap hama dan penyakit.
Perawatan
tanaman tomat meliputi:
Penyulaman buah tomat harus dilakukan untuk mengganti bibit
tomat yang mati sebelum tumbuh, anda bisa mengganti bibit tomat yang mati
dengan menanam bibit tomat yang lain.
Penyiraman tanaman tomat sebaiknya rutin dilakukan minimal
1-2 kali dalam sehari dan tentunya melihat kelembaban tanah. Jika tanah di
sekitar tanaman terlihat kering maka dapat dilakukan penyiraman.
Penyiraman
bertujuan untuk mencegah agar tanaman tidak rentan kekurangan mineral, menjaga
tanah agar tetap lembab, serta mencegah terjadinya dihidrasi tanaman. Jika
seandainya tanaman mengalami dehidrasi akibat kekurangan cairan, maka bisa jadi
tanaman akan rentan mengalami penyakit, organ tanaman akan mudah layu dan mati,
pertumbuhan tanaman terhambat, serta terkadang akan mengalami defisiensi
(kekurangan) nutrisi tanaman.
Lakukan penyiangan pada buah tomat dengan cara membersihkan
area tanam dari hama dan gulma yang menggangu. Penyiangan, bertujuan untuk
mencegah pertumbuhan rumput-rumput liar (gulma) di sekitar akar tanaman. Jika
gulma tidak dicabut/dibuang, maka kemungkinan besar akan terjadi perebutan
nutrisi/unsur hara di lokasi lahan tanam. Penyiangan dapat dilakukan dengan
mengoret gulma menggunakan cangkul/arit/pencong, serta penyiangan harus
benar-benar mencabut gulma hingga bagian akar agar gulma tidak mudah tumbuh
kembali.
Tanaman yang berupa perdu atau pohon umumnya perlu
pemangkasan. Termasuk dalam hal ini tanaman tomat. Pemangkasan ini dimaksudkan
antara lain untuk membentuk pohon, mengurangi daun, mempercepat pembuahan,
meremajakan tanaman, dan lain-lain. Tujuan membentuk pohon adalah agar dapat
berbunga atau berproduksi lebih banyak. Pengurangan daun dimaksudkan untuk
mendapatkan hasil pemasakan tanaman yang optimum. Dengan pemangkasan juga
dimungkinkan mempercepat proses pembuahan. Tetapi adakalanya pemangkasan
dilakukan untuk peremajaan tanaman.
Langkah pemangkasan dilakukan dengan cara memotong
cabang/ranting yang tumbuhnya tidak tepat, memotong tunas-tunas air, atau
memotong ranting-ranting yang kena penyakit, tiap pohon hanya ditinggalkan dua
cabang dan masing-masing cabang dibiarkan tumbuh tiga tandan, dan buah yang
dibiarkan masing-masing tandan disisakan 5 buah untuk dipelihara agar
menghasilkan buah yang besar. Pengikatan pohon dimaksudkan untuk menghindari
tanaman tomat roboh pada saat berbuah dan supaya tanaman tomat tersebut dapat
tumbuh tegak.
Pemberian pupuk haruslah dilakukan secara berkelanjutan dengan
menggunakan pupuk organik ataupun pupuk kandang, penggunaan pupuk organik
sangat dianjurkan. pemberian pupuk dilakukan dengan cara diletakan pada bagian
samping akar tanaman. Ingat usahakan jangan sampai pupuk tersebut menyentuh
bagian daun atau akar tanaman karena akan rentan terjadinya penguningan daun,
serta akar akan mudah rusak.
Penyemprotan hama dan penyakit tanaman, dilakukan dengan
tujuan untuk mencegah agar tidak terjadinya serangan penyakit dan hama pada
bagian organ tanaman tomat. Menanam tomat di kebun dan di sawah memang harus
secara intensif diperhatikan, sebab terkadang bagian daun adalah sangat rentan
dimakan ulat, wereng, sehingga penting dilakukan penyemprotan dengan
menggunakan fungisida maupun pestisida sesuai dosis yang dianjurkan. Lakukan
penyemporan agar hama ulat dan wereng yang menyerang buah tomat mati, lakukan
penyemprotan ini secara rutin minimal 2 kali dalam seminggu, gunakan pula
pestisida organik sebagai penunjang kesehatan.
Agar tanaman tomat ini kuat maka anda bisa menambahkan ajir
(sandaran) dengan menggunakan bambu atau ranting dengan ketinggian 15 sampai 30
cm.
Penyakit yang menyerang tanaman tomat
Beberapa
penyakit yang dialami oleh tomat diantaranya adalah sebagai berikut:
Busuk
buah ujung
Biasanya menyerang buah tomat baik yang masih muda maupun yang sudah tua. Penyakit busuk buah disebabkan oleh kekurangan unsur hara mikro Ca. Cara
mengatasinya dengan penyebaran kapur dolomit pada lahan penanaman tomat.
Layu
furasium
Biasanya menyerang
buah tomat baik yang masih muda di dataran tinggi yang memiliki kelembaban tinggi di musim hujan. Langkah
yang dapat mencegah serangan penyakit layu furasium,sebagai berikut:
- Lakukan pemupukan
yang berimbang
- Pilih dan tanam
bibit yang tahan terhadap segala penyakit
- Pilih lokasi
penanaman yang berdrainse cukup baik.
- Pilih daerah yang
bersikulasi udara lancar
- Pilih lokasi
penanaman yang mendapatkan sinar matahari penuh .
- Pilih tanaman
yang masih sehat .
- Rendam bibit ke
dalam larutan benomil 0,1% sebelum
penanaman.
Layu
bakteri
Biasanya menyerang tanaman tomat yang tumbuh di daerah dataran rendah dengan suhu dan kelembaban
yang tinggi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri psedomonas d. Penyakit busuk
buah
Biasanya disebabkan oleh jamur. Cara mencegah serangan
penyakit busuk buah ini dengan cara pemangkasan yang teratur, menjaga
kelembaban kebun, dan menjaga sanitasi tanah.
Panen tomat adalah kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh para
petani. Pemanenan buah tomat bisa dilakukan jika buah tomat sudah berumur tua
dan memiliki warna buah dari hijau menjadi kekuning-kuningan, Tanaman tomat
sudah dikatakan siap panen jika umur
tanaman sudah mencapai 70 hingga 120 hari, pemanenan buah tomat ada baiknya
jika dilakukan pada pagi ataupun sore hari, sebab jika pada siang hari maka
tanaman tomat akan cepat mati dikarenakan pada waktu siang hari tanaman sedang
melakukan fotosintesis. Panen tomat dilakukan dengan menyortir (memilih) tomat
yang berukuran besar, sudah tua, dan memiliki daging buah yang sudah mantap.
Buah-buah yang sudah dipetik selanjutnya dimasukkan ke dalam
bakul atau kerangjang. Sebaiknya hindari penggunaan karung plastik untuk
menyimpan buah tomat, karena selain rentan terjadinya luka pada buah tomat,
kebusukan, serta sangat mudah membuat buah tomat menjadi masak akibat banyaknya
asam absisat yang ada di dalam karung apabila karung ditutup atau diikat dengan
tali. Pemanenan buah tomat dilakukan secara berjenjang, bisa dua hari sekali,
atau tiga hingga empat hari sekali dan tentunya melihat kondisi buah apakah
sudah siap panen atau belum. Buah-buah yang sudah dipanen tadi selanjutnya
dapat didistribusikan baik di pasar tradisional maupun di pasar modern, atau
toko swalayan. Membudidaya dan menanam buah tomat di kebun atau di sawah
ternyata sangat mudah dilakukan, apabila bisnis pertanian ini dikembangkan
secara baik dan terencana, tentunya akan menghasilkan prospek panen yang
menjanjikan. Selamat mencoba, semoga bermanfaat. Dan salam sukses.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.
loading...