Friday, 2 March 2018

Cara Sukses Budidaya/Menanam Tomat


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
Cara Sukses Budidaya/Menanam Tomat


Bagi masyarakat Indonesia mungkin sudah sangat tak asing lagi dengan buah yang satu ini, tomat merupakan salah satu buah yang banyak mengandung vitamin dan zat antioksidan tinggi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh kita, karena kaya akan manfaat nya maka tak heran jika buah tomat ini menjadi salah satu komoditi lokal yang menarik bagi para petani untuk membudidayakannya secara besar-besaran, selain mudah untuk ditanam di lahan yang sempit juga buah tomat ini memiliki harga pasar yang tinggi dan juga banyak peminatnya, oleh sebab itu jika anda membutuhkan usaha sampingan yang ringan dikerjakan, maka tidak ada salahnya jika anda mencoba membudidayakan/menamam tomat.


Buah Tomat (nama ilmiah: Solanum lycopersicum) adalah salah satu jenis tanaman perkebunan yang banyak dibudidaya dan ditanam oleh masyarakat petani di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Banyak para petani yang melakukan cara menanam tomat di kebun dan di sawah dengan hasil panen yang menguntungkan. Karena memperoleh hasil panen tomat yang berkualitas adalah harapan setiap petani. Apabila usaha budidaya dan menanam tomat ditekuni dengan baik maka peluang untuk memperoleh penghasilan panen dapat melimpah.

Setiap orang pasti sudah mengenal tomat. Tomat dapat ditanam baik di daerah berdataran rendah maupun daerah berdataran tinggi. Umumnya, para petani sayur dan buah menanam tomat di lahan pekarangan rumah mereka, di sawah maupun di kebun atau ladang. Tentu spesifikasi penanaman tomat kadang bervariasi, ada yang menanamnya langsung di bedengan-bedengan sawah atau kebun, ada yang menggunakan wadah kantong plastik (polybag), ada yang menggunakan sistem tumpang sari, menanam di lahan miring (terrasering), dan lain sebagainya. Cara-cara menanam tomat seperti ini sebetulnya sangat efektif dan menjadi pilihan petani untuk mengujicoba kira-kira dengan teknik manakah yang tepat agar hasil panen dapat menguntungkan.

Jika dilihat dari karakteristiknya yang dimiliki oleh buah tomat, buah ini umumnya hanya mampu hidup di daerah tropis dan subtropis dengan suhu iklim diantara 20’ sampai 25’ derajat celcius, dan mampu hidup di ketinggian 0 sampai 2000 meter dari atas permukaan laut dengan curah hujan maksimal 0-2000 mg per tahun, di kondisi iklim inilah budidaya tomat bisa memiliki panen yang melimpah.

Tanaman tomat mempunyai karakteristik yang menonjol seperti; daun berbentuk lembaran dengan pertulangan daun tidak sejajar, daun berwarna hijau, memiliki batang, memiliki akar serabut sehingga dikenal sebagai tumbuhan monokotil, tangkai buah tomat menempel pada ketiak daun atau di ketiak batang, buah tomat berwarna hijau pada saat muda dan berwarna merah ketika sudah matang (masak). Bunga tomat berwarna putih dan kadang-kadang ada yang berwarna kuning, merupakan bunga sempurna, dan bunga memiliki kelipatan 4 atau lebih.

Sentra dan tempat pembudidayaan tanaman tomat hampir dilakukan di seluruh daerah di Indonesia. Namun, beberapa daerah yang sangat prospek untuk ditanami tanaman tomat seperti di Sumatera Utara, Lampung, Jambi, Jawa Tengah, Madura, Kalimantan Barat, Maluku, Jawa Timur. Usaha menanam tomat di kebun dan di sawah dapat dikembangkan dengan baik oleh para masyarakat petani baik secara individual (skala kecil dan menengah), maupun bisnis tomat secara besar-besaran dengan cara dilakukan bersama-sama (melalui kelompok tani).

Buah tomat memiliki segudang manfaat yang sudah terkenal ribuan tahun yang lalu. Dalam dunia kuliner, buah tomat banyak dijadikan sebagai bumbu masak, pemberi cita-rasa makanan, dijadikan jus buah, serta menu makanan dan minuman lainnya. Dalam perkembangan dunia kedokteran, buah tomat banyak dimanfaatkan sebagai bahan penelitian terkait uji vitamin C, mengobati pasien penderita penyakit rongga mulut seperti kanker mulut, sariawan, bibir pecah-pecah, kontipasi, serta mengobati penderita ekskim, dan pasien penderita kegemukan. Buah tomat banyak dimanfaatkan masyarakat luas sebagai diet sehat, sebab buah tomat memiliki banyak vitamin dan mineral. Tak heran jika kandungan vitamin C pada 1 butir buah tomat berkisar antara 90-100mg dan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian. Seperti diketahui bahwa vitamin C pada buah tomat sangat baik sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas di dalam tubuh yang menyebabkan berbagai jenis penyakit seperti kanker, penyakit saluran paru, katarak, dan lain sebagainya.

Seperti pada tanaman lainnya, tanaman tomat juga memiliki beberapa syarat tumbuh, yaitu:

Cocok ditanam di lahan kebun maupun sawah, dan ini sudah banyak dilakukan oleh para petani-petani di tanah air dengan memanfaatkan lahan pekarangan di sekitar rumah atau sawahnya untuk ditanami buah tomat secara periodik melihat musim.

Jenis tanah, tanaman tomat sangat baik ditanam pada lahan dengan tanah yang subur mengandung banyak unsur hara penting terutama unsur Nitrogen (N), Phosfor (P), Kalium (K), Calcium (Ca), dan Natrium (Na) yang tinggi. Keberadaan unsur hara ini akan sangat penting dalam menunjang masa pertumbuhan dan perkembangan organ terutama organ akar, batang, daun, serta mempengaruhi laju pembungaan dan cepat lambatnya proses pembuahan pada tanaman tomat. Tanah jenis gambut, tanah berpasir, tanah kapur, tanah aluvial, tanah andosol, dan tanah liat berlempung sangat cocok jika ditanami tanaman tomat.

Faktor suhu dan kelembaban, hal ini sangat penting sebagai penunjang faktor eksternal tanaman. Suhu optimum yang baik untuk menanam buah tomat di kebun dan di sawah yaitu berkisar antara suhu 21 hingga 27 derajat celicus, dengan kelembaban rata-rata berkisar 70-80%.

Pencahayaan sinar matahari, tak dipungkiri bahwa cahaya matahari sangat berperan dalam proses fotosintesis tanaman serta mampu membunuh predator asing baik dari kalangan serangga, bakteri penyebab pembusukan pada buah dan akar, maupun jamur/kapang. Tanaman tomat harus ditanam pada lahan dengan tingkat penyinaran tinggi yaitu penyinaran dari cahaya matahari langsung setiap harinya. Akibat jika tanaman tomat tidak diberikan asupan cahaya matahari yang banyak akan menimbulkan terjadinya peristiwa etiolasi pada tanaman, dimana tanaman akan rentan terserang penyakit terutama dari kalangan jamur, serta akan membuat tanaman nampak tidak sehat, daun dan organ tubuh lainnya terlihat lesu dan pucat. Oleh sebab itu, penting sekali bagi para petani untuk memperhatikan kualitas cahaya yang menjadi faktor pertama untuk memperoleh tanaman yang sehat dan segar.

Curah Hujan, menjadi salah satu faktor penting selain 4 faktor yang telah disebutkan sebelumnya. Curah hujan dibutuhkan untuk memperbaiki kualitas tanaman, yaitu untuk tanaman tomat dibutuhkan curah hujan berkisar antara 600-900mm/tahun. Curah hujan yang terlalu tinggi juga sangat tidak baik bagi buah tomat yang sudah masak. Dan hendaknya ketika menanam tanaman tomat terutama yang ada di lahan persawahan, usahakan irigasi (pengairan) lahan pertanian harus bagus, teratur, dan dipantau secara baik.
Cara menanam buah tomat yang baik dan benar agar panen melimpah tidaklah terlalu sulit dimana anda hanya butuh ketekunan dalam menanam buah tomat ini.

Di bawah ini akan dijelaskan secara terperinci terkait bagaimana cara menanam tomat di kebun ataupun di sawah sehingga para petani akan memperoleh hasil panen yang bagus, menguntungkan, serta laku keras di pasaran. Namun, untuk memperoleh hasil panen tomat yang produktif, semua proses atau langkah-langkah menanam tomat mulai dari pemilihan bibit sampai kegiatan panen, pascapanen, hingga pemasaran tentunya harus mengikuti prosedur yang jelas sehingga akan menentukan target serta hasil panen yang dikehendaki.

Penting diingat bahwa penanaman tomat baik di kebun maupun di sawah pada dasarnya sama, Berikut ini penjelasannya:

Pemilihan Lahan Tanam buah Tomat
Memilih lahan untuk menanam buah tomat sangatlah penting sebagai proses untuk membudidayakan buah tomat agar menghasilkan panen yang melimpah, saat anda memilih lahan untuk menanam tomat ada baiknya jika anda memilih lahan yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah, selain itu juga anda harus memilih area tanam buah tomat dengan kadar keasaman Ph tanah mencapai 7 persen, untuk hasil yang sempurna anda bisa menggunakan dolimit dan pupuk kandang atau Urea agar Ph keasaman tanah tetap tinggi

Pemilihan Bibit Tomat



Pemilihan bibit tomat unggul adalah bagian terpenting dalam menanam tomat yang baik. Bibit tomat dapat dibeli di pasaran atau toko online. Pemilihan bibit yang hendak dibudidaya sebaiknya sesuai varietas yang hendak ditanam, pastikan bibit dalam keadaan kering dan tidak berbau, bibit harus terbebas dari kutu, dan pastikan pula bibit dalam keadaan terbungkus rapih (jika bibit dibeli di pasaran).

Pemilihan bibit tomat juga sangat penting agar budidaya tomat anda bisa mendapatkan panen yang melimpah, namun jika anda kesulitan untuk mendapat bibit tomat yang berkualitas anda tak perlu risau sebab anda bisa membuat bibit tomat sendiri dengan cara sebagai berikut:



Seleksi buah tomat yang sudah tua dan memiliki kondisi kulit  yang bagus, kemudian ambil biji buah tomat tersebut dari daging nya

Untuk membuang lendir yang terdapat dalam biji anda bisa menggunakan air bersih

Rendam dengan air selama kurang lebih 30 sampai 60 menit

Setelah itu pilah secara perlahan mana biji tomat yang bagus dari segi ukurannya dan bentuknya yang tidak cacat

Agar lebih memudahkan dalam pemilihan benih tomat maka anda bisa memilih biji tomat yang tenggelam di dalam air

Setelah itu keringkan dengan dijemur di bawah matahari dan simpan dalam wadah yang kering dan bersih dari kotoran


Penyemaian benih tomat
Sebelum ditanam di area tanam, lebih baik jika anda menyemaikan terlebih dahulu bibit tomat ini hingga memiliki akar, batang dan daun sebelum ditanam di area tanam, menurut beberapa petani yang sudah sukses membudidayakan buah tomat ini, sangat baik jika anda menyemaikan buah tomat di media tanam seperti polybag ataupun bedengan secara terpisah hal ini bertujuan agar bibit tomat tidak setress ketika nantinya akan ditanam secara masal,adapun lama penyemaian bibit tomat ini umumnya berjangka hingga 30 sampai 40 hari.

Pengolahan Lahan Tanam
Buah tomat akan tumbuh subur jika tingkat keasaman tanah cukup tinggi mencapai 6 persen dari total keseluruhan lahan tanam, namun jika lahan tanam anda tidak memiliki kadar keasaman tanah yang tinggi maka anda bisa menggunakan dolomit untuk meningkatkan kadar keasaman tanah, selain menaikan pH tanah juga dolomit berfungsi memeperbaiki struktur tanah yang tandus.

Setelah ditabur dengan dolomit kemudian tebar area tanam tomat ini dengan pupuk kandang dan juga pupuk organik (recomended) dengan dosisi yang sudah dianjurkan, hal ini bertujuan agar nantinya buah yang dihasilkan akan melimpah, setelah ditebar dengan pupuk maka anda bisa mendiamkan area tanam ini sekitar 1 sampai 2 minggu agar tingkat keasaman tanah di area tanam tomat menjadi stabil.

Tanah yang hendak ditanami tanaman tomat penting untuk diolah terlebih dahulu. Pengolahan tanah pertanian tersebut dapat dilakukan dengan cara membajak sawah dengan alat berat traktor atau dengan hewan ternak layaknya sapi atau kerbau. Tanah dibajak hingga mencapai ketinggian 28-30cm, dan pastikan tanah dalam keadaan lembab. Setelah itu, tanah yang sudah dibajak dibuat gulutan/bedengan-bedengan dengan ketinggian 30-40 cm, serta lebarnya 100-120cm. Sementara itu untuk panjang gulutan/bedengan disesuaikan dengan luas lahan kebun atau sawah.

Setelah bedengan terbentuk, buatlah:
Bedengan khusus untuk menyemai bibit-bibit tomat, yaitu dengan cara membuat bedengan khusus untuk menyemai bibit tomat dengan panjang, tinggi, dan lebar tanaman sesuai yang diinginkan dan banyaknya bibit. Bibit yang sudah dibeli sebaiknya langsung disemai dengan cara ditaburkan di atas tanah bedengan tersebut, kemudian bibit-bibit itu ditutup tipis dengan pupuk kandang yang sudah dicampurkan tanah dengan perbandingan tanah:pupuk=4:1. Bibit biasanya akan tumbuh jika penyiraman dilakukan secara teratur (minimal 2xsehari,dan pastikan tekstur tanah tetap lembab). Bibit akan mulai dapat ditanam jika bibit berusia 15 hari dengan tinggi bibit yang sudah tumbuh sekitar 15-17cm,

Buatlah bedengan-bedengan khusus untuk menanam bibit tanam yang sudah tumbuh tadi. Jadi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat lubang tanam pada bedengan-bedengan yang sudah terbentuk sesuai ukuran yang disebutkan di atas. Jarak antara lubang tanam satu dengan lainnya berkisar antara 30-32cm. Setiap lubang tanam dapat diberikan pupuk kandang/kompos,

Penanaman bibit tomat



Cara Menanam buah tomat ini anda hanya membutuhkan alat cangkul dan congkarang guna melobangi tanah agar bisa dimasukan bibit buah tomat, nah berikut cara menanam tomat yang baik dan benar:
Buatlah lubang pada tanah dengan diameter 7 hingga 10 cm dan keadalam 10-15 cm, saat membuat lubang sebaiknya tanam pada lubang yang dalam, hal ini bertujuan agar akar tanaman tomat kuat dan tidak mudah jatuh saat diterpa angin dan hujan.

Setelah itu masukan bibit buah tomat yang siap untuk ditanam ke dalam lobang yang sudah disiapkan, jika anda menggunakan media polybag pada penyemain bibit tomat sebaiknya buang terlebih dahulu polybag tersebut sebelum ditanam.

Tutup lubang yang sudah dimasuki bibit tomat dengan tanah bekas galian tersebut.

Siram dengan air yang dicampur dengan pupuk agar buah tomat cepat berkembang.

Perawatan Buah Tomat
Setelah bibit tomat yang sudah tumbuh ditanam pada lahan perkebunan atau sawah, maka selanjutnya petani harus melakukan perawatan agar tanaman tomat dapat tumbuh secara baik.

Buah  tomat ini juga diperlukan perawatan yang intensif dan berkelanjutan agar panen yang dihasilkan melimpah, selain itu juga perlu anda ketahui bahwa buah tomat sangat rentan terhadap hama dan penyakit.

Perawatan tanaman tomat meliputi:
Penyulaman buah tomat harus dilakukan untuk mengganti bibit tomat yang mati sebelum tumbuh, anda bisa mengganti bibit tomat yang mati dengan menanam bibit tomat yang lain.

Penyiraman tanaman tomat sebaiknya rutin dilakukan minimal 1-2 kali dalam sehari dan tentunya melihat kelembaban tanah. Jika tanah di sekitar tanaman terlihat kering maka dapat dilakukan penyiraman. 

Penyiraman bertujuan untuk mencegah agar tanaman tidak rentan kekurangan mineral, menjaga tanah agar tetap lembab, serta mencegah terjadinya dihidrasi tanaman. Jika seandainya tanaman mengalami dehidrasi akibat kekurangan cairan, maka bisa jadi tanaman akan rentan mengalami penyakit, organ tanaman akan mudah layu dan mati, pertumbuhan tanaman terhambat, serta terkadang akan mengalami defisiensi (kekurangan) nutrisi tanaman.

Lakukan penyiangan pada buah tomat dengan cara membersihkan area tanam dari hama dan gulma yang menggangu. Penyiangan, bertujuan untuk mencegah pertumbuhan rumput-rumput liar (gulma) di sekitar akar tanaman. Jika gulma tidak dicabut/dibuang, maka kemungkinan besar akan terjadi perebutan nutrisi/unsur hara di lokasi lahan tanam. Penyiangan dapat dilakukan dengan mengoret gulma menggunakan cangkul/arit/pencong, serta penyiangan harus benar-benar mencabut gulma hingga bagian akar agar gulma tidak mudah tumbuh kembali.

Jika daun tomat keriting atau kering maka anda harus memangkasnya secara rutin sebab jika dibiarkan maka pohon tomat akan ikut membusuk.

Tanaman yang berupa perdu atau pohon umumnya perlu pemangkasan. Termasuk dalam hal ini tanaman tomat. Pemangkasan ini dimaksudkan antara lain untuk membentuk pohon, mengurangi daun, mempercepat pembuahan, meremajakan tanaman, dan lain-lain. Tujuan membentuk pohon adalah agar dapat berbunga atau berproduksi lebih banyak. Pengurangan daun dimaksudkan untuk mendapatkan hasil pemasakan tanaman yang optimum. Dengan pemangkasan juga dimungkinkan mempercepat proses pembuahan. Tetapi adakalanya pemangkasan dilakukan untuk peremajaan tanaman.




Langkah pemangkasan dilakukan dengan cara memotong cabang/ranting yang tumbuhnya tidak tepat, memotong tunas-tunas air, atau memotong ranting-ranting yang kena penyakit, tiap pohon hanya ditinggalkan dua cabang dan masing-masing cabang dibiarkan tumbuh tiga tandan, dan buah yang dibiarkan masing-masing tandan disisakan 5 buah untuk dipelihara agar menghasilkan buah yang besar. Pengikatan pohon dimaksudkan untuk menghindari tanaman tomat roboh pada saat berbuah dan supaya tanaman tomat tersebut dapat tumbuh tegak.

Pemberian pupuk haruslah dilakukan secara berkelanjutan dengan menggunakan pupuk organik ataupun pupuk kandang, penggunaan pupuk organik sangat dianjurkan. pemberian pupuk dilakukan dengan cara diletakan pada bagian samping akar tanaman. Ingat usahakan jangan sampai pupuk tersebut menyentuh bagian daun atau akar tanaman karena akan rentan terjadinya penguningan daun, serta akar akan mudah rusak.


Penyemprotan hama dan penyakit tanaman, dilakukan dengan tujuan untuk mencegah agar tidak terjadinya serangan penyakit dan hama pada bagian organ tanaman tomat. Menanam tomat di kebun dan di sawah memang harus secara intensif diperhatikan, sebab terkadang bagian daun adalah sangat rentan dimakan ulat, wereng, sehingga penting dilakukan penyemprotan dengan menggunakan fungisida maupun pestisida sesuai dosis yang dianjurkan. Lakukan penyemporan agar hama ulat dan wereng yang menyerang buah tomat mati, lakukan penyemprotan ini secara rutin minimal 2 kali dalam seminggu, gunakan pula pestisida organik sebagai penunjang kesehatan.

Agar tanaman tomat ini kuat maka anda bisa menambahkan ajir (sandaran) dengan menggunakan bambu atau ranting dengan ketinggian 15 sampai 30 cm.

Penyakit yang menyerang tanaman tomat


Beberapa penyakit yang dialami oleh tomat diantaranya adalah sebagai berikut:

Busuk buah ujung
Biasanya menyerang buah tomat baik yang masih muda  maupun yang sudah tua.  Penyakit busuk buah disebabkan oleh  kekurangan unsur hara mikro Ca. Cara mengatasinya dengan penyebaran kapur dolomit pada lahan penanaman tomat.

Layu furasium
Biasanya menyerang  buah tomat baik yang masih muda di dataran tinggi yang memiliki  kelembaban tinggi di musim hujan. Langkah yang dapat mencegah serangan penyakit layu furasium,sebagai berikut:
-    Lakukan pemupukan yang berimbang
-    Pilih dan tanam bibit yang tahan terhadap segala penyakit
-    Pilih lokasi penanaman yang berdrainse cukup baik.
-    Pilih daerah yang bersikulasi udara lancar
-    Pilih lokasi penanaman yang mendapatkan sinar matahari penuh .
-    Pilih tanaman yang masih sehat .
-    Rendam bibit ke dalam  larutan benomil 0,1% sebelum penanaman.

Layu bakteri
Biasanya menyerang tanaman tomat yang tumbuh di daerah  dataran rendah dengan suhu dan kelembaban yang tinggi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri psedomonas d. Penyakit busuk buah
Biasanya disebabkan oleh jamur. Cara mencegah serangan penyakit busuk buah ini dengan cara pemangkasan yang teratur, menjaga kelembaban kebun, dan menjaga sanitasi tanah.

Masa Panen buah tomat



Panen tomat adalah kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh para petani. Pemanenan buah tomat bisa dilakukan jika buah tomat sudah berumur tua dan memiliki warna buah dari hijau menjadi kekuning-kuningan, Tanaman tomat sudah dikatakan siap panen  jika umur tanaman sudah mencapai 70 hingga 120 hari, pemanenan buah tomat ada baiknya jika dilakukan pada pagi ataupun sore hari, sebab jika pada siang hari maka tanaman tomat akan cepat mati dikarenakan pada waktu siang hari tanaman sedang melakukan fotosintesis. Panen tomat dilakukan dengan menyortir (memilih) tomat yang berukuran besar, sudah tua, dan memiliki daging buah yang sudah mantap.


Buah-buah yang sudah dipetik selanjutnya dimasukkan ke dalam bakul atau kerangjang. Sebaiknya hindari penggunaan karung plastik untuk menyimpan buah tomat, karena selain rentan terjadinya luka pada buah tomat, kebusukan, serta sangat mudah membuat buah tomat menjadi masak akibat banyaknya asam absisat yang ada di dalam karung apabila karung ditutup atau diikat dengan tali. Pemanenan buah tomat dilakukan secara berjenjang, bisa dua hari sekali, atau tiga hingga empat hari sekali dan tentunya melihat kondisi buah apakah sudah siap panen atau belum. Buah-buah yang sudah dipanen tadi selanjutnya dapat didistribusikan baik di pasar tradisional maupun di pasar modern, atau toko swalayan. Membudidaya dan menanam buah tomat di kebun atau di sawah ternyata sangat mudah dilakukan, apabila bisnis pertanian ini dikembangkan secara baik dan terencana, tentunya akan menghasilkan prospek panen yang menjanjikan. Selamat mencoba, semoga bermanfaat. Dan salam sukses.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...