Loading...
Sukses Budidaya/Menanam Hidroponik Mentimun
Budidaya
tanaman merupakan salah satu inovasi dalam dunia agroteknologi
untuk mengatasi ketersediaan lahan tanam yang semakin terbatas. Budidaya
hidroponik merupakan budidaya tanaman menggunakan media selain tanah, misalnya
menggunakan air. Teknik hidroponik ini dapat dilakukan untuk membudidayakan
berbagai jenis tanaman, termasuk salah satunya adalah mentimun.
Penanaman
dengan cara hidroponik merupakan penanaman yang di lakukan tanpa
menggunakan media tanah. Dengan menggunakan media ini akan lebih memberikan
keuntungan dan juga kelebihan dalam membudidayakan tanaman salah satunya adalah
membudidayakan mentimun.
Budidaya
mentimun secara hidroponik akan lebih memudahkan untuk melakukan
pemeliharaan dan juga menghemat tempat untuk penanaman mentimun. Selain itu,
budidaya dengn cara ini produksi tanaman meningkat dan juga pertumbuhan sangat
cepat.
Mentimun adalah
salah satu tanaman yang baik jika di
tanam menggunakan metode hidroponik. Selain karena perawatannya yang mudah,
buah mentimun yang di tanam dengan metode hidroponik juga bisa berpotensi
memiliki kandungan air lebih banyak dan berukuran lebih besar.
Untuk budidaya mentimun secara hidroponik, dapat dilakukan
dengan beberapa tahap, antara lain pemilihan bibit, pengelolaan media tanam,
penanaman bibit, pemeliharaan tanaman hingga masa panen.
Dibawah ini tahap-tahap budidaya mentimun hidroponik:
Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit disini merupakan sesuatu yang penting untuk
dilakukan demi memperoleh hasil panen yang maksimal.
Untuk mendapatkan buah yang baik, tentu bibit yang di
gunakan pun harus baik atau berkualitas tinggi.
Bibit yang dipilih harus merupakan jenis bibit yang sehat,
bebas dari penyakit, pertumbuhannya cepat, dan berasal dari indukan yang banyak
menghasilkan buah.
Bibit harus disemai terlebih dahulu sebelum ditanam pada
media hidroponik. Persemaian dilakukan hingga tumbuh kecambah dan langsung
dapat dipindahkan ke dalam media hidroponik.
Anda membutuhkan kertas koran dan kain kanvas basah untuk
media penyemaian. Cara penyemaian bibit timun ini adalah dengan meletakkan biji
timun pada media tersebut, kemudian lipat-lipat kertas koran dan kain.
Selanjutnya masukkan dalam plastik dan tunggu hingga biji timun berubah menjadi
kecambah.
Jika sudah mengeluarkan tunasnya, kemudian pindahkan
kecambah mentimun pada media tanam.
Proses pemindahan tanaman perlu dilakukan lebih baik agar
akar tanaman tidak busuk dan rusak. Setelah melalui beberapa hari proses
persemaian, tanaman dapat langsung ditanam di media hidroponik.
Pengelolaan Media Tanam
Dalam pengolahan media tanam, ada baiknya jika petani
mengetahui terlebih dahulu beberapa jenis media tanam yang dapat digunakan
untuk timun hidroponik, antara lain arang sekam, gambut, pasir, gambus, atau
bisa juga menggunakan media lain tergantung sistem hidroponik mana yang akan
digunakan. tetapi, akan lebih mudah jika petani menggunakan media arang sekam
untuk media tanam mentimun hidroponik.
Pembuatan media ini memerlukan beberapa
bahan dan beberapa langkah yang yang harus dikerjakan.
Bahan-bahan:
Pot plastik kecil
Pipa paralon
Air secukupnya untuk larutan nutrisi
Kertas untuk mengganjal
Gunting atau pembolong
Ajir sebagai tempat merambat
Cara
Kerja:
Pembuatan media pot plastik hidroponik. Langkah pertama
siapkan dahulu pot plastik kecil yang di lubangi pucuknya sedikit dengan
diameter 1-3 mm.
Masukkan arang sekam sebagai media tanam ke dalam pot
plastik kecil, dan ganjal dengan kertas yang mudah larut agar arang sekam tidak
tumpah.
Pembuatan media air hidroponik. Langkah selanjutya siapkan
pipa paralon panjang 1-2 meter atau tergantung dengan pemilik, kemudian lubangi
di setiap bagian dengan jarak 10-15 cm dengan kebesaran lubang sesuai dengan
pot plastik kecil.
Tutup ujung kanan dan ujung kiri pipa paralon, dan beri
larutan nutrisi yang telah disiapkan.
Karena mentimun merupakan salah satu tanaman merambat, maka
kita harus menyiapkan ajir agar nantinya bisa tumbu maksimal. Pembuatan ajir
dapat dilakukan menggunakan bambu. Hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan
petani mentimun. Bentuk ajir juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan, bisa
dibuat vertikal maupun horizontal.
Lakukan proses ini di tempat yang terkena cahaya matahari,
karena tanaman mentimun sangat memerlukan fotosintesis untuk pertumbuhannya.
Penanaman Tanaman
Langkah penanaman ini di lakukan pada media tanam yang
terdiri dari beberapa pilihan yaitu arang sekam (padi kering yang di bakar),
gambut, pasir, dan gambus. Pilih lah salah satu media tersebut, namun media
yang paling di sarankan yaitu arang sekam.
Langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan saat proses
penanaman adalah:
Pilih bibit yang berkualitas, dan usahakan memiliki akar
banyak, dari bibit-bibit yang telah anda semaikan.
Lubangi bagian ujung pot dengan ukuran 1-3 mm. Kemudian
masukkan arang sekam pada pot tersebut. Setelah itu, lubangi pipa dengan jarak
perlubang sekitar 10-15 cm, besar lubang ini menyesuaikan dengan besar pot
plastik.
Bibit dimasukkan dalam pot plastik kecil yang sudah berisi
abu sekam. Cara memasukkannya adalah dengan melubangi abu sekam kurang lebih
sedalam 1-2 cm, masukkan bibit ke dalam lubang masing-masing satu bibit untuk
satu lubang.
Siapkan paralon, tutup ujung pipa paralon agar larutan
nutrisi tidak tumpah. Setelah itu isi dengan larutan air nutrisi yang sudah di
siapkan. Jika semua media sudah siap, Pasangkan
pot pada lubang pipa paralon.
Saat meletakkan pot ke dalam lubang paralon, sebaiknya ujung
bawah pot terkena air atau larutan nutrisi yang telah dimasukkan dalam paralon
sebelumnya.
Lakukan perawatan dan pemeliharaan media ini dengan baik.
Pemeliharaan Tanaman
Proses perawatan dalam cara menanam mentimun hidroponik
termasuk mudah. Anda hanya perlu mengontrol pertumbuhan rumput serta gulma yang
dapat menghambat pertumbuhan mentimun.
Anda juga harus rajin memberikan nutrisi yang telah di
larutkan dengan air, untuk cara pemberian nutrisi ini adalah dengan di masukkan
pada lubang paralon. Jika tanaman mentimun memiliki penyakit atau mendapat
serangan hama, maka anda bisa menyemprotkan fungisida ataupun pestisida dan
sangat dianjurkan menggunakan jenis Organik.
Pemeliharaan
dan perawatan tanaman ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain:
Penyulaman: Ini
dilakukan saat tanaman mentimun yang sudah ditanam selama kurang lebih 1 minggu
tidak dapat tumbuh sempurna atau gagal tumbuh. Dalam hal ini dilakukan
penyulaman, yaitu membuat bibit lama yang gagal tumbuh, dan digantikan dengan
bibit baru.
Penyiangan: Ini
dilakukan untuk membersihkan gulma atau rumput liar yang ikut tumbuh bersama
tanaman mentimun. Adanya gulma dapat menghambat pertumbuhan tanaman mentimun.
Penyiraman: Proses
penyiraman ini dilakukan menggunakan metode tetes. Hal ini boleh dilakukan,
boleh juga tidak.
Pemupukan: Proses
pemupukan dilakukan dengan menyiramkan pupuk yang sudah dilarutkan dalam air ke
dalam pipa paralon atau media apapun yang digunakan. Nutrisi hidroponik memang
harus segera diberikan pada hari pertama penanaman atau saat dipindahkan ke media
hidroponik. Pengecekan ketersediaan secara berkala sangat perlu untuk dilakukan
setiap petani. Hal ini dikarenakan jangan samapi tanaman Mentimun Hidrponik
kehabisan nutrisi nantinya. Tambahkan jika nutrisi sudah mulai berkurang, perlu
di ingat jika semakin bertambahnya usia dari tanaman Mentimun Hidrponik ini
makan konsumsi nutrisi juga semakin besar nantinya. Untuk penambahan dosisi
larutan nutrisi ini sebaiknya dilakukan setiap 1 minggu sekali. Dosis larutan
nutrisi harus sesuai dengan usia dari tanaman yang anda miliki. Anda bisa
melihatnya dari pucuk tanaman, apabila terlihat mengecil maka dosis nutrisinya
rendah, tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.
Pengecekan
pH larutan nutrisi: Ph ideal untuk setiap tanaman adalah 5,5-6,5.
Cek pH larutan nutrisi anda minimal 1 minggu sekali.
Perhatikan
suhu larutan nutrisi: Untuk suhu larutan nutrisi hidroponik akan
berpengaruh pada daya serap akar tanaman. Suhu larutan nutrisi yang terlalu
tinggi bisa membuat turunya daya absorbsi akar tanaman, dan hal ini bisa
menyebabkan tanaman akan mati. Suhu ideal untuk tanaman hidroponik adalah 25-30
C.
Pengajiran: Ini
dilakukan menggunakan bambu, besi, kayu, atau alumunium dengan panjang 1-2 m,
tergantung kebutuhan.
Pengendalian
hama dan penyakit: Ini dilakukan dengan penyemprotan fungisida,
hernisida, dan insektisida. Pastikan bahan-bahan yang digunakan adalah bahan
organik.
Dengan media dan perawatan yang begitu simpel, anda bisa
mencoba cara menanam timun hidroponik ini di lingkungan rumah.
Pemanenan Tanaman
Tanaman timun hidroponik dapat dipanen setelah berumur 2-3
bulan, seperti jenis-jenis timun lain pada umumnya. namun, masa panen ini juga
dapat bergantung pada varietas timun yang ditanam dan kecepatan pertumbuhannya.
Pemanenan dapat dilakukan dengan memetik langsung buah timun dari tangkainya
maupun menggunakan alat bantu pemotong, seperti gunting. Proses panen sebaiknya
dilakukan pagi hari atau sore hari untuk menjaga kualitas timun tetap segar.
Demikian tahap-tahap budidaya hidroponik mentimun, selamat berkebun dan Salam Sukses.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.
loading...