Wednesday, 28 February 2018

Sukses Budidaya/Menanam Hidroponik Mentimun


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
              Sukses Budidaya/Menanam Hidroponik Mentimun


Budidaya tanaman merupakan salah satu inovasi dalam dunia agroteknologi untuk mengatasi ketersediaan lahan tanam yang semakin terbatas. Budidaya hidroponik merupakan budidaya tanaman menggunakan media selain tanah, misalnya menggunakan air. Teknik hidroponik ini dapat dilakukan untuk membudidayakan berbagai jenis tanaman, termasuk salah satunya adalah mentimun.

Penanaman dengan cara hidroponik merupakan penanaman yang di lakukan tanpa menggunakan media tanah. Dengan menggunakan media ini akan lebih memberikan keuntungan dan juga kelebihan dalam membudidayakan tanaman salah satunya adalah membudidayakan mentimun.

Budidaya mentimun secara hidroponik akan lebih memudahkan untuk melakukan pemeliharaan dan juga menghemat tempat untuk penanaman mentimun. Selain itu, budidaya dengn cara ini produksi tanaman meningkat dan juga pertumbuhan sangat cepat.



Mentimun adalah salah satu tanaman yang baik  jika di tanam menggunakan metode hidroponik. Selain karena perawatannya yang mudah, buah mentimun yang di tanam dengan metode hidroponik juga bisa berpotensi memiliki kandungan air lebih banyak dan berukuran lebih besar.

Untuk budidaya mentimun secara hidroponik, dapat dilakukan dengan beberapa tahap, antara lain pemilihan bibit, pengelolaan media tanam, penanaman bibit, pemeliharaan tanaman hingga masa panen.

Dibawah ini tahap-tahap budidaya mentimun hidroponik:

Pemilihan Bibit


Pemilihan bibit disini merupakan sesuatu yang penting untuk dilakukan demi memperoleh hasil panen yang maksimal.

Untuk mendapatkan buah yang baik, tentu bibit yang di gunakan pun harus baik atau berkualitas tinggi.
Bibit yang dipilih harus merupakan jenis bibit yang sehat, bebas dari penyakit, pertumbuhannya cepat, dan berasal dari indukan yang banyak menghasilkan buah.

Bibit harus disemai terlebih dahulu sebelum ditanam pada media hidroponik. Persemaian dilakukan hingga tumbuh kecambah dan langsung dapat dipindahkan ke dalam media hidroponik.

Anda membutuhkan kertas koran dan kain kanvas basah untuk media penyemaian. Cara penyemaian bibit timun ini adalah dengan meletakkan biji timun pada media tersebut, kemudian lipat-lipat kertas koran dan kain. Selanjutnya masukkan dalam plastik dan tunggu hingga biji timun berubah menjadi kecambah.

Jika sudah mengeluarkan tunasnya, kemudian pindahkan kecambah mentimun pada media tanam.

Proses pemindahan tanaman perlu dilakukan lebih baik agar akar tanaman tidak busuk dan rusak. Setelah melalui beberapa hari proses persemaian, tanaman dapat langsung ditanam di media hidroponik.

Pengelolaan Media Tanam
Dalam pengolahan media tanam, ada baiknya jika petani mengetahui terlebih dahulu beberapa jenis media tanam yang dapat digunakan untuk timun hidroponik, antara lain arang sekam, gambut, pasir, gambus, atau bisa juga menggunakan media lain tergantung sistem hidroponik mana yang akan digunakan. tetapi, akan lebih mudah jika petani menggunakan media arang sekam untuk media tanam mentimun hidroponik. 

Pembuatan media ini memerlukan beberapa bahan dan beberapa langkah yang yang harus dikerjakan.

Bahan-bahan:
Pot plastik kecil
Pipa paralon
Air secukupnya untuk larutan nutrisi
Kertas untuk mengganjal
Gunting atau pembolong
Ajir sebagai tempat merambat

Cara Kerja:
Pembuatan media pot plastik hidroponik. Langkah pertama siapkan dahulu pot plastik kecil yang di lubangi pucuknya sedikit dengan diameter 1-3 mm.

Masukkan arang sekam sebagai media tanam ke dalam pot plastik kecil, dan ganjal dengan kertas yang mudah larut agar arang sekam tidak tumpah.

Pembuatan media air hidroponik. Langkah selanjutya siapkan pipa paralon panjang 1-2 meter atau tergantung dengan pemilik, kemudian lubangi di setiap bagian dengan jarak 10-15 cm dengan kebesaran lubang sesuai dengan pot plastik kecil.

Tutup ujung kanan dan ujung kiri pipa paralon, dan beri larutan nutrisi yang telah disiapkan.

Karena mentimun merupakan salah satu tanaman merambat, maka kita harus menyiapkan ajir agar nantinya bisa tumbu maksimal. Pembuatan ajir dapat dilakukan menggunakan bambu. Hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan petani mentimun. Bentuk ajir juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan, bisa dibuat vertikal maupun horizontal.

Lakukan proses ini di tempat yang terkena cahaya matahari, karena tanaman mentimun sangat memerlukan fotosintesis untuk pertumbuhannya.

Penanaman Tanaman
Langkah penanaman ini di lakukan pada media tanam yang terdiri dari beberapa pilihan yaitu arang sekam (padi kering yang di bakar), gambut, pasir, dan gambus. Pilih lah salah satu media tersebut, namun media yang paling di sarankan yaitu arang sekam.

Langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan saat proses penanaman adalah:

Pilih bibit yang berkualitas, dan usahakan memiliki akar banyak, dari bibit-bibit yang telah anda semaikan.
Lubangi bagian ujung pot dengan ukuran 1-3 mm. Kemudian masukkan arang sekam pada pot tersebut. Setelah itu, lubangi pipa dengan jarak perlubang sekitar 10-15 cm, besar lubang ini menyesuaikan dengan besar pot plastik.

Bibit dimasukkan dalam pot plastik kecil yang sudah berisi abu sekam. Cara memasukkannya adalah dengan melubangi abu sekam kurang lebih sedalam 1-2 cm, masukkan bibit ke dalam lubang masing-masing satu bibit untuk satu lubang.

Siapkan paralon, tutup ujung pipa paralon agar larutan nutrisi tidak tumpah. Setelah itu isi dengan larutan air nutrisi yang sudah di siapkan. Jika semua media sudah siap,  Pasangkan pot pada lubang pipa paralon.
Saat meletakkan pot ke dalam lubang paralon, sebaiknya ujung bawah pot terkena air atau larutan nutrisi yang telah dimasukkan dalam paralon sebelumnya.

Lakukan perawatan dan pemeliharaan media ini dengan baik.

Pemeliharaan Tanaman


Proses perawatan dalam cara menanam mentimun hidroponik termasuk mudah. Anda hanya perlu mengontrol pertumbuhan rumput serta gulma yang dapat menghambat pertumbuhan mentimun.

Anda juga harus rajin memberikan nutrisi yang telah di larutkan dengan air, untuk cara pemberian nutrisi ini adalah dengan di masukkan pada lubang paralon. Jika tanaman mentimun memiliki penyakit atau mendapat serangan hama, maka anda bisa menyemprotkan fungisida ataupun pestisida dan sangat dianjurkan menggunakan jenis Organik.

Pemeliharaan dan perawatan tanaman ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain:

Penyulaman: Ini dilakukan saat tanaman mentimun yang sudah ditanam selama kurang lebih 1 minggu tidak dapat tumbuh sempurna atau gagal tumbuh. Dalam hal ini dilakukan penyulaman, yaitu membuat bibit lama yang gagal tumbuh, dan digantikan dengan bibit baru.

Penyiangan: Ini dilakukan untuk membersihkan gulma atau rumput liar yang ikut tumbuh bersama tanaman mentimun. Adanya gulma dapat menghambat pertumbuhan tanaman mentimun.
Penyiraman: Proses penyiraman ini dilakukan menggunakan metode tetes. Hal ini boleh dilakukan, boleh juga tidak.

Pemupukan: Proses pemupukan dilakukan dengan menyiramkan pupuk yang sudah dilarutkan dalam air ke dalam pipa paralon atau media apapun yang digunakan. Nutrisi hidroponik memang harus segera diberikan pada hari pertama penanaman atau saat dipindahkan ke media hidroponik. Pengecekan ketersediaan secara berkala sangat perlu untuk dilakukan setiap petani. Hal ini dikarenakan jangan samapi tanaman Mentimun Hidrponik kehabisan nutrisi nantinya. Tambahkan jika nutrisi sudah mulai berkurang, perlu di ingat jika semakin bertambahnya usia dari tanaman Mentimun Hidrponik ini makan konsumsi nutrisi juga semakin besar nantinya. Untuk penambahan dosisi larutan nutrisi ini sebaiknya dilakukan setiap 1 minggu sekali. Dosis larutan nutrisi harus sesuai dengan usia dari tanaman yang anda miliki. Anda bisa melihatnya dari pucuk tanaman, apabila terlihat mengecil maka dosis nutrisinya rendah, tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.

Pengecekan pH larutan nutrisi: Ph ideal untuk setiap tanaman adalah 5,5-6,5. Cek pH larutan nutrisi anda minimal 1 minggu sekali.

Perhatikan suhu larutan nutrisi: Untuk suhu larutan nutrisi hidroponik akan berpengaruh pada daya serap akar tanaman. Suhu larutan nutrisi yang terlalu tinggi bisa membuat turunya daya absorbsi akar tanaman, dan hal ini bisa menyebabkan tanaman akan mati. Suhu ideal untuk tanaman hidroponik adalah 25-30 C.

Pengajiran: Ini dilakukan menggunakan bambu, besi, kayu, atau alumunium dengan panjang 1-2 m, tergantung kebutuhan.

Pengendalian hama dan penyakit: Ini dilakukan dengan penyemprotan fungisida, hernisida, dan insektisida. Pastikan bahan-bahan yang digunakan adalah bahan organik.

Dengan media dan perawatan yang begitu simpel, anda bisa mencoba cara menanam timun hidroponik ini di lingkungan rumah.

Pemanenan Tanaman



Tanaman timun hidroponik dapat dipanen setelah berumur 2-3 bulan, seperti jenis-jenis timun lain pada umumnya. namun, masa panen ini juga dapat bergantung pada varietas timun yang ditanam dan kecepatan pertumbuhannya. Pemanenan dapat dilakukan dengan memetik langsung buah timun dari tangkainya maupun menggunakan alat bantu pemotong, seperti gunting. Proses panen sebaiknya dilakukan pagi hari atau sore hari untuk menjaga kualitas timun tetap segar.

Demikian tahap-tahap budidaya hidroponik mentimun, selamat berkebun dan Salam Sukses.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...