Loading...
Cara Sukses Budidaya / Menanam Mentimun dalam Pot
Mentimun
atau timun merupakan tanaman sayuran buah yang banyak disukai. Timun
biasa dikonsumsi sebagai jus, lalapan, acar atau dikonsumsi langsung sebagai
buah segar. Nah, bagi anda yang menyukai mentimun alangkah baiknya jika anda
mencoba untuk menanamnya sendiri dirumah anda. Manfaatkan pekarangan sekitar
rumah untuk berkebun. Anda bisa saja menanam mentimun meskipun lahan yang anda
miliki sempit dan terbatas. Solusinya adalah dengan menanam mentimun dalam pot
atau polybag. Tanam beberapa pohon sesuai dengan tempat yang anda miliki. Atau
jika ingin sedikit berhemat anda bisa memanfaatkan kantong plastik dan
barang-barang bekas yang ada dirumah anda. Intinya pot boleh menggunakan bahan
apa saja yang penting bisa digunakan untuk tempat media tanam. Media tanam
untuk menanam timun dalam polybag adalah tanah, pupuk kandang / kompos, sekam
bakar / arang sekam, dan sekam mentah.
Tanaman
mentimun merupakan tanaman yang sudah banyak di kenali masyarakat.
Tanaman ini merambat dan juga menjalar di permukaan tanah jika tidak di beri
penyokong atau penguat. Tanaman ini sangat mudah di budidayakan masyarakat dan
juga karena tingginya permintaan, sehingga banyak masyarakat membudidayakan
tanaman ini.
Mentimun bisa
sedikit sulit ditanam dalam pot karena pertumbuhannya membutuhkan ruang
vertikal. Namun, hal ini masih bisa dilakukan jika Anda memilih varietas
mentimun yang tidak terlalu tinggi, serta mendukung pertumbuhan vertikalnya
dengan memberikan tiang penyangga. Tanah subur yang hangat dan senantiasa
dijaga kelembapannya juga adalah aspek penting dalam perawatan tanaman mentimun
dalam pot.
Hal yang Anda Butuhkan:
Biji
mentimun
Pot/polybag
Media
tanam
Pupuk
Tiang
penyangga
Gembor
untuk menyiram tanaman
Gunting
kebun
Persiapan
Pilihlah jenis mentimun yang tepat. Secara umum, varietas
semak lebih mudah ditanam dalam pot dibandingkan varietas rambat yang
membutuhkan tiang untuk mendukung perpanjangannya.
Untuk mendapatkan benih tidak terlalu sulit, Anda dapat
mendapatkan benih dari penjual benih online yang bisa anda order sesuai
keinginan anda.
Pilih pot berukuran besar. Sebaiknya, gunakan pot yang
memiliki diameter dan kedalaman paling tidak 30 cm. Selain itu, ukuran diameter
dan kedalaman pot juga sebaiknya sama sekalipun Anda memilih pot yang lebih
besar.
Pastikan pot memiliki lubang aliran air. Mentimun adalah
tanaman yang suka air. Namun, sama seperti tanaman lainnya, terlalu banyak air
bisa merusak akarnya. Pot plastik dengan dua lubang aliran air bisa menjadi
pilihan yang tepat untuk menjaga tingkat kelembapan tanahnya.
Bersihkan pot. Langkah ini sangat penting terutama jika pot
sebelumnya digunakan untuk menanam tanaman lain. Telur serangga dan bakteri
yang tersembunyi di dalam pot bisa menyerang tanaman mentimun jika dibiarkan.
Jadi, bersihkan pot dengan sabun dan air panas sebelum digunakan.
Buatlah campuran media tanam yang tepat. Media tanam yang
bagus dapat mengalirkan air juga mengandung bahan-bahan organik yang dibutuhkan
tanaman. Media tanam untuk menanam timun dalam polybag adalah campuran tanah,
pupuk kandang/kompos, arang sekam dan sekam mentah. Tanah yang digunakan
sebaiknya adalah top soil, yaitu lapisan tanah yang paling atas atau tanah yang
berada ditempat pembakaran sampah. Bersihkan tanah dari sisa-sisa akar, plastik
atau batu. Pupuk kandang yang baik adalah pupuk kandang yang sudah kering dan
sudah lama. Jangan menggunakan pupuk kandang yang baru diambil karena masih
bersifat panas dan bisa menyebabkan tanaman mati. Campurkan semua media tanam
hingga tercampur rata, kemudian biarkan ditempat terbuka tapi terlindung dari
hujan. Tambahkan dolomit / kapur pertanian sebanyak 1 sendok makan untuk 1
ember (ukuran 10 liter) media tanam. Biarkan selama 7 – 10 hari sebelum benih
ditanam, tujuannya untuk mendinginkan media tanam dan agar campuran kompak. Hindari
penggunaan tanah kebun karena mungkin terkontaminasi bakteri dan hama.
Tambahkan pupuk yang bagus ke dalam campuran media tanam
untuk memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman. Campurkan pupuk tersebut ke
dalam media tanam sesuai panduan penggunaan dalam kemasannya.
Angka yang tercantum dalam kemasan pupuk menandakan
kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium secara berurutan. Masing-masing unsur
tersebut akan menutrisi bagian tanaman yang berbeda. Nitrogen akan memacu
pertumbuhan daun, fosfor akan memacu pembentukan akar dan buah, sementara
kalium akan memperkuat bunga dan tanaman secara keseluruhan.
Siapkan tiang penyangganya. Mentimun rambat membutuhkan
tiang penyangga atau jeruji untuk mendukung pertumbuhannya. Meskipun mentimun
semak tidak membutuhkan tiang penyangga, penggunaan tiang juga akan memberikan
manfaat bagi pertumbuhannya. Pertimbangkan untuk membeli tiang logam berbentuk
kerucut yang tersedia di sebagian besar toko perkakas dan peralatan berkebun
karena bentuk seperti ini dapat memacu tanaman tumbuh lebih tinggi, dan tidak
hanya berfungsi sebagai penyangga.
Ajir atau lanjaran dibuat dengan panjang 1,5 meter.
Tancapkan satu persatu pada polybag. Hati-hati jangan sampai ajir/lanjaran
merusak akar tanaman.
Menanam
Pasang tiang penyangga dalam pot. Kaki tiang penyangga tidak
boleh sampai bersentuhan dengan dasar pot. Sementara itu, tiang ini harus dapat
berdiri tegak dengan sendirinya tanpa penyangga lain.
Isi pot dengan media tanam. Masukkan media tanam ke dalam
pot dengan menumpukkannya di sekitar tiang penyangga. Namun, jangan terlalu
memadatkannya karena akar mentimun membutuhkan tanah yang gembur untuk dapat
tumbuh. Sisakan sekitar 2 cm ruang kosong antara media tanam dan tepi pot.
Periksa tiang penyangganya. Cobalah menggoyangkan tiang ini
ke sekeliling pot. Jika tiang masih bisa banyak bergerak, tambahkan lagi media
tanam untuk menstabilkannya.
Buat lubang kecil di tengah-tengah pot. Kedalaman lubang ini
sebaiknya mencapai sekitar 1 cm. Anda bisa membuat lubang dengan jari
kelingking atau ujung pensil.
Agar dapat tumbuh, mentimun sebaiknya ditanam dalam tanah yang bersuhu paling tidak 21 derajat Celsius. Oleh karena itulah di belahan bumi utara mentimun biasanya ditanam pada awal bulan Juli dan dipanen pada bulan September.
Masukkan 5-8 biji mentimun ke dalam lubang. Menanamkan biji
mentimun lebih banyak akan membuat Anda harus memangkas tanaman ini selama
pertumbuhannya. Sementara itu, menanamkan biji lebih sedikit akan mengurangi
peluang keberhasilan Anda.
Tutup lubang dengan media tanam. Jangan menekan tanah ke
dalam lubang karena dapat merusak biji mentimun. Jadi, cukup taburkan media
tanam perlahan-lahan ke atasnya.
Sirami biji mentimun. Media tanam dalam pot harus tampak
lembap seluruhnya. Namun, jangan membasahinya secara berlebihan karena genangan
air dapat membuat biji mentimun menyebar.
Berikan mulsa atau lumut ke permukaan media tanam. Selapis
tipis mulsa seharusnya dapat membantu mencegah tanah dalam pot terlalu cepat
mengering.
Letakkan pot di tempat yang cerah dan terkena sinar
matahari. Mentimun tumbuh subur di lingkungan yang hangat, dan sinar matahari
dapat menjaga tanahnya tetap hangat. Lokasi untuk menempatkan pot/polybag yang
baik adalah lokasi yang dapat tersinari matahari langsung. Tanaman mentimun
membutuhkan sinar matahari minimal 8 jam per hari. Pot/polybag disusun dengan
jarak antar pot/polybag 40 atau 60 cm.
Merawat dan Memanen Mentimun
Pangkas tanaman mentimun setelah bijinya berkecambah menjadi
dua helai daun. Pilihlah dua tanaman muda yang paling tinggi dan biarkan tetap
hidup. Sementara itu, pangkas tanaman muda lainnya hingga permukaan tanah,
tetapi jangan mencabutnya karena akan merusak media tanam dan tanaman lainnya.
Pangkas tanaman mentimun dan sisakan satu saja setelah
tingginya mencapai 20-25 cm. Biarkan tanaman yang lebih tinggi dan kuat, tetapi
pangkas tanaman lainnya hingga ke permukaan tanah.
Letakkan pot di tempat yang disinari matahari sepanjang masa
pertumbuhannya. Mentimun membutuhkan paparan sinar matahari selama paling tidak
8 jam penuh untuk dapat memenuhi kebutuhannya sinar dan panasnya.
Siram mentimun setiap hari. Jika permukaan media tanam
tampak kering, mungkin Anda perlu menyiraminya kembali. Siram tanaman dewasa
dengan cukup air hingga ada sebagian kecilnya yang mengalir keluar dari lubang
di dasar pot. Jangan sampai media tanam dalam pot mengering karena akan
menghambat pertumbuhan tanaman dan membuat hasil panennya terasa pahit. Intinya
tanaman jangan sampai kekeringan dan jangan sampai kebanyakan air. Media tanam
yang terlalu basah/becek akan membuat tanaman mudah terserang jamur dan mati.
Berikan pupuk seimbang seminggu sekali. Sirami tanah dalam
pot terlebih dahulu sebelum memberikan pupuk. Pemberian pupuk pada tanaman
dalam kondisi kering dapat menyebabkan masalah. Gunakan pupuk larut air dan
berikan sebanyak yang dianjurkan dalam kemasannya.
Lindungi tanaman dari angin kencang. Embusan angin
sepoi-sepoi bagus bagi mentimun. Namun, angin kencang dapat merusaknya. Untuk
itu, letakkan pot di dekat dinding rumah atau pagar untuk mengurangi
kemungkinan tanaman tertiup angin kencang.
Waspadai serangan hama. Kutu daun, ulat, tungau, dan kumbang
mentimun akan berusaha menyerang tanaman Anda. Gunakan minyak mimba atau
pestisida organik untuk mengusir dan membunuh hama tersebut.
Amati tanda-tanda penyakit pada tanaman. Layu jamur dan layu
bakteri sangat lazim terjadi. Ada banyak produk anti jamur yang dapat mengatasi
serangan jamur pada tanaman. Namun, Anda akan lebih sulit mengatasi penyakit
tanaman yang disebabkan oleh bakteri.
Panenlah mentimun saat masih muda. Mentimun yang lebih besar
akan terasa lebih pahit. Potong batang mentimun sekitar 1 cm di atasnya.
Sebagian besar mentimun siap dipanen setelah ditanam selama
55-70 hari.
Anda juga bisa menanam mentimun dari cangkokan. Hanya saja akarnya
sangat rapuh dan mudah mati dalam penanganan. Jika Anda akan menanam mentimun
dari cangkokan, pilihlah benih dalam wadah biodegradable yang dapat langsung
dimasukkan ke dalam tanah demi mengurangi paparan terhadap akarnya sekaligus
mengurangi risiko kematiannya.
Perhatikan pestisida yang Anda gunakan. Banyak pestisida
kimiawi yang berbahaya jika dikonsumsi, padahal mentimun akan dimakan oleh Anda
atau orang lain. Jadi, selalu periksa label peringatan dalam kemasan pestisida
sebelum menggunakannya. Sangat dianjurkan untuk menggunakan pestisida Organik
karena sangat aman serta menunjang kesehatan saat dikonsumsi. Cucilah mentimun
hasil panen sebelum dikonsumsi untuk membersihkan kotoran, sisa bahan kimia,
dan bakteri.
Demikianlah pembahasan mengenai Budidaya Mentimun dalam Pot semoga
dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua.
Salam sukses.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.
loading...