Monday, 26 February 2018

Sukses Budidaya / Menanam Mentimun dalam Pot / Polybag


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
    Cara Sukses Budidaya / Menanam Mentimun dalam Pot


Mentimun atau timun merupakan tanaman sayuran buah yang banyak disukai. Timun biasa dikonsumsi sebagai jus, lalapan, acar atau dikonsumsi langsung sebagai buah segar. Nah, bagi anda yang menyukai mentimun alangkah baiknya jika anda mencoba untuk menanamnya sendiri dirumah anda. Manfaatkan pekarangan sekitar rumah untuk berkebun. Anda bisa saja menanam mentimun meskipun lahan yang anda miliki sempit dan terbatas. Solusinya adalah dengan menanam mentimun dalam pot atau polybag. Tanam beberapa pohon sesuai dengan tempat yang anda miliki. Atau jika ingin sedikit berhemat anda bisa memanfaatkan kantong plastik dan barang-barang bekas yang ada dirumah anda. Intinya pot boleh menggunakan bahan apa saja yang penting bisa digunakan untuk tempat media tanam. Media tanam untuk menanam timun dalam polybag adalah tanah, pupuk kandang / kompos, sekam bakar / arang sekam, dan sekam mentah.

Tanaman mentimun merupakan tanaman yang sudah banyak di kenali masyarakat. Tanaman ini merambat dan juga menjalar di permukaan tanah jika tidak di beri penyokong atau penguat. Tanaman ini sangat mudah di budidayakan masyarakat dan juga karena tingginya permintaan, sehingga banyak masyarakat membudidayakan tanaman ini.


Mentimun bisa sedikit sulit ditanam dalam pot karena pertumbuhannya membutuhkan ruang vertikal. Namun, hal ini masih bisa dilakukan jika Anda memilih varietas mentimun yang tidak terlalu tinggi, serta mendukung pertumbuhan vertikalnya dengan memberikan tiang penyangga. Tanah subur yang hangat dan senantiasa dijaga kelembapannya juga adalah aspek penting dalam perawatan tanaman mentimun dalam pot.

Hal yang Anda Butuhkan:

Biji mentimun
Pot/polybag
Media tanam
Pupuk
Tiang penyangga
Gembor untuk menyiram tanaman
Gunting kebun

Persiapan

Pilihlah jenis mentimun yang tepat. Secara umum, varietas semak lebih mudah ditanam dalam pot dibandingkan varietas rambat yang membutuhkan tiang untuk mendukung perpanjangannya.


Untuk mendapatkan benih tidak terlalu sulit, Anda dapat mendapatkan benih dari penjual benih online yang bisa anda order sesuai keinginan anda.

Pilih pot berukuran besar. Sebaiknya, gunakan pot yang memiliki diameter dan kedalaman paling tidak 30 cm. Selain itu, ukuran diameter dan kedalaman pot juga sebaiknya sama sekalipun Anda memilih pot yang lebih besar.

Pastikan pot memiliki lubang aliran air. Mentimun adalah tanaman yang suka air. Namun, sama seperti tanaman lainnya, terlalu banyak air bisa merusak akarnya. Pot plastik dengan dua lubang aliran air bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga tingkat kelembapan tanahnya.

Bersihkan pot. Langkah ini sangat penting terutama jika pot sebelumnya digunakan untuk menanam tanaman lain. Telur serangga dan bakteri yang tersembunyi di dalam pot bisa menyerang tanaman mentimun jika dibiarkan. Jadi, bersihkan pot dengan sabun dan air panas sebelum digunakan.


Buatlah campuran media tanam yang tepat. Media tanam yang bagus dapat mengalirkan air juga mengandung bahan-bahan organik yang dibutuhkan tanaman. Media tanam untuk menanam timun dalam polybag adalah campuran tanah, pupuk kandang/kompos, arang sekam dan sekam mentah. Tanah yang digunakan sebaiknya adalah top soil, yaitu lapisan tanah yang paling atas atau tanah yang berada ditempat pembakaran sampah. Bersihkan tanah dari sisa-sisa akar, plastik atau batu. Pupuk kandang yang baik adalah pupuk kandang yang sudah kering dan sudah lama. Jangan menggunakan pupuk kandang yang baru diambil karena masih bersifat panas dan bisa menyebabkan tanaman mati. Campurkan semua media tanam hingga tercampur rata, kemudian biarkan ditempat terbuka tapi terlindung dari hujan. Tambahkan dolomit / kapur pertanian sebanyak 1 sendok makan untuk 1 ember (ukuran 10 liter) media tanam. Biarkan selama 7 – 10 hari sebelum benih ditanam, tujuannya untuk mendinginkan media tanam dan agar campuran kompak. Hindari penggunaan tanah kebun karena mungkin terkontaminasi bakteri dan hama.

Tambahkan pupuk yang bagus ke dalam campuran media tanam untuk memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman. Campurkan pupuk tersebut ke dalam media tanam sesuai panduan penggunaan dalam kemasannya.

Angka yang tercantum dalam kemasan pupuk menandakan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium secara berurutan. Masing-masing unsur tersebut akan menutrisi bagian tanaman yang berbeda. Nitrogen akan memacu pertumbuhan daun, fosfor akan memacu pembentukan akar dan buah, sementara kalium akan memperkuat bunga dan tanaman secara keseluruhan.

Siapkan tiang penyangganya. Mentimun rambat membutuhkan tiang penyangga atau jeruji untuk mendukung pertumbuhannya. Meskipun mentimun semak tidak membutuhkan tiang penyangga, penggunaan tiang juga akan memberikan manfaat bagi pertumbuhannya. Pertimbangkan untuk membeli tiang logam berbentuk kerucut yang tersedia di sebagian besar toko perkakas dan peralatan berkebun karena bentuk seperti ini dapat memacu tanaman tumbuh lebih tinggi, dan tidak hanya berfungsi sebagai penyangga.

Ajir atau lanjaran dibuat dengan panjang 1,5 meter. Tancapkan satu persatu pada polybag. Hati-hati jangan sampai ajir/lanjaran merusak akar tanaman.

Menanam



Pasang tiang penyangga dalam pot. Kaki tiang penyangga tidak boleh sampai bersentuhan dengan dasar pot. Sementara itu, tiang ini harus dapat berdiri tegak dengan sendirinya tanpa penyangga lain.

Isi pot dengan media tanam. Masukkan media tanam ke dalam pot dengan menumpukkannya di sekitar tiang penyangga. Namun, jangan terlalu memadatkannya karena akar mentimun membutuhkan tanah yang gembur untuk dapat tumbuh. Sisakan sekitar 2 cm ruang kosong antara media tanam dan tepi pot.
Periksa tiang penyangganya. Cobalah menggoyangkan tiang ini ke sekeliling pot. Jika tiang masih bisa banyak bergerak, tambahkan lagi media tanam untuk menstabilkannya.

Buat lubang kecil di tengah-tengah pot. Kedalaman lubang ini sebaiknya mencapai sekitar 1 cm. Anda bisa membuat lubang dengan jari kelingking atau ujung pensil.

Agar dapat tumbuh, mentimun sebaiknya ditanam dalam tanah yang bersuhu paling tidak 21 derajat Celsius. Oleh karena itulah di belahan bumi utara mentimun biasanya ditanam pada awal bulan Juli dan dipanen pada bulan September.

Masukkan 5-8 biji mentimun ke dalam lubang. Menanamkan biji mentimun lebih banyak akan membuat Anda harus memangkas tanaman ini selama pertumbuhannya. Sementara itu, menanamkan biji lebih sedikit akan mengurangi peluang keberhasilan Anda.

Tutup lubang dengan media tanam. Jangan menekan tanah ke dalam lubang karena dapat merusak biji mentimun. Jadi, cukup taburkan media tanam perlahan-lahan ke atasnya.

Sirami biji mentimun. Media tanam dalam pot harus tampak lembap seluruhnya. Namun, jangan membasahinya secara berlebihan karena genangan air dapat membuat biji mentimun menyebar.

Berikan mulsa atau lumut ke permukaan media tanam. Selapis tipis mulsa seharusnya dapat membantu mencegah tanah dalam pot terlalu cepat mengering.

Letakkan pot di tempat yang cerah dan terkena sinar matahari. Mentimun tumbuh subur di lingkungan yang hangat, dan sinar matahari dapat menjaga tanahnya tetap hangat. Lokasi untuk menempatkan pot/polybag yang baik adalah lokasi yang dapat tersinari matahari langsung. Tanaman mentimun membutuhkan sinar matahari minimal 8 jam per hari. Pot/polybag disusun dengan jarak antar pot/polybag 40 atau 60 cm.

Merawat dan Memanen Mentimun

Pangkas tanaman mentimun setelah bijinya berkecambah menjadi dua helai daun. Pilihlah dua tanaman muda yang paling tinggi dan biarkan tetap hidup. Sementara itu, pangkas tanaman muda lainnya hingga permukaan tanah, tetapi jangan mencabutnya karena akan merusak media tanam dan tanaman lainnya.
Pangkas tanaman mentimun dan sisakan satu saja setelah tingginya mencapai 20-25 cm. Biarkan tanaman yang lebih tinggi dan kuat, tetapi pangkas tanaman lainnya hingga ke permukaan tanah.


Letakkan pot di tempat yang disinari matahari sepanjang masa pertumbuhannya. Mentimun membutuhkan paparan sinar matahari selama paling tidak 8 jam penuh untuk dapat memenuhi kebutuhannya sinar dan panasnya.

Siram mentimun setiap hari. Jika permukaan media tanam tampak kering, mungkin Anda perlu menyiraminya kembali. Siram tanaman dewasa dengan cukup air hingga ada sebagian kecilnya yang mengalir keluar dari lubang di dasar pot. Jangan sampai media tanam dalam pot mengering karena akan menghambat pertumbuhan tanaman dan membuat hasil panennya terasa pahit. Intinya tanaman jangan sampai kekeringan dan jangan sampai kebanyakan air. Media tanam yang terlalu basah/becek akan membuat tanaman mudah terserang jamur dan mati.

Berikan pupuk seimbang seminggu sekali. Sirami tanah dalam pot terlebih dahulu sebelum memberikan pupuk. Pemberian pupuk pada tanaman dalam kondisi kering dapat menyebabkan masalah. Gunakan pupuk larut air dan berikan sebanyak yang dianjurkan dalam kemasannya.


Lindungi tanaman dari angin kencang. Embusan angin sepoi-sepoi bagus bagi mentimun. Namun, angin kencang dapat merusaknya. Untuk itu, letakkan pot di dekat dinding rumah atau pagar untuk mengurangi kemungkinan tanaman tertiup angin kencang.

Waspadai serangan hama. Kutu daun, ulat, tungau, dan kumbang mentimun akan berusaha menyerang tanaman Anda. Gunakan minyak mimba atau pestisida organik untuk mengusir dan membunuh hama tersebut.

Amati tanda-tanda penyakit pada tanaman. Layu jamur dan layu bakteri sangat lazim terjadi. Ada banyak produk anti jamur yang dapat mengatasi serangan jamur pada tanaman. Namun, Anda akan lebih sulit mengatasi penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri.

Panenlah mentimun saat masih muda. Mentimun yang lebih besar akan terasa lebih pahit. Potong batang mentimun sekitar 1 cm di atasnya.

Sebagian besar mentimun siap dipanen setelah ditanam selama 55-70 hari.

Anda juga bisa menanam mentimun dari cangkokan. Hanya saja akarnya sangat rapuh dan mudah mati dalam penanganan. Jika Anda akan menanam mentimun dari cangkokan, pilihlah benih dalam wadah biodegradable yang dapat langsung dimasukkan ke dalam tanah demi mengurangi paparan terhadap akarnya sekaligus mengurangi risiko kematiannya.

Perhatikan pestisida yang Anda gunakan. Banyak pestisida kimiawi yang berbahaya jika dikonsumsi, padahal mentimun akan dimakan oleh Anda atau orang lain. Jadi, selalu periksa label peringatan dalam kemasan pestisida sebelum menggunakannya. Sangat dianjurkan untuk menggunakan pestisida Organik karena sangat aman serta menunjang kesehatan saat dikonsumsi. Cucilah mentimun hasil panen sebelum dikonsumsi untuk membersihkan kotoran, sisa bahan kimia, dan bakteri.


Demikianlah pembahasan mengenai Budidaya Mentimun dalam Pot semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Salam sukses.




*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...