Loading...
Bahan kulit sintetis adalah material
kulit imitasi yang tidak menggunakan kulit hewan, kulit imitasi telah dibuat dengan
berbagai macam jenis yang sangat mirip dengan kulit aslinya. Mulai dari glossy,
motif, warna bahkan bisa jauh lebih baik di dalam pengembangan motif sesuai
selera.
Produk dengan material kulit
asli umumnya bahan yang digunakan terbuat dari berbagai jenis macam kulit
binatang. Jenis kulit asli untuk suatu produk fashion dapat diperoleh dari beberapa
jenis hewan seperti sapi, domba, ular, buaya, kuda bahkan ada juga menggunakan
kulit ikan pari ataupun ikan tuna. Walaupun pada dasarnya untuk fashion dari
kulit biantang banyak menggunakan kulit dari sapi yang diternakkan secara khusus.
Ciri bahan baku yang paling
mahal adalah bahan yang kulit asli dan tidak bisa mengelupas, karena bahan ini
terbuat dari bahan organik. Sebagai bahan organik, kulit asli bisa membusuk
serta berjamur jika terkena air atau spora jamur.
Bahan kulit sintetis buatan
dari manusia merupakan rekayasa dengan sedemikian rupa, hingga bahannya hampir
sama serta memiliki tekstur mirip dengan bahan kulit. Bahan kulit sintetis terbuat
dari polymer-polymer yang disusun secara terus menerus.
Penggunaan materi dari bahan
kulit sintetis mulai banyak dipergunakan untuk berbagai macam jenis fashion seperti
sepatu, dompet, tas, oragnizer, dll.
Berdasarkan kualitas bahan
kulit sintetis, terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kategori high quality, medium
quality, dan low quality.
High quality
Kulit sintetis yang termasuk
pada dalam kategori yang sangat berkualitas tinggi salah satunya adalah mbtech,
murano dan platium. Keunggulan produk dengan penggunaan bahan ini adalah material
yang cukup awet dan tidak mudah pudar warnanya, serta jika diraba pada bagian
permukaan sangat lembut.
Medium quality
Kualitas sintetis ini merupakan
salah satu virotec, caviero atau bisa juga sering disebut dengan virotec super,
martin suede. Suede yang dimaksud di sini adalah sintetis bukan dari kulit
asli. Bahan tersebut mempunyai permukaan yang agak lembut.
Low quality
Kualitas ini yang termasuk
dalam kategori camera, kanvas, vinyl dan parasit. Dan sifat karakter dengan
bahan ini adalah sangat tipis dengan permukaan kasar.
Seiring dengan perkembangan
jaman, kini banyak muncul beragam jenis kulit sintetis atau imitasi, salah
satunya adalah PU leather. Dan bagi Anda yang suka berbelanja produk-produk
dari kulit, pastilah tidak asing dengan istilah PU leather.
PU leather adalah singkatan
dari polyutherane leather atau bahan kulit buatan manusia (sintetis). Terdiri
dari kombinasi kulit asli kualitas rendah dan lapisan polyutherane yang dipress
atau ditimbulkan ke permukaan. Saat ini PU leather sering digunakan sebagai
bahan dasar dalam pembuatan tas atau dompet karena harganya yang tidak terlalu
mahal.
PU leather adalah salah satu
bahan tas yang paling populer saat ini di dunia fashion. Polyurethane (PU) leather
merupakan bahan buatan manusia (sintetis) dan biasa dinamai dengan kulit
imitasi, yang merupakan materi berkualitas di pasar saat ini. Karena diakui
ataupun tidak kelebihan Polyurethane (PU) leather ini membuatnya populer
termasuk dalam urusan harga yang lebih murah, kaya warna, dan permukaan yang memiliki
sedikit bintik-bintik unik.
Polyurethane (PU) merupakan suatu
bahan campuran atau hasil pengisolvenan antara karet dan plastik sehingga
didapatkan pelarutan material yang memiliki keunggulan sangat tahan gesek, tahan
aus, tahan terhadap beberapa kimia ringan, stabil dalam suhu dingin dan panas.
Polyurethane atau yang biasa
disebut PU merupakan bahan pelapis premium yang berkualitas tinggi. Sesuai
namanya maka yang dimaksud dengan polyurethane adalah bahan yang dihasilkan
dari polimerisasi dari urethane. Urethane dihasilkan dari reaksi antara
polyisocyanate dengan bahan yang mempunyai gugus hidroksil.
Polyurethane merupakan
polymeric material yang mengandung berbagai kumpulan urethane ( –NH-CO-O-), yang
merupakan hasil reaksi dari polyol (alkohol dengan lebih dari dua grup
hidroksil reaktif per molekul) dengan isocyanate atau polymeric isocyanate yang
berbentuk liquid (cairan) dengan ketersediaan katalis yang sesuai serta
bahan-bahan tambahan. Sampai saat ini Polyurethane telah banyak diaplikasikan
untuk mengganti bahan-bahan seperti karet, besi, kayu, dan plastik.
Secara umum yang dinamakan
sebagai PU adalah suatu jenis pelapis yang terdiri dari dua komponen di mana
terdapat bahan PU dan isocyanate sebagai hardener. Bahan ini merupakan suatu
jenis coating yang bisa menghasilkan lapisan film yang kuat dan keras, tahan
terhadap panas, bahan kimia dan goresan.
Lapisan film yang dihasilkan oleh
Polyurethane memiliki tekstur sangat kuat, keras, tahan gores, tahan solvent,
tahan terhadap air panas dan tahan terhadap beberapa jenis bahan kimia. Selain
itu lapisan film yang dihasilkan juga mempunyai penampilan yang soft yang
banyak disukai orang.
Polyurethane (PU) memiliki daya
kilat yang tinggi dan daya tutup bagus sehingga permukaan akan nampak smooth. Bahan
ini merupakan perbaikan dari melamin sehingga tidak berbau dan perih dimata.
Dengan melihat kelebihan tersebut, jenis pelapis ini sangat cocok untuk
diaplikasikan pada flooring, di samping itu juga Polyurethane (PU) sangat
fleksibel karena dalam pengaplikasiannya menggunakan spray.
Polyurethane (PU) secara umum
merupakan suatu bahan atau hasil campuran yang didalamnya terdapat kandungan
nitrogen, karbon dioksida dan oksigen dan dengan menggunakan bahan Polyurethane
ini tingkat kekerasan suatu barang dapat diatur dari kekerasan 45 s/d 100.
Polyurethane (PU) memiliki
keunikan karakteristik tersendiri serta memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan material lain untuk menghasilkan dan atau mendukung suatu proses kegiatan
produksi. Dengan mengembangkan polyether polyol yang berbiaya rendah, maka
dapat digunakan juga untuk membuat kain pelapis, maupun penerapan lainnya di
bidang otomotif seperti yang kita kenal saat ini.
Polyurethane (PU) leather terbuat
dari polymer-polymer yang disusun secara terus menerus dengan dua jenis bahan
penyusun kulit sintetis. Bahan kulit sintetis ditemukan pada tahun 1850, kemudian
dikembangkan dengan komposisi karet atau pyroxylin zat sintetis.
Kulit sintetis dari jenis Polyurethane
(PU) leather merupakan material yang banyak diminati orang, mulai dari
kualitas, jenis bahan kulit sintetis untuk tas ataupun sepatu, dan cara merawatnya.
Bahan kulit sintetis Polyurethane (PU) leather merupakan buatan manusia yang mirip
dengan bahan kulit asli.
Beberapa Keunggulan Polyurethane (PU):
-Lebih unggul dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya
(Karet, Besi, Kayu dan Plastik).
Polyurethane (PU) adalah suatu bahan campuran atau hasil
pengisolvenan antara karet dan plastik sehingga didapatkan pelarutan material
yang memiliki keunggulan. Dalam pembuatannya Polyurethane (PU) diletakkan di
atas serat seperti katun (biasanya terbuat dari PP (Poly Propilene) atau PE
(poly ester). Walaupun termasuk jenis imitasi, namun bahan tersebut dikenal
tahan lama. selain itu produk dengan bahan Polyurethane (PU) salah satu
kelebihanya adalah bisa dicuci.
-Memiliki tingkat kekerasan yang sangat beragam yaitu dari
shore A sampai dengan shore D.
-Tingkat ketahanan terhadap abrasi sangat tinggi sehingga
tidak mudah aus.
Material ini juga mempunyai
permukaan yang sangat mengkilap, mirip dengan kulit asli. Akan tetapi cenderung
lebih kaku daripada kulit asli.
-Flexible terhadap suhu rendah s/d 0 Derajat Celcius.
Permukaan yang lembap juga haruslah
menjadi perhatian untuk produk tas dengan material Polyurethane (PU) leather. Jika
produk tas Anda basah terkena air, lebih baik dibersihkan dulu sampai
betul-betul kering sebelum Anda menyimpannya. Hal tersebut untuk menghindari
tumbuhnya jamur pada produk tas yang berbahan Polyurethane (PU) leather
disebabkan oleh suhu ruangan.
-Flexible terhadap suhu tinggi s/d 100 Derajat Celcius.
-Tahan terhadap beberapa jenis kimia ringan diantaranya Oli
ataupun Gemuk.
-Sangat tahan pukulan, tahan gesek, serta cocok digunakan
untuk heavy duty industry.
Sangat menyenangkan jika
memiliki produk tas yang tahan gesek. Produk tas bermaterial Polyurethane (PU) leather
ini tidak mudah lecet terkena gesekan.
-Tidak mudah robek, kekuatannya lebih baik daripada bahan
Karet.
-Memiliki kekenyalan yang sangat baik dan akan tetap
flexible pada temperatur rendah.
Tas yang pecah umumnya terjadi
saat umur sudah tidak lagi muda. Mungkin umur tas Anda sudah mencapai tahunan. Kualitas
sebuah produk dapat ditentukan dari keawetan produk tersebut. Produk tas yang
berkualitas tidak akan mudah pecah, meskipun umurnya tua.
-Memiliki daya tahan yang baik dari keburukan yang
disebabkan oleh atmosfir, oksigen ataupun ozon.
Dibandingkan material kulit
imitasi lain Polyurethane (PU) leather jelas punya keunggulan. Meskipun
demikian, hindari kontak langsung dengan matahari yang menyengat. Karena, sinar
UV yang berlebihan dapat menjadikan warnanya cepat pudar.
-Harga lebih terjangkau
Alasan kenapa tas dengan bahan Polyurethane
(PU) leather ini lebih terjangkau tentu saja karena bukan berbahan dari kulit binatang
asli. Melainkan dari serat-serat yang dibuat dari olahan secara kimiawi.
Meskipun begitu, tekstur serta baunya persis dengan kulit binatang asli. Namun,
ketika tas sudah berada di tangan, hindari kontak tangan Anda yang berminyak
dengan permukaan tas karena dapat menimbulkan jamur. Sebetulnya cara ini juga
berlaku untuk produk tas dengan material lainnya.
Polyurethane (PU) untuk pertama
kalinya dikembangkan sebagai pengganti karet. Keaneka-ragaman manfaat polimer
organik baru ini serta kemampuannya dalam menggantikan bahan-bahan yang langka,
telah mendorong penggunaannya secara luas. Selama Perang Dunia II, bahan
pelapis polyurethane digunakan sebagai pengisi kertas dan mostar (pelapis) pada
industri pakaian tahan udara, bahan pengkilat pada finishing pesawat terbang,
dan pelapis anti bahan kimia dan karat pada besi, kayu dan bagian bahan
bangunan yang menggunakan batu (seperti: pondasi dan tembok).
Saat ini Polyurethane
diproduksi dan digunakan dalam skala industri, dan dapat dipesan dengan
diformulasikan untuk kegunaan tertentu. Polyurethane dapat ditemukan pada bahan
pelapis dan bahan perekat, elastomers, dan busa yang keras ataupun busa lentur
untuk bantal yang nyaman tersedia di pasar.
Polyurethane (PU) juga bisa
dinilai sebagai material yang bisa di gunakan dengan konsumsi energi yang
rendah dan relatif membuat pengeluaran atas perbaikan dan perawatan mesin-mesin
maupun perlengkapan perlengkapan pabrik menjadi lebih murah dan efisien karena
keunggulan dan sifat sifat yang dimilikinya.
Memiliki produk kulit dari
bahan PU leather, menjadikan Anda tidak perlu kerepotan untuk merawat produk
tersebut, karena bahan tekstil polyutherane adalah bahan yang cukup awet dan
tahan lama. Anda cukup meluangkan waktu sedikit saja untuk membersihkannya dari
debu dan kotoran dengan kain. Jika terkena noda kotoran yang sulit dihilangkan,
bahan PU leather dengan mudah bisa dicuci dan tidak rusak. Bahan PU leather
relatif tidak mudah terlihat kusam, tahan terhadap goresan, dan meskipun
terkena ciaran kimia ringan atau terpapar sinar matahari terlalu lama PU
leather tidak akan mudah berubah warna atau tekstur.
Sebelum PU leather muncul,
bahan kulit sintetis atau imitasi masih didominasi oleh PVC leather. Bahan PVC
leather terbuat dari plasticizer sehingga permukaannya lebih rapuh dan kaku
yang kemudian dikombinasikan oleh beberapa bahan dasar lainnya seperti kanvas
atau katun.
Polyvinyl choride (PVC)
merupakan bahan buatan manusia untuk bahan tas sebagai pengganti kulit asli
sebelum ditemukannya Polyurethane (PU) leather. PVC memiliki proses pembuatan
yang sama dengan PU. Pada dasarnya, sama-sama menggunakan dua lapisan sebagai
lapisan utama dari bahan. Salah satunya adalah lapisan dasar dan lainnya adalah
lapisan aditif. Lapisan dasar PVC umumnya terbuat dari tekstil, misalnya kanvas
ataupun katun. Sedangkan lapisan aditif PVC adalah plasticizer sehingga
memiliki permukaan yang kaku dan rapuh.
Polyurethane (PU) leather
merupakan jenis kulit sintetis terbaik yang dikenal di pasaran. Bahan ini
dikenal memiliki daya tahan dan kualitas terbaik dengan harga yang terjangkau
untuk bahan kulit sintetis. Polyurethane (PU) leather dinilai lebih awet dibandingkan
bahan imitasi lain. Jenis bahan Polyurethane (PU) leather ini merupakan jenis bahan kulit imitasi yang
paling realistis dan mendekati layaknya bahan kulit asli.
Produk dengan bahan Polyurethane
(PU) leather dapat kita temui pada produk bermerek yang tidak menggunakan bahan
kulit binatang asli. Bahan Polyurethane (PU) leather ini memiliki karakteristik khusus yang jelas
berbeda dibandingkan dengan bahan imitasi atau sintetis lainya. Bahan
Polyurethane (PU) leather yang digunakan untuk beragam produk tas juga terdiri
dari berbagai jenis yang berbeda karakternya. Perbedaan karakteristik produk
berbahan Polyurethane (PU) leather yang paling menonjol adalah aroma tas
tersebut yang sangat mirip dengan bahan kulit asli. Namun, memiliki tekstur
yang lebih lembut dibandingkan dengan kulit asli. Polyurethane (PU) leather
memiliki tekstur yang terasa ringan dan berpori sehingga bisa bernapas
dibandingkan jenis bahan PVC atau vinyl serta lebih ramah lingkungan
dibandingkan bahan kulit vinyl karena tidak membutuhkan pemlastisk kimiawi.
Berbeda dengan bahan kulit asli
yang susah diganti jika rusak atau mengelupas, PU leather sangat mudah diganti
dan diperbaiki jika terjadi kerusakan pada bahan kulitnya. Meskipun imitasi, PU
leather pun tidak bisa dibilang memiliki kualitas yang murahan, dengan
pengolahan yang baik bisa dikatakan PU leather dapat menjadi pilihan alternatif
yang baik untuk produk kulit asli jika Anda memerlukan produk dengan harga yang
lebih murah.
Cara merawat produk PU leather
PU leather memang terbilang
cukup awet dan tahan lama jika dibandingkan dengan kulit asli, namun bukan
berarti bahan PU leather tidak bisa rusak. Jika Anda mempunyai produk PU
leather baik itu berupa tas maupun dompet, Anda pun perlu melakukan sedikit
perawatan terhadap barang-barang PU leather tersebut.
Pada saat tangan Anda sedang
berminyak atau habis digunakan untuk memegang sesuatu yang berminyak, sebisa
mungkin bersihkan tangan Anda dari minyak sebelum memagang tas atau dompet
Anda. Hal ini dilakukan untuk menghindari permukaan PU leather atau kulit
sintetis menjadi lembab dan berjamur. Lalu, hindari juga sinar matahari yang
terlalu sering dan berlebihan untuk menjaga kulitas PU leather. Meskipun bahan
PU leather kuat terhadap sinar ultra violet, jika terus menerus dibiarkan akan
dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan polyutherane dan dapat memudarkan
warna. Oleskan juga produk leather care pada tas atau dompet dari bahan PU
leather ketika hendak disimpan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kelembabkan
kulit dan mencegah kerusakan.
Jika Anda membeli produk dengan
material Polyurethane (PU) leather, sangat disarankan untuk menyemirnya secara
berkala. Pilihlah warna semir yang cocok dengan warna dasar dari produk
tersebut. Anda dapat memilih produk semir yang memiliki kemampuannya untuk
membantu supaya produk tas Anda tidak mudah retak, melenturkan, dan tahan terhadap
air.
Jika produk berbahan Polyurethane
(PU) leather yang Anda miliki kotor segera bersihkan dengan benar. Jangan
sampai menunggu kotoranya mengering. Membersihkan produk berbahan Polyurethane
(PU) leather dengan menggunakan sabun justru berbahaya untuk keawetan produk
berbahan Polyurethane (PU) leather. Karena, residu detergen tersebut dapat menutup
pori-pori sehingga bagian yang dicuci dengan sabun justru menjadi kering dan
pecah pecah. Supaya tidak terjadi hal yang demikian, ikuti panduan dibawah ini
untuk membersihkan produk dengan bahan Polyurethane (PU) leather dengan benar:
-Siapkan peralatan yang akan di
gunakan mulai dari kain lap, mangkok atau ember kecil, sabun bayi, botol semprotan
yang kosong dan sikat lembut.
-Bersihkan noda yang menempel
pada tas kulit dengan kuas atau sikat terlebih dahulu.
-Kosongkan bagian dalam isi tas
kemudian bersihkan bagian dalam tas.
-Buatlah carian sabun bayi
dengan air. Gunakan perbandingan air bersih dengan sabun dengan perbandingan
8:1. Larutkan kemudian tuangkan cairan tersebut kedalam wadah semprotan.
-Semprotkan larutan yang telah
dibuat tersebut pada kain lap yang telah disediakan. Jangan menyemprotkan
langsung pada bagian noda karena justru akan membuat area kotoran terlalu basah.
-Bersihkan noda dengan lap yang
telah di basahi larutan sabun bayi. Kemudian, lap noda yang menempel secara perlahan
searah dengan serat bahan produk tersebut. Jangan melakukan pengelapan dengan
arah yang berlawanan dengan tekstur serat bahan.
-Setelah nodanya hilang, Ulangi
pengelapan dengan menggunakan lap kain yang kering dan bersih. Biarkan tas
kulit mengering dengan sendirinya jangan di jemur dibawah terik matahari
langsung.
-Setelah benar benar kering,
gunakan lotion pada tas kulit atau pelembab tas kulit yang bertujuan untuk memberikan
perlindungan terhadap sinar matahari dan menjga kelenturan produk.
Hindari penyimpanan produk
bermaterial Polyurethane (PU) leather ditempat lembab. Simpan ditempat kering
dan terkena angin. Hal ini berguna untuk menghindarkan produk dari kerusakan. Walaupaun
produk dengan bahan Polyurethane (PU) leather terkenal awet dan tahan lama
namun, produk kulit sintetis yang satu
ini bukan berarti bebas jamur. Dalam kondisi yang sangat parah atau dalam
kondisi lembab yang konstan, produk kulit PU akan berjamur. Salah melakukan
penyimpanan juga bisa menyebabkan tumbuhnya jamur pada produk Polyurethane (PU)
leather.
Menyimpan produk dengan bahan Polyurethane
(PU) leather secara benar menjadi salah satu cara yang paling penting untuk
perhatikan. Sebab, kelembapan udara justru akan muncul pada proses penyimpanan.
Karena itu pastikanlah produk dengan bahan Polyurethane (PU) leather disimpan
pada ruangan yang memiliki ventilasi udara yang bagus seperti rak terbuka atau
disimpan pada tas dustbag dari kain berpori seperti kain sponbound. Dan, jika
Anda menghendaki menyimpan produk dengan bahan Polyurethane (PU) leather di
tempat yang tertutup rapat seperti didalam laci atau lemari tertutup, Anda bisa
menggunakan silica gel atau penyerap kelembapan untuk menjaga agar tempat
penyimpanan tas tersebut tidak lembab.
Dibandingkan dengan kulit
sintetis lainnya, PU leather adalah jenis bahan kulit sintetis yang hampir
mirip dengan kulit asli. Karena PU leather adalah kulit sintetis, tidak heran
jika harga yang ditawarkan pun jauh lebih murah dibandingkan dengan kulit asli.
Namun ada pula produk PU leather yang harganya hampir sama dengan kulit asli.
Hal ini disebabkan oleh proses pembuatan dan jenis lapisan kulit asli yang
dipakai pada PU leather. Sama seperti halnya produk dengan bahan kulit asli,
semakin baik kualitas yang digunakan untuk membuat suatu produk, harga yang
ditawarkanpun akan semakin tinggi. Bahkan, beberapa produk yang dihasilkan dari
proses Polyurethane (PU) leather yang sangat baik serta benar-benar berkualitas
akan sangat menyerupai kulit asli. Sehingga, jangan heran jika Anda menjumpai produk
fashion Polyurethane (PU) leather memiliki harga yang lebih tinggi daripada
yang berbahan kulit asli.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.
loading...