Tuesday 5 March 2019

Penjelasan Material PU (Polyurethane) sebagai Bahan Fashion serta Cara Merawatnya


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...

Material PU (Polyurethane) sebagai Bahan Fashion

Bahan kulit sintetis adalah material kulit imitasi yang tidak menggunakan kulit hewan, kulit imitasi telah dibuat dengan berbagai macam jenis yang sangat mirip dengan kulit aslinya. Mulai dari glossy, motif, warna bahkan bisa jauh lebih baik di dalam pengembangan motif sesuai selera.

Produk dengan material kulit asli umumnya bahan yang digunakan terbuat dari berbagai jenis macam kulit binatang. Jenis kulit asli untuk suatu produk fashion dapat diperoleh dari beberapa jenis hewan seperti sapi, domba, ular, buaya, kuda bahkan ada juga menggunakan kulit ikan pari ataupun ikan tuna. Walaupun pada dasarnya untuk fashion dari kulit biantang banyak menggunakan kulit dari sapi yang diternakkan secara khusus.

Ciri bahan baku yang paling mahal adalah bahan yang kulit asli dan tidak bisa mengelupas, karena bahan ini terbuat dari bahan organik. Sebagai bahan organik, kulit asli bisa membusuk serta berjamur jika terkena air atau spora jamur.

Bahan kulit sintetis buatan dari manusia merupakan rekayasa dengan sedemikian rupa, hingga bahannya hampir sama serta memiliki tekstur mirip dengan bahan kulit. Bahan kulit sintetis terbuat dari polymer-polymer yang disusun secara terus menerus.

Penggunaan materi dari bahan kulit sintetis mulai banyak dipergunakan untuk berbagai macam jenis fashion seperti sepatu, dompet, tas, oragnizer, dll.


Berdasarkan kualitas bahan kulit sintetis, terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kategori high quality, medium quality, dan low quality.

High quality
Kulit sintetis yang termasuk pada dalam kategori yang sangat berkualitas tinggi salah satunya adalah mbtech, murano dan platium. Keunggulan produk dengan penggunaan bahan ini adalah material yang cukup awet dan tidak mudah pudar warnanya, serta jika diraba pada bagian permukaan sangat lembut.

Medium quality
Kualitas sintetis ini merupakan salah satu virotec, caviero atau bisa juga sering disebut dengan virotec super, martin suede. Suede yang dimaksud di sini adalah sintetis bukan dari kulit asli. Bahan tersebut mempunyai permukaan yang agak lembut.

Low quality
Kualitas ini yang termasuk dalam kategori camera, kanvas, vinyl dan parasit. Dan sifat karakter dengan bahan ini adalah sangat tipis dengan permukaan kasar.


Seiring dengan perkembangan jaman, kini banyak muncul beragam jenis kulit sintetis atau imitasi, salah satunya adalah PU leather. Dan bagi Anda yang suka berbelanja produk-produk dari kulit, pastilah tidak asing dengan istilah PU leather.

PU leather adalah singkatan dari polyutherane leather atau bahan kulit buatan manusia (sintetis). Terdiri dari kombinasi kulit asli kualitas rendah dan lapisan polyutherane yang dipress atau ditimbulkan ke permukaan. Saat ini PU leather sering digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan tas atau dompet karena harganya yang tidak terlalu mahal.

PU leather adalah salah satu bahan tas yang paling populer saat ini di dunia fashion. Polyurethane (PU) leather merupakan bahan buatan manusia (sintetis) dan biasa dinamai dengan kulit imitasi, yang merupakan materi berkualitas di pasar saat ini. Karena diakui ataupun tidak kelebihan Polyurethane (PU) leather ini membuatnya populer termasuk dalam urusan harga yang lebih murah, kaya warna, dan permukaan yang memiliki sedikit bintik-bintik unik.

Polyurethane (PU) merupakan suatu bahan campuran atau hasil pengisolvenan antara karet dan plastik sehingga didapatkan pelarutan material yang memiliki keunggulan sangat tahan gesek, tahan aus, tahan terhadap beberapa kimia ringan, stabil dalam suhu dingin dan panas.

Polyurethane atau yang biasa disebut PU merupakan bahan pelapis premium yang berkualitas tinggi. Sesuai namanya maka yang dimaksud dengan polyurethane adalah bahan yang dihasilkan dari polimerisasi dari urethane. Urethane dihasilkan dari reaksi antara polyisocyanate dengan bahan yang mempunyai gugus hidroksil.

Polyurethane merupakan polymeric material yang mengandung berbagai kumpulan urethane ( –NH-CO-O-), yang merupakan hasil reaksi dari polyol (alkohol dengan lebih dari dua grup hidroksil reaktif per molekul) dengan isocyanate atau polymeric isocyanate yang berbentuk liquid (cairan) dengan ketersediaan katalis yang sesuai serta bahan-bahan tambahan. Sampai saat ini Polyurethane telah banyak diaplikasikan untuk mengganti bahan-bahan seperti karet, besi, kayu, dan plastik.

Secara umum yang dinamakan sebagai PU adalah suatu jenis pelapis yang terdiri dari dua komponen di mana terdapat bahan PU dan isocyanate sebagai hardener. Bahan ini merupakan suatu jenis coating yang bisa menghasilkan lapisan film yang kuat dan keras, tahan terhadap panas, bahan kimia dan goresan.

Lapisan film yang dihasilkan oleh Polyurethane memiliki tekstur sangat kuat, keras, tahan gores, tahan solvent, tahan terhadap air panas dan tahan terhadap beberapa jenis bahan kimia. Selain itu lapisan film yang dihasilkan juga mempunyai penampilan yang soft yang banyak disukai orang.

Polyurethane (PU) memiliki daya kilat yang tinggi dan daya tutup bagus sehingga permukaan akan nampak smooth. Bahan ini merupakan perbaikan dari melamin sehingga tidak berbau dan perih dimata. Dengan melihat kelebihan tersebut, jenis pelapis ini sangat cocok untuk diaplikasikan pada flooring, di samping itu juga Polyurethane (PU) sangat fleksibel karena dalam pengaplikasiannya menggunakan spray.

Polyurethane (PU) secara umum merupakan suatu bahan atau hasil campuran yang didalamnya terdapat kandungan nitrogen, karbon dioksida dan oksigen dan dengan menggunakan bahan Polyurethane ini tingkat kekerasan suatu barang dapat diatur dari kekerasan 45 s/d 100.

Polyurethane (PU) memiliki keunikan karakteristik tersendiri serta memiliki beberapa keunggulan dibandingkan material lain untuk menghasilkan dan atau mendukung suatu proses kegiatan produksi. Dengan mengembangkan polyether polyol yang berbiaya rendah, maka dapat digunakan juga untuk membuat kain pelapis, maupun penerapan lainnya di bidang otomotif seperti yang kita kenal saat ini.


Polyurethane (PU) leather terbuat dari polymer-polymer yang disusun secara terus menerus dengan dua jenis bahan penyusun kulit sintetis. Bahan kulit sintetis ditemukan pada tahun 1850, kemudian dikembangkan dengan komposisi karet atau pyroxylin zat sintetis.


Kulit sintetis dari jenis Polyurethane (PU) leather merupakan material yang banyak diminati orang, mulai dari kualitas, jenis bahan kulit sintetis untuk tas ataupun sepatu, dan cara merawatnya. Bahan kulit sintetis Polyurethane (PU) leather merupakan buatan manusia yang mirip dengan bahan kulit asli.

Beberapa Keunggulan Polyurethane (PU):
-Lebih unggul dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya (Karet, Besi, Kayu dan Plastik).
Polyurethane (PU)  adalah suatu bahan campuran atau hasil pengisolvenan antara karet dan plastik sehingga didapatkan pelarutan material yang memiliki keunggulan. Dalam pembuatannya Polyurethane (PU) diletakkan di atas serat seperti katun (biasanya terbuat dari PP (Poly Propilene) atau PE (poly ester). Walaupun termasuk jenis imitasi, namun bahan tersebut dikenal tahan lama. selain itu produk dengan bahan Polyurethane (PU) salah satu kelebihanya adalah bisa dicuci.
-Memiliki tingkat kekerasan yang sangat beragam yaitu dari shore A sampai dengan shore D.
-Tingkat ketahanan terhadap abrasi sangat tinggi sehingga tidak mudah aus.
Material ini juga mempunyai permukaan yang sangat mengkilap, mirip dengan kulit asli. Akan tetapi cenderung lebih kaku daripada kulit asli.
-Flexible terhadap suhu rendah s/d 0 Derajat Celcius.
Permukaan yang lembap juga haruslah menjadi perhatian untuk produk tas dengan material Polyurethane (PU) leather. Jika produk tas Anda basah terkena air, lebih baik dibersihkan dulu sampai betul-betul kering sebelum Anda menyimpannya. Hal tersebut untuk menghindari tumbuhnya jamur pada produk tas yang berbahan Polyurethane (PU) leather disebabkan oleh suhu ruangan.
-Flexible terhadap suhu tinggi s/d 100 Derajat Celcius.
-Tahan terhadap beberapa jenis kimia ringan diantaranya Oli ataupun Gemuk.
-Sangat tahan pukulan, tahan gesek, serta cocok digunakan untuk heavy duty industry.
Sangat menyenangkan jika memiliki produk tas yang tahan gesek. Produk tas bermaterial Polyurethane (PU) leather ini tidak mudah lecet terkena gesekan.
-Tidak mudah robek, kekuatannya lebih baik daripada bahan Karet.
-Memiliki kekenyalan yang sangat baik dan akan tetap flexible pada temperatur rendah.
Tas yang pecah umumnya terjadi saat umur sudah tidak lagi muda. Mungkin umur tas Anda sudah mencapai tahunan. Kualitas sebuah produk dapat ditentukan dari keawetan produk tersebut. Produk tas yang berkualitas tidak akan mudah pecah, meskipun umurnya tua.
-Memiliki daya tahan yang baik dari keburukan yang disebabkan oleh atmosfir, oksigen ataupun ozon.
Dibandingkan material kulit imitasi lain Polyurethane (PU) leather jelas punya keunggulan. Meskipun demikian, hindari kontak langsung dengan matahari yang menyengat. Karena, sinar UV yang berlebihan dapat menjadikan warnanya cepat pudar.
-Harga lebih terjangkau
Alasan kenapa tas dengan bahan Polyurethane (PU) leather ini lebih terjangkau tentu saja karena bukan berbahan dari kulit binatang asli. Melainkan dari serat-serat yang dibuat dari olahan secara kimiawi. Meskipun begitu, tekstur serta baunya persis dengan kulit binatang asli. Namun, ketika tas sudah berada di tangan, hindari kontak tangan Anda yang berminyak dengan permukaan tas karena dapat menimbulkan jamur. Sebetulnya cara ini juga berlaku untuk produk tas dengan material lainnya.


Polyurethane (PU) untuk pertama kalinya dikembangkan sebagai pengganti karet. Keaneka-ragaman manfaat polimer organik baru ini serta kemampuannya dalam menggantikan bahan-bahan yang langka, telah mendorong penggunaannya secara luas. Selama Perang Dunia II, bahan pelapis polyurethane digunakan sebagai pengisi kertas dan mostar (pelapis) pada industri pakaian tahan udara, bahan pengkilat pada finishing pesawat terbang, dan pelapis anti bahan kimia dan karat pada besi, kayu dan bagian bahan bangunan yang menggunakan batu (seperti: pondasi dan tembok).

Saat ini Polyurethane diproduksi dan digunakan dalam skala industri, dan dapat dipesan dengan diformulasikan untuk kegunaan tertentu. Polyurethane dapat ditemukan pada bahan pelapis dan bahan perekat, elastomers, dan busa yang keras ataupun busa lentur untuk bantal yang nyaman tersedia di pasar.

Polyurethane (PU) juga bisa dinilai sebagai material yang bisa di gunakan dengan konsumsi energi yang rendah dan relatif membuat pengeluaran atas perbaikan dan perawatan mesin-mesin maupun perlengkapan perlengkapan pabrik menjadi lebih murah dan efisien karena keunggulan dan sifat sifat yang dimilikinya.


Memiliki produk kulit dari bahan PU leather, menjadikan Anda tidak perlu kerepotan untuk merawat produk tersebut, karena bahan tekstil polyutherane adalah bahan yang cukup awet dan tahan lama. Anda cukup meluangkan waktu sedikit saja untuk membersihkannya dari debu dan kotoran dengan kain. Jika terkena noda kotoran yang sulit dihilangkan, bahan PU leather dengan mudah bisa dicuci dan tidak rusak. Bahan PU leather relatif tidak mudah terlihat kusam, tahan terhadap goresan, dan meskipun terkena ciaran kimia ringan atau terpapar sinar matahari terlalu lama PU leather tidak akan mudah berubah warna atau tekstur.

Sebelum PU leather muncul, bahan kulit sintetis atau imitasi masih didominasi oleh PVC leather. Bahan PVC leather terbuat dari plasticizer sehingga permukaannya lebih rapuh dan kaku yang kemudian dikombinasikan oleh beberapa bahan dasar lainnya seperti kanvas atau katun.

Polyvinyl choride (PVC) merupakan bahan buatan manusia untuk bahan tas sebagai pengganti kulit asli sebelum ditemukannya Polyurethane (PU) leather. PVC memiliki proses pembuatan yang sama dengan PU. Pada dasarnya, sama-sama menggunakan dua lapisan sebagai lapisan utama dari bahan. Salah satunya adalah lapisan dasar dan lainnya adalah lapisan aditif. Lapisan dasar PVC umumnya terbuat dari tekstil, misalnya kanvas ataupun katun. Sedangkan lapisan aditif PVC adalah plasticizer sehingga memiliki permukaan yang kaku dan rapuh.

Polyurethane (PU) leather merupakan jenis kulit sintetis terbaik yang dikenal di pasaran. Bahan ini dikenal memiliki daya tahan dan kualitas terbaik dengan harga yang terjangkau untuk bahan kulit sintetis. Polyurethane (PU) leather dinilai lebih awet dibandingkan bahan imitasi lain. Jenis bahan Polyurethane (PU) leather  ini merupakan jenis bahan kulit imitasi yang paling realistis dan mendekati layaknya bahan kulit asli.

Produk dengan bahan Polyurethane (PU) leather dapat kita temui pada produk bermerek yang tidak menggunakan bahan kulit binatang asli. Bahan Polyurethane (PU) leather  ini memiliki karakteristik khusus yang jelas berbeda dibandingkan dengan bahan imitasi atau sintetis lainya. Bahan Polyurethane (PU) leather yang digunakan untuk beragam produk tas juga terdiri dari berbagai jenis yang berbeda karakternya. Perbedaan karakteristik produk berbahan Polyurethane (PU) leather yang paling menonjol adalah aroma tas tersebut yang sangat mirip dengan bahan kulit asli. Namun, memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan kulit asli. Polyurethane (PU) leather memiliki tekstur yang terasa ringan dan berpori sehingga bisa bernapas dibandingkan jenis bahan PVC atau vinyl serta lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan kulit vinyl karena tidak membutuhkan pemlastisk kimiawi.

Berbeda dengan bahan kulit asli yang susah diganti jika rusak atau mengelupas, PU leather sangat mudah diganti dan diperbaiki jika terjadi kerusakan pada bahan kulitnya. Meskipun imitasi, PU leather pun tidak bisa dibilang memiliki kualitas yang murahan, dengan pengolahan yang baik bisa dikatakan PU leather dapat menjadi pilihan alternatif yang baik untuk produk kulit asli jika Anda memerlukan produk dengan harga yang lebih murah.

Cara merawat produk PU leather
PU leather memang terbilang cukup awet dan tahan lama jika dibandingkan dengan kulit asli, namun bukan berarti bahan PU leather tidak bisa rusak. Jika Anda mempunyai produk PU leather baik itu berupa tas maupun dompet, Anda pun perlu melakukan sedikit perawatan terhadap barang-barang PU leather tersebut.


Pada saat tangan Anda sedang berminyak atau habis digunakan untuk memegang sesuatu yang berminyak, sebisa mungkin bersihkan tangan Anda dari minyak sebelum memagang tas atau dompet Anda. Hal ini dilakukan untuk menghindari permukaan PU leather atau kulit sintetis menjadi lembab dan berjamur. Lalu, hindari juga sinar matahari yang terlalu sering dan berlebihan untuk menjaga kulitas PU leather. Meskipun bahan PU leather kuat terhadap sinar ultra violet, jika terus menerus dibiarkan akan dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan polyutherane dan dapat memudarkan warna. Oleskan juga produk leather care pada tas atau dompet dari bahan PU leather ketika hendak disimpan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kelembabkan kulit dan mencegah kerusakan.


Jika Anda membeli produk dengan material Polyurethane (PU) leather, sangat disarankan untuk menyemirnya secara berkala. Pilihlah warna semir yang cocok dengan warna dasar dari produk tersebut. Anda dapat memilih produk semir yang memiliki kemampuannya untuk membantu supaya produk tas Anda tidak mudah retak, melenturkan, dan tahan terhadap air.


Jika produk berbahan Polyurethane (PU) leather yang Anda miliki kotor segera bersihkan dengan benar. Jangan sampai menunggu kotoranya mengering. Membersihkan produk berbahan Polyurethane (PU) leather dengan menggunakan sabun justru berbahaya untuk keawetan produk berbahan Polyurethane (PU) leather. Karena, residu detergen tersebut dapat menutup pori-pori sehingga bagian yang dicuci dengan sabun justru menjadi kering dan pecah pecah. Supaya tidak terjadi hal yang demikian, ikuti panduan dibawah ini untuk membersihkan produk dengan bahan Polyurethane (PU) leather dengan benar:
-Siapkan peralatan yang akan di gunakan mulai dari kain lap, mangkok atau ember kecil, sabun bayi, botol semprotan yang kosong dan sikat lembut.
-Bersihkan noda yang menempel pada tas kulit dengan kuas atau sikat terlebih dahulu.
-Kosongkan bagian dalam isi tas kemudian bersihkan bagian dalam tas.
-Buatlah carian sabun bayi dengan air. Gunakan perbandingan air bersih dengan sabun dengan perbandingan 8:1. Larutkan kemudian tuangkan cairan tersebut kedalam wadah semprotan.
-Semprotkan larutan yang telah dibuat tersebut pada kain lap yang telah disediakan. Jangan menyemprotkan langsung pada bagian noda karena justru akan membuat area kotoran terlalu basah.
-Bersihkan noda dengan lap yang telah di basahi larutan sabun bayi. Kemudian, lap noda yang menempel secara perlahan searah dengan serat bahan produk tersebut. Jangan melakukan pengelapan dengan arah yang berlawanan dengan tekstur serat bahan.
-Setelah nodanya hilang, Ulangi pengelapan dengan menggunakan lap kain yang kering dan bersih. Biarkan tas kulit mengering dengan sendirinya jangan di jemur dibawah terik matahari langsung.
-Setelah benar benar kering, gunakan lotion pada tas kulit atau pelembab tas kulit yang bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap sinar matahari dan menjga kelenturan produk.

Hindari penyimpanan produk bermaterial Polyurethane (PU) leather ditempat lembab. Simpan ditempat kering dan terkena angin. Hal ini berguna untuk menghindarkan produk dari kerusakan. Walaupaun produk dengan bahan Polyurethane (PU) leather terkenal awet dan tahan lama namun,  produk kulit sintetis yang satu ini bukan berarti bebas jamur. Dalam kondisi yang sangat parah atau dalam kondisi lembab yang konstan, produk kulit PU akan berjamur. Salah melakukan penyimpanan juga bisa menyebabkan tumbuhnya jamur pada produk Polyurethane (PU) leather.


Menyimpan produk dengan bahan Polyurethane (PU) leather secara benar menjadi salah satu cara yang paling penting untuk perhatikan. Sebab, kelembapan udara justru akan muncul pada proses penyimpanan. Karena itu pastikanlah produk dengan bahan Polyurethane (PU) leather disimpan pada ruangan yang memiliki ventilasi udara yang bagus seperti rak terbuka atau disimpan pada tas dustbag dari kain berpori seperti kain sponbound. Dan, jika Anda menghendaki menyimpan produk dengan bahan Polyurethane (PU) leather di tempat yang tertutup rapat seperti didalam laci atau lemari tertutup, Anda bisa menggunakan silica gel atau penyerap kelembapan untuk menjaga agar tempat penyimpanan tas tersebut tidak lembab.

Dibandingkan dengan kulit sintetis lainnya, PU leather adalah jenis bahan kulit sintetis yang hampir mirip dengan kulit asli. Karena PU leather adalah kulit sintetis, tidak heran jika harga yang ditawarkan pun jauh lebih murah dibandingkan dengan kulit asli. Namun ada pula produk PU leather yang harganya hampir sama dengan kulit asli. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatan dan jenis lapisan kulit asli yang dipakai pada PU leather. Sama seperti halnya produk dengan bahan kulit asli, semakin baik kualitas yang digunakan untuk membuat suatu produk, harga yang ditawarkanpun akan semakin tinggi. Bahkan, beberapa produk yang dihasilkan dari proses Polyurethane (PU) leather yang sangat baik serta benar-benar berkualitas akan sangat menyerupai kulit asli. Sehingga, jangan heran jika Anda menjumpai produk fashion Polyurethane (PU) leather memiliki harga yang lebih tinggi daripada yang berbahan kulit asli.



*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...