Loading...
Maskara merupakan salah satu produk kosmetik andalan yang tentunya
tidak boleh tertinggal keberadaannya di dalam tas kosmetik. Bagi wanita,
maskara sudah menjadi produk kecantikan yang sangat populer. Maskara merupakan
sebuah produk kecantikan yang berperan seperti alat sulap untuk menjadikan mata
terlihat lebih atraktif. Sebuah beauty item yang dapat menjadikan mata terlihat
lebih indah. Maskara memiliki peran dalam mempercantik mata karena dapat mempertebal,
memanjangkan, sekaligus melengkungkan bulu mata.
Maskara bisa menjadikan tampilan bulu mata menjadi terlihat
lebih tebal, panjang, dan indah, apalagi jika disertai perawatan bulu mata
lainnya semisal pencapit bulu mata, bulu mata pun serasa seperti bulu mata
burung merak, lentik dan indah. Ditambah pula perusahaan kosmetik yang kini
semakin mengembangkan produk maskara. Namun, tentang sejarahnya mungkin banyak orang
yang belum mengetahuinya.
Kembali pada tahun 4000 sebelum masehi, ketika kohl dan
ointments digunakan untuk menggelapkan bulu mata dan alis serta untuk
melindungi mata mereka dari sinar yang menyengat. Pada jaman tersebut, bukan
hanya wanita yang menggunakan benda ini tetapi juga para prianya pun melakukan
hal yang sama.
Orang-orang Mesir kuno memainkan peranan penting dalam
sejarah maskara. Pada 3400-30 BC, orang Mesir menggunakan tulang dan gading
sebagai aplikator maskara, dan campuran kotoran buaya, air dan madu sebagai
maskara pertama yang dibuat. Campuran tersebut telah digunakan sebagai eyeliner
dan maskara. Karena mata dipercaya sebagai jendela jiwa, mereka meyembunyikan
mata untuk mencegah roh gaib dan energi yang buruk.
Pada masa itu, laki-laki Mesir juga menggunakan maskara
seperti perempuan. Zaman kuno menunjukan Cleopatra memiliki pengaruh besar
dalam penggunaan maskara dan body painting hingga menyebar secara luas, baik
untuk perlindungan, perayaan, peperangan dan kematian.
Meskipun orang-orang Mesir diketahui sebagai era pertama
yang diketahui menggunakan maskara. Namun, maskara baru mulai terkenal ketika
memasuki era Victorian (Ratu Inggris, 1837 – 1901) pada tahun 1830-an ketika
produk pembuatan bulu mata mulai marak. Wanita Victorian saat itu telah
terkenal sangat formal dan terelaborasi, mereka menghabiskan banyak waktu untuk
berpakaian dan mempercantik diri.
Pada 1872, petroleum jelly dipatenkan dan menjadi bahan yang
paling menyolok pada masa kelahiran maskara. Hal ini terjadi dalam beberapa
tahun hingga petroleum jelly dapat dicampur untuk membuat maskara.
Eugene Rimmel merupakan salah satu pencipta maskara yang
tidak beracun pada abad ke-19. Penemuan terjadi Pada 1917, Eugene Rimmel membuat
kemasan maskara pertama yang dibuat dari campuran petroleum dan abu batu-bara hitam,
sejarah maskara dimulai dari maskara padat (cake mascara) lilin dicampur dengan
pigmen maskara. Cara menggunakan maskara cake adalah dengan menggosok maskara
sebelum akhirnya diaplikasikan ke bulu mata. Perempuan harus membasahi kuas,
menyapukannya ke dalam maskara cake, dan kemudian menerapkannya ke bulu mata
mereka. Kata maskara sendiri diambi dari bahasa Italia maschera yang berarti
topeng. Tapi di beberapa negara, kata “rimmel” ternyata masih diartikan sebagai
maskara, “rimmel” menjadi sebuah nama household dan menjadi nama dari maskara
itu sendiri seperti dalam bahasa Portugis, Turki, atau Romania.
T.L Williams (1913) seorang ahli kimia, menciptakan maskara
modern untuk adiknya Mabel, Williams membuat cake maskara dari bubuk arang yang
dicampur dengan petroleum jelly Vaseline. Produk ini diberi nama Maybelline
yang merupakan gabungan nama adiknya dan Vaseline, yang kemudian berkembang
menjadi salah satu perusahaan kosmetik besar, dan menjadi salah satu pesaing Revlon.
Pengaruh dan promosi konstan dari berbagai aktris film pada
1930-an, 40-an dan 50-an membuat maskara dapat diterima secara sosial dalam
berbagai situasi dan menjadi bagian penting pada tiap gaya berpakaian.
Waterproof mascara pertama kali diformulasikan pada tahun
1938 dengan campuran 50% terpentin. Pada formulasi pertama ini, maskara
menyebabkan reaksi alergi pada kulit dan memiliki bau tengik yang tidak dapat
ditahan. Produk mascara tahan air dan aman baru populer dan ditemukan pada awal
1960-an.
Maskara dengan kemasan tube dan kuas baru muncul sekitar
tahun 1957 yang dipopulerkan oleh Helena Rubinstein. Maskara modern dipromosikan
serta dipasarkan hingga mendapatkan popularitas (1870-1965). Ia menjadi
revolusioner yang telah mengubah formula maskara dan kemasannya. Dari awal
mulanya maskara berbentuk padat (cake mascara) menjadi berwujud lotion (based
cream) yang kemudian disertai sikat dan menjadi tube. Max Factor adalah yang
pertama membuat maskara dengan aplikator tongkat dalam satu produk.
Salah satu tren bulu mata yang cukup ikonik pada tahun 60-an
dan 70-an diantaranya adalah milik para supermodel. Twiggy menjadi salah satu
model yang tampil dengan bulu mata tebal di bagian bawah. Dan, pada tahun 1971,
Maybeline pun meluncurkan produk maskara pertamanya ke pasaran dan ini menjadi
favorit selama 45 tahun setelahnya.
Mengaplikasikan maskara juga bisa dibilang susah-susah
gampang. Karena jika terjadi kesalahan sedikit, kulit sekitar mata bisa berubah
menjadi hitam. Kualitasnya pun harus dijaga supaya tidak menggumpal dan
mengering.
Saat ini bulu mata lentik menjadi tren sendiri, orang lebih
bebas dalam mengkreasikan bentuk bulu mata sesuai dengan keinginan, produk maskara
pun memiliki formula yang lebih beragam di antaranya air, wax pengental,
film-formers, dan bahan pengawet. Beberapa maskara juga mengandung serat nilon
atau rayon untuk memanjangkan bulu mata. Warna maskara pun semakin beragam, mulai
dari warna hitam, cokelat, transparan, bahkan biru.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.
loading...