Saturday, 7 September 2019

Melakukan Hubungan Seks Saat Istri Hamil – Manfaat serta Pro Kontra


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...

Melakukan Hubungan Seks Saat Istri Hamil

Bagi pasangan suami istri, berhubungan intim merupakan aktivitas yang penting untuk dilakukan. Berhubungan intim akan membuat suami istri merasa semakin dekat satu sama lain, merasa semakin cinta dan pastinya merasa semakin bersemangat.

Berhubungan seks saat hamil merupakan salah satu pertanyaan umum yang banyak ditanyakan ibu hamil ketika konsultasi tentang kehamilan. Sering kali seorang perempuan yang sedang mengandung mengalami gairah seksual yang memuncak, dan tidak jarang pula wanita hamil begitu menggairahkan di mata lelaki.

Studi tentang pengetahuan hubungan seksual saat hamil pada tahun 2011, ditemukan bahwa sebanyak 39.4% responden beranggapan tidak boleh sama sekali berhubungan seksual, dan hanya 24.3% yang tahu bahwa boleh dilakukan kecuali dalam beberapa kondisi khusus, sedangkan sisanya 30.9% mengatakan tidak boleh pada trimester pertama, dan 2.7% mengatakan tidak boleh pada trimester akhir. Beberapa pakar medis telah meneliti bahwa berhubungan seksual dan orgasme merupakan suatu aktivitas yang aman pada kehamilan yang normal. Dari sudut pandang anatomi, masuknya penis kedalam vagina saat berhubungan seksual tidak langsung mengenai janin, karena janin terlindungi oleh cairan ketuban, selaput ketuban dan mulut rahim. Selain itu di daerah mulut rahim terdapat sumbatan cairan mukus yang berfungsi melindungi rahim terhadap bakteri maupun cairan sperma yang masuk ke dalam rahim.


Berhubungan seks saat hamil dipercaya dapat meningkatkan hormon endorfin pada perempuan. Hormon endorfin ini adalah hormon bahagia, yang mana bisa mengendalikan stres serta gangguan emosional. Selama ibu dalam kondisi sehat dan tidak sedang lelah, berhubungan seks ternyata justru dapat membuat lebih bahagia. Beberapa pasangan juga merasa istrinya menjadi semakin menarik saat sedang hamil. Begitu pula sebaliknya, wanita mungkin akan merasa lebih bergairah saat hamil dan hal ini baik untuk memperat hubungan dengan pasangan.

Kehamilan seharusnya tidak menjadi penghalang bagi ibu hamil untuk melakukan berhubungan intim dengan pasangan. Selama kondisi kandungan ibu sehat dan kuat, berhubungan intim saat hamil tetap aman dilakukan. Namun demikian, ibu hamil dan suami juga perlu memerhatikan aturan aman berhubungan intim agar tidak membahayakan kondisi janin. Selain posisi seks yang aman, ibu dan suami juga perlu tahu seberapa sering berhubungan intim boleh dilakukan saat hamil.

Profesor Fakultas Kedokteran Universitas Yale, Mary Jane Minkin, memastikan bahwa janin akan baik-baik saja dan tidak tahu apa yang tengah dilakukan oleh orang tuanya. Berdasarkan pernyataan Profesor Minkin, dalam kehamilan yang normal, orgasme tidaklah berbahaya maupun memicu kelahiran prematur. Setelah melakukan seks, detak jantung bayi pun ikut berakselerasi. Beberapa orang merasa khawatir bahwa hal tersebut mengindikasikasikan adanya kondisi yang kurang baik. Namun, faktanya, bayi akan jadi lebih aktif setelah seks karena gerakan-gerakan yang membangunkan mereka. Detak jantung janin pun meningkat menyesuaikan dengan detak jantung sang ibu. Jadi sebenarnya, tidak ada yang perlu di risaukan.


Selama tidak terdapat masalah selama kehamilan, maka hubungan seksual aman untuk dilakukan. Namun beberapa masalah yang mungkin terjadi selama kehamilan yang menyebabkan hubungan seksual sebaiknya dihindari misalnya dikarenakan adanya perdarahan, infeksi seperti keputihan, atau kondisi kesehatan ibu selama hamil yang kurang baik seperti penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.

Munculnya keinginan untuk berhubungan intim saat hamil merupakan hal yang  wajar. Pada kenyataannya saat mengalami hamil muda, libido ibu hamil akan meningkat sehingga ibu akan merasa lebih bergairah untuk melakukan hubungan intim. Ibu hamil tidak perlu takut hubungan intim dapat membahayakan janin karena terdapat banyak proteksi alami dalam tubuh ibu, seperti cairan ketuban, otot-otot dalam rahim yang kuat, dan lendir tebal yang menutupi leher rahim yang dapat membantu melindungi bayi dari bahaya infeksi. Jadi, aktivitas hubungan seks saat hamil dinyatakan aman dan tidak akan mengganggu kondisi janin.

Pada dasarnya berhubungan seks saat hamil aman dan boleh dilakukan serta tidak membahayakan janin Anda. Karena, selama berhubungan seksual, janin berada di dalam cairan ketuban, kemudian lubang serviks wanita tertutup dan memiliki steker lendir, yang membuatnya tak bisa dilewati sperma atau pun hal lainnya. Lagipula, penis suami juga tidak akan cukup untuk menembus ke dalam sampai terkena pada rahim dan mengenai bayi. Dan, meskipun orgasme dapat memicu kontraksi rahim, ini tidak menyebabkan kerusakan apapun dan berbeda dengan kontraksi selama persalinan.


Menurut penelitian di Johns Hopkins Medicine Center, seks selama kehamilan awal dinyatakan aman dan tidak akan menyakiti bayi Anda, dan jika memang Anda memiliki catatan kehamilan yang tidak bermasalah. Janin Anda pada dasarnya dilindungi oleh cairan ketuban yang terdapat pada rahim dan otot-otot rahim yang kuat. Karena itulah, aktivitas seksual pasutri tidak akan mempengaruhi perkembangan bayi Anda.

Namun, dokter kandungan Anda mungkin menyarankan Anda untuk tidak berhubungan seks saat hamil muda jika kondisi ibu hamil seperti berikut:
- Riwayat abortus atau keguguran sebelumnya.
-Mengalami perdarahan vagina atau bercak darah yang sering terjadi selama kehamilan.
-Risiko kelahiran prematur atau kontraksi rahim sebelum usia 37 minggu kehamilan.
-Sering sakit perut atau kram selama masa kehamilan.
-Rahim ibu hamil cenderung lemah.
-Terbukanya mulut rahim terlalu dini.
-Anda hamil kembar atau diketahui lebih dari dua bayi dalam kandungan.
-Janin memiliki plasenta yang rendah (plasenta previa).
-Adanya pecah ketuban atau rembesan air ketuban.


Ancaman keguguran dapat terjadi pada ibu hamil yang memiliki kondisi kehamilan yang lemah, atau kehamilan yang berbahaya. Ketika sebuah kehamilan memiliki resiko yang tinggi terhadap ancaman keguguran, sebaiknya hindari hubungan seks sama sekali. "Konsultasikan tentang kekuatan si janin pada dokter. Karena kehamilan yang lemah bisa saja berubah setelah usia kehamilan beberapa minggu, dan janin menjadi kuat," kata dr Tri Yuniarti, SpOG, menambahkan.

Periksakan kehamilan Ibu pada dokter kandungan. Selama dokter kandungan tidak mengatakan kandungan Anda rawan keguguran, rentan pendarahan, berisiko pecah ketuban, atau ari-ari janin berada di bawah, hubungan intim saat hamil muda masih aman untuk dilakukan selama dilakukan dengan intensitas dan frekuensi yang wajar.

Anda mungkin juga disarankan untuk menghindari seks selama kehamilan (hamil muda ataupun hamil tua) jika pasangan memiliki penyakit kelamin seperti herpes genital, gonorea, atau bahkan HIV AIDS. Jika pasangan Anda memiliki herpes genital, berhubungan seks selama kehamilan akan memiliki risiko kecil yang bisa mempengaruhi perkembangan janin. Disarankan pasangan Anda mungkin harus menggunakan kondom jika menderita penyakit menular seksual, demi mencegah risiko infeksi yang bisa menular ke ibu maupun janin.


Pada beberapa kehamilan yang beresiko, hubungan seks yang meskipun tanpa memasukkan sperma ke dalam vagina atau sudah menggunakan kondom akan tetap dapat menimbulkan resiko, seperti flek atau rasa mulas. dr Tri Yuniarti, SpOG memberi penjelasan "Flek ini bisa berbahaya untuk kehamilan. Karena adanya flek menandakan bahwa ada masalah dengan janin Anda. Sedangkan rasa mulas bisa menandakan adanya kontraksi rahim dini sehingga bisa menyebabkan terjadinya keguguran atau lahir prematur," ungkapnya.

Dokter kandungan Anda akan menyarankan untuk menghentikan dulu hubungan seks karena kondisi tertentu, seperti misalnya jika Anda mengalami Plasenta previa yang merupakan salah satu kelainan dalam sebuah proses kehamilan, dimana ari-ari menutupi jalan lahir bayi. Plasenta ini menghalangi serviks, menyebabkan terjadinya pelebaran serviks prematur, dan beresiko mengalami persalinan prematur. Placenta previa sendiri dibagi menjadi beberapa kondisi, yaitu placenta previa lateralis (bila hanya sebagian pembukaan jalan lahir tertutup oleh plasenta), placenta previa marginalis (kondisi pinggir plasenta berada tepat pada pinggir pembukaan jalan lahir), dan placenta previa letak rendah (plasenta berada 3-4 cm di atas bagian pinggir pembukaan jalan lahir).

Kondisi lain yang membuat Anda menghentikan hubungan seks dengan suami saat hamil adalah ketika Anda mengalami Preeklamsia, yaitu suatu gangguan kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urine. Kondisi ini dapat membahayakan organ-organ lainnya, seperti ginjal, hati, mata. Dan, Anda harus menghentikan dulu kegiatan seks jika dalam kondisi Preterm Labor (persalinan dini). Menurut Dr. Ching-Lynn Chen, MD, FACOG, Preterm labor adalah tanda tubuh Anda siap (merasakan kontraksi) melahirkan saat usia kehamilan belum genap 37 minggu (sebelum waktunya lahir).


Melakukan hubungan intim selama kehamilan tetap aman dilakukan selama dilakukan dengan hati-hati. Agar hubungan intim tetap aman selama kehamilan, pastikan untuk melakukannya dengan posisi yang tepat. Pastikan juga untuk melakukannya di waktu yang tepat. Pasutri harus mengetahui seberapa sering hubungan intim boleh dilakukan selama kehamilan.

Ada beberapa ibu hamil yang mengalami perasaan tidak nyaman setelah berhubungan seks saat hamil muda. Beberapa juga bisa mendapatkan kram perut selama atau setelah berhubungan intim. Bahkan, wanita juga merasa payudara menjadi sangat sensitif dan terlalu menyakitkan jika disentuh. Baiknya, Anda harus peka terhadap perubahan hormon tubuh ini, agar seks saat hamil muda bukan menjadikan derita tersendiri bagi Anda.

Seorang ibu hamil harus tahu kapan berhubungan intim boleh dilakukan saat hamil. Berdasarkan pernyataan beberapa ahli, sperma mengandung senyawa prostaglandin yang dapat menyebabkan rasa mulas. Oleh karena itu, ibu yang usia kandungannya masih sangat muda sebaiknya menunda terlebih dahulu untuk berhubungan intim supaya tidak terjadi kontraksi yang dapat menyebabkan keguguran. dr Tri Yuniarti, SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Yadika, juga memberikan penjelasan "Sebenarnya yang berbahaya bukan hubungan seksnya, namun sperma yang masuk ke dalam rahim saat hamil," katanya, saat talkshow "Rahasia Hamil Sehat agar Janin Sehat dan Cerdas" yang diadakan oleh Tabloid Nakita di RS Yadika, Kebayoran Lama, Jakarta. Sperma mengandung suatu zat tertentu yang bisa menyebabkan reaksi sensitif pada mulut rahim, dan hal ini akan dapat membahayakan perkembangan janin. Maka ketika berhubungan seks saat hamil, sebaiknya sperma dikeluarkan di luar vagina atau dengan menggunakan kondom. Meski sperma mengandung protein. Namun, sebenarnya tidak lagi memiliki manfaat bagi perkembangan janin. Zat dalam sperma akan dapat memicu reaksi kontraksi dini, sehingga bisa menyebabkan kelahiran prematur, atau ancaman keguguran jika usia kehamilan masih muda. Seorang ibu hamil juga tidak dianjurkan melakukan hubungan intim di usia kehamilan sekitar 37-42 minggu. Pada saat itu, kepala janin sudah memasuki rongga panggul, sehingga berhubungan intim dikhawatirkan dapat menyebabkan pendarahan atau persalinan dini.


Jika hubungan seks dilakukan pada kehamilan tua mendekati persalinan, orgasme yang terjadi pada ibu hamil dapat memicu keluarnya prostaglandin. Prostaglandin adalah sejenis bahan kimia yang terjadi secara alami dalam tubuh yang mengatur ketegangan otot, termasuk kontraksi dan relaksasi otot. Prostaglandin inilah yang kemudian memicu kontraksi rahim di kehamilan tua.

Hubungan seks oleh ibu hamil bisa dikategorikan aman ketika dilakukan selama masa kehamilan trimester pertama sampai usia kandungan tujuh bulan. Pengurangan frekuensi seks pun harus dilakukan ketika usia kandungan sudah mencapai tujuh sampai sembilan bulan. "Pada usia kehamilan ini, perut sudah lebih membesar sehingga lebih sulit untuk berhubungan seks, dan akan lebih menekan perut sehingga berbahaya bagi janin. Selain itu, sperma yang ada di dalam juga akan memicu kelahiran prematur," kata dr Tri Yuniarti, SpOG, menjelaskan. Dan, trimester kedua merupakan waktu yang paling baik untuk berhubungan intim. Hal ini karena di trimester kedua, kandungan ibu sudah jauh lebih kuat dan ibu pun akan merasa lebih berenergi, bahkan lebih bergairah untuk bercinta. Selain itu, rasa mual, muntah, dan pusing yang ibu alami di trimester pertama juga perlahan-lahan akan berkurang saat memasuki trimester kedua ini. Dengan demikian, ibu akan merasa lebih nyaman untuk melakukan hubungan intim.


Saat trimester kedua, terjadi peningkatan aliran darah di panggul serta membesarnya payudara dapat meningkatkan gairah seksual Ibu. Sedangkan pada trimester ketiga, rahim Ibu semakin membesar, sehingga aktivitas fisik menjadi lebih terbatas dan nyeri punggung yang berakibat pada menurunnya gairah seksual.

Selama tidak memiliki komplikasi medis, bercinta pada kehamilan bulan ke-8 tidak akan mengakibatkan bayi lahir prematur, bayi akan tetap aman di dalam rahim karena adanya "dinding" alami yang melindungi jabang bayi. Kondisi mental ibu memberikan dampak yang besar pada perkembangan mental bayi dalam rahim. Bercinta selama masa kehamilan dapat menjaga kesehatan mental. Dengan bercinta, masa-masa hamil akan terasa lebih ceria dan menyenangkan, kontraksi yang mungkin dialami dalam kenikmatan klimaks bersifat ringan dan tidak akan melukai bayi. Bayi akan aman di dalam rahim karena adanya lendir tebal yang menutup leher rahim, kantung ketuban, dan otot-otot kuat di sekitar rahim.

Salah satu cara menikmati seks sepanjang kehamilan adalah dengan menghindari penetrasi yang dalam dan kuat, Anda bisa melakukannya secara lembut. Atur posisi bercinta senyaman dan senikmat mungkin bagi ibu hamil. Gunakan posisi seks yang memungkinkan ibu hamil dapat mengatur kedalaman penis yang masuk ke vagina. "Ketika melakukan hubungan seks dalam usia kehamilan yang masih muda, sebaiknya berhati-hati karena gerakan atau guncangan yang terlalu kuat bisa berbahaya bagi janin. Selain itu, si ibu juga jangan sampai  terlalu lelah," kata dr Tri Yuniarti, SpOG.


Berhubungan intim saat hamil ternyata juga dapat memberi manfaat. Aktivitas seksual akan dapat menjadi semacam “olahraga” yang akan membantu membakar kalori dalam tubuh ibu, sehingga ibu bisa menjaga berat badan tetap ideal selama kehamilan. Menurut para ahli, kalori yang dibakar tubuh saat berhubungan seks tidak kalah dengan kalori yang dapat Anda bakar dengan berlari. Lama dan 'sepanas' apa hubungan seks yang Anda lakukan juga ikut mempengaruhi sebanyak apa kalori yang dibakar tubuh. Berhubungan intim juga mampu melancarkan sirkulasi darah serta mengurangi rasa nyeri yang ibu alami, membantu ibu dapat tidur nyenyak, dan membuat ibu merasa lebih bahagia.

Berdasarkan survei National Sleep Foundation, AS, sebanyak 78 persen ibu hamil mengalami susah tidur pada malam hari. Padahal, kurang tidur selama hamil berpotensi meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Saat berhubungan seks, hormon oksitosin dalam tubuh akan meningkat. Hormon tersebut dipercaya dapat membantu Anda yang mengalami kesulitan tidur.

Profesor di Rugers University, AS, Barry R Komisaruk, mengatakan bahwa berhubungan seks saat hamil dapat mengurangi rasa sakit  yang diderita oleh ibu hamil sebanyak 74 persen. Rasa sakit tersebut dapat berkurang akibat hormon endorfin (senyawa kimia yang membuat seseorang bahagia) dalam tubuh Anda meningkat saat berhubungan seks. Berhubungan seks juga dapat memicu keluarnya hormon DHEA (dehydroepiandrosterone). Menurut seorang ahli kesehatan, Yvonne Fulbright, hormon tersebut dapat menangkal Anda dari berbagai penyakit. Hal ini disebabkan akibat meningkatnya Ig-A, antibodi dalam tubuh yang dapat membantu Anda terhindar dari pilek, demam, batuk dan infeksi lainnya. Berdasarkan sebuah hasil penelitian, seseorang yang berhubungan seks secara teratur, yaitu sebanyak 2 hingga 3 kali seminggu memiliki lebih tinggi kadar Ig A–nya dibanding dengan yang tidak rutin berhubungan seks.


Otot-otot yang terletak di panggul Anda juga akan terlatih saat Anda melakukan hubungan seks. Semakin dilatih, otot tersebut akan semakin kuat sehingga kemungkinan bayi lahir secara normal akan semakin mudah. Selain itu, otot tersebut juga berfungsi mengencangkan kembali area panggul Anda usai bersalin. “Setelah Anda menggunakan otot-otot panggul itu untuk mendorong bayi saat bersalin, maka otot-otot itu akan lebih mudah untuk kencang kembali,” kata Jeanne Faulkner, penulis buku "Common Sense Pregnancy: Navigating a Healthy Pregnancy and Birth for Mother and Baby". Saat melakukan hubungan seks, Anda dan pasangan saling menerima sentuhan kasih sayang yang intim, sehingga mampu meningkatkan keluarnya hormon oksitosin yang membuat Anda bahagia. Hormon tersebut juga berfungsi mengembangkan hasrat seksual. Pepper Schwartz, Ph.D., seorang profesor sosiologi di University of Washington di Seattle, juga mengungkap bahwa sangat penting untuk berbagi kasih sayang secara fisik. "Hal ini sebagai cara untuk mempertahankan keintiman hubungan serta membuat ikatan batin jadi lebih kuat. Terutama ketika bersiap menyambut anggota baru dalam keluarga," katanya.

Berhubungan seks secara rutin saat hamil akan dapat melatih kekuatan dan keseimbangan otot-otot yang terletak pada jantung Anda. Jantung yang kuat sangat diperlukan bagi Anda yang ingin melahirkan secara normal. Berdasarkan sebuah penelitian, berhubungan seks secara rutin dalam seminggu dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.


Posisi di samping pasangan disebut para ahli lebih baik untuk dilakukan daripada berada di atas atau di bawah pasangan seksual. Posisi ini juga disebut dengan spooning, yaitu perempuan dan laki-laki sama-sama tidur miring, dan laki-laki berada di belakang perempuan. Penetrasi dilakukan dengan gaya menyamping. Selain tidak menyebabkan gangguan pada perut perempuan yang sedang membesar, posisi ini dinilai aman tanpa mendapatkan tekanan.

Meski penetrasi yang dilakukan penis tidak akan mengenai janin, hindari penetrasi yang dalam dan kuat. Berhubungan saat hamil muda bisa Anda lakukan dengan lembut. Ciptakan gaya bercinta senikmat dan senyaman mungkin bagi ibu hamil. Pemilihan gaya bercinta yang tepat perlu diperhatikan agar memberi rasa nyaman terhadap ibu dan tidak membahaykan janin. Hindarilah posisi baring terlentang karena dapat menekan pembuluh darah. Saat berhubungan seks, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin dan meningkatkan denyut jantung. Hal ini baik untuk kekuatan jantung, dan suplai oksigen ke seluruh tubuh bahkan ke janin menjadi lebih baik.


Selama tidak terjadi masalah di dalam proses kehamilan ibu, pasutri bisa melakukan hubungan intim sesering yang di inginkan. Namun, terlalu sering berhubungan intim saat hamil juga tidak baik. Hubungan seks saat hamil yang terlalu sering (lebih dari tiga kali dalam seminggu) bisa memicu terjadinya infeksi saluran kencing (ISK). Bila tidak segera diobati, ISK dapat menyebabkan masalah dalam kehamilan. Itulah mengapa ibu hamil dianjurkan untuk membersihkan Miss V sebelum dan setelah berhubungan intim, serta mengosongkan kandung kemih setelah berhubungan intim untuk mencegah infeksi.

Perasaan cinta dan kasih sayang bisa diekspresikan dengan banyak cara seperti berciuman dan berpelukan. Cobalah nikmati waktu berduaan dengan berjalan-jalan, makan malam berdua atau memijat punggung satu sama lain. Hal tersebut termasuk ke dalam berhubungan saat hamil muda. Menjadwalkan waktu berhubungan saat hamil muda bertujuan untuk menghindari wanita dari kelelahan. Stamina yang baik perlu dipertahankan agar ibu hamil tidak mudah terserang penyakit.


Perut kram setelah berhubungan badan masih dapat dikatakan wajar, karena saat orgasme terjadi otot-otot vagina berkontraksi dan rasa ingin buang air kecil terus menerus pun wajar dirasakan pada wanita hamil karena pertumbuhan rahim dapat menekan kandung kemih. Namun, jika kram perut tersebut terus berlanjut bahkan disertai dengan demam dan keluarnya bercak darah, segera periksakan ke dokter kandungan untuk memastikan penyebab terjadinya keluhan Anda. Dan, setelah melahirkan, waktu yang aman untuk berhubungan seksual kembali apabila luka-luka setelah melahirkan sudah pulih sepenuhnya. Ini biasanya memerlukan beberapa minggu, dan beberapa dokter menganjurkan 6 minggu setelah melahirkan.


*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.

pasang iklan disini




loading...