Loading...
Memelihara ikan mas koki merupakan aktivitas yang
menyenangkan. Selain bentuknya yang cantik, ikan ini juga memiliki banyak
penggemar.
Ikan adalah salah satu jenis hewan yang sering dijadikan
peliharaan dirumah. Alasannya sangat sederhana, yaitu ikan tidak memerlukan
perawatan ekstra dan biaya yang besar dalam membudidayakannya. Berbeda halnya dengan
memelihara kucing ataupun anjing, mereka perlu perawatan khusus seperti suntik
vaksin agar tidak ada virus penyakit yang menyebar. Selain itu masih banyak
lagi keuntungan yang di dapat dari memelihara ikan dirumah.
Ikan mas koki merupakan jenis ikan yang sangat umum
dipelihara orang. Hal ini disebabkan karena biaya perawatannya tidak terlalu
besar serta umur ikan yang tidak panjang. Namun, jika Anda merawatnya dengan
baik, ikan ini dapat memiliki umur yang cukup panjang, bisa sampai sepuluh
tahunan.
Memelihara ikan mas koki memerlukan trik yang perlu untuk
diketahui, hal itu disebabkan karena mas koki tergolong ikan hias air tawar
yang mudah sekali mati. Sehingga untuk merawatnya membutuhkan perawatan yang
ekstra.
Ikan koki atau juga sering disebut dengan ikan mas koki
adalah ikan yang berasal dari Cina. Ada sekitar 130 jenis ikan mas koki yang
tersebar di seluruh dunia. Ikan koki ini adalah ikan yang termasuk dalam
keluarga cyprinidae dengan nama Latin Carrasius auratus yang sangat cantik
sehingga banyak dipelihara orang sebagai hobi dan juga bisnis.
Ikan koki ini masih satu kerabat dengan ikan mas ciprinus
carpio yang menurut ahli ditemukan sekitar tahun 960 hingga 1279 dimana pada
masa pemerintahan Dinasti Ming, ikan ini sangat terkenal dan dijual ke negara
lain seperti Jepang. Sesudah itu, ikan koki ini lebih banyak berkembang di
Jepang dibandingkan dengan negara asalnya yang kemudian semakin menyebar ke
seluruh dunia termasuk juga Indonesia.
Ikan mas koki termasuk dalam jenis ikan omnivor, jenis ikan
ini tidak memilih-milih jenis pakan. Selain suka dengan pakan alami seperti
plankton, ikan ini juga suka memakan pelet buatan manusia. Ikan mas koki
memiliki beberapa keunikan yang menarik untuk diketahui, yaitu:
-Pencernaan pada ikan mas koki sangat sederhana, serta
sangat susah mencerna protein.
-Ikan mas koki bisa merubah warna tubuhnya sesuai dengan
tempat di mana ikan mas koki ini dipelihara dan disimpan.
-Ikan mas koki juga memproduksi pigmen yang bereaksi apabila
terkena cahaya. Jika ikan mas koki diletakkan pada tempat yang gelap, maka akan
terlihat lebih cerah pada pagi harinya, namun apabila terus menerus diletakkan
pada tempat gelap, maka ikan mas koki dapat kehilangan warnanya.
-Ikan Mas Koki dapat tumbuh maximal hingga mencapai panjang
58,42 cm dengan berat 4,5 kg.
-Ikan mas koki dapat hidup hingga 20 tahun, akan tetapi ikan
mas koki peliharaan hanya hidup 6 hingga 8 tahun.
-Ikan mas koki tertua yang pernah ada dalam catatan memiliki
usia 49 tahun.
-Ikan mas koki dapat hidup dalam kolam dengan permukaan yang
membeku, selama masih terdapat cukup oxygen serta airnya tidak mengeras
sepenuhnya.
-Di Italy, terdapat hukum yang melarang penggunaan ikan mas
koki untuk hadiah karnaval.
-Di Roma dilarang memelihara ikan mas koki pada toples,
sebab menurut mereka itu sangat kejam apabila mengurung ikan pada tempat sempit
seperti toples.
Jika Anda ingin memelihara ikan koki, maka ada beberapa hal
yang harus diperhatikan supaya ikan bisa tumbuh dengan besar dan sehat. Berikut
ini merupakan beberapa tips memelihara ikan koki yang bisa Anda terapkan.
Biarkan
Ikan Beradaptasi
Pada dasarnya ikan mas koki hidup di alam luas yang terbuka.
Sehingga sangat cocok bila dipelihara di kolam. Tapi jika Anda memilih merawat
ikan mas koki di dalam aquarium, sebaiknya buatlah aquarium yang mirip seperti
habitat aslinya, tinggi dan luas.
Pastikan untuk membuat ikan koki yang Anda beli bisa nyaman
dan bisa beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang baru.
Hal ini sangat penting dilakukan untuk memastikan ikan koki berada
dalam kondisi yang tidak stres ketika masuk dalam lingkungan yang baru dan bisa
berujung pada kematian. Cara ini sangat mudah dilakukan yaitu dengan memasukan
ikan koki bersama dengan air dari plastik yang Anda beli pada aquarium hias
Anda.
Proses pengenalan ikan baru dengan kondisi dan suhu air
dalam aquarium disebut aklimsasi, sebelum ikan masuk sepenuhnya dalam aquarium,
adaptasikan ikan dengan cara mengapungkan ikan yang masih dibungkus plastik di
atas air, biarkan selama 1 sampai 2 jam. Setelah itu buka kantong plastik, tapi
jangan sampai ikan terlepas dari plastik tadi. Perlahan tambahkan sedikit air
aquarium ke dalam plastik yang berisi ikan mas koki, diamkan selama beberapa
menit biarkan ikan beradaptasi dengan kondisi air sesungguhnya. Ulangi proses
penambahan air sedikit demi sedikit.
Jika sudah dirasa cukup, ikan boleh Anda lepas perlahan
menuju aquarium utama. Aklimasi ini berlaku untuk seluruh ikan yang baru
dibeli.
Ikan mas koki adalah makhluk air yang suhu tubuhnya bisa
berubah-ubah, menyesuaikan dengan lingkungan tempat tinggalnya atau biasa
disebut dengan makhluk berdarah dingin, sama seperti hewan reptilia. Meskipun
demikian ikan mas koki tidak dapat hidup dengan sehat pada suhu air yang
berubah-ubah secara drastis.
Menjaga
Kualitas Air
Air sebagai media hidup paling utama ikan koki sangat
berpengaruh pada kesehatan dan penampilan. Tingkat keasaman air atau pH saat
merawat ikan koki yang ideal adalah antara 7.0 hingga 8.0. Walaupun demikian,
telah diketahui bahwa ikan mas koki masih dapat mentolelir nilai pH yang lebih
rendah maupun lebih tinggi dari perkiraan tersebut. Hal yang harus diperhatikan
yaitu membiarkan terlebih dahulu ikan mas koki yang akan dipelihara beradaptasi
dengan kualitas air yang Anda siapkan. Namun, ikan koki tidak akan bisa
bertahan hidup pada pH air dibawah 5.0 atau lebih dari 10.0.
Untuk komposisi air, usahakan air yang digunakan untuk
memelihara ikan koki terbebas dari klorin yang biasa digunakan sebagai
disinfektan pada air olahan. Endapkan terlebih dahulu air yang akan digunakan
atau juga bisa dengan menambahkan antiklorin. Apabila Anda menggunakan air
alami, maka waspadai air yang tercampur dengan bahan pencemar seperti minyak,
merkuri, phenol, kadmium atau insektisida. Ikan mas koki merupakan jenis ikan
yang banyak mengeluarkan sekresi dari tubuhnya, sehingga dapat menyebabkan
terbentuknya amonia di dalam air. Amonia tersebut dapat menjadi racun, terutama
apabila kadarnya telah mencapai 2 ppm.
Anda bisa menggunakan air sumur yang telah diendapkan
ataupun air RO (Reverse Osmosis), bahkan beberapa orang ada yang menggunakan
air mineral untuk kualitas air yang lebih baik. Jika Anda pemula, sebaiknya
gunakan saja air sumur di rumah Anda, tetapi endapkan lebih dahulu semalam
sebelum digunakan untuk pemeliharaan, Anda juga bisa memasukkan bakteri starter
untuk pertumbuhan bakteri awal pada air. Dan, jangan lupa untuk menambahkan
garam kasar khusus ikan untuk membunuh bakteri dan jamur berbahaya, sekaligus untuk
sedikit menghangatkan suhu air.
Suhu juga sangat penting diperhatikan supaya ikan koki bisa
tumbuh dengan sehat, tidak terdapat informasi yang akurat terkait hal tersebut.
Akan tetapi dari berbagai laporan, diketahui bahwa kondisi kesadahan air yang
ideal untuk ikan mas koki yaitu sekitar 17 hingga 22 derajat. Untuk fluktuasi
perubahan suhu direkomendasikan tidak lebih dari 5 derajat celsius. Khususnya
pada proses pergantian atau transportasi air. Apabila fluktuasi suhu di atas 5
derajat dapat membahayakan bagi ikan yang bersangkutan.
Ikan mas koki merupakan ikan yang sangat sensitif dengan perubahan
kadar oksigen sehingga Anda perlu memastikan bahwa kualitas air ada pada
kondisi terbaik, sering mengganti air akuarium dengan cara menguras bukanlah
opsi terbaik karena hanya akan meningkatkan beban kerja Anda, biaya tagihan air
bertambah, dan juga membuat ikan peliharaan Anda berkurang nafsu makannya
karena sering merasa terusik dan akhirnya stress.
Hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah dengan menginstal
aerator untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut, gunakan biofilter agar dapat
menghisap amoniak yang dapat mengurangi oksigen dan menumbuhkan lumut di aquarium,
kurangi jumlah ikan yang ada di aquarium dan beri makan pada porsi yang tepat
agar tidak meninggalkan banyak sisa makanan.
Ukuran
Aquarium
Sebelum ikan masuk dalam aquarium, diperlukan penanganan
khusus agar ikan mas koki bisa tumbuh maksimal dalam aquarium. Biasanya
produsen aquarium menyambung kaca atau membentuk siku dengan lem khusus. Jika
Anda membeli aquarium baru, lakukan langkah awal dengan mengisi penuh seluruh
aquarium, dan biarkan selama 2-3 hari. Setelah itu, Anda kuras hingga aquarium tersebut
kosong, kemudian telitilah apakah masih tercium bau lem atau tidak.
Karena lem aquarium memiliki bau yang cukup menyengat, hal
ini tidak bagus untuk air, termasuk untuk calon penghuninya nanti. Anda bisa
ulangi tindakan pembersihan aquarium jika bau lem belum juga hilang. Dan, setelah
bau lem benar-benar hilang, Anda bisa mengisi penuh seluruh aquarium, kemudian
hidupkan aerator dan sistem filtrasi lainnya, tambahkan pula garam serta bakteri
starter, biarkan selama 2 sampai 3 hari.
Proses ini dinamakan “recycling” yang memiliki tujuan supaya
tercipta ekosistem bakteri baik di dalam air, yang nantinya akan berguna bagi
penghuni aquarium.
Kepadatan ikan dengan volume air sangat menentukan tingkat
keberhasilan dalam memelihara ikan mas koki. Sangat disarankan dalam memelihara
ikan mas koki dengan kepadatan serendah mungkin atau dipelihara dalam jumlah
yang sesedikit mungkin dalam satu wadah.
Kepadatan populasi bisa menyebabkan masalah perilaku pada
ikan. Aquarium yang penuh sesak dapat menyebabkan peningkatan agresi, selain
juga akan membuat Anda kesulitan untuk menjaga kondisi air tetap bersih.
Menjejali kolam dengan terlalu banyak ikan menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan ikan yang buruk. Ikan yang kurang berkembang akan mati jauh lebih
cepat. Menjaganya kuantitas ikan dalam jumlah yang cukup akan memastikan bahwa
setiap penghuni aquarium dapat menjalani kehidupan terbaik mereka.
Meletakkan ikan di dalam wadah kendi kaca memang memberikan
kesan artistik. Namun sebenarnya, wadah ini sangat kecil bahkan untuk menampung
satu ekor ikan mas. Hal ini akan membuat ikan mas susah mendapatkan oksigen
yang cukup dari permukaan air. Oleh karena itu, gunakan wadah aquarium yang
cukup untuk memelihara ikan mas. Sehingga aquarium tersebut dapat mendukung
kehidupan ikan mas Anda, permukaan aquarium yang lebar akan membuat ikan mas koki
dapat memperoleh oksigen yang cukup untuk mendukung kesehatannya. Oksigen yang
masuk dari ujung kendi yang meruncing tidak sama dengan aquarium yang mempunyai
area yang lebih luas. Memelihara ikan mas di dalam wadah kendi kaca, hanya akan
menyusahkan Anda sendiri karena harus membersihkan setiap hari untuk mengganti
siklus air yang sudah kotor.
Ikan mas koki pada awalnya memang berukuran kecil. Namun,
jika Anda bisa merawatnya dengan baik, ukuran ikan mas ini bisa sampai sebesar
kaki orang dewasa. Banyak orang yang tidak menyadari ini sehingga mengharuskan
mereka membeli wadah yang baru ketika ikan mas mereka yang sudah besar. Hal ini
tentu akan lebih baik jika dari awal Anda sudah meletakkan ikan mas koki pada
wadah yang cukup besar. Disamping karena ikan mas Anda bisa tumbuh besar, ikan
maspeliharaan juga akan merasa sangat nyaman jika memiliki ruang yang cukup
besar untuk berenang.
Volume air yang ideal untuk satu ekor koki dewasa adalah 38
liter air dan maksimal 56 liter. Apabila ingin menambahkan jumlah ikan koki,
maka volume air juga harus ditambahkan sebanyak 38 liter air per satu ikan koki
dewasa.
Ukuran aquarium yang kecil bisa meningkatkan kadar amonia
dalam air dengan sangat cepat karena kotoran ikan juga akan lebih banyak dibandingkan
jumlah air dalam aquarium. Karena itulah, selalu perhatikan tingkat kepadatan
ikan supaya ikan koki tidak mudah stres.
Ikan mas koki juga memiliki kecenderungan untuk meloncat ke
atas permukaan air. Sebaiknya Anda memperhatikan hal ini dengan memberikan
ruang antara ketinggian air dengan ukuran aquarium atau Anda juga dapat
memberikan penutup aquarium. Tutup itu juga akan berguna jika Anda ingin menambahkan
lampu aquarium.
Filter
atau Penyaring
Merawat ikan koki juga harus selalu dijaga tentang kualitas
airnya. Ikan koki bisa selalu sehat jika air yang digunakan sebagai media untuk
hidup juga selalu bersih dan jernih.
Selain itu, air yang jernih juga akan membuat ikan koki
lebih bebas berenang dengan aktif yang tentu membuat ikan koki lebih sehat
serta indah saat dilihat.
Filter atau penyaring sangatlah penting untuk dipasang dalam
aquarium ikan koki milik Anda. Apabila filter atau penyaring tidak digunakan,
maka aquarium akan penuh dengan kotoran dan air bisa berubah menjadi keruh
serta kadar amonia di dalam air yang juga meningkat dengan tajam.
Filter pada aquarium memiliki peran penting dalam menjaga
kualitas air tetap bersih. Jika kualitas air tetap bersih, maka ikan akan
selalu sehat dan terhindar dari berbagai parasit berbahaya. Kolam ikan yang
tidak menggunakan filter airnya akan cenderung cepat kotor. Pemasangan filter
tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan kolam.
Secara umum terdapat 3 jenis filter yang ada di pasaran,
yakni sebagai berikut:
-Power Filter/Hang On Back Filter
Filter ini memiliki motor listrik yang menggerakkan sebuah
kipas untuk menarik air dari aquarium menuju media filter yang ada di dalam
kotak penyaring. Air yang sudah disaring kemudian dikembalikan ke dalam aquarium
setelahnya sehingga disebut juga Power Filter. Alat filter yang sering dipasang
di bagian belakang aquarium secara menggantung membuat filter ini juga disebut
Hang On Back Filter/HOB Filter.
HOB Filter menerapkan tiga prinsip sistem filtrasi, yakni
mekanis, karena air harus melewati media saringan terlebih dahulu; biologis,
karena di dalam filter ada media pertumbuhan untuk bakteri; serta kimia karena
di dalamnya terdapat karbon aktif yang terdapat pada kartridge filter.
Keunggulan dari HOB Filter:
Tidak mengurangi ruangan di aquarium sehingga membuat ruang
gerak ikan lebih maksimal.
Pemeliharaan yang relatif mudah.
Aquarium terlihat lebih rapi karena filter berada di luar.
Filtrasi mekanis akan lebih optimal jika rajin dibersihkan
Kartridge bisa diganti jika mengalami kerusakan.
Kekurangan dari HOB Filter:
Sering tersumbat karena kartridge penyaring yang relatif
kecil.
Kadar oksigen sedikit karena ukuran media filtrasi yang
kecil.
Perlu tambahan pompa udara dan aerator jika ingin menambah
kadar oksigen dalam aquarium.
Jika kotak filter bocor, maka air aquarium akan terkuras
habis.
-Canister Filter
Filter jenis ini memiliki prinsip kerja yang mirip dengan
HOB Filter yaitu dengan menarik sejumlah air di aquarium dan kemudian
menyalurkannya ke media filtrasi yang terdapat di dalam kontainer filter. Jika
air yang telah disaring sampai di bagian terbawah, maka air kemudian akan
dipompa kembali ke akuarium.
Filter jenis ini lebih cocok untuk aquarium dengan jumlah
populasi ikan koki yang banyak serta volume air yang besar. Hindari menggunakan
filter ini ketika ikan masih kecil karena dikhawatirkan akan ikut tersedot ke
dalam filter.
Keunggulan Canister Filter:
Kinerja lebih baik karena media penyaringan lebih banyak dan
lebih lebar dari HOB Filter.
Jumlah air yang tersaring lebih banyak karena media filter
yang lebih lebar dan tentunya akan mampu menjaga kualitas air.
Kemampuan filtrasi biologis lebih bagus karena beberapa
jenis filter ini ditambahkan kipas biologis/bio wheel sebagai tempat untuk
koloni bakteri.
Kekurangan Canister Filter:
Harga filter yang mahal sesuai dengan kemampuan filtrasi
yang mumpuni.
Jika tidak rutin dibersihkan akan membuat media filter penuh
dan menyumbat aliran air. Lakukan pembersihan minimal sebulan satu kali.
Jika filter bocor maka akan membuat air di dalam akuarium
terkuras habis.
-Wet or Dry Filter
Filter ini disebut juga sebagai filter tetes atau trickle
filter. Dalam filter ini, sebagian dari media filter ditonjolkan ke udara
terbuka sehingga menciptakan sisi filter yang kering/dry dan sebagian lagi
terendam air sehingga tercipta sisi basah/wet.
Sisi kering diciptakan bertujuan untuk menambah tingkat
efektifitas kinerja bakteri pengurai amonia karena kontak bakteri dan oksigen
terjadi lebih baik pada situasi tersebut.
Dekorasi
Aquarium
Hiasan aquarium untuk ikan koki juga memiliki peran yang tidak
kalah panting. Bukan hanya supaya lebih indah dilihat, akan tetapi dekorasi di
aquarium juga bisa digunakan ikan untuk bersembunyi.
Ikan mas koki juga senang memiliki tempat untuk bersembunyi.
Anda dapat membeli aksesoris aquarium yang banyak dijual di toko perlengkapan
aquarium. Pilihlah yang sesuai dengan selera.
Hal yang perlu untuk diperhatikan adalah menghindari
tambahan dekorasi yang memiliki sidut tajam karena bisa melukai tubuh ikan
koki.
Tambahkan juga tumbuhan air untuk memperindah aquarium dan
juga untuk mengurangi kadar amonia, nitrit serta nitrat pada aquarium.
Sedangkan untuk dekorasi sejenis kayu juga bisa ditambahkan
yang bisa digunakan ikan koki sebagai tempat berlindung sama seperti habitat
aslinya.
Pencahayaan
Gunakan lampu pijar yang redup untuk memberikan panas ke aquarium
ikan koki. Nyalakan lampu selama kurang lebih 8 hingga 12 jam per hari yang
bertujuan untuk meniru siklus siang dan malam secara alamiah. Namun jangan
gunakan lampu pijar biasa yang berwarna putih sebab panas yang dihasilkan
terlalu berlebihan.
Umumnya lampu yang dipakai adalah lampu led atau pijar redup
dan bukan pijar yang berwarna putih, lampu pijar yang redup untuk aquarium ini
tidak memakan banyak watt listrik, lampu ini menghantarkan panas yang cukup
baik dibanding lampu pijar biasa.
Berikan
Pelet
Ikan mas koki liar memakan zooplankton, serangga, dan cacing
mikro bersama dengan tanaman air dan ganggang. Makanan terbaik untuk ikan Anda
adalah yang memenuhi semua kebutuhan nutrisi mereka. Protein dan sayuran adalah
bagian terpenting dari makanan mereka. Setiap pakan serpih atau pelet yang Anda
berikan harus memiliki kandungan protein yang seimbang.
Makanan merupakan faktor utama kesehatan dan pertumbuhan
ikan. Setiap jenis makanan memiliki kandungan gizi, protein dan nutrisi yang
berbeda. Tapi untuk ikan mas koki, sebenarnya hanya membutuhkan pakan yang
mengandung protein tinggi serta gizi yang seimbang. Karena itulah, supaya ikan
cepat besar, Anda perlu memberi pakan setiap hari dan memilih jenis makanan
yang mengandung protein tinggi.
Memberikan makanan yang berlebih juga dapat mengakibatkan
sisa makanan yang tidak dimakan akan menjadi racun. Selain itu sisa makanan
juga dapat menumpuk pada bagian dasar kolam sehingga perlahan kualitas air
semakin menurun.
Sangat disarankan pada Anda untuk memberi makan ikan mas
koki sedikit demi sedikit tetapi habis. Daripada memberi pakan sekaligus banyak
namun ikan tidak memakan semuanya. Sehingga pakan tersisa dan mengakibatkan air
aquarium kotor.
Pelet merupakan makanan yang sangat mudah diberikan
sekaligus bisa ditemukan dengan mudah untuk jenis ikan hias air tawar.
Pelet juga mengandung nilai gizi yang lengkap sebab terdapat
komposisi daging serta tumbuhan didalamnya. Pelet memang memiliki kegunaan
tersendiri untuk meningkatkan kecerahan warna dan juga merangsang pembentukan
jambul serta menggemukan ikan koki.
Secara umum, ada dua jenis pelet yang dijual di pasaran yaitu;
pelet apung dan pelet tenggelam. Pelet apung lebih cocok untuk diberikan pada
ikan koki yang bersifat dorsal seperti demekin, orando dan ryukin. Sedangkan
untuk pelet tenggelam lebih cocok untuk ikan koki yang bersifat non berdorsal
seperti lionhead dan juga ranchu.
Jenis pelet yang bisa Anda jadikan pilihan sebagai pakan
ikan mas koki antara lain:
-Sakura
Merupakan salah satu dari merk pakan untuk ikan mas koki
yang bagus serta banyak di jual di pasaran.
Pakan ikan mas koki ini sangat baik untuk diberikan pada ikan mas koki
peliharaan Anda karena mempunyai kandungan gizi yang seimbang. Harga pakan ini
juga termasuk murah.
-Agaru
Merk pakan ikan koki ini memiliki manfaat untuk mempercepat
pertumbuhan ikan. Namun harga pelet ini sedikit lebih mahal jika dibandingkan
dengan pelet sejenisnya. Hal tersebut dikarenakan pelet ini lebih banyak dicari
oleh para pemelihara ikan mas koki sebab dipercaya pakan ini lebih efektif
dalam mempercepat pertumbuhan ikan.
-Hikari Lionhead
Jenis pelet ikan yang ini memang sedikit berbeda dengan jenis
pakan ikan yang lainnya. Hal ini dikarenakan harga pelet ikan hikari lionhead
ini jauh lebih mahal. Pakan ikan ini tidak hanya berfungsi untuk mempercepat
pertumbuhan ikan, akan tetapi juga memiliki fungsi untuk memperbesar ukuran
benjolan ikan koki.
Berikan
Cacing
Cacing tanah atau disebut juga dengan bloodworm merupakan
jenis cacing yang memiliki nilai nutrisi tinggi dan penting untuk pertumbuhan
ikan koki khususnya karena kandungan lemak, mineral dan juga protein
didalamnya.
Sebagian penghobi ikan koki juga menggunakan bloodworm ini
sebagai pakan utama ikan koki yang bisa Anda dapatkan langsung dari alam atau
juga bisa dibeli di toko ikan hias dalam kondisi beku.
Cacing sutra juga merupakan pakan ikan alami yang banyak di
jual di pasaran, untuk harganya juga jauh lebih murah apabila dibandingkan
dengan pakan pelet. Cacing sutra dipilih sebagai pakan ikan mas koki karena
dapat membuat warna ikan menjadi lebih cantik.
Cacing darah juga bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan
ikan mas koki. Hal ini dikarenakan cacing darah memiliki kandungan lemak serta
protein yang tinggi.
Pakan
Alternatif
Sebagai pakan alternatif, Anda dapat memberikan kutu air
serta sayuran.
Kutu air yang memiliki ukuran kecil tidak serta merta
membuat pakan jenis ini minim gizi, justru sebaliknya. Kebutuhan pakan untuk
ikan koki sehari-hari bahkan cukup dengan hanya memberinya kutu air. Mayoritas
penghobi ikan memberikan kutu air kepada anakan ikan koki. Selalu usahakan
memberi makan kutu air yang masih hidup untuk mendapatkan kadar nutrisi yang
maksimal.
Sayuran sejenis selada bokor atau caisim bisa dijadikan
makanan untuk ikan koki. Jika ikan koki mau makan sayur maka tidak perlu diberi
pelet lagi supaya terbiasa memakan sayur yang diberikan. Jika masih ada sayuran
yang tersisa, segera bersihkan keesokan harinya agar tidak mempengaruhi
kualitas air.
Dalam memberi pakan ikan mas koki terdapat beberapa hal yang
harus diperhatikan, yaitu;
-Ikan koki termasuk ikan yang rakus dan cenderung memakan makanan
yang ada di hadapan mereka. Jadi, berikan pakan secukupnya saja. Jangan terlalu
banyak dan terlalu sering (Anda dapat memberikan pakan pada ikan mas koki
dengan interval 2 kali dalam sehari). Usahakan memberikan kuantitas pakan yang
akan habis maksimal dalam waktu satu menit saja.
-Bila memberikan pakan dengan pelet, rendamlah terlebih dahulu
pelet tersebut di dalam air selama kurang lebih 5 menit sampai mengambang. Hal
ini dilakukan untuk menghindari ikan koki terlalu kenyang akibat pelet yang
mengembang di dalam perutnya. Akibat lain dari efek kekenyangan tersebut akan membuat
ikan koki berenang terbalik karena gelembung renang ikan yang terdesak.
-Usahakan selalu memberikan selingan makanan alami untuk
ikan koki. Cacing sutera atau cacing darah misalnya sangat cocok untuk menambah
asupan protein. Kedua pakan alami tersebut bisa didapatkan dalam keadaan masih
hidup atau beku di toko penjual ikan.
-Jika ingin memberikan buah-buahan atau sayuran untuk ikan
koki, usahakan buah tersebut memiliki tekstur yang lunak dan tidak asam serta
cincang halus terlebih dahulu sebelum diberikan.
-Jangan memberi pakan pada waktu malam hari karena
pencernaan ikan koki yang cepat akan membuat mereka buang air pada malam hari. Bakteri
pengurai bekerja aktif pada malam hari yang mana akan menguraikan feses ikan
koki dan menyebabkan meningkatnya kadar amonia dalam aquarium. Jika kadar
amonia terlarut dalam air terlalu tinggi akan menyebabkan ikan koki mengalami
gangguan kesehatan.
Tambahkan
Gravel atau Kerikil
Untuk menambah kemiripan dari habitat aslinya Anda bisa
menambahkan gravel sebagai alas akuarium. Akan tetapi usahakan gravelnya memiliki
ukuran agak besar, jangan yang halus atau kecil supaya tidak tertelan ikan mas
koki.
Sebelum dimasukkan ke dalam aquarium sebaiknya gravel
direndam terlebih dahulu selama 2 malam supaya tidak terjadi kontaminasi bahan
berbahaya, Anda juga tidak disarankan mencuci gravel dengan deterjen. Selain
gravel, berikan juga alas berupa kerikil atau batu kecil. Karena kerikil tidak
mempengaruhi tingkat keasaman pada aquarium.
Ornamen kerikil yang tidak hanya berguna sebagai hiasan aquarium
saja, namun juga memiliki beberapa kegunaan lainnya.
Kerikil tidak akan berpengaruh pada tingkat keasaman air aquarium
berbeda dengan terumbu karang yang bisa mempengaruhi tingkat keasaman air.
Kerikil juga akan membentuk permukaan yang baik sebagai tempat tumbuhnya
bakteri baik dalam aquarium. Menambahkan kerikil juga berguna untuk menambah
bakteri baik sebagai cara mengatasi partikel berbahaya di dalam aquarium.
Tumbuhan
air
Tumbuhan air selain dapat mempercantik aquarium Anda, juga
berguna untuk menekan kadar amonia dalam air. Tumbuhan air yang tumbuh sehat di
dalam aquarium akan memberikan manfaat yang bagus untuk perkembangan ikan mas
koki. Namun sebaliknya, jika tumbuhan air tersebut tidak tumbuh baik dan mati, Anda
harus segera membuangnya karena tumbuhan yang mati tersebut akan menghasilkan
racun.
Tumbuhan air sangat cocok bagi pemeliharaan ikan mas koki di
kolam. Menurut para ahli, tumbuhan air mampu memberikan manfaat yang bagus
untuk perkembangan ikan mas koki. Dengan catatan, Anda harus memperhatikan
kondisinya.
Jika Anda akan menambahkan tumbuhan air pada aquarium.
Perhatikanlah perkembangan tumbuhan air tersebut, apakah mereka berkembang baik
bersama dengan ikan mas didalamnya? Jika tidak, segera buang tumbuhan tersebut.
Perlu untuk Anda ketahui, bahwa ikan mas koki ini rakus dan memakan tumbuhan
hidup di dalam aquarium. Hal ini akan Anda sadari disaat tumbuhan yang diletakkan
di dalam aquarium sudah hilang dimakan ikan mas koki.
Ganti
Air Aquarium
Walaupun secara kasat mata air terlihat bersih, akan tetapi
belum tentu sehat bagi ikan. Air kolam yang terus menerus diproses oleh mesin filter
dapat mengalami perubahan. Mulai dari kandungan mikro-organisme hingga PH air.
Air di dalam aquarium juga harus diganti meski sudah
ditambahkan dengan filter. Jangan biarkan air hingga berbulan-bulan tanpa
penggantian, namun sebaiknya ganti sekali atau dua kali seminggu secara
teratur.
Jika aquarium Anda menggunakan filter, pengurasan air dapat
dilakukan sekitar satu bulan sekali (tergantung berapa lama air dapat bertahan).
Pada saat menguras aquarium sebelum dibuang ambil dahulu sekitar satu gayung
air yang ada di akuarium. Lalu ambil ikan mas koki menggunakan jaring atau jala
(jangan menggunakan tangan). Letakkan ikan pada air aquarium yang sudah diambil
dalam gayung, kemudian bersihkan aquarium. Anda bisa membersihkan aquarium
menggunakan sikat atau spon pembersih.
Jika kondisi aquarium telah bersih, isi kembali aquarium
dengan air baru, kemudian masukkan ikan mas koki bersama dengan air yang ada di
gayung. Hal ini untuk mencegah ikan koki mengalami stres dan supaya bisa cepat beradaptasi
kembali dengan air yang baru.
Anda juga dapat menguras air aquarium dengan menggunakan
metode penyisaan 1/3 air. Caranya; kuraslah air aquarium dengan gayung, sisakan
1/3 air di dalam aquarium. Jangan dikuras semuanya, karena bisa mengakibatkan
ikan koki stres. Setelah itu, masukan air secara perlahan supaya air yang Anda
masukkan tidak merusak dekorasi aquarium.
Anda dapat menggunakan bantuan sebuah piring, letakkan
piring di atas aquarium (sambil dipegang dengan tangan kiri). Ambil air
menggunakan gayung, lalu siramkan air di atas piring. Sehingga air tidak
langsung masuk ke dalam aquarium. Lakukan cara ini hingga aquarium kembali
dipenuhi air tanpa merusak dekorasinya.
Lakukan metode pengurasan tersebut dengan interval 2 kali
dalam sebulan, Anda bisa menguras seluruh air dengan durasi 2 bulan sekali.
Akan tetapi semua tergantung pada kondisi air, jika dirasa sudah kotor segeralah
menguras air aquarium Anda.
Mencegah kolam ikan terhindar dari sampah memang sulit,
untuk itu Anda perlu membersihkan kolam ikan anda secara berkala. Karena
kotoran yang terdapat di kolam dapat menyebabkan air kolam cepat tercemar. Test
kit dapat digunakan untuk menguji kadar nitrogen dan amonia yang
mengindikasikan aquarium Anda, sangat dianjurkan menggunakan alat ini untuk
memeriksa air Anda setiap kali melakukan penggantian air.
Lakukan
Teknik Biofiltrasi
Teknik biofiltrasi yang baik adalah memakai media filtrasi
matt sintetis yang bisa Anda temukan di toko ikan hias. Kunci dari tehnik
Biofiltrasi ini terletak pada pemakaian media filtrasinya.
Fungsi dari media ini adalah untuk menyaring dan menahan
kotoran ikan sekaligus merangsang perkembangan bakteri nitrobackter di dalam aquarium.
Aerasi yang dipakai harus cukup banyak ketika biofilter dilakukan, sehingga
lingkungan aquarium atau kolam ikan bisa menjadi stabil.
Untuk Anda yang tidak memiliki waktu untuk menguras air aquarium,
maka metode ini sangat baik dilakukan sebab air tidak perlu dikuras terlalu
sering.
Namun kekurangannya adalah, air yang tidak diganti bisa
membuat zat atau mineral yang diperlukan ikan semakin berkurang karena hanya
terdapat di dalam air baru saja sehingga warna ikan koki tidak terlalu cerah.
Periksa
Kadar Oksigen
Apabila Anda melihat ikan koki berkumpul di permukaan air,
mak kemungkinan kadar oksigen di aquarium tidak mencukupi, namun kadar oksigen
bisa meningkat jika suhu diturunkan. Untuk itu, turunkan suhu air atau bisa
juga menjauhkan aquarium dari sinar matahari.
Dengan begitu, maka kadar oksigen bisa kembali meningkat
atau juga bisa dilakukan dengan cara memasang perangkat gelembung dan juga
pompa air untuk mengalirkan air ke aquarium.
Ikan mas koki sangat membutuhkan oksigen dalam aquarium,
tapi dalam memilih sebuah produk air pump haruslah disesuaikan dengan letak aquarium.
Jika Anda menempatkan aquarium dikamar, maka usahakan membeli air pump yang memiliki
ukuran kecil supaya tidak berisik dan tidak mengganggu saat tidur.
Mewaspadai
Hama serta Penyakit
Ikan koki akan rentan mengalami penyakit ketika kebersihan
aquarium tidak dijaga dengan baik serta kualitas air yang menurun. Selain itu,
perubahan cuaca yang ekstrim juga dapat menurunkan sistem imun ikan mas koki
terhadap parasit, bakteri, dan jamur di lingkungan aquarium.
Untuk faktor cuaca, Anda bisa menanggulanginya dengan
memasang alat penstabil suhu atau heater yang dijual di toko-toko aquarium.
Sebelum mengetahui penyakit apa saja yang dialami oleh ikan mas
koki, ada baiknya Anda mengetahui dahulu ciri-ciri ketika ikan koki sedang
sakit, yaitu:
-Ikan mas koki menjadi pasif kadang diam di atas atau di
dasar aquarium.
-Gerakan menjadi kurang lincah.
-Perubahan corak warna menjadi lebih pucat dari biasanya.
-Terdapat bercak-bercak di tubuh ikan mas koki.
-Ikan mas koki tidak memiliki nafsu makan.
-Wajah ikan mas koki terlihat murung dan lesu.
-Sirip dan ekor ikan mas koki lebih layu atau bahkan rusak,
terkadang terdapat bercak merah pada ujungnya.
Beberapa penyakit yang sering dialami oleh ikan mas koki,
yaitu:
-Dropsy
Penyakit ini disebabkan organ dalam ikan mas koki yang
terinfeksi oleh bakteri, bisa dibilang penyakita ini adalah penyakit komplikasi
ikan mas koki. Umumnya, ikan mas koki yang terserang infeksi ini tidak akan dapat
bertahan hidup lebih lama.
Gejala penyakit ini yaitu; tubuh ikan koki yang membengkak,
sisik yang terbuka, serta terdapat warna kemerahan pada insang atau tubuhnya,
kotoran yang menguntai panjang, dan lain-lain. Penyebabnya karena stres akibat
berbagai macam hal, bisa karena kualitas air atau berkelahi.
-Busuk sirip
Penyakit ini muncul karena adanya infeksi oleh bakteri
ketika ikan mas koki sedang berada dalam kondisi kurang sehat. Penyakit ini
ditandai dengan munculnya warna putih pada area sirip, ekor atau bahkan pada
tubuh ikan mas koki. Jika penyakit ini tidak segera diobati, makan sirip ikan mas
koki akan digerogoti sampai habis dan kemudian bakteri akan menginfeksi tubuh
ikan.
-Bintik putih
Salah satu penyakit yang sering menyerang ikan mas koki
adalah bintik putih, gejala dari penyakit ini pada bagian tubuh ikan terlihat
bintik-bintik putih, pada ikan yang terinfeksi berat, terlihat jelas lapisan
putih, ikan akan menggosok-gosokkan badannya pada benda yang ada di sekitarnya
serta berenang dengan sangat lemah dan sering muncul ke permukaan air.
Bintik putih yang ada pada ikan koki merupakan masalah
paling umum yang terjadi, bintik putih bisa muncul pada tubuh dan juga sirip
yang akan membuat ikan menjadi kesulitan bernafas. Penyakit ini disebabkan
karena parasit dan sebenarnya bisa disembuhkan dengan cara memindahkan ikan ke
aquarium terpisah dan gunakan produk fungisida yang bisa di beli di toko hewan
peliharaan.
Hal terpenting yang harus Anda lakukan ketika ikan koki
sedang sakit adalah mengisolasi ikan dari makhluk lain bahkan dari tanaman.
Parasit yang ada pada ikan sakit bisa menyebar serta
menempel pada tanaman atau hewan lainnya yang masih hidup.
Jika Anda melihat bintik-bintik putih pada kerikil atau
hiasan aquarium, maka segera lepaskan atau buang dan bersihkan semua aquarium.
Pisahkan ikan yang sakit untuk mendapatkan penanganan lebih baik dibandingkan
ikan yang sehat.
Ikan mas koki yang terkena penyakit ini dapat dikendalikan
dengan cara direndam dengan larutan methylene blue 1% (1 gram untuk 100 cc
air). Larutan ini diambil 2 hingga 4 cc dicampur dengan 4 liter air, lakukan
perendaman selama 24 jam. Terdapat pula cara lain yang dapat dilakukan, yaitu
dengan melakukan perendaman menggunakan garam dapur atau NaCl selama 10 menit
dengan dosis 1 hingga 3 gram per 100 cc air.
Sedangkan jenis hama yang umum menyerang ikan mas koki dalam
proses budidaya ataupun pemeliharaan dengan kolam, antara lain:
-Bebeasan (Notonecta)
Hama jenis ini sangat berbahaya terutama untuk benih ikan
mas koki, karena sengatannya. Untuk mengendalikannya dapat dilakukan dengan
cara menuangkan minyak tanah ke permukaan air sebanyak 500 cc per 100 meter
persegi.
-Ucrit (Larva Cybister)
Hama ini menjepit badan ikan dengan taringnya sampai robek.
Ucrit sangat sulit diberantas, untuk itu hindari bahan organik menumpuk di
sekitar kolam.
-Kodok
Kodok dapat memakan telur-telur ikan. Untuk mengendalikannya
dapat dilakukan dengan cara membuang telur ikan yang mengapung, selain itu
dapat dilakukan dengan cara menangkap serta membuang kodok hidup-hidup.
-Ular
Ular dapat menyerang benih serta ikan kecil, dikendalikan
dengan menangkapnya serta dapat juga dengan pemagaran kolam.
Itulah panduan lengkap cara merawat ikan mas koki supaya tidak
mudah mati. Dengan teknik perawatan yang benar, selain sehat kemungkinan warna
dalam tubuh ikan mas koki Anda juga akan menjadi semakin cerah dan semakin
cantik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda, khususnya yang sedang
memelihara ikan hias mas koki di rumahnya. Terimakasih.
loading...