Monday, 20 January 2020

Berbagi Tips : Cara Tepat Mencegah Jerawat


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...
Cara Tepat Mencegah Jerawat

Memiliki wajah bersih, mulus, dan sehat adalah impian banyak orang baik pria maupun wanita. Sayangnya, masalah kulit seperti jerawat dapat menjadikan seseorang kurang percaya diri dalam penampilan. Karena, tidak hanya membuat wajah tidak mulus, jerawat bahkan dapat meninggalkan bekas. Munculnya jerawat salah satunya dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Setiap perubahan hormon yang terjadi menyebabkan kelenjar yang menghasilkan lebih banyak minyak daripada biasanya. Karena aktivitas kelenjar ini meningkat, maka produksi sebum pada wajah juga meningkat.

Pernah mendengar gangguan medis bernama "acne vulgaris"? Sejatinya, acne vulgaris merupakan istilah ilmiah untuk menjelaskan gangguan kulit yang sangat populer, yaitu jerawat. Anda tentu tahu bahwa jerawat bisa muncul di bagian kulit mana pun dan pada usia berapa pun, meski eksistensinya lebih lazim ditemukan pada kulit wajah dan punggung remaja.


Jerawat adalah masalah kulit yang terlihat sederhana dan sangat umum, akan tetapi seringkali menimbulkan berbagai macam masalah serius, mulai dari kesehatan hingga psikologis. Jerawat akan membuat kulit wajah terlihat tidak sempurna, apabila terlalu parah bisa meninggalkan bekas luka yang dapat mengakibatkan seseorang sering kehilangan rasa percaya diri dan tidak berani tampil alami jika berjerawat.

Memiliki segudang kegiatan di luar ruangan memang rawan menjadikan wajah kusam dan berminyak. Ditambah lagi masalah jerawat dan komedo yang muncul akibat diterpa debu dan polusi. Memiliki masalah dengan kulit berjerawat dan berkomedo, seringkali dialami oleh remaja ataupun orang-orang yang memiliki jenis kulit berminyak. Jika tidak mendapat perawatan yang tepat, maka bisa saja hal ini menimbulkan kurang rasa percaya diri.

Jerawat secara umum disebabkan oleh pori-pori wajah yang tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan kotoran yang kemudian dapat terinfeksi bakteri. Kemunculan jerawat juga sering dipicu oleh peradangan pada jaringan kulit atau karena ketidakseimbangan hormon. Jerawat juga bisa muncul karena perubahan pada rutinitas harian Anda. seperti penggunaan deterjen, shampo, krim wajah atau sabun yang berbeda. Beberapa hal Ini sering menjadi penyebab terbesar timbulnya jerawat. Jerawat ada yang ringan, sedang, dan juga parah. Penyebab pasti kenapa ada orang yang memiliki masalah jerawat sangat parah masih belum diketahui. Namun. faktor genetika dan faktor lingkungan dilaporkan berperan dalam hal ini.
Tumpukan sebum pada kulit yang bercampur dengan kotoran serta sel kulit mati, dapat menyumbat pori-pori. Pada kondisi kulit seperti inilah bakteri Propionobacterium acnes yang merupakan bakteri penyebab jerawat akan berkembang dengan cepat.
Meski sering muncul di wajah, sebenarnya jerawat merupakan penyakit kulit yang bisa muncul di beberapa bagian tubuh seperti leher, punggung, telinga, dan bahkan dada. Tidak heran jika hampir semua orang membenci jerawat karena mengganggu penampilan dan berujung pada berkurangnya kepercayaan diri.
Banyak orang yang merasa tidak percaya diri saat berjerawat. Apalagi jika jerawat seringkali muncul silih berganti. Ada berbagai macam cara mencegah jerawat muncul kembali bisa ditempuh. Selain pengobatan dan perawatan dari dokter, terdapat pula beberapa langkah sederhana untuk merawat kulit wajah supaya bebas dari jerawat.


Jerawat bisa muncul kapan saja tanpa memandang usia atau pun jenis kelamin, dimana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang. Siapapun pernah mengalaminya atau hampir tidak ada yang melawati masa hidupnya tanpa timbulnya jerawatnya, hanya mungkin kadarnya saja yang berbeda-beda. Ada yang ringan, muncul sesekali dengan jumlah jerawat hanya satu atau dua buah. Ada juga yang mengalami jerawat dengan kadar sangat parah dalam waktu relatif lama. Jika sudah meradang, jerawat akan terasa nyeri dan sangat mengganggu. Bahkan, setelah mengempis, kadang dapat menimbulkan noda bekas jerawat yang menghitam.
Beberapa penelitian menyebutkan, usia 22 sampai 25 tahun mengalami jerawat sebanyak 85% orang. Sedangkan usia 25 tahun mengalami tumbuhnya jerawat sebanyak 25% orang. Berdasarkan data penelitian, jerawat lebih banyak dialami oleh remaja daripada orang dewasa. Umumnya, gangguan jerawat akan berkurang atau bahkan hilang seiring dengan pertambahan usia. Pada orang yang telah menikah biasanya jerawat akan jarang ditemukan. Jerawat yang tidak ditangani dengan baik ataupun salah penanganan, sangat mungkin bisa menetap hingga usia seseorang mencapai lebih dari usia matang atau sekitar 40 tahun. Biasanya bila di usia matang tersebut masih tumbuh jerawat, umumnya jerawat meninggalkan bekas yang tidak mudah untuk di atasi.
Remaja merupakan jumlah penderita jerawat terbesar, terutama remaja yang sedang mengalami masa pubertas. Diperkirakan tiga dari empat remaja mengalami masalah dengan jerawat. Hal ini karena pada masa pubertas terjadi perubahan hormon yang dapat merangsang kelenjar sabasea menjadi lebih aktif dan menghasilkan minyak berlebihan. Produksi minyak yang berlebihan inilah yang dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan timbulnya jerawat.
Beruntung, saat ini sudah ada banyak cara menghilangkan jerawat secara alami yang mudah untuk diikuti. Berbagai bahan, mulai dari bawang putih, madu, hingga lidah buaya, bisa dimanfaatkan, supaya kulit kembali sehat dan bebas dari jerawat. Selain itu, menjalani pola hidup yang sehat, memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan kulit.
Merawat kulit dari luar merupakan langkah untuk mencegah jerawat kembali muncul. Meski kesannya sederhana dan sering terabaikan, namun langkah-langkah perawatan kulit sangat perlu dibiasakan supaya jerawat tidak mudah muncul kembali.


Masalah jerawat yang memiliki kadar berat akan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi penderitanya, baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik, orang-orang yang mengalami masalah jerawat akan merasakan sakit, nyeri, dan perih. Apalagi jika jerawat sudah meradang. Di samping itu, jerawat yang berat tidak mudah untuk diatasi. Pada banyak kasus, penyembuhan jerawat yang kadarnya berat, memerlukan waktu tidak singkat. Tidak jarang pula jerawat akan silih berganti timbul sehingga tidak dapat benar-benar hilang dari kulit, terutama kulit wajah, hingga jerawat menjadi masalah kulit yang menahun dan terus-menerus memberi siksaan bagi orang yang mengalaminya.

Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang paling umum di dunia. Sesekali timbul jerawat, dengan jumlah yang hanya satu atau dua buah, tentu sangat wajar. Karena, nyaris tidak mungkin seseorang tidak pernah mengalami permasalahan jerawat sepanjang masa hidupnya. Akan tetapi, jangan sampai jerawat menjadi masalah kulit menetap dengan derajat yang parah. Jerawat yang menetap meradang inilah yang harus dicegah kehadirannya. Dan, supaya jerawat tidak muncul, Anda dapat mengikuti beberapa tips mencegah jerawat dengan perawatan kulit secara teratur serta alami dibawah ini yang dipercaya efektif untuk membuat kulit kembali sehat dan bebas dari jerawat. Berikut ini adalah langkah mudah yang dapat Anda tempuh.

Jaga Kebersihan Wajah
Masih banyak orang beranggapan memakai make-up adalah penyebab jerawatan. Padahal, yang membuat jerawat muncul secara terus menerus bukanlah produk kosmetik, tetapi wajah yang tidak dibersihkan secara benar.


Wajah yang tidak dirias tetap saja harus rutin dibersihkan karena masih sangat mungkin untuk terkena kotoran dan debu dari luar. Apalagi kulit wajah yang sudah dilapisi riasan.
Mencuci muka adalah langkah paling mudah bila Anda tak ingin jerawat muncul di wajah. Cuci muka dua kali sehari secara rutin, saat mandi pagi dan sebelum tidur malam, bisa menjadi langkah ampuh untuk mencegah timbulnya jerawat. Yang pertama berguna untuk melindungi wajah dari berbagai kotoran saat beraktivitas dan yang kedua berguna untuk membersihkannya sebelum tidur.
Basuh wajah Anda maksimal 2 kali sehari dengan sabun wajah yang memiliki formula lembut. Usap perlahan dan bilas dengan air hangat hingga bersih. Hindari menggosok kulit dengan batu apung atau spons kasar. Cuci dengan kain yang lembut atau tangan. Lalu, keringkan wajah dengan handuk bersih dengan cara ditepuk-tepuk perlahan.
Biasakanlah double cleansing setiap hari apabila Anda suka mengenakan riasan. Pertama, bersihkan make-up dengan cleanser pilihan Anda, kemudian lanjut dengan mencuci muka dengan sabun wajah dan air bersih. Setelah itu, keringkan wajah dengan handuk bersih supaya sisa make-up yang sudah bercampur kotoran tidak mengendap di dalam pori.


Biasakan pula mencuci wajah setelah bepergian, terutama jika Anda menggunakan kendaraan roda dua atau setelah Anda berjalan-jalan di tempat yang rawan polusi. Sangat dianjurkan menggunakan produk sabun wajah yang ringan dan bebas pewangi. Cucilah wajah Anda hanya dengan menggunakan air hangat dan air dingin, hindari menggunakan air panas karena bisa memicu jerawat serta menjadikan kulit kering.
Sediakan handuk khusus untuk wajah (untuk mengeringkan air di wajah). Dan, hindari menggunakan handuk badan untuk wajah karena sel-sel kulit mati yang menempel pada handuk (untuk badan) bisa melekat dan berpindah ke wajah sehingga menimbulkan jerawat.
Durasi yang ideal mencuci muka adalah dua kali sehari, sebelum tidur dan pagi harinya sebelum berangkat ke luar rumah. Penggunaan sabun cuci muka yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida sangat dianjurkan.
Benzoyl peroxide merupakan zat yang ampuh membunuh bakteri penyebab jerawat. Meski Anda akan menemukan benzoyl peroxide dalam produk dengan konsentrasi yang berbeda-beda di pasaran, penelitian menunjukkan bahwa produk dengan konsentrasi 2,5% memiliki efektivitas yang setara dengan produk dengan konsentrasi 5-10%, tetapi mengantongi risiko yang lebih rendah untuk mengiritasi kulit. Selain itu, penggunaan benzoyl peroxide juga mampu mengelupas sel kulit mati pada lapisan terluar kulit. Alhasil, kulit Anda pun akan terlihat lebih muda dan cerah setelahnya!
Pilihlah jenis sabun pembersih yang tepat jika kondisi kulit Anda sangat kering atau berminyak. Ingat, kedua kondisi kulit ini memerlukan perawatan yang lebih ekstra supaya kesehatannya tetap terjaga dengan baik.


Kulit yang kering dapat dilembapkan dengan sabun pembersih wajah yang berbahan dasar minyak atau mengandung kelembapan ekstra.
Kulit yang berminyak umumnya tidak perlu dibersihkan dengan produk yang mengandung kelembapan ekstra. Namun, pastikan kulit juga tidak berakhir terlalu kering setelah dibersihkan. Jika kulit terasa terlampau kencang atau kering setelah dibersihkan, kemungkinan besar bahan-bahan yang terkandung di dalam sabun pembersih Anda terlalu keras.
Pilih produk pembersih yang cocok dengan jenis kulit Anda. Jika memungkinkan, gunakan produk yang berlabel hypoallergenic (tidak berisiko memicu alergi) atau diformulasikan khusus untuk pemilik kulit berjerawat. Hindari pula produk yang mengandung pewangi dan/atau bahan kimia berbahaya supaya kondisi jerawat tidak semakin memburuk.
Jangan pernah tidur tanpa menghapus riasan! Jika kulit wajah telah tertutup oleh riasan di sepanjang hari, jangan lupa menghapusnya sebelum tidur. Sisa riasan dapat membuat pori-pori kulit Anda tersumbat dan menimbulkan jerawat.
Jangan pula melakukan tindakan mencuci wajah terlalu sering karena hal ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Mencuci muka dengan lembut dan menggunakan air hangat (bukan panas) sangat dianjurkan. Karena, suhu yang hangat akan mampu membuka pori-pori kulit dan membuat proses pembersihan wajah berlangsung dengan lebih efektif.


Cucilah tangan hingga bersih sebelum membersihkan wajah. Jika kondisi tangan sedang kotor dan/atau berminyak, jangan lupa mencucinya terlebih dahulu sebelum membersihkan wajah untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Melakukan Eksfoliasi Kulit
Eksfoliasi kulit berguna untuk meluruhkan kotoran dan sel-sel kulit mati yang bercampur dengan keringat dan mengendap di dasar kulit.


Eksfoliasi adalah proses memijat dan mengikis lapisan terluar kulit (yang disebut epidermis) untuk mengelupas sel kulit mati dan membuka sumbatan pada pori-pori. Anda bisa melakukan tindakan ini dua kali sehari untuk memperbaiki kondisi kulit secara signifikan. Jika ingin, Anda bisa membeli produk yang tersedia di pasaran, atau membuatnya sendiri menggunakan berbagai bahan alami rumahan.
Cara pencegahan jerawat ini sangat berguna terutama bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah tropis yang memiliki udara panas dan lembap. Eksfoliasi ini juga berguna untuk membuat kulit wajah kembali segar dan pori-pori kulit kembali kencang.
Sangat tidak disarankan mengeksfoliasi wajah dengan gerakan yang terlalu kasar atau kuat. Beberapa orang lebih suka membersihkan sekaligus mengeksfoliasi wajahnya dengan handuk. Sayangnya, tindakan tersebut justru berisiko semakin mengiritasi kulit dan membuatnya lebih rentan berjerawat. Oleh karena itu, sebaiknya tetaplah menggosok wajah dengan tangan untuk meminimalkan potensi kerusakan pada kulit.
Jangan pernah memencet jerawat! Karena tindakan ini berisiko meninggalkan bekas luka pada kulit Anda. Jika kulit sedang tidak berjerawat, Anda boleh menggosokkan scrub dengan gerakan yang lembut ke permukaannya. Namun, pastikan proses eksfoliasi tidak terlalu sering dilakukan!
Bagi beberapa orang yang bermasalah dengan jerawat, eksfoliasi fisik yang dilakukan dengan terlalu kuat (misalnya, dengan bantuan scrub) justru dapat membuat kondisi jerawat mereka semakin parah. Jika masalah serupa juga Anda alami, cobalah menggunakan eksfolian kimiawi yang bisa digunakan setiap hari (umumnya semalaman). Misalnya, AHA adalah eksfolian kimiawi yang baik untuk mengelupas sel kulit mati, sementara BHA adalah eksfolian alami yang ampuh membersihkan pori-pori kulit. Gunakan salah satu atau keduanya secara berkala!

Lembapkan Wajah
Banyak produk perawatan kulit yang berformula keras sehingga dapat membuat kulit kering. Gunakan pelembab yang berkualitas supaya kulit senantiasa lembut, kenyal, dan kencang. Anda dapat memilih produk berlabel "noncomedogenic" yang bersifat anti jerawat. Ada beberapa pelembap yang dirancang untuk kulit berminyak, kering, serta kombinasi.


Setelah membersihkan wajah, jangan lupa untuk menggunakan pelembap kulit supaya kulit wajah tetap terhidrasi dengan baik. Pilihlah produk pelembap yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
Melembapkan kulit adalah langkah yang tidak kalah penting selain membersihkannya. Karena perlu untuk Anda ingat, kandungan minyak dan kelembapan alami kulit akan ikut hilang ketika dibersihkan. Sehingga, kulit Anda pun akan terdorong untuk memproduksi lebih banyak minyak dan sebum guna menangkal kekeringan tersebut. Itulah mengapa, Anda harus selalu mengenakan pelembap untuk mengembalikan kelembapan yang hilang akibat proses membersihkan wajah.
Pemakaian pelembab wajah sangat diperlukan supaya jerawat tidak muncul lagi pada area wajah. Karena sebagian besar produk anti jerawat mengandung bahan yang efeknya membuat kulit kering, sehingga pemakaian pelembab segera setelah memakai obat anti jerawat di wajah sangat disarankan. Memakai pelembab setiap hari akan membantu menjauhkan jerawat dengan cara membersihkan kelebihan minyak, kotoran, dan make-up yang menumpuk di kulit Anda siang dan malam. Inilah sebabnya mengapa membersihkan wajah di pagi dan malam hari menjadi penting. Dan, pastikan mencuci wajah terlebih dulu dengan air bersih sebelum mengoleskan pelembab. Jika Anda berkonsultasi dengan dokter kulit, dan ia merekomendasikan produk yang mengandung benzoyl peroxide dimana bahan ini dapat membuat kulit kering, maka imbangi dengan memakai pelembab yang mengandung gliserin atau asam hyaluronic supaya kelembaban di wajah tetap terjaga dan menghindari kulit wajah menjadi kemerahan, kering, serta mengelupas.


Sesuaikan tekstur pelembap dengan jenis kulit Anda. Secara umum, Anda bisa mengikuti aturan berikut ini, meski tidak dilarang untuk berkreasi sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit Anda:
-Kulit berminyak: Pilih pelembap bertekstur gel. Pelembap bertekstur gel akan bekerja lebih baik untuk menghidrasi kulit berminyak tanpa membuatnya terlalu lembap.
-Kulit kering: Pilih pelembap bertekstur krim. Jika dibandingkan dengan produk gel, krim memiliki tekstur yang lebih kental sehingga dapat bertahan dengan lebih lama pada permukaan kulit. Umumnya, dokter akan merekomendasikan produk bertekstur demikian untuk kulit yang memerlukan pelembap dengan tekstur lebih “berat”.

Teliti Produk Jerawat serta Skincare yang Dijual Bebas
Gunakan kosmetik anti jerawat yang sesuai dengan kebutuhan wajah Anda. Misalnya, Gunakan masker wajah sebelum tidur, menggunakan sabun muka yang tepat, dan juga produk kosmetik yang mengandung bahan anti jerawat lainnya. Penggunaan kosmetik anti jerawat ini berguna untuk jangka panjang dalam mencegah timbulnya jerawat sekaligus menyehatkan kulit wajah.


Bagi Anda remaja wanita yang sudah mulai membiasakan diri memakai make-up, sebaiknya berhati-hati dalam memilih produk kecantikann. Make-up yang Anda gunakan (dan seberapa banyak atau sering Anda menggunakannya) akan memiliki dampak besar pada kesehatan kulit Anda. Sangat ironis jika produk kecantikan yang Anda beli dengan harga mahal demi mendapatkan kulit bersih dan bebas dari jerawat justru malah menjadi penyebab munculnya jerawat itu sendiri.
Produk kosmetik semisal pelembab dan krim juga menawarkan sejumlah manfaat nutrisi serta menawarkan manfaat non-comedogenic (anti jerawat). Bagi Anda yang memiliki jenis kulit wajah berminyak, Anda sangat dianjurkan untuk menggunakan pelembab yang dapat meminimalisir produksi minyak di wajah. Bagi pemilik kulit kering, pelembab juga akan sangat efektif untuk mengatasi kekeringan pada wajah serta untuk mengatasi kondisi kulit supaya tidak terkelupas.
Banyak ahli dermatologi juga akan merekomendasikan produk ringan atau bebas minyak dengan label "non-comedogenic", yang berarti make-up atau produk tidak akan menyumbat pori-pori Anda. Selain itu, hindari produk kosmetik yang mengandung formulasi minyak mineral dan mentega kakao, yang bisa memicu jerawat.
Sebagian besar produk jerawat mengandung bahan seperti benzoil peroksida, asam salisilat, asam glikolat, atau asam laktat. Bahan ini mampu mencegah bakteri namun membuat kulit kering. Pilihan lain adalah gel retinoid topikal yang bisa dimanfaatkan untuk mencegah jerawat. Asam salisilat mampu membunuh bakteri penyebab pertumbuhan jerawat sekaligus merontokkan jaringan kulit dengan lebih cepat. Alhasil, jaringan kulit baru pun dapat tumbuh dengan lebih cepat pula.


Tidak ada yang salah melakukan tindakan merias wajah setiap hari supaya tampil lebih menawan. Kunci supaya berbagai cara yang Anda lakukan untuk mencegah jerawat tidak sia-sia adalah dengan pemilihan produk yang berkualitas.Jika Anda adalah seseorang yang sering mengalami masalah jerawat, umumnya Anda disarankan untuk memilih produk kosmetik serta skincare yang tidak menyumbat pori (noncomedogenic) dan yang tidak berbahan dasar atau mengandung minyak (oil-free). Jangan lupa pula untuk lebih mencermati label komposisi produknya. Hindari memilih produk kosmetik atau skincare yang mengandung pewarna, berpewangi (apalagi yang sangat menyengat), dan bahan pengawet lainnya.
Terakhir, selalu cek tanggal kedaluwarsa kosmetik dan pastikan Anda menyimpannya dengan baik supaya tidak mudah terkontaminasi bakteri.
Kuas, spons, dan sikat yang biasa digunakan untuk memulas wajah juga harus dibersihkan secara teratur dengan sabun dan air sebagai cara mencegah penumpukan bakteri, yang dapat menyebabkan munculnya jerawat. Dan, pastikan bahwa aplikator make-up benar-benar kering sebelum digunakan.
Berusahalah untuk tidak berbagi peralatan mandi dan perawatan wajah dengan orang lain yang kulitnya berjerawat. Peralatan yang dimaksud antara lain; handuk, kuas untuk merias wajah, ikat rambut, dsb.

Hindari Make-Up Tebal
Menggunakan riasan wajah atau make-up tebal setiap hari dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan produksi minyak berlebih. Jika Anda dituntut harus memakai make-up dalam rutinitas, lakukanlah tindakan pembersihan make-up dengan baik sebelum tidur. Pilih jenis kosmetik yang bebas minyak, tidak mengandung pewangi, tanpa zat pewarna atau bahan kimia tambahan, dan berlabel "noncomedogenic," yang tidak menyebabkan jerawat.


Make-up yang tebal dapat menyumbat pori-pori kulit dan akhirnya menyebabkan jerawat. Maka meski riasan sudah dihapus dengan makeup cleanser atau micellar water, Anda tetap harus mencuci muka. Jika tidak, sisa-sisa make-up yang tidak terangkat dapat semakin menyumbat pori bersama dengan campuran kotoran dan debu, baik itu foundation (alas bedak), bedak, hingga blush on. Setelah menggunakan make-up, pastikan Anda membersihkannya sebelum tidur. Jika Anda sering lupa atau malas mencuci muka sebelum tidur, cobalah membeli tisu khusus untuk membersihkan riasan dalam sekali usap.
Usahakan untuk mengenakan alas bedak yang tidak mengandung minyak. Jika kesulitan menemukannya di pasaran, kenakan bedak secukupnya untuk menyerap kandungan minyak berlebih pada riasan atau kulit wajah Anda.
Dengan mengurangi penggunaan make-up hampir pasti bisa membantu mengendalikan jerawat atau bahkan menghilangkannya sama sekali. Tidak hanya bahan-bahan dalam produk make-up yang tidak berkualitas sehingga dapat merusak kulit wajah Anda tetapi juga ketika memakai make-up berarti tangan menyentuh wajah Anda, yang akan semakin memperbesar resiko tumbuhnya jerawat. Jika Anda memakai make-up, cobalah menambahkan setetes foundation cair ke pelembab alami, yang akan membantu melembabkan kulit. Cuci, bersihkan, dan berikan pelembab pada wajah Anda di pagi hari dengan menggunakan produk alami dan biarkan pori-pori wajah bernafas dan kulit wajah semakin segar. Anda dapat menggunakan susu pembersih untuk menghapus make up, dan ulangi dengan menggunakan micellar water apabila Anda menggunakan riasan wajah yang cukup tebal. Setelah itu, cuci muka dengan sabun pembersih yang lembut dan bebas alkohol.

Pilih Produk Rambut Yang Tepat serta Memeriksa Deterjen yang digunakan
Penggunaan produk rambut, seperti minyak, pomade, atau gel, bisa memicu terbentuknya jerawat karena menetes ke area wajah. Tips mencegah jerawat yang bisa Anda coba adalah memilih sampo dan kondisioner yang lembut untuk mencegah kulit kepala ataupun rambut berminyak yang bisa memicu jerawat.


Penggunaan wewangian, minyak, pomade, atau gel pada rambut Anda dapat mengkontaminasi kulit wajah, serta dapat menutup pori-pori kulit dan mengiritasi kulit. Tidak cuma itu. Setiap kali keramas atau menggunakan kondisioner, pastikan Anda benar-benar membilas rambut sampai bersih. Sisa-sisa sampo, kondisioner, dan produk rambut lainnya yang menempel pada rambut bisa memicu timbulnya jerawat di kepala dan pinggiran muka.
Shampo dan conditioner yang mengandung banyak pengharum buatan dan bahan kimia bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan timbulnya jerawat di dahi, rahang, leher dan punggung. Karena itu, sangat dianjurkan untuk mencuci muka setelah membilas rambut Anda untuk menghilangkan residu shampo dan kondisioner yang tertinggal. Melihat efek samping penggunaan shampo tersebut, mungkin Anda ingin mempertimbangkan untuk menggunakan obat alami yang bebas dari pengharum buatan dan bahan kimia berbahaya. Produk organik (alami) tanpa bahan kimia tambahan seperti minyak dan wewangian buatan, juga bisa membersihkan rambut dan membuatnya harum alami dan yang terpenting tidak menyebabkan jerawat.


Berfokuslah untuk melakukan perawatan rambut dengan benar, terutama jika kulit Anda sangat berminyak. Cara Anda untuk merawat rambut akan sangat berdampak pada potensi kemunculan jerawat. Kulit kepala memproduksi minyak alami untuk menjaga kelembapan rambut. Namun, kandungan minyak berlebih justru dapat berbahaya bagi kesehatan kulit jika kadarnya tidak terkontrol, pastikan Anda mengeramasi rambut setidaknya dua hari sekali untuk menyeimbangkan kesehatan rambut dan kulit di sekitarnya. Dan, jangan mengaplikasikan terlalu banyak produk ke rambut, bersikaplah lebih selektif dalam menentukan takaran produk, terutama jika area di sepanjang garis dahi Anda berjerawat.
Sama halnya seperti shampo, deterjen bisa menjadi penyebab besar tumbuhnya jerawat. Jika jerawat muncul lebih banyak dari biasanya bisa jadi penyebabnya adalah deterjen Anda. Hal ini dikarenakan banyak produk sabun mengandung bahan kimia dan wewangian yang bisa mengiritasi kulit. Yang lebih parah lagi jika pakaian yang dicuci dengan menggunakan deterjen tersebut tidak bersih sempurna dari residu atau zat-zat yang ditinggalkan deterjen. Bisa jadi setiap kali Anda berganti pakaian, mengusap wajah dengan handuk akan terkena jejak sabun yang tertinggal di pakaian tersebut. Cobalah beralih ke deterjen yang mengandung bahan-bahan alami saja, tanpa pewangi buatan.

Jangan Terlalu Sering Menyentuh Wajah
Hindari terlalu sering menyentuh wajah atau menyangga pipi/dagu dengan tangan. Tindakan ini tidak hanya dapat menyebarkan bakteri dari tangan ke wajah, tetapi juga bisa menimbulkan iritasi pada kulit berjerawat. Selain itu, jangan pernah memencet jerawat dengan jari karena bisa menyebabkan infeksi dan jerawat membekas.


Anda mungkin pernah memperhatikan bahwa orang yang berjerawat umumnya sering kali menyentuh wajah mereka sendiri, entah itu untuk memecahkan jerawat atau mengelusnya, padahal tindakan itu justru semakin memperparah kondisi jerawat. Menyentuh wajah adalah salah satu sebab pertumbuhan jerawat. Ini karena minyak dan kotoran di tangan Anda akan pindah ke wajah. Percayalah, menjauhkan tangan kita sendiri dari wajah lebih sulit dari yang Anda bayangkan.
Tangan kita dihinggapi oleh ratusan, mungkin ribuan atau jutaan, kuman. Tangan kita juga mungkin mengangkut kotoran atau debu yang tidak kasat mata setelah memegang benda-benda sekitar. Maka ketika Anda menyentuh wajah dengan tangan, segala macam kuman dan kotoran yang ada di sana bisa berpindah ke permukaan wajah. Ketika sampai di kulit wajah, kuman dan kotoran ini akan menyumbat pori-pori.
Mengucek mata, menggaruk kulit wajah, sama halnya dengan kebiasaan memencet jerawat. Selain menyebarkan bakteri, Anda juga dapat semakin mengiritasi kulit wajah yang sudah meradang. Akibatnya, jerawat semakin mudah untuk muncul lagi dan lagi.

Jaga Kebersihan handphone dan Sarung Bantal
Menjaga kebersihan layar ponsel, sarung bantal, hingga kebersihan rambut penting dilakukan sebagai cara mencegah jerawat.


Jerawat tidak hanya timbul dari paparan langsung dengan tangan atau bagian tubuh yang kotor lainnya, jerawat juga bisa timbul dari lingkungan yang kotor. Area yang paling sering Anda singgahi seperti kamar pribadi dan tempat tidur perlu sering dibersihkan dan dijaga kebersihannya secara berkala karena bisa menimbulkan pengaruh yang signifikan dalam kemunculan jerawat di wajah Anda.
Rutinlah membersihkan ponsel beberapa hari sekali, sementara untuk sarung bantal, guling, dan seprai rutinlah ganti setiap seminggu sekali. Cuci seprai dan sarung bantal guling yang kotor seminggu sekali. Jika cuaca sedang sangat panas, dan Anda baru saja sembuh dari sakit atau banyak berkeringat, dianjurkan untuk lebih sering lagi mencucinya.
Setiap kali Anda tidur, semua keringat, kotoran dan sisa riasan make up dari wajah Anda menempel ke bantal setiap malam. Apalagi jika Anda tidak mencuci muka sebelum tidur, maka Anda tidur diatas semua kotoran, minyak, dan sisa make-up yang dikumpulkan wajah sepanjang hari. Jika Anda tidak mencuci sarung bantal secara teratur, Wajah akan semakin berminyak ditambah potensi pori-pori wajah akan tersumbat oleh kotoran menjadi semakin tinggi. Sarung bantal yang bersih akan memberi wajah Anda waktu istirahat di malam hari ketika tidur, setelah seharian terpapar banyak kotoran di luar rumah.
Sebagian besar remaja menghabiskan berjam-jam dengan handphone mereka setiap hari. Tanpa disadari perangkat seluler kecil ini adalah salah satu penyebab timbulnya jerawat gaya baru.  Mungkin Anda bertanya, apa hubungannya ponsel dengan jerawat? Benda ini tanpa disadari dapat menjadi sarana penyebaran kuman, dan terus-terusan berkontak dengan kulit wajah kita. Maka jika permukaan layar ponsel serta kain perlengkapan tidur Anda kotor, wajah Anda pun juga bisa ikut kotor.

Lindungi Kulit dari Sinar Matahari
Salah satu cara paling penting untuk mencegah jerawat adalah rajin memakai suncreen atau tabir surya setiap kali akan keluar rumah. Paparan sinar matahari langsung dapat menyebabkan kulit menjadi kering sehingga penting untuk menggunakan tabir surya setiap hari. Sebab, kulit yang tidak terhidrasi dengan baik cenderung akan memproduksi minyak berlebih sehingga pori-pori wajah bisa saja tersumbat. Pori-pori wajah yang tersumbat inilah yang menyebabkan munculnya jerawat.


Paparan sinar matahari dapat meningkatkan peradangan dan kemerahan pada kulit hingga menyebabkan jerawat. Jika Anda menerapkan obat jerawat, hindari kulit dari sinar matahari langsung, terutama di atas jam 10 pagi. Sinar ultraviolet juga terkenal dapat menyebabkan hiperpigmentasi pasca inflamasi (bisa menyebabkan kulit berwarna gelap). Oleskan tabir surya berspektrum luas lebih dari SPF 30 minimal 2 jam sekali untuk melindungi kulit Anda dari sinar matahari.
Radiasi sinar matahari bisa menyebabkan dampak serius berupa peradangan dan kemerahan jika langsung menerpa kulit. Radiasi UV matahari bahkan bisa menembus awan dan jendela. Maka apapun kondisi cuacanya, meskipun sedang panas, mendung, atau bahkan hujan, jangan sampai pernah terlupa untuk memakai tabir surya.
Paparan sinar matahari berlebih adalah racun yang sangat berbahaya bagi kulit Anda! Selain berisiko menyebabkan kanker, kondisi tersebut juga dapat memicu pertumbuhan jerawat.
Jika Anda merencanakan akhir pekan di pantai, pastikan memakai tabir surya dan pelembab. Tindakan ini akan membantu menjaga kulit tetap terhidrasi (tercukupi kebutuhan cairannya) dan terlindungi dari sinar matahari. Namun, seperti pelembab, pilihlah tabir surya yang khusus digunakan di wajah. Produk tabir surya untuk wajah ini biasanya tidak mengandung minyak tambahan, wewangian, dan bahan kimia yang akan menyumbat pori-pori Anda. Ketika Anda menggunakan produk sembarangan yang tidak jelas kandugannya, material seperti keringat, minyak, dan kotoran akan menumpuk dan menghalangi pori-pori, dari situlah timbul jerawat.
Oleskan sunblock dengan perlindungan SPF 30 kira-kira 20 menit sebelum keluar rumah sebagai salah satu cara mencegah jerawat. Selain itu, penting juga untuk membatasi waktu Anda beraktivitas di bawah sinar matahari. Jika situasi mengharuskan Anda berlama-lama di bawah sinar matahari, kenakan pakaian lengan panjang, celana panjang, dan topi berpinggiran lebar sebagai cara pencegahan ekstra.

Membenahi Pola Makan dan Nutrisi Kulit
Tips mencegah jerawat yang tidak kalah penting diperhatikan adalah selalu menutrisi kulit dengan makanan yang tepat.


Kulit kita sangat bergantung pada apa yang kita makan. Jika kita terbiasa mengkonsumsi makanan-makanan yang kosong kalori atau rendah gizi (vitamin dan mineral) serta serat, maka jangan heran apabila kulit mudah berjerawat. Jika ingin memiliki kulit halus yang sehat dan segar serta bebas dari masalah jerawat, biasakan diri untuk mengkonsumsi makanan sehat yang banyak mengandung vitamin dan mineral serta serat. Anjurannya, konsumsilah buah antara 3-5 porsi per hari, sayuran 2-3 porsi, dan sumber protein nabati 2-3 porsi.
Penelitian yang inkonklusif dilakukan selama bertahun-tahun, pada akhirnya dokter mendapatkan hasil serta mulai memahami bahwa kemunculan jerawat dan tingkat keparahannya sesungguhnya sangat bergantung kepada pola makan penderitanya. Meskipun banyak penelitian gagal membuktikan adanya hubungan langsung antara makanan dan jerawat, dokter dan ahli kesehatan sepakat bahwa menjaga pola makan sehat dapat membantu mencegah jerawat. Selain itu, Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda memiliki alergi kecil pada beberapa makanan (susu biasanya) yang dapat memicu respons sistem kekebalan tubuh yang mengakibatkan timbulnya jerawat.
Menjaga pola makan tidak hanya bermanfaat bagi organ tubuh bagian dalam, tetapi juga bagian tubuh luar. Selain pola makan, kandungan makanan yang dikonsumsi juga patut untuk menjadi perhatian.
Hubungan antara makanan sebagai penyebab jerawat masih belum diketahui pasti. Namun, beberapa ahli berpendapat ada makanan tertentu yang dapat mempengaruhi hormon dan memicu peningkatan produksi minyak (sebum) wajah. dr. Adrian Setiaji menjelaskan, salah satu penyebab munculnya jerawat pada wajah atau bagian tubuh lainnya adalah adanya penumpukan bakteri yang akhirnya menyebabkan pertumbuhan jamur pada usus dan saluran pencernaan. Tentu ada beberapa faktor yang membuat bakteri dan jamur tumbuh atau bahkan berkembang biak di dalam tubuh, khususnya saluran pencernaan. Jika jerawat semakin banyak dan tidak kunjung sembuh, Anda juga harus segera memerhatikan alat pencernaan.
Sebaiknya mulailah mengurangi konsumsi makanan tinggi gula atau makanan yang mengandung produk susu, makanan berlemak, daging, gula (pemanis), junk food, dan makanan yang serba digoreng sebagai cara mencegah jerawat dari dalam. Sebaiknya, konsumsi lebih banyak buah-buahan segar, sayuran, gandum utuh, biji-bijian, serta lemak sehat seperti asam lemak omega 3 supaya kulit lebih sehat, cantik, dan terawat.
Khusus untuk makanan berikut ini adalah daftar makanan yang sebaiknya Anda kurangi atau hindari untuk mencegah jerawat;  roti putih, keripik kentang, susu coklat, es krim, soda atau minuman ringan, pizza, putih telur, mayonaise, alkohol, minuman berenergi yang banyak mengandung gula.
Sebaliknya, terdapat pula beberapa makanan yang dapat membantu Anda mengurangi resiko terkena jerawat di antaranya adalah; ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan ikan tuna, makanan dan minuman probiotik semisal yogurt, biji rami, teh hijau, tiram, jus.
Ubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dengan memperbanyak makanan yang tinggi vitamin dan mineral serta baik untuk kulit, Anda sangat disarankan untuk meningkatkan asupan:
-Vitamin A. Merupakan jenis vitamin yang membantu tubuh Anda untuk mengeluarkan protein dan minyak penyebab jerawat melalui siklus pergantian kulit. Oleh karena itu, cobalah mengonsumsi suplemen vitamin A dengan dosis 10.000 IU, atau menyantap makanan yang kaya akan vitamin A seperti minyak ikan, salmon, wortel, bayam, dan brokoli.
-Seng. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang bermasalah dengan jerawat sesungguhnya tidak memiliki kadar seng yang cukup di dalam tubuhnya. Peneliti menemukan bahwa seng dapat menciptakan lingkungan hidup yang kurang nyaman bagi bakteri penyebab jerawat. Itulah sebabnya, Anda tidak perlu ragu lagi untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan seng seperti daging kalkun, bibit gandum, tiram, dan biji labu.
-Asam lemak omega 3. Zat ini mampu mendorong pertumbuhan sel kulit baru dan mengurangi peradangan pada kulit. Beberapa contoh makanan yang kaya akan asam lemak omega 3 adalah biji flaks, salmon, biji bunga matahari, dan almon.
Hindari makanan dan pola makan yang berisiko menyebabkan kemunculan jerawat. Peneliti meyakini bahwa makanan yang tinggi glikemik memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan kemunculan jerawat. Susu dan produk dairy lain sejatinya sarat akan hormon seperti testosteron atau androgen. Alhasil, mengonsumsinya dapat meningkatkan kadar insulin Anda, sebagaimana efek yang ditimbulkan oleh gula dan makanan bertepung atau tinggi indeks glikemik. Selain itu, peneliti juga telah mengungkap relasi yang sangat erat antara kebiasaan mengonsumsi produk dairy dengan pertumbuhan jerawat! Cobalah membatasi takarannya jika sedang mengalami masalah jerawat.
Makanan manis memang selalu menggoda, namun sayangnya makanan yang tinggi gula akan mempercepat pertumbuhan jamur dan bakteri. Jenis makanan yang meningkatkan kadar gula darah secara signifikan telah dilaporkan dapat menjadi penyebab munculnya jerawat. Kacang-kacangan seperti kacang kulit ataupun kacang mete terkadang mengundang jerawat ke wajah Anda. Untuk itu, kurangi konsumsi kacang-kacangan jika Anda ingin memiliki kulit wajah yang mulus. Makanan pedas seperti sambal dan semacamnya juga dapat memicu pertumbuhan jerawat di wajah Anda.
Makanan asin juga dapat menyebabkan tubuh menahan air dan pembuluh darah membengkak, terutama di bagian bawah mata dan di atas pipi. Untuk mencegah hal ini terjadi, tidurlah dalam posisi kepala lebih tinggi dengan tambahan bantal dan konsumsilah makanan asin sewajarnya.
Merokok dan meminum minuman keras membuat dehidrasi pada kulit, membuatnya lebih mudah pecah dan menimbulkan jerawat. Selain berisiko merusak kesehatan kulit secara menyeluruh, penelitian menunjukkan bahwa racun seperti tembakau dan alkohol berhubungan sangat erat dengan kemunculan jerawat. Jika Anda merupakan seorang perokok atau peminum aktif dan mengalami masalah dengan jerawat, cobalah memangkas kebiasaan tersebut untuk memperbaiki kondisi kesehatan secara menyeluruh.
Ketika Anda merokok, tangan akan berulang kali menyentuh bibir dan kulit wajah yang akan menyebabkan kotoran berpindah dari tangan ke wajah, kemudian minyak dan kotoran yang terkumpul akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Menghilangkan kebiasaan buruk ini dari rutinitas harian akan membantu kulit Anda tetap bersih dan tubuh tetap sehat sekaligus dapat mencegah jerawat.
Merokok juga akan dapat memicu produksi senyawa kimia dalam tubuh atau biasa disebut dengan radikal bebas. Radikal bebas ini memicu adanya peradangan yang disebut sikotin. Kadar sikotin yang tinggi dapat memicu timbulnya jerawat.

Rutin Berolahraga
Olahraga secara teratur merupakan sebuah tips mencegah jerawat yang terbukti dapat menyehatkan kulit dan menjaga kecantikan. Ketika berolahraga, kenakan pakaian yang nyaman supaya kulit tidak mudah teriritasi. Dan, setelah berolahraga, segera keringkan badan, mandi dan cuci wajah menggunakan produk sabun yang sesuai dengan tipe kulit Anda. Hal ini mencegah jerawat datang yang disebabkan oleh keringat dan pakaian kotor.


Olahraga atau latihan (workout/exercise) tidak hanya akan bermanfaat untuk menjaga tubuh supaya tetap sehat dan dapat membuat imun tubuh meningkat, melainkan juga sangat bermanfaat untuk membuat kulit menjadi lebih sehat, lebih kenyal, lebih halus, lebih bersinar, dan bebas dari berbagai macam masalah, termasuk jerawat.
Olahraga bisa membantu mengurangi stres yang sering membuat jerawat bermunculan. Selain itu, aktivitas fisik dapat melancarkan sirkulasi darah. Meningkatnya aliran darah, akan membantu memelihara sel kulit supaya tetap sehat. Kulit pun akan menerima lebih banyak oksigen dan nutrisi yang menjaganya tetap sehat dan terawat, sehingga dapat mencegah timbulnya jerawat dan menghilangkannya.
Selama berolahraga, Anda juga akan terus berkeringat yang membantu mendorong keluar kotoran menyumbat di dalam pori-pori. Dengan begitu, pori-pori akan kembali bersih dan segar.

Cukupi Waktu Beristirahat serta Hindari Stres
Tidak banyak yang sadar bahwa efek dari stres dan kurang tidur yang berlarut-larut dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Kedua kebiasaan buruk ini dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol dalam tubuh. Hormon kortisol yang berlebih dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang salah satu efeknya adalah kerusakan struktur dan fungsi kulit.


Kurang tidur dapat memicu jerawat dikarenakan adanya presistensi insulin yang meningkat, maka tubuh akan diforsir untuk memproduksi lebih banyak insulin yang menyebabkan peradangan dan produksi minyak meningkat. Selain itu, kurang tidur dapat juga melemahkan sistem imun tubuh yang membuat anda rentan terhadap jerawat.
Para ahli juga mengaitkan stres dengan munculnya jerawat. Semakin tinggi tingkat stres, Anda juga berpotensi besar menghadapi risiko kulit berjerawat karena hormon kortisol yang berlebihan. Tanyakan pada diri apa yang membuat stres, kemudian carilah solusinya dengan berbicara pada teman, saudara, ataupun berlibur ke tempat yang menyenangkan. Bila masih ragu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan tips mencegah jerawat yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.
Tetap tenang dan selalu bahagia telah terbukti membantu mengendalikan jerawat. Jerawat sering muncul saat seseorang sedang stres atau khawatir berlebihan. Jadi, tetaplah rileks dalam menghadapi setiap tekanan dalam hidup Anda, fokus pada sesuatu yang positif, sesuatu yang membuat Anda tersenyum dan bahagia. Dengan melakukannya, Anda akan merasa lebih baik. Ahli kulit di University of Texas Southwestern Medical Center, menyatakan orang yang berjerawat akan bertambah parah jerawatnya saat mereka menghadapi situasi yang penuh tekanan (yang memicu stres).
Hormon yang dikeluarkan tubuh saat stres, dapat memicu produksi minyak (sebum) berlebih dan menyebabkan kulit meradang, sehingga memperparah jerawat. Selain itu, stres juga dapat memperlambat proses penyembuhan luka hingga 40%, dan memperlambat penyembuhan bekas jerawat. Karena itulah, perawatan dari dalam diri pun perlu dilakukan.
Mencukupi waktu tidur setiap malam dan menghilangkan stres menjadi cara mencegah jerawat yang tidak boleh disepelekan. Anda juga bisa melakukan hal-hal berikut ini untuk mengurangi stres:
-Meditasi.
-Relaksasi sebelum tidur dengan cara membaca atau mandi air hangat.
-Jalan-jalan.
-Lakukan hobi.
Mengendalikan stres adalah salah satu cara mencegah jerawat terpenting. Timbulnya hormon tubuh negatif dapat berpengaruh langsung ke tubuh Anda, lakukan banyak kegiatan positif dan menyenangkan untuk mengendalikan tingkat stres dalam diri Anda.

Cukupi Kebutuhan Air Putih
Konsumsi lebih banyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Ingat, kulit hanya akan bersih dan cerah jika terhidrasi dengan baik. Meski belum ada bukti yang pasti mengenai kemampuan air putih untuk membasuh racun dari dalam tubuh, sebagian besar peneliti sepakat bahwa mengkonsumsi air putih memiliki lebih banyak manfaat, daripada kerugian, terhadap kesehatan kulit Anda.


Mengkonsumsi cukup air putih perlu dilakukan bagi Anda yang sedang berjerawat. Sebab, cairan yang cukup akan membantu proses penyembuhan pada kulit berjalan lebih cepat, serta mengurangi risiko munculnya jerawat baru. Jika kulit sampai kering karena kekurangan cairan, maka kulit akan mudah iritasi, sehingga jerawat pun akan lebih mudah muncul.
Minum setidaknya 8 gelas air putih per hari supaya kulit selalu dalam kondisi lembab dan sehat. Saat Anda mencukupi kebutuhan air harian, keringat yang keluar akan menjadi lebih bersih dan jernih, yang juga akan membantu mencegah jerawat karena tindakan ini akan mengatasi penyumbatan pori-pori dan kulit berminyak.
Mengkonsumsi air putih adalah cara yang mudah (dan hemat biaya) untuk mencegah timbulnya jerawat. Air putih tidak hanya akan menghidrasi kulit Anda tetapi juga menghilangkan semua racun yang tidak sehat dari tubuh yang beberapa di antaranya mungkin menjadi penyebab jerawat. Mengkonsumsi air putih yang cukup akan membuat kulit Anda terlihat bersinar dan bercahaya setiap hari.

Konsultasi ke Dokter
Jika berbagai cara di atas tidak juga mampu mencegah jerawat kambuh lagi, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter. Dokter kulit dapat menentukan dan membantu merencanakan perawatan kulit seperti apa yang tepat untuk Anda demi mencegah jerawat kambuhan.


Dermatolog merupakan ahli medis yang berpengalaman dalam mendiagnosis dan mengobati berbagai masalah kulit. Jika kondisi kulit Anda semakin parah, kemungkinan dokter akan meresepkan obat-obatan dengan kandungan clindamycin phosphate atau benzoyl peroxide yang dikenal ampuh mengatasi kemunculan jerawat. Perlu untuk di ingat, obat-obatan yang diresepkan oleh dokter akan bekerja lebih manjur daripada obat bebas yang Anda beli tanpa resep di apotek.
Pada kebanyakan kasus, jerawat yang sering muncul terus meski sudah giat “diperangi” mungkin disebabkan oleh hormon tubuh yang tidak seimbang. Maka, dokter dapat meresepkan pil KB sebagai cara mengatur kembali hormon tubuh supaya mencegah jerawat muncul lagi.
Anda mungkin juga akan diberi resep obat-obatan seperti retinoid dalam bentuk obat oles atau obat minum. Retinoid merupakan turunan vitamin A yang berfungsi membantu mencegah pori-pori tersumbat, mengurangi produksi sebum, membunuh bakteri di kulit, dan meredakan peradangan, yang semuanya dapat menjadi pemicu munculnya jerawat. Sebagai catatan, perawatan dengan obat-obatan membutuhkan resep dokter dan dapat menyebabkan efek samping yang serius. Maka Anda harus bertanya lebih lanjut kepada dokter terkait efek samping yang dapat timbul karena pengobatan. Anda sebaiknya juga mematuhi anjuran dokter selama pengobatan supaya cara mencegah jerawat yang sudah dilakukan tidak sia-sia. Jangan mengubah, memperbanyak dosis, atau menghentikan pemakaian obat tanpa sepengetahuan dokter.


Cara mencegah jerawat dengan metode apapun yang Anda pilih, kunci utamanya adalah sabar dan konsisten. Sebenarnya, jerawat dapat timbul bukan hanya disebabkan oleh kondisi kulit wajah yang kurang baik saja. Melainkan ada banyak sekali faktor penyebab jerawat datang seperti faktor hormonal, makanan berminyak serta kondisi pikiran yang kurang baik atau stress. Oleh karenanya, membuat diri sendiri menjadi bahagia dan senang adalah cara ajaib lainnya untuk mencegah jerawat datang. Dengan bahagia, hormon kita akan menjadi jauh lebih baik dan jauh juga dari jerawat. Dan, secara umum, perawatan jerawat membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memperlihatkan hasil yang maksimal. Jika Anda sabar dan konsisten dalam menjalaninya, tetapi jerawat tetap saja muncul, jangan berkecil hati. Kini banyak obat jerawat yang terbukti bisa menjadi solusi dalam mengatasi masalah jerawat, serta tetaplah berkonsultasi ke dokter kulit supaya dapat diberikan perawatan jerawat yang sesuai untuk kondisi kulit Anda.



pasang iklan disini




loading...