Loading...
Budidaya ikan angelfish atau yang juga dikenal dengan nama
ikan manfish ini sudah banyak dilakukan di Indonesia. Meski ikan ini sebenarnya
binatang asli Amerika, namun karena banyak diminati diseluruh penjuru dunia
untuk dijadikan ikan hias, maka sampailah juga ikan ini di Indonesia yang mana
kini dibudidayakan guna dijual kembali sebagai ikan hias. Ikan ini dijuluki
sebagai ikan bidadari karena ia memiliki corak warna yang sangat indah dan gerakan
yang tenang di perairan.
Manfish berasal dari perairan Amazon, Amerika Selatan. Manfish (Pterophyllum scalare) tergolong ke
dalam famili Cichlidae, mempunyai ciri-ciri morfologis dan kebiasaan sebagai
berikut:
-Memiliki warna dan jenis yang bervariasi.
-Bentuk tubuh pipih, dengan tubuh seperti anak panah.
-Sirip perut dan sirip punggungnya membentang lebar ke arah
ekor, sehingga tampak sebagai busur yang berwarna gelap transparan.
-Pada bagian dadanya terdapat dua buah sirip yang panjangnya
menjuntai sampai ke bagian ekor.
-Menjaga dan melindungi keturunannya.
-Bersifat omnivorus.
-Tergolong mudah menerima berbagai jenis makanan dalam
berbagai bentuk dan sumber.
-Panjang tubuh maksimal bisa mancapai 15 cm.
Secara umum terdapat 3 jenis ikan manfish, yang pertama
jenis manfish Pterophyllum Dumerili, jenis manfish Pterophyllum Scalare, enis
manfish Altum. Dan, dari ketiga jenis tersebut yang paling menonjol kepopulerannya
adalah spesies scalare, baik dari segi penampilan maupun harga di pasaran. Spesies
Pterophyllum Dumerili, memiliki ukuran amat kecil sehingga hanya cocok
dipelihara di aquarium kecil. Ikan manfish yang memiliki banyak penggemar yaitu
jenis zebra dari Amerika, karena ikan manfish ini sangat cantik dengan warna black
and white alias hitam putih. Beberapa jenis ikan Manfish yang dikenal dan telah
berkembang di Indonesia antara lain adalah: Diamond (Berlian), Imperial, Marble
dan Black-White.
Diamond (Berlian) berwarna perak mengkilat sampai hijau
keabuan. Pada bagian kepala atas terdapat warna kuning hingga coklat kehitaman
yang menyusur sampai bagian punggung. Manfish Imperial mempunyai warna dasar
perak, tetapi tubuhnya dihiasi empat buah garis vertikal berwarna hitam/coklat
kehitaman. Manfish Marble memiliki warna campuran hitam dan putih yang
membentuk garis vertikal. Sedangkan manfish Black-White mempunyai warna hitam
menghiasi separuh tubuhnya bagian belakang, dan warna putih menghiasi separuh
bagian depan termasuk bagian kepala.
Di alam, ikan manfish banyak dijumpai pada perairan yang
tenang dan banyak ditumbuhi tanaman air. Sifat ini membuat manfish yang
dipelihara di dalam aquarium gelisah jika ada suara yang terlalu gaduh. Dan
seperti ikan dari keluarga Cichlidae, manfish sangat sayang terhadap
keluarganya. Begitu sayang nya ia malah menyantap anak-anaknya, bila merasa ada
yang mengganggu keselamatannya. Oleh karena itu, hindarkan kondisi yang dapat membuat
ikan manfish kaget, seperti gerakan air yang mendadak ataupun memasukkan sinar
yang berlebihan ke dalam kolam.
Manfish termasuk ikan hias yang mudah dikembang-biakan
karena cukup sering bertelur. Secara umum budidaya manfish tidak membutuhkan
lahan yang luas, sehingga tidak membutuhkan investasi besar untuk proses budidayanya.
Berbeda dengan cara budidaya ikan mas ataupun budidaya ikan
mas koki yang bisa dipelihara dikolam, ikan angelfish lebih sering dipelihara
di akuarium. Karena semakin waktu semakin banyak peminatnya, maka otomatis
harga ikan ini naik menjadi cukup mahal. Hal ini tentu bisa Anda manfaatkan
sebagai usaha sampingan yang cukup menguntungkan.
Meski terlihat mudah, sebenarnya Anda membutuhkan ketelitian
dan kesabaran dalam cara budidaya ikan angelfish ini.
Langkah-langkah Tahapan Cara Budidaya Ikan Angelfish
Untuk melakukan pembibitan serta pemeliharaan ikan manfish
hingga layak jual, dibutuhkan perawatan yang baik. Perawatan yang baik mencakup
perawatan keadaan air yang baik serta terbebas dari zat-zat kimia beresiko
seperti amoniak dan sebagainya. Selain itu, keadaan kolam haruslah cukup
oksigen sebagai zat kehidupan utama untuk ikan.
Untuk memberikan kandungan oksigen terlarut dalam air butuh
dipasang aerator. Untuk menyaring kotoran dalam kolam ikan manfish umumnya
ditambahkan filter kolam yang mampu menyaring kotoran fisik ataupun kimia. Dan,
dibawah ini merupakan panduan praktis serta tips bagi Anda tentang bagaimana
cara budidaya ikan angelfish.
Persiapan
Wadah Pemijahan
Sebelum membudidayakan ikan angelfish maka kita tentunya
harus menyiapkan wadah pemijahan terlebih dahulu. Wadah pemijahan ikan angelfish
bisa berupa kolam ataupun aquarium. Yang lebih utama sekaligus praktis untuk
wadah pemijahan ikan angelfish ini adalah aquarium. Karena aquarium terbuat
dari kaca yang tembus pandang sehingga lebih mudah bagi kita untuk mengawasi
ikan angelfish. Persiapan aquariumnya adalah sebagai berikut :
-Buat atau beli akuarium dengan ukuran P80 x L40 x T40 cm.
Tentunya lebih dari 1 aquarium.
-Bersihkan dinding dalam aquarium dengan spons. Anda bisa
menambahkan desinfektan untuk membersihkan dinding kaca bagian dalam.
-Setelah dibersihkan kemudian aquarium dibilas hingga bersih.
- Isi aquarium dengan air setinggi 30 cm lalu diamkan selama
24 jam terlebih dahulu.
-Setelah 24 jam maka aquarium siap di isi indukan untuk
pemijahan.
-Pilih indukan yag tepat sebagai bibit pemijahan.
Untuk Anda yang menggunakan kolam semen / tanah liat sebagai
tempat memijah ikan manfish, Anda dapat menggunakan kolam yang berukuran 100 x
100 x 80 cm.
Kolam yang baru selesai dibuat tidak dapat langsung digunakan
untuk tempat memijah ikan manfish. Anda harus menghilangkan bau semen dari kolam
baru tersebut. Untuk menghilangkannya Anda dapat merendam kolam dengan air
selama 4 minggu.
Setelah 4 minggu kosongkan kolam dari air, kemudian
keringkan.
Setelah kolam kering, isilah kolam dengan air setinggi 50 –
70 cm. Endapkan air selama satu hari atau 24 jam. Jika sudah selesai, ikan
manfish siap dimasukkan.
Membedakan
Indukan Angelfish Jantan dan Betina
Ini tidak kalah penting karena indukan yang baik tentunya
akan menghasilkan bibit-bibit ikan yang baik. Ukuran yang kerap diperjual
belikan dengan cara aman yaitu sebesar koin. Hati-hati jika membeli ikan untuk
indukan di kios-kios, karena kerapkali ikan-ikan tersebut telah masuk step di
afkir, hingga tidak lagi baik jika digunakan sebagi indukan.
Dalam hal ini, Anda sangat disarankan untuk membeli beberapa
ekor ikan angelfish betina dan juga beberapa ekor pejantan. Belilah ikan yang
terlihat sehat, Untuk membedakan ikan angelfish betina dan jantan Anda harus
mengetahui ciri-ciri fisiknya terlebh dahulu. Berikut ini merupakan penjelasan
mengenai ciri-ciri ikan manfish jantan dan betina.
Ciri-ciri ikan manfish jantan :
-Ukuran tubuh relatif lebih besar dari ikan betinanya.
-Bentuk kepala agak besar.
-Terlihat pipih jika dilihat dari atas (dari punggung).
-Antara mulut ke sirip punggung membentuk cembung.
-Sirip dada bercabang.
-Di bagian perut terdapat
sedikit benjolan runcing dan tipis.
-Memiliki perut yang pipih dan
ramping.
Ciri-ciri ikan manfish betina :
-Ukuran tubuh relatif lebih kecil dari pejantannya.
-Bentuk kepala lebih kecil.
-Perut terlihat besar atau menonjol jika dilihat dari atas
(dari puggung).
-Antara mulut ke sirip punggung membentuk garis lurus.
-Sirip dada halus atau tidak bercabang.
-Di bagian perut ikan tidak
memiliki benjolan atau tumpul.
Setelah Anda berhasil membedakan ikan jantan dan betina, selanjutnya
Anda melakukan proses pemijahan. Indukan yang baik untuk pemijahan setidaknya
sudah berumur 7 bulan dan perut indukan betina sudah terlihat membuncit.
Terkadang mereka juga terlihat kejar-kejaran dengan pejantan.
Ikan manfish dapat dijadikan induk setelah umurnya mencapai
7 bulan dengan ukuran panjang ± 7,5 cm. Untuk mencapai hasil yang optimal,
induk harus dikelola dengan baik antara lain dengan pemberian pakan yang baik
seperti jentik nyamuk, cacing Tubifex, atau Chironomous. Selain itu karena
induk ikan manfish sangat peka terhadap serangan penyakit, maka perlu diberikan
perlakuan obat secara periodik, obat yang biasa digunakan antara lain
Oxytetracycline dan garam.
Pemijahan
Indukan Ikan Manfish
Induk yang siap pijah harus memenihi syarat sebagai berikut
:
-Induk berumur 7 bulan.
-Selalu iring-iringan.
-Perut induk manfish betina membesar.
-Genital betina terlihat menonjol.
-Memiliki panjang tubuh minimal
7,5 cm untuk induk jantan dan induk betina minimal 5 cm.
Sebelum dipijahkan, induk manfish dipelihara secara massal (
jantan dan betina ) terlebih dahulu dalam 1 aquarium besar (ukuran 100x60x60
cm3). Setelah matang telur, induk manfish akan berpasangan dan memisahkan dari
ikan lainnya. Umumnya ikan manfish akan memilih pasangannya masing-masing. Hal
ini dapat terlihat pada malam hari, ikan yang telah berpasangan akan memisahkan
diri dari kelompoknya. Induk yang berpasangan tersebut sudah dapat diambil dan
dipijahkan pada tempat pemijahan.
Selain itu, seleksi indukan manfish juga dapat dilakukan
dengan memasangkan induk manfish secara langsung setelah mengetahui induk
jantan dan betina.
Setelah berhasil melakukan seleksi, langkah selanjutnya Anda
dapat melakukan pemijahan terhadap indukan tersebut. Pemijahan dilakukan di
akuarium berukuran 60x50x40 cm3 dengan tinggi air ± 30 cm. Ke dalam aquarium
tersebut diberikan aerasi untuk menyuplai oksigen. Langkah pemijahan ini adalah
sebagai berikut :
-Masukkan paralon sebagai substrat (tempat bertelur indukan
betina manfish nantinya). Jika Anda ingin menggunakan tanaman, dapat
menggunakan jenis tanaman seperti sagitaria. Dimana tanaman ini memiliki daun
yang panjang dan kuat.
-Jangan lupa juga untuk selalu mengecek suhu dan pH air
aquarium Anda.
Untuk suhu aquarium, idealny adalah diantara 24 – 26 ˚C.
Untuk meningkatkan suhu air anda dapat menggunakan alat pemanas atau heater.
Dan untuk mengukur suhu aquarium, Anda dapat menggunakan alat thermometer.
Sedangkan untuk pH air, idealnya adalah 6,8 – 7. Anda dapat
mengukur kadar asam basa kolam dengan menggunakan alat pH – meter. Tindakan ini
akan mempermudah Anda dalam mengontrol air kolam.
-Masukkan indukan ikan dalam setiap aquarium dengan
perbandingan 1 : 1 (satu jantan dengan satu betina dalam satu akuarium).
-Karena ikan manfish cenderung menyukai suasana yang gelap dan
tenang, maka pada dinding aquarium dapat ditempelkan kertas atau plastik yang
berwarna gelap.
-Untuk membuat ikan manfish merasa seperti di habitat
asalnya, Anda dapat memberikan tanaman eceng gondok atau tanaman lain yang
mengapung di atas air.
-Anda akan melihat kedua indukan akan bekerjasama
membersihkan permukaan pralon yang nantinya akan digunakan untuk menempelkan
telur dari betina.
-Setelah itu betina akan menempelkan telur-telurnya pada
paralon dan pejantan akan bolak-balik keatas dan kebawah untuk menyemprotkan
spermanya pada telur-telur tersebut.
-Proses ini akan dilakukan berulangkali hingga seluruh telur
telah terbuahi.
-Induk manfish akan memijah pada malam hari. Jumlah telur
yang dihasilkan setiap induk berkisar antara 500-1000 butir. Selama masa
pemijahan tersebut, induk tetap diberi pakan berupa cacing Tubifex, Chironomous
atau Daphnia.
-Usahakan anda meningkatkan suhu air menjadi sekitar 27 – 31
˚C.
-Telur yang sudah dibuahi itu nantinya Anda pindahkan ke
tempat baru.
Perawatan
Larva
Setelah proses pemijahan selesai, maka segera pisahkan
telur-telur tersebut dari aquarium karena jika tidak, maka induk ikan manfish
akan menelan kembali telur-telur tersebut.
Substrat yang telah ditempeli telur diangkat, untuk
dipindahkan kedalam aquarium penetasan. Pada waktu mengangkat substrat
diusahakan asupaya telur senantiasa terendam air, untuk itu Anda dapat menggunakan
baskom atau wadah lain sebagai tempat perendam saat pemindahan telur ikan
manfish.
Pada air media penetasan sebaiknya ditambahkan obat anti
jamur, antara lain Methyline Blue dengan dosis 1 ppm. Untuk menjaga kestabilan
suhu, maka ke dalam media penetasan telur tersebut digunakan pemanas air (water
heater) yang dipasang pada suhu 27-28 ˚C.
Kerumitan budidaya manfish akan tersasa terutama ketika ikan
masih berada pada fase larva, karena membutuhkan ketelitian terutama masalah
kualitas air dan pemberian pakan yang tepat. Karena hal ini tidak jarang banyak
pembudidaya ikan yang gagal pada fase larva. Namun hal tersebut bukanlah
masalah yang begitu besar asalkan kita dapat mengontrol kualitas air pada aquarium
wadah pemeliharaan larva ikan manfish.
Pindahkan telur-telur dari berbagai pemijahan yang berhasil
dilakukan kedalam satu wadah aquarium, kemudian air akuarium diberi methylene
blue supaya telur tidak terserang jamur parasit. Ketinggian air aquarium yang
dianjurkan adalah 10-15 cm. Pemberian methylene blue diberikan sampai benih
berumur 14 hari.
Setelah 2-3 hari maka telur ikan akan menetas menjadi larva
ikan yang kecil-kecil. Derajat penetasan telur berkisar 70-90%. Selanjutnya paralon tempat penempelan telur
diangkat dan dilakukan perawatan larva hingga berumur ± 2 minggu. Pada saat ini
larva ikan masih memiliki cadangan makanan sehingga tidak perlu diberi makanan
kurang lebih selama 3 hari setelah menetas. Namun demikian anda sudah
harus menyiapkan calon pakan alami bibit
ikan manfish ini sedari awal yakni artemia dan kutu air. Setelah berusia 4-5
hari maka larva ikan ini akan mulai berenang yang mana artinya cadangan
makanannya telah habis dan ia akan mencari makanan.
Pembuatan
Pakan Ikan Artemia
Pakan artemia ini merupakan yang paling cocok untuk ikan
angelfish kecil sebelum nantinya diberi pakan cacing sutra. Cara pembuatannya
pun tidaklah sulit. Berikut ini merupakan panduan cara pembuatan pakan artemia.
Alat dan Bahan:
-Ember.
-Selang aerasi.
-Garam.
-Bibit artemia.
Cara Pembiakan Artemia:
-Siapkan ember yang berisi air hingga 3/4 bagian.
-Masukkan garam 5 sendok makan.
-Setelah itu masukkan 2 sendok bibit artemia.
-Masukkan selang aerasi kedalam ember.
-Bibit artemia akan menetas setelah 24 jam.
-Diamkan bibit artemia ini selama 3 hari hingga siap
diberikan pada anakan ikan manfish. Setelah ikan berusia 3 minggu maka pakan
bisa di ganti dengan cacing sutra.
Pendederan
Bibit Ikan Angelfish
Pendederan ikan manfish ini dilakukan setelah anakan manfish
berusia 1 bulan. Pertama-tama anda harus menyiapkan sebuah aquarium yang
berukuran relatif besar yaitu ukuran P.100 x L.50 x T.40 cm. Seperti biasa, aquarium
harus dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu diisi air dengan ketinggian
20-25 cm. Diamkan terlebih dahulu air minimal 24 jam.
-Ukur pH air sebelum di isi bibit ikan. Usahakan pH air dalam
keadaan baik yaitu antara 6,15 – 6,30.
-Anda bisa menggunakan AC ruangan untuk mendinginkan suhu
air ketika musim kemarau. Suhu air yang tepat ialah antara 27-28ºC.
-Gunakan filter air untuk menjaga kebersihan air aquarium
dan guna mensuplai oksigen kedalam air.
Selanjutnya bibit ikan manfish dipindahkan kedalam aquarium
ini untuk didederkan. Pada proses pendederan ini sebaiknya dipilih bibit ikan
yang ukuran tubuhnya seragam. Anda bisa membuat beberapa aquarium khusus untuk
pendederan bibit ikan yang ukuran tubuhnya berbeda-beda. Pakan yang digunakan
untuk proses pendederan ini masih menggunakan cacing sutra. Selanjutnya pada aquarium
ini juga dilakukan pembesaran.
Tahapan
Pembesaran Ikan Manfish
Pembesaran ikan manfish dilakukan pada aquarium pendederan.
Hanya saja airnya ditambah hingga ketinggian 30-35 cm. Pada seminggu pertama
pakan yang diberikan masih menggunakan cacing sutra, namun pada minggu
selanjutnya Anda bisa menggunakan pelet halus atau pun tetap menggunakan cacing
sutra.
Jika menurut Anda mudah untuk membeli cacing sutra maka Anda
bisa tetap menggunakan pakan cacing sutra hingga ikan dewasa. Namun jika
kesulitan untuk mendapatkan stok cacing sutra, maka Anda bisa mulai membiasakan
menggunakan pakan pelet halus.
Kapasitas aquarium pembesaran ialah untuk 250 ekor ikan
manfish. Padat penebaran untuk pembesaran ikan manfish berkisar 100 ekor/m². Pembesaran
ini akan dilakukan hingga usia 3,5 bulan. Anda harus mengganti air setiap 2
minggu sekali. Pada usia ini anda bisa memasang filter air untuk menambah
suplai oksigen dalam air. Jika dirasa aquarium terlalu padat, maka Anda bisa
memindahkan ikan pada saat berusia 1,5 bulan ke aquarium lain.
Sampling
Smpling ukuran ikan ini bisa Anda lakukan tiap 2 minggu
sekali atau tiap 1 bulan sekali. Tujuannya untuk memantau perkembangan ikan.
Alat yang harus Anda siapkan adalah timbangan digital dan mistar untuk mengukur
berat dan panjang tubuh ikan. Anda juga bisa menjadikan hasilnya sebagai data
pribadi Anda.
Sampling juga bisa berguna untuk menentukan jumlah pakan
yang diberikan karena rata-rata ikan membutuhkan pakan antara 5-15% dari berat
tubuhnya per hari.
Pemberian
Pakan Pada Masa Pembesaran
Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari, yakni pada pagi dan
sore hari. Pakan yang digunakan bisa berupa cacing sutra taupun pakan pelet
halus. Ingat untuk tidak memberikan pakan dalam jumlah berlebihan karena
ditakutkan sisa pakan yang tidak habis akan membusuk dan memicu munculnya
bakteri penyakit (terutama pada pakan
pelet).
Karena itulah, lebih utama untuk memberi pakan dengan
menggunakan cacing sutera. Takaran pakan juga ditambah tiap 1 atau 2 minggu
karena ukuran tubuh ikan sudah berubah menjadi lebih besar. Ini sama dengan
cara budidaya ikan nila maupun cara budidaya ikan gurame.
Berikut ini adalah panduan pemberian pakan dalam budidaya
ikan manfish yang dapat diterapkan:
-Larva manfish yang berumur 10 hari diberi pakan artemia
sebanyak 60 ml/aquarium.
-Larva manfish yang berumur 2 minggu di beri pakan artemia
sebanyak 120 ml/aquarium.
-Larva manfish yang berumur 1 bulan pakan cacing sutra 6
gram.
-Induk manfish manfish manfish diberi pakan cacing sutra 10
gram.
-Pasangan induk manfish yang sedang memijah di beri pakan
jentik nyamuk agar cepat matang kelamin.
Pengelolan
Kualitas Air
Beberapa hal yang haruslah diperhatikan dalam pengelolaan
kualitas air untuk keberlangsungan hidup ikan manfish adalah :
-Persiapan air yang sudah diendapkan selama 24 jam di
aquarium.
-Penyiponan kotoran ikan setiap pagi dan sore hari untuk
menghindari amoniak yang berlebihan.
-Pergantian air setiap 3 hari sekali secara rutin.
Penanggulangan
Penyakit
Meski terliht gampang, namun budidaya ikan angelfish ini
juga tidak lepas dari ancaman penyakit. Tentunya Anda harus siap melakukan
penanggulangan penyakit ikan ini.
Ikan manfish dikenal cukup peka terhadap serangan penyakit,
untuk itu diperlukan pengelolaan secara baik dengan menjaga kualitas air dan
jumlah pakan yang diberikan. Beberapa jenis parasit yang biasa menyerang
benih/induk manfish antara lain adalah : Trichodina sp., Chillodonella sp. dan
Epystilys sp. Sedangkan bakteri yang menginfeksi adalah Aeromonas hydrophilla.
Penyakit yang dominan menyerang ikan manfish adalah fin rot.
Penyakit ini memang banyak menyerang ikan-ikan yang mempunyai sirip panjang
semacam ikan angelfish ini. Penyebabnya adalah bakteri Flexibacter collumnaris
atau virus yang hadir karena media yang kurang bersih.
Serangan penyakit fin rot akan semakin parah bila kondisi
ikan kurang baik, kurang pakan, cuaca buruk karena suhu turun atau naik,
kerusakan fisik karena kesalahan dalam memanajemen kepadatan ikan yang terlalu
tinggi.
Gejala serangannya tampak jelas pada sirip ikan yang menjadi
geripis atau kadang menjadi luka dan berdarah. Cara mengatasinya ialah dengan segera
memisahkan ikan yang terserang penyakit serta mengganti air aquarium dengan
yang baru. Anda bisa memberikan sedikit desinfektan pada air aquarium yang
baru. Ikan yang terserang penyakit dipisahkan pada wadah khusus yang airnya
sudah diberi larutan NaCl 15%. Rendam ikan selama 30 menit sambil diberi
Acrivalvine dengan dosis 0,3 mg/l.
Beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk menanggulangi
serangan penyakit parasitek yang menyerang ikan manfish antara lain : Formalin
25%, NaCl 500 ppm. Sedangkan untuk penyakit bakterial dapat digunakan
Oxytetrachycline 5 - 10 ppm dengan cara perendaman 24 jam.
Panen
Ikan Angelfish
Setelah sukses melakukan proses budidaya ikan manfish
diatas, maka Anda bisa melakukan pemanenan ikan pada usia 3,5 bulan. Ikan ini
bisa Anda jual sendiri atau dijual pada pedagang ikan hias yang banyak tersebar
di berbagai penjuru negeri ini.
Pemanenan manfish dilakukan pada saat adanya konsumen yang
akan membeli. Siapkan alat-alat pemanenan yaitu ember dan saringan, kemudian sortir
ikan sesuai kriteria ikan yang layak dijual. Setelah proses penyortiran
selesai, masukan ikan dalam ember, lalu bawa ikan ke ruang pengemasan.
Jika Anda hendak melakukan pengiriman, maka sebaiknya Anda
melakukan pengiriman dengan benar yaitu sebagai berikut :
-Sebelum dikirim ikan dikondisikan dalam keadaan lapar supaya
diperjalanan ikan tidak banyak mengeluarkan zat sisa dan kotoran yang akan mengurangi
kadar oksigen dalam plastik wadah.
-Kurangi volume air hingga agak surut untuk memudahkan
penangkapan ikan.
-Lakukan panen pada sore hari ketika suhu air turun.
Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengemasan
meliputi seser, kantung plastik ukuran 80cmx50cm, bak, karet gelang, tabung
oksigen, dan selang oksigen.
-Isi air kedalam kantong plastik jernih berukuran 80×50 cm
(sepertiganya saja) kemudian masukkan ikan kedalamnya.
-Isi plastik dengan oksigen dari tabung oksigen lalu ikat dengan
karet gelang.
Demikianlah sedikit pembahasan mengenai proses budidaya ikan
angelfish. Selain cantik, ikan ini ternyatan berpotensi dijadikan bisnis
sampingan yang menguntungkan. Semoga dengan adanya pembahasan ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, terima kasih.
loading...