Loading...
Membahas soal ikan hias memang tidak ada akhirnya. Karena
memang terdapat banyak sekali peminat ikan hias di dunia ini. Mulai dari
anak-anak hingga orang dewasa.
Ikan manfish merupakan salah satu hewan yang sudah lama ada
di dunia, khususnya di Indonesia. Ikan manfish atau yang lebih dikenal dengan
ikan angelfish ini mempunyai banyak penggemar dari pecinta ikan hias. Ikan hias
yang satu ini jika berenang akan bergerak zig zag atau berkelak kelok. Namun
gerakannya cukup tenang. Dan yang membuat ikan ini memiliki banyak penggemar
adalah warna serta bentuk tubuhnya yang unik, seperti layang – layang.
Ikan hias manfish atau dikenal juga dengan ikan Angelfish merupakan
salah satu ikan hias aquarium air tawar yang indah dan sangat populer, dan
pastinya gerakan ikan ini sangat tenang , bentuknya juga indah yang akan
menambah banyak warna dan keindahan untuk isi Aquarium.
Ikan manfish memiliki warna-warni yang cukup bervariasi.
Tubuhnya berbentuk pipih dengan postur menyerupai anak panah. Ikan ini
mempunyai sirip punggung dan sirip perut yang membentang lebar sampai ke
ekornya. Di bagian dada ikan ini terdapat dua sirip yang juga menjuntai hingga
ke bagian ekor.
Pada tahun1824, F. Schultze mendeskripsikan angelfish untuk
pertama kali. Lalu pada 1920, ikan ini dibawa ke Eropa. Dan, sekitar 10 tahun
kemudian, ikan manfish ini dibesarkan di Amerika Serikat. Namun angelfish atau
manfish versi alam liar dan aquarium sangatlah berbeda.
Di alam liar, ikan manfish menyukai perairan beraliran
lambat di kawasan Amerika Selatan. Semisal sungai Amazon dan anak-anak
sungainya yang ada di Brasil, Peru, serta Equador Timur. Tempat tinggal mereka
dipenuhi tanaman tebal. Mereka juga gemar mengkonsumsi serangga, ikan-ikan
muda, hewan tak bertulang, serta aneka tanaman.
Spesies Pterophyllum sendiri mencakup 3 jenis, yaitu;
Pterophyllum altum, P. scalare, dan P. dumerilii. Baik Pterophyllum altum dan
P. dumerilii merupakan spesies langka yang pasti diincar para aquarist. Namun
mereka menuntut perawatan ekstra.
Ikan hias Angelfish merupakan anggota air tawar dari
keluarga cichlid, dan ikan ini berasal dari daerah Amerika Selatan. Keluarga
ikan cichlid mencakup ikan populer lainnya seperti Oscar, Jack Dempseys, ikan
kakaktua dan diskus. Ikan hias manfish atau Angelfish secara alami termasuk
kedalam ikan karnivora, sehingga mereka perlu diberi makan dengan makanan yang
tepat untuk membantu pertumbuhan agar ikan ini bisa mencapai ukuran yang optimal
dan tetap sehat tentunya.
Ikan manfish terbesar yang pernah ditemukan dapat mencapai
25 cm, ukuran tersebut memang sangat besar untuk ukuran ikan hias karena
rata-rata ikan hias angelfish yang dirawat dengan baik akan mencapai panjang
sekitar 15 cm pada usia dewasa, yaitu sekitar satu setengah tahun pemeliharaan.
Jika ikan ini dipelihara didalam aquarium atau wadah yang sangat besar dan
tidak penuh sesak, pertumbuhan ikan ini bisa mencapai hampir 25 cm, meskipun
dengan ukuran ini akan menjadi cukup langka berada dipenangkaran.
Ikan hias Angelfish ini termasuk kedalam kategori ikan yang meletakkan
telurnya (egg laying). Ikan anglefish bertina lebih memilih untuk meletakan
telurnya dalam barisan yang rapi di atas batu yang terendam yang bersandar pada
dinding tangki. Sedangkan ikan Angelfish jantan akan mengikutinya dari belakang
dan menggunakan papilla sendiri untuk membuahi masing-masing telur tersebut
secara individu.
Jika proses pembuahan tersebut berhasil, tidak lama kemudian
kita bisa melihat anak ikan angelfish yang mulai menggeliatkan ekor-ekor
mereka. Biasaya proses ini membutuhkan waktu sekitar dua hari, meskipun mereka
masih melekat pada media atau pada batu. Pada tahap selanjutnya anak ikan manfish
akan bisa berenang bebas sekitar hari kelima setelah pemijahan, dan mereka akan
mulai mencari makanan sendiri sekitar tujuh hari setelah mereka telah habis
menyerap kuning telur dari telur mereka sendiri.
Perlu diketahui, manfish dikenal sebagai induk yang baik
bagi anak-anaknya. mereka akan menjaga dan merawat anak-anaknya hingga mampu
hidup mandiri. Namun untuk alasan bisnis, sebaiknya penetasan telur dan
pembesaran benih dilakukan sendiri dalam bak khusus, tidak di campur dengan
induknya. dengan demikian induk bisa bereproduksi lagi dalam waktu yang relatif
singkat.
Ikan manfish akan mulai terlihat agresif terhadap sesamanya
setelah berumur 8-12 bulan dengan saling menggigit mulut (jaw-locking) seperti
dilakukan kebanyakan ikan cichlid lazimnya. Tenang, gigitan tersebut tidak
mematikan seperti ikan cichlid lain yang berukuran raksasa. Bekas-bekas luka
akan sembuh dengan sendirinya.
Tidak seperti beberapa jenis ikan lainnya, untuk ikan
manfish ini biasanya seseorang akan kesulitan membedakan antara ikan angelfish
jantan dan betina. Kecuali ketika betina siap untuk kawin atau siap dibuahi.
Kedua jenis kelamin memiliki organ yang disebut papilla yang terletak antara
anus dan sirip ventral. Ketika betina sedang gravid, atau ketika ikan betina
ini sedang membawa telur, papilla ikan betina menjadi sedikit membesar dan
memiliki ujung tumpul. Ketika jantan mengetahui betina hamil, papilla nya juga
akan membesar sedikit, tetapi memiliki ujung yang lebih runcing. Ini merupakan
cara agar kita bisa membedakan antara jenis kelamin ikan angelfish, namun tentu
saja hal ini tidaklah mudah. Mungkin yang sudah menjadi kepastian adalah bahwa
setiap angelfish yang bertelur adalah berjenis kelamin betina. Setiap angelfish
lainnya dalam aquarium yang tidak menjadi gravid atau yang tidak ada
ketertarikan kepada ikan betina hamil bisa jadi karena mereka juga betina atau
ikan jantan yang tidak tertarik pada pasangan dan pembiakan.
Angelfish merupakan makhluk monogami. Mereka setia dengan
seekor pasangannya dan menjalani hubungan yang stabil. Angelfish bertelur pada permukaan
vertikal yang disediakan, semisal; kaca aquarium, daun datar, batu, dll. Kadang
peternak ikan ini sengaja menaruh plastik, tabung keramik, atau kerucut agar
ikan memiliki pilihan spot untuk bertelur. Angelfish bersikap seperti siklid
lain, yang peduli terhadap keturunannya. Orang tua akan bertanggung-jawab
dengan menjaga telur sampai menetas dan tumbuh. Bahkan ketika juvenil atau ikan
muda sudah bisa berenang sendiri, orang tuanya akan tetap merawat dan
mengawasi.
Cara terbaik untuk memasangkan ikan ini bukan dengan menjodohkannya
sesuai kehendak Anda. Biarkan mereka hidup bersama dulu, saling mengenal, lalu
memantapkan pilihan. Keduanya akan kompak menakut-nakuti ikan lain yang
memasuki wilayahnya, sebab mereka tengah siap-siaga menjalani proses pemijahan.
Ikan hias angelfish air tawar yang asli adalah ikan berjenis
perak standar, angelfish air tawar versi habitat aslinya memiliki tubuh pipih
layaknya ikan angelfish air laut, berwarna keperakan, dan memiliki garis-garis
hitam. Kepalanya tajam dan siripnya tampak besar. Mereka terlahir sebagai
predator yang mengincar hewan tak bertulang dan ikan-ikan lainnya. Adapun
harapan hidupnya antara 12-15 tahun. Namun, mutasi pada pewarnaan ikan standar
sudah banyak dilakukan, dan peternak telah memanfaatkan ikan angelfish untuk
menciptakan banyak varietas warna yang menarik dan juga indah. Salah satu jenis
yang terbaru adalah Phillipine biru, yang benar-benar menampilkan beberapa
warna biru. Varietas angelfish populer
lainnya; Marbles, Zebra, Macan Tutul, Setengah Hitam, Veils, Golds.
Untuk jenis angelfish air laut terdapat banyak spesies
angelfish yang berada di laut dengan berbagai warna yang menyerupai pelangi,
dan masing-masing jenis ini memiliki persyaratan perawatan sendiri-sendiri.
Mungkin Jika kita ingin mencoba tantangan dengan merawat aquarium air asin,
kita bisa menemukan spesimen yang unik yang dijual di toko aquarium yang
menjual perlengkapan atau khusus untuk ikan air asin.
Ikan manfish bukanlah rekomendasi bagi para pemula. Dikarenakan
ikan manfish menginginkan aquarium yang luas dan parameter air yang stabil.
Mereka juga kadang-kadang agresif terhadap ikan-ikan lain yang lebih kecil.
Mereka juga kerap menjadi korban dari serangan atau bullying ikan-ikan lain
seperti tetra hitam dan tiger barb (ikan Sumatera).
Meskipun ikan angelfish ini memberikan tantangan tersendiri kepada
para penghobi ikan hias atau secara perawatnya, secara umum ikan hias ini masih
tidak sulit untuk dipelihara tidak seperti kerabat ikan cichlid yang lain semisal;
ikan diskus.
Jika anda tergolong penggemar ikan hias manfish, hendaklah
mengetahui cara memelihara atau merawat ikan manfish. Dengan memahami cara
memelihara ikan manfish yang benar, akan dapat menekan resiko kematian ikan
manfish Anda. Dibawah ini merupakan bahasan tentang cara memelihara ikan
manfish yang benar bagi pemula.
Gunakan
Ukuran Aquarium yang Ideal
Seperti halnya manusia, ikan manfish juga membutuhkan tempat
tinggal yang nyaman. Tidak terlalu besar dan tidak juga terlalu sempit. Karena
jika aquarium atau kolam terlalu sempit, akan dapat menghambat pertumbuhan dari
ikan manfish.
Ukuran aquarium yang ideal untuk tempat tinggal ikan manfish
adalah minimal 3x dari ukuran ikan yang ada di dalam aquarium. Dengan begitu
Anda dapat menyesuaikan besar aquarium dengan ikan manfish Anda.
Kapasitas aquarium yang ideal minimal memiliki volume air
sekitar 100 liter. Jika ikan hidup berkelompok, maka Anda harus mempersiapkan
tangki dobel seukuran 200 liter. Ikan manfish ini bisa hidup di aquarium
komunitas. Namun mereka masih termasuk siklid, sehingga keberadaannya akan
membuat ikan-ikan kecil menjadi tidak nyaman.
Anda dapat menempatkan angelfish dalam aquarium komunitas. Sebenarnya
angelfish termasuk ikan pemalu. Mereka juga mudah takut terhadap gerakan, cahaya,
atau suara yang tiba-tiba datang. Jika Anda tetap menginginkan teman seakurium
bagi angelfish, pastikan memilih yang terbaik. Hindari ikan yang lebih kecil
seperti tetra kardinal, barb fish, mosquito rasbora, dll. Kemudian ikan-ikan
seperti tiger barb, tetra Buenos Aires, dan denison barb juga kerap menggigit
sirip angelfish. Ikan manfish bisa hidup rukun dengan ikan platy, ikan molly,
swortail (ikan pedang), gurami mutiara, dwarf gourami atau gurami kerdil. Tetapi
kemungkinan besar Anda tidak akan menyaksikan pertumbuhan anak-anak mereka.
Ikan Anglefish sering dianggap sebagai ikan yang baik yang
dapat hidup berdampingan dengan berbagai spesies ikan hias tropis lainnya.
Meskipun hal ini benar adanya apalagi ketika ikan manfish ini masih dalam
keadaan muda. Namun ketika menginjak usia dewasa ikan hias angelfish ini
menjadi lebih teritorial dan agresif dengan ikan lain. Oleh karena itu, untuk
mencegah hal itu terjadi lebih baik untuk memelihara ikan ini dalam aquarium
terpisah ketika dewasa atau memeliharanya dalam satu jenis.
Angelfish termasuk ikan yang sangat tangguh dan dapat hidup
dalam waktu yang lama bila dirawat dengan baik. Semua ikan manfish termasuk
protogynous hermaphrodites, artinya awal masa hidupnya secara seksual berstatus
ikan betina, kemudian berubah menjadi jantan setelah mencapai ukuran tertentu.
Di alam liar, ikan ini umumnya hidup menyendiri, lebih senang pada perairan
dangkal antara 6 - 50 kaki (2 - 20 meter), walaupun ada beberapa spesies yang
hidup di perairan dalam sekitar 150 kaki (50 meter), oleh karena itu ikan ini
ada yang memiliki sifat teritorial.
Peliharalah ikan hias angelfish dalam aquarium dengan ukuran
besar supaya ikan bisa hidup leluasa, dan pastikan ikan ini mendapatkan sistem
filtrasi yang baik yang tidak menciptakan arus berlebihan di dalam air karena
ikan angelfish bukanlah perenang yang gesit. Kondisi air yang tepat juga dapat
mengurangi stres pada angelfish dan menjaga kondisi kesehatan.
Aquarium dengan ukuran besar akan mengundang banyak
keuntungan. Salah-satunya ketika angelfish bertelur, mereka akan merasa aman
dan nyaman. Mereka juga tidak akan melahap telurnya sendiri. Anda bisa
mendekorasi aquarium angelfish. Namun hindari penggunaan ornamen yang tajam,
sebab dapat membahayakan ikan. Untuk tanaman akuatiknya sendiri, ikan ini lebih
senang dengan daun-daun yang besar dan lebar, misalnya Nymphaea micrantha atau
Tricolor Lotus. Daun-daun tersebut selalu menjadi tempat favorit untuk
bertelur. Atur aliran air agar tetap sedang. Aliran tinggi bisa memperlambat
pertumbuhan dan membuat ikan menjadi stres. Sebab, energi mereka akan terkuras
untuk melawan arus.
Kontrol
Suhu Aquarium
Jika kondisi air terlalu panas atau terlalu dingin hal ini
juga dapat menghambat pertumbuhan ikan manfish, menimbulkan penyakit, atau
malah meninggal. Tentu Anda tidak ingin hal ini terjadi pada ikan manfish yang
Anda pelihara.
Suhu air yang ideal untuk aquarium adalah diantara 25 – 28
derajat celcius. Dengan mengatur air pada suhu tersebut, ikan Anda akan lebih
terjaga dari bahaya kematian. Untuk mengukur tinggi suhu air aquarium, Anda
dapat menggunakan alat pengukur suhu atau yang lebih dikenal dengan thermometer.
Alat ini banyak di jual di toko ikan hias atau apotik.
Atur
Keseimbangan pH Air
Mengatur keseimbangan kadar asam air aquarium kurang banyak
diperhatikan oleh kebanyakan orang. Tetapi tindakan merupakan sebuah cara
penting.
Keseimbangan asam air aquarium yang ideal adalah sekitar pH
6,9 hingga 7. Sedangkan untuk mengukurnya Anda dapat menggunakan alat pengukur
asam basa air atau pH – meter.
Gunakan
Alat Penyaring Air (Filter)
Memasang alat penyaring air akan berfungsi untuk menyedot
kotoran-kotoran kecil seperti sisa makanan atau pun kotoran ikan (fases).
Dengan memasang filter, air aquarium Anda akan terlihat
tetap bersih dan bening. Sehingga peningkatan dari bakteri-bakteri jahat yang
akan muncul dari sisa makanan atau kotoran ikan dapat ditekan. Untuk memperoleh
alat ini Anda dapat membelinya di toko ikan hias terdekat.
Memasang
Alat Penghasil Gelembung (Aerator)
Alat yang selanjutnya juga tidak kalah penting untuk menjaga
dan merawat kesehatan ikan manfish Anda adalah aerator atau alat penghasil
gelembung.
Seperti halnya pada manusia. Ikan manfish juga membutuhkan
oksigen dalam hidupnya. Dan alat ini berfungsi untuk memasok oksigen ke dalam
aquarium. Sehingga ikan akan tercegah dari kekurangan oksigen.
Pakan
yang Berkualitas
Di alam liar, manfish biasa memangsa ikan kecil, udang, dan
krustasea kecil. Mereka juga akan mengonsumsi ganggang dan tanaman. Mereka juga
bisa melahap sayuran. Bayam dan selada adalah makanan yang menyenangkan untuk
mereka sebagai variasi tambahan.
Saat memberi makan manfish Anda di aquarium, ada beberapa
hal yang perlu Anda ingat. Yang pertama adalah kekurangan makanan dapat
menyebabkan agresi dan serangan terhadap ikan lain yang lebih lemah. Yang kedua
adalah makan berlebih dapat menyebabkan penumpukan lemak, tidak aktif, dan
bahkan kematian.
Menyediakan makanan untuk ikan manfish memang sangat penting
sekali. Anda bisa membuatnya sendiri atau membeli makanan instan atau bisa juga
makanan alami yang Anda dapatkan dari alam atau habitat aslinya.
Pakan merupakan sumber energi bagi ikan manfish. Jika jenis
pakan yang Anda berikan berkualitas, maka ikan Anda akan menjadi tumbuh sehat
dan cepat besar.
Ikan manfish adalah omnivora. Untuk perawatan yang optimal,
berikan mereka makanan ikan yang tersedia secara komersial (cari yang berbasis
spirulina). Namun, mereka juga dapat diberikan makanan tambahan untuk
memvariasikan diet mereka.
Karena manfish adalah omnivora, ada banyak makanan di lemari
es yang bisa Anda bagi dengan ikan Anda. Hati sapi bisa menjadi makanan yang
luar biasa dan menjadi sumber protein untuk manfish. Pastikan semua lemaknya
telah dibuang sebelum diberikan kepada mereka. Kacang rebus yang sudah diambil
dari kulitnya dan diiris menjadi potongan-potongan kecil juga merupakan sumber
nutrisi yang baik bagi ikan manfish. Zucchini dan mentimun adalah jenis makanan
manusia yang juga bisa mereka nikmati.
Jika ikan hias pada umumnya bisa memakan pellet atau lumut
saja maka tidak sama halnya dengan ikan manfish. Ikan manfish atau angelfish
ini membutuhkan asupan makanan yang baik.
Pakan yang tepat juga berakibat baik untuk perkembangan
warna tubuh ikan manfish. Dimana warna mereka akan menjadi semakin cerah dan
pastinya hal ini menambah keindahan dari ikan manfish. Terdapat beberapa jenis
pakan ikan manfish yang dapat Anda berikan. Diantaranya, yaitu :
-Mrutu
-Pellet
-Artemia sp (kutu air)
-Bloodworm (cacing darah)
Jenis pakan ikan manfish diatas dapat mencerahkan warna
ikan, untuk mendapatkannya, Anda bisa membelinya di toko ikan terdekat dari
rumah Anda.
Pellet merupakan makanan instan alias buatan pabrik yang
dijadikan andalan para pecinta ikan hias apabila mereka malas mencari makanan
alami ataupun membuat sendiri. Kandungan dalam pellet juga sangat bagus untuk
pertumbuhan ikan manfish. Jadi, sangat direkomendasikan bila Anda sedang sibuk
sehingga tidak sempat memberikan pakan alami atau buatan sendiri. Pemberian
pakan pellet yang diformulasikan untuk Angelfish, dapat juga diberi tambahan suplemen
ikan dengan memberikan pakan hidup seperti udang kecil, bloodworms dan daphnia
yang bisa kita jumpai disekitar kita atau di penjual ikan hias.
Ketika memelihara manfish yang masih sangat kecil, Anda
mungkin melihat mereka menolak memakan pellet atau flakes (pakan serpih) selama
beberapa minggu pertama. Jika demikian, pertimbangkan untuk memberi mereka
artemia (brine shrimp) hidup sebagai gantinya.
Cacing darah merupakan pakan alami yang bisa Anda dapatkan
di batang pohon pisang atau tanah. Ciri cirinya panjang dan sedikit transparan
sehingga terlihat merah darah. Cacing tersebut mengandung nutrisi yang baik untuk
ikan. Berikan cacing darah pada manfish secukupnya saja dan jangan berlebihan.
Sebab, bila tidak habis maka hanya akan membuat air aquarium menjadi kotor dan
keruh.
Kutu air juga termasuk makanan kesukaan ikan manfish. Anda
bisa mendapatkannya dari selokan atau genangan air. Untuk kutu air sendiri
masih sangat jarang sekali yang menjualnya. Jadi, kita harus berusaha mencari sendiri.
Sebelum dimasukkan ke aquarium, usahakan dibersihkan dahulu supaya kotoran bekas
selokan tidak membuat air aquarium kotor. Kutu air juga bagus untuk ikan
manfish yang masih anakan.
Cacing sutra sudah cukup populer di kalangan pecinta ikan
hias air tawar. Mereka biasa menggunakan cacing sutra sebagai pakan andalan.
Bahkan cacing sutra juga bisa dijadikan umpan mancing. Ciri-ciri cacing sutra
hampir sama dengan cacing darah, hanya saja teksturnya lebih lembut dan halus. Karena
itulah, tidak heran jika dinamakan cacing sutra. Anda bisa mendapatkannya di
toko ikan hias atau mencari sendiri di kubangan air yang berlumpur. Saat
memberikan pakan cacing, jangan lupa dicuci bersih supaya tidak mengotori aquarium.
Anda harus memonitor manfish Anda dengan cermat dan mencatat
perilaku mereka. Atur cara pemberian pakan Anda. Anda harus selalu memulainya
dengan mengikuti instruksi yang tertera pada label makanan ikan komersial.
Namun ingat bahwa masing-masing jenis ikan mungkin tidak sama cara pemberian
pakannya. Atur jadwal makan yang konsisten dan pastikan makanan diberikan dalam
porsi kecil. Manfish memiliki mulut yang relatif kecil dan akan kesulitan
menelan makanan berukuran besar.
Pemeliharaan manfish Anda harus melibatkan pemberian pakan
dengan jadwal teratur. Beri mereka makan sekali sehari dalam jumlah yang bisa
mereka habiskan dalam waktu singkat. Jika mereka belum menghabiskan semua
makanan yang disediakan dalam waktu lima menit, buang kelebihan makanannya.
Makanan yang tidak dimakan hanya akan menyebabkan aquarium kotor dan
menimbulkan masalah lainnya.
Pastikan Anda tetap bijaksana dalam memberi makan ikan
manfish, jangan sampai berlebihan. Misalnya jika ikan terlalu banyak
mengkonsumsi cacing darah, maka perutnya bisa kembung. Penderitaan itu bahkan
bisa sangat buruk. Tidak heran jika Anda akan disarankan untuk memberi pakan berkualitas
saja, dan menghindari pemberian cacing.
Kandungan protein pada ikan juga harus dijaga. Bahkan pakan
liar pun mencakup 50% – 85% serat. Anda bisa menambahkan aneka sayur seperti
selada, zucchini, bayam, atau labu. Namun sayuran tersebut harus disemprot dulu
dengan air mendidih. Berikan pada ikan setelah didinginkan. Anda pun bisa
menyediakan tanaman akuatik berupa spirulina sebagai tambahan camilan.
Kuras
Air Aquarium secara Berkala
Terdapat beberapa cara dalam menguras air aquarium anda. Yaitu;
menguras air aquarium sampai habis, menguras ½ air aquarium, atau menguras ¼
air aquarium. Dibawah ini merupakan penjelasannya:
-Pengurasan semua air aquarium
Pengurasan ini dilakukan ketika air aquarium sudah sangat kotor
sekali. Dalam teknik ini Anda harus memperhatikan air yang akan Anda gunakan sebagai
pengganti air aquarium. Dimana Anda harus mengendapkan air tersebut selama
minimal 1 hari atau 24 jam.
Setelah air pengganti sudah diendapkan selama 1 hari, kemudian
pindahkan ikan Anda ke dalam wadah sementara. Bersihkan aquarium dari kotoran
atau lumut jika ada.
Setelah aquarium sudah Anda bersihkan dan dibilas, langkah
selanjutnya adalah memasukkan air yang sudah diendapkan tersebut ke dalam aquarium.
Kemudian masukkan semua ikan yang Anda tempatkan di dalam wadah sementara tadi
ke dalam aquarium seperti semula.
-Pengurasan setengah air aquarium
Pengurasan yang selanjutnya ini biasanya dilakukan setiap 4
– 5 hari sekali. Untuk teknik pengurasan di tahap ini sama seperti teknik
pengurasan di atas tadi. Hanya saja jumlah air yang diambil adalah setengah dari
jumlah air aquarium semula.
-Pengurasan seperempat air aquarium
Jenis pengurasan ini dilakukan dalam waktu 2 – 3 hari
sekali. Sama seperti jenis pengurasan di atas. Teknik pengurasan seperempat air
aquarium ini sama seperti teknik di atas. Hanya saja jumlah debit air yang anda
ambil atau kurangi adalah ¼ dari jumlah air aquarium Anda.
-Pengurasan dengan menyedot
kotoran saja
Jenis pengurasan ini merupakan jenis pengurasan yang hemat
tenaga, waktu, dan juga debit air. Sehingga pengurasan ini baik untuk Anda yang
memiliki jumlah air yang sedikit.
Hanya saja pengurasan ini membutuhkan pipa atau selang yang
sedikit panjang. Sekitar 3 – 4 meter (menyesuaikan aquarium dan tempat
pembuangan air).
Perawatan
Terhadap Parasit dan Penyakit
Sebagai ikan hias, pembiakan yang buruk dapat membuat
manfish rentan terhadap berbagai jenis penyakit. Terutama jika Anda berencana
untuk membiakkannya sendiri, Anda harus berhati-hati untuk menyingkirkan ikan
yang tidak sempurna dari jalur pembiakan Anda.
Di luar kecenderungan manfish untuk mengidap penyakit
turunan, mereka umumnya kuat dan perawatannya mudah. Anda dapat membantu ikan
Anda tetap sehat dengan mencegah penyakit daripada mengobatinya setelah itu
terjadi.
Ikan angelfish sangat rentan terhadap penyakit LCK, yaitu
sebuah kondisi dimana parasit oportunistik bisa menyerang secara cepat setiap
saat, hal ini dapat terjadi dalam berbagai kondisi. Parasit dapat menyebar dari
satu ikan ke ikan lainnya, dan juga bisa berada didalam aquarium itu sendiri
bahkan sebelum di isi ikan. Kepadatan penghuni aquraium, kondisi air yang buruk
dan pola makan yang tidak sehat dapat menjadi kontribusi utama terhadap kutu
LCK.
Jika aquarium tempat memelihara ikan terjaga kebersihannya
dengan penggantian air yang rutin dan selalu mengikuti protokol karantina yang
tepat saat memasukkan ikan baru ke dalam aquarium, maka parasit serta penyakit
akan dapat diminimalisir.
Demikianlah beberapa tips memelihara ikan manfish agar tetap
sehat. Semoga artikel di atas dapat membantu Anda dalam merawat ikan manfish
kesayangan Anda. Terima kasih.
loading...