Loading...
Indonesia adalah salah satu negara penyuplai minyak kelapa
sawit mentah (Crude Palm Oil/ CPO) terbesar di dunia. Pemerintah Indonesia
sedang memprioritaskan peningkatan investasi industri pengolahan minyak kelapa
sawit untuk mengantisipasi pertumbuhan jumlah produksi bahan baku yang
diperkirakan mencapai 40 juta ton Crude Palm Oil (CPO) pada tahun 2020.
Selain mengintensifkan produksi hasil produk utama berupa
CPO dan minyak inti sawit, pemerintah juga sedang meningkatkan beberapa produk
yang dihasilkan dari pengembangan hasil olahan kelapa sawit, diantaranya
produk-produk oleokimia, dan salah satunya adalah stearic acid. Perkembangan
industri oleokimia dasar merangsang pertumbuhan industri barang konsumen
seperti deterjen, sabun dan kosmetika.
Sabun mungkin ditemukan secara tidak sengaja oleh orang yang
mencoba mengekstrak minyak dari lemak hewan, proses yang mirip dengan bagaimana
saat asam stearat diekstrak. Sabun banyak yang terbuat dari lemak hewan,
bagaimanapun, sabun tidak mudah larut dalam air sehingga meninggalkan lapisan
sisa di kulit setelah mandi. Karena itulah, asam stearat lantas ditambahkan
sebagai aditif untuk mengeraskan sabun, memberi warna putih mutiara, serta
mudah dibilas dari kulit.
Asam stearat adalah campuran asam organik yang tergolong
asam karboksilat atau termasuk asam lemak jenuh yang diperoleh dari lemak
hewani serta minyak masak atau dari minyak nabati. Struktur kimianya adalah
CH3(CH2)16COOH. Senyawa ini telah umum digunakan dalam tambahan bahan kosmetik
sebagai agen pengemulsi sehingga membentuk larutan kental/agak padat (krim)
atau sebagai pelembut kulit atau pelembab. Maka, dalam perkosmetikan indonesia
asam stearat diperbolehkan. Adapun konsentrasi yang dianjurkan antara 1-20%.
Asam stearat memiliki wujud padat pada suhu ruang, Kata
stearat berasal dari bahasa Yunani stear, yang berarti "lemak padat"
(Ing. tallow). Asam stearat diproses dengan memperlakukan lemak hewan dengan
air pada suhu dan tekanan tinggi. Asam ini dapat pula diperoleh dari
hidrogenasi minyak nabati.
Stearic acid adalah asam lemak jenuh yang juga hasil dari
olahan buah kelapa sawit serta memiliki berbagai manfaat. Banyaknya kegunaan
serta biaya pembuatan yang rendah membuat asam stearat menjadi bahan populer
yang digunakan dalam berbagai produk, antara lain sebagai komposisi tambahan
dalam makanan, kosmetik, dan bahan baku lilin. Bahan ini juga banyak digunakan
dalam industri pembuatan lilin, untuk mengeraskan serta meningkatkan daya tahan
dan konsistensi nyala lilin. Lilin yang dibuat memakai stearic acid mempunyai
kualitas baik, karena mempunyai tekstur yang halus tetapi keras. Asam stearat
juga memiliki pengaruh pada titik leleh lilin sehingga meningkatkan daya tahan
dan konsistensi nyala lilin.
Stearic acid juga digunakan dalam produksi sabun dan
kosmetika karena mudah larut dalam air. Juga bermanfaat untuk mengeraskan
sabun, memberi warna putih mutiara, serta membuatnya mudah dibilas (memberi
efek kesat). Kelebihan lain dari Stearic acid adalah mampu mengikat dan
membantu proses pengentalan berbagai produk kosmetik, yang membuat kosmetik
terasa lembut saat bersentuhan dengan kulit, serta membuat kosmetik tetap
melekat di kulit manusia meskipun digunakan dalam waktu lama.
Asam stearat juga digunakan dalam banyak produk makanan
karena bersifat stabil selama penyimpanan dan proses penggorengan. Produk
makanan seperti margarin, spread, dan shortening dikenal menggunakan senyawa
ini.
Meskipun termasuk dalam lemak jenuh, asam stearat memiliki
sedikit efek pada kadar kolesterol dalam darah. Penyebab dari hal ini adalah
fakta bahwa sebagian besar asam stearat diubah menjadi asam oleat yang
merupakan lemak tak jenuh tunggal.
Asam stearat berguna pula untuk mencegah oksidasi, sehingga
umum digunakan pada industri logam untuk melapisi serbuk besi dan aluminium
pada kembang api. Memakai stearic acid memungkinkan kembang api dapat disimpan
dalam waktu lama.
Asam stearat (stearic acid) merupakan asam lemak jenuh yang
memiliki berbagai kegunaan seperti sebagai komposisi tambahan dalam makanan,
kosmetik, dan produk industri. Asam stearat diekstrak dari berbagai jenis lemak
hewani, lemak nabati, dan beberapa jenis minyak lainnya. Senyawa ini juga
banyak digunakan untuk mengubah konsistensi atau suhu leleh suatu produk,
sebagai pelumas, atau untuk mencegah oksidasi. Dalam dunia kosmetik, asam
stearat digunakan untuk membuat dasar yang stabil bagi deodoran, lotion, pembersih,
sabun, pasta dan krim. Dalam kosmetik serta produk perawatan pribadi, bahan ini
akan membantu mengikat bahan serta mencegah formula terurai. Penggunaan asam
lemak jenis ini biasa digunakan sebagai "hardener" agar bentuk dari
sebuah kosmetik atau bahan yang
mengandung asam tersebut tidak mudah berubah bentuk.
Selain sebagai pembentuk, Stearic Acid juga berfungsi
sebagai surfactan di kandungan sabun atau pembersih agar bahan sabun bisa mengikat
kotoran dan minyak sehingga mudah
dibersihkan dari kulit.
Stearic acid digolongkan dengan kategori aman oleh FDA pada
jumlah tertentu. Secara umum bahan ini akan dikeluarkan oleh tubuh 48 jam
setelah digunakan. Paparan berlebih dan terus menerus terhadap bahan ini memang
diasosiasikan dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Asam stearat juga dianggap sebagai bahan yang memiliki
tingkat bahaya rendah sampai sedang. Ada pernyataan dalam penelitian yang
dilakukan, dalam jumlah sedikit asam stearat dapat menyebabkan beberapa jenis
kanker. Ada juga kekhawatiran kecil mengenai neurotoksisitas, toksisitas organ
dan iritasi pada kulit. Hal ini terjadi karena adanya kemungkinan efek samping dari
asam stearat.
Studi lain yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa ada
sejumlah efek pada otak dan efek sistem saraf, sistem pernafasan bersama dengan
beberapa jumlah iritasi kulit pada dosis yang sangat rendah. Bahkan tes in
vitro pada sel mamalia yang positif untuk hasil mutasi. Disinilah kepedulian
terhadap efek karsinogenik kemungkinan berasal.
Asam stearat membantu mengikat dan mengentalkan berbagai
produk kosmetik sehingga lebih lembut digunakan serta memiliki waktu simpan
lebih lama. Fakta bahwa titik leleh asam asam stearat jauh di atas suhu tubuh
manusia membuat kosmetik tetap melekat meskipun digunakan dalam waktu lama. Kombinasi
Stearic Acid diindikasikan untuk perawatan jerawat, infeksi parasit, kelainan
kulit inflamasi, infeksi bakteri, infeksi virus, peradangan, luka dan kondisi
lainnya.
*Tombol-tombol diatas mengandung iklan. Untuk menuju artikel yang diinginkan silahkan tunggu 5 detik hingga muncul tombol "skip ad" kemudian klik tombolnya, jika tidak muncul tombol "skip ad" harap refresh halaman tersebut (dimohon keikhlasannya demi eksistensi website ini). Iklan-iklan yang muncul bukanlah virus, Apabila terbuka jendela iklan yang baru (POP UP) silahkan tutup halaman tersebut (tekan tombol kembali untuk pengguna android). Jika tombol tidak bisa diklik silahkan refresh halaman ini.
loading...