Monday, 7 October 2019

Barbagai Manfaat Orgasme bagi Kesehatan Wanita


Kredit Motor Baru

Loading...
Loading...

Barbagai Manfaat Orgasme bagi Kesehatan Wanita

Seks tak ada artinya tanpa orgasme. Orgasme merupakan salah satu poin penting dalam berhubungan intim, yang bisa berdampak besar pada kehidupan pasangan suami-istri. Pelepasan dari ketegangan seksual ini biasanya hanya terjadi beberapa detik tapi menghasilkan sensasi kenikmatan yang kuat dan diikuti dengan relaksasi yang cepat. Pengetahuan tentang orgasme ini nyatanya penting untuk Anda ketahui supaya tidak heran kenapa orgasme bisa datang bahkan tanpa seks.

Membahas mengenai hubungan intim dan orgasme, seringkai masih dianggap tabu. Padahal, kepuasan saat berhubungan seksual sangat berpengaruh pada kehidupan berumah tangga. Tak hanya untuk kebahagian rumah tangga, bagi perempuan ternyata orgasme bisa bermanfaat bagi kualitas hidupnya. Orgasme, merupakan suatu keadaan yang dicari-cari ketika pasangan sedang bersama dalam keintiman karena memperdalam ikatan setelah bersama-sama meraih sesuatu.

Selain pasangan, orgasme juga dicari-cari bahkan ketika dilakukan sendiri. Karena secara empiris manusia mengalami sejumlah manfaat dari pencapaian itu. Dan, sejumlah penelitian telah mengungkapkan manfaat-manfaat yang dimaksud.

Orgasme adalah perasaan lega yang luar biasa setelah mengalami rangsangan seksual dan memberikan efek bahagia, lemas dan lelah. Orgasme pada perempuan adalah saat merasakan kenikmatan yang memuncak dan mungkin menimbulkan efek samping tersendiri. Setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda-beda.

Orgasme berasal dari Bahasa Yunani, orgasmos. Yang artinya merupakan klimaks kesenangan seksual yang terjadi pada alat reproduksi. Tanda-tanda orgasme bisa diketahui dari kontraksi otot yang terjadi secara tiba-tiba. Saat proses itu terjadi, senyawa kimia di otak akan mengeluarkan hormon yang akan membuat tubuh sangat rileks. Bahkan, terkadang dalam beberapa kasus, orgasme dapat menjadikan seseorang tak sadarkan diri untuk beberapa saat.


Secara umum, klimaks adalah puncak dari suatu hal, entah itu dalam cerita atau kejadian. Untuk mencapai klimaks tentu ada awalan atau proses untuk menuju titik puncak tersebut. Sama halnya dalam seks, klimaks merupakan momen ketika seseorang mencapai orgasme, yang bisa dialami baik oleh perempuan atau laki-laki. Namun untuk mencapai klimaks, setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda. Tidak hanya jenis kelamin, proses mencapai orgasme juga dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Sederhananya, orgasme adalah klimaks dari gairah seksual atau pelepasan ketegangan seksual bawaan yang dirasakan seluruh tubuh. Untuk bisa menikmati sensasi orgasme yang lebih intens, kita perlu mengetahui titik rangsang yang bernama Grafenberg atau lebih populer dengan sebutan G-spot, yang merupakan titik sensitif yang apabila disentuh, bisa menghadirkan atau menstimulasi gairah menjadi lebih tinggi.

Orgasme yang terjadi pada perempuan dan laki-laki pun berbeda, pada laki-laki klimaks ditandai dari keluarnya sperma yang dalam istilah medis dinamai ejakulasi. Sedangkan pada perempuan klimaks ditandai dengan keluarnya semacam cairan di area vital. Selain itu, hal yang perlu diketahui, orgasme perempuan juga jauh berlipat-lipat perasaan nikmatnya daripada laki-laki. Apalagi bisa terjadi juga berkali-kali dalam satu kali aktivitas berhubungan seksual. Ini jelas tidak sama dengan laki-laki yang akan langsung hilang hasratnya ketika sudah orgasme dengan tanda ejakulasi.


Mencapai klimaks juga memiliki beberapa manfaat kesehatan. Dengan melepaskan hormon endorfin secara rutin, Anda bisa meningkatkan kesehatan mental dan fisik. "Wanita harus orgasme bukan hanya pasangannya saja. Saya sering kali menemukan banyak wanita pura-pura orgasme. Alhasil mereka tidak pernah merasakan orgasme dalam hidup mereka. Orgasme itu penting agar hormon endorfin keluar, dan meningkatkan rasa senang. Endorfin adalah hormon bahagia," ungkap dr. Ni Komang Yeni Dhanasari, Sp.OG, ahli kebidanan dan kandungan, dalam Seminar Media Bamed Women's Clinic.

Bahkan dalam suatu penelitian menyebutkan bahwa wanita dianjurkan untuk orgasme sebanyak 1 kali sehari, dr. Ni Komang Yeni Dhanasari, Sp.OG, memberi penjelasan "Menurut peneliatian, bahkan orgasme harusnya 1 kali sehari untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan hal ini wanita bisa meningkatkan kualitas hidupnya,"

Sejumlah manfaat pencapaian orgasme mencakup sejumlah aspek psikologis maupun fisik manusia, khususnya pada perempuan, antara lain :

Pain killer natural
Sudah bukan rahasia lagi jika banyak wanita yang merasa nyeri ketika menjelang menstruasi. Orgasme dipercaya mampu menenangkan sakit dan nyeri tertentu seperti migrain dan kram menstruasi. Hal ini lantaran produksi hormon oksitosin dan endorphin yang dikeluarkan tubuh mampu mengurangi rasa sakit tersebut. (Jadi sekarang Anda tahu apa yang harus dilakukan saat Anda mengalami sakit kepala). Menurut dr. Jennifer Berman, salah satu pendiri dari Female Sexual Medicine Center di UCLA, kontraksi yang terjadi saat orgasme pada perempuan menyebabkan gumpalan-gumpalan darah pada syaraf yang membuat sakit akan bisa dicairkan. Kontraksi yang membentuk orgasme benar-benar dapat bekerja untuk mengevakuasi bekuan darah, memberikan perasaan lega sementara.


Melansir dari Medical Daily, menurut Judith Goldern, terapis seks asal Toronto, orgasme bisa mengurangi rasa nyeri karena kontraksi otot pada dinding rahim saat klimaks memicu otak untuk mengeluarkan zat yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2000 mengungkapkan bahwa hampir 10 persen wanita lebih sering melakukan masturbasi saat sedang menstruasi karena dampak baiknya terhadap nyeri menstruasi. Selain itu, perempuan yang sering mengalami orgasme juga akan memiliki siklus haid yang lebih lancar.

Dalam penelitian yang dilakukan di Oklahoma, Amerika Serikat pada 1998 itu melibatkan 84 wanita. Hasil penelitian tersebut, 2/3 wanita tetap menikmati kegiatan seksual walaupun sedang migrain. 61% wanita mengaku seks membuat rasa sakit lebih mudah diatasi dan 20% responden mengatakan bahwa sakit kepala benar-benar hilang saat bercinta.

Menurut sebuah penelitian, sekitar 60 persen penderita migrain yang melakukan seks ketika sedang migrain mengatakan sakit mereka berkurang, sedangkan sepertiga lagi mengaku migrain mereka menjadi lebih parah. Studi yang dilakukan University of Munster di Jerman tahun 2013 menyebutkan orgasme bisa membantu mengurangi nyeri dan rasa sakit, studi tersebut menjelaskan bahwa mengalami orgasme saat seks bisa memgurangi migrain dan sakit kepala. Namun dalam studi tersebut juga dikatakan bahwa pengidap migrain sebanyak 33 persen melaporkan orgasme membuat gejalanya memburuk, sehingga perlu dicatat efek ini tak berlaku untuk semuanya.

Lisa Stern, RN, MSN, seorang praktisi perawat yang bekerja dengan Planned Parenthood di Los Angeles mengatakan, "Ada beberapa bukti bahwa orgasme dapat meredakan semua jenis rasa sakit, termasuk rasa sakit akibat arthritis, rasa sakit setelah operasi dan bahkan rasa sakit saat melahirkan," Lisa juga memberi penjelasan secara ilmiah terhadap hal tersebut, "Mekanisme ini sebagian besar karena pelepasan tubuh dari bahan kimia yang disebut oksitosin selama orgasme," katanya. Oksitosin membuat terjadinya ikatan, relaksasi, dan keadaan emosional positif serupa, sehingga hal tersebut dapat mengurangi sakit yang kita rasakan.

Penguatan otot panggul
Latihan Kegel, yaitu otot dasar panggul, dapat memperkuat otot-otot dasar panggul, demikian dituturkan oleh Dr. Alyssa Dweck, seorang spesialis obstetri dan ginekologi (obgin) dan penulis buku "V is for Vagina."


Latihan Kegel akan melibatkan kontraksi dan relaksasi otot-otot dasar panggul. Nah, saat sedang orgasme, otot dasar panggul dapat berkontraksi hingga 15 kali dalam interval 1 detik. Jadi orgasme dapat memperbaiki otot dasar panggul seperti halnya latihan Kegel, tapi dengan cara yang lebih menyenangkan.

Menurunkan stres
Planned Parenthood melakukan survey pada tahun 2000 kepada para wanita di Amerika Serikat. Hasilnya sebanyak 39 persen dari 2.632 wanita menyatakan orgasme membantu mereka merasa lebih relaks dan santai.


Pelepasan hasrat seksual dengan baik akan membuat tubuh menjadi sangat rileks. Keadaan ini membuat tubuh jadi bisa beristirahat dengan maksimal. Terutama orgasme yang dirasakan oleh perempuan dapat terjadi berkali-kali, maka efek yang didapatkan ketika bangun tidur akan jauh lebih segar daripada biasanya. Orgasme bahkan juga disebut sebagai obat penenang alami manusia.

Sebagian besar dari kita hidup dengan banyak tuntutan dan kesibukan, rasanya akan sulit untuk sekadar bersantai. Namun, orgasme dapat membuat Anda santai. Tidak hanya hormon yang membantu tugas ini, dr. Jennifer Berman, salah satu pendiri dari Female Sexual Medicine Center di UCLA mengatakan bahwa orgasme memberikan pikiran kita istirahat. "Ketika kita stres, pikiran kita bekerja memikirkan banyak hal. Dengan seks, pikiran akan fokus pada satu hal saja."

Kadar oksitosin rendah di dalam pembuluh darah berkaitan dengan kadar tinggi stres, tekanan darah, dan gangguan kecemasan. Ketika Anda mengalami stres, kulit menjadi salah satu organ yang terkena dampak paling buruk (misalnya munculnya jerawat). Stres tidak hanya dapat memicu kerutan halus, tetapi juga dapat memicu timbulnya jerawat yang sangat mengganggu. Hormon oksitosin sangat bermanfaat untuk menurunkan ketegangan dan membuat tubuh jadi sangan santai. Lebih daripada itu, hormon ini juga akan mampu membangkitkn mood. Inilah alasan mengapa malam hari usai bekerja menjadi waktu yang sering dipilih pasutri untuk berhubungan intim. Seks bisa mengurangi kadar stres di otak karena pelepasan hormon oksitosin yang memberikan sinyal untuk membuat Anda lebih tenang.

Hormon oksitosin juga yang membuat ikatan antara ibu dan anak, sementara hormon dopamin mengatur respons emosional dan juga menyebarkan rasa senang. “Keuntungan dari bercinta ini secara seksual wanita bisa merasa rileks dan nyaman,” ujar Dr. Jennie Campbell Leslie, asisten profesor di Oregon Health and Science University, Portland, Amerika Serikat. Jika Anda adalah orang yang sulit mencapai atau tidak menyukai orgasme, sebagai gantinya bisa berlari sebelum tidur, di mana ahli menyebut hampir sama efeknya seperti orgasme.

Orgasme cenderung menarik seseorang keluar dari gangguan-gangguan setiap hari, demikian menurut Dr. Madeleine Castellanos, seorang ahli terapi seks dan penulis buku "Wanting to Want: What Kills Your Sex Life and How to Keep It Alive." Dengan demikian, orgasme dapat membantu kita fokus pada kenikmatan, bukan pada penyebab-penyebab stres (stressor).

Menyehatkan otak
Orgasme tidak hanya bekerja pada mood Anda, tetapi juga kepala Anda. Barry Komisaruk, Ph D, berpendapat bahwa orgasme sebenarnya menyehatkan otak dengan aliran oksigen yang lancar. “Scan fMRI menunjukkan, bahwa otak perempuan lebih baik dalam memanfaatkan oksigen selama orgasme daripada biasanya seperti efek dari latihan. Dengan kata lain, otak yang sedang makan membantu menjaga pikiran tajam,” kata Barry Komisaruk, PhD, penulis buku The Science of Orgasm.


Menurut beberapa penelitan, orgasme yang terjadi pada perempuan akan membuat otaknya menjadi jauh lebih sehat. Penelitian ini juga didasari dari hasil gambar MRI otak perempuan yang mengalami orgasme lebih bisa memanfaatkan oksigen dengan sangat efisien. Hal ini membuat aliran darah dan kinerja syaraf di otak menjadi maksimal.

Memperkuat sistem kekebalan
Salah satu manfaat orgasme pada wanita ialah bertambahnya produksi hormon DHEA (dehydroepiandrosterone). Seperti diketahui hormon ini dapat membuat sistem kekebalan tubuh meningkat. Selain itu, hormon DHEA juga diketahui mampu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.


Orgasme sebanyak satu hingga dua kali dalam seminggu dapat meningkatkan kadar immunoglobulin yaitu zat antibodi. Hal ini akan membuat tubuh tidak mudah terserang penyakit ringan seperti flu dan demam.

Melalui penelitian yang dilakukan oleh University of Pennsylvania didapati bahwa orang yang mengaku lebih sering melakukan hubungan seks juga memiliki kadar immunoglobulin A yang lebih tinggi dalam sampel ludah mereka. Immunoglobulin A merupakan zat penting untuk perlindungan sistem kekebalan.

Melancarkan aliran darah
Orgasme merupakan hal yang bisa melancarkan sirkulasi peredaran darah. Bagi laki-laki hal ini memang sama-sama bermanfaat, tapi karena perempuan lebih dahsyat dalam merasakan orgasme, maka manfaat yang dialami perempuan pun jadi berlipat-lipat.


Menurut dr. Jennifer Berman, salah satu pendiri dari Female Sexual Medicine Center di UCLA, orgasme mampu meningkatkan sirkulasi darah Anda, serta menjaga darah mengalir ke daerah genital Anda. Hal ini juga akan dapat membuat jaringan alat vital Anda sehat.

Perbaikan kesehatan jantung
Shamir Patel, ahli farmasi dan pendiri Chemist 4 U, menyebutkan orgasme tidak hanya menyenangkan dan menggembirakan, namun juga menyehatkan. Salah satunya, saat kita berhubungan intim maka denyut jantung akan meningkat. Artinya, orgasme memberikan dampak bagus bagi jantung, dan ketika mencapai orgasme, denyut jantung mencapai tingkat yang sama seperti kita melakukan olahraga ringan, semisal berjalan cepat.

Studi di Israel mengungkapkan bahwa wanita yang bisa mendapatkan orgasme dua kali dalam seminggu risiko terkena serangan jantungnya lebih rendah. “Wanita-wanita ini bisa jadi mengalami depresi, yang biasanya berhubungan dengan naiknya risiko terkena serangan jantung. Saat bercinta, hormon endorphin yang keluar menetralkan hormon stres di tubuh,” jelas Dr Lisa Turner, seorang therapist seks.

Sudah tidak dipungkiri lagi, seks dan orgasme mampu membuat pembuluh darah melebar ke sekujur tubuh hingga membantu kardiovaskular, penderita penyakit jantung, menjadi lebih sehat. Selain itu, wanita yang rutin orgasme 2 kali dalam seminggu dipercaya mengurangi risiko serangan jantung.

Meskipun tidak dapat dianggap sebagai alternatif untuk olahraga, mengalami orgasme adalah aktivitas kardiovaskular. "Jantung Anda akan bekerja aktif, meningkatkan tekanan darah, meningkatkan pernapasan," kata dr. Jennifer Berman, salah satu pendiri dari Female Sexual Medicine Center di UCLA. Mirip dengan berjalan, tubuh Anda juga melepaskan endorfin dan Orgasme dapat menjadi sebuah cara yang cukup menyenangkan untuk sehat.

Menurut Dr. Alyssa Dweck, seorang spesialis obstetri dan ginekologi (obgin), seks dapat memberi latihan kecil kepada sistem kardiovaskular kita. Ia menjelaskan, bahwa "seks dan orgasme dapat menyebabkan pembuluh darah melebar di sekujur tubuh, sehingga membantu kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan." Orang yang mengalami orgasme sebanyak dua kali atau lebih dalam seminggu memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung koroner lebih rendah daripada mereka yang hanya mengalami orgasme sekali sebulan atau tidak sama sekali. Bahkan, ada sebuah studi yang menunjukkan kalau perempuan yang sering orgasme cenderung hidup lebih lama dibanding mereka yang jarang berhubungan intim.

Membakar kalori
Sama halnya dengan olahraga, bercinta juga mampu mengencangkan otot. Terlebih ketika hubungan seksual yang mencapai orgasme mampu membakar lemak hingga lebih dari 238 kalori.


Ada orang yang beranggapan, bercinta merupakan aktivitas olahraga yang menyenangkan. Seks bisa mengencangkan semua otot di tubuh. Berbagai aktivitas ‘seksual’ yang bisa membakar lemak di antaranya, berciuman (68 kalori per jam), saling melepaskan pakaian (8 kalori), dan bercumbu (238 kalori per 1/2 jam).

Menurunkan risiko kanker prostat dan kanker payudara
Orgasme memiliki efek positif pada berbagai organ dan sistem tubuh. Menurut sebuah penelitian, kaum pria yang lebih sering berejakulasi memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat.


Penelitian juga menunjukkan, bahwa ketika aktivitas seksual meningkat, risiko kanker payudara menurun. “Ini disebabkan oleh hormon oksitosin (hormon cinta) yang datang ketika mengalami gairah dan orgasme,” jelas Beverly Whipple, PhD, penulis buku The Orgasm Answer Guide.

Perbaikan rasa percaya diri dan citra diri
Last but not least, bila Anda tahu apa yang diperlukan untuk membuat diri Anda orgasme, Anda dapat meningkatkan pemahaman terhadap diri Anda. "Ketika Anda memahami bagaimana tubuh Anda bekerja, Anda akan mampu membuat keputusan yang lebih baik," kata Logan Levkoff, Ph D, seksolog dan pengajar bersertifikat di bidang seksual.


Hal ini terlihat terutama ketika seseorang melakukan masturbasi, karena hal itu memberikan perasaan bangga tentang apa yang bisa dicapai oleh tubuh dan betapa enaknya perasaan kita, demikian menurut Dr. Madeleine Castellanos, seorang ahli terapi seks.

Perbaikan fokus
Ketika kita meraih orgasme, keadaan membawa otak kita istirahat sejenak dari beban pikiran sehingga semuanya menjadi tentang pengalaman kita.


Dr. Madeleine Castellanos, seorang ahli terapi seks, mengatakan bahwa hal ini mungkin dapat membantu kita belajar caranya memusatkan energi pada area-area lain dalam hidup kita.

Lebih bahagia
Orgasme mungkin yang Anda butuhkan untuk merasa senang kembali. Selain endorfin, dopamin dan oksitosin juga dilepaskan selama orgasme. Ketiga hormon ini mampu meningkatkan suasana hati. Bahkan, dopamin adalah hormon yang sama yang dilepaskan ketika orang menggunakan obat-obatan seperti kokain, atau makan sesuatu yang benar-benar lezat.


Dr. Alyssa Dweck, seorang spesialis obstetri dan ginekologi (obgin), menjelaskan bahwa orgasme dapat meningkatkan kadar endorfin dan oksitosin yang menyebabkan tanggapan (respons) relaksasi. Jadi, secara psikologis, orgasme dapat menenangkan kita dan bahkan membantu mengatasi segala hal negatif yang sedang berlangsung dalam hidup kita.

Membantu Anda tidur nyenyak
Sebuah kesenangan akan membuat tidur Anda lebih nyenyak. Sebuah survei terbaru dari 1.800 perempuan menemukan bahwa lebih dari 30 persen dari mereka menggunakan pelepasan seksual sebagai obat penenang alami.

Terdapat sebuah korelasi kuat antara kurang tidur dan wajah berjerawat, sehingga dokter merekomendasikan tidur selama delapan jam penuh agar kulit dapat melakukan perawatan yang diperlukan untuk kulit bercahaya. Saat mencapai klimaks orgasme, kadar oksitosin dalam tubuh meningkat sehingga menghasilkan perasaan relaks dan tenang yang membantu tidur lebih nyenyak. Dan di saat tidur, sistem kekebalan tubuh serta sel-sel organ yang lain mengalami recovery sehingga keluhan kulit akibat stres seperti kerutan dan jerawat akan berkurang.

Usai orgasme, umumnya orang merasa sangat mengantuk. Selain seks sebagai olahraga, saat orgasme tubuh juga melepaskan beberapa hormon termasuk oksitosin dan serotonin, selain itu ada juga hormon norepinefrin, vasopresin dan prolaktin yang bisa membuat Anda merasa sangat rileks hingga langsung jatuh tertidur usai 'pergulatan panas' di ranjang. Kadar estrogen dalam tubuh wanita juga meningkatkan selama orgasme dan setelahnya. Hormon ini membantu memperbaiki siklus REM, yang berarti bisa membuat tidur lebih nyenyak.

Kulit makin halus dan bersinar
Bagi para pasutri yang rutin melakukan hubungan intim, manfaat ini pasti akan terasa. Orgasme melalui seks bisa membantu kulit semakin bersinar. Orgasme membuat aliran darah menjadi lebih lancar. Hasilnya, wajah pun akan terlihat lebih cerah dan bersinar.


Berhubungan seks hingga mencapai klimaks dapat membuat aliran darah lancar sehingga mampu memompa oksigen ke seluruh tubuh. Selain karena peredaran darah yang lancar, hormon baik yang diproduksi oleh tubuh mampu membuat kulit semakin bersinar dan sehat. Sebuah studi juga menunjukkan kalau perempuan yang rutin melakukan hubungan intim dan mengalami orgasme akan terlihat 10 tahun lebih muda.

Menurut Sekslog, Dr. Gloria G. Bramer, seks dapat membuat kulit lebih merona. Seks juga membantu menghilangkan racun dan membuat bibir Anda sedikit lebih tebal sehingga terlihat lebih seksi. Hormon yang dilepaskan pada saat bercinta juga membuat kuku Anda menjadi cerah. Hal ini terjadi terutama pada wanita hamil. Tidak hanya untuk mencerahkan kulit saja, seks juga dapat mengontrol pertumbuhan jerawat. Hormon yang berkurang setelah Anda bercinta dapat membuat jerawat tak mudah datang. Hasilnya kulit yang lebih bersih dan rambut yang lebih sehat akan Anda dapatkan.

Secara medis, aliran darah akan meningkat selama seks dan orgasme, yang berarti ada oksigen lebih yang terpompa di sekujur tubuh. Aliran darah yang meningkat ini juga yang menyebabkan kulit memerah yang dialami orang saat dan setelah seks. Hormon estrogen akan meningkat saat seseorang mengalami orgasme. Hormon ini memiliki peran penting dalam mencegah beberapa masalah kulit, termasuk penuaan.

Secara tidak langsung, hormon estrogen dalam jumlah yang cukup sebenarnya dapat membantu mencegah proses penuaan kulit. Serta menghambat munculnya flek hitam, struktur kulit yang kendur, hingga keriput di wajah. Tak heran, beberapa wanita justru tambah cantik setelah berhubungan intim bersama pasangan. Hubungan seksual juga bisa meningkatkan produksi hormon pheromone, zat pemikat alami untuk menarik perhatian pria. Hormon tersebut membuat wanita tampak cantik dan menarik.

Selain itu, aliran darah ini bisa menstimulasi produksi kolagen. Orgasme meningkatkan kadar esterogen serta mencegah penurunan kadar kolagen. Kolagen adalah protein yang diketahui baik untuk kulit. Kolagen berfungsi untuk menjaga elastisitas, kekenyalan, dan kekuatan kulit. Di sinilah manfaat orgasme Anda dapatkan dengan hormon estrogen sebagai perantaranya. Selain itu, hormon estrogen juga mampu meningkatkan ketebalan kulit dan mencegah kerutan, hormon estrogen juga membantu penyimpanan cairan dalam kulit, sehingga kulit tidak dehidrasi dan terasa kenyal serta lembut ketika disentuh. Dan karena bisa membantu tidur nyenyak serta mengurangi stres, maka kesehatan kulit Anda juga akan terjamin.

Semakin mesra
Setelah deretan manfaat kesehatan, orgasme bisa membantu merekatkan hubungan suami-istri. Adanya rasa percaya yang ditunjukkan saat berhubungan intim bisa membantu pasutri semakin dekat, dan juga ada rasa puas saat melihat pasangan orgasme karena berarti mereka menunjukkan bagian paling pribadi kepadanya.

Tidak hanya itu, tetap dekat dan personal dengan diri sendiri juga bisa membuat diri Anda merasa semakin percaya diri dan selaras dengan tubuh serta pikiranmu.


Mengingat ada banyak manfaat di balik orgasme, banyak orang yang mencari tahu bagaimana mencapai orgasme dengan cepat. Seperti yang sempat disinggung di awal, mencapai orgasme membutuhkan waktu yang berbeda bagi tiap orang. Namun bukan berarti orgasme mustahil dicapai. Pencapaian orgasme dapat membantu kita belajar tentang apa yang membawa nikmat sehingga bisa mengatur irama. Seperti kata Dr. Alyssa Dweck, seorang spesialis obstetri dan ginekologi (obgin), "Latihan membawa kesempurnaan."

Dalam mencapai orgasme, Anda haruslah mempersiapkan kondisi tubuh yang rileks, karena kenikmatan saat berhubungan seks hanya bisa dirasakan ketika Anda dan pasangan dalam kondisi yang santai. Jauhkan pikiran yang mengganggu momen intim Anda dan dia serta ciptakan suasana yang mendukung. Jika Anda dan dia menyukai suasana yang romantis, wujudkanlah dalam kamar tidur kalian. Pasang lampu yang redup dan pakai wewangian yang bisa membangkitkan gairah. Percayalah, suasana yang romantis akan membantu pasangan untuk mencapai klimaks dengan lebih mudah.

Posisi serta trik dalam seks mungkin bisa Anda pelajari, namun setiap orang memiliki sensitivitas tubuh yang berbeda. Posisi yang dianggap paling ampuh membuat klimaks pun belum tentu berlaku. Karena itulah, luangkan waktu untuk mengenal tubuh pasangan Anda. Sentuh dia di beberapa bagian tubuh dan lihat reaksinya. Sebagian laki-laki bahkan perempuan kadang terlalu terburu-buru masuk pada sesi utama sehingga persiapannya kurang maksimal. Padahal, perempuan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai orgasme. Akhirnya, sesi bercinta justru tidak terasa nikmat bahkan sakit. Jadi, laki-laki harus sedikit bersabar pada sesi permulaan.

Melakukan hubungan seksual memerlukan sebuah ritme yang tepat, setelah mengenali setiap lekuk tubuhnya dan melakukan foreplay dalam waktu yang cukup, kemudian memasuki fase utama yaitu penetrasi. Mulailah dari ritme yang pelan terlebih dahulu. Ingat, komunikasi juga menjadi faktor penting dalam seks. Coba bisikkan kata-kata seksi di telinganya, puji tubuh indahnya dan katakan betapa dirimu menginginkannya. Kadang pasangan terlalu asyik menikmati sesi penetrasi sehingga lupa untuk mempercepat ritmenya. Jika penetrasi dilakukan terlalu lama, organ intim akan terasa perih. Buatlah pasangan Anda merasa begitu bergairah sehingga sulit menahan luapan dalam dirinya. Ikuti permintaannya jika itu dapat membantunya untuk meraih orgasme.


Demikianlah beberapa manfaat orgasme dalam sebuah hubungan seksual. Perlu untuk Anda ketahui bahwa tidak ada yang salah ketika Anda tidak bisa mencapai klimaks. Jika pasangan Anda juga tidak mencapai klimaks, bukan berarti permainan ranjang Anda payah. ada banyak faktor yang menentukan apakah seseorang bisa mencapai klimaks atau tidak. "Disfungsi seksual perempuan (FSD), yang meliputi ketidakmampuan untuk orgasme, sangat umum, yaitu setinggi 43 persen, menurut beberapa survei, dan telah menjadi topik perdebatan dan penyelidikan medis akhir-akhir ini," menurut penjelasan Lisa Stern, RN, MSN. Jika kesulitan mencapai orgasme selama hubungan seksual, Dr. Herbenick memberi saran untuk mempertimbangkan beralih adanya peralihan tindakan seksual, "Secara signifikan lebih mudah bagi perempuan untuk mengalami orgasme ketika mereka terlibat dalam berbagai tindakan seks yang bertentangan dengan hanya satu tindakan," kata Dr. Herbenick. "Misalnya, seks vaginal plus seks oral akan dikaitkan dengan kemungkinan orgasme yang lebih tinggi daripada salah satunya saja. Ini mungkin karena lebih banyak tindakan seks berarti orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk berhubungan seks," tambahnya. Semoga artikel ini bermanfaat.



pasang iklan disini




loading...