Loading...
Seks tak ada artinya tanpa orgasme. Orgasme merupakan salah
satu poin penting dalam berhubungan intim, yang bisa berdampak besar pada
kehidupan pasangan suami-istri. Pelepasan dari ketegangan seksual ini biasanya
hanya terjadi beberapa detik tapi menghasilkan sensasi kenikmatan yang kuat dan
diikuti dengan relaksasi yang cepat. Pengetahuan tentang orgasme ini nyatanya
penting untuk Anda ketahui supaya tidak heran kenapa orgasme bisa datang bahkan
tanpa seks.
Membahas mengenai hubungan intim dan orgasme, seringkai
masih dianggap tabu. Padahal, kepuasan saat berhubungan seksual sangat
berpengaruh pada kehidupan berumah tangga. Tak hanya untuk kebahagian rumah
tangga, bagi perempuan ternyata orgasme bisa bermanfaat bagi kualitas hidupnya.
Orgasme, merupakan suatu keadaan yang dicari-cari ketika pasangan sedang
bersama dalam keintiman karena memperdalam ikatan setelah bersama-sama meraih
sesuatu.
Selain pasangan, orgasme juga dicari-cari bahkan ketika
dilakukan sendiri. Karena secara empiris manusia mengalami sejumlah manfaat
dari pencapaian itu. Dan, sejumlah penelitian telah mengungkapkan
manfaat-manfaat yang dimaksud.
Orgasme adalah perasaan lega yang luar biasa setelah
mengalami rangsangan seksual dan memberikan efek bahagia, lemas dan lelah.
Orgasme pada perempuan adalah saat merasakan kenikmatan yang memuncak dan
mungkin menimbulkan efek samping tersendiri. Setiap orang memiliki pengalaman
yang berbeda-beda.
Orgasme berasal dari Bahasa Yunani, orgasmos. Yang artinya
merupakan klimaks kesenangan seksual yang terjadi pada alat reproduksi.
Tanda-tanda orgasme bisa diketahui dari kontraksi otot yang terjadi secara
tiba-tiba. Saat proses itu terjadi, senyawa kimia di otak akan mengeluarkan
hormon yang akan membuat tubuh sangat rileks. Bahkan, terkadang dalam beberapa
kasus, orgasme dapat menjadikan seseorang tak sadarkan diri untuk beberapa
saat.
Secara umum, klimaks adalah puncak dari suatu hal, entah itu
dalam cerita atau kejadian. Untuk mencapai klimaks tentu ada awalan atau proses
untuk menuju titik puncak tersebut. Sama halnya dalam seks, klimaks merupakan
momen ketika seseorang mencapai orgasme, yang bisa dialami baik oleh perempuan
atau laki-laki. Namun untuk mencapai klimaks, setiap orang membutuhkan waktu
yang berbeda. Tidak hanya jenis kelamin, proses mencapai orgasme juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Sederhananya, orgasme adalah klimaks dari gairah seksual
atau pelepasan ketegangan seksual bawaan yang dirasakan seluruh tubuh. Untuk
bisa menikmati sensasi orgasme yang lebih intens, kita perlu mengetahui titik
rangsang yang bernama Grafenberg atau lebih populer dengan sebutan G-spot, yang
merupakan titik sensitif yang apabila disentuh, bisa menghadirkan atau
menstimulasi gairah menjadi lebih tinggi.
Orgasme yang terjadi pada perempuan dan laki-laki pun
berbeda, pada laki-laki klimaks ditandai dari keluarnya sperma yang dalam
istilah medis dinamai ejakulasi. Sedangkan pada perempuan klimaks ditandai
dengan keluarnya semacam cairan di area vital. Selain itu, hal yang perlu
diketahui, orgasme perempuan juga jauh berlipat-lipat perasaan nikmatnya daripada
laki-laki. Apalagi bisa terjadi juga berkali-kali dalam satu kali aktivitas
berhubungan seksual. Ini jelas tidak sama dengan laki-laki yang akan langsung
hilang hasratnya ketika sudah orgasme dengan tanda ejakulasi.
Mencapai klimaks juga memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Dengan melepaskan hormon endorfin secara rutin, Anda bisa meningkatkan
kesehatan mental dan fisik. "Wanita harus orgasme bukan hanya pasangannya
saja. Saya sering kali menemukan banyak wanita pura-pura orgasme. Alhasil
mereka tidak pernah merasakan orgasme dalam hidup mereka. Orgasme itu penting
agar hormon endorfin keluar, dan meningkatkan rasa senang. Endorfin adalah
hormon bahagia," ungkap dr. Ni Komang Yeni Dhanasari, Sp.OG, ahli
kebidanan dan kandungan, dalam Seminar Media Bamed Women's Clinic.
Bahkan dalam suatu penelitian menyebutkan bahwa wanita
dianjurkan untuk orgasme sebanyak 1 kali sehari, dr. Ni Komang Yeni Dhanasari,
Sp.OG, memberi penjelasan "Menurut peneliatian, bahkan orgasme harusnya 1
kali sehari untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan hal ini wanita bisa
meningkatkan kualitas hidupnya,"
Sejumlah manfaat pencapaian orgasme mencakup sejumlah aspek psikologis
maupun fisik manusia, khususnya pada perempuan, antara lain :
Pain
killer natural
Sudah bukan rahasia lagi jika banyak wanita yang merasa nyeri
ketika menjelang menstruasi. Orgasme dipercaya mampu menenangkan sakit dan
nyeri tertentu seperti migrain dan kram menstruasi. Hal ini lantaran produksi
hormon oksitosin dan endorphin yang dikeluarkan tubuh mampu mengurangi rasa
sakit tersebut. (Jadi sekarang Anda tahu apa yang harus dilakukan saat Anda
mengalami sakit kepala). Menurut dr. Jennifer Berman, salah satu pendiri dari
Female Sexual Medicine Center di UCLA, kontraksi yang terjadi saat orgasme pada
perempuan menyebabkan gumpalan-gumpalan darah pada syaraf yang membuat sakit
akan bisa dicairkan. Kontraksi yang membentuk orgasme benar-benar dapat bekerja
untuk mengevakuasi bekuan darah, memberikan perasaan lega sementara.
Melansir dari Medical Daily, menurut Judith Goldern, terapis
seks asal Toronto, orgasme bisa mengurangi rasa nyeri karena kontraksi otot
pada dinding rahim saat klimaks memicu otak untuk mengeluarkan zat yang
berfungsi sebagai penghilang rasa sakit.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2000
mengungkapkan bahwa hampir 10 persen wanita lebih sering melakukan masturbasi
saat sedang menstruasi karena dampak baiknya terhadap nyeri menstruasi. Selain
itu, perempuan yang sering mengalami orgasme juga akan memiliki siklus haid
yang lebih lancar.
Dalam penelitian yang dilakukan di Oklahoma, Amerika Serikat
pada 1998 itu melibatkan 84 wanita. Hasil penelitian tersebut, 2/3 wanita tetap
menikmati kegiatan seksual walaupun sedang migrain. 61% wanita mengaku seks
membuat rasa sakit lebih mudah diatasi dan 20% responden mengatakan bahwa sakit
kepala benar-benar hilang saat bercinta.
Menurut sebuah penelitian, sekitar 60 persen penderita
migrain yang melakukan seks ketika sedang migrain mengatakan sakit mereka
berkurang, sedangkan sepertiga lagi mengaku migrain mereka menjadi lebih parah.
Studi yang dilakukan University of Munster di Jerman tahun 2013 menyebutkan
orgasme bisa membantu mengurangi nyeri dan rasa sakit, studi tersebut
menjelaskan bahwa mengalami orgasme saat seks bisa memgurangi migrain dan sakit
kepala. Namun dalam studi tersebut juga dikatakan bahwa pengidap migrain
sebanyak 33 persen melaporkan orgasme membuat gejalanya memburuk, sehingga
perlu dicatat efek ini tak berlaku untuk semuanya.
Lisa Stern, RN, MSN, seorang praktisi perawat yang bekerja
dengan Planned Parenthood di Los Angeles mengatakan, "Ada beberapa bukti
bahwa orgasme dapat meredakan semua jenis rasa sakit, termasuk rasa sakit
akibat arthritis, rasa sakit setelah operasi dan bahkan rasa sakit saat
melahirkan," Lisa juga memberi penjelasan secara ilmiah terhadap hal
tersebut, "Mekanisme ini sebagian besar karena pelepasan tubuh dari bahan
kimia yang disebut oksitosin selama orgasme," katanya. Oksitosin membuat
terjadinya ikatan, relaksasi, dan keadaan emosional positif serupa, sehingga
hal tersebut dapat mengurangi sakit yang kita rasakan.
Penguatan
otot panggul
Latihan Kegel, yaitu otot dasar panggul, dapat memperkuat
otot-otot dasar panggul, demikian dituturkan oleh Dr. Alyssa Dweck, seorang
spesialis obstetri dan ginekologi (obgin) dan penulis buku "V is for
Vagina."
Latihan Kegel akan melibatkan kontraksi dan relaksasi
otot-otot dasar panggul. Nah, saat sedang orgasme, otot dasar panggul dapat
berkontraksi hingga 15 kali dalam interval 1 detik. Jadi orgasme dapat
memperbaiki otot dasar panggul seperti halnya latihan Kegel, tapi dengan cara
yang lebih menyenangkan.
Menurunkan
stres
Planned Parenthood melakukan survey pada tahun 2000 kepada
para wanita di Amerika Serikat. Hasilnya sebanyak 39 persen dari 2.632 wanita
menyatakan orgasme membantu mereka merasa lebih relaks dan santai.
Pelepasan hasrat seksual dengan baik akan membuat tubuh
menjadi sangat rileks. Keadaan ini membuat tubuh jadi bisa beristirahat dengan maksimal.
Terutama orgasme yang dirasakan oleh perempuan dapat terjadi berkali-kali, maka
efek yang didapatkan ketika bangun tidur akan jauh lebih segar daripada
biasanya. Orgasme bahkan juga disebut sebagai obat penenang alami manusia.
Sebagian besar dari kita hidup dengan banyak tuntutan dan
kesibukan, rasanya akan sulit untuk sekadar bersantai. Namun, orgasme dapat
membuat Anda santai. Tidak hanya hormon yang membantu tugas ini, dr. Jennifer
Berman, salah satu pendiri dari Female Sexual Medicine Center di UCLA
mengatakan bahwa orgasme memberikan pikiran kita istirahat. "Ketika kita
stres, pikiran kita bekerja memikirkan banyak hal. Dengan seks, pikiran akan
fokus pada satu hal saja."
Kadar oksitosin rendah di dalam pembuluh darah berkaitan
dengan kadar tinggi stres, tekanan darah, dan gangguan kecemasan. Ketika Anda
mengalami stres, kulit menjadi salah satu organ yang terkena dampak paling
buruk (misalnya munculnya jerawat). Stres tidak hanya dapat memicu kerutan
halus, tetapi juga dapat memicu timbulnya jerawat yang sangat mengganggu. Hormon
oksitosin sangat bermanfaat untuk menurunkan ketegangan dan membuat tubuh jadi
sangan santai. Lebih daripada itu, hormon ini juga akan mampu membangkitkn
mood. Inilah alasan mengapa malam hari usai bekerja menjadi waktu yang sering
dipilih pasutri untuk berhubungan intim. Seks bisa mengurangi kadar stres di
otak karena pelepasan hormon oksitosin yang memberikan sinyal untuk membuat
Anda lebih tenang.
Hormon oksitosin juga yang membuat ikatan antara ibu dan
anak, sementara hormon dopamin mengatur respons emosional dan juga menyebarkan
rasa senang. “Keuntungan dari bercinta ini secara seksual wanita bisa merasa
rileks dan nyaman,” ujar Dr. Jennie Campbell Leslie, asisten profesor di Oregon
Health and Science University, Portland, Amerika Serikat. Jika Anda adalah
orang yang sulit mencapai atau tidak menyukai orgasme, sebagai gantinya bisa
berlari sebelum tidur, di mana ahli menyebut hampir sama efeknya seperti
orgasme.
Orgasme cenderung menarik seseorang keluar dari
gangguan-gangguan setiap hari, demikian menurut Dr. Madeleine Castellanos,
seorang ahli terapi seks dan penulis buku "Wanting to Want: What Kills
Your Sex Life and How to Keep It Alive." Dengan demikian, orgasme dapat
membantu kita fokus pada kenikmatan, bukan pada penyebab-penyebab stres
(stressor).
Menyehatkan
otak
Orgasme tidak hanya bekerja pada mood Anda, tetapi juga kepala
Anda. Barry Komisaruk, Ph D, berpendapat bahwa orgasme sebenarnya menyehatkan
otak dengan aliran oksigen yang lancar. “Scan fMRI menunjukkan, bahwa otak
perempuan lebih baik dalam memanfaatkan oksigen selama orgasme daripada
biasanya seperti efek dari latihan. Dengan kata lain, otak yang sedang makan
membantu menjaga pikiran tajam,” kata Barry Komisaruk, PhD, penulis buku The
Science of Orgasm.
Menurut beberapa penelitan, orgasme yang terjadi pada perempuan
akan membuat otaknya menjadi jauh lebih sehat. Penelitian ini juga didasari
dari hasil gambar MRI otak perempuan yang mengalami orgasme lebih bisa
memanfaatkan oksigen dengan sangat efisien. Hal ini membuat aliran darah dan
kinerja syaraf di otak menjadi maksimal.
Memperkuat
sistem kekebalan
Salah satu manfaat orgasme pada wanita ialah bertambahnya
produksi hormon DHEA (dehydroepiandrosterone). Seperti diketahui hormon ini
dapat membuat sistem kekebalan tubuh meningkat. Selain itu, hormon DHEA juga
diketahui mampu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Orgasme sebanyak satu hingga dua kali dalam seminggu dapat
meningkatkan kadar immunoglobulin yaitu zat antibodi. Hal ini akan membuat tubuh
tidak mudah terserang penyakit ringan seperti flu dan demam.
Melalui penelitian yang dilakukan oleh University of
Pennsylvania didapati bahwa orang yang mengaku lebih sering melakukan hubungan
seks juga memiliki kadar immunoglobulin A yang lebih tinggi dalam sampel ludah
mereka. Immunoglobulin A merupakan zat penting untuk perlindungan sistem
kekebalan.
Melancarkan
aliran darah
Orgasme merupakan hal yang bisa melancarkan sirkulasi
peredaran darah. Bagi laki-laki hal ini memang sama-sama bermanfaat, tapi
karena perempuan lebih dahsyat dalam merasakan orgasme, maka manfaat yang
dialami perempuan pun jadi berlipat-lipat.
Menurut dr. Jennifer Berman, salah satu pendiri dari Female
Sexual Medicine Center di UCLA, orgasme mampu meningkatkan sirkulasi darah
Anda, serta menjaga darah mengalir ke daerah genital Anda. Hal ini juga akan
dapat membuat jaringan alat vital Anda sehat.
Perbaikan
kesehatan jantung
Shamir Patel, ahli farmasi dan pendiri Chemist 4 U,
menyebutkan orgasme tidak hanya menyenangkan dan menggembirakan, namun juga
menyehatkan. Salah satunya, saat kita berhubungan intim maka denyut jantung
akan meningkat. Artinya, orgasme memberikan dampak bagus bagi jantung, dan
ketika mencapai orgasme, denyut jantung mencapai tingkat yang sama seperti kita
melakukan olahraga ringan, semisal berjalan cepat.
Studi di Israel mengungkapkan bahwa wanita yang bisa
mendapatkan orgasme dua kali dalam seminggu risiko terkena serangan jantungnya
lebih rendah. “Wanita-wanita ini bisa jadi mengalami depresi, yang biasanya
berhubungan dengan naiknya risiko terkena serangan jantung. Saat bercinta,
hormon endorphin yang keluar menetralkan hormon stres di tubuh,” jelas Dr Lisa
Turner, seorang therapist seks.
Sudah tidak dipungkiri lagi, seks dan orgasme mampu membuat
pembuluh darah melebar ke sekujur tubuh hingga membantu kardiovaskular, penderita
penyakit jantung, menjadi lebih sehat. Selain itu, wanita yang rutin orgasme 2
kali dalam seminggu dipercaya mengurangi risiko serangan jantung.
Meskipun tidak dapat dianggap sebagai alternatif untuk
olahraga, mengalami orgasme adalah aktivitas kardiovaskular. "Jantung Anda
akan bekerja aktif, meningkatkan tekanan darah, meningkatkan pernapasan," kata
dr. Jennifer Berman, salah satu pendiri dari Female Sexual Medicine Center di
UCLA. Mirip dengan berjalan, tubuh Anda juga melepaskan endorfin dan Orgasme
dapat menjadi sebuah cara yang cukup menyenangkan untuk sehat.
Menurut Dr. Alyssa Dweck, seorang spesialis obstetri dan
ginekologi (obgin), seks dapat memberi latihan kecil kepada sistem
kardiovaskular kita. Ia menjelaskan, bahwa "seks dan orgasme dapat
menyebabkan pembuluh darah melebar di sekujur tubuh, sehingga membantu
kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan." Orang yang mengalami orgasme
sebanyak dua kali atau lebih dalam seminggu memiliki risiko kematian akibat
penyakit jantung koroner lebih rendah daripada mereka yang hanya mengalami orgasme
sekali sebulan atau tidak sama sekali. Bahkan, ada sebuah studi yang
menunjukkan kalau perempuan yang sering orgasme cenderung hidup lebih lama
dibanding mereka yang jarang berhubungan intim.
Membakar
kalori
Sama halnya dengan olahraga, bercinta juga mampu
mengencangkan otot. Terlebih ketika hubungan seksual yang mencapai orgasme
mampu membakar lemak hingga lebih dari 238 kalori.
Ada orang yang beranggapan, bercinta merupakan aktivitas
olahraga yang menyenangkan. Seks bisa mengencangkan semua otot di tubuh.
Berbagai aktivitas ‘seksual’ yang bisa membakar lemak di antaranya, berciuman
(68 kalori per jam), saling melepaskan pakaian (8 kalori), dan bercumbu (238
kalori per 1/2 jam).
Menurunkan
risiko kanker prostat dan kanker payudara
Orgasme memiliki efek positif pada berbagai organ dan sistem
tubuh. Menurut sebuah penelitian, kaum pria yang lebih sering berejakulasi
memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat.
Penelitian juga menunjukkan, bahwa ketika aktivitas seksual
meningkat, risiko kanker payudara menurun. “Ini disebabkan oleh hormon
oksitosin (hormon cinta) yang datang ketika mengalami gairah dan orgasme,”
jelas Beverly Whipple, PhD, penulis buku The Orgasm Answer Guide.
Perbaikan
rasa percaya diri dan citra diri
Last but not least, bila Anda tahu apa yang diperlukan untuk
membuat diri Anda orgasme, Anda dapat meningkatkan pemahaman terhadap diri
Anda. "Ketika Anda memahami bagaimana tubuh Anda bekerja, Anda akan mampu
membuat keputusan yang lebih baik," kata Logan Levkoff, Ph D, seksolog dan
pengajar bersertifikat di bidang seksual.
Hal ini terlihat terutama ketika seseorang melakukan
masturbasi, karena hal itu memberikan perasaan bangga tentang apa yang bisa
dicapai oleh tubuh dan betapa enaknya perasaan kita, demikian menurut Dr.
Madeleine Castellanos, seorang ahli terapi seks.
Perbaikan
fokus
Ketika kita meraih orgasme, keadaan membawa otak kita
istirahat sejenak dari beban pikiran sehingga semuanya menjadi tentang
pengalaman kita.
Dr. Madeleine Castellanos, seorang ahli terapi seks,
mengatakan bahwa hal ini mungkin dapat membantu kita belajar caranya memusatkan
energi pada area-area lain dalam hidup kita.
Lebih
bahagia
Orgasme mungkin yang Anda butuhkan untuk merasa senang
kembali. Selain endorfin, dopamin dan oksitosin juga dilepaskan selama orgasme.
Ketiga hormon ini mampu meningkatkan suasana hati. Bahkan, dopamin adalah
hormon yang sama yang dilepaskan ketika orang menggunakan obat-obatan seperti
kokain, atau makan sesuatu yang benar-benar lezat.
Dr. Alyssa Dweck, seorang spesialis obstetri dan ginekologi
(obgin), menjelaskan bahwa orgasme dapat meningkatkan kadar endorfin dan
oksitosin yang menyebabkan tanggapan (respons) relaksasi. Jadi, secara
psikologis, orgasme dapat menenangkan kita dan bahkan membantu mengatasi segala
hal negatif yang sedang berlangsung dalam hidup kita.
Membantu
Anda tidur nyenyak
Sebuah kesenangan akan membuat tidur Anda lebih nyenyak.
Sebuah survei terbaru dari 1.800 perempuan menemukan bahwa lebih dari 30 persen
dari mereka menggunakan pelepasan seksual sebagai obat penenang alami.
Terdapat sebuah korelasi kuat antara kurang tidur dan wajah
berjerawat, sehingga dokter merekomendasikan tidur selama delapan jam penuh
agar kulit dapat melakukan perawatan yang diperlukan untuk kulit bercahaya. Saat
mencapai klimaks orgasme, kadar oksitosin dalam tubuh meningkat sehingga
menghasilkan perasaan relaks dan tenang yang membantu tidur lebih nyenyak. Dan
di saat tidur, sistem kekebalan tubuh serta sel-sel organ yang lain mengalami
recovery sehingga keluhan kulit akibat stres seperti kerutan dan jerawat akan
berkurang.
Usai orgasme, umumnya orang merasa sangat mengantuk. Selain
seks sebagai olahraga, saat orgasme tubuh juga melepaskan beberapa hormon
termasuk oksitosin dan serotonin, selain itu ada juga hormon norepinefrin,
vasopresin dan prolaktin yang bisa membuat Anda merasa sangat rileks hingga langsung
jatuh tertidur usai 'pergulatan panas' di ranjang. Kadar estrogen dalam tubuh
wanita juga meningkatkan selama orgasme dan setelahnya. Hormon ini membantu
memperbaiki siklus REM, yang berarti bisa membuat tidur lebih nyenyak.
Kulit
makin halus dan bersinar
Bagi para pasutri yang rutin melakukan hubungan intim,
manfaat ini pasti akan terasa. Orgasme melalui seks bisa membantu kulit semakin
bersinar. Orgasme membuat aliran darah menjadi lebih lancar. Hasilnya, wajah
pun akan terlihat lebih cerah dan bersinar.
Berhubungan seks hingga mencapai klimaks dapat membuat
aliran darah lancar sehingga mampu memompa oksigen ke seluruh tubuh. Selain
karena peredaran darah yang lancar, hormon baik yang diproduksi oleh tubuh
mampu membuat kulit semakin bersinar dan sehat. Sebuah studi juga menunjukkan
kalau perempuan yang rutin melakukan hubungan intim dan mengalami orgasme akan
terlihat 10 tahun lebih muda.
Menurut Sekslog, Dr. Gloria G. Bramer, seks dapat membuat
kulit lebih merona. Seks juga membantu menghilangkan racun dan membuat bibir
Anda sedikit lebih tebal sehingga terlihat lebih seksi. Hormon yang dilepaskan
pada saat bercinta juga membuat kuku Anda menjadi cerah. Hal ini terjadi
terutama pada wanita hamil. Tidak hanya untuk mencerahkan kulit saja, seks juga
dapat mengontrol pertumbuhan jerawat. Hormon yang berkurang setelah Anda
bercinta dapat membuat jerawat tak mudah datang. Hasilnya kulit yang lebih
bersih dan rambut yang lebih sehat akan Anda dapatkan.
Secara medis, aliran darah akan meningkat selama seks dan
orgasme, yang berarti ada oksigen lebih yang terpompa di sekujur tubuh. Aliran
darah yang meningkat ini juga yang menyebabkan kulit memerah yang dialami orang
saat dan setelah seks. Hormon estrogen akan meningkat saat seseorang mengalami
orgasme. Hormon ini memiliki peran penting dalam mencegah beberapa masalah
kulit, termasuk penuaan.
Secara tidak langsung, hormon estrogen dalam jumlah yang
cukup sebenarnya dapat membantu mencegah proses penuaan kulit. Serta menghambat
munculnya flek hitam, struktur kulit yang kendur, hingga keriput di wajah. Tak
heran, beberapa wanita justru tambah cantik setelah berhubungan intim bersama
pasangan. Hubungan seksual juga bisa meningkatkan produksi hormon pheromone,
zat pemikat alami untuk menarik perhatian pria. Hormon tersebut membuat wanita
tampak cantik dan menarik.
Selain itu, aliran darah ini bisa menstimulasi produksi
kolagen. Orgasme meningkatkan kadar esterogen serta mencegah penurunan kadar
kolagen. Kolagen adalah protein yang diketahui baik untuk kulit. Kolagen
berfungsi untuk menjaga elastisitas, kekenyalan, dan kekuatan kulit. Di sinilah
manfaat orgasme Anda dapatkan dengan hormon estrogen sebagai perantaranya. Selain
itu, hormon estrogen juga mampu meningkatkan ketebalan kulit dan mencegah
kerutan, hormon estrogen juga membantu penyimpanan cairan dalam kulit, sehingga
kulit tidak dehidrasi dan terasa kenyal serta lembut ketika disentuh. Dan
karena bisa membantu tidur nyenyak serta mengurangi stres, maka kesehatan kulit
Anda juga akan terjamin.
Semakin
mesra
Setelah deretan manfaat kesehatan, orgasme bisa membantu
merekatkan hubungan suami-istri. Adanya rasa percaya yang ditunjukkan saat
berhubungan intim bisa membantu pasutri semakin dekat, dan juga ada rasa puas
saat melihat pasangan orgasme karena berarti mereka menunjukkan bagian paling
pribadi kepadanya.
Tidak hanya itu, tetap dekat dan personal dengan diri sendiri
juga bisa membuat diri Anda merasa semakin percaya diri dan selaras dengan
tubuh serta pikiranmu.
Mengingat ada banyak manfaat di balik orgasme, banyak orang
yang mencari tahu bagaimana mencapai orgasme dengan cepat. Seperti yang sempat
disinggung di awal, mencapai orgasme membutuhkan waktu yang berbeda bagi tiap
orang. Namun bukan berarti orgasme mustahil dicapai. Pencapaian orgasme dapat
membantu kita belajar tentang apa yang membawa nikmat sehingga bisa mengatur
irama. Seperti kata Dr. Alyssa Dweck, seorang spesialis obstetri dan ginekologi
(obgin), "Latihan membawa kesempurnaan."
Dalam mencapai orgasme, Anda haruslah mempersiapkan kondisi
tubuh yang rileks, karena kenikmatan saat berhubungan seks hanya bisa dirasakan
ketika Anda dan pasangan dalam kondisi yang santai. Jauhkan pikiran yang
mengganggu momen intim Anda dan dia serta ciptakan suasana yang mendukung. Jika
Anda dan dia menyukai suasana yang romantis, wujudkanlah dalam kamar tidur
kalian. Pasang lampu yang redup dan pakai wewangian yang bisa membangkitkan
gairah. Percayalah, suasana yang romantis akan membantu pasangan untuk mencapai
klimaks dengan lebih mudah.
Posisi serta trik dalam seks mungkin bisa Anda pelajari,
namun setiap orang memiliki sensitivitas tubuh yang berbeda. Posisi yang dianggap
paling ampuh membuat klimaks pun belum tentu berlaku. Karena itulah, luangkan
waktu untuk mengenal tubuh pasangan Anda. Sentuh dia di beberapa bagian tubuh
dan lihat reaksinya. Sebagian laki-laki bahkan perempuan kadang terlalu
terburu-buru masuk pada sesi utama sehingga persiapannya kurang maksimal.
Padahal, perempuan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai orgasme.
Akhirnya, sesi bercinta justru tidak terasa nikmat bahkan sakit. Jadi,
laki-laki harus sedikit bersabar pada sesi permulaan.
Melakukan hubungan seksual memerlukan sebuah ritme yang
tepat, setelah mengenali setiap lekuk tubuhnya dan melakukan foreplay dalam
waktu yang cukup, kemudian memasuki fase utama yaitu penetrasi. Mulailah dari
ritme yang pelan terlebih dahulu. Ingat, komunikasi juga menjadi faktor penting
dalam seks. Coba bisikkan kata-kata seksi di telinganya, puji tubuh indahnya
dan katakan betapa dirimu menginginkannya. Kadang pasangan terlalu asyik
menikmati sesi penetrasi sehingga lupa untuk mempercepat ritmenya. Jika penetrasi
dilakukan terlalu lama, organ intim akan terasa perih. Buatlah pasangan Anda
merasa begitu bergairah sehingga sulit menahan luapan dalam dirinya. Ikuti
permintaannya jika itu dapat membantunya untuk meraih orgasme.
Demikianlah beberapa manfaat orgasme dalam sebuah hubungan
seksual. Perlu untuk Anda ketahui bahwa tidak ada yang salah ketika Anda tidak
bisa mencapai klimaks. Jika pasangan Anda juga tidak mencapai klimaks, bukan
berarti permainan ranjang Anda payah. ada banyak faktor yang menentukan apakah
seseorang bisa mencapai klimaks atau tidak. "Disfungsi seksual perempuan
(FSD), yang meliputi ketidakmampuan untuk orgasme, sangat umum, yaitu setinggi
43 persen, menurut beberapa survei, dan telah menjadi topik perdebatan dan
penyelidikan medis akhir-akhir ini," menurut penjelasan Lisa Stern, RN,
MSN. Jika kesulitan mencapai orgasme selama hubungan seksual, Dr. Herbenick
memberi saran untuk mempertimbangkan beralih adanya peralihan tindakan seksual,
"Secara signifikan lebih mudah bagi perempuan untuk mengalami orgasme
ketika mereka terlibat dalam berbagai tindakan seks yang bertentangan dengan
hanya satu tindakan," kata Dr. Herbenick. "Misalnya, seks vaginal
plus seks oral akan dikaitkan dengan kemungkinan orgasme yang lebih tinggi
daripada salah satunya saja. Ini mungkin karena lebih banyak tindakan seks
berarti orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk berhubungan seks," tambahnya.
Semoga artikel ini bermanfaat.
loading...